• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV TUGAS PEMBANTUAN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

TUGAS PEMBANTUAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 1, serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, yang dimaksud tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Pembiayaan Tugas Pembantuan dari Pemerintah kepada daerah sesuai dengan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sedangkan biaya penyelenggaraan Tugas Pembantuan dari Kabupaten kepada desa dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten.

Dari uraian diatas, Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan beberapa tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah dan memberikan tugas pembantuan kepada desa sebagai berikut:

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 1. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

a. Dasar Hukum

1) DIPA Nomor: 0660.0/018-04.4/-/2009tanggal 31 Desember 2008

2) DIPA Nomor: 0660.0/018-08.4/-/2009tanggal 31 Desember 2008

3) DIPA Nomor: 0660.0/018-03.4/-/2009tanggal 31 Desember 2008

4) DIPA Nomor: 0660.0/018-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008 5) DIPA Nomor: 0660.0/018-11.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktoral Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian,

(2)

Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air, Badan Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian.

c. Program dan Kegiatan

1) Program Pengembangan Agribisnis

a) Pengembangan pertanian organik dan pertanian berkelanjutan b) Pengembangan agroindustri terpadu

c) Integrasi tanaman ternak, kompos dan biogas 2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

a) Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), penyakit hewan, karantina dan peningkatan keamanan pangan

b) Bantuan benih/bibit kepada petani

c) Mekanisasi pertanian pra dan pasca panen

d) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian serta pengembangan kawasan

e) Penyediaan dan perbaikan infrastruktur pertanian

f) Bantuan benih/bibit, sarana produksi pertanian dan penguatan kelembagaan perbenihan

g) Mekanisasi pertanian pra dan pasca panen

h) Peningkatan pasca panen dan pemasaran komoditas pertanian i) Pengembangan desa mandiri pangan, penanganan daerah

rawan pangan dan diversifikasi pangan 3) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

a) Peningkatan sistem penyuluhan, sumberdaya manusia pertanian dan pengembangan kelompok tani

b) Magang, sekolah lapang dan pelatihan, pendidikan pertanian dan kewirausahaan agribisnis

c) Penerapan dan pemantapan prinsip good governance,

penyelesaian daerah konflik, bencana alam

d) Penerapan dan pemantapan prinsip good governance,

(3)

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan tanaman pangan dan hortikultura adalah:

1) Program Pengembangan Agribisnis

a) Peningkatan produksi dan mutu sayuran dan biofarmaka 1 paket b) Penyelenggaraan kegiatan FATIH di Kabupaten Sleman

c) Pemberian bantuan fasilitas pembuatan pupuk organik 3 unit 2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

a) Pelaksanaan kegiatan SLPHT

b) Pemberian bantuan benih bibit hortikultura

c) Pengembangan alat, mesin dan sarana produksi hortikultura d) Penerapan GAP/SOP hortikultura, pengembangan kawasan

hortikultura, pertemuan SCM Hortikultura

e) Pelaksanaan kegiatan pengelolaan lahan 3 kegiatan,

pengelolaan air 5 kegiatan, WISMP TA. 2009 8 kegiatan f) Bantuan benih tanaman pangan kelompok tani 15.855 ha

g) Bantuan pembelian traktor R-2 sebanyak 4 unit, alat bengkel 1 unit

h) Fasilitasi sistem PIP 1 paket, pengembangan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura 1 paket, peningkatan usaha pengolahan dan pemasaran hasil peternakan 1 paket, pengembangan usaha pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan 1 paket, pelaksanaan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan 1 paket

i) Pelaksanaan kegiatan operasional desa mandiri pangan, gerakan makan beragam bergizi seimbang dan berkembangnya usaha kecil bidang pangan dan pengembangan usaha di tingkat kelompok 2 desa

3) Program Peningkatan kesejahteraan petani

a) Pelaksanaan Magang sekolah lapang (SL) penerapan GAP/SOP 1 kegiatan

(4)

b) Pelaksanaan sekolah lapang P3A 2 kegiatan

c) Penyelenggaraan pelatihan teknis tanaman pangan 2 kls, penyelenggaraan sekolah lapang pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu (SL-PTT/LL) 652 klp/sl, penyelenggaraan koordinasi, pengawalan, pendampingan kegiatan SL-PTT dan kegiatan lainnya dalam rangka pembangunan tanaman pangan 1 tahun

d) Penanganan daerah rawan pangan transien/kronis 1 kab

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

1) DIPA Nomor: 0660.0/018-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp864.500.000,00, realisasi

Rp494.972.500,00 atau 57,25%.

2) DIPA Nomor: 0660.0/018-08.4/-/2009tanggal 31 Desember 2008,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.420.290.000,00, realisasi

Rp1.267.001.300,00 atau 89,20%.

