APRESIASI SENI
APRESIASI SENI
OLEH: OLEH:
DRA. HERLINAH, M.HUM DRA. HERLINAH, M.HUM
JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI
FAKULTAS BAHASA DAN SENI FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ALAMAT
ALAMAT
Rumah: perumahan Purwomartani Jl. Rumah: perumahan Purwomartani Jl.
Brotojoyo No. 21 Kalasan Sleman Brotojoyo No. 21 Kalasan Sleman
No. Telpon Rumah: 0274 4395433No. Telpon Rumah: 0274 4395433
JADILAH ANDA ORANG YANG
JADILAH ANDA ORANG YANG
BERESTETIKA, NISCAYA ANDA AKAN
BERESTETIKA, NISCAYA ANDA AKAN
MELIHAT DUNIA INI INDAH SEMUANYA
MELIHAT DUNIA INI INDAH SEMUANYA
SENYUM ITU SAMA SEKALI TIDAK BERAT,
SENYUM ITU SAMA SEKALI TIDAK BERAT,
NAMUN BANYAK MEMBERI GUNA
NAMUN BANYAK MEMBERI GUNA
JANGAN MENUNGGU BAHAGIA UNTUK
JANGAN MENUNGGU BAHAGIA UNTUK
TERSENYUM, TETAPI TERSENYUMLAH
TERSENYUM, TETAPI TERSENYUMLAH
UNTUK BAHAGIA
Deskripsi Mata Kuliah Apresiasi Seni
Deskripsi Mata Kuliah Apresiasi Seni
Mata kuliah ini bertujuan memberikan kemampuan mahasiswa
Mata kuliah ini bertujuan memberikan kemampuan mahasiswa
untuk memahami, peduli, mengetahui, dan mengapresiasi
untuk memahami, peduli, mengetahui, dan mengapresiasi
wujud, unsur, perubahan, pengembangan seni, dan
wujud, unsur, perubahan, pengembangan seni, dan
menumbuhkan rasa estetis serta menghargai nilai-nilai seni.
menumbuhkan rasa estetis serta menghargai nilai-nilai seni.
Mata kuliah ini membahas tentang Cabang seni, bentuk dan jenis
Mata kuliah ini membahas tentang Cabang seni, bentuk dan jenis
kesenian, serta contoh-contoh seni. Interaksi belajar
kesenian, serta contoh-contoh seni. Interaksi belajar
mengajar dengan perkulahan teori, praktek apresiasi dengan
mengajar dengan perkulahan teori, praktek apresiasi dengan
menyaksikan melalui Vidio maupun secara langsung atau
menyaksikan melalui Vidio maupun secara langsung atau
pengamatan lapangan tentang kesenian yang ada. Evaluasi
pengamatan lapangan tentang kesenian yang ada. Evaluasi
dilaksanakan melalui ujian tengah semester, diskusi dan
dilaksanakan melalui ujian tengah semester, diskusi dan
ujian akhir semester.
PENGERTIAN APRESIASI
PENGERTIAN APRESIASI
APRESIASIAPRESIASI : :
UPAYA UNTUK PENGENALAN UPAYA UNTUK PENGENALAN TERHADAP OBYAK SENI KEPADA TERHADAP OBYAK SENI KEPADA
MASYARAKAT LUAS MASYARAKAT LUAS
APRESIASI BISA SECARAAPRESIASI BISA SECARA::
AKTIFAKTIF
APRESIASI AKTIFAPRESIASI AKTIF
Apresiasi yang melibatkan apresian Apresiasi yang melibatkan apresian
dalam kegiatan tertentu dalam kegiatan tertentu
APRESIASI PASIFAPRESIASI PASIF
dapat dilakukan ketika seseorang dapat dilakukan ketika seseorang
menyaksikan pertunjukan/pameran menyaksikan pertunjukan/pameran
tanpa ada tindakan untuk tanpa ada tindakan untuk
mengkritik atau menilai pertunjukan mengkritik atau menilai pertunjukan
SECARA GARIS BESAR
SECARA GARIS BESAR
WAWASAN SENI
WAWASAN SENI
BERHUBUNGAN DENGAN TIGA
BERHUBUNGAN DENGAN TIGA
HAL
HAL
SENI DENGAN ALAM
SENI DENGAN ALAM
SENI DENGAN LINGKUNGAN
SENI DENGAN LINGKUNGAN
SENI DENGAN ALAMSENI DENGAN ALAM
Mengisyaratkan manusia untuk
Mengisyaratkan manusia untuk
selalu ingat pada alam sebagai
selalu ingat pada alam sebagai
sumber penciptaan karya seni
sumber penciptaan karya seni
SENI DENGAN LINGKUNGANSENI DENGAN LINGKUNGAN
Memberi pesan kepada masyarakat
