PENILAIAN DAN PELAPORAN
Kurikulum 2013
PENILAIAN DAN PELAPORAN
Kurikulum 2013
SMP ALHIKMAH SURABAYA SENIN, 6 MEI 2014
PRINSIP PENILAIAN KURIKULUM 2013:
2
1.Otentik :
• Penilaian dan pembelajaran merupakan dua hal yang
saling berkaitan.
• Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia
nyata, bukan dunia sekolah.
• Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik
(kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
• Tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh
peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
• Contoh-contoh tugas autentik: Pemecahan masalah matematika , melaksanakan percobaan, Bercerita, Menulis laporan , Berpidato, Membaca puisi,
3
2. Berkesinambungan :
•
Penilaian yang dilakukan secara terus
menerus dan berkelanjutan selama
pembelajaran berlangsung.
•
Tujuannya adalah untuk mendapatkan
gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajar peserta didik,
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan
hasil terus menerus dalam bentuk penilaian
proses, dan berbagai jenis ulangan secara
berkelanjutan (ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester,
atau ulangan kenaikan kelas)
4
3. Menggunakan teknik yang
bervariasi.
Teknik penilaian yang dipilih dapat
berupa tertulis, lisan, produk, portofolio,
unjuk kerja, projek, pengamatan, dan
penilaian diri.
4. Berdasarkan acuan kriteria
Penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang
ditetapkan. Kemampuan peserta didik
tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan
terhadap kriteria yang ditetapkan.
PENILAIAN DALAM KUR 2013 MELIPUTI :
PENGETAHUAN KI 3
• NILAI PROSES (ULANGAN HARIAN)
• ULANGAN
TENGAHSEMESTER
• ULANGAN AKHIR SEMESTER
KETERAMPILAN KI 4
SIKAP ( KI,KI 2 )
• PRAKTIK
• FORTOFOLIO
• PROYEK
• OBSERVASI
• PENILAIAN DIRI SENDIRI
• PENILAIAN ANTAR TEMAN
Nilai Proses (NP) atau Nilai Harian (NH) diperoleh
dari hasil ulangan harian yang terdiri atas: tes tulis, tes lisan, dan penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh
dari hasil tes tulis yang dilaksanakan pada tengah
semester. Materi Ulangan Tengah Semester mencakup seluruh kompetensi yang telah dibelajarkan sampai
dengan saat pelaksanaan UTS
Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari
hasil tes tulis yang dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS mencakup seluruh kompetensi pada
semester tersebut.
Penghitungan Nilai Pengetahuan
diperoleh dari rata-rata Nilai Proses (NP),
Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan
Akhir Semester (UAS)/Ulangan Kenaikan
Kelas (UKK) yang bobotnya ditentukan oleh
satuan pendidikan.
Penilaian rapor untuk pengetahuan
menggunakan penilaian kuantitatif 1 – 4:
Sangat Baik = 4
8
No.
RENTANG
No.
RENTANG
1.
0 ˂ D ≤1,00
6
2,33 ˂ B- ≤
2,66
2.
1,00 ˂ D+ ≤1,33
7
2,66 ˂ B ≤ 3,003.
1,33 ˂ C- ≤1,66
8
3,00 ˂ B+ ≤
3,33
4.
1,66 ˂ C ≤2,00
9
3,33 ˂ A- ≤
3,66
5.
2,00 ˂ C+ ≤2,33
10
3,66 ˂ A ≤ 4,00PERHITUNGAN NILAI PENGETAHUAN
Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
Menetapkan pembobotan.
Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik.