3) DIPA Nomor: 0660.0/018-03.4/-/2009tanggal 31 Desember 2008

dengan alokasi anggaran sebesar Rp5.077.110.000,00, realisasi

Rp4.678.925.000,00 atau 92,15%.

4) DIPA Nomor: 0660.0/018-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.290.000.000,00, realisasi

Rp1.093.987.520,00 atau 84,81%.

5) DIPA Nomor: 0660.0/018-11.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp446.200.000,00, realisasi

Rp408.336.900,00 atau 91,51%.

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang tanaman pangan dan hortikultura adalah Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Kehutanan dibentuk berdasarkan Perda Nomor : 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah

(5)

Kabupaten Sleman Nomor 12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 27/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Dinas Pertanian dan Kehutanan memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan bidang pertanian dan kehutanan. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura memiliki fungsi: 1. Penyelenggaraan perencanaan dan pengembangan pembangunan

bidang tanaman pangan dan hortikultura.

2. Penyelenggaraan pemberdayaan bidang tanaman pangan dan hortikultura.

3. Pembinaan pengembangan produksi tanaman pangan dan hortikultura.

4. Pembinaan dan penyelenggaraan perlindungan tanaman pangan dan hortikultura.

5. Pembinaan, pengawasan, dan pengembangan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang tanaman pangan dan hortikultura adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I 1 2 SMP 1 2. II 12 3 SMA 33 3. III 91 4 Sarmud/D3 25 4. IV 6 5 Strata 1 45 6 Strata 2 6 Jumlah 110 Jumlah 110

(6)

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 5 pejabat eselon IV serta pejabat fungsional terdiri dari 4 orang PPS, 41 orang PPL dan 7 PMHP.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan tanaman pangan dan hortikultura sebagai berikut:

Tabel 4.2. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan

2. Bidang Perikanan a. Dasar Hukum

DIPA Nomor: 1038.0/032-07.4/-/2009tanggal31 Desember 2008

Revisi I Nomor: 1038.1/032-07.4/-/2009, tanggal 21 Mei 2009

Revisi II Nomor: S-5739/PA/2009/2009, tanggal 17 September 2009

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir & Pulau-pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. Balai Penyuluhan Pertanian 7 unit

3. UPTD Sub Terminal Agribisnis 1 unit

4. Kendaraan roda 4 1 unit

5. Kendaraan roda 2 127 unit

6. Komputer/Laptop 21 unit

7. LCD 2 unit

8. GPS 2 unit

9. Soil Moisture Tester 8 unit

10. Kamera 2 unit

(7)

c. Program dan Kegiatan

Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan dengan kegiatan Pemberdayaan ekonomi, sosial, budaya, pelaku usaha perikanan dan masyarakat pesisir

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang perikanan adalah:

Penyelenggaraan pogram PNPM mandiri kelautan perikanan bagi

pelaku usaha perikanan dan masyarakat pesisir, fasilitasi

pengembangan usaha ekonomi, sosialisasi program, lokakarya program dan pendampingan masyarakat pesisir

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

DIPA Nomor: 1038.0/032-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008.

dengan alokasi anggaran sebesar Rp926.300.000.,00, realisasi

Rp894.613.700,00 atau 96,58%

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD penyelenggara tugas pembantuan bidang perikanan adalah Bidang Perikanan pada Dinas Pertanian dan Kehutanan, berdasarkan Perda Nomor : 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 27/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Dinas Pertanian dan Kehutanan memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan bidang pertanian dan kehutanan. Bidang Perikanan memiliki fungsi:

1) Penyelenggaraan perencanaan dan pengembangan pembangunan bidang perikanan.

(8)

3) Pembinaan pengembangan produksi perikanan.

4) Pembinaan dan penyelenggaraan perlindungan perikanan. 5) Pembinaan, pengawasan dan pengembangan usaha perikanan. g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara urusan perikanan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3. SDM Penyelenggara Urusan Perikanan Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD 5 1. I 3 2 SMP 1 2. II 10 3 SMA 24 3. III 45 4 Sarmud/D3 14 4. IV 5 5 Strata 1 15 6 Strata 2 4 Jumlah 63 Jumlah 63

Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan

Pejabat struktural penyelenggaraan urusan perikanan adalah 1 orang pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 4 orang pejabat eselon IV serta pejabat fungsional terdiri dari 2 orang PPS dan 16 orang PPL.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan perikanan sebagai berikut:

Tabel 4.4. Sarana dan Prasarana Urusan Perikanan

No. Jenis Jumlah Keterangan

1 2 3 4

1. Kantor 1 unit 295 m2

2. UPTD Pengembangan dan

Pemasaran Ikan Sempu

1 unit 1,3 ha

0,8 ha untuk kolam

3. Balai Benih Ikan

- Rewulu - Moyudan - Tanjungtirto, Berbah - Ngemplak 5 unit 1,3 ha(0,78 ha kolam) 0,8 ha(0,5 ha kolam) 1 ha (0,8 ha kolam) 1 ha (0,6 ha kolam)

(9)

1 2 3 4

4. Kendaraan roda 4 2 unit

5. Kendaraan roda 2 9 unit

6. Komputer/Laptop 11 unit

7. LCD 2 unit

8. Kamera 2 unit

9. Handycam 2 unit

Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan

3. Bidang Peternakan a. Dasar Hukum

DIPA Nomor: 0660.0/018-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008.

