• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat dan Profil Perusahaan

Hingga saat ini PT Hero Supermarket Tbk merupakan industri ritel pasar swalayan ( supermarket ) terbesar yang berdiri pertama kali pada tanggal 23 Agustus 1971 dijalan Falatehan I No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan luas gedung kurang lebih 251 m2 atau lebih tepatdisebut toko swalayan dengan nama Hero Mini Supermarket.

Pencetus ide sekaligus pendiri Hero Supermarket adalah Bapak Muhammad Soleh Kurnia, putra kelahiran Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Ia belajar berdagang mulai kecil mengikuti jejak orang tuanya yang sudah berdagang barang-barang kebutuhan sehari-hari dikota asalnya.

Sekitar tahun 1943-an keluarga Kurnia menganggap usahanya kurang berkembang jika terus berdagang di Cibadak dan melihat Jakarta mempunyai peluang dimassa depan maka keluarga memutuskan untuk pindah ke Jakarta dengan sejarah awalnya sebagai berikut.

Tahun 1948, orang tua M. S. Kurnia mengawali usahanya di Jakarta dengan usaha kaki lima "gerobak dorong " digang Ribal ( sekarang lebih dikenal dengan jalan pintu besar selatan 1 ), Jakarta Barat. Dengan menjual makanan dan minuman, dari sinilah M. S. Kurnia bersama kakaknua mulai aktif membantu orang tuanya mengelola usaha barunya di

(2)

Jakarta. Kian hari usahanya bertambah besar dan tahun 1951 usaha tidak lagi di gerobak dorong tetapi sudah mampu memindahkan usahanya di ruko pada jalan yang sama dengan nama "Toko Hero".

Untuk memperlancar usahanya tahun 1954 toko hero mendirikan CV. Hero yang banyak mengimpor makanan dan minuman dari luar negeri, tahun 1969 keluarga menyerahkan pimpinan CV. Hero kepada M.S. Kurnia dan ditangani M. S. Kurnia usaha semakin besar dengan banyak mengimpor barang dari luar negeri dan menjadi agen besar dari beberapa produk impor. Melihat potensi pasar produk impor yang semakin besar dari belum adanya tempat belanja keluarga ang modern dan memadai bagi orang asing kali itu, maka pada tahun 1971 M. S. Kurnia membuka gerai (outlet ) yang pertama di jalan Falatehan 1, Jakarta Selatan dengan nama Hero Mini Supermarket.

Tahun 1976 M.S. Kurnia mengembangkan usahanya dibidang pabrikan yang memproses makanan dan minuman dengan nama PT. Suba Indah, di desa Mekar Sari jalan raya bogor km 31 dengan areal seluas 3000 m2, yang memproduksi sebagai berikut:

a. Konsentrat dengan merk sun quik dengan lisenci dari Denmark. b. Syrop dengan merk marjan baodoin dan fruty dengan berbagai

rasa.

c. Saus sambal dengan merk hunt's

d. Minuman beralkohol dengan merk mension house, drum dan lain-lain.

(3)

e. Minuman kaleng dengan merk suntory sport drink. f. Bakery denga merk family

g. Mie Jepang (noodle)

h. Sosis dengan merk farm house.

i. Mengemas makanan/repacking dengan nama house brand. Tahun 1978 bersama Tuan Then Siok Liong, Sun Yuen, Hong dan Fen Hin Chon Enterprise Ltd. Hongkong dan Welcome trading Co. Pte. Ltd. Singapore investasi pendidikan PT Onward Paper Corporation yang mengelola pabrik tissue dengan merk scott Licensi dari Scott Paper Company Fennsylvania USA dan merk sendiri Four Proses dan PT Hero Supermarket menguasai sepertiga dari total investasi di PT. Onward Paper Corporation.