Nilai harian/nilai proses disarankan untuk
diberi bobot lebih besar dari pada UTS dan UAS karena lebih mencerminkan perkembangan
•
NILAI = RATA-RATA NH, UTS,UAS
sesuai bobot
•
Nilai dikonversi dari skala 1 -100
menjadi skala 1-4 dengan rumus:
PERHITUNGAN
Pembobotan
2 : 1 : 1
untuk
NP : NUTS :
NUAS
Siswa A memperoleh nilai pada Mata
Pelajaran Agama dan Budi pekerti sebagai
berikut:
NP
= 70,
NUTS
= 60,
NUAS
= 80
Nilai Rapor = {(2x70)+(1x60)+(1x80)} : 4
= (140+60+80) : 4
= 280: 4
Nilai Rapor = 70
Nilai Konversi = (70 :100) x 4 =
2,8
=
Baik
Deskripsi
=
sudah menguasai seluruh
kompetensi dengan baik terutama dalam
memahami makna khulafaurrasyidin.
13
PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian Keterampilan diperoleh melalui penilaian kinerja yang terdiri atas:
Nilai Praktik Nilai Portofolio Nilai Proyek
Pengolahan Nilai untuk Keterampilan
menggunakan penilaian kuantitatif 1 – 4: sangat Baik = 4
14
No.
RENTANG
No.
RENTANG
1.
0 ˂ D ≤1,00
6
2,33 ˂ B- ≤
2,66
2.
1,00 ˂ D+ ≤1,33
7
2,66 ˂ B ≤ 3,003.
1,33 ˂ C- ≤1,66
8
3,00 ˂ B+ ≤
3,33
4.
1,66 ˂ C ≤2,00
9
3,33 ˂ A- ≤
3,66
5.
2,00 ˂ C+ ≤2,33
10
3,66 ˂ A ≤ 4,0015
PERHITUNGAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
Menetapkan pembobotan.
Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik.
Nilai Praktik disarankan diberi bobot lebih
besar daripada Nilai Portofolio dan Proyek karena lebih mencerminkan proses
•
NILAI = RATA-RATA Praktik,
Proyek,Portofolio sesuai bobot
•
Nilai dikonversi dari skala 1 -100
menjadi skala 1-4 dengan rumus:
PERHITUNGAN
17
CONTOH PERHITUNGAN
Pembobotan 2 : 1 : 1 untuk Nilai Praktik : Nilai Portofolio : Nilai Proyek (Jumlah perbandingan pembobotan = 4)
Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut :
Nilai Praktik = 80 Nilai Portofolio = 75
CONTOH PERHITUNGAN
18 Nilai Rapor = {(2x80+(1x75)+(1x80)} : 4
= (160+75+80) : 4 = 315 : 4
Nilai Rapor = 78.75
Nilai Konversi = (78.75/100) x 4 = 3,15 = B+
Deskripsi :
sudah baik dalam mengerjakan praktik dan proyek, namun masih perlu ditingkatkan kedisiplinan
PENILAIAN SIKAP
19
• Penilaian sikap diperoleh menggunakan instrumen: - Penilaian observasi (Penilaian Proses)
- Penilaian diri sendiri - Penilaian antarteman - Jurnal catatan guru
• Nilai observasi diperoleh dari hasil pengamatan terhadap
proses sikap tertentu pada sepanjang proses pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD)
• Untuk penilaian sikap spiritual dan sosial (KI 1 dan KI 2) menggunakan nilai kualitatif sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 3,33 < SB ≤ 4 B = Baik = 2,33 < SB ≤ 3,33
20
PERHITUNGAN PENILAIAN SIKAP
Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
Menetapkan pembobotan.
Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik.
Nilai proses atau nilai observasi disarankan
diberi bobot lebih besar dari pada penilaian diri sendiri, Nilai antarteman, dan nilai jurnal guru karena lebih lebih mencerminkan proses
21
CONTOH PERHITUNGAN
Pembobotan
2 : 1 : 1 : 1
untuk
Nilai
Observasi : Nilai Penilaian Diri Sendiri :
Nilai Antarteman : Nilai Jurnal Guru
(Jumlah perbandingan pembobotan = 5).