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian.

c. Program dan Kegiatan

Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan kegiatan

pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), penyakit hewan, karantina dan peningkatan keamanan pangan.

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang peternakan adalah:

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Pelaksanaan penerapan teknis higiene sanitasi susu melalui pembuatan sarana pencucian alat dan fasilitasi peralatan yang berupa MilkCan berkapasitas 45 Liter.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

DIPA Nomor: 0660.0/018-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp200.000.000,00 realisasi

(10)

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang peternakan adalah Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Kehutanan dibentuk berdasarkan Perda Nomor : 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah

Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor

27/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Dinas Pertanian dan Kehutanan memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan bidang pertanian dan kehutanan. Bidang Peternakan memiliki fungsi:

1) Penyelenggaraan perencanaan dan pengembangan pembangunan bidang peternakan.

2) Penyelenggaraan pemberdayaan bidang peternakan.

3) Pembinaan dan penyelenggaraan pengembangan peternakan. 4) Pembinaan dan pengawasan usaha peternakan.

5) Pembinaan dan penyelenggaraan kesehatan hewan.

6) Pembinaan dan penyelenggaraan kesehatan masyarakat veteriner.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang peternakan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Peternakan

Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD 1 1. I - 2 SMP 1 2. II 26 3 SMA 25 3. III 73 4 Sarmud/D3 30 4. IV 9 5 Strata 1 49 6 Strata 2 2 Jumlah 108 Jumlah 108

(11)

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 7 orang pejabat eselon IV serta pejabat fungsional terdiri dari 2 orang PPS, 18 orang PPL dan 6 PMHP.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan peternakan sebagai berikut:

Tabel 4.6. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Peternakan

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit 200 m2

2. Poskeswan 8 unit

3. Poskeswan pembantu 2 unit

4. Rumah Potong Hewan 3 unit

5. UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan

1 unit

6. UPTD Pengembangan

Budidaya Peternakan dan Pemotongan Hewan

1 unit

7. UPTD Pasar Hewan

Ambarketawang

1 unit

8. Kendaraan roda 4 4 unit

9. Kendaraan roda 2 28 unit

10. Komputer/Laptop 14 unit

11. LCD 1 unit

12. Alat laboratorium 13 paket

13. Peralatan medis veteriner 11 paket

14. Milk can 8 unit

15. Timbangan ternak 1 unit

16. Kamera 1 unit

Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan

4. Bidang Kesehatan a. Dasar Hukum

DIPA Nomor. 1311.0/024-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

(12)

c. Program dan Kegiatan

Program Upaya Kesehatan Perorangan dengan kegiatan pemenuhan dan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan rujukan.

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Pembangunan gedung/bangsal kelas III 1 pt, penyediaan alat kedokteran dan kesehatan 1 paket

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

DIPA Nomor. 1311.0/024-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008, dengan alokasi anggaran untuk pelaksanaan tugas pembantuan

kesehatan sebesar Rp5.000.000.000,00, realisasi Rp3.920.920.500,00

atau 85,44%.

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang kesehatan adalah Rumah Sakit Umum Daerah dibentuk berdasarkan Perda Nomor : 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor 39/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah. Rumah Sakit Umum Daerah memiliki tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang teknis pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang kesehatan adalah sebagai berikut:

(13)

Tabel 4.7. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Kesehatan

Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD 3 1. I 9 2 SMP 15 2. II 139 3 SMA 54 3. III 150 4 Sarmud/D3 198 4. IV 22 5 Strata 1 22 6 Strata 2 28 Jumlah 320 Jumlah 320

Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat eselon II, 4 orang pejabat eselon III dan 8 orang pejabat eselon IV. Pejabat fungsional sejumlah 215 orang meliputi dokter, apoteker, perawat, bidan, nutrisionis, perekam medis, pranata laboratorium kesehatan, sanitarian, dan teknisi elektro medis serta tenaga kontrak 34 orang yang terdiri dari tenaga teknis 27 orang dan 7 orang tenaga administrasi.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan bidang kesehatan sebagai berikut:

Tabel 4.8. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Kesehatan

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. RSUD 1 unit Tanah: 23.710m2