Tahun 1985 mendirikan PT. Mitra Sarana Purnama sebagai pengganti dan penerus CV. Hero yang merupakan perusahaan Trading Impor, eksport dan distributor makanan dan minuman, tahun 1988 mendirikan PT. Wiramaju Kharisma jaya yang mengelola usahan eceran dengan konsep harga murah yaitu Mitra Toko Discount ( Discount Store ) dan tutup pada tahun 2001, tahun 1989 diversivikasi diarahkan ke usaha eceran lain berupa Convenience Store ( mini market ) dan Special Store dan berdiri Toko Perawatan Pribadi dengan nama Shop In dan Departemen Store mainan anak – anak dengan nama Toys City sekarang sudah keluar dari PT Hero Supermarket Tbk.

(4)

Tanggal 30 Juni 1989 PT Hero Supermarket Tbk Go Publik meramaikan pasar modal dan merupakan perusahaan ritel pasar swalayan pertama di Indonesia yang memperoleh kepercayaan untuk menjual sahamnya dengan nilai nominal Rp 1000 dan ditawarkan dengan harga perdana Rp 7.200 persaham dan dari hasil penjualan tahun 1989 mencapai Rp 159,9 milyar. Tahun 1992 PT Hero Supermarket Tbk menawarkan 29.712.500 lembar saham di Bursa Efek Jakarta dengan harga penawaran Rp

1.500,-Pada tahun 2001 penawaran umum terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) 94.120.000 (Sembilan puluh empat juta seratus dua puluh ribu) per saham. Setiap pemegang 10 (sepuluh) saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 28 Agustus 2001 pukul 16:00 WIB mempunyai 4 (empat) HMETD, dimana setiap pemegang saham 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga Rp 1.100,00 persaham yang harus dibayar penuh pada saat pelaksanaan HMETD.

HMETD akan diperdagangkan di BEJ serta diluar bursa selama 5 (lima) hari kerja mulai tanggal 10 September 2001 sampai dengan 14 September 2001 dan HMETD yang tidak dilaksanakan pada tanggal tersebut tidak berlaku lagi. Saham baru dalam penawaran umum terbatas II ini akan dicatat di BEJ.

(5)

Tahun 1991 PT Hero Supermarket Tbk mendirikan PT Cahayaceria Laksanamega yang mengelola usaha toko eceran dengan konsep Modern Werehouse Store dengan nama Mega Super Grosir yang merupakan toko perkulakan pertama di Indonesia dengan sistim swalayan, target pasarnya adalah toko eceran kecil, koperasi, perhotelan, perkantoran, instansi pemerintah dan lain – lain. Tahun 1991 ini juga PT Hero Supermarket Tbk membuka toko swalayan kecil dengan konsep convenience dan diberi nama Star Mart yang melayani kebutuhan rumah tangga secara cepat dengan lokasi yang strategis seperti hotel, apartemen, perumahan, kompleks ruko dan lain – lain. Bulan Februari 1998 PT Hero Supermarket Tbk mengadakan aliansi strategis dengan Dairy Farm Hongkong, anggota Jardine Matheson. Dairy Farm memiliki penyertaan saham langsung pada perseroan sebesar 7,6% dan melalui obligasi tukar yang dapat ditukarkan dengan saham perseroan sebesar 24,55%, jalinan kerjasama ini juga diwujudkan dengan bergabungnya eksekutif Dairy Farm dalam jajaran direksi dan Komisaris PT Hero Supermarket Tbk.

Pada tahun 1998 inilah restrukturisasi perusahaan dan kepemilikannya diperjelas dan beberapa usaha tergabung dalam Hero group dipersatukan dengan PT Hero Supermarket Tbk yng meliputi PT. Hero Supermarket (Hero Supermarket), PT. Wiramaju Karismajaya (Mitra Toko Discount), PT. Catur Abadi Jayasakti (Shop In), Star Mart dan Guardian (ex-Dairy Farm) dan yang lainnya dijual. Akibat kerusuhan 13 dan 14 mei 1998, 26 gerai di Jakarta mengalami kerusakan, 6 gerai hangus

(6)

terbakar, 10 gerai dijarah – rusak berat dan 10 gerai di jarah – rusak ringan, dengan total nilai kerugian sebesar Rp 70 milyar.

