• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATRIK PANJANG RPJMD KEPRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MATRIK PANJANG RPJMD KEPRI"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

VII - 1

No Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Satuan

Target Akhir RPJMD

Strategi Kebijakan Fokus Misi Program Unggulan

Urusan Pemerintah

an

Perangkat Daerah

Seluruhnya Pendukung

Misi n masyarakat yang agamis, demokratis, berkeadilan, tertib, rukun dan aman di bawah payung budaya Melayu.

Melestarikan Nilai-Nilai dan Seni Budaya Melayu guna Mewujudkan Masyarakat Kepulauan Riau yang berkepribadian dan Berakhlak Mulia.

Meningkatnya kelestarian nilai-nilai dan seni budaya melayu sebagai kekayaan budaya daerah

Rata-rata nilai siswa mata pelajaran budaya lokal pada jenjang SD

Nilai 73,00 73,50 74,00 74,50 75,00 75,50 76,00 76,00 Memberdayak

an tokoh-tokoh dan lembaga-lembaga adat melayu di Provinsi Kepri untuk melestarikan nilai-nilai budaya melayu dalam kehidupan masyarakat.

Peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai budaya melayu, promosi budaya, pembinaan kesenian dan tradisi lokal, pelestarian Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya (tangible), dan pelestarian warisan budaya tak benda (intangible)

Perwujuda Melayu

 Program

Pendidikan Dasar 9 Tahun

Pendidikan Dinas Pendidikan

 Program

Pendidikan Dasar 9 Tahun

Rata-rata nilai siswa mata pelajaran budaya lokal pada jenjang SMP

Nilai 72,00 72,50 73,00 73,50 74,00 74,50 75,00 75,00

Persentase sekolah di tk.Pendidikan dasar yang aktif mengajarkan budaya lokal

% 0 5,22 10,43 15,65 20,86 26,08 31,29 31,29  Program

Pengembang an Nilai Budaya

Kebudayaan Dinas Kebudayaan

 Program

Pengembang an Nilai Budaya

Persentase bangunan Pemerintah yang bercirikan khas melayu

% 0 3,80 7,59 11,39 15,18 18,98 22,77 22,77

Persentase Cagar Budaya yang lestari.

% 19,06 19,42 20,14 20,86 21,58 22,30 23,02 23,02  Program

pengelolaan kekayaan budaya.

 Program

pengelolaan kekayaan budaya. Presentase karya

budaya intangible yang ditetapkan sebagai WBTB Indonesia

% 2,6 5,31 9,73 14,16 18,58 23,01 27,43 27,43

Persentase sanggar seni yang aktif mengajarkan kesenian dan tradisi lokal.

% 0 3,10 6,19 9,29 13,38 15,48 18,58 18,58  Program

pengelolaan keragaman budaya

Dinas Kebudayaan

 Program

(2)

VII - 2

Persentase

Sanggar seni yang bersertifikasi

% 0 1,55 10,22 18,89 27,55 36,22 44,89 44,89 Kantor

Penghubung

Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai agama

Persentase Desa/Kelurahan melaksanakan Gerakan Maghrib Mengaji

% Menerapkan

Gerakan Maghrib Mengaji bekerjasama dengan lembaga masyarakat dan desa/ kelurahan

Peningkatan penerapan Gerakan Maghrib Mengaji secara serentak di seluruh desa/kelurahan

penerapan Gerakan Maghrib Mengaji

 Program

Pembinaan, Fasilitasi, Peningkatan, Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembang an Nilai-Nilai Keagamaan

Penunjang Urusan Pemerintah an

Biro Administrasi Kesra

 Program

Pembinaan, Fasilitasi, Peningkatan, Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembang an Nilai-Nilai Keagamaan

Persentase Siswa beragama Islam jenjang SD yang bisa membaca Al Quran

% 80,00 80,50 81,00 81,50 82,00 82,50 83,00 83,00  Program

Pendidikan Dasar 9 Tahun

Pendidikan Dinas Pendidikan

 Program

Pendidikan Dasar 9 Tahun

Persentase siswa SMP beragama Islam memiliki sertifikat khatam Al Quran

% 50,00 50,50 51,00 51,50 52,00 52,50 53,00 53,00

Meningkatkan keamanan, ketenteraman, ketertiban, kerukunan, dan nasionalisme di masyarakat

Terciptanya lingkungan yang aman, tenteram, tertib dan kondusif serta meningkatnya jiwa

nasionalisme masyarakat.

Cakupan penegakan perda Provinsi dan peraturan gubernur

% 0 26,08 43,48 56,52 73,91 86,96 100,0

0

100 Meningkatkan keamanan, ketenteraman dan ketertiban di lingkungan masyarakat dengan melibatkan linmas, aparat kepolisian dan TNI.

Peningkatan antisipasi potensi gangungan keamanan dan ketertiban, penegakan Perda dan Perkada.

Penegakan perda Provinsi dan Peraturan Gubernur dan antisipasi potensi gangunga n keamanan dan ketertiban

 Program

penegakan hukum dan HAM

Ketenteram an, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat

Satpol PP  Program

penegakan hukum dan HAM

Persentase demo yang aman

% 90 91 92 93 94 94 95 95  Program

Pemeliharaan Kantrantibma s dan Pencegahan Tindak Kriminal

 Program

Pemeliharaan Kantrantibma s dan Pencegahan Tindak Kriminal

 Program

(3)

VII - 3

keamanan dan kenyamanan lingkungan

Persentase tingkat pemahaman masyarakat terhadap konsep wawasan kebangsaan provinsi Kepri

% - - 80 83 86 89 92 92  Program

pengembang an wawasan kebangsaan

Badan Kesbangpol

 Program

pengembang an wawasan kebangsaan

Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu (PILGUB, PILEG, PILPRES)

% Pilgub:

55,25 Pileg (2014): 71,65 Pilpres (2014):

Pilgub: 61,80

- Pileg: 73,50 Pilpres: 64,75 Pilgub: 61,80

 Program

pendidikan politik masyarakat

2 Meningkatka

n daya saing ekonomi melalui pengembang an

infrastruktur berkualitas dan merata serta

Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan

keterhubungan antar wilayah dan antar pulau untuk mendukung pertumbuhan wilayah secara merata

Terhubungnya antar pulau dan antar kabupaten/kot a di wilayah provinsi

Persentase Penyediaan Pelabuhan Penyeberangan (roro) yang melayani Lintas Penyeberangan antar

Kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Kepri

% 57.41 57.41 71.43 71.43 85.71 92.86 100 100 Meningkatkan

sarana dan prasarana perhubungan darat, laut dan udara, dan pengembanga n sistem manajemen transportasi.