Bangunan:7.837m2

2. Kendaraan roda 4 5 unit

3. Kendaraan Ambulance 5 unit

4. Kendaraan roda 2 8 unit

5. Peralatan kesehatan/medik/ non medik 1.716 unit 6. Komputer 64 unit 7. Laptop 5 unit 8. LCD 2 unit

9. Mesin Ketik 8 unit

(14)

5. Bidang Ketenagakerjaan a. Dasar Hukum

1) DIPA Nomor: 1206.0/026-05.4/-/2009tanggal 31 Desember 2008

2) DIPA Nomor: 1206.0/026-08.4/-/2009tanggal 31 Desember 2008

3) DIPA Nomor: 0933.0/026-13.4/-/2009tanggal 31 Desember 2008

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Direktorat Jenderal

Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Departemen Tenaga Kerja dan

Transmigrasi.

c. Program dan Kegiatan

1) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja. a) Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan.

b) Pemberian dorongan dan penyempurnaan pelaksanaan

negosiasi Bipartit.

c) Pembinaan kelembagaan dan pemasyarakatan hubungan industrial.

d) Penyelesian perselisihan hubungan industrial.

e) Pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja.

2) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan kehiatan peningkatan fungsi dan revitalisasi BLK menjadi lembaga pelatihan berbasis kompetensi

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang ketenagakerjaan adalah:

1) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja. a) Kelancaran administrasi kegiatan 12 ob

(15)

b) Penyuluhan dan penyebaran informasi hubungan industrial 3 kegiatan

c) Pengembangan kelembagaan hubungan industrial dan jamsos 4 kegiatan

d) Penanganan kasus PHI dan Jamsos 60 OK

e) Peningkatan pemeriksaan kasus kecelakaan kerja & PAK, analisa potensi bahaya dan data obyek pengawasan dalam bidang K3, Pembentukan KOMITE AKSI Kabupaten dan pemetaan pengawasan status kerawanan ketenagakerjaan di Kabupaten

2) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja a) Peningkatan administrasi kegiatan

b) Penyusunan evaluasi/laporan kegiatan c) Penyelenggaraan rapat 3 paket

d) Rehabilitasi gedung kantor 1 paket

e) Penyusunan laporan akuntabilitas instansi di BLK

f) Penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi 1 paket g) Penyelenggaraan pelatihan berbasis masyarakat 10 paket h) Penyelenggaraan pelatihan MTU 14 paket

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

1) DIPA Nomor: 1206.0/026-05.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp130.000.000,00, realisasi

Rp130.000.000,00 atau 100%

2) DIPA Nomor: 1206.0/026-08.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp134.535.000,00, realisasi

Rp125.630.000,00 atau 93,38%

3) DIPA Nomor: 0933.0/026-13.4/-/2009tanggal 31 Desember 2008.

dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.100.000.000,00, realisasi

(16)

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang ketenagakerjaan adalah Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Keluarga Berencana (NakersosKB) serta Balai Latihan Kerja dibentuk berdasarkan Perda Nomor : 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah

Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor

31/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman. Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Keluarga Berencana memiliki tugas melaksanakan kewenangan di bidang ketenagakerjaan, sosial dan keluarga berencana. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi memiliki fungsi:

1) Penyelenggaraan dan pembinaan pengembangan dan pengawasan ketenagakerjaan.

2) Penyelenggaraan dan pembinaan hubungan industrial dan kesejahteraan pekerja.

3) Penyelenggaraan dan pembinaan penempatan dan perluasan tenaga kerja.

4) Penyelenggaraan dan pembinaan transmigrasi.

Balai Latihan Kerja dibentuk berdasarkan Perda Nomor : 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 45/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Balai Latihan Kerja Kabupaten Sleman. Balai Latihan Kerja memiliki tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelatihan tenaga kerja.

(17)

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Ketenagakerjaan di Dinas Nakersos KB

Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD 1 1. I - 2 SMP 1 2. II 6 3 SMA 13 3. III 32 4 Sarmud/D3 5 4. IV 1 5 Strata 1 17 6 Strata 2 2 Jumlah 39 Jumlah 38 Sumber:Dinas Nakersos KB

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat eselon II, 1 orang eselon III dan 3 orang eselon IV serta 9 orang pejabat fungsional pengawas ketenagakerjaan.

Tabel 4.10. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Ketenagakerjaan di Balai Latihan Kerja

Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD 1 1. I 1 2 SMP 4 2. II 8 3 SMA 26 3. III 56 4 Sarmud/D3 5 4. IV 2 5 Strata 1 30 6 Strata 2 1 Jumlah 71 Jumlah 67

Sumber: Balai Latihan Kerja

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat eselon III, 3 orang eselon IV dan pejabat fungsional instruktur sebanyak 37 orang.