Siswa A dalam Mata Pelajaran Agama dan Budi
Pekerti memperoleh :
Nilai Observasi
= 85
22
CONTOH PERHITUNGAN
Nilai Rapor
=
{(2x85)+(1x75)+(1x80)+(1x75)} : 5
= (170+75+80+75) : 5
= 400 : 5
Nilai Rapor = 80
Nilai Konversi = 80 : 25
= 3,2 =
Sangat
Baik
Deskripsi :
Laporah Hasil Belajar SMP (1)
KTSP KURIKULUM 2013
Laporah Hasil Belajar SMP (2)
KURIKULUM 2013
Laporah Hasil Belajar SMP (3)
KURIKULUM 2013
MATA PELAJARAN Pengetahuan (KI 3)
Keteramp ilan (KI 4)
Sikap Spiritual dan Sosial
(KI 1dan KI 2) Mata
Pelajara n
Antar-Mata Pelajaran
Kelompok A
Faris menunjukkan sikap konsisten dan sungguh-sungguh dalam menerapkan sikap spiritual, jujur , dan kerjasama, terutama dalam mapel Pendidikan Agama dan Budi pekerti, Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 1 Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti A A- SB
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan A- B+ B
3 Bahasa Indonesia A A SB
4 Matematika A- B B
5 Ilmu Pengetahuan Alam B+ B+ B
6 Ilmu Pengetahuan Sosial B B B
7 Bahasa Inggris A- A- SB
Kelompok B
1 Seni Budaya B+ B+ B
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan A A SB
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
SISTEM PENILAIAN:
1.Penilaian diri :
dilakukan sendiri oleh
peserta didik secara reflektif untuk
membandingkan posisi relatifnya dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
2.Penilaian berbasis portofolio:
dilaksanakan untuk menilai keseluruhan
entitas proses belajar peserta didik
termasuk penugasan perseorangan
SISTEM PENILAIAN:
4. Ulangan :
dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau
kemajuan dan perbaikan hasil belajar
peserta didik.
5. Ulangan harian:
dilakukan secara
periodik untuk menilai kompetensi
peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
6. Ulangan tengah semester :
dilakukan
oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik
setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan
tengah semester meliputi seluruh
SISTEM PENILAIAN:
7. Ulangan akhir semester: dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8. Ujian Tingkat Kompetensi : UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi : UMTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
10.Ujian Nasional : UN merupakan kegiatan pengukuran
kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang
dilaksanakan secara nasional.
11.Ujian Sekolah/Madrasah: kegiatan pengukuran
Tabel Konversi Nilai:
30
Predikat
Nilai Kompetensi
Pengetahuan
Keterampil
an
Sikap
A
4
4
SB
A-
3.66
3.66
B+
3.33
3.33
B
B
3
3
B-
2.66
2.66
C+
2.33
2.33
C
C
2
2
C-
1.66
1.66
D+
1.33
1.33
K
D
1
1
Keterangan:
SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang
Tabel Konversi Nilai:
31
Konversi nilai akhir Predikat
(Pengetahuan dan
Keterampilan) Sikap Skala 100 Skala 4
86 -100 4 A
SB
81- 85 3.66
A-76 – 80 3.33 B+
B
71-75 3.00 B
66-70 2.66
B-61-65 2.33 C+
C
56-60 2 C
51-55 1.66
C-46-50 1.33 D+
K
0-45 1 D
Teknik Penilaian: SIKAP
32
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Aspek Sikap dapat dinilai dengan cara berikut:
1. Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera,
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan
saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran
No Nama Peserta didik
Perilaku yang diamati Percaya
Diri Disiplin Bekerjasama Dsb…
1 Ahmad 4 2 3
2 Anis 2 3 1
Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang
Contoh Observasi
Teknik Penilaian: SIKAP
33
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Aspek Sikap dapat dinilai dengan cara berikut:
2. Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan
berupa lembar penilaian diri.Penilaian diri terhadap sikap
Aspek yang dinilai Ya Tidak
Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
Membuat catatan
Aktif dalam diskusi kelompok
Memberi tanggapan
Menyerahkan tugas tepat waktu
dll ………..
