• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

Tugas Pembantuan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 butir 9 Undang Undang Nomor: 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yaitu: “Penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu”. Dalam pelaksanaan tugas pembantuan tersebut Pemerintah memberikan pembiayaan sedangkan pemerintah Kabupaten Wonosobo berkewajiban memberikan pendampingan baik berupa dana, personil dan sarana prasarana.

Pada tahun 2012 tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo kepada desa adalah sebagai berikut :

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA URUSAN KESEHATAN

RSUD KRT. SETJONEGORO WONOSOBO

1. Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu

Realisasi Anggaran: Rp 4.951.338.000,-

a. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan: Departeman Kesehatan RI b. Realisasi/Output:

Pengadaan Gedung dan Bangunan berupa : Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu (IGD) satu atap.

URUSAN KETENAGAKERJAAN

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1. Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja

Realisasi Anggaran: Rp 784.000.000,00

Dilaksanakan melalui dua sumberdana, yaitu Sumber dana Rupiah Murni (RM) dan Sumberdana PNBP

a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 1549/026-04.4.01/13/2012 Tanggal 9 Desember 2011

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi cq Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dana Tugas Pembantuan (TP).

c. Realisasi/Output:

Kegiatan Tugas Pembantuan (TP) Sumber Dana RM dilaksanakan melalui sub kegiatan:

 Padat Karya Produktif

Kegiatan Padat Karya Produktif 1 dilaksanakan di desa Pulosaren Kec. kepil dilaksanakan pada tanggal 25 April 2012s/d 19 Mei 2012 atau 20 hari kerja dengan

(2)

HOK sebanyak 1760 HOK berupa Pembekalan Teknik Budidaya Kambing dan Pengelolaan Pengembangan Usaha pada tanggal 2 Juni 2012, dengan narasumber Teknik Budidaya Kambing adalah petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Wonosbo, diikuti oleh 21 Orang anggota kelompok.disamping itu, kelompok Padat Karya juga mendapat bantuan sarana usaha berupa kambing. Kegiatan Padat Karya Produktif 2 dilaksanakan di desa Maduretno Kec. Kalikajar dilaksankan pada tanggal 27 Juni 2012s/d 19 Juli 2012 atau selama 20 hari kerja dengan jumlah HOK sebanyak 1760 HOK berupa Pembekalan Teknik Budidaya Kambing dan Pengelolaan Pengembangan Usaha pada tanggal 15 September 2012, dengan narasumber Teknik Budidaya Kambing adalah petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Wonosbo, diikuti oleh 21 Orang anggota kelompok.disamping itu, kelompok Padat Karya juga mendapat bantuan sarana usaha berupa kambing.

 Perluasan kesempatan kerja melalui TKM (Tenaga Kerja Mandiri)

Dilaksanakan melalui pembekalan kegiatan perluasan kesempatan kerja melalui TKM dilaksnakan selama 5 hari (30 jam pelajaran) dengan jumlah peserta 20 orang. Dilaksanakan pada tanggal 9-13 Oktober 2012. Dengan materi pembekalan berupa kewirausahaan, dinamika da pengembangan kelompok usaha, perluasan kesempatan kerja melalui tenaga kerja mandiri (TKM), kiat sukses mulai dan mengembangan usaha, organisasi bisnis, manajemen usaha, pembukuan , pengelolaan keuangan dan pemasaran. Bersama rangkaian tersebut, dilaksanakan pula pemagangan usaha selama 10 hari pada tanggal 15-24 oktober di UD Trisila Krasak Mojotengah. Peserta juga mendapat bantuan sarana usaha, sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta.

 Perluasan kesempatan kerja melalui TTG (Teknologi Tepat Guna)

Dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober – 3 November 2012, dengan diikuti oleh 20 orang peserta. Materi pembekalan berupa konsep teknologi tepat guna, teknologi pakan ikan, kewirausahaan, pemasaran, manajemen usaha, pembukuan, pengelolaan keuangan dan praktek pembuatan pakan ikan dengan muatan terbesar pada usaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan pakan ikan Peserta juga mendapat bantuan sarana usaha, sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta. Dilaksanakan di kecamatan leksono bentuk kegiatan teknologi pembuatan pellet ikan

Kegiatan Tugas Pembantuan Sumber Dana PNBP dilaksanakan melalui sub kegiatan:

 Padat karya infrastruktur

Kegiatan Padat Karya Infrastruktur dilaksanakan di desa Candiyasan Kec. Kertek dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2012 s/d 18 Juli 2012 dengan jumlah HOK sebanyak 1760 HOK berupa Pengerasan Jalan Desa sepanjang 280 meter lebar 3 meter.

URUSAN PERTANIAN

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN 1. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia

(3)

a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 5892/018-03.4.01/13/2012 b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan: Kementrian Pertanian

c. Realisasi/Output:

Dalam rangka mewujudkan ketahanann pangan nasional yang mantap melalui tersedianya cadangan pangan minimal untuk kebutuhan 4 bulan ke depan, maka dilaksanakan kegiatan SLPTT padi dan jagung di kabupaten Wonosobo. SLPTT Padi 140 Paket (400 Ha), SLPTT Jagung 50 Paket (750 Ha). Kegiatan berupa Bansos senilai Rp 597.000.000,- dan benih 100 ton untuk SLPTT padi dan Bansos Rp 185.000.000,- dan benih 11,25 ton untuk SLPTT jagung.

d. Permasalahan dan Solusi Pemecahan Permasalahan :

 Mundurnya pengiriman BLBU sehingga jadwal tanam menjadi mundur;

 Adanya sarangan OPT tikus sehingga ada kendala dalam peningkatan produktivitas

SLPTT padi.

 Dampak perubahan iklim yang menyebabkan bergesernya awal musim hujan dan

musim kemarau sehingga menyebabkan perubahan jadwal tanam dan munculnya beberapa OPT yang tidak diprediksi.

Solusi :

 Untuk meminimalkan dampak serangan OPT adalah dengan cara pelaksanaan

gerakan pengendalian dibantu dengan sarana dari Laboratorium PHP Wilayah Kedu serta memberikan pengawalan/pendampingan serta penyuluhan di daerah-daerah yang berpotensi terjadi serangan.

 Melakukan sosialisasi dan pemahaman mengenai kalender tanam kepada para

petugas dan petani agar dampak dari perubahan iklim dapat diminimalisir.

2. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan

Realisasi Anggaran: Rp 234.500.000,-

a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 5892/018-03.4.01/13/2012 b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan: Kementerian Pertanian

c. Realisasi/Output:

Bansos senilai Rp 175.000.000,- untuk kegiatan penangkaran benih jagung untuk kelompok tani Tiparan Desa Surojoyo Kecamatan Sapuran dengan volume 50 Ha.

3. Dukungan Manajemen dan teknis Lainnya pada Dirjen Tanaman Pangan

Realisasi Anggaran: Rp 100.000.000,00

a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 5892/018-03.4.01/13/2012 b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Pertanian

c. Realisasi/Output:

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tanaman Pangan, pengelolaan administrasi pelaksanaan kegiatan, penyusunan laporan dan pengadaan perangkat pengolahan data dan komunikasi

(4)

4. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan

Realisasi Anggaran: Rp 942.500.000,00

a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 6614/018-04.4.01/13/2012 b. Instansi Pemberi Bantuan : Kementerian Pertanian

c. Realisasi/Output :

Bansos untuk pengembangan dan penyuluhan kawasan bunga potong senilai Rp 402.500.000,-. Bantuan fasilitasi sarana prasarana budidaya dan bantuan fasilitasi sarana prasarana pasca panen.

Volume Kegiatan :

Pengembangan kawasan tanaman bunga 5 kelompok yaitu : 1) Kelompok Tani Agro Jaya Nusantara (Kuripan, Garung) 2) Kelompok Tani Munul Tani (Kuripan, Garung)

3) Kelompok Tani Sumber Rejeki (Kuripan, Garung) 4) Kelompok Tani Bunga Tani (Jengkol, Garung) 5) Kelompok Tani Sekardadap (Sitiharjo, Garung)

Bantuan Paket Budidaya 1 Kelompok yaitu KWT Mawar (Siwuran, Garung) Bantuan paket pasca panen 4 kelompok yaitu :

1) KWT Sekar Mandiri (Tembelang, Wonosobo) 2) KWT Puspita Nusantara (Kuripan, Garung) 3) Kelompok Tani Jaya Utama (Kuripan, Garung) 4) Kelompok Tani Agro Makmur (Kuripan, Garung)

5. Dukungan Manajemen dan teknis Lainnya pada Dirjen Hortikultura Realisasi Anggaran: Rp 60.000.000,00

a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 6614/018-04.4.01/13/2012 b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Pertanian

c. Realisasi/Output :

Kegiatan untuk penataan dan pengelolaan laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan hortikultura dan layanan kantor

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

1. Pengembangan Pemasaran Domestik dan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian

(5)

a. Dasar Hukum:

Surat Pengesahan DIPA APBN Nomor 0538/018-07.01/13/2012 tanggal 20 Desember 2012

b. Instansi Pemberi Bantuan

Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal PPHP c. Realisasi/Output :

 Pengembangan Agroindustri Susu yang digunakan untuk :Pembelian peralatan pengolah susu 1 paket, Rehab bangunan pengolahan susu, Pelatihan /pertemuan pengolahan susu dengan penerima manfaat Kelompok Tani Tani Mukti Desa Semayu Kecamatan Selomerto Kab. Wonosobo.