(18)

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan bidang ketenagakerjaan sebagai berikut:

Tabel 4.11. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Ketenagakerjaan di Dinas Nakersos KB

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. Kendaraan roda 4 1 unit

3. Kendaraan roda 2 9 unit

4. Komputer/Laptop 16 unit

5. Kamera 1 unit

Sumber: Dinas NakersosKB

Tabel 4.12. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Ketenagakerjaan di Balai Latihan Kerja

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit Tanah: 2 ha

2. Gedung 25 unit

3. Kendaraan roda 4 5 unit

4. Kendaraan roda 2 - unit

5. Komputer/Laptop 10 unit

6. Peralatan jurusan teknologi mekanik

32 unit 7. Peralatan jurusan aneka kejuruan 110 unit

8. Peralatan jurusan bangunan 16 unit

9. Peralatan jurusan pertanian 16 unit

10. Peralatan jurusan listrik 25 unit

11. Peralatan jurusan otomotif 33 unit

12. Peralatan jurusan tata niaga 24 unit

Sumber: Balai Latihan Kerja

6. Bidang Pekerjaan Umum (Pengairan) a. Dasar Hukum

1) DIPA Nomor: 1985.0/033-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

(19)

c. Program dan Kegiatan

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya dengan kegiatan Peningkatan pengelolaan irigasi partisipatif Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP).

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum adalah:

1) Pelatihan tentang pengelolaan barang milik/kekayaan negara 30 orang staf,

2) Terlaksananya pembentukan forum koordinasi Daerah Irigasi Van Der Wijck dan workshop

3) Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi primer dan sekunder di 6 daerah irigasi

4) Terlaksananya fasilitasi sekretariat unit pengelolaan proyek, sekretariat koordinator loan 1 kegiatan

5) Pemberdayaan dan penguatan kelembagaan P3A 2 sub kegiatan 6) Rehabilitasi jaringan irigasi 2 sub kegiatan

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

DIPA Nomor: 1985.0/033-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008

alokasi anggaran sebesar Rp830.500.000,00 realisasi

Rp703.605.300,00 atau 84,72 %

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum (pengairan) adalah Bidang Pengairan, Dinas Pengairan, Pertambangan dan Penanggulangan Bencana Alam (Dinas P3BA) dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Atas Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun

(20)

2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 26/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Pengairan, Pertambangan, dan Penanggulangan Bencana Alam. Bidang Pengairan memiliki fungsi:

1) Penyelenggaraan dan pembinaan pengembangan dan konservasi. 2) Penyelenggaraan dan pembinaan operasional dan pemeliharaan. 3) Penyelenggaraan, pembinaan dan pemanfaatan.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang pekerjaan umum adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pekerjaan Umum (Pengairan) di Dinas P3BA

Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD 18 1. I 16 2 SMP 42 2. II 94 3 SMA 61 3. III 20 4 Sarmud/D3 2 4. IV 1 5 Strata 1 4 6 Strata 2 4 Jumlah 131 Jumlah 131

Sumber: Dinas P3BA

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 3 orang pejabat eselon IV.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum (pengairan) sebagai berikut:

(21)

Tabel 4.14. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pekerjaan Umum (Pengairan) di Dinas P3BA

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit Tanah: 560 m2

2. Kantor Pengamatan 11 unit

3. Kendaraan roda 4 2 unit

4. Kendaraan roda 2 12 unit

5. Komputer 8 unit

6. Laptop 1 unit

7. Theodolit 1 unit

8. GPS 1 unit

9. Waterpass 1 unit

10. Pengukur debit 1 unit Kondisi rusak

11. Current meter 1 unit Kondisi rusak

12. LCD 1 unit

13. Printer 7 unit

14. Mesin ketik 18 unit

Sumber: Dinas P3BA

7. Bidang Pemberdayaan Masyarakat a. Dasar Hukum

1) DIPA Nomor: 2695.0/010-05.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008 2) DIPA Nomor: 0308.0/999-06.1/-/2009

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah, Departemen Dalam Negeri.

c. Program dan Kegiatan

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan kegiatan peningkatan keberdayaan masyarakat dan PNPM perdesaan dengan kecamatan.

2) Program Pemberdayaan Masyarakat dengan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan irigasi

(22)

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang pemberdayaan masyarakat adalah :

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

a) Penyusunan laporan penyelenggaraan semiloka DPRD dan SKPD

b) Pemberian bantuan langsung masyarakat miskin di perdesaan

untuk peningkatan usaha produktif, pembangunan

sarana/prasarana dasar pendidikan dan kesehatan 2 paket c) Penyediaan peralatan kantor untuk mendukung kinerja fasilitator

Kabupaten PNPM mandiri perdesaan 1 unit 2) Program Pemberdayaan Masyarakat

a) Peningkatan kinerja pengembangan sumberdaya air dan sistem irigasi partisipatif dalam rangka mewujudkan optimalisasi kelembagaan sumberdaya air sebanyak 6 paket

b) Peningkatan kemampuan dan kapasitas kelembagaan pengelolaan irigasi dalam partisipatif sebanyak 6 paket

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

1) DIPA Nomor: 2695.0/010-05.4/-/2009 31 Desember 2008, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp2.719.285.000,00 realisasi

Rp1.978.279.840,00 atau 72,75%.

