BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, atas
dasar regulasi tersebut maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban
untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) tahun 2014-2019. Rencana strategis yang
merupakan instrumen pertanggungjawaban adalah langkah awal untuk melakukan
pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana strategis merupakan integrasi antara
kemampuan sumberdaya manusia dan sumberdaya yang lain agar mampu menjawab
tuntutan perkembangan lingkungan strategis, baik lokal, regional, nasional maupun
internasional.
Dalam rangka terselenggaranya Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang
merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat
dalam mencapai tujuan dan cita-cita berbangsa dan bernegara, untuk mensikapi
perkembangan situasi dan kondisi yang berubah-ubah, maka Badan Pemberdayaan
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir "Terwujudnya Masyarakat Ogan Komering Ilir Yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera berlandaskan Iman dan Taqwa".
Rencana Strategis merupakan proses secara sistematik yang berkelanjutan dari
pembuatan Keputusan yang beresiko dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematik usaha-usaha melaksanakan
keputusan tersebut dan megukur hasilnya melalui umpan balik yang teroganisasi dan
sistematis; Rencana Strategis merupakan pengikatan efisiensi dan efektivitas program dan
kegiatan agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam
lingkungan yang berubah sangat cepat seperti dewasa ini. Perubahan tersebut harus
disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat
meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada percepatan hasil;
Rencana Strategis merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi
baik Lokal, Regional maupun Nasional dan merupakan serangkaian rencana tindakan dan
kegiatan mendasar yang disusun Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam rangka pencapaian tujuan; Rencana Strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa merupakan acuan bagi seluruh
aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam melaksanakan
program kegiatan tahunan selama 5 tahun ke depan.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 01 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
3. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah jo UU Nomor 12
Tahun 2008;
6. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah otonom;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 9 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 01 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan
Komering Ilir Tahun 2014-2019;
18. Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Nomor
19 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019.
1.3. Maksud dan Tujuan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan
Komering Ilir merupakan lembaga Unsur SKPD Pemerintah Daerah. Guna mendukung
visi "Terwujudnya Masyarakat Ogan Komering Ilir Yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera berlandaskan Iman dan Taqwa", Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai Rencana Strategis yang dimaksudkan memberikan arahan
bagi seluruh Aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sehingga
tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah :
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan yang
2. Memberikan arahan dan kendali bagi aparatur perencana dalam perumusan substansi
perencanaan yang lebih jelas, rinci dan terukur dan difokuskan pada pencapaian visi
dan misi guna efektifitas dan efisisensi pembangunan dengan mengacu pada RPJMD
Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2014-2019 dengan benar-benar didasarkan pada
kondisi, potensi dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang.
3. Memberikan kejelasan terhadap pembagian wewenang dan tanggung jawab
masing-masing bidang dan memacu semangat kerja dalam mengelola tupoksi.
4. Sebagai upaya mengakomodasikan kebijakan perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan melalui koordinasi, konsultasi dan interaksi baik antar instansi maupun
sektor.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa yaitu :
BAB I. PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistematika
penulisan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Berisikan tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja
pelayanan, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
kementrian/lembaga, telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian
lingkungan hidup strategis, serta penentuan isu-isu strategis.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Berisikan Visi dan Misi, tujuan dan sasaran jangka menengah, strategi dan
kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Berisikan penjelasan rumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa untuk periode lima tahun dan rincian target capaian
tahunannya.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR.
Berisikan uraian indikator kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII. PENUTUP
Memuat kaidah pelaksanaan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan
Komering Ilir merupakan lembaga unsur SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati Ogan Komering Ilir.
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan
Komering Ilir dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir
Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2008
tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan
Komering Ilir mempunyai tugas pokok pemerintah kabupaten di bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa sesuai dengan kewenangannya dan tugas lain yang
dilimpahkan pemerintah kabupaten.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Peraturan Bupati Nomor 35 tahun 2008
tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
a. Perumusan kebijakan umum dan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan
masyarakat;
b. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pemberdayaan
masyarakat;
c. Pengelolaan urusan kesekretariatan dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Ogan Komering Ilir terdiri dari :
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, terdiri dari:
a. Subbag Umum dan Kepegawaian; b. Subbag Keuangan;
c. Subbag Perencanaan.