 Pengembangan Pengolahan Biogas digunakan untuk: Pembuatan/Pembangunan instalasi biogas, Pembuatan Instalasi penerangan, Pelatihan Pengembangan biogas, Biogas untuk kepentingan memasak (suplai gas elpiji) dapat dimanfaatkan oleh 28 KK di Dusun Sontonayan Kapencar Kertek.

 Pengembangan Pengolahan Kompos digunakan untuk : Pembuatan/Pembangunan Rumah Kompos, Pembelian UPPO dan Kendaraan Roda Tiga, Pelatihan Pembuatan Kompos dengan penerima manfaat Kelompok Tani Sumber Rahayu Desa Sumberdalem Kertek Wonosobo.

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

1. Rehabilitasi Lahan Kritis Pada DAS Prioritas

Realisasi Anggaran: Rp 5.183.898.200

a. Dasar Hukum: Surat Pengesahan DIPA APBN 0203/029-042.01/14/2012 b. Instansi Pemberi Bantuan: BPDAS Serayu Opak Progo Yogyakarta c. Realisasi/Output :

Penanaman Bibit Hasil KBR 2011 (40 unit x 125 Ha), Pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) 2012.(46 unit), Pemeliharaan Tahun II RHL Kawasan Lindung (1.695 Ha, 67 kelompok tani), Pembuatan Kebun Bibit Sekolah (KBS) (15 Unit), Pembuatan Tanaman RHL Kawasan Lindung (51 Ha), Pembangunan Gully Plug (5 Unit), Pengadaan bibit Tanaman, Pupuk Kandang (Pihak III). Target dan sasaran kegiatan adalah: 40 kelompok pengelola KBR tahun 2011, 46 kelompok pengelola KBR 2012, 67 kelompok tani RHL Kawasan Lindung,desa Surengede,Kejajar (Pembuatan RHL Kawasan Lindung), desa Siwuran,Kec.Garung (Gully plug)

d. Permasalahan dan solusi :

Cuaca yang ekstrim untuk pembuatan bibit (kegiatan KBS).

Solusi: Perlunya pendampingan teknis dan pemeliharaan yang intensif dari pengelola

2. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (Dana TP- Dirjen PSP Pertanian)

Realisasi Anggaran: Rp 384.000.000

(6)

b. Realisasi/Output:

Pengembangan Jalan Pertanian, Pengembangan Sumber Air,Optimasi Lahan Pertaniaan dengan lokasi desa Reco (Kec.Kertek), desa Bowongso (Kec.Kalikajar), desa Slukatan (Kec. Mojotengah) dan desa Butuh Kidul (Kec. Kalikajar)

3. Peningkatan Mutu Kopi (Dana TP- Dirjen PPHP Pertanian)

Realisasi Anggaran: Rp 300.000.000,00

a. Instansi Pemberi Bantuan: Direktorat Jenderal PPHP Pertanian b. Realisasi/Output:

Bantuan sosial dan bantuan alat-alat pengolahan kopi dengan lokasi Desa Slukatan kecamatan Mojotengah

4. Pengadaan Bibit Kakao dan Kopi Arabika

Realisasi Anggaran: Rp 455.000.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output:

Pengembangan tanaman kakao dan kopi arabika pada lahan yang sesuai dengan agroklimat dan berpotensi untuk meningkatkan perekonomian petani perlu didukung dengan adanya penyediaan bibit yang bermutu.

 Lokasi Pengembangan Bibit Kakao :

- Desa Sedayu, Kec. Sapuran = 4.000 batang

- Desa Ngadisono, Kec. Kaliwiro = 5.000 batang

- Desa Lebak, Kec. Kaliwiro = 8.000 batang

- Desa Erorejo, Kec. Wadaslintang = 4.000 batang

- Desa Lancar, Kec. Wadaslintang = 4.000 batang

- Desa Sumberejo, Kec. Wadaslintang = 6.000 batang

- Desa Karanganyar, Kec. Wadaslintang = 5.000 batang

- Desa Somogede, Kec. Wadaslintang = 4.000 batang

 Pengembangan Bibit Kopi Arabika :

- Desa ButuhKidul, Kec. Kalikajar = 20.000 batang

- Desa Bowongso, Kec. Kalikajar = 10.500 batang

- Desa ButuhLor, Kec. Kalikajar = 12.000 batang

- Desa Wonosari, Kec. Kalikajar = 12.000 batang

- Desa Banyumudal, Kec. Sapuran = 12.000 batang

- Desa Kapencar, Kec. Kertek = 12.000 batang

- Desa Tegalsari, Kec. Garung = 15.000 batang

- Desa Sitiharjo, Kec. Garung = 6.500 batang

5. Pengadaan Pupuk Organik

Realisasi Anggaran: Rp 68.600.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output:

(7)

kopi Arabika seluas = 167 Ha

6. PengadaanMesin Pengupas Kulit Kopi Basah, Mesin Pengupas Kulit Kopi Kering, Alat Pengolah Pupuk Organik.

Realisasi Anggaran: Rp 82.798.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output:

Pengadaan Mesin Pengupas Kulit Kopi Basah, Pengadaan Mesin Pengupas Kulit Kopi Kering diberikan kepada Kelompok Tani Dusun Jenggeran, Desa ButuhKidul, Kec. Kalikajar, Pengadaan Alat Pengolah Pupuk Organik yang di berikan kepada Dusun Ketinggring, Kel. Kalianget, Kec. Wonosobo

7. Pembangunan Rumah Pengolahan Kopi, Rumah Pembibitan dan Rumah Kompos.

Realisasi Anggaran: Rp 168.591.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output:

Pembangunan RumahPengolahan Kopi di Dusun Jenggeran, DesaButuhKidul, Kec. Kalikajar dan Rumah Pembibitan dan Rumah Kompos di Dusun Ketinggring, Kel. Kalianget, Kec. Wonosobo

8. Pembangunan Jalan Usahatani.

Realisasi Anggaran: Rp 215.459.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output:

Pembangunan Jalan Usahatani di Desa ButuhKidul, Kec. Kalikajar 558 M2, di Desa Ngadisono, Kec. Kaliwiro 688 M2 dan di Desa Candi, Kec. Selomerto 1.044 M2.

9. Pembangunan Gully Plug/DPn/DPi (BantuanProvinsi)

Realisasi Anggaran: Rp 2.169.092.100,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output:

Pembangunan Gully Plug (konservasi tanah teknik sipil yang berfungsi sebagai pengendal ijurang berupa bendungan kecil yang lolos air yang dibuat pada parit-parit melintang alur dengan konstruksi bronjong batu, kayu/bamboo atau pemasangan batu spesi) di 11 Kecamatan (Kalikajar, Selomerto, Watumalang, Sukoharjo, Kaliwiro, Wadaslintang, Wonosobo, Kertek, Sapuran, Mojotengah, Leksono) sebanyak 11 paket /189 unit.

(8)

URUSAN PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 1. PNPM Mandiri Pariwisata

Realisasi Anggaran : Rp 100.000.000

a. Dasar Hukum : (No. Kontrak) : Keputusan Direktur Jendral Pengembangan Destinasi Pariwisata No.12/ Kep/ DPDP/ I/ 2012

c. Instansi Pemberi Bantuan : Direktur Jendral Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Periwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah

d. Realisasi/Output:

Pembuatan Gasebo Mini, Pembuatan Jalan Setapak Ke Puncak Sikunir , Pembuatan Kios Cinderamata, Pembelian Seragam Seni Tari imoy-imoy, Pembelian Sragam Untuk Kesenian Rodad

2. Pengadaan meubelair TIC Dieng

Realisasi Anggaran : Rp 90.000.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jateng b. Realisasi/Output:

Pengadaan seperangkat meubelair untuk Tourist Information Centre (TIC) Dieng.

URUSAN PERHUBUNGAN

DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO

1. Sarana dan Prasarana Lalu Lintas (DAK, Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan dan Pita Penggaduh)

Realisasi Anggaran: Rp 61.700.000,-

a. Dasar Hukum : DIPA No. 1.07.1.07.01.17.27.5.2 b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Perhubungan c. Realisasi/Output:

Pemasangan Marka Jalan dan Pita Penggaduh merupakan Kelengkapan dari Rambu Rambu jalan. Latar belakang Pemasangan ini karena melihat beberapa arus lalu lintas ramai di titik- titik rawan dan berpotensi terjadi kecelakaan maka dipasang beberapa pita penggaduh dan marka jalan agar pengguna jalan lebih hati-hati. Volume: Marka Jalan sepanjang 1.309 m dan Pita Penggaduh sebanyak 6 Set

d. Permasalahan

Kondisi Lapangan atau titik pemasangan rambu yang tidak didukung oleh lebar jalan yang memadai dan Cuaca, terutama terkendala hujan

e. Pemecahan / Solusi

Pemasangan rambu mengacu pada skala prioritas dan memenuhi syarat pemasangan sesuai kondisi lapangan, Pemasangan lebih diutamakan hanya pada saat terang.