Peningkatan kuantitas dan kualitas dan prasarana perhubungan darat, laut dan udara prasarana perhubunga n darat, laut dan udara

 Program

Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat

Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat

Persentase Penyediaan Kapal Penyeberangan yang melayani angkutan penyeberangan antar kabupaten / kota dalam wilayah Provinsi

% 77,78 77,78 77,78 77,78 100 100 100 100  Program

(4)

VII - 4

Kepri

Persentase pelayanan lintas penyeberangan antar kabupaten / kota yang terlayani

% 46,15 46,15 53,85 76,92 76,92 92,31 100 100  Program

Peningkatan Sumber Daya Manusia Perhubungan

Persentase Penyediaan Pelabuhan Laut yang melayani angkutan Laut antar

Kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Kepri

% 58,82 58,82 64,71 73,53 82,35 91,18 100 100  Program

Peningkatan Pelayanan Angkutan Laut

 Program

Peningkatan Pelayanan Angkutan Laut

Persentase Penyediaan Kapal Laut yang melayani angkutan Laut antar kabupaten / kota dalam wilayah Provinsi Kepri

% 44,44 44,44 55,56 66,67 77,78 88,89 100 100

Persentase Jaringan Transportasi Laut antar kabupaten / kota yang terlayani

% 33,33 33,33 55,56 66,67 77,78 88,89 100 100

Persentase pelayanan angkutan udara perintis rute antar kabupaten/kota, antar provinsi

% 80 80 80 80 80 90 100 100  Program

Peningkatan Pelayanan Angkutan Udara

 Program

(5)

VII - 5

Meningkatkan

kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan Provinsi

Persentase jalan provinsi berkondisi baik

% 72,00 72,00 73,00 75,00 77,00 78,00 80,00 80,00 Meningkatkan

keandalan sistem jaringan jalan melalui pengembanga n jaringan infrastruktur transportasi jalan bagi peningkatkan kelancaran mobilitas barang dan manusia serta aksesibilitas wilayah

Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan dengan prioritas pada

penanganan jalan rusak.

Peningkatan kualitas dan pembanguna n jalan dan jembatan provinsi

 Program

Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Dinas Pekerjaan Umum

 Program

Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Persentase jembatan kondisi baik

% 71,27 78,67 79,88 81,24 82,30 83,51 84,72 84,72  Program

Pembanguna n/

peningkatan Jalan dan Jembatan

 Program

Pembanguna n/

peningkatan Jalan dan Jembatan

 Program

Pembinaan Jasa Konstruksi dan Pengujian Peralatan

Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana pengairan untuk mendukung produktivitas pertanian

Meningkatnya fungsi sarana prasarana pengairan (irigasi)

Persentase Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada (%)

% 33,64 33,64 36,64 39,64 42,64 45,64 48,64 48,64 Meningkatkan

ketersediaan air irigasi bagi pertanian melalui pembangunan, rehabilitasi, dan pengelolaan sarana prasarana pengairan

Peningkatan kinerja

pelayanan irigasi dengan fokus pada pembangunan dan

pengoperasian jaringan irigasi

Peningkatan sarana prasarana pengairan untuk mendukung produktivitas pertanian

 Program

Pengelolaan Sumber Daya Air

 Program

(6)

VII - 6

Meningkatkan

penyediaan prasarana dan sarana dasar masyarakat agar dapat hidup secara layak

Meningkatnya kapasitas dan fungsi sanitasi dan air bersih/minum

Cakupan

pelayanan Sanitasi (air limbah perkotaan, drainase, persampahan) Layak(%)

% 72 72 74 76 78 79 80 80 Meningkatkan

ketersediaan sarana drainase, sanitasi, air bersih, dan persampahan melalui pembangunan dan

rehabilitasi.

Peningkatan ketersediaan sarana drainase dengan prioritas penanganan pada titik-titik rawan banjir, peningkatan sarana air bersih pada wilayah kekurangan air, dan

pengembangan sarana pengolahan air limbah.

Peningkatan akses sanitasi (air limbah, persampaha n, drainase) bagi masyarakat

 Program

Peningkatan Pemenuhan Akses Sanitasi

 Program

Peningkatan Pemenuhan Akses Sanitasi

Persentasi pelayanan akses air bersih/minum yang aman (%)

% 72,00 72,00 74,00 76,00 78,00 79,00 80,00 80,00 Peningkakat

an sarana prasarana penyediaan pasok air bersih

 Program

pengembang an kinerja pengelolaan air bersih/air minum

 Program

pengembang an kinerja pengelolaan air bersih/air minum

Meningkatnyak ualitas lingkungan permukiman dan perumahan dikawasan perkotaan dan perdesaan

Luas kawasan kumuh

ha 360 360 327 294 260 227 193 193 Menurunkan

kawasan kumuh perkotaan melalui perbaikan kualitas lingkungan permukiman

Peningkatan penataan lingkungan pemukiman dan penyedian fasilitas umum pada kawasan-kawasan kumuh perkotaan

Peningkatan dukungan layanan infrastruktur dasar pemukiman dan perumahan

 Program

Peningkatan Dukungan Layanan Dasar Permukiman dan Perumahan

 Program

Peningkatan Dukungan Layanan Dasar Permukiman dan Perumahan

Meningkatnya rasio elektrifikasi

Rasio elektrifikasi % 76 76 77 79 79 80 80 80 Mendorong

masyaarkat untuk berinvestasi di bidang energi baru terbarukan

Peningkatan pemanfaatan aneka energi baru terbarukan untuk

pembangkit listrik

Peningkatan ratio elektrifikasi

 Program

Pengelolaan Ketenagalistri kan

Energi dan Sumberdaya Mineral

Distamben  Program

Pengelolaan Ketenagalistri kan

 Program

Pengelolaan Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi

 Program

Pengelolaan Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi

 Program

(7)

VII - 7

Pelayanan Geologi

 Program

Pengelolaan Pertambanga n Mineral dan Batubara

 Program

Pengelolaan dan Penyediaan Migas

3 Meningkatka

n kualitas pendidikan, ketrampilan dan profesionalis me Sumber Daya Manusia sehingga memiliki daya saing tinggi.

Meningkatkan Kualitas sumberdaya manusia agar berpendidikan, berprestasi dan berdaya saing

Meningkatnya Ketersediaan, Keterjangkaua n, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian pendidikan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

73,75 Pemberian

dukungan pembiayaan bagi anak dari keluarga kurang mampu, Peningkatan ketersediaan SMA/SMK/MA di kecamatan-kecamatan yang belum memiliki satuan pendidikan menengah, penguatan peran swasta dalam penyediaan layanan pendidikan menengah yang

Pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun dengan memperluas akses pendidikan menengah yang berkualitas, dan fasilitasi perguruan tinggi dalam

pengembangan pendidikan diploma/politekni k sesuai potensi daerah dan kebutuhan pasar kerja.