3. Bidang Sosial Budaya, terdiri dari: a. Subbid Pendataan dan Lomba Desa;
b. Subbid Sarana/Prasarana Desa dan Penanggulangan Kemiskinan.
4. Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan dan Kelembagaan,terdiri dari: a. Subbid Pemerintahan Desa/Kelurahan;
b. Subbid Kelembagaan Pelatihan Sumber Daya Masyarakat dan Desa/Kelurahan.
5. Bidang Pengelolaan Keuangan Desa dan Usaha Ekonomi Masyarakat, terdiri dari:
a. Subbid Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;
b. Subbid Usaha Ekonomi Masyarakat.
6. Bidang Pengembangan Desa dan Teknologi Tepat Guna, terdiri dari:
a. Subbid Pendayagunaan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna; b. Subbid Pemukiman dan Pengembangan Desa.
Struktur organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Gambar 2.1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Dalam upaya mendukung dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya, kegiatan
1. Sekretariat
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
f. Penyediaan Alat Tulis Kantor
g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
h. Penyediaan Komponen dan Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
i. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
k. Penyediaan Makanan dan Minuman
l. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
m. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah
n. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Pelayanan Kegiatan
o. Pembangunan Gedung Kantor
p. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
q. Pengadaan Mebeleur
r. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas
s. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
t. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
u. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
v. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
w. Penyusunan Laporan Renstra, Renja, Lakip dan IKU Tapkin SKPD
y. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
z. Pendidikan dan Pelatihan Formal
2. Bidang Sosial Budaya
a. Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM MP)
b. Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan Generasi (PNPM MPd
Generasi)
c. Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (PNPM MP3KI)
d. Pendataan Profil Desa dan Profil Kelurahan
e. Pelaksanaan Perlombaan Desa Se-Kabupaten
f. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
3. Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan/Kelembagaan
a. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat b. Pembinaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa c. Sekretariat Pokjanal Posyandu dan Lomba Posyandu d. Pelaksanaan Lomba 10 Program Pokok PKK
e. Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) f. Bimtek/Pelatihan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
g. Pembinaan Penyaluran Bantuan Keuangan Pemerintahan Desa/Kelurahan
4. Bidang Pengelolaan Keuangan dan Usaha Ekonomi Masyarakat
a. Sekretariat Alokasi Dana Desa
b. Pembinaan dan Administrasi Bantuan Gubernur Sumatera Selatan c. Penilaian Pasar Desa Tingkat Kabupaten
d. Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) e. Penyusunan Pedoman dan Asistensi Pengelolaan Keuangan Desa
5. Bidang Pengembangan Desa dan Teknologi Tepat Guna
a. Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Hasil Produksi
b. Pemasyarakatan, Pemanfaatan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (P3TTG) c. Observasi Pemekaran Desa Kabupaten OKI
2.2. Sumber Daya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
1. Sumber daya aparatur
Sumber daya aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Ogan Komering Ilir tercatat sampai dengan bulan Desember 2013 berjumlah
36 orang pegawai negeri sipil dan 22 orang tenaga kerja sukarela. Kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Ogan Komering Ilir berdasarkan pendidikan formal, pangkat/golongan dan
eselon, pendidikan jabatan struktural, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Menurut Tingkat
Pendidikan Formal Per Desember 2013
No Sub SKPD Jml Tingkat Pendidikan
No Sub SKPD Jml SD SLTP SLTATingkat PendidikanD3 S1 S2
5
6
Bidang Pengelolaan
Keuangan dan Aset Desa
Bidang Pengembangan
Desa dan Teknologi
Tepat Guna
7
7
-1
1 5
5
1
1
Jumlah 36 - 1 5 4 21 5
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Non PNS Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Menurut
No Sub SKPD Jml SD SLTP SLTATingkat PendidikanD3 S1 S2
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Menurut
No Sub SKPD Jml Pangkat/gol. Eselon
Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti Pendidikan Jabatan Struktural pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
No Sub SKPD Jml
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir telah
tersedia sarana dan prasarana, sebagaimana tersebut pada tabel berikut:
Tabel 2.5.