(9)

2. Sarana dan Prasarana Lalu Lintas (DAK, Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Rambu-rambu Jalan)

Realisasi Anggaran: Rp 176.000.000,-

a. Dasar Hukum : DIPA 1.07.1.07.01.17.27.5.2

b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Perhubungan c. Realisasi/Output:

Pengadaaan dan Pemasangan Rambu-rambu dilatar belakangi oleh beberapa ruas jalan kabupaten yang sampai sekarang memang belum pernah dipasang. Oleh karena itu teriring pemerataan pembangunan sampai kewilayah-wilayah terutama Jalan Raya maka perlu adanya dukungan rambu-rambu sehingga para pengguna jalan merasa nyaman. Volume kegiatan : Pengadaan dan Pemasangan Rambu-rambu RPPJ 4 buah, Pengadaan dan Pemasangan Rambu-Rambu Penunjuk alternative 10 buah, Pengadaan dan Pemasangan Rambu-Rambu standar ukuran 60cm x 60cm 132 buah, Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikung 10 buah.

d. Permasalahan:

Kondisi Lapangan atau titik pemasangan rambu yang tidak didukung oleh lebar jalan yang memadai dan Cuaca, terutama terkendala hujan

e. Pemecahan / Solusi

Pemasangan rambu mengacu pada skala prioritas dan memenuhi syarat pemasangan sesuai kondisi lapangan, Pemasangan lebih diutamakan hanya pada saat terang.

3. Sarana dan Prasarana Lalu Lintas (DAK, Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Lampu Peringatan tenaga surya)

Realisasi Anggaran: Rp 176.000.000,-

a. Dasar Hukum: DIPA 1.07.1.07.01.17.27.5.2

b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Perhubungan c. Realisasi/Output:

Pengadaan dan Pemasangan Rambu Flashing sebagai bagian dari alat kelengkapan jalan sangat diperlukan sebagai isyarat kepada pengguna jalan, terutama pada titik-titik rawan contohnya simpang tiga atau titik keramaian lainnya. Mulai tahun ini pengadaan lampu peringatan menggunakan Solar Cell atau tenaga Surya. Alasanya disamping perawtannya mudah, lampu ini mandiri tidak tergantung tenaga Listrik PLN. Volume Kegiatan : Pengadaan dan Pemasangan Lampu Peringatan Tenga Surya 4 buah; Pengadaan dan Pemasangan Box Modul APILL 10 buah.

4. Pengadaan dan Pemasangan Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan

Realisasi Anggaran: Rp 9.805.901.450 ,-

a. Dasar Hukum: DIPA nomor 1.07.1.07.01.19.13.5.2.3 b. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Perhubungan c. Realisasi/Output:

(10)

Kegiatan ini dimaksudkan untuk pengendalian dan pengamanan Lalu Lintas untuk mengurangi angka kecelakaan pemakai jalan di daerah atau di pedesaan yang pada umumnya jalan yang mempunyai sifat jalan curam dan tikungan pada Ruas jalan Kejajar, Igirmranak, Jojogan batas Temanggung; Tambi,Sigedang,batas kab.Temanggung; Garung-Menjer-Mlandi-Kreo-Kejajar; Leksono-Manggis-Kuripan; Wonosobo-Gondang (Melalui Jetis Dan Bumiroso); Wonosobo-Dieng; Jalur Lingkar Selatan; Kagungan-Polosaren-Batas Kab.Magelang; Kepil-Teges wetan-Batas Kab.Purworejo; Balekambang-Winong sari-Sukoreno; Kaliwiro-Lamuk; Wonokerto-Pujung wetan-Tlogo-Kalibening;

Sukoharjo-Gunung tugel-Kali bening; Wonosobo-Sapuran-Batas Kab.Purworejo;

Wonosobo-Kaliwiro-Wadaslintang; Kec Watumalang –Kalibening dengan pemasangan Pengadaan dan Pemasangan Guardrail: 7.900 M; Pengadaan dan Pemasangan Deliniator: 290 Unit; Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikung: 30 Unit; Pengadaan dan Pemasangan Reflektor: 3.544 Buah; Pengadaan dan Pemasangan Pita Penggaduh: 90 Set; Pengadaan dan Pemasangan Terminal End : 466 Set.

URUSAN SOSIAL DINAS SOSIAL

1. Kegiatan Pembuatan Sarana Keserasian Masyarakat.

Realisasi Anggaran: Rp Rp 654.000.000,00

a. Dasar Hukum : Surat Direktur Perlindungan Sosial Bencana Sosial Nomor : 180/LJS.PSKBS.KSM/V/2012 tanggal 28 Mei 2012 Perihal Pemantapan Tenaga Pendamping Keserasian Sosial Tahun anggaran 2012.

b. Instansi Pemberi Bantuan: Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Direktort Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Kementerian sosial RI.

c. Realisasi/Output:

Bantuan Dana Langsung kepada Forum Masyarakat Tingkat Desa untuk pembangunan sarana/prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat memulihkan, mengeratkan dan meningkatkan interaksi sosial sehingga dapat masyarakat dapat berfungsi sosial (keserasian sosial) dengan Volume kegiatan : 6 Desa di 4 kecamatan yaitu Gedung Keserasian Sosial di Desa Karangsari, Kec. Sapuran, Rabat/Betonisasi/Pavingisai jalan 2 lokasi di Desa Pecekelan Kec. Sapuran, Betonisasi /Pavingasi/Senderan 6 lokasi Desa Kuripan Kec. Watumalang, Pavingisasi jalan 3 lokasi di Desa Medono Kec. Kaliwiro, Betonisasi/Rabat Jalan 4 lokasi di Desa Besuki Kec. Wadaslintang, Betonisasi/Rabat jalan 4 lokasi di Desa plunjaran Kec. Wadaslintang

2. Kegiatan Bedah Kampung Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

Realisasi Anggaran :Rp 1.250.000.000 (@ KK Rp 10.000.000,-)

a. Dasar Hukum : Surat Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perdesan Nomor : 559/DYS-PK/10/2012 tanggal 17 Oktober 2012 ;

b. Instansi Pemberi Bantuan: Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan penaggulangan Kemiskinan pada Kementerian Sosial RI

(11)

Bantuan Dana Langsung kepada Masyarakat Miskin untuk Rehabilitasi rumah agar terpenuhi kebutuhan dasar tempat tinggal. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 25 KK Kel. Kalibeber, Kec. Mojotengah, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 25 KK Desa Gumawang Kidul, 25 KK di Desa Watumalang, 25 KK di Ds. Banyukembar Kec. Watumalang, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 25 KK Desa Besani, Kec. Leksono

3. Kegiatan Bedah Kampung Sarana Lingkungan (SARLING) Realisasi Anggaran: Rp 45.000.000,-

a. Dasar Hukum: Surat Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perdesan Nomor : 559/DYS-PK/10/2012 tanggal 17 Oktober 2012 .

b. Instansi Pemberi Bantuan : Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan penaggulangan Kemiskinan pada Kementerian Sosial RI

a. Realisasi/Output:

Bantuan Dana Langsung kepada desa melalui Ketua Panitia Pelaksanaan Pembangunan Sarana Lingkungan (SARLING) dengan hasil Pavingisasi jalan dan pembuatan MCK di Dsn. Candimulyo, Ds. Besani, Kec. Leksono, Pavingisasi jalan, MCK dan Penerangan Jalan di Kel. Kalibeber, Kec. Mojotengah

4. Kegiatan Bedah Kampung Bantuan Sembako

Realisasi Anggaran: Rp 30.000.000

a. Dasar Hukum: Surat Direktur Penanggulangan Kemiskinan Perdesan Nomor : 559/DYS-PK/10/2012 tanggal 17 Oktober 2012 Perihal Kunjungan Kerja Menteri Sosial RI

b. Instansi Pemberi Bantuan: Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan penaggulangan Kemiskinan pada Kementerian Sosial RI

c. Realisasi/Output:

Bantuan Dana Langsung kepada Panitia Penyelengara untuk pengadaan sembako. Kepada 200 KK miskin di Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah.

5. Kegiatan Penerima Asistensi Sosial bagi Orang dengan Kecacatan Berat

Realisasi Anggaran: Rp 75.000.000,- setiap orang Rp 300.000 selama 1 tahun. a. Instansi Pemberi Bantuan: Kementerian Sosial RI

b. Realisasi/Output: Bantuan Dana Langsung kepada Penyandang Cacat Berat, melelalui Kantor Pos setempat (antar langsung kepada yang bersangkutan) sejumlah 21 orang. c. Permasalahan/ Kendala yang dihadapi dan solusi pemecahan: masih banyak ODK yang

belum terlayani. Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan diharapkan BAZDA dan LAZIS dapat memberikan bantuan dana untuk permakanan bagi ODK.