Memberi pesan kepada masyarakat
untuk selalu dekat dengan
untuk selalu dekat dengan
lingkungan sekitarnya
lingkungan sekitarnya
SENI DENGAN EKSPRESISENI DENGAN EKSPRESI
Keduanya saling mendukung, tidak
Keduanya saling mendukung, tidak
bisa dipisahkan karena di dalam seni
bisa dipisahkan karena di dalam seni
PENGERTIAN SENI
PENGERTIAN SENI
Segala perbuatan manusia
Segala perbuatan manusia
yang timbul dari hidup
yang timbul dari hidup
perasaannya dan bersifat
perasaannya dan bersifat
indah, sehingga dapat
indah, sehingga dapat
menggerakkan jiwa perasaan
menggerakkan jiwa perasaan
manusia (Ki Hajar Dewantara)
Seni adalah suatu usaha untuk
Seni adalah suatu usaha untuk
menciptakan bentuk-bentuk
menciptakan bentuk-bentuk
yang menyenangkan (Herbert
yang menyenangkan (Herbert
Read).
Read).
Seni adalah ekspresi yang
Seni adalah ekspresi yang
dikongkritkan dalam kesadaran
dikongkritkan dalam kesadaran
hidup berkelompok atau
hidup berkelompok atau
bermasyarakat (Popo Iskandar).
Fungsi Seni
Fungsi Seni
Menurut Keesing (Budhisantoso 1994), seni Menurut Keesing (Budhisantoso 1994), seni sebagai pembinaan masyarakat memilik
sebagai pembinaan masyarakat memilikii fungsi yaitu:
fungsi yaitu:
1. Sarana kesenangan dan hiburan 1. Sarana kesenangan dan hiburan 2. Sarana pernyataan jati diri
2. Sarana pernyataan jati diri 3
3. Sarana terapi/penyembuhan. Sarana terapi/penyembuhan 4
4. Sarana pendidikan. Sarana pendidikan 5
5. Sarana pemulihan ketertiban. Sarana pemulihan ketertiban 6
1.
1.
Sarana kesenangan dan hiburan
Sarana kesenangan dan hiburan
Seni berfungsi sebagai sarana kesenangan:
Seni berfungsi sebagai sarana kesenangan:
melalui karya seni, orang dapat menyalurkan melalui karya seni, orang dapat menyalurkan
energinya yang berlebih untuk memberikan energinya yang berlebih untuk memberikan
kesenangan pribadi. kesenangan pribadi.
Seni sebagai sarana hiburan:
Seni sebagai sarana hiburan: kegiatan kegiatan
berkesenian merupakan salah satu sarana berkesenian merupakan salah satu sarana
obyektif yang dapat diikuti oleh banyak orang, obyektif yang dapat diikuti oleh banyak orang,
karena disajikan sedemikian rupa sehingga karena disajikan sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan kenikmatan dan kepuasan dapat memberikan kenikmatan dan kepuasan
2.
2.
Sarana pernyataan jati diri
Sarana pernyataan jati diri
•
Melalui karya seni seseorang
Melalui karya seni seseorang
dapat mengungkapkan perasaan
dapat mengungkapkan perasaan
dan pemikiran yang
dan pemikiran yang
mencerminkan kepribadiannya
mencerminkan kepribadiannya
secara terus terang, sehingga
secara terus terang, sehingga
memperoleh pengakuan
memperoleh pengakuan
masyarakat dan bahkan tidak
masyarakat dan bahkan tidak
jarang menjadi pujaan.
3.
3.
Sarana terapi/penyembuhan
Sarana terapi/penyembuhan
Dalam beberapa hal fungsi seni ini
Dalam beberapa hal fungsi seni ini
tampak menyerupai dengan fungsi
tampak menyerupai dengan fungsi
seni sebagai sarana hiburan, tetapi
seni sebagai sarana hiburan, tetapi
apabila diamati dengan seksama
apabila diamati dengan seksama
kegiatan seni yang dilakukan
kegiatan seni yang dilakukan
seseorang sebenarnya salah satu
seseorang sebenarnya salah satu
upaya untuk memberikan terapi
upaya untuk memberikan terapi
4.