Peningkatan aksesibilitas pendidikan menengah atas

 Program

pendidikan menengah

Pendidikan Dinas Pendidikan

 Program

pendidikan menengah

Rata-rata Lama Sekolah

% 9,64

(2014 )

9,75 9,78 10,0 10,2 10,4 10,6 10,6

Angka partisipasi kasar SMA sederajat

% 82,23 84,00 85 87 88 89 90 90

Angka partisipasi murni SMA sederajat

% 71,58 72 73 74 76 78 80 80

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Peningkatan

mutu pendidikan

 Program

peningkatan mutu pendidikan

 Program

peningkatan mutu pendidikan

Rata-rata nilai UN SMA/MA/SMK/Pak et C

nilai 19,52 54,20 55,00 56,00 57,00 57,5 58,00 58,00  Program

(8)

VII - 8

Persentase lulusan

SMK diterima kerja

% berkualitas,

dan dan peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, serta menfasilitasi perguruan tinggi dalam pengembanga n pendidikan diploma/polite knik sesuai potensi daerah.

 Program

Manajemen Pelayanan Pendidikan

Persentase lulusan SMA/MA/SMK yang diterima di PT

%  Program

Pendidikan Anak Usia Dini

 Program

Pendidikan Dasar 9 Tahun

 Program

Pendidikan Non Formal

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga

Jumlah Prestasi pemuda yang diraih tingkat nasional dan internasional

Piala/ Medali

2 2 3 3 4 4 4 4 Meningkatka

n prestasi pemuda dan olahraga di tingkat nasional dan internasional dengan meningkatka n pembinaan dan pemberian reward.

Peningkatan pembinaan organisasi kepemudaaan, pembinaan atlet dan pelatih olahraga

Peningkatan prestasi pemuda dan olahraga

 Program

peningkatan Peran Serta Kepemudaan

 Program

peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Jumlah Prestasi olahraga tingkat nasional

Piala/ Medali Emas

5 5 5 5 5 5 5 5  Program

peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaa n Dan Kecakapan Hidup Pemuda

Piala/ Medali Perak

4 5 5 5 5 5 5 5  Program

pembinaan Dan pemasyaraka tan Olah Raga

 Program

(9)

VII - 9

Piala/

Medali Perunggu

8 5 5 5 5 5 5 5  Program

Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olah raga

Meningkatkan calon tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing serta terpenuhi hak dan

perlindungann ya.

Meningkatnya kualitas, daya saing dan penempatan tenaga kerja, serta perlindungan terhadap tenaga kerja.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%)

% 6,20 6,00 5,80 5.70 5,65 5,60 5,5 5,5 Mengembangk

an program kemitraan antara pemerintah dengan dunia usaha, dan penataan lembaga pelatihan berbasis kompetensi.

Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja, serta Perbaikan Iklim

Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial yang harmonis.

Peningkata n kualitas ketrampila n dan profesional isme tenaga kerja/penc ari kerja melalui sertifikasi profesi

 Program

Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan

Produktivitas Tenaga Kerja

Dinas Tenaga Kerja

 Program

Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan

Produktivitas

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

% 95,00 95,25 95,50 95,75 96,00 96,25 96,50 96,50  Program

Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja

 Program

Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja

Persentase Lulusan BLK yang diterima kerja

% 80 80 85 90 95 97 100 100  Program

Perlindungan Tenaga Kerja dan

Pengembang an Sistem Pengawasan Ketenagakerj aan

Jumlah kasus ketenagakerjaan

kasus 117 117 100 85 70 60 49 49  Program

Pengembang an Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

 Program

(10)

VII - 10

4 Meningkatka

n derajat kesehatan, kesetaraan gender, penanganan kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraa n Sosial (PMKS).

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dengan pelayanan yang

terjangkau dan berkualitas.

Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, pengendalian penyakit menular dan tidak menular

Angka Harapan Hidup (AHH)

Tahun 69,15 Meningkatkan

upaya kesehatan, promosi dan pemberdayaan masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat, didukung pemeratan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang

Berkualitas; Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat; peningkatan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang

Berkualitas, dan peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

 Program

Kesehatan Masyarakat

Kesehatan Dinas

Kesehatan

 Program

Kesehatan Masyarakat Angka Kematian

Ibu (AKI) per 100.000 KH

per 100.000

KH

144 142 140 138 136 134 132 132

Angka Kematian Bayi (AKB) per

pelayanan kesehatan

 Program

pelayanan kesehatan

Persentase kekurangan gizi (underweight) pada anak balita)

% 17,07 17,02 16,7 16,2 15,7 15,2 15 15  Program

Kefarmasian dan Alat Kesehatan

 Program

keluarga berencana

Peningkatan kualitas SDM kesehatan

 Program

pengembang an dan pemberdayaa n SDM kesehatan

 Program

pengembang an dan pemberdayaa n SDM kesehatan

 Program

Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan

 Dukungan

(11)

VII - 11

Angka

Keberhasilan Pengobatan TB (success rate)

% 41

(2014)

45 50 55 60 65 70 70 Pencegahan

dan penanganan penyakit menular termasuk HIV/AIDS

 Program

pencegahan dan

pengendalian penyakit

 Program

pencegahan dan

pengendalian penyakit Persentase angka

kasus

HIV yang diobati

% 65,39 67 69 71 73 74 75 75

Insidens rate DBD Per 100.000 penduduk

Per 100.000 penduduk

69

(*rata-rata 2011-2015)

68 67 65 64 63 60 60

API (Annual Paracite Incidence) per 1.000 penduduk

per 1.000 penduduk

0,41

(*rata-rata 2011-2015)

0,39 0,37 0,35 0,33 0,32 0,3 0,3

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan

Status Akreditasi Rumah Sakit Batu 8 (Versi KARS)

Status - - Parip

urna Parip

urna Parip

urna Parip

urna Parip

urna Paripur

na

Meningkatkan sarana dan prasarana, penerapan standar pelayanan, dan perbaikan manajemen rumah sakit

Pemenuhan sarana dan prasarana, penerapan standar pelayanan, dan perbaikan manajemen rumah sakit sesuai standar rumah sakit Paripurna

Peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Provinsi

 Program

Pelayanan BLUD

Kesehatan Dinas

Kesehatan

 Program

(12)

VII - 12

Menurunkan

angka kemiskinan baik di wilayah perdesaan maupun perkotaan

Menurunnya persantase penduduk miskin

Persentase penduduk miskin

% 5,78 4,6 4,3 3,8 3,4 3,2 3,2 Memperbaiki p

rogram perlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar, Pemberdayaan kelompok masyarakat miskin, serta menciptakan p embangunan yang inklusif.