(12)

6. Kegiatan Bantuan Sosial bagi Pekerja Migran Bermasalah

Realisasi Anggaran: Rp 60.000.000,-

a. Dasar Hukum: DPA nomor: 757/ DPA/ 2012 Dinas sosial Provinsi Jawa Tengah b. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah

c. Realisasi/Output:

Pelatihan keterampilan dan bantuan usaha ekonomis produktif bagi Pekerja Migran bermasalah untuk 60 orang (TKI/ TKW) yang pernah bekerja di luar negeri akan tetapi pada saat bekerja mengalami masalah seperi tidak dibayar gaji, korban kekerasan, bermasalah dengan hukum dan lainnya.

d. Permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi pemecahan di Wilayah Desa Jlamprang pekerja migran bermasalah jumlahnya melebihi volume yang di targetkan sehingga diadakan seleksi bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah

7. Kegiatan Bantuan Sosial bagi Korban Tindak Kekerasan

Realisasi Kegiatan: Rp 50.000.000,-

a. Dasar Hukum: DPA nomor 757/DPA/2012 Dinas sosial Provinsi Jawa Tengah b. Instansi Pemberi Bantuan : Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah

c. Realisasi/Output :

Bantuan usaha ekonomis produktif bagi Korban Tindak Kekerasan sejumlah 25 (dua puluh lima) Perempuan atau anak yang pernah mengalami kekerasan baik secara fisik, psikis, sosial dan ekonomi.

d. Permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi pemecahan di Wilayah KTK Kabupaaten Wonosobo jumlahnya melebihi volume yang di targetkan sehingga diadakan seleksi bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dan UPIPA GOW Wonosobo.

8. Kegiatan Pemantapan Pelatihan Keterampilan dan Penyantunan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)

Realisasi Anggaran: Rp 50.000.000,-

a. Dasar Hukum : DPA nomor : 724/DPA/2012 Dinas sosial Provinsi Jawa Tengah b. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah

c. Realisasi/Output:

Bimbingan keterampilan dan Bantuan usaha ekonomis produktif bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang berasal dari Kel. Andongsili 25 orang dan Kel. Kalibeber: 25 orang untuk usaha seperti menjahit, jualan perkiossan, julan gorengan /makanan ringan, Loundry dan lainnya sehingga dapat tumbuh rasa percaya diri dan harga diri.

(13)

9. Kegiatan Penjaringan Tuna sosial dan Bimbingan Pencegahan HIV/ AIDS Realisasi Anggaran: Rp 3.670.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/output:

Penjaringan tuna Sosial dan PGOT sebanyak 50 Orang untuk diadakan pembinaan

10. Kegiatan Penertiban Tuna Sosial

Realisasi Anggaran: Rp 20.000.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output:

Pembinaan tuna sosial dalam rangka mewujudkan Wonosobo Asri.

11. Kegiatan Pengadaan Peralatan bagi PACA ( Penyandang Cacat)

Realisasi Anggaran: Rp 15.000.000,- a. Instansi Pemberi Bantuan:

Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output:

Memberi alat bantu untuk kemudahan aktifitas PACA agar dapat berusaha dan mandiri sehingga menumbuhkan rasa percaya diri.

12. Kegiatan Penyuluhan Sosial Kelompok.

Realisasi Anggaran: Rp 3.195.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output:

Pelaksanaan Penyuluhan sosial untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap penanganan PMKS

13. Kegiatan Seleksi dan Pelatihan Bagi Balita, Lansia, Paska Rumah Sakit.

Realisasi Anggaran: 725.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output:

Pelatihan keterampilan kepada masyarakat untuk lebih terampil dalam mengurus Balita, Lansia dan Paska Rumah Sakit untuk 20 Orang se Kabupaten Wonosobo dan terseleksi 4 Orang dan Tercipta tenaga terampil dalam mengurus Balita (baby sitter) dan Lansia serta orang yang membutuhkan perawatan khusus paska Rumah Sakit.

(14)

14. Kegiatan Pembinaan dan pemberdayaan Karang Taruna sub Kegiatan Bantuan UEP.

Realisasi Anggaran: Rp 1.125.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output:

Memberikan support terhadap keberadaan karang taruna pada 2 (dua) kelompok sehingga terbentuknya UEP karang taruna dan pemberdayaan PSKS.

15. Kegiatan Seleksi dan Pemantapan eks migran.

Realisasi Anggaran: Rp 625.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output:

Pelaksanaan seleksi terhadap 20 Orang eks TKI dan TKW yang kurang berhasil dan bermasalah dengan hasil 4 Orang yang terseleksi sehingga tidak berbondong mencari lapangan pekerjaan keluar negeri.

16. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan ORSOS.

Realisasi Anggaran: Rp 494.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output:

Pembinaan tertib administrasi untuk 15 Panti dan 23 Orsos se-Kabupaten Wonosobo.

17. Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna.

Realisasi Anggaran: Rp 2.466.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. b. Realisasi/Output:

Pemberian bantuan untuk pemberdayaan kepada 2 karang taruna

URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA BADAN KELUARGA BERENCANA

1. KegiatanPemberian Transpor peserta KB IUD, Implant dan MOP/MOW

Realisasi Anggaran: Rp 156.680.000,-

a. Instansi Pemberi Bantuan: Departemen Dalam negeri melalui BP3AKB Provinsi Jawa Tengah

b. Realisasi/Output:

Dalam pelayanan KB IUD dan MOP/MOW calon peserta KB difasilitasi oleh pemerintah, dimana untuk jasa pelayanan ditangani oleh Badan KB kabupaten Wonosobo, sedangkan Transpor untuk peserta KB dibiayai oleh APBD I Provinsi Jawa tengah, namun hanya

(15)

sebagian tidak semua peserta KB. Volume kegiatan 651 untuk akseptor IUD, 343 untuk akseptor MOW dan 718 untuk akseptor Implant

c. Permasalahan / kendala yang dihadapi dan solusi pemecahan

Tidak semua akseptor baru dengan kontrasepsi di atas bisa mendapatkan uang transport, karena jumlah akseptor ketiga kontrasepsi tersebut lebih banyak. Anggaran APBD Provisnsi tidk bisa mencakup untuk biaya pelayanan.

2. Pemberian Transpor Kegiatan Bhakti Babinsa

Realisasi Anggaran: Rp Rp 21.400.000 a. Instansi Pemberi Bantuan

Departemen Dalam negeri melalui BP3AKB Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output:

Terlaksananya kegiatan Bhakti Babinsa dengan pemberian transport kepada peserta KB baru dengan tujuan yaitu kegiatan Bhakti Babinsa disamping ada kegiatan KIE kepada acalon akseptor juga ada kegiatan pelayanan KB IUD dan MOP/MOW calon peserta KB difasilitasi oleh pemerintah, dimana untuk jasa pelayanan ditangani oleh Badan KB kabupaten Wonosobo, sedangkan Transpor untuk peserta KB dibiayai oleh APBD I Provinsi Jawa tengah, namun hanya sebagian tidak semua peserta KB. Volume kegiatan 1.069 untuk tiga jenis kontrasepsi yaitu MOW/IUD dan Implant

URUSAN LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP

Pemberian bantuan Bio Gas untuk limbah tahu dan Bibit Tanaman

Realisasi Anggaran: -

a. Dasar Hukum : Usulan calon penerima bantuan dari BLH Kabupaten kepada BLH Provinsi

b. Instansi Pemberi Bantuan : Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah c. Realisasi/Output:

Pemberian bantuan Bio Gas untuk limbah tahu di Desa Bumiroso-Kecamatan Watumalang. Bantuan bibit tanaman untuk perbaikan lahan yang rusak/program konservasi lingkungan berupa bibit tanaman Kayu Putih sebanyak 3.000 batang di Desa Campursari-Kecamatan Kejajar. Bantuan bibit tanaman untuk perbaikan lahan yang rusak/program konservasi lingkungan didaerah penghasil tembakau, berupa bibit tanaman Kopi Arabica sebanyak 6.000 batang dan bibit tanaman Suren sebanyak 1.800 batang di Desa Wonosari-Kecamatan Kalikajar

(16)

URUSAN PERPUSTAKAAN KANTOR PERPUSTAKAAN

Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana Perpustakaan Daerah Realisasi Anggaran: Rp 2.000.000.000,-

a. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan: Provinsi Jawa Tengah b. Realisasi/Output:

Pengadaan mebelair 1 (satu) paket 37 item, pengadaan bahan pustaka 2.820 judul, 8.460 eksemplar

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN 1. Alokasi Dana Desa (ADD)

Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan, kesejahteraan dan pemerataan pembangunan di pedesaan melalui dana APBD kabupaten, propinsi dan pemerintah, maka perlu direalisasikan dalam APBD masing-masing sebesar 10% untuk dana alokasi desa. Hal tersebut dituangkan dalam ketentuan Pasal 68 Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa.

Di Kabupaten Wonosobo, kebijakan memberikan ruang adanya desentralisasi keuangan ke desa beserta wewenang pengelolaannya melalui kebijakan daerah sudah dimulai sejak tahun 2004 yaitu yang dikenal Dana Perimbangan Desa (DPD).