4. Sarana pendidikanSarana pendidikan
Penelitian para ahli pendidikan seni, Penelitian para ahli pendidikan seni,
menunjukkan bahwa penyelenggaraan kegiatan menunjukkan bahwa penyelenggaraan kegiatan
kesenian di sekolah membantu mendorong kesenian di sekolah membantu mendorong berbagai potensi yang dimiliki para peserta berbagai potensi yang dimiliki para peserta
belajar. Secara sendiri-sendiri maupun belajar. Secara sendiri-sendiri maupun
terintegrasi, pend. Seni yang dimasukan dalam terintegrasi, pend. Seni yang dimasukan dalam
struktur kurikulum sekolah sangat membantu struktur kurikulum sekolah sangat membantu
tidak saja terhadap pemahaman seni dan tidak saja terhadap pemahaman seni dan apresiasi, tetapi juga membantu pemahaman apresiasi, tetapi juga membantu pemahaman
5.
5.
Sarana pemulihan ketertiban
Sarana pemulihan ketertiban
Dalam berbagai peristiwa perpecahan, Dalam berbagai peristiwa perpecahan,
pertentangan dan ketegangan sosial, pertentangan dan ketegangan sosial, kegiatan seni dapat diandalkan sebagai kegiatan seni dapat diandalkan sebagai sarana untuk memulihkan ketertiban dan sarana untuk memulihkan ketertiban dan
persatuan masyarakat dengan persatuan masyarakat dengan pesan-pesan terselubung yang disampaikan pesan terselubung yang disampaikan
secara indah dan memikat. secara indah dan memikat.
Dengan menghargai berbagai karya seni, Dengan menghargai berbagai karya seni,
orang belajar juga untuk menghargai orang belajar juga untuk menghargai
berbagai perbedaan, budaya, bahasa dan berbagai perbedaan, budaya, bahasa dan
kepercayaan dari orang atau kelompok kepercayaan dari orang atau kelompok
7.
7.
Sarana simbolik
Sarana simbolik
Karya seni yang memenuhi kadang
Karya seni yang memenuhi kadang
mampu membangkitkan perasaan
mampu membangkitkan perasaan
benci, cinta, gembira, sedih dan
benci, cinta, gembira, sedih dan
sebagainya sesuai dengan
sebagainya sesuai dengan
pesan-pesan terselubung yang disampaikan
pesan terselubung yang disampaikan
Seni Terapan:
Seni Terapan:
Seni yang penciptaannya dirancang untuk kepentingan tertentu di luar fungsi
sebenarnya.
Contohnya: ketika sebuah pot sudah
dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dari aspek bentuknya sudah berubah serta
fungsinya sudah tidak sekedar untuk
KEDUDUKAN SENI PADA
KEDUDUKAN SENI PADA
MASYARAKAT MEMILIKI TIGA
MASYARAKAT MEMILIKI TIGA
WILAYAH
WILAYAH
WILAYAH KREATIF: SENIMANWILAYAH KREATIF: SENIMAN
WILAYAH REKREATIF : PENGAMATWILAYAH REKREATIF : PENGAMAT
WILAYAH APRESIATIF :PENCINTA WILAYAH APRESIATIF :PENCINTA
SENI
CABANG-CABANG SENI
CABANG-CABANG SENI
SENI PERTUNJUKANSENI PERTUNJUKAN
1. Seni Tari1. Seni Tari 2. Seni Musik
2. Seni Musik
3. Seni Teater
3. Seni Teater
SENI RUPASENI RUPA
1. Seni Murni
1. Seni Murni
2. Seni Terapan
2. Seni Terapan
3. Seni Desain
Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
SENI YANG BERSIFAT VISUAL
SENI YANG BERSIFAT VISUAL
YANG BERDIMENSI RUANG DAN
YANG BERDIMENSI RUANG DAN
WAKTU.
WAKTU.
SENI TIDAK AWET ATAU SENI
SENI TIDAK AWET ATAU SENI
SESAAT YANG AKAN LENYAP
SESAAT YANG AKAN LENYAP
DIMAKAN WAKTU.