Peningkatan implementasi program-program penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan

berkelanjutan.

Percepatan penurunan kemiskinan

 Program

pengentasan kemiskinan

Sosial Dinas Sosial  Program

pengentasan kemiskinan

Meningkatnya keberdayaan ekonomi masyarakat dan

kelembagaan masyarakat perdesaan

Jumlah Desa yang mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)

% 10,91 21,82 32,73 43,64 54,55 65,45 65,45 Mengembangk

an potensi ekonomi masyarakat dengan meningkatkan keterampilan, pendampingan , dan fasilitasi akses modal usaha, serta pengembanga n BUMDesa

Pengembangan perekonomian desa/kelurahan sesuai dengan potensi dan sumberdaya alam yang dimiliki

Peningkatan keberdayaan ekonomi dan kelembagaa n

masyarakat perdesaan

 Program

pengembang an lembaga ekonomi pedesaan

Pemberdaya an Masyarakat dan Desa

BPMD  Program

pengembang an lembaga ekonomi pedesaan

Kelompok Usaha Ekonomi

Masyarakat (UEM) yang memperoleh pembinaan

% 0 2,12 4,77 7,59 10,95 15,18 20,90 20,90  Program

Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

 Program

Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Pembinaan Tenaga

Pendamping Desa (PD)

% 51.65 61.54 67.03 78.02 89.01 100.00 100.00  Program

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

% 62 69 76 84 91 100 100  Program

(13)

VII - 13

 Program

Penataan Desa

 Program

Pengembang an Teknologi Tepat Guna

Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan

Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan

Indeks Pembangunan Gender (IPG)

indeks 93,20 93,50 93,75 94,00 94,25 94,50 94,75 94,75 Menerapkan

Perencanaan dan Penganggara n yang Responsif Gender (PPRG), dan Memperkuat sistem perlindungan anak dan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dengan melakukan berbagai upaya pencegahan dan penindakan.

Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaa n gender, pengarustamaan anak,

peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan, serta Peningkatan upaya pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi terhadap anak, perempuan, dan kelompok marjinal, serta pemenuhan hak anak.

Peningkatan kesetaraan gender dan perlindungan anak.

 Program

Penguatan Kelembagaan Pengarusuta maan Gender dan Anak

Pemberdaya an Perempuan dan Perlindungan Anak

BPPA  Program

Penguatan Kelembagaan Pengarusuta maan Gender dan Anak

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

indeks 60,79 61,2 61,5 61, 8 62,0 62,25 62,5 62,5  Program

Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

 Program

Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Persentase KDRT % 2 0,050 0,044 0,043 0,042 0,041 0,040 0,040

 Program

Peningkatan dan Pengembang an Sistem Data Gender dan Anak

 Program

Peningkatan Kualitas Keluarga

Persentase kab/kota layak anak

% 0 0 14,3 28,6 42,9 57,1 71,4 71,4  Program

Perlindungan Anak

 Program

(14)

VII - 14

Meningkatkan

penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial,

Meningkatnya penanganan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial

Persentase PMKS anak yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis lembaga (panti dan LKS)

% 20,79 3,40 12,47 21,54 30,62 39,69 48,76 48,76 Meningkatkan

pembudayaan kesetiakawana n sosial dalam penyelenggara an

perlindungan sosial, serta kerjasama dalam penanggulang an bencana

Peningkatan perlindungan, produktivitas dan pemenuhan hak dasar bagi penduduk kurang mampu, serta

penanggulangan korban bencana

Penangana n penyandan g masalah kesejahter aan sosial, dan pemberda yaan Potensi sumberday a kesejahter aan sosial, serta penanggul angan bencana

 Program

Rehabilitasi Sosial

Sosial Dinas Sosial  Program

Rehabilitasi Sosial

Persentase lanjut usia terlantar yang mendapatkan pelayanan sosial berbasis lembaga (panti dan LKS)

% 11,16 1,56 5,46 9,35 13,25 17,15 21,04 21,04  Program

Perlindungan dan Jaminan Sosial

 Program

Perlindungan dan Jaminan Sosial

Persentase PMKS penyandang disabilitas yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis lembaga (panti dan LKS)

% 4,66 0,00 0,81 1,63 2,44 3,26 4,07 4,07  Program

Pemberdayaa n Sosial

 Program

Pemberdayaa n Sosial

Persentase tunasosial yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis lembaga (panti dan LKS)

% 0,00 0,00 0,24 0,48 0,72 0,96 1,20 1,20  Program

Peningkatan dan

Pemeliharaan Sarana-Prasarana Penyelenggar aan Kesejahteraa n Sosial Persentase korban

tindak kekerasan, eksploitasi, dan perdagangan manusia yang mendapatkan rehabilitasi sosial berbasis lembaga (panti dan LKS)

(15)

VII - 15

Persentase Korban

Bencana Yang mendapat Bantuan Kebutuhan Dasar dan Logistik

% 100 100 100 100 100 100 100 100  Program

Penangnan korban Bencana

BPBD  Program

Penangnan korban Bencana

 Program

penanggulan gan bencana

 Program

penanggulan gan bencana

 Program

penanggulan gan kebakaran

5 Meneruskan

pengembang an ekonomi berbasis maritim, pariwisata, pertanian untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antar wilayah serta meningkatka n ketahanan pangan.

Meningkatkan produksi perikanan, budidaya, perikanan tangkap, dan hasil olahan perikanan

Meningkatnya produksi perikanan dan hasil olahan perikanan

Jumlah Produksi Perikanan Tangkap

Ton 375.41

Percepatan pengembanga n perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan hasil perikanan melalui pengembanga n sarana prasarana perikanan tangkap skala kecil, peningkatan sarana dan prasarana budidaya laut, payau, tawar serta pembenihan, dan

mengembangk an sarana prasarana pengolahan.

Peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya serta hasil olahan perikanan, dengan fokus pada: penataan pemanfaatan sumberdaya ikan,

pengembangan usaha perikanan tangkap, pengendalian perikanan tangkap, pengembangan usaha budidaya perikanan, sarana dan prasarana produksi perikanan budidaya, pengendalian dan kesehatan lingkungan

Peningkata n produksi perikanan tangkap, produksi perikanan budidaya dan hasil olahan perikanan

 Program

pengembang an perikanan tangkap

Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan

 Program

pengembang an dan pengelolaan perikanan tangkap

Jumlah produksi perikanan budidaya

Ton 33.515, an budidaya perikanan

 Program

pengembang an dan pengelolaan Perikanan Budidaya

Jumlah produk olahan Hasil perikanan (Ton)

Ton 1315,6

Penguatan Daya Saing Hasil Perikanan

 Program

Penguatan Daya Saing Hasil Perikanan

 Program

(16)

VII - 16

perikanan budidaya, bina mutu pemasaran dan promosi perikanan, penyuluhan penguatan usaha, dan diversifikasi produk olahan.