2) DIPA Nomor: 0308.0/999-06.1/-/2009 31 Desember 2008, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp199.907.000,00, realisasi

Rp118.078.600,00 atau 59,07%

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pemberdayaan masyarakat adalah Bagian Pemerintahan Desa, Sekretariat Daerah dan Bidang Perencanaan Perdesaan, Bappeda dibentuk dengan dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang

(23)

Perubahan Pertama Atas Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 23/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman. Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah. Sedangkan fungsi Sekretariat Daerah adalah:

1) Pengkoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah 2) Penyelenggaraan administrasi pemerintahan

3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Pemerintahan Desa dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

1) pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan serta pelayanan administrasi penyelenggaraan pemerintahan desa

2) pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan serta pelayanan administrasi pengelolaan pendapatan dan kekayaan desa 3) pelaksanaan anilisis dan penyiapan rancangan kebijakan serta

pelayanan administrasi pengembangan desa dan lembaga desa 4) pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan serta

pelayanan administrasi pemberdayaan masyarakat desa 5) penyelenggaraan tata usaha Bagian Pemerintahan Desa

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Atas Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 34/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Bappeda mempunyai

(24)

tugas membantu bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, yang mempunyai fungsi: 1) Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan

daerah,

2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang perencanaan pembangunan daerah,

3) Pemberian pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Bidang Perencanaan Perdesaan memiliki fungsi:

1) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi tata ruang perdesaan

2) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi sarana dan prasarana perdesaan

3) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi lingkungan hidup dan sumber daya alam

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Bagian Pemerintahan Desa)

Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I - 2 SMP - 2. II 5 3 SMA 9 3. III 17 4 Sarmud/D3 1 4. IV 2 5 Strata 1 10 6 Strata 2 4 Jumlah 24 Jumlah 24

Sumber: Sekretariat Daerah

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat eselon III, dan 4 orang pejabat eselon IV.

(25)

Tabel 4.16. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pemerintahan Umum

Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I - 2 SMP - 2. II - 3 SMA 1 3. III 9 4 Sarmud/D3 - 4. IV 2 5 Strata 1 5 6 Strata 2 5 Jumlah 11 Jumlah 11 Sumber: Bappeda

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat eselon III, dan 3 orang pejabat eselon IV.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan bidang pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:

Tabel 4.17. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Bagian Pemerintahan Desa)

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. Kendaraan roda 4 2 unit

3. Kendaraan roda 2 5 unit

4. Komputer 4 unit

5. Laptop 2 unit

6. LCD 1 unit

7. Kamera Digital 1 unit

Sumber: Sekretariat Daerah

Tabel 4.18. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Perencanaan Perdesaan) di Bappeda

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. Kendaraan roda 4 1 unit

3. Kendaraan roda 2 3 unit

4. Komputer 4 unit

5. Laptop 2 unit

6. Kamera Digital 1 unit

(26)

8. Bidang Pemerintahan Umum a. Dasar Hukum

DIPA Nomor: 2322.0/010-07.4/-/2009tanggal31 Desember 2008

DIPA Revisi Nomor 2322.1/010-07.4/-/2009

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Departemen Dalam Negeri.

c. Program dan Kegiatan

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah dengan kegiatan Pengembangan Kapasitas Berkelanjutan untuk Desentralisasi Sustainable Capacity Building and Development (SCBD).

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang pemerintahan umum adalah :

1) Pelatihan penyusunan kurikulum 2) Pelatihan analisa kebutuhan diklat 3) Pelatihan sistem teknologi informasi 4) Pelatihan sistem informasi daerah (e-gov) 5) Pelatihan analisis pengembangan wilayah

6) Pelatihan pembangunan karakter melalui pengembangan potensi diri dan kepribadian tangguh

7) Pelatihan kebijakan gender dan permasalahan 8) Pelatihan konsepsi gender dan permasalahannya 9) Pelatihan manajemen dan sumber daya manusia

10) Pelatihan integrasi kebijakan dan implementasinya pada pelaku Kelompok Usaha Menengah Kecil dan Mikro (KUMKM)

11) Pelatihan manajemen lingkungan 12) Pelatihan analisis dampak lingkungan 13) Pelatihan manajemen keuangan

(27)