DEFINISI SENI TARI
DEFINISI SENI TARI
Gerak yang ritmis dan indah (Curt Gerak yang ritmis dan indah (Curt
Sasch) Sasch)
Gerak-gerak yang diberi bentuk Gerak-gerak yang diberi bentuk
secara ekpresif yang diciptakan oleh secara ekpresif yang diciptakan oleh
Gerak-gerak yang diberi bentuk dan Gerak-gerak yang diberi bentuk dan
ritmis dari badan di dalam ruang ritmis dari badan di dalam ruang
(Corrie Hartong) (Corrie Hartong)
Gerak-gerak dari seluruh bagian Gerak-gerak dari seluruh bagian
tubuh manusia yang disusun selaras tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai dengan irama musik serta mempunyai
maksud tertentu (Pangeran maksud tertentu (Pangeran
Keindahan bentuk dari anggota Keindahan bentuk dari anggota
badan manusia yang bergerak, badan manusia yang bergerak,
berirama dan berjiwa yang harmonis berirama dan berjiwa yang harmonis
(Bagong Kussudiardjo). (Bagong Kussudiardjo).
Ekspresi jiwa manusia yang Ekspresi jiwa manusia yang
ELEMEN-ELEMEN SENI TARI
ELEMEN-ELEMEN SENI TARI
ELEMEN POKOK:ELEMEN POKOK:
Gerak TariGerak Tari
RuangRuang
ELEMEN PENUNJANG SENI TARI:ELEMEN PENUNJANG SENI TARI:
Tata Rias dan Tata BusanaTata Rias dan Tata Busana
IringanIringan
Tempat pertunjukanTempat pertunjukan
PropertiProperti
GERAK TARI
GERAK TARI
Sebuah proses perpindahan dari Sebuah proses perpindahan dari satu sikap tubuh yang satu ke sikap
satu sikap tubuh yang satu ke sikap
yang lain.
yang lain.
Gerak Tari dapat dibagi menjadi dua Gerak Tari dapat dibagi menjadi dua yaitu
yaitu::
1. Gerak Murni (
1. Gerak Murni (pure movemenpure movemen))
2. Gerak Maknawi (
Gerak Murni adalah gerak yang Gerak Murni adalah gerak yang
digarap sekedar untuk digarap sekedar untuk
mendapatkan bentuk yang artistik mendapatkan bentuk yang artistik
dan tidak dimaksudkan untuk dan tidak dimaksudkan untuk
menggambarkan sesuatu. menggambarkan sesuatu.
Gerak Maknawi adalah Gerak yang Gerak Maknawi adalah Gerak yang
SIKAP BAYA MANGAP
SIKAP NGRAYUNG/NGRUJI
SIKAP NYEKITHING
SIKAP NYEMPURIT
Sikap jinjit
Sikap awal
Sikap trapsila
RUANG
RUANG
Ruang merupakan unsur
Ruang merupakan unsur
pokok tari yang
pokok tari yang
menentukan
menentukan
terwujudnya suatu
terwujudnya suatu
gerak
RUANG DALAM TARI
RUANG DALAM TARI
ADA 2 YAITU:
ADA 2 YAITU:
1.
1.
Ruang Pentas
Ruang Pentas
2.
2.
Ruang yang dibuat
Ruang yang dibuat
oleh penari/ruang
oleh penari/ruang
imajinatif
Ruang pentas:
Ruang pentas:
wujud ruang secara nyata, wujud ruang secara nyata,
merupakan arena yang dilalui penari merupakan arena yang dilalui penari
saat melakukan gerak. saat melakukan gerak.
Contoh:
Contoh:
Panggung Procenium, pendhapa lapangan, Panggung Procenium, pendhapa lapangan,
Ruang yang dibuat oleh
Ruang yang dibuat oleh
penari/Imajinatif
penari/Imajinatif
ruang yang langsung
ruang yang langsung
berhubungan dengan penari,
berhubungan dengan penari,
yang batas imajinasinya adalah
yang batas imajinasinya adalah
batas yang paling jauh yang
batas yang paling jauh yang
dapat dijangkau oleh tangan dan
dapat dijangkau oleh tangan dan
kaki penari dalam keadaan tidak
kaki penari dalam keadaan tidak
WAKTU
WAKTU
merupakan elemen yang
merupakan elemen yang
membentuk gerak tari,
membentuk gerak tari,
biasanya berkaitan dengan
biasanya berkaitan dengan
panjang pendeknya sebuah
panjang pendeknya sebuah
tarian
TATA RIAS DAN TATA BUSANA
TATA RIAS DAN TATA BUSANA
Tata Rias adalah seni menggunakan Tata Rias adalah seni menggunakan
bahan-bahan kosmetik untuk bahan-bahan kosmetik untuk
mewujudkan wajah para penari sesuai mewujudkan wajah para penari sesuai
dengan karakter. dengan karakter.