Teknik Penilaian: SIKAP
34
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Aspek Sikap dapat dinilai dengan cara berikut:
3. Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang
Contoh Penilaian antar peserta didik
No Nama Perduli Disiplin Kebersiha
n Jujur DSB 1 Ahmad
Teknik Penilaian: SIKAP
35
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Aspek Sikap dapat dinilai dengan cara berikut:
4. Jurnal
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang
berkesinambungan dari hasil observasi.
Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang
Contoh penilaian Jurnal
Nama Catatan pengamatan Tindak lanjut
Azis
Mutiara
Yenni
Teknik Penilaian: SIKAP SPIRITUAL
36
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Penilaian sikap meliputi sikap spiritual dan sikap sosial
Sikap spiritual yang diamati meliputi : Ketaatan beribadah, Perilaku syukur
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, Toleransi dalam beribadah
Contoh lembar penilaian sikap spiritual : Tema : ……
Sikap yang diamati : Ketaatan beribadah
Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang
Contoh penilaian Jurnal
No Nama
Perilaku yang diamati
Skala akhir/ predik at Ketaatan beribada h Perilaku syukur Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Toleransi dalam beribada h
Teknik Penilaian: SIKAP SPIRITUAL
37
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang
Kriteria
Baik
sekali Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Ketaatan
beribadah Selalu taat
beribadah Sering taat dalam beribadah Kadang-kadang taat beribadah
Tidak taat dalam
beribadah Perilaku
syukur Selalu menunjuk kan rasa syukur
Sering menunjuk kan rasa syukur
Kadang-kadang menunjukk an rasa syukur Tidak bersyukur Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Selalu melakuka n doa sebelum dan sesudah melakuka n kegiatan Sering berdoa sebelum dan sesudah melakuka n kegiatan Kadang-kadang berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Toleransi dalam beribadah Selalu menunjuk kan sikap toleransi dalam
beribadah
Sering menunjuk kan sikap toleransi dalam beribadah Kadang-kadang menunjukk an sikap toleransi dalam
beribadah
Tidak
menunjukk an sikap toleransi dalam
Teknik Penilaian: SIKAP SOSIAL
38
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang
Sikap sosial yang diamati meliputi: Jujur, Disiplin, Tanggung jawab, Santun, Peduli, Percaya diri.
Dapat juga ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai
kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll
No Nama Perilaku yang diamati Skala
akhir/ predikat Jujur
Disiplin
Tanggung jawab Dsb
1 Egalita 3 3 3 … 3 (B)
2 Panji 2 3 2 … 2 (C)
Contoh nilai sikap Panji:
Ananda sudah bisa menunjukkan
perilaku disiplin yang baik, dan masih
memerlukan bimbingan dalam
Rubrik Penilaian: SIKAP SOSIAL
39
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Kriteria Baik sekali
4 Baik3 Cukup2 Kurang1
Jujur Tindakan selalu sesuai dengan ucapan Tindakan kadang-kadang sesuai dengan ucapan Tindakan kurang sesuai dengan ucapan Tindakan tidak sesuai dengan ucapan Disiplin Mampu menjalankan aturan dengan kesadaran sendiri Mampu menjalankan aturan dengan pengarahan guru Kurang mampu menjalankan aturan Belum mampu menjalankan aturan Tanggu ng Jawab Tertib mengikuti instruksi dan selesai tepat waktu Tertib mengikuti instruksi, selesai tidak tepat waktu Kurang tertib mengikuti instruksi, selesai tidak tepat waktu
Tidak tertib dan tidak menyelesaikan tugas Santun Berbahasa positif dan bersikap sopan Berbahasa positif tapi bersikap kurang sopan Berbahasa negative dan bersikap kurang sopan Berbahasa negative dan tidak sopan Peduli Selalu care/empati dengan lingkungan sekitar dan temannya Sering care /empati dengan lingkungan sekitar dan temannya Kadang-kadang care /empati dengan lingkungan dan temannya
Belum / tidak care/empati dengan
lingkungan dan temannya
Percaya
REKAP:
40
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
No
Nama siswa
Sumber penilaian
Skala- predika
t Observa
si Penilaian diri temanAntar- Jurnal
CONTOH DESKRIPSI RAPOR:
41
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Deskripsi dalam rapor mengacu pada
sikap spiritual yang paling menonjol.