Meningkatkan kunjungan wisata baik nusantara maupun mancanegara

Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara

Kunjungan wisatawan Mancanegara

Juta orang

2.04 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.6 Meningkatkan

prasarana dan sarana wisata bahari dengan memberdayak an potensi masyarakat lokal.

Pembangunan Destinasi Pariwisata dan pemasaran wisata dengan fokus pada pengembangan obyek wisata bahari, wisata MICE dan event berskala nasional.

Pembangu nan dan pengemba ngan pariwisata pantai dan laut serta jasa kelautan lainnya

 Program

Pengembang an Destinasi pariwisata

Pariwisata Dinas

Pariwisata

 Program

Pengembang an Destinasi pariwisata

Kunjungan wisatawan Nusantara

Juta orang

na 1,48 1,51 1,54 1,57 1,6 1,63 1,63  Program

Pengembang an Industri Pariwisata

 Program

Pengembang an Industri Pariwisata

 Program

Pengembang an

Pemasaran Pariwisata

 Program

Pengembang an

Pemasaran Pariwisata

  Program

Pengembang an

(17)

VII - 17

Meningkatkan

Produksi dan Produktivitas Pertanian, perkebunan dan peternakan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian, perkebunan dan peternakan

Nilai tukar petani % 100,4

8

101,1 101,2 3

101,3 101,2 101,3 101,3 101,3 Peningkatan

produktivitas pertanian, perkebunan dan peternakan melalui revitalisasi penyuluhan dan

pemberdayaan kelompok tani dan kelompok ternak secara berkelanjutan

Peningkatan pelatihan pelaku agribisnis dan kelompok tani, penerapan teknologi pertanian tepat guna, fasilitasi sarana produksi dan alsintan, dan Peningkatan pembibitan dan pengembangan usaha

peternakan, dan pengawasan kesehatan hewan dan penanganan penyakit ternak.

Peningkata n produktivit as pertanian tanaman pangan dan hortikultur a untuk memenuhi kebutuhan wilayah provinsi

 Program

peningkatan produksi pertanian/per kebunan

Pertanian Distanhutn

ak

 Program

peningkatan produksi pertanian/per kebunan

Jumlah Produksi Padi

ton 1.404 1.410 1.425 1.450 1.571 1.625 1.801 1.801  Program

peningkatan kesejahteraa n Petani

 Program

peningkatan kesejahteraa n Petani

Jumlah Produksi Ubi Kayu (ton)

ton 9.363 9.379 9.391 9.408 9.421 9.436 9.455 9.455   Program

Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

Jumlah Produksi Sawi (Ton)

ton 4785 5.011 5.763 6.627 7.621 8.230 8.806 8.806   Program

Pengembang an SDM dan Penyuluh Pertanian Jumlah Produksi

Ketimun (ton)

ton 7925 8.154 9.378 10.78

Jumlah Produksi Kacang Panjang (ton)

Jumlah produksi Karet (Ton)

Jumlah Produksi Kelapa (Ton)

Ton 12.36

Populasi Ternak Sapi

Pencegahan dan Penanggulan gan Penyakit Ternak

 Program

Pencegahan dan Penanggulan gan Penyakit Ternak

Populasi Ternak kambing

Peningkatan Produksi Hasil

 Program

(18)

VII - 18

Peternakan Peternakan

Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat secara merata di seluruh kabupaten/kot a

Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman serta terjangkau bagi

masyarakat di seluruh wilayah

Ketersediaan energi perkapita

(Kkal/K

2400^ Meningkatkan kerjasama dengan lembaga yang bergerak dalam bidang distribusi pangan untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan dan stabilitas harga pangan pokok.

Peningkatan cadangan pangan, pemantauan harga, distribusi dan keamanan pangan, serta penganekaraga man konsumsi pangan secara merata di seluruh wilayah.

Peningkatan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan pada seluruh wilayah kabupaten/k ot

 Program

Peningkatan Ketersediaan, Akses dan Distribusi Pangan

Pangan Badan

Ketahanan Pangan

 Program

Peningkatan Ketersediaan, Akses dan Distribusi Pangan

Ketersediaan protein perkapita

(Gram/ Kap/Hr)

102.7 63^ 63^ 63^ 63^ 63^ 63^ 63^  Program

Penanganan Kerawanan Pangan

 Program

Penanganan Kerawanan Pangan Stabilitas harga

pangan pokok (beras) di tingkat konsumen

% 15,2 12,55 CV<10 CV<10 CV<10 CV<10 CV<10 CV<10

Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

% 92.1 92.1*

*

92,3 92,5 92,7 92,9 93,1 93,1 Peningkatan

diversifikasi Konsumsi Pangan pangan

 Program

Peningkatan Diversifikasi dan Pola Konsumsi Pangan

 Program

Peningkatan Diversifikasi dan Pola Konsumsi Pangan

  Program

Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Meningkatkan keterpaduan pembangunan wilayah perbatasan

Meningkatnya pembangunan wilayah perbatasan

Persentase lokasi prioritas kawasan perbatasan yang dilakukan penanganan infrastruktur, ekonomi, SDM dan pelayanan sosial dasar

% 2,44 34,15 63,41 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam pembangunan wilayah perbatasan

Peningkatan Pengembangan wilayah perbatasan diprioritaskan pada sektor ekonomi, infrastruktur, SDM, dan pelayanan sosial dasar

Pengemba ngan wilayah perbatasa n

 Program

pengembaga n wilayah perbatasan

BP Perbatasan

BP Perbatasan

 Program

(19)

VII - 19

Persentase lokasi

prioritas kawasan perbatasan yang memiliki rencana pengembangan kawasan perbatasan

% - - 7.32 14.63 21.95 29.27 36.59 43.90  Program

Kerjasama Pembanguna n

 Program

Pengembang an Wawasan Kebangsaan

6 Meningkatka

n iklim ekonomi kondusif bagi kegiatan penanaman modal (investasi) dan pengembang an usaha mikro, kecil dan menengah.

Meningkatkan minat dan realisasi investasi di provinsi Kepulauan Riau

Meningkatnya realisasi investasi domestik dan investasi asing, pelayanan perijinan, serta kebijakan yang menjamin kepastian hukum bagi pelaku usaha

Jumlah Nilai realisasi investasi (PMA)

Rupiah Milyar

10.065 11.000 12.100 13.310 14.640 16.110 17.720 17.720 Meningkatkan

penyediaan infrastruktur, pelayanan perijinan dan penciptaan iklim investasi yang kondusif, serta

meningkatkan promosi potensi dan peluang investasi.