Tabel V.1

Perkembangan Dana Perimbangan Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2004 – 2013 Tahun Besaran (Rp) 2004 21.228.426.000* 2005 21.228.426.000* 2006 21.228.426.000* 2007 21.228.426.000 2008 40.000.000.000 2009 33.000.000.000 2010 27.000.000.000 2011 27.000.000.000 2012 27.000.000.000 2013 27.000.000.000

*) Dana Perimbangan Desa Sumber : Bapermasdes

Dana tersebut dapat direalisasikan untuk pembangunan sumber daya manusia dan prasarana penunjang yang dibutuhkan serta mendorong otonomi desa sekaligus sebagai upaya pemberdayaan pemerintahan desa dan masyarakat. Pemerintah kabupaten berperan sebagai fasilitator dalam memfasilitasi masyarakat desa agar mampu menjalankan fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap penggunaan ADD.

(17)

Pada tahun 2012 alokasi dana desa untuk 236 desa sebesar Rp 27.000.000.000,-. Sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 43 tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa, pengalokasian keuangan ADD untuk masing – masing desa diberikan berdasarkan asas pemerataan dan keadilan. Artinya 50% dana ADD dibagi rata kepada semua desa sedangkan 50% sisanya dibagi berdasarkan nilai bobot tiap desa yang dihitung berdasarkan indikator – indikator yang telah ditentukan. Adapun indikaor yang digunakan dalam menghitung ADD tahun 2012 berdasarkan faktor berikut :

 Jumlah penduduk;  Luas wilayah;

 Prosentase pemasukan PBB;  Kondisi masyarakatnya miskin;  Letaknya terpencil (keterjangkauan);  Keterbelakangan pendidikan;  Sarana dan prasarana yang terbatas;  Perencanaan ADD;

 Pelaksanaan ADD

 Pertanggungjawaban ADD;

a. Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa.

3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

4) Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11 Tahun 2006 tentang Dana Perimbangan Desa.

5) Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa.

6) Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Kabupaten Wonosobo Tahun 2012.

b. Tujuan

Tujuan Alokasi Dana Desa adalah :

1) meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa dalam melaksanakan pelayanan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan sesuai dengan bidang tugasnya; 2) meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha

bagi masyarakat desa dalam rangka menanggulangi kemiskinan, pengembangan sosial ekonomi masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial;

3) meningkatkan kemampuan lembaga dan kelompok kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta partisipasi masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki desa;

4) meningkatkan pembangunan infrastruktur pedesaan;

5) meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial budaya dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial;

6) meningkatkan keharmonisan, ketentraman dan ketertiban masyarakat;

7) meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa dalam rangka pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat;

(18)

8) mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat menuju kemandirian desa;

9) meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Des).

c. Penggunaan Dana

Dana ADD digunakan untuk mendanai kegiatan desa dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan desa yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas desa

1) Kegiatan pengembangan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesejahteraan rakyat Kegiatan ini diprioritas untuk melaksanakan urusan kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pertanian dan ketahanan pangan, ESDM, kehutanan dan perkebunan, perindustrian dan perdagangan, koperasi dan UKM, penanaman modal, ketenagakerjaan dan transmigrasi, lingkungan hidup dan perumahan dan permukiman.

2) Kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

Meliputi bidang politik dalam negeri dan administrasi desa; otonomi desa; pariwisata; pertanahan; kependudukan dan catatan sipil ; kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat; perencanaan; penerangan informasi dan komunikasi, pemuda dan olahraga; statistik; arsip.

3) Kegiatan pembangunan infrastruktur

Meliputi bidang penataan ruang; pekerjaan umum; perhubungan.

Tabel V.2

Realisasi Alokasi Dana Desa (ADD) Di Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2011 – 2012

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp)

2011 2012 A Kec. Wonosobo 732.520.000 737.210.500 1 Wonolelo 107.500.000 110.004.900 2 Jogoyitnan 98.500.000 94.445.700 3 Sariyoso 113.120.000 123.706.200 4 Pancurwening 102.500.000 106.912.700 5 Bomerto 117.500.000 109.864.400 6 Wonosari 82.900.000 85.101.400 7 Tlogojati 110.500.000 107.175.200 B Kec. Kertek 2.225.695.200 2.211.369.700 1 Banjar 108.387.000 101.344.600 2 Bejiarum 112.689.000 105.350.300 3 Bojasari 114.274.300 114.177.500

(19)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) 2011 2012 4 Candiyasan 126.050.900 124.763.100 5 Candimulyo 116.992.000 116.564.100 6 Damarkasian 107.484.900 107.264.200 7 Kapencar 121.521.500 115.498.400 8 Karangluhur 123.577.300 123.063.400 9 Ngadikusuman 119.047.900 129.468.900 10 Pagerejo 130.371.500 136.307.700 11 Purwojati 118.368.500 113.706.200 12 Purbosono 114.727.300 110.023.800 13 Reco 127.427.300 122.561.100 14 Sindupaten 111.330.200 110.098.600 15 Sudungdewo 112.915.500 110.660.900 16 Sumberdalem 113.821.400 109.578.700 17 Surengede 117.915.500 128.859.800 18 Tlogodalem 121.953.800 126.283.000 19 Tlogomulyo 106.839.400 105.795.400 C Kec. Leksono 1.560.191.700 1.509.156.700 1 Pacarmulyo 112.915.500 111.129.400 2 Lipursari 101.175.700 109.133.600 3 Sawangan 125.124.400 113.378.200 4 Jlamprang 125.803.800 121.985.800 5 Kalimendong 128.521.500 120.405.900 6 Wonokerto 117.197.900 100.454.400 7 Selokromo 118.103.700 112.206.900 8 Sojokerto 128.747.900 127.514.300 9 Besani 124.445.000 127.688.600 10 Jonggolsari 129.880.300 129.154.000 11 Manggis 117.671.400 109.489.700 12 Durensawit 114.292.000 108.552.500 13 Timbang 116.312.600 118.063.400 D Kec. Garung 1.555.432.000 1.577.618.000 1 Lengkong 126.312.600 122.814.500 2 Larangan Lor 102.321.300 68.579.700 3 Kayugiyang 76.044.800 112.605.300 4 Sitiharjo 120.897.900 119.562.600 5 Siwuran 123.333.200 116.388.500 6 Menjer 122.633.200 110.602.400 7 Maron 111.142.400 112.694.300 8 Tlogo 90.332.400 106.463.000

(20)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) 2011 2012 9 Sendangsari 116.765.500 129.045.700 10 Mlandi 117.671.400 109.489.700 11 Tegalsari 101.021.900 124.763.100 12 Gemblengan 117.671.400 123.357.600 13 Kuripan 113.197.900 107.756.100 14 Jengkol 116.086.100 113.495.500 E Kec. Sapuran 1.773.450.600 1.821.682.700 1 Bogoran 121.086.100 119.643.200 2 Karangsari 108.386.100 110.895.100 3 Pecekelan 115.875.700 124.716.300 4 Glagah 89.240.600 109.255.300 5 Surojoyo 111.103.700 97.249.700 6 Talunombo 107.933.100 98.713.700 7 Tempursari 76.130.700 109.723.800 8 Jolontoro 118.368.500 121.174.700 9 Sedayu 124.239.100 122.561.100 10 Ngadisalam 96.512.300 96.893.700 11 Tempuranduwur 97.518.200 111.597.900 12 Marongsari 112.236.100 112.300.700 13 Batursari 123.559.700 118.063.400 14 Banyumudal 139.186.300 131.088.100 15 Ngadikerso 129.936.200 129.562.600 16 Rimpak 102.138.200 108.243.400 F Kec. Kalikajar 2.037.958.600 2.033.319.600 1 Mangunrejo 123.765.500 123.892.100 2 Mungkung 102.044.900 103.867.400 3 Perboto 107.915.200 116.892.100 4 Kedalon 110.877.300 87.141.900 5 Rejosari 111.103.700 109.267.100 6 Simbang 96.942.600 89.282.900 7 Karangduwur 93.285.100 111.363.600 8 Kwadungan 140.524.500 141.836.200 9 Purwojiwo 114.953.800 115.720.800 10 Wonosari 97.803.200 104.008.000 11 Kalikuning 112.441.900 114.381.300 12 Maduretno 104.688.000 108.154.400 13 Tegalombo 119.500.800 129.562.600 14 Kembaran 128.124.400 129.937.400 15 Lamuk 104.688.000 97.486.600

(21)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) 2011 2012 16 Bowongso 118.124.400 118.203.900 17 Butuh Kidul 115.406.700 96.092.700 18 Butuh 135.768.600 136.228.600 G Kec. Kepil 2.365.663.500 2.274.834.700 1 Gondowulan 123.333.200 111.626.100 2 Jangkrikan 119.709.700 111.270.000 3 Tegeswetan 116.312.600 106.151.500 4 Gadingsukuh 111.103.700 106.908.200 5 Burat 129.709.700 124.952.000 6 Bener 117.897.900 116.329.900 7 Gadingrejo 129.674.500 122.664.300 8 Beran 132.427.300 120.078.000 9 Kapulogo 120.594.900 114.315.300 10 Kagungan 108.159.600 109.958.100 11 Randusari 116.518.400 104.682.700 12 Rejosari 109.518.400 116.457.300 13 Ngalian 110.177.200 110.366.600 14 Kalipuru 111.574.300 106.537.900 15 Tanjunganom 115.859.700 110.023.800 16 Kaliwuluh 117.897.900 117.829.100 17 Tegalgot 109.518.400 106.444.200 18 Warangan 108.612.500 103.792.500 19 Ropoh 122.200.900 123.451.300 20 Pulosaren 134.862.700 130.995.900 H Kec. Kaliwiro 2.209.747.400 2.239.314.280 1 Ngadisono 125.145.000 125.465.900 2 Medono 102.106.200 50.036.280 3 Bendungan 94.791.100 100.587.800 4 Selomanik 116.539.000 114.783.800 5 Kauman 71.039.800 104.504.700 6 Tracap 115.406.700 122.922.800 7 Grugu 107.253.700 119.783.800 8 Purwosari 108.839.000 110.895.100 9 Lebak 119.274.400 113.846.700 10 Ngasinan 99.309.300 104.570.200 11 Kaliguwo 107.700.000 115.720.800 12 Pesodongan 123.312.600 118.391.400 13 Lamuk 132.653.800 140.010.500 14 Pucungkerep 126.709.700 124.829.100

(22)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) 2011 2012 15 Gambaran 97.803.200 116.069.400 16 Tanjunganom 119.102.900 117.946.300 17 Kemiriombo 124.047.900 122.580.200 18 Sukoreno 99.739.500 100.142.800 19 Winongsari 118.803.800 114.608.200 20 Cledok 100.169.800 101.618.500 I Kec. Wadaslintang 1.967.696.000 1.953.699.400 1 Kaligowong 131.503.800 135.136.400 2 Sumbersari 116.065.500 114.943.500 3 Sumberejo 117.236.100 115.769.200 4 Erorejo 115.650.800 112.300.700 5 Karanganyar 119.953.800 119.048.800 6 Panerusan 125.124.400 112.441.200 7 Plunjaran 115.180.200 113.471.900 8 Kumejing 125.615.600 115.955.100 9 Lancar 137.148.000 136.382.300 10 Trimulyo 128.315.600 133.042.700 11 Tirip 129.448.000 130.619.600 12 Besuki 127.842.000 134.622.600 13 Gumelar 120.842.000 119.703.200 14 Ngalian 122.653.800 127.480.500 15 Kalidadap 114.500.800 116.704.700 16 Somogede 120.615.600 116.077.000 J Kec. Kejajar 1.732.613.000 1.705.221.400 1 Buntu 116.556.700 112.441.200 2 Sigedang 123.124.400 120.111.700 3 Tambi 127.427.300 126.202.400 4 Kreo 109.292.000 116.912.700 5 Serang 127.427.300 125.312.200 6 Igirmranak 114.253.700 110.213.000 7 Surengede 124.897.900 115.018.000 8 Tieng 125.577.300 121.531.800 9 Parikesit 99.309.300 104.008.000 10 Sembungan 110.877.300 106.022.600 11 Jojogan 100.815.300 102.696.100 12 Patakbanteng 116.312.600 113.612.500 13 Dieng 112.706.700 105.179.200 14 Sikunang 107.269.700 109.630.100 15 Campursari 116.765.500 116.329.900

(23)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) 2011 2012 K Kec. Sukoharjo 1.899.070.900 1.974.359.500 1 Sempol 111.989.000 113.318.300 2 Karanganyar 112.933.100 112.958.100 3 Rogojati 120.877.300 123.143.900 4 Sukoharjo 121.539.000 122.703.200 5 Mergosari 118.612.500 117.300.700 6 Kupangan 98.879.000 106.537.900 7 Kajeksan 112.689.000 116.751.500 8 Gunungtugel 116.783.200 119.409.000 9 Gumiwang 109.971.400 113.003.400 10 Plodongan 109.347.800 108.786.800 11 Suroyudan 109.971.400 112.300.700 12 Pulus 112.915.500 117.079.500 13 Pucungwetan 94.245.700 114.174.700 14 Tlogo 134.486.200 130.385.300 15 Kalibening 96.170.700 116.517.300 16 Garunglor 114.047.900 117.454.300 17 Jebengplampitan 103.612.200 112.534.900 L Kec. Selomerto 2.539.345.400 2.472.863.600 1 Kecis 115.215.500 117.240.600 2 Kaliputih 121.330.200 116.817.500 3 Candi 107.933.100 106.772.200 4 Balekambang 119.292.000 117.895.100 5 Karangrejo 124.047.900 118.003.400 6 Krasak 120.633.200 115.111.700 7 Gunungtawang 102.536.500 101.344.600 8 Pakuncen 118.839.000 116.537.900 9 Sumberwulan 116.765.500 112.534.900 10 Plobangan 117.197.900 115.880.500 11 Simbarejo 116.574.300 115.646.200 12 Wulungsari 113.839.000 108.552.500 13 Bumitirto 103.181.900 105.741.500 14 Semayu 104.472.800 98.896.600 15 Adiwarno 110.424.300 105.975.700 16 Kadipaten 122.859.700 117.360.600 17 Sinduagung 105.548.600 106.678.500 18 Wilayu 119.518.500 108.880.500 19 Kalierang 121.086.100 116.657.800 20 Sidorejo 105.441.900 104.195.400

(24)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) 2011 2012 21 Tumenggungan 125.842.000 125.091.100 22 Ngadimulyo 126.765.500 121.048.800 M Kec. Mojotengah 1.571.638.900 1.576.814.540 1 Guntur Madu 111.357.600 125.405.900 2 Pungangan 108.990.900 105.038.800 3 Larangan Kulon 83.447.700 93.867.100 4 Candirejo 83.991.200 101.524.800 5 Mojosari 128.521.500 125.766.100 6 Keseneng 120.368.500 119.769.200 7 Bumirejo 116.744.900 120.940.400 8 Kebrengan 114.518.400 106.444.200 9 Blederan 122.915.500 123.237.600 10 Wonokromo 107.915.200 107.147.000 11 Krasak 93.860.700 109.489.600 12 Sukorejo 13 Sojopuro 103.181.900 50.373.600 14 Derongisor 87.777.100 49.856.340 15 Deroduwur 76.044.800 119.562.600 16 Slukatan 112.003.000 118.391.300 N Kec. Watumalang 1.809.841.900 1.793.646.100 1 Wonosroyo 120.389.100 120.546.500 2 Gumawang Kidul 112.065.500 114.643.200 3 Banyukembar 127.897.900 128.577.200 4 Kuripan 115.859.700 115.486.500 5 Limbangan 108.612.500 111.269.900 6 Gondang 119.915.500 117.521.700 7 Bumiroso 109.744.900 110.192.300 8 Pasuruhan 128.577.300 124.234.700 9 Watumalang 115.633.200 114.549.500 10 Binangun 130.806.800 136.228.600 11 Lumajang 134.918.500 125.531.900 12 Wonokampir 125.803.800 116.504.200 13 Krinjing 129.427.300 126.028.100 14 Mutisari 115.406.700 118.157.100 15 Kalidesel 114.783.200 114.174.700 O Kec. Kalibawang 952.392.100 970.108.700 1 Kalikarung 130.353.900 130.947.500 2 Pengarengan 111.142.400 116.423.600

(25)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) 2011 2012 3 Tempurejo 128.089.100 129.448.300 4 Dempel 130.580.300 121.640.600 5 Karangsambung 123.559.700 121.952.000 6 Depok 108.775.800 108.020.900 7 Kalialang 122.180.200 125.955.000 8 Mergolangu 97.710.700 115.720.800 JUMLAH 26.933.257.200 26.851.219.420 Sumber: Bapermasdes

Dalam rangka memberikan mewujudkan tertib administrasi keuangan pengelolaan ADD dan untuk memberikan penghargaan bagi desa dengan administrasi keuangan pengelolaan ADD tepat waktu dan sesuai ketentuan, sejak tahun 2011 diberikan mekanisme sanksi dan penghargaan sebagai berikut:

a) Desa yang mengajukan permohonan pencairan ADD Tahap I kepada Bupati lebih dari bulan Juni tahun berjalan, dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 15% (lima belas persen).

b) Desa yang mengajukan permohonan pencairan ADD Tahap II kepada Bupati lebih dari bulan Oktober tahun berjalan, dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 15% (lima belas persen).

c) Desa yang mengirimkan SPJ ADD Tahap II lebih dari tanggal 10 Januari tahun berikutnya, dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 5% (lima persen).

d) Desa yang sama sekali tidak mengajukan permohonan pencairan ADD kepada Bupati dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 40% (empat puluh persen).

Akumulasi pengurangan nilai ADD atas sanksi di atas, digunakan untuk memberikan penghargaan kepada desa yang berhasil dalam mengelola ADD pada tahun sebelumnya. Penghargaan kepada desa diwujudkan dalam penambahan jumlah ADD tahun berjalan

yang besarannya berdasarkan indikator kualitas perencanaan, pengelolaan,

pertanggungjawaban serta dengan mempertimbangkan hasil penilaian Tim Pendamping Kecamatan dan Tim Fasilitasi Kabupaten.