PT Hero Supermarket Tbk telah mengalihkan saham miliknya sebanyak 120.000 lembar saham kepada koperasi karyawan perusahaan, koperasi pegawai pemda Tingkat I, Denpasar : KUD Pasir Jambu dan KUD Sinar Jaya dari Jawa Barat. Pada bulan Pebruari 1998, PT. Hero dengan baik menyambut Dairy Farm, Jardine Matheson group sebagai pemegang saham dan mitra strategis. Beberapa eksekutif yang handal dan berpengalaman telah tergabung untuk memperkuat tim manajemennya. Pada tahun yanga sama Dairy Farm International yang memiliki penyertaan saham pada Hero sebesar 32% mengkontribusikan pengalaman internasional dan keahlian yang sangat bermanfaat bagi pengetahuan local dan pemahaman manajemen Hero dan juga memberikan pengakuan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar berkembang yang paling menarik di kawasan Asia Tenggara untuk jangka waktu menengah hingga jangka waktu panjang.

4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

Keberhasilan PT. Hero Supermarket Tbk merupakan hasil kerja keras disertai dengan visi dan misi yang menjadi motivator bagi seluruh kegiatan perusahaan yang dijelaskan sebagai berikut:

(7)

a. Visi Perusahaan

Menjadi Pengecer makanan modern terkemuka di Indonesia, menawarkan jajaran makanan segar dan bahan makanan terbaik denan harga yang terjangkau.

b. Misi Perusahaan

Menjadi pengecer makanan modern terkemuka di Indonesia dari segi penjualan dan laba, konsumen dengan pendapatan menengah hingga atas merupakan sasaran utama, karena mereka memiliki daya beli yang besar.

c. Tujuan Perusahaan

Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program Pemerintah di bidang ekonomidan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya kegiatan usaha di bidang ritel pasar swalayan.

4.1.3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Adapun uraian tugas dari masing – masing jabatan pada struktur organisasi PT. Hero Supermarket Tbk akan di jelaskan sebagai berikut:

1. Chief Executive Officer

a. Menentukan dan menetapkan strategi, tujuan utama dan kebijaksanaan pengembangan usaha.

b. Menyiapkan rencana dan anggaran serta aliran kas keuangan perusahaan

(8)

c. Menetapkan permodalan anggaran dan aliran kas keuangan perusahaan

d. Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat yang berada dibawah pimpinannya

e. Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran – saran dan perintah kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas masing – masing bawahan

f. Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan – perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan akan perkembangan perusahaan.

g. Mengkoordinasikan kegiatan unsurorganisasi agar dapat berjalan lebih efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

h. Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan dan untuk mewakili nama perusahaan.

2. Corporate Secretary and Legal

Mengatasi masalah yang berkaitan dengan hokum seperti mengurus ijin bangunan Hero, mengadakan kerjasama dengan pihak kontraktor

3. Internal Auditor

Memeriksa system dan prosedur yang dilaksanakan serta keakuratan data – data yang dibuat oleh masing – masing divisi yang terkait dalam perusahaan

(9)

4. Human Resources Director

Bertanggung jawab atas program – program kegiatan kepegawaian

5. Employment Manager

Bertanggung jawab mengurus kegiatan perekrutan, penempatan, penilaian prestasi kerja dan pemberhentian karyawan

6. Training & Development Manager

Bertanggung jawab atas pelatihan dan pengembangan karyawan

7. Office Manager

a. Logistik  Mengatur perlengkapan dan prasarana operasional

b. Service  Mengatur pengiriman barang dan keberadaan kendaraan operasional

8. Compensation & Human Resources Administration Manager Memberikan dispensasi khusus dan mengatur jadwal training 9 Employee & Industrial Manager