14) Pelatihan Public Relation 15) Pelatihan investasi daerah

16) Pelatihan manajemen pemerintah desa 17) Pelatihan manajemen aset

18) Pelatihan Pengembangan kerjasama daerah 19) Pelatihan anggaran berbasis kinerja

20) Pelatihan kebijakan pengentasan kemiskinan dan pengangguran 21) Pelatihan penanggulangan kemiskinan

22) Pelatihan perencanaan pengembangan ekonomi lokal 23) Pelatihan manajemen dan akuntansi keuangan

24) Pelatihan perencanaan dan manajemen ekonomi daerah 25) Pelatihan perencanaan peningkatan pendapatan daerah

26) Penyusunan SIM Perijinan Terpadu (SIM Keluhan dan saran) SIM Perijinan Terpadu (SIM Perijinan Industri dan Pariwisata)

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

DIPA Nomor: 2322.0/010-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008 dan

DIPA Revisi Nomor : 2322.1/010-07.4/-/2009 dengan alokasi anggaran

sebesar Rp4.495.708.000,00, realisasi Rp2.341.667.930,00 atau

52,09%.

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pemerintahan umum adalah Bidang Perencanaan Teknologi dan Kerjasama, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Atas Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 34/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Bappeda mempunyai

(28)

tugas membantu bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, yang mempunyai fungsi: 4) Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan

daerah,

5) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang perencanaan pembangunan daerah,

6) Pemberian pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Bidang Perencanaan Teknologi dan Kerjasama memiliki fungsi:

4) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi ilmu pengetahuan dan teknologi

5) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi kerjasama

6) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi data dan informasi

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang pemerintahan umum adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pemerintahan Umum

Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I - 2 SMP - 2. II - 3 SMA 2 3. III 7 4 Sarmud/D3 - 4. IV 4 5 Strata 1 5 6 Strata 2 4 Jumlah 11 Jumlah 11 Sumber: Bappeda

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 3 orang pejabat eselon IV.

(29)

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan bidang pemerintahan umum sebagai berikut:

Tabel 4.20. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pemerintahan Umum

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. Kendaraan roda 4 1 unit

3. Kendaraan roda 2 2 unit

4. Komputer 6 unit

5. Laptop 2 unit

6. LCD 1 unit

7. Kamera Digital 1 unit

Sumber : Bappeda

9. Bidang Pekerjaan Umum (Perumahan)

a. Dasar Hukum

DIPA Nomor: 0747.0/033-05.1/-/2009 tanggal 31 Desember 2008 , DIPA Revisi Nomor : 0747.0.1/033-5.1/XIV/2009

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum

c. Program dan Kegiatan

Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan kegiatan

Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum (perumahan) adalah:

1) Pelaksanaan pemberian bantuan bagi Badan Keswadayaan Masyarakat di 75 desa untuk kegiatan unit pengelolaan lingkungan berupa perbaikan resapan air, pembuatan jamban komunal dan talud; unit pengelolaan sosial berupa santuan warga miskin,

(30)

beasiswa, dan perbaikan rumah kumuh; dan unit pengelolaan ekonomi berupa perguliran modal kepada kelompok keswadayaan masyarakat di tingkat padukuhan.

2) Pemberian bantuan bagi BKM Tirtoadi Mlati (dana luncuran tahun 2008)

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

DIPA Nomor: 0747.0/033-05.1/-/2009tanggal 31 Desember 2008, DIPA

Revisi Nomor : 0747.0/033-05.1/-/2009 dengan alokasi anggaran

sebesar Rp12.060.000.000,00, realisasi Rp12.060.000.000,00 atau

100%

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum (perumahan) adalah Bidang Permukiman, Dinas Permukiman, Sarana Prasarana Wilayah dan Perhubungan. dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Atas Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 25/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Permukiman, Sarana Prasarana Wilayah dan Perhubungan. Dinas Permukiman, Sarana Prasarana Wilayah dan Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan bidang permukiman, prasarana wilayah dan perhubungan. Bidang Permukiman yang mempunyai fungsi:

1) Penyelenggaraan dan pengendalian bangunan,

2) Pengelolaan, pembinaan, dan pengendalian perumahan dan permukiman,

3) Penyelenggaraan perizinan, pengawasan dan pengendalian

(31)

4) Penyelenggaraan perencanaan dan pengendalian tata bangunan dan lingkungan.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang pekerjaan umum (perumahan) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.21. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Pekerjaan Umum

Jumlah SDM

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD 1 1. I - 2 SMP 2 2. II 19 3 SMA 30 3. III 31 4 Sarmud/D3 4 4. IV 3 5 Strata 1 8 6 Strata 2 8 Jumlah 53 Jumlah 53

Sumber: Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 3 orang pejabat eselon IV.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum (perumahan) sebagai berikut:

Tabel 4.22. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pekerjaan Umum (Perumahan)

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. Kendaraan roda 4 1 unit

3. Kendaraan roda 2 2 unit

4. Komputer 6 unit

5. Laptop 2 unit

6. LCD 1 unit

7. Kamera Digital 1 unit

(32)

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN KEPADA DESA

Berdasarkan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa disebutkan bahwa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa, urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/propinsi yang diserahkan pengaturannya kepada desa, tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan diserahkan kepada desa.