Kondisi Sarana dan Prasarana pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2013
2 Bangunan Gedung
Kantor Permanen 400 m
2 v -
-3 Mobil Dinas 3 bh 3bh -
-4 Motor Dinas 28 bh 28 bh - -5 Elektronik 186 unit 144 unit 35 unit 7 unit 6 Mebeleur 273 unit 215 unit 44 unit 14 unit 7 Papan Pengumuman 12 buah 12 buah -
-2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Pencapaian kinerja pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir sesuai dengan komponen perencanaan strategis
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir
Tahun 2009-2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dapat dilihat pada tabel
2.6.
Capaian kinerja pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir tersebut didukung anggaran dan realisasi pendanaan
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, berdasarkan tugas pokok dan fungsinya
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir
memiliki tantangan dan peluang pengembangan selama lima tahun ke depan.
Tantangan (Treaths) yang dihadapi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
a. Masih kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya di
bidang teknis;
b. Masih terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai baik untuk pelaksanaan
operasional pekerjaan dikantor maupun di lapangan;
c. Pelaksanaan perubahan anggaran yang mendekati akhir tahun anggaran sehingga
jadwal kegiatan yang belum terselesaikan menumpuk di akhir tahun.
Peluang-peluang (Opportunities) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir, antara lain sebagai berikut :
a. Adanya kebijakan nasional yang menyatakan Bidang Pemberdayaan Masyarakat
menjadi urusan wajib pemerintah;
b. Visi dan misi daerah berpeluang mewujudkan good governance dalam
penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat;
c. Budaya dan kelembagaan masyarakat mendukung partisipasi dan swadaya gotong
royong masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya Badan Pemberdayaan Masyarakat
1. Belum mantapnya penyelenggaraan otonomi desa;
2. Kemampuan perangkat desa maupun anggota BPD relatif terbatas baik dalam hal
tingkat pendidikan formal, kemampuan khusus terkait dengan tuntutan juga fungsinya,
maupun pemahaman terhadap kewenangan itu sendiri;
3. Tingkat penghasilan perangkat desa dan anggota BPD belum memadai, sehingga
mengakibatkan dedikasi kerja kurang optimal;
4. Belum semua desa memiliki kantor desa yang memadai sebagai sarana dan prasarana
utama dalam penyelenggaraan pemerintahan desa;
5. Ketidakberdayaan masyarakat disebabkan berbagai faktor, seperti ketidakmampuan
secara ekonomi maupun kurangnya akses untuk memperoleh berbagai pelayanan
dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan mengembangkan usaha ekonomi
produktif dalam meningkatkan pendapatannya;
6. Belum optimalnya penggunaan dan pemanfaatan teknologi tepat guna yang dapat
menunjang peningkatan perekonomian masyarakat;
7. Masih rendahnya sinergitas antar stake holder yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
3.2. Telaahan Visi, Misi, Dan Program Bupati Dan Wakil Bupati
Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam melaksanakan pembangunan
selama lima tahun ke depan terbingkai dalam sebuah cita-cita yang ingin diwujudkan
secara objektif, realistis, dan dengan pencapaian yang dapat diindikasikan berdasarkan
ukuran-ukuran tertentu. Cita-cita tersebut dibingkai dalam sebuah visi kabupaten yaitu
"Terwujudnya Masyarakat Ogan Komering Ilir Yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera berlandaskan Iman dan Taqwa".
Untuk dapat mewujudkan Visi tersebut Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir
merumuskannya dalam enam Misi Kabupaten. Keenam Misi Kabupaten Ogan Komering
1. Mewujudkan Pembangunan dari Desa.
2. Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme Aparatur Pemerintah Daerah dalam
Menyelenggarakan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat. 3. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
4. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi.
5. Mewujudkan Penataan Pemanfaatan dan Peruntukan Ruang Yang Ramah Lingkungan 6. Menciptakan Kehidupan Keagamaan, Keamanan dan Sosial-Budaya.
Sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban serta bidang urusan pemerintahan
yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Ogan Komering Ilir, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir berkaitan langsung dengan Misi
Kabupaten Ogan Komering Ilir yang ke 4 yaitu Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi.
Beberapa permasalahan pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian
Misi Kabupaten Ogan Komering Ilir yang ke 4 “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi”
adalah sebagai berikut.
1. Belum mantapnya penyelenggaraan otonomi desa;
2. Kemampuan perangkat desa maupun anggota BPD relatif terbatas baik dalam hal
tingkat pendidikan formal, kemampuan khusus terkait dengan tuntutan juga fungsinya,
maupun pemahaman terhadap kewenangan itu sendiri;
3. Tingkat penghasilan perangkat desa dan anggota BPD belum memadai, sehingga
mengakibatkan dedikasi kerja kurang optimal;
4. Belum semua desa memiliki kantor desa yang memadai sebagai sarana dan prasarana
utama dalam penyelenggaraan pemerintahan desa;
5. Ketidakberdayaan masyarakat disebabkan berbagai faktor, seperti ketidakmampuan
secara ekonomi maupun kurangnya akses untuk memperoleh berbagai pelayanan
dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan mengembangkan usaha ekonomi
7. Masih rendahnya sinergitas antar stake holder yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Propinsi Sumatera Selatan
1. Telaahan Renstra Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementrian Dalam Negeri Tahun 2010 – 2014
Untuk mewujudkan arah, peran dan kewenangan serta tugas pokok dan fungsi
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementrian Dalam Negeri, maka
ditetapkan visi Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementrian
Dalam Negeri, yaitu “Terwujudnya otonomi desa dan keberdayaan masyarakat yang
partisipatif”.
Misi Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementrian Dalam
Negeri ditetapkan sebagai berikut:
a. Memantapkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
b. Mengembangkan kelembagaan dan partisipasi masyarakat serta memantapkan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP); c. Memantapkan kehidupan sosial budaya masyarakat;
d. Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat;
e. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan pendayagunaan teknologi tepat
guna yang berwawasan lingkungan.
Berdasarkan telaahan terhadap visi dan misi Direktorat Jenderal Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kementrian Dalam Negeri teridentifikasi kekuatan yang dapat
dimanfaatkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Ogan Komering Ilir, yaitu mengembangkan kelembagaan dan partisipasi masyarakat serta
memantapkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, kegiatan Pembinaan Administrasi
Proyek PNPM Mandiri Perdesaan Generasi (PNPM MPd Generasi) dan kegiatan
Pembinaan Administrasi Proyek Mandiri Perdesaan Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pengurangan Kemiskinan Indonesia (PNPM MP3KI).
2. Telaahan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan DesaProvinsi Sumatera Selatan
Untuk mewujudkan arah, peran dan kewenangan serta tugas pokok dan fungsi
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Selatan,
maka ditetapkan Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi
Sumatera Selatan, yaitu “Menjadi institusi yang handal, aspiratif dan produktif dalam
mewujudkan kemandirian masyarakat dan penguatan pemerintahan desa menuju
masyarakat sejahtera, cerdas yang berbudaya".
Dengan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi
Sumatera Selatan sebagai berikut:
1. Pemantapan penyelenggaraan pemerintahan desa/ kelurahan
2. Penguatan kelembagaan masyarakat serta pengembangan partisipasi keswadayaan
masyarakat
3. Pemantapan kehidupan sosial budaya masyarakat.
4. Pendayagunaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.
5. Pendayagunaan teknologi tepat guna sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
6. Penataan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat.
7. Penguatan kapasitas dan kemampuan aparatur Pemerintahan Desa untuk mewujudkan
Berdasarkan telaahan terhadap visi dan misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Selatan teridentifikasi kekuatan yang dapat
dimanfaatkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Ogan Komering Ilir, yaitu penguatan kapasitas dan kemampuan aparatur pemerintahan
Desa untuk mewujudkan otonomi desa melalui kegiatan Bimtek/pelatihan kapasitas
aparatur pemerintahan desa.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir
mengembangkan perwujudan rencana struktur wilayah Kabupaten; perwujudan rencana
pada ruang wilayah Kabupaten dan perwujudan kawasan strategis Kabupaten.