Bertanggung jawab atas kesejahteraan kaeyawan dan menangani praktek kerja karyawan

10. Finance Director

a. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran uang kas dan uang di Bank

(10)

b. Menyetujui anggaran keuangan tiap bagian

c. Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpanan yang terjadi pada tiap anggaran keuangan tersebut

d. Bertindak sebagai penghubung kepada pihak ketiga, khususnya mengenai laporan pajak dan perbankan

e. Bertanggung jawab kepada direktur pengelola 11. Finance Manager

a. Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan perusahaan yang menyangkut pada kebijaksanaan penggunaan dana atas segala kegiatan usaha

b. Merencanakan sumber-sumber keuangan

c. Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana-dana

d. Bertanggung jawab untuk memberi informasi keuangan dan hasil produksi

12. Accounting Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan perusahaan

13. Payroll Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan akuntansi untuk cabang – cabang diluar wilayah Jabotabek

(11)

14. Merchandising & Marketing Director

a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran produksi

b. Memperkenalkan produk baru

c. Melaksanakan survey pasar atas produk

d. Merencanakan dan menyelenggarakan semua kegiatan pemasaran dan penjualan hasil produksi

e. Menyelenggarakan semua kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran

15. Fresh Food General Manager

Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk makan segar untuk supermarket

16. Grocery General Manager

Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk grocery untuk supermarket

17. Marketing General Manager

Bertanggung jawab terhadap pengadaan program promosi dalam rangka peningkatan penjualan

18. Food Service General Manager

Bertanggung jawab dalam mengontrol kelayakan suatu barang yang akan dijual

(12)

Bertanggung jawab atas kegiatan pendistribusian dan logistik perusahaan

20. Operation Director

a. Merencanakan garis besar aktivitas perusahaan

b. Mengawasi pelaksaan aktivitas perusahaan yang telah ditentukan

c. Memutuskan pembukaan gerai baru pada Chief Executive Officer

21. Regional Operation Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional Supermarket Hero dalam wilayah masing – masing

22. Area Manager Store

a. Mengkoordinir semua bagian yang ada dalam semua gerai

b. Memeriksa laporan dari tiap – tiap bagian yang ada untuk disampaikan pada divisi operational

c. Membuat keputusan mengenai keperluan – keperluan supermarket seperti dalam hal jumlah pegawai, penyesuaian harga, megatur jadwal promosi, dll

23. Store Manager

Bertugas dan berwenang memimpin grai dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaan dari semua divisi supermarket tersebut

(13)

24. Formalities Manager

Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat formal seperti kegiatan yang berhubungan dengan lembaga asyarakat 25. Extern Public Relation Coordinator

Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat eksternal, misalnya : Membina hubungan dengan media masa

26. Speciality Retail General Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan diversivikasi produk Hero dalam berbagai bentuk

27. Star Mart Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Star Mart 28. Guardian Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Guardian 29. Speciality Brand Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Speciality Brand

30. Information Technology General Manager

Bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi IT pada perusahaan, mengembangkan dan menerima laporaan perkembangan teknologi IT dari IT development.

31. IT Development Manager

(14)

32. IT Pos & Support Manager

a. Mengatasi kerusakan maupun kekeliruan yang terjadi pada system computer

b. Bertanggung jawab atas pentrasferan data dari pusat ke cabang atau dari cabang ke pusat

33. Property & Project General Manager

Mengadakan sarana dan prasarana bagi pendirian cabang baru

34. Site Development Manager

Bertanggung jawab terhadap perencanaan, penentuan, lokasi tanah dan bangunan cabang yang baru

35. Planning & Design Manager

Bertanggung jawab atas perencanaan dan tata design ruangan 36. Repair Mantenance Manager

Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan dan perbaikan bangunan perusahaan seperti : peralatan listrik, air, dan peralatan perusahaan lainnya

37. Procurement Manager

Bertanggung jawab mengatur dan mengkoordinir pengadaan barang – barang untuk melaksanakan kegiatan operasional cabang perusahaan yang baru

(15)

38. Property & Operation Manager

Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pembangunan cabang yang baru

39. Lease Marketing Manager

Membina hubungan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka memanfaatkan kapasitas lebih dari ruangan

40. Loss Prevention Manager

Bertanggung jawab menyelidiki masalah yang menimbulkan kerugian serta mencari tindakan lanjutnya.

