• Tidak ada hasil yang ditemukan

T ADP 1201299 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T ADP 1201299 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

154

Nur Hasanah Ismatullah, 2015

Pengaruh Spiritual Leadership Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru Di Madrasah Tsanawiyyah (Mts) Se-Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan pada bab sebelumnya.

Maka dari itu, penelitian yang berjudul “Spiritual Leadership Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru di Madrasah Tsanawiyyah (MTs)

se-Kota Sukabumi” dapat disimpulkan sebagai berikut ini:

1. Disiplin kerja guru di Madrasah Tsanawiyyah (MTs) se-kota Sukabumi

yang meliputi frekuensi kehadiran, ketaatan terhadap prosedur kerja,

tingkat kewaspadaan dan ketaatan terhadap peraturan berada pada kategori

tinggi. Ini menggambarkan bahwa disiplin kerja guru sudah sesuai harapan

dan guru memiliki disiplin kerja yang tinggi.

2. Spiritual leadership kepala sekolah di Madrasah Tsanawiyyah (MTs)

se-Kota Sukabumi berada pada kategori tinggi. Hal ini berarti kepala sekolah

menerapkan spiritual leadership dalam kepemimpinannya, yaitu

menerapkan nilai-nilai, moral dan perilaku teladan untuk mempengaruhi

dan menggerakan guru dalam mencapai tujuan.

3. Motivasi kerja guru yang meliputi sub variabel motif, harapan dan insentif

berada pada kategori tinggi. Ini menggambarkan bahwa motivasi kerja

guru sudah sesuai harapan dan guru memiliki motivasi yang tinggi dalam

melaksanakan tugasnya.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan dan berada pada kategori sedang antara

spiritual leadership kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru di

Madrasah Tsanawiyyah (MTs) se-Kota Sukabumi.

5. Terdapat pengaruh yang signifikan dan berada pada kategori sedang antara

motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru di Madrasah Tsanawiyyah

(MTs) se-Kota Sukabumi.

6. Terdapat pengaruh yang signifikan dan berada pada kategori sedang antara

spiritual leadership kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap disiplin

(2)

155

Nur Hasanah Ismatullah, 2015

Pengaruh Spiritual Leadership Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru Di Madrasah Tsanawiyyah (Mts) Se-Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. REKOMENDASI

Pada dasarnya, disiplin kerja guru yang dipengarui oleh spiritual

leadership kepala sekolah dan motivasi kerja guru Madrasah Tsanawiyyah (MTs)

se-Kota Sukabumi sudah berada pada kategori sedang, atau dapat dikatakan telah

berjalan dengan baik. Namun ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan

ditingkatkan agar disiplin kerja guru menjadi semakin meningkat.

Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan, ada beberapa rekomendasi

untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Beberapa rekomendasi

tersebut diantaranya adalah:

1. Pada aspek spiritual leadership, sub variabel yang memperoleh skor terendah

adalah menciptakan lingkungan akademis yang positif, dengan salah satu

indikator terendahnya yaitu sebagai model dan pendorong perilaku positif.

Dalam hal ini, hendaknya kepala sekolah menerapkan spiritual leadership

dalam kepemimpinanya dengan baik, yaitu mempengaruhi dan menggerakan

guru dengan nilai-nilai dan perilaku teladan yang postif dalam menerapkan

disiplin kerja guru, seperti keadilan, tanggung jawab, kecerdasan emosi,

menjadi inspirational motivation, sehingga kepala sekolah mampu menjadi

model percontohan dan dapat menimbulkan kesadaran guru untuk berperilaku

positif. Kepala sekolah datang ke sekolah tepat waktu dan mengawasi daftar

kehadiran secara langsung. Selain itu, kepala sekolah memantau kinerja guru,

untuk memantau sejauh mana pemahaman guru mengenai bidang tugas. Hal

tersebut dapat dilakukan dengan periode per satu bulan, per tiga bulan, per 6

bulan, dan per tahun. Sehingga kegiatan tersebut dapat menjadi suatu

kebiasaan dan mampu mendorong guru untuk berperilaku positif.