Berdasarkan penelaahan aspek-aspek RTRW, yang meliputi:
1. Struktur tata ruang saat ini; 2. Rencana struktur tata ruang; 3. Pola ruang saat ini;
4. Rencana pola ruang; dan
5. Rencana Indikasi program pemanfaatan ruang.
Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan untuk mengkaji
Kebijakan Rencana Indikasi Program Pemanfaatan Ruang yang direncanakan diharapkan
dapat mengantisipasi dampak lingkungan yang akan ditimbulkan oleh pelaksanaan
program pembangunan.
Isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam perumusan visi-misi, tujuan
dan sasaran program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan, adalah
sebagai berikut:
1. Latar belakang Pendidikan belum sesuai dengan jabatan; 2. Belum ada Pola Kaderisasi dalam pengisian jabatan struktural;
3. Struktur organisasi terlalu kecil tidak sebanding dengan jumlah SKPD; 4. Masih ada data yang belum akurat;
5. Semakin kompleksnya tuntutan masyarakat dalam pelayanan, demokratisasi,
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Berangkat dari kondisi faktual dan hasil analisis lingkungan strategis, baik
menyangkut potensi, kemampuan, keterbatasan dan isu-isu strategis yang masih harus
diselesaikan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, maka untuk menyelenggarakan
pelayanan, pemerintahan dan pembangunan harus di rencanakan dan disusun berdasarkan
pemahaman, penghayatan, dan kesepakatan semua pihak yang terkait (stakeholders). Hal
tersebut berada dalam sebuah bingkai cita-cita yang ingin diwujudkan secara objektif,
realistis, dan dengan pencapaian yang dapat diindikasikan berdasarkan ukuran-ukuran
tertentu
4.1. Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir
1. Visi
Dalam rangka mendukung Visi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir
“Terwujudnya Masyarakat Ogan Komering Ilir Yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera berlandaskan Iman dan Taqwa”, maka ditetapkan Visi yang ingin diwujudkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir
Tahun 2014-2019 sebagai berikut:
“Mewujudkan Desa sebagai garis terdepan dalam pembangunan masyarakat yang mandiri dan sejahtera”
a. Mewujudkan suatu kondisi yang memungkinkan masyarakat desa mampu membangun
dirinya berdasarkan potensi, kebutuhan, aspirasi dan kewenangan yang ada pada
mereka termasuk kelembagaannya yang difasilitasi oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah serta seluruh pelaku pemberdayaan masyarakat
2. Misi
Dalam rangka mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang dihadapi serta
memperhatikan tantangan kedepan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka
untuk mencapai Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Ogan Komering Ilir, dirumuskan 2 (dua) Misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan masyarakat desa yang mandiri dan sejahtera; 2. Meningkatnya pelayanan aparatur.
Penyajian ringkas komponen perencanaan strategis Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat dilihat pada
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir
Misi pertama mempunyai tujuan sebagai berikut:
Tujuan:
1.1. Mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa
Sasaran:
1.1.1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan lembaga ekonomi perdesaan
melalui partisipasi masyarakat
1.1.2. Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintahan desa dan lembaga
kemasyarakatan
Misi kedua mempunyai tujuan sebagai berikut:
Tujuan:
2.1. Meningkatkan kinerja aparatur
Sasaran:
2.1.1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran 2.1.2. Meningkatnya kualitas aparatur
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir beserta indikator
Dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019,
maka di tetapkan strategi dan kebijakan sebagai berikut:
1. Strategi
a. Melakukan pendekatan lintas sektor dan lintas program; b. Pengorganisasian dan pelembagaan masyarakat;
c. Mengoptimalkan sarana dan prasarana pelayanan administrasi; d. Mengoptimalkan upaya peningkatan SDM.