4.1.4. Tugas dan tanggungjawab setiap pegawai di Hero Supermarket cabang Gatot Subroto adalah sebagai berikut:

a. Store Manager

Memiliki tugas dan tanggungjawab mengelola seluruh aspek operasional cabang perusahaan, melakukan implementasi standar prosedur operasional yang telah ditetapkan oleh perusahaan, serta mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan menggunakan budget yang telah diputuskan oleh perusahaan.

b. Section Manager Groccery

Memiliki tugas dan tanggungjawab mengelola divisi grocery, melakukan implementasi standar prosedur operasional untuk

(16)

divisi grocery, memastikan bahwa produk selalu tersedia dalam jumlah, jenis, dan waktu yang tepat, serta mencapai target penjualan divisi grocery yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan menggunakan budget yang telah diputuskan oleh perusahaan.

c. Section Manager Fresh

Memiliki tugas dan tanggungjawab mengelola divisi Fresh, melakukan implementasi standar prosedur operasional untuk divisi grocery, memastikan bahwa produk selalu tersedia dalam jumlah, jenis, dan waktu yang tepat, serta mencapai target penjualan divisi grocery yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan menggunakan budget yang telah diputuskan oleh perusahaan.

d. Section Manager Administrasi

Memiliki tugas dan tanggungjawab mengelola seluruh aspek administrasi di cabang perusahaan, melakukan implementasi standar prosedur operasional administrasi , memastikan dapat menyediakan data administrasi dalam jenis dan waktu yang tepat. Section Manager Administrasi juga memiliki tugas dan tanggungjawab memastikan kegiatan penerimaan dan penyimpanan barang dagangan berjalan dengan baik, serta

(17)

memastikan divisi customer service telah menjalankan seluruh kebijakan pelayanan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

e. Supervisor Meat , Fish dan Delicatessen

Memiliki tugas dan tanggungjawab di divisi Meat , Fish dan Delicatessen sebagai pengawas aktifitas operasional kerja di lapangan. Dalam kegiatannya membawahi beberapa orang staff.

f. Supervisor Produce (Buah dan Sayur)

Memiliki tugas dan tanggungjawab di divisi Produce (Buah dan Sayur) sebagai pengawas aktifitas operasional kerja di lapangan. Dalam kegiatannya membawahi beberapa orang staff.

g. Supervisor Daily dan Dairy

Memiliki tugas dan tanggungjawab di divisi Daily dan Dairy sebagai pengawas aktifitas operasional kerja di lapangan. Dalam kegiatannya membawahi beberapa orang staff.

h. Supervisor Food

Memiliki tugas dan tanggungjawab di divisi Food sebagai pengawas aktifitas operasional kerja di lapangan. Dalam

(18)

kegiatannya membawahi beberapa orang staff Food sebagai pelaksana lapangan.

i. Supervisor Non Food

Memiliki tugas dan tanggungjawab di divisi Non Food sebagai pengawas aktifitas operasional kerja di lapangan. Dalam kegiatannya membawahi beberapa orang staff Non Food sebagai pelaksana lapangan.

j. Supervisor General Merchandise

Memiliki tugas dan tanggungjawab di divisi General Merchandise sebagai pengawas aktifitas operasional kerja di lapangan. Dalam kegiatannya membawahi beberapa orang staff General Merchandising sebagai pelaksana lapangan.

k. Supervisor Finance

Memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai pengelola lapangan di divisi keuangan di cabang perusahaan.