Dengan ketentuan tersebut, kondisi desa yang menyelesaikan administrasi pengelolaan keuangan ADD (yang tergabung dalam APBDes) secara tepat waktu meningkat, dari tahun 2011 sebesar 133 desa menjadi 230 desa pada tahun 2012.

Salah satu hal yang ingin dicapai dalam pengelolaan ADD adalah meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan, yang salah indikatornya adalah meningkatnya partisipasi dan swadaya masyarakat. Pada tahun 2012, serapan swadaya di tingkat desa dapat dilihat pada tabel berikut :

(26)

Tabel V.3

Jumlah Swadaya Masyarakat pada Kegiatan Alokasi Dana Perimbangan Desa/ Alokasi Dana Desa Tahun 2012

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp)

Penerimaan Swadaya 1 2 3 4 Kec. Wonosobo 737.210.500 242.000.000 1 Wonolelo 110.004.900 20.000.000 2 Jogoyitnan 94.445.700 53.000.000 3 Sariyoso 123.706.200 45.000.000 4 Pancurwening 106.912.700 10.000.000 5 Bomerto 109.864.400 75.000.000 6 Wonosari 85.101.400 16.000.000 7 Tlogojati 107.175.200 23.000.000 Kec. Kertek 2.211.369.700 1.895.656.000 1 Banjar 101.344.600 27.000.000 2 Bejiarum 105.350.300 125.000.000 3 Bojasari 114.177.500 145.000.000 4 Candiyasan 124.763.100 419.656.000 5 Candimulyo 116.564.100 40.000.000 6 Damarkasian 107.264.200 10.000.000 7 Kapencar 115.498.400 246.500.000 8 Karangluhur 123.063.400 67.500.000 9 Ngadikusuman 129.468.900 30.500.000 10 Pagerejo 136.307.700 60.000.000 11 Purwojati 113.706.200 73.000.000 12 Purbosono 110.023.800 70.000.000 13 Reco 122.561.100 151.000.000 14 Sindupaten 110.098.600 87.500.000 15 Sudungdewo 110.660.900 15.000.000 16 Sumberdalem 109.578.700 158.000.000 17 Surengede 128.859.800 14.000.000 18 Tlogodalem 126.283.000 100.000.000 19 Tlogomulyo 105.795.400 56.000.000 Kec. Leksono 1.509.156.700 2.746.430.000 1 Pacarmulyo 111.129.400 226.400.000 2 Lipursari 109.133.600 180.000.000 3 Sawangan 113.378.200 468.500.000 4 Jlamprang 121.985.800 172.285.000 5 Kalimendong 120.405.900 303.330.000 6 Wonokerto 100.454.400 25.000.000

(27)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) Penerimaan Swadaya 7 Selokromo 112.206.900 76.000.000 8 Sojokerto 127.514.300 326.500.000 9 Besani 127.688.600 550.025.000 10 Jonggolsari 129.154.000 115.500.000 11 Manggis 109.489.700 15.000.000 12 Durensawit 108.552.500 62.840.000 13 Timbang 118.063.400 225.050.000 Kec. Garung 1.577.618.000 678.110.000 1 Lengkong 122.814.500 26.000.000 2 Larangan Lor 68.579.700 21.400.000 3 Kayugiyang 112.605.300 30.000.000 4 Sitiharjo 119.562.600 15.000.000 5 Siwuran 116.388.500 6.000.000 6 Menjer 110.602.400 266.960.000 7 Maron 112.694.300 8 Tlogo 106.463.000 143.500.000 9 Sendangsari 129.045.700 500.000 10 Mlandi 109.489.700 12.000.000 11 Tegalsari 124.763.100 12 Gemblengan 123.357.600 30.000.000 13 Kuripan 107.756.100 10.250.000 14 Jengkol 113.495.500 116.500.000 Kec. Sapuran 1.821.682.700 903.863.400 1 Bogoran 119.643.200 65.000.000 2 Karangsari 110.895.100 30.000.000 3 Pecekelan 124.716.300 75.000.000 4 Glagah 109.255.300 45.000.000 5 Surojoyo 97.249.700 73.000.000 6 Talunombo 98.713.700 73.000.000 7 Tempursari 109.723.800 20.000.000 8 Jolontoro 121.174.700 45.000.000 9 Sedayu 122.561.100 80.000.000 10 Ngadisalam 96.893.700 44.000.000 11 Tempuranduwur 111.597.900 75.000.000 12 Marongsari 112.300.700 70.000.000 13 Batursari 118.063.400 40.063.400

(28)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) Penerimaan Swadaya 14 Banyumudal 131.088.100 83.800.000 15 Ngadikerso 129.562.600 65.000.000 16 Rimpak 108.243.400 20.000.000 Kec. Kalikajar 2.033.319.600 539.855.000 1 Mangunrejo 123.892.100 50.000.000 2 Mungkung 103.867.400 7.000.000 3 Perboto 116.892.100 10.000.000 4 Kedalon 87.141.900 5 Rejosari 109.267.100 30.000.000 6 Simbang 89.282.900 7 Karangduwur 111.363.600 8 Kwadungan 141.836.200 105.505.000 9 Purwojiwo 115.720.800 10 Wonosari 104.008.000 11 Kalikuning 114.381.300 64.000.000 12 Maduretno 108.154.400 10.500.000 13 Tegalombo 129.562.600 45.000.000 14 Kembaran 129.937.400 72.350.000 15 Lamuk 97.486.600 50.000.000 16 Bowongso 118.203.900 7.500.000 17 Butuh Kidul 96.092.700 6.000.000 18 Butuh 136.228.600 82.000.000 Kec. Kepil 2.274.834.700 520.715.000 1 Gondowulan 111.626.100 2 Jangkrikan 111.270.000 226.500.000 3 Tegeswetan 106.151.500 20.000.000 4 Gadingsukuh 106.908.200 5 Burat 124.952.000 27.000.000 6 Bener 116.329.900 33.000.000 7 Gadingrejo 122.664.300 28.000.000 8 Beran 120.078.000 39.700.000 9 Kapulogo 114.315.300 3.000.000 10 Kagungan 109.958.100 22.000.000 11 Randusari 104.682.700 44.500.000 12 Rejosari 116.457.300 8.500.000

(29)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) Penerimaan Swadaya 13 Ngalian 110.366.600 4.000.000 14 Kalipuru 106.537.900 4.000.000 15 Tanjunganom 110.023.800 30.000.000 16 Kaliwuluh 117.829.100 10.000.000 17 Tegalgot 106.444.200 10.000.000 18 Warangan 103.792.500 19 Ropoh 123.451.300 20 Pulosaren 130.995.900 10.515.000 Kec. Kaliwiro 2.239.314.280 1.036.370.000 1 Ngadisono 125.465.900 50.000.000 2 Medono 50.036.280 3 Bendungan 100.587.800 35.000.000 4 Selomanik 114.783.800 91.650.000 5 Kauman 104.504.700 82.600.000 6 Tracap 122.922.800 89.000.000 7 Grugu 119.783.800 25.000.000 8 Purwosari 110.895.100 50.000.000 9 Lebak 113.846.700 10.000.000 10 Ngasinan 104.570.200 10.000.000 11 Kaliguwo 115.720.800 65.000.000 12 Pesodongan 118.391.400 80.000.000 13 Lamuk 140.010.500 96.800.000 14 Pucungkerep 124.829.100 70.000.000 15 Gambaran 116.069.400 15.000.000 16 Tanjunganom 117.946.300 139.500.000 17 Kemiriombo 122.580.200 36.820.000 18 Sukoreno 100.142.800 19 Winongsari 114.608.200 90.000.000 20 Cledok 101.618.500 Kec. Wadaslintang 1.953.699.400 430.925.000 1 Kaligowong 135.136.400 60.000.000 2 Sumbersari 114.943.500 6.200.000 3 Sumberejo 115.769.200 37.500.000 4 Erorejo 112.300.700 18.100.000 5 Karanganyar 119.048.800 18.500.000

(30)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) Penerimaan Swadaya 6 Panerusan 112.441.200 9.500.000 7 Plunjaran 113.471.900 16.785.000 8 Kumejing 115.955.100 4.000.000 9 Lancar 136.382.300 6.000.000 10 Trimulyo 133.042.700 5.000.000 11 Tirip 130.619.600 71.000.000 12 Besuki 134.622.600 91.440.000 13 Gumelar 119.703.200 45.800.000 14 Ngalian 127.480.500 11.000.000 15 Kalidadap 116.704.700 10.000.000 16 Somogede 116.077.000 20.100.000 Kec. Kejajar 1.705.221.400 800.700.000 1 Buntu 112.441.200 32.000.000 2 Sigedang 120.111.700 10.000.000 3 Tambi 126.202.400 4 Kreo 116.912.700 107.500.000 5 Serang 125.312.200 125.000.000 6 Igirmranak 110.213.000 59.700.000 7 Surengede 115.018.000 10.000.000 8 Tieng 121.531.800 9 Parikesit 104.008.000 64.000.000 10 Sembungan 106.022.600 17.500.000 11 Jojogan 102.696.100 12 Patakbanteng 113.612.500 250.000.000 13 Dieng 105.179.200 14 Sikunang 109.630.100 70.000.000 15 Campursari 116.329.900 55.000.000 Kec. Sukoharjo 1.974.359.500 696.545.500 1 Sempol 113.318.300 16.350.000 2 Karanganyar 112.958.100 11.000.000 3 Rogojati 123.143.900 10.000.000 4 Sukoharjo 122.703.200 15.000.000 5 Mergosari 117.300.700 148.000.000 6 Kupangan 106.537.900 14.000.000 7 Kajeksan 116.751.500 2.620.500