2. Pada aspek motivasi kerja guru, sub variabel yang memperoleh skor terendah

adalah insentif, dengan salah satu indikator terendahnya yaitu jaminan

kesehatan. Untuk guru-guru PNS di Madrasah Tsanawiyyah (MTs) se-kota

Sukabumi, sudah memperoleh jaminan kesehatan berupa ASKES (Asuransi

kesehatan), yang mana dapat dipergunakan berobat di puskesmas atau rumah

sakit pemerintah. Beberapa MTs sudah mengganti ASKES dengan BPJS

(3)

156

Nur Hasanah Ismatullah, 2015

Pengaruh Spiritual Leadership Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru Di Madrasah Tsanawiyyah (Mts) Se-Kota Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperoleh pelayanan yang lebih mudah. Adapun untuk guru honorer MTs

se-Kota Sukabumi, belum mendapatkan jaminan kesehatan, baik berupa

tunjangan ataupun ASKES/BPJS Kesehatan. Dalam hal ini, kepala sekolah

harus melakukan penataan guru honorer dalam hak dan kewajiban.

Dikarenakan guru honorer dan guru PNS memiliki beban jam mengajar yang

sama, oleh karena itu harus memperoleh hak yang sama pula. Dengan

memiliki jaminan kesehatan, akan menimbulkan rasa aman didalam diri guru

sehingga dapat meningkatkan motivasi instrinsik guru.

3. Pada aspek disiplin kerja guru, sub variabel yang memperoleh skor terendah

adalah tingkat kewaspadaan, dengan indikator terendahnya yaitu memelihara

dan menjaga kelengkapan kerja. Dalam hal ini, harus dibuat aturan tertulis

tentang penggunaan barang-barang berdasarkan inventaris sekolah. Selain itu,

Membuat sanksi yang disepakati bersama, jika terjadi kehilangan atau

kerusakan inventaris sekolah. Dengan adanya sanksi akan menimbbulkan

efek jera kepada guru sehingga dapat menghindari tindakan indisipliner.

4. Meningkatkan disiplin kerja guru di Madrasah Tsanawiyyah (MTs) se-kota

Sukabumi, yaitu dengan memperhatikan aspek spiritual leadership kepala

sekolah dan motivasi kerja guru. Dengan spiritual leadership kepala sekolah

yang baik, maka akan mampu mempengaruhi dan menggerakan guru untuk

menerapkan disiplin kerja dengan baik. Selain itu, motivasi kerja guru yang

tinggi, maka akan menimbulkan kesadaran dari dalam diri guru untuk

meningkatkan disiplin kerja sehingga berpengaruh pada kinerja yang baik

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya wbsite SMAN 108, para pengguna jasa internet khususnya calon siswa siswi dapat memperoleh lebih banyak informasi mengenai ruang lingkup SMAN 108 tanpa harus datang

Pembelajaran Tari Jaipong Pada Siswa Tunarungu Tingkat SMALB Dalam Ekstrakurikuler Seni Tari SLB Negeri Cicendo Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Iswatun Khasanah (2010) Pengaruh Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Independent: Pengaruh Rasio Camel Dependent: Kinerja

Pembelajaran Tari Jaipong Pada Siswa Tunarungu Tingkat SMALB Dalam Ekstrakurikuler Seni Tari SLB Negeri Cicendo Kota Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.2 Perubahan Sikap Warga Belajar Sebelum dan Sesudah Mengikuti Pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Putri di LPK Tisaga Caterias ...154.. Surat Keputusan Direktur Program

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sibling rivalry yang terjadi pada anak kembar yang berbeda jenis kelamin, faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya

1.IT.02 Layanan Statutory (Sertifikasi) 1.IT.03 Layanan Voluntary (General Inspection) 1.IT.04 Layanan OCTG (Oil Country Tubular Goods) 5.07.13 Layanan Penyediaan Tenaga Kerja

Universitas Sumatera Utara... Universitas