• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SEJ 110972 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SEJ 110972 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Ikbal Eki Nugraha, 2015

LAGU-LAGU KERONCONG PERJUANGAN INDONESIA 1942-1946

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Salah satu bentuk perjuangan kemerdekaan melalui media lagu-lagu keroncong, tujuannya untuk memberikan semagat moril, motivasi dan rasa Nasionalisme kepada rakyat (pejuang). Penelitian ini bertujuan menjelaskan perkembangan lagu dan musik keroncong sebelum tahun 1942, perkembangan lagu dan musik keroncong tahun 1942-1946, dan mendeskripsikan tema lagu-lagu keroncong perjuangan Indonesia 1942-1942-1946, eksistensi, popularitas lagu-lagu keroncong perjuangan Indonesia 1942-1946 dan peran komponis lagu-lagu keroncong dalam membangkitkan semangat perjuangan dan nasionalisme Indonesia 1942-1946. Esensi perjuangan kemerdekaan bukan sekedar merebut kemerdekaan, tetapi juga mempertahankan kemerdekaan adalah salah satu perjuangan kemerdekaan, maka penulis membatasi dari tahun 1942-1946. Metode yang digunakan dalam menyusun karya ilmiah ini adalah metode historis, meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Berlabuhnya Portugis ke Nusantara menciptakan akulturasi kebudayaan baru yang menjadi keroncong. Kedatangan Belanda berdampak dengan menyebarnya keroncong ke berbagai daerah di Nusantara, sehingga keroncong digemari rakyat sebagai hiburan. Masa kolonial Jepang keroncong mengalami perkembangan pesat. Tema lagu-lagu keroncong berubah drastis, tidak hanya sebagai media hiburan seperti masa Hindia-Belanda, tetapi pada tahun 1942-1946 tema lagu-lagu keroncong berubah sebagai media propaganda dan perjuangan. Eksistensi dan popularitas lagu-lagu keroncong tahun 1942-1946 semakin pesat dengan diliput oleh radio, koran, majalah dan festival, juga adanya julukan (Buaya Keroncong) dari para Groupfis. Komponis seperti Kusbini, Ismail Marzuki, R Maladi dan Gesang mereka berperan dalam membangkitkan semangat perjuangan dan Nasionalisme tahun 1942-1946 melalui lagu yang berjudul Kewajiban Manusia, Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, Selendang Sutera, Rangkaian Melati, Dibawah Sinar Bulan Purnama, Roda Dunia dan Jembatan Merah.

(2)

Ikbal Eki Nugraha, 2015

LAGU-LAGU KERONCONG PERJUANGAN INDONESIA 1942-1946

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

One form of freedom struggle through Keroncong as the media, to encourage morale, motivation and sense of nationalism to the people (warriors). This research aims to explain the Keroncong development before 1942, the keroncong development in 1942 to 1946 and describing the theme of Keroncong during the Struggle for freedom of Indonesia in 1942 to 1946, existence, struggle keroncong songs popularity during freedom struggle in 1942-1946, and role of keroncong composer in generating the spirit of struggle and nationalism in the freedom struggle 1942 to 1946. The essence of freedom struggle not only to gain freedom, but also to defend freedom. Methods used in compiling this paper is historical method, includes heuristics, criticism, interpretation and historiography. The data collection technique used is literature technique. Portuguese berth in archipelago create cultural acculturation that become keroncong. Dutch arrival impact on the keroncong spread to all the archipelago, so people love kroncong as entertainment. Japanese colonial period, kroncong experiencing rapid development. Keroncong theme changed drastically, not only as media entertainment such as in Dutch East Indies period, but during the freedom struggle 1942-1946 Keroncong theme as propaganda of struggle. The existence and popularity of Keroncong in 1942-1946 covered more rapidly with radio, newspapers, magazines and festivals. Also their nicknames (Buaya Keroncong). Composers such as Kusbini, Ismail Marzuki, R Maladi and Gesang their role in uplifting struggle and Nationalism in 1942-1946 through song called Kewajiban Manusia, Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, Selendang Sutera, Rangkaian Melati, Dibawah Sinar Bulan Purnama, Roda Dunia and Jembatan Merah.

Referensi

Dokumen terkait

Makalah Lokakarya “Pengembangan Sistem RTH Di Perkotaan” Dalam rangkaian acara Hari Bakti Pekerjaan Umum ke 60.. Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen

(bruto) sebesar Rp 28,251 triliun dengan nilai penyisihan piutang sebesar Rp 19,423 triliun atau sebanyak 68,75% dari keseluruhan nilai piutang, diantaranya berasal dari 4

Dari definisi tersebut, maka matriks sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu matriks yang setiap elemen-elemennya adalah bilangan atau huruf yang bertindak sebagai

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa rentang dosis 100 – 150 kg ha -1 atau dengan dosis optimum 132 kg ha -1 merupakan memberikan

Kevin E Manurung, NIM 100304067 dengan judul skripsiKARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI KARYAWAN PTPN IV TINJOWAN DAN SIKAP MEREKA TERHADAP MANAJEMEN YANG BERLAKU(Studi Kasus : Desa

EFEKTIVITAS METODE TIME TOKEN BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF SISWA DI SMK JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Pada saat ini sumber daya ekonomi yang dimiliki dan siap didayagunakan untuk pembangunan ekonomi daerah adalah sumber daya agribisnis seperti sumber daya alam (lahan, air,

[r]