Peningkatan promosi dan kerjasama investasi di tingkat lokal, regional maupun nasional, dan perbaikan kualitas pelayanan perijinan

Peningkata n jumlah investasi dengan peningkata n promosi potensi investasi serta berbagai paket kemudaha n pelayanan periijinan.

 Program

Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Penanama n Modal

BPMPTSP Kantor Penghubu ng

 Program

Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Jumlah Nilai realisasi investasi (PMDN)

Rupiah Milyar

1.384 1.730 2.100 2.500 3.000 3.300 3.600 3.600  Program

peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi

BPMPTSP  Program

peningkatan pelayanan perizinan dan non perizinan yang dilimpahkan ke

wenangannya di BPMPTSP

Jumlah investor berskala nasional (PMA)

Investor 150 160 165 170 175 180 185 185  Program

Peningkatan dan Pengembang an Sistem Informasi Manajemen Penanaman Modal Jumlah investor

berskala nasional (PMDN)

Investor 120 130 135 140 145 150 155 155

Persentase izin dan non perizinan yang terlayani tepat waktu oleh Pelayanan terpadu satu pintu

(20)

VII - 20

Nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Perijinan Satu Pintu (PTSP)

% 80 90 100 100 100 100 100 100

Meningkatkan kemandirian dan daya saing koperasi dan UKM sebagai usaha ekonomi rakyat

Meningkatnya kualitas dan kuantitas koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah

Persentase koperasi aktif

% 82,19 48,6 49,3 50,0 50,6 50,8 51,2 51,2 Meningkatkan

daya saing Koperasi dan UMKM dan Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas KUMKM

Peningkatan Kualitas kelembagaan, Peningkatan daya saing SDM, Peningkatan Akses Sumber daya Produktif Pembiayaan dan nilai tambah Pemasaran, Koperasi dan UKM

Pengemba ngan Koperasi dan UMKM

 Program

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Dinkop UKM

 Program

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

 Program

Peningkatan Akses terhadap Sumber daya Produktif

Persentase KSP/USP sehat

% - 7,6 15,3 23 30,6 38,3 46,2 46,2  Program

Peningkatan Daya Saing UKM dan koperasi

 Program

Peningkatan Daya Saing UKM dan koperasi Cakupan koperasi

dan Usaha kecil menengah (UKM) yang terbina

% 17,8 18,5 19,2 19,8 20,5 21,2 21,2

7 Meneruskan

pengembang an ekonomi berbasis industri dan perdagangan dengan memanfaatk an bahan baku lokal.

Meningkatkan ekspor dan produktivitas industri berbahan baku lokal

Meningkatnya kuantitas dan omset produksi industri pengolahan berbasis bahan baku lokal

Jumlah industri kecil

unit 1555 1632 1723 1809 1900 1995 2100 2100 Meningkatkan

pembinaan indstri kecil, menengah dan besar

Pengembangan kawasan industri, teknopark, dan sentra industri potensial berbahan baku lokal terutama industri pengolahan hasil perikanan.

Pembangu nan dan pengemba ngan industri pengolaha n (skala menengah dan besar)

 Program

Pengembang an sentra-sentra industri potensial

Perindust an sentra-sentra industri potensial

Jumlah industri menengah dan besar

unit 372 413 429 450 472 495 394 394  Program

Pengembang an Industri Kecil dan Menengah

 Program

Pengembang an Industri Kecil dan Menengah

Jumlah industri berbahan baku lokal

unit 1227 1251 1276 1301 1327 1353 1380 1380  Program

(21)

VII - 21

Penggunaan IPTEK dalam Sistem Produksi

Meningkatnya kinerja sektor perdagangan dan sarana prasarana perdagangan, serta pengamanan perdagangan.

Nilai ekspor produk-produk berbahan baku lokal asal Kepri

US $ 1.112.4

Memanfaatkan rantai nilai global dan jaringan produksi global untuk meningkatkan ekspor barang terutama produk manufaktur, dan

meningkatkan ketersediaan dan kelayakan sarana perdagangan.

Peningkatan upaya promosi dan kerjasama perdagangan dalam dan luar negeri, serta pembenahan sistem distribusi bahan pokok dan sistem logistik rantai suplai.

Pengemba ngan perdagang an

 Program

Peningkatan dan

Peningkatan dan Pengembang an Ekspor.

Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau

Perdagangan Dalam Negeri

 Program

Pengembang an

Perdagangan Dalam Negeri

Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

% 8.03 8.11 8.19 8.27 8.35 8.44 8.52 8.52  Program

Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

 Program

Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

8 Meningkatka

n daya dukung, kualitas dan kelestarian lingkungan hidup.

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan dan pelestarian hutan, dan penanganan lahan kritis secara berkelanjutan

Berkurangnya kerusakan lingkungan, terkelolanya hutan dan laut secara lestari, dan

berkurangnya lahan kritis secara berkelanjutan.

Persentase jumlah sumber air yang dipantau kualitasnya dan ditetapkan serta diinformasikan status mutu airnya

% 100 100 100 100 100 100 100 100 Meningkatkan

kualitas lingkungan yang menyeluruh melalui Penguatan sistem pemantauan kualitas lingkungan hidup, penegakan hukum lingkungan, penanganan lahan kritis, dan

Peningkatan pengawasan dan pengendalian pencemaran/ perusakan lingkungan hidup, pemanfaatan hutan di kawasan hutan produksi dan hutan lindung, dan rehabilitasi di luar kawasan hutan. kerusakan lingkungan .

 Program

Pengawasan dan

Pengendalian pada Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup

Badan LH  Program

Pengawasan dan

Pengendalian pada Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Persentase kab/kota yang diinformasikan status mutu udara ambiennya

% 100 100 100 100 100 100 100 100  Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

 Program

(22)

VII - 22

Persentase

Penyelesaian pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan /atau perusakan lingkungan hidup yang

ditindaklanjuti

% 100 100 100 100 100 100 100 100 pemanfaatan

hutan secara berkelanjutan.