Tata Busana adalah perlengkapan Tata Busana adalah perlengkapan
yang dikenakan dalam pentas. Busana yang dikenakan dalam pentas. Busana
yang baik bukan hanya sekedar yang baik bukan hanya sekedar berguna sebagai penutup tubuh berguna sebagai penutup tubuh penari, tetapi merupakan suatu penari, tetapi merupakan suatu
penunjang keindahan ekspresi gerak penunjang keindahan ekspresi gerak
ADA TIGA JENIS TATA RIAS WAJAH
ADA TIGA JENIS TATA RIAS WAJAH
1. RIAS KOREKTIF 1. RIAS KOREKTIF
Rias wajah untuk tujuan memperbaiki Rias wajah untuk tujuan memperbaiki bagian wajah yang tidak sempurna
bagian wajah yang tidak sempurna
2. RIAS FANTASI 2. RIAS FANTASI
rias wajah dari hasil
rias wajah dari hasil
angan-angan/imajinasi
angan/imajinasi
3. RIAS KARAKTER 3. RIAS KARAKTER
Rias wajah untuk tujuan memperjelas
Rias wajah untuk tujuan memperjelas
karakter tokoh atau karakter tari
TATA RIAS DAN BUSANA TARI
TATA RIAS DAN BUSANA TARI
TOPENG GAYA YOGYAKARTA
TATA RIAS DAN BUSANA TARI
TATA RIAS DAN BUSANA TARI
GAMBYONG
TATA RIAS DEWI WIDANINGGAR
Tata busana Dewi Widaninggar
TATA RIAS
TATA RIAS
DEWI
DEWI
RENGGANIS
Tata busana Dewi Rengganis
RIAS
RIAS
KARAKTER
Tata rias dan tata busana tari srimpi gaya
Tata rias dan tata busana tari srimpi gaya
yogyakarta
Tata rias dan tata busana tari bedhaya gaya
Tata rias dan tata busana tari bedhaya gaya
surakarta
IRINGAN
IRINGAN
Iringan merupakan partner tari, Iringan merupakan partner tari,
yang pada umumnya berfungsi yang pada umumnya berfungsi sebagai penguat atau pembentuk sebagai penguat atau pembentuk
suasana suasana
Iringan dalam tari dapat dibagi Iringan dalam tari dapat dibagi
menjadi dua yaitu: menjadi dua yaitu:
1.
1. Iringan Internal : iringan yang Iringan Internal : iringan yang
datngnya dari dalam si penari. datngnya dari dalam si penari.
2.
2. Iringan Eksternal: iringan yang Iringan Eksternal: iringan yang
Fungsi Iringan:Fungsi Iringan:
1.
1. Sebagai pengiring tariSebagai pengiring tari
2.
2. Menciptakan suasanaMenciptakan suasana
3.
TEMPAT PERTUNJUKAN
TEMPAT PERTUNJUKAN
Tempat merupakan aspek yang Tempat merupakan aspek yang
penting dalam sebuah pertunjukan penting dalam sebuah pertunjukan
tari. Sistem penataan panggung tari. Sistem penataan panggung yang baik merupakan salah satu yang baik merupakan salah satu
faktor untuk menarik perhatian faktor untuk menarik perhatian
PANGGUNG TERTUTUP
PANGGUNG TERTUTUP
(PROCENIUM)
PANGGUNG TERBUKA
PANGGUNG TERBUKA
(LAPANGAN)
PENDAPA
PROPERTI
PROPERTI
Perlengkapan yang ikut ditarikan, seperti: Perlengkapan yang ikut ditarikan, seperti:
CONTOH PROPERTI PADA TARI
CONTOH PROPERTI PADA TARI
BANDAYUDA
TATA LAMPU
TATA LAMPU
Tata Lampu dalam sebuah Tata Lampu dalam sebuah
pertunjukan tari harus diperhatikan, pertunjukan tari harus diperhatikan,
karena bukan hanya sekedar karena bukan hanya sekedar
sebagai penerang saja tetapi untuk sebagai penerang saja tetapi untuk
Tata lampu berfungsi untuk
Tata lampu berfungsi untuk
menciptakan jarak antara
menciptakan jarak antara
penari/pentas dengan
penari/pentas dengan
penonton
penonton
(yang gelap adalah
(yang gelap adalah
ruang penonton).