l. Supervisor Receiving dan Storage

Memiliki tugas dan tanggungjwab sebagai pengawas kegiatan operasional di penerimaan dan penyimpanan barang. Dalam

(19)

kegiatannya membawahi beberapa orang staff Receiving dan Storage sebagai pelaksana lapangan.

m. Supervisor Customer Service

Memiliki tugas dan tanggungjwab sebagai pengawas kegiatan operasional di divisi pelayanan konsumen. Bertanggungjawab memastikan bahwa pelaksanaan aktifitas pelayanan konsumen telah sesuai dengan kebijakan perusahaan. Dalam aktifitas kerjanya membawahi kasir sebagai petugas lapangan yang bertugas melayani konsumen melakukan transaksi pembayaran dan Staff Customer Service yang bertindak sebagai pelaksanan lapangan aspek pelayanan konsumen.

n. Staff Personalia

Memiliki tugas dan tanggungjwab sebagai pelaksana aktifitas administrasi yang berkaitan dengan kepersonaliaan.

o. Staff Administrasi

Memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai pelaksana aktifitas seluruh aspek administrasi dan memastikan bahwa seluruh data administrasi yang dibutuhkan oleh kantor pusat dapat diselesaikan dan dikirimkan tepat jenis dan tepat waktu.

(20)

p. Staff POS (Point Of Sales)

Memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai pelaksana data input seluruh faktur atau data deliveri order pengiriman barang.

q. Staff Security

Memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai pelaksana keamanan dan memastikan bahwa situasi toko selama kegiatan operasional berlangsung selalu dalam kondisi aman.

4.1.5. Bidang Usaha PT Hero Supermarket Tbk

PT. Hero Supermarket Tbk merupakan pengecer di Indonesia yang mengoperasikan berbagai macam format toko eceran dalam toko. Format usaha eceran dalam toko tersebut, seperti : Hero pasar swalayan (supermarket ), Giant ( hypermarket ), Guardian ( beauty care and drug store ), dan Star Mart ( convenience store ). Format – format ini, didukung oleh infrastruktur yang digunakan secara bersama-sama, yang terdiri dari : logistic, sumber daya manusia, keuangan, pengadaan barang, dan system teknologi informasi PT. Hero Supermarket Tbk memiliki jariangan toko atau gerai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Setiap Hero pasar swalayan dan gerai lainnya, bergantung pada distribusi yang konsisten dan responsive. Pusat distribusi Hero di cibitung yang dekat Jakarta, menangani lebih dari 19.000 container makanan segar

(21)

dan jajaran produk lebih dari 14.000 jenis yang berbeda. Setiap jaringan toko atau gerai memiliki profil pembelian berkala masing – masing.

Hero menggunakan system manajemen penataan modern. Berdasrkan pada analisis data penjualan, setiap gerai rata-rata memajang lebih dari 15.000 produk, mulai dari produk makanan segar hingga produk bermerk terkemuka dan produk-produk bernerk Hero.

Hero menjalankan berbagai tehnik untuk menarik perhatian konsumen. Mulai dari penataan rank pajangan hingga visualisasi pada lantai, dari system suara dalam gerai hingga pada kereta belanja konsumen.

Investasi Hero di Guardian, sebagai gerai pengecer produk farmasi, kesehatan, dan kecantikan, baik dalam format gerai mandiri ataupun sebagai bagian dari suatu toko yang lebih besar, memberikan suatu “saat – saat khusus” bagi para konsumen. Perpaduan antara kebutuhan yang mendasar dengan kemewahan, memberikan suatu arti khusus dan menambah nilai dari “saat – saat khusus” tersebut pada konsumen.

Dorongan pertumbuhan pusat kota mengakibatkan berdirinya kumpulan gedung pencakar langit, yang terdiri dari perkantoran dan apartemen, serta meningkatnya kepadatan lalu lintas. Star Mart memanfaatkan keterbatasan ruang dan waktu, dengan menawarkan jajaran produk dan jam buka toko yang lebih lama.