Dalam rangka penyerahan sebagian urusan pemerintahan kepada desa sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Desa, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengkaji beberapa urusan pemerintahan yang dapat diserahkan kepada desa dan menyusun rancangan Peraturan Daerah tentang Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten kepada Desa. Seiring ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, maka penyerahan urusan pemerintahan kepada desa perlu dikaji kembali.

Meskipun sebagian urusan kepada desa belum diserahkan, namun demikian dalam berbagai penyelenggaraan urusan pemerintahan telah diserahkan kewenangannya kepada desa.

Dalam rangka mempersiapkan desa untuk melaksanakan sebagaian urusan yang akan diserahkan, pada tahun 2009 upaya penguatan kelembagaan desa telah dilaksanakan hal-hal sebagai berikut:

1. Penetapan Peraturan Bupati

- Peraturan Bupati Sleman Nomor 82 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

(33)

3. Peningkatan kualitas SDM

- Pelatihan motivasi perangkat desa

- Pembinaan dan peningkatan kapasitas wawasan anggota BPD - Pembinaan dan peningkatan wawasan anggota LPMD

- Gladi manajemen bagi kepala desa, kepala bagian, dukuh baru dan kepala bagian kemasyarakatan

4. Penguatan keuangan desa

Dalam rangka penguatan keuangan desa, telah diberikan Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Penyeimbang Desa (PBB dan BPHTB), Bagi Hasil Pajak dan Retribusi, Dana Gotong Royong, Dana Pemberdayaan Masyarakat dan bantuan lainnya dengan rincian masing-masing sebagai berikut:

Tabel 4.23. Dana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

No Rincian Jumlah

1. Alokasi Dana Desa Rp 10.198.348.059

2. Dana Penyeimbang Desa Rp 5.322.353.760

PBB 3.721.179.499

BPHTB Rp 1.601.174.261

3. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp 4.996.872.448

4. Dana Gotong Royong Rp 5.780.000.000

5. Bantuan kepada Desa Rp 20.764.885.000

6. Bantuan sosial kemasyarakatan Rp 46.289.513.890,87

7. Dana Pemberdayaan Masyarakat Rp 4.300.000.000

5. Aset

Telah dilakukan upaya-upaya penertiban administrasi dan pemanfaatan asset desa antara lain meliputi pensertifikatan tanah kas desa, pengendalian perizinan pemanfaatan tanah kas desa, monitoring dan evaluasi peraturan desa, dan persiapan regulasi tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sampai dengan tahun 2009 jumlah tanah kas desa yang telah bersertifikat sebanyak 5.768 sertifikat dari 17.031 bidang tanah (33,87%). Secara bertahap proses ini terus dilakukan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum status tanah kas desa.

Gambar

Tabel 4.1.  SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Tanaman Pangan dan  Hortikultura
Tabel  4.2.    Sarana  dan  Prasarana  Tugas  Pembantuan  Bidang  Tanaman  Pangan  dan Hortikultura
Tabel 4.3. SDM Penyelenggara Urusan Perikanan  Jumlah SDM
Tabel 4.5.  SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Peternakan  Jumlah SDM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Return ISSI dipengaruhi oleh besarnya return IHSG, hal ini dikarenakan IHSG muncul terlebih dahulu dibandingkan ISSI dan IHSG merupakan indikator dari pergerakan

Berdasarkan penelitian teori, hasil analisis dan pengkajian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur puisi yang terdapat pada lirik

P rotein susu kedelai mempunyai susunan asam amino yang mirip susu sapi. Biji wijen yang telah dihilangkan lemaknya dan biji jagung, mengandung asam amino metionin yang lebih

Dalam suatu opini audit laporan keuangan yang baik ( Unqualified opinion ), auditor harus mengemukakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah diaudit sesuai dengan

pada tahap ini yang dilakukan guru adalah menyampaikan topic materi yang diajarkan pada awal pembelajaran, Guru mengelompokkan siswa secara berpasangan, Guru

Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah

Hasil akurasi ini dapat ditingkatkan dengan menerapkan teknik bagging menghasilkan akurasi sebesar 81,84%, sehingga terjadi peningkatan akurasi sebesar 8,86% dari penerapan

Bapak dan Ibu dosen, serta para staf Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEISIA) Surabaya yang telah memberikan banyak bekal dan ilmu dan teladan yang berarti