Tata lampu berfungsi untuk
Tata lampu berfungsi untuk
memberi efek-efek tertentu
Tata lampu berfungsi untuk
Tata lampu berfungsi untuk
memperjelas atau
memperjelas atau
menonjolkan sesuatu
Tata lampu berfungsi untuk
Tata lampu berfungsi untuk menciptakan menciptakan silhuet
silhuet (bayangan yang tampak karena (bayangan yang tampak karena sorot lampu) yang dibutuhkan dalam
sorot lampu) yang dibutuhkan dalam
pementasan
Tata lampu berfungsi untuk
Tata lampu berfungsi untuk
memberi penerangan
memberi penerangan
di atas
di atas
pentas.
Tata lampu berfungsi untuk
Tata lampu berfungsi untuk
menciptakan ruang
menciptakan ruang
yang
yang
berbeda di atas pentas (perhatikan
berbeda di atas pentas (perhatikan
yang gelap dan yang terang).
UNSUR-UNSUR
UNSUR-UNSUR
KEINDAHAN GERAK
KEINDAHAN GERAK
TARI
TARI
1. Wiraga
1. Wiraga
2. Wirama
2. Wirama
3. Wirasa
WIRAGA
WIRAGA
merupakan seluruh aspek
merupakan seluruh aspek
gerak yang dilakukan
gerak yang dilakukan
penari dari sikap dasar tari,
penari dari sikap dasar tari,
sesuai dengan aturan yang
sesuai dengan aturan yang
benar dalam tari yang
benar dalam tari yang
dibawakan.
WIRAMA
WIRAMA
merupakan
merupakan
kesesuaian
kesesuaian
gerak dengan irama
gerak dengan irama
musik, penguasaan dan
musik, penguasaan dan
kepekaan rasa terhadap
kepekaan rasa terhadap
irama /
WIRASA
WIRASA
merupakan ekspresi,
merupakan ekspresi,
penghayatan, dan mimik
penghayatan, dan mimik
penari dalam
penari dalam
membawakan tari sesuai
membawakan tari sesuai
dengan karakter dan
dengan karakter dan
suasana.
BUKU SUMBER BUKU SUMBER
SUMANDIYO HADI: ASPEK-ASPEK DASAR KOREOGRAFI SUMANDIYO HADI: ASPEK-ASPEK DASAR KOREOGRAFI
KELOMPOK PENERBIT: MANTHILI (1996)
KELOMPOK PENERBIT: MANTHILI (1996)
Edi sedyawati: TARI. Penerbit: Sinar Harapan Edi sedyawati: TARI. Penerbit: Sinar Harapan
1981 1981
Edi Sedyawati: Pertumbuhan Seni Pertunjukan . Edi Sedyawati: Pertumbuhan Seni Pertunjukan .
Penerbit Sinar Harapan 1981 Penerbit Sinar Harapan 1981
LA MERI YANG DITERJEMAHKAN SOEDARSONO: ELEMEN LA MERI YANG DITERJEMAHKAN SOEDARSONO: ELEMEN
DASAR KOMPOSISI TARI. PENERBIT LAGALIGO (1986)
Uamar Kayam : Seni Tradisi Uamar Kayam : Seni Tradisi
Masyarakat. Penerbit: Sinar Harapan Masyarakat. Penerbit: Sinar Harapan
1981 1981
SAL MURGIYANTO: KOREOGRAFI. SAL MURGIYANTO: KOREOGRAFI.
PENERBIT DEWAN KESENIAN (1991) PENERBIT DEWAN KESENIAN (1991)
HARYMAWAN: HARYMAWAN:
DRAMATURGI.PENERBIT: PT REMAJA DRAMATURGI.PENERBIT: PT REMAJA