Contoh nilai Panji:
“Ananda sudah bisa menunjukkan
perilaku syukur yang baik, dan
masih memerlukan bimbingan
dalam ketaatan beribadah,
PENILAIAN PENGETAHUAN:
42
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Nama siswa Tema-1 Nilai akhir / predika t
Tes tulis Tes lisan Penugasan
Tul
is1 Tulis2 Tulis3 Lisan1 Lisan2 Lisan3 Tugas1 Tugas2 Tugas3 Tugas4
Egalit a
75 70 88 89 68 78 (B+)
Panji 80 85 85 98 90 88 (A)
Pengetahuan dapat dinilaidengan cara : Tes tulis, Tes Lisan dan Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah dan atau proyek baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik
tugasnya.
Format penilaian pengetahuan dibuat setiap tema dan setiap muatan PenilaianTeknik Bentuk Instrumen
Tes tulis Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
Tes lisan Daftar pertanyaan.
Penugasan Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
PENILAIAN KETERAMPILAN:
43
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Keterampilan:
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan
cara berikut:
1. Performance atau Kinerja
•
Suatu penilaian yang meminta siswa
untuk melakukan suatu tugas pada
situasi yang sesungguhnya yang
mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan.
PENILAIAN KETERAMPILAN:
44
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
2. Produk
• Penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam
membuat produk teknologi dan seni (3 dImensi).
• Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir,
namun juga proses pembuatannya. Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan dalam setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
• Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penilaian
terhadap kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk
• Tahap pembuatan meliputi penilaian terhadap
kemampuan siswa dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta dalam menentukan teknik yang
tepat.
• Tahap penilaian (appraisal) meliputi penilaian
terhadap kemampuan siswa membuat produk sesuai dengan kegunaannya.
PENILAIAN KETERAMPILAN:
45
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
3. Proyek
• Penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
• Tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan.
• Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada
pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan informasi.
• Penilaian proyek sangat dianjurkan karena
membantu mengembangkan ketrampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah,
PENILAIAN KETERAMPILAN:
46
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
4. Portofolio
• Penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun
secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu.
• Memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses &
pencapaian hasil belajar peserta didik.
• Merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru
mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi pada suatu tema. Contoh kompetensi membuat laporan hasil percobaan. Kemampuan membuat laporan hasil percobaan tentu tidak seketika dikuasai peserta didik, tetapi membutuhkan proses panjang, dimulai dari penulisan draf, perbaikan draf, sampai laporan akhir yang siap disajikan. Selama proses ini diperlukan bimbingan guru melalui catatan-catatan tentang karya peserta didik sebagai masukan perbaikan lebih lanjut. Kumpulan karya anak sejak draf sampai laporan akhir berserta catatan catatan sebagai masukan guru inilah, yang menjadi potofolio.
• Memuat catatan hasil penilaian diri dan teman sejawat tentang
PENILAIAN KETERAMPILAN:
47
Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
4. Portofolio
Agar penilaian portofolio berjalan efektif perlu diperhatikan :
• Masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan pelajaran atau setiap
kompetensi.
• Menentukan hasil kerja apa yang perlu
dikumpulan/disimpan, sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi
komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka
memperbaiki hasil kerja dan sikap peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
• Catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal,