40
DAFTAR PUSTAKA
Anonima. (2006). Potensi Daerah Kabupaten Aceh Selatan. http://www. potensidaerah.ugm.ac.id. Diakses 8 Februari 2013.
Anonimb. (2012). Munculnya Patahan Besar Sumatera. http://www. sains.kompas.com. Diakses 8 Februari 2013.
Anonimc. (2010). Metode Pengambilan Sampel Air. http://www.scribd.com
.
Diakses 8 Februari 2013.
Anonimd. (2009). Definisi/Pengertian Laut, Jenis/Macam Laut &
Fungsi/Peran/Manfaat. http://organisasi.org/definisi-pengertian-laut-jenis-macam-laut-fungsi-peran-manfaat-laut. Diakses 8 Februari 2013.
Connel, D.W dan J.G. Miller. (1995). Chemistry and ecotoxicology of pollution. Penerjemah: Koestoer, Y. (1995). Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Jakarta: UI Press Press. Hal 322-335.
Dahuri, R. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Edisi Revisi. Jakarta: Pradiya Paramita. Hal. 95-99.
Darmansjah, I dan Wiria, M.S.S. (2007). Dasar Toksikologi dalam Farmakologi dan Terapi Edisi V. Editor Sulistia G. Ganiswara. Jakarta: UI Press. Hal. 782-789.
Darmono. (1995). Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Cetakan I. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal. 47, 104-105, 137.
Darmono. (2001). Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: UI Press. Hal. 99-105.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 744, 748.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 1126, 1213, 1135.
Ermer, J. (2005). Method Validation in Pharmaceutical Analysis. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH & Co. KGaA. Hal. 171.
Fardiaz, S. (1992). Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 45.
Fries, J., dan Getrost, H. (1977). Organic Reagents For Trace Analysis. Darmstadt: E. Merck. Hal. 208-209.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan IV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 298, 307-309.
41
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. Hal. 117-130.
Helrich, K. (1990). Official Methods Of Analysis Of The Association Of Official Analytical Chemists. Edisi XV. Virginia: AOAC International. Hal. 42.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. Lampiran I Baku Mutu Air Laut untuk Perairan Pelabuhan.
Khopkar, S.M. (1985). Basic Consepts of Analytical Chemistry. Penerjemah: Saptorahardjo, A. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press. Hal. 274-283.
Marisa. (2012). Penetapan Kadar Timbal (Pb) dan Tembaga (Cu) pada Garam yang Beredar Dipasaran Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Mukhlis, A. (2009). Ekologi Energi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 120-129.
Palar, H. (2008). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 38-39, 76-86.
Rukaesih, A. (2004). Kimia Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Hal. 156-158.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Edisi VI. Bandung: Tarsito. Hal. 93.
Vogel, A.I. (1979). Text of Macro and Semimicro Quanlitative Inorganic Analysis. Edisi Kelima. Bagian I. Penerjemah: Setiono dan Hadyana Pudjaatmaka. (1990). Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka. Hal. 557-559.
Widowati, W,. Sastiono, A,. dan Rumampuk,RJ,. (2008). Efek Toksik Logam Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Hal. 63-64.