Giant ( hypermarket ) merupakan format toko eceran Hero yang baru untuk melayani konsumennya. Keunggulan Giant dibandingkan

(22)

dengan hypermarket lainnya, seperti jajaran produk dan suasana bernuansa lokal, serta menghadirkan pasar tradisional dalam format ritel modern. Berbagai makanan segar, makanan kecil dan bumbu-bumbu dari berbagai daerah Indonesia dan produk tradisional lainnya, tersedia dengan lengkap. Kedai – kedai kecil yang merupakan kerjasama dengan para pemasok lokal dan para pengelola usaha kecil, berdampingan dengan barang – barang dagangan lainnya. Bahan makanan, perlengakapan rumah tangga dan elektronik modern, menjadikan Giant sebagai one stop shopping bagi para konsumen.

4.1.6. Kebijakan Pemasaran yang Diterapkan PT Hero Supermarket Tbk PT. Hero Supermarket merupakan pasar swalayan yang menjual barang kebutuhan sehari – hari, terutama untuk kebutuhan keluarga. Sampai pemasaran saat ini Hero Supermarket sudah mempunyai 432 cabang dengan jumlah karyawan 9000 orang.

Strategi pemasaran diutamakan bagi kenyamanan belanja keluarga dengan keanekaragaman macam barang antara lain daging segar, sayur mayur, buah-buahan segar, dan lain-lain.

Sesuai dengan jenis usaha utama sebagai sebuah supermarket, Hero Supermarket berusaha untuk memberi kepuasan kepada konsumen dalam berbelanja. Untuk itu Hero Supermarket menawarkan berbagai macam produk dengan segala fasilitas yang diberikan yaitu kenyamanan, kebersihan dan keamanan. Disamping itu Hero Supermarket juga berusaha

(23)

menyediakan barang dengan mutu yang terjamin. Hero supermarket menyadari bahwa pembeli potensial yang berbelanja ke supermarket kebanyakan adalah golongan menengah keatas, dimana mereka tidak ada waktu untuk terlalu membandingkan maupun menawar barang, yang mereka inginkan adalah barang yang bermutu dengan harga yang bersaing.

Suatu perusahaan akan tetap hidup dan dapat berkembang bila ditunjang dengan manajemen yang kuat, untuk itu PT. Hero Supermarket berusaha untuk menerapkan manajemennya dengan baik sehingga perushaan dapat lebih efektif dan efisien.

Kegiatan pemasaran untuk supermarket dipegang oleh kepala divisi operasi yang membawahi beberapa manager area. Manager area bertanggung jawab secara langsung untuk mengawasi jalannya setiap cabang, dimana setiap cabang Hero Supermarket dipimpin oleh seorang Store Manager.

Dalam pelaksanaan tugas target penjualan yang ditetapkan oleh general manager yang kemudian oleh kepala divisi dipecah pada beberapa area manager dan sikap manajer area akan menetapkan target tersebut pada setiap store manager ditiap cabang.

Pelaporan dilakukan tiap hari untuk cabang dimana penyaluran data penjualan melewati computer dan sudah online dengan menggunakan modem. Data dikumpulkan oleh kantor pusat untuk diolah sebagai data pemasaran.

(24)

Dalam memasarkan barang PT. Hero Supermarket mempunyai kebijaksanaan yang dapat menunjang lancarnya fungsi pemasaran antara lain :

a. Mengolah barang yang tidak diperdagangkan dengan baik. (1) Untuk barang yang tidak tahan lama, misalnya sayur –

mayur, ikan, daging, pengiriman akan dilakukan pada pagi hari, hal ini dimaksudkan agar barang tersebut tidak cepat rusak atau busuk.