(31)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) Penerimaan Swadaya 8 Gunungtugel 119.409.000 5.000.000 9 Gumiwang 113.003.400 31.000.000 10 Plodongan 108.786.800 22.675.000 11 Suroyudan 112.300.700 38.500.000 12 Pulus 117.079.500 85.000.000 13 Pucungwetan 114.174.700 65.750.000 14 Tlogo 130.385.300 115.800.000 15 Kalibening 116.517.300 55.000.000 16 Garunglor 117.454.300 27.000.000 17 Jebengplampitan 112.534.900 33.850.000 Kec. Selomerto 2.472.863.600 1.348.181.800 1 Kecis 117.240.600 19.000.000 2 Kaliputih 116.817.500 51.900.000 3 Candi 106.772.200 66.000.000 4 Balekambang 117.895.100 60.000.000 5 Karangrejo 118.003.400 47.000.000 6 Krasak 115.111.700 35.000.000 7 Gunungtawang 101.344.600 172.000.000 8 Pakuncen 116.537.900 51.156.800 9 Sumberwulan 112.534.900 114.500.000 10 Plobangan 115.880.500 61.575.000 11 Simbarejo 115.646.200 18.900.000 12 Wulungsari 108.552.500 45.000.000 13 Bumitirto 105.741.500 7.500.000 14 Semayu 98.896.600 10.000.000 15 Adiwarno 105.975.700 21.000.000 16 Kadipaten 117.360.600 177.200.000 17 Sinduagung 106.678.500 9.000.000 18 Wilayu 108.880.500 54.000.000 19 Kalierang 116.657.800 134.950.000 20 Sidorejo 104.195.400 14.000.000 21 Tumenggungan 125.091.100 164.000.000 22 Ngadimulyo 121.048.800 14.500.000 Kec. Mojotengah 1.576.814.540 949.402.000 1 Guntur Madu 125.405.900 31.824.000

(32)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) Penerimaan Swadaya 2 Pungangan 105.038.800 30.000.000 3 Larangan Kulon 93.867.100 4 Candirejo 101.524.800 5.850.000 5 Mojosari 125.766.100 530.500.000 6 Keseneng 119.769.200 190.000.000 7 Bumirejo 120.940.400 8 Kebrengan 106.444.200 29.028.000 9 Blederan 123.237.600 10 Wonokromo 107.147.000 14.500.000 11 Krasak 109.489.600 12 Sukorejo 13 Sojopuro 50.373.600 14 Derongisor 49.856.340 15 Deroduwur 119.562.600 4.000.000 16 Slukatan 118.391.300 113.700.000 Kec. Watumalang 1.793.646.100 692.992.300 1 Wonosroyo 120.546.500 2 Gumawang Kidul 114.643.200 55.000.000 3 Banyukembar 128.577.200 4 Kuripan 115.486.500 15.000.000 5 Limbangan 111.269.900 36.000.000 6 Gondang 117.521.700 15.000.000 7 Bumiroso 110.192.300 110.192.300 8 Pasuruhan 124.234.700 124.000.000 9 Watumalang 114.549.500 124.000.000 10 Binangun 136.228.600 50.000.000 11 Lumajang 125.531.900 114.000.000 12 Wonokampir 116.504.200 19.000.000 13 Krinjing 126.028.100 27.800.000 14 Mutisari 118.157.100 3.000.000 15 Kalidesel 114.174.700 Kec. Kalibawang 970.108.700 86.750.000 1 Kalikarung 130.947.500 7.500.000 2 Pengarengan 116.423.600 7.500.000 3 Tempurejo 129.448.300 6.500.000

(33)

NO. NAMA DESA JUMLAH PENERIMAAN (Rp) Penerimaan Swadaya 4 Dempel 121.640.600 15.000.000 5 Karangsambung 121.952.000 7.500.000 6 Depok 108.020.900 15.250.000 7 Kalialang 125.955.000 20.000.000 8 Mergolangu 115.720.800 7.500.000 JUMLAH 26.851.219.420 13.568.496.000

Pengelolaan ADD di tingkat desa kemanfataannya cukup dirasakan oleh masyarakat walaupun capaian output dan outcome yang dihasilkan masih relatif kecil dibanding program pemberdayaan masyarakat lainnya. Berikut ini hasil/capaian kegiatan ADD Tahun 2012 :

Tabel V.4

Hasil/Capaian Dari Kegiatan ADD Tahun 2012

No. Jenis Kegiatan Jumlah

volume Satuan

Jumlah biaya (Rp)

1 Jalan telasah / rolak 8.280 m2 502.969.145

2 Pemugaran rumah 53 rumah 206.441.000

3 Bantuan masyarakat miskin 1.207 KK 363.172.418

4 Bantuan TK/PAUD 199 buah 513.202.371

5 Bantuan kesehatan/ untuk Polindes 88 buah 271.277.303

6 Rabat beton 17.152 m 5.608.991.425

7 Talud / senderan 6.960 m 4.161.461.167

8 Gedung TK/PAUD/Sanggar belajar 21 unit 58.760.000

9 Jembatan 13 unit 140.178.832

10 Aspal 1.800 m 30.200.000

11 Air bersih 1.059 unit 94.910.000

12 Irigasi 1.323 m 123.114.539

13 Pelatihan 106 klp 102.497.500

14 Pelayanan kesehatan (posyandu-PMT) 361 unit 471.143.909

15 Penguatan modal koperasi 3 unit 18.941.585

16 Program Wajar Dikdas (bantuan anak

kurang mampu)

187 anak 16.550.000

17 Program Wajar Dikdas

(SD/MI/SMP/MTs)

14

bh 14.750.000

18 Pavingisasi jalan kampung 1.590 m2 176.516.421

19 Bantuan Penyandang Masalah Sosial 318 orang 19.675.000

20 Kesenian 33 klpk 10.565.000

21 Lapangan OR 4 bh 46.425.900

22 MCK Umum 2 bh 16.000.000

(34)

No. Jenis Kegiatan Jumlah

volume Satuan

Jumlah biaya (Rp)

24 Bibit Pertanian/Padi 931 kg 5.740.000

25 Ternak Kambing 19 ekor 9.500.000

26 Bibit Pertanian 677 btng 11.675.000

27 Jaringan Listrik 1 jrng 3.000.000

28 Komputer 7 bh 37.000.000

29 Mesin Jahit 1 bh 8.000.000

30 Gapura Desa 3 bh 42.333.500

31 Tugu Batas Desa 2 bh 20.000.000

32 Bak Sampah 1 bh 5.000.000

33 Kelompok Tani 26 kelompok 17.750.000

34 Gedung Serba Guna 2 bh 67.308.800

35 Perpustakaan 1 bh 500.000

36 Drainase 1.507 m 95.600.000

Sumber: Bapermasdes

Ke depan, mekanisme pengelolaan ADD perlu didorong untuk memberikan keleluasaan bagi desa dalam menentukan program dan kegiatan yang akan dilakukan agar berdasarkan kebutuhan/ permasalahan serta prioritas dan fokus pembangunan yang dimiliki masing-masing desa. Sehingga hasil capaian kegiatan bisa menjadi lebih efektif dan efisien.

Pendampingan oleh kecamatan dan kabupaten dalam bentuk monitoring dan evaluasi intensif berkelanjutan juga sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan tepat sasaran dan tujuan.

Referensi

Dokumen terkait

ZAINUDDIN PEJABAT KESIHATAN DAERAH SEBERANG PERAI TENGAH LOT 89, MUKIM 17, BERAPIT 14000 BUKIT MERTAJAM PULAU PINANG.. BUKIT

Muhammad tidak hanya mampu menciptakan pelanggan yang loyal ( loyalty custumer ), tetapi juga mampu menciptakan pelanggan yang percaya ( trusty custumer ) dengan menggunakan

Sistem tenaga listrik mempunyai variasi beban yang sangat dinamis Sistem tenaga listrik mempunyai variasi beban yang sangat dinamis dimana setiap detik akan

Hasil dari perhitungan tersebut diolah dan dibandingkan dengan tempat pemancingan, umpan, dan joran untuk menentukan ikan yang didapat. Proses pengelolaan hasil dari

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah serta inayah-NYA, sehingga skripsi yang berjudul: “Upaya

Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah

Daerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul..

Data dari HYCOM+NCODA NRL archieve dataset untuk periode tahun 2012 (Cummings dan Smedstad 2013) menunjukkan pola pergerakan arus pada ekoregion 6.3.4 ini lebih