2. Kebijakan
a. Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan;
b. Memantapkan peran lembaga pemerintah desa dan lembaga masyarakat dalam
pembangunan kawasan perdesaan;
c. Memaksimalkan penyediaan sarana dan prasarana pelayanan administrasi; d. Mendorong dan memfasilitasi upaya peningkatan SDM.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, maka dalam menetapkan
program kegiatan harus mendukung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Program Pemerintah
Kabupaten Ogan Komering Ilir yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019.
Untuk mencapai visi dan misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir dan mendukung pencapaian visi dan
misi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, maka disusun rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif sebagai berikut:
5.1. Program dan Kegiatan
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dengan kegiatan: a. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan; b. Pembinaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa;
c. Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM MP);
d. Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan Generasi (PNPM MPd
Generasi);
e. Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (PNPM MP3KI); f. Pendataan Profil Desa dan Profil Kelurahan;
g. Sekretariat Pokjanal Posyandu dan Lomba Posyandu.
2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa dengan
kegiatan:
a. Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Hasil Produksi; b. Sekretariat Alokasi Dana Desa (ADD);
c. Pelaksanaan Perlombaan Desa se-Kabupaten; d. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat; e. Pelaksanaan Lomba 10 Program Pokok PKK;
f. Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS);
g. Pemasyarakatan, Pemanfaatan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna
(P3TTG);
h. Pembinaan dan Administrasi Bantuan Gubernur Sumatera Selatan; i. Observasi Pemekaran Desa Kabupaten OKI;
j. Pemantapan Desa Persiapan Menjadi Definitif;
k. Bimtek/Pelatihan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa;
3. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan
4. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan dengan kegiatan: a. Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 5. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dengan kegiatan:
a. Bimtek/Pelatihan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa;
b. Penyusunan Pedoman dan Asistensi Pengelolaan Keuangan Desa;
c. Pembinaan Penyaluran Bantuan Keuangan Pemerintahan Desa/Kelurahan. 6. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan:
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional; d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;
e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; f. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
g. Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan;
h. Penyediaan Komponen dan Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor; i. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;
j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; k. Penyediaan Makanan dan Minuman;
l. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah; m. Rapat-rapat Koordinasi ke Dalam Daerah;
n. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Pelayanan Kegiatan. 7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan:
a. Pembangunan Gedung Kantor;
b. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional; c. Pengadaan Mebeleur;
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas; e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor; f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas/Operasional; g. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur.
8. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan kegiatan:
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD; b. Penyusunan Laporan Renstra, Renja, Lakip dan IKU Tapkin SKPD.
9. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan: a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya; b. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu.
10. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan: a. Pendidikan dan Pelatihan Formal.
5.2. Pendanaan Indikatif
APBD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019 ditargetkan sebesar Rp.
26.924.420.000,- (Dua puluh enam milyar sembilan ratus dua puluh empat juta empat
ratus dua puluh ribu rupiah). Untuk lebih jelasnya rencana, program, kegiatan, indikator
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja merupakan alat untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam
mencapai tujuan dan sasaran SKPD. Indikator kinerja menggambarkan tentang
keberhasilan program kegiatan dan sasaran sesuai dengan yang direncanakan.
Indikator kinerja digunakan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban dan
setelah pelaksanaan rencana akan tergambar secara jelas dan terukur. Penetapan
indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas
perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk diukur
dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.
Sesuai dengan komponen perencanaan strategis dalam RPJMD Kabupaten
Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019 telah ditetapkan indikator kinerja yang
dibebankan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai berikut:
1. Jumlah lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
2. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat 3. PKK Aktif
4. Posyandu Aktif
Secara rinci Indikator kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019 yang Mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagaimana tersebut
BAB VII
PENUTUP
Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019 merupakan dokumen perencanaan jangka
menengah sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Tahunan atau rencana kerja
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Pencapaian visi “Mewujudkan Desa sebagai garis terdepan dalam pembangunan masyarakat yang mandiri dan sejahtera“ tidak akan tercapai tanpa dukungan seluruh aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ogan
Komering Ilir. Keberhasilan dalam pelaksanaan Renstra sangat ditentukan oleh kinerja
dari seluruh staf dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing
secara optimal.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk bagi seluruh
lapisan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam melaksanakan