(2) Untuk barang yang tahan lama diusahakan tidak terlalu lama berada digudang masing – masing cabang, maka pemasaran barang disesuaikan dengan persedian yang masih ada.

b. Berusaha mengadakan efisiensi yang maksimal antara lain dengan :

(1) Menghindari pemakaian gudang yang berlebihan, hal ini untuk menghemat biaya penyimpanan barang. Untuk itu diusahakan pemasaran dilakukan secara tepat, sehingga penyimpanan secara besar tetap berada ditangan produsen atau pemasok.

(2) Iklan atau promosi perusahan selain dipasang dimedia cetak maupun audio visual, juga dicabang tertentu pada jam –

(25)

jam tertentu iklan mengenai berbagai jenis barang yang diperdagangkan pada pengunjung Hero Supermarket. (3) Menurunkan biaya operasional, antara lain dengan

melakukan pengemasan sendiri atau beberapa macam barang kebutuhan sehari – hari antara lain besar, ukura, isi, mutu maupun kemasan.

c. Tetap berorientasi pada selera pembeli antara lain:

(1) Menciptakan suasana yang nyaman dan memberi kesempatan bagi para pembeli memilih beraneka ragam barang yang dibutuhkan dengan berbagai ragam harga, ukuran, isi, mutu maupun kemasan.

(2) Menciptakan suasana akrab, dengan pegawai yang siap menolong.

(3) Berusaha tidak mengecewakan pembeli dengan menyediakan beberapa barang subsitusi sehingga bila persediaan prosuk tertentu habis masih tersedia pilihan penggantinya.

d. Mengembangkan produk adalah dengan:

(1) Memberikan pada konsemen pilihan yang lebih banyak atas barang kebutuhan sehari – hari yang dibutuhkan antara lain bekerja sama dengan perusahan lain yang sudah mapan

(26)

untuk membuat suatu produk dengan merk baru ataupun merk Hero Supermarket dengan harga bersaing. Contoh kemasan air minum merk cooler yang bekerja sama dengan PT. Aqua, sabun deterjen merk Hero Supermarket dengan PT. Dino.

(2) Melakukan kemasan atau barang diluar negeri missal sirop merk Sun Quick, bahan untuk membuat makanan italic merek cattelli, penambah rasa untuk makanan merk mension house.

e. Menciptakan fungi manajemen secara keseluruhan maupun pada setiap cabang secara terkoordinir, yang semuanya diutamakan bagi kepuasan konsumen.

f. Menyediakan sarana yang diperlukan konsumen misalnya: (1) Menyediakn tempat parkir yang luas dan aman.

(2) Ditempatkan toko makanan dan minuman disamping masing – masing cabang. Adakalanya setelah berbelanja konsumen memerlukan tempat beristirahat sambil menikmati sekedar makanan dan minuman, untuk itu walaupun tidak masuk dalam jenis barang yang diperdagangkan Hero Supermarket memandang perlu untuk memberi fasilitas sebuah restoran ataupun fastfood, agar

(27)

konsumen yang selesai berbelanja dapat berbelanja dengan nyaman dan santai.

g. Lokasi yang strategis yaitu lokasi Hero Supermarket diutamakan yang dilihat dengan pemukiman, perkantoran dan tempat – tempat lain yang merupakan pusat pertokoan agar mudah dicapai oleh konsumen

4.2. Data Penelitian

Data penelitian merupakan data historis dari besaran promosi potongan harga, tingkat penjualan produk buah impor dan tingkat kunjungna konsumen di PT Hero Supermarket Tbk cabang Gatot Subroto periode Januari 2010 – Desember 2010.

4.2.1. Sistem Pengadaan dan Penanganan Display Produk Buah Impor di PT Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto.

Barang dagangan berupa buah segar yang ada di Hero Supermarket berasal dari supplier yang mensupplai barang melalui gudang sentral distribusi yang berada di Cibitung Bekasi Jawa Barat. Konsep gudang sentral distribusi digunakan oleh Hero Supermarket untuk efisiensi distribusi barang dagangan ke seluruh cabang perusahaan. Supplier penyedia barang dagangan di Hero tidak harus