 Program

peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan Lingkungan Hidup

Luas lahan kritis ha 220.5

37 220.5

37 213.5

37 207.5

37 199.5

37 189.5

37 179.5

37

179.537  Program

Pengembang an,

Pemanfaatan, Rehabilitasi dan Pengamanan Kawasan Hutan

 Program

Pengembang an,

Pemanfaatan, Rehabilitasi dan Pengamanan Kawasan Hutan

Menjaga Kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan yang

berkelanjutan

Lestarinya sumber daya kelautan dan perikanan

Jumlah Kawasan konservasi perairan yang dikelola minimal pada level III

Kawasan 1 3 5 5 5 5 5 5Meningkatkan

pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan melalui konservasi

Peningkatan pengelolaan Kawasan konservasi mandiri dengan fokus pada identifikasi dan penataan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan, serta rehabilitasi dan perlindungan sumberdaya kelautan dan perikanan

Peningkatan pengendalia n

pemanfaata n

sumberdaya kelautan, perikanan

 Program

Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan

 Program

(23)

VII - 23

Menurunnya

kasus IUU Fishing

Persentase penurunan kasus IUU Fishing

% 10 10 10 10 10 10 10 10 Meningkatkan

pengawasan sumberdaya dengan memberdayak an PPNS dan Pokmasmas, serta melakukan pembinaan pelaku usaha kelautan dan perikanan

Peningkatan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan dengan fokus pada penertiban usaha kelautan dan perikanan, serta

pengendalian perizinan usaha perikanan.

Peningkatan pengendalia n,

pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran pemanfaata n

sumberdaya kelautan, perikanan

 Program

Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

 Program

Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

9 Mengemban

gkan tata kelola pemerintaha n yang bersih, akuntabel, aparatur birokrasi yang profesional, disiplin dengan etos kerja tinggi serta penyelengga raan pelayanan publik yang berkualitas.

Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM aparatur

Meningkatnya kemampuan, profesionalitas dan etos kerja aparatur pemerintah

Persentase pejabat yang memenuhi syarat jabatan struktural

% 25 50 55 60 65 70 80 80 Memperbaiki

sistem seleksi pejabat dari sistem tertutup menjadi sistem seleksi terbuka secara bertahap

Peningkatan kapasitas, kompetensi dan profesionalitas pegawai dan pejabat pemerintah Provinsi.

Peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM aparatur

 Program

peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

Penunjang Urusan Pemerintaha n

BKPP  Program

peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

Persentase ASN mengikuti Diklat sesuai Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) dan formasi

% 5,3 3 3 3 3 3 3 3  Program

Pembinaan dan Pengembang an Aparatur

 Program

Pembinaan dan Pengembang an Aparatur

Jumlah kasus indisipliner pegawai

kasus 13 33 20 20 13 7 7 7

Persentase penanganan kasus indisipliner pegawai

%

Rata-rata Nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

(24)

VII - 24

Meningkatkan

Kualitas Pelayanan pada unit-unit pelayanan publik berbasis teknologi informasi

Meningkatnya kualitas pelayanan publik, pengelolaan informasi publik, dan penerapan e-government

Nilai e- government Provinsi Kepri

Skala nilai 1-4

1,5 1,5 1,7 2,0 2,1 2,3 2,5 2,5 Meningkatkan

kapasitas aparatur SKPD dalam pelayanan publik, pengelolaan jaringan, dan pemanfaatan aplikasi e-Government lingkup Pemerintah Provinsi.

Peningkatan penerapan standar pelayanan, pengembangan jaringan teknologi informasi, dan integrasi aplikasi e-goverment secara

menyeluruh agar dapat digunakan secara optimal.

Peningkatan kualitas pelayanan publik

 Program

pengembang an e-goverment

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Diskominfo

Biro Humas dan Protokol

 Program

pengembang an e-goverment

Diskominfo  Program

pengembang an informasi dan komunikasi publik

Persentase OPD yang telah menerapkan Standar Pelayanan

Persen 61 63 68 84 89 92 95 95  Program

peningkatan kualitas pelayanan dan informasi publik

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Biro Organisasi

 Program

Peningkatan pelayanan dan Informasi Publik Persentase OPD

yang telah memiliki SOP

Persen 66 71 79 79 95 95 100 100

Persentase OPD yang telah menerapkan SOP

Persen 32 53 58 66 74 79 89 89

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Biro administrasi pembanguna n

 Program

Peningkatan Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Pembanguna n

 Program

Peningkatan Pemeliharaan dan

Pemberdayaa n Jasa Kontruksi

 Program

(25)

VII - 25

Barang/Jasa Pemerintah

 Program

e-Government

 Program

e-Government

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Biro Organisasi

 Program

Kelembagaan Organisasi pemda

 Pembinaan

dan Pengembang an Aparatur

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Biro administrasi perekonomia n

 Program

peningkatan koordinasi sinkronisasi dan asistensi pembanguna n

 Program

penelitian dan publikasi pembanguna n

 Program

Peningkatan kinerja BUMD

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Biro Hukum  Program

Penataan Peraturan Perundang-undangan

 Program

(26)

VII - 26

 Program

Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum

 Program

Fasilitasi Bantuan dan Layanan Hukum

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Biro administrasi pemerintaha n umum

 Program

Pengembang an Wilayah Perbatasan

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Biro perlengkapa n

 Program

Peningkatan efektivitas pengelolaan Barang milik daerah

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Biro Humas dan Protokol Kantor Penghubung

 Program

Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH/WKDH

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Biro Administrasi Kesra

 Program

koordinasi pendidikan, kesehatan dan sosial kemasyarakat an

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Kantor

Penghubung 

(27)

VII - 27

Berbagai Pihak

 Program

Peningkatan dan Pengembang an

Penatausaha an Aset Daerah

Administrasi Kependuduk an dan Pencatatan Sipil

Dinas Kependuduk an dan catatan Sipil

 Program

penataan Administrasi Kependuduka n dan catatan sipil

 Program

Keserasian Kebijakan Kependuduka n

Meningkatnya pelayanan perpustakaan Provinsi Kepulauan Riau

Jumlah pengunjung perpustakaan daerah provinsi

orang 72.911 76.000 77.000 79.000 80.000 82.000 84.000 84.000 Meningkatkan

kunjungan perpustakaan dengan mendorong minat baca, dan memperbaiki layanan perpustakaan

Peningkatan minat baca masyarakat dengan prioritas pada pelajar, mahasiswadan masyarakat umum, peningkatan sarana prasarana dan buku perpustakaan.

Peningkata n pelayanan Perpustaka an

 Program

pengembang an Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

 Perpust

akaan

Badan Arpus  Program

pengembang an Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

 Kearsip

an

Badan Arpus  Program

pembinaan dan peningkatan kapasitas Pengelola perpustakaan

 Program

(28)

VII - 28

Arsip

 Program

pembinaan dan peningkatan kapasitas Pengelola Kearsipan

Meningkatnya tata kelola jaminan keamanan informasi menggunakan persandian (aspek kerahasiaan, keutuhan, ketersediaan, keaslian dan/atau nir-sangkal)

1. Jumlah konten

informasi dari setiap jenis informasi yang wajib diamankan dengan persandian

Angka NA 40 70 100 100 100 100 100 Meningkatkan

pelayanan persandian pada seluruh perangkat daerah

Meningkatkan pelayanan persandian secara bertahap

Peningkata n pelayanan persandian

 Program

Sandi dan Telekomunika si

Persandian Biro umum

setda

 Program

Sandi dan Telekomunika si

2. Jumlah

Perangkat daerah di tingkat Provinsi yang

menggunakan persandian untuk mengamankan setiap jenis informasi yang wajib diamankan

(29)

VII - 29

Meningkatkan

kinerja pemerintahan dan kualitas perencanaan pembangunan daerah

Meningkatnya prestasi kinerja pemerintah provinsi Kepulauan Riau

Nilai Reformasi Birokrasi Prov Kepri

Nilai 41.15 60 63 67 70 72 75 75 Meningkatkan

prestasi dengan menyusun pelaporan pemerintah daerah berbasis kinerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Penyusunan pelaporan kinerja pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Peningkata n kualitas laporan kinerja pemerintah daerah

 Program

Pembentukan penyelenggar aan

Pemerintahan yang baik dan bersih sebagai upaya pencegahan KKN

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Biro Organisasi dan Tata Laksana

 Program

Pembentukan penyelenggar aan

Pemerintahan yang baik dan bersih sebagai upaya pencegahan KKN

Nilai Evaluasi SAKIP Prov Kepri

Nilai 67.8 71 73 75 76 77 80 80  Program

Peningkatan Pengembang an Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

 Program

Peningkatan Pengembang an Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Peringkat LPPD provinsi

Peringkat 10

Pemerintahan Umum Daerah

 Program

Peyelenggara an

Pemerintahan Umum Daerah

Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan

Persentase capaian target kinerja RPJMD

% 75 76 77 78 79 80 80 Meningkatkan

kualitas dan keselarasan perencanaan melalui integrasi berbagai dokumen perencanaan pembangunan yang memiliki keterkaitan dengan RPJMD dan RKPD

Penyusunan dokumen perencanaan dengan melakukan tahapan proses evaluasi dokumen perencanaan sebelumnya dan sinkronisasi dengan dokumen perencanaan di

Peningkatan kualitas dokumen perencanaan pembangun an

 Program

Perencanaan Pembanguna n Daerah

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Bappeda  Program

Perencanaan Pembanguna n Daerah

Persentase usulan masyarakat dalam Musrenbang yang diakomodir

% 30 30 30 30 30 30 30  Program

perencanaan Perekonomia n

 Program

(30)

VII - 30

tingkat nasional dan provinsi, baik dari sisi kebijakan maupun program dan kegiatan

 Program

Perencanaan sarana, prasarana wilayah dan Lingkungan Hidup

 Program

Perencanaan Pemerintahan

 Program

Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

 Program

Kerjasama Pembanguna n

Penataan Ruang

Bappeda  Program

Penyelenggar aan Penataan Ruang

 Program

Pengendalian dan

Pengawasan Pemanfaatan Ruang

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Bappeda  Program

Pengembang an

Data/Informa si

 Program

(31)

VII - 31

Penelitian Pembanguna n

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Sekretariat DPRD

 Program

peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

 Program

Pengembang an

Data/Informa si

 Program

Mengintensifk an

Penanganan Pengaduan Masyarakat

 Penataan

(32)

VII - 32

Meningkatkan

kapasitas fiskal daerah dalam membiayai pembangunan, dan

meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah provinsi dan kabupaten/kot a

Meningkatnya pendapatan daerah, dan terwujudnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), APBD, dan LPP APBD Provinsi dan kabupaten/kot a yang tepat waktu dan akuntabel

Pendapatan Asli Daerah

Trilyun Rupiah

1,109 1,129 1,236 1,364 1,491 1,648 1,648 Memperbaiki

sistem administrasi dan pelayanan perpajakan daerah, Mengoptimlisa si

pemanfaatan teknologi, meningkatkan koordinasi dana perimbangan pusat dan daerah, meningkatkan pengendalian pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah provinsi, serta pembinaan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah kabupaten/kot a

Peningkatan intensifikasi pajak daerah, pengembangan aplikasi IT layanan samsat, ekstensifikasi potensi retribusi daerah dan pemanfaaatan asset daerah dalam peningkatan pendapatan daerah

peningkatan dan pengembangn pengelolaan keuangan dan asset daerah

Peningkata n kapasitas fiscal daerah

 Program

intensifikasiifi kasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Dinas Pendapatan Daerah

 Program

intensifikasiifi kasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah

 Program

peningkatan koordinasi pengelolaan dana perimbangan pusat dan daerah

 Program

optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

 Program

peningkatan pelayanan dan informasi Publik

 Program

(33)

VII - 33

Opini BPK atas

LKPD Provinsi Kepulauan Riau

Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Peningkata

n Pengelolaa n Keuangan dan kekayaan Daerah

 Program

Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah

Penunjang Urusan Pemerintaha n

BPKKD  Program

Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah

 Program

Peningkatan dan Pengembang an

Penatausaha an Aset Daerah

 Program

Peningkatan dan Pengembang an

Penatausaha an Aset Daerah

 Program

pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/ko ta

Meningkatnya level Kapabilitas APIP Inspektorat Provinsi Kepri

Level 2 2 3 3 3 3 3 3  Program

Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Daerah

Penunjang Urusan Pemerintaha n

Inspektorat Daerah

 Program

Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Daerah

 Program

(34)

VII - 34

 Program

Penataan dan Penyempurna an Kebijakan dan Prosedur Pengawasan

 Program

Referensi

Dokumen terkait

Pada studi ini telah dikembangkan model empiris dengan analisa regresi untuk memprediksi daya dukung total pondasi tiang bor pada tanah ekspansif. khususnya di lingkungan laut

Berdasarkan hasil uji sensitivitas bakteri Staphylococcus aureus terhadap antibiotik Doksisiklin, Gentamisin, Penisilin, dan Eritromisin didapatkan bahwa

a Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - b Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok. tersedia untuk dijual

Sedangkan pada tengah troli dibuat rak mini untuk pengorganisasian buku dengan posisi punggung buku menghadap luar sehingga mudah untuk diidentifikasi. Bagian bawah troli juga

Begadang yang berdampak bagi kesehatan tubuh karena permulaan dari tidak bisa tidur yang mungkin karena keadaan depresi/stress, mengerjakan sesuatu dan lupa waktu, paling banyak

Syukur Alhamdulillah selalu tercurah hanya kepada Allah SWT, karena dengan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan

Penambahan bahan penstabil dalam pembuatan velva buah berfungsi untuk menghasilkan produk dengan tekstur yang lembut, mengurangi pembentukan kristal-kristal es yang

nológiai (ide értve az adatokkal kapcsolatos) kihívásoknak és a kapcsolt adatok kérdéskörének, az alábbi általánosabb technológiai kérdések is felmerülnek: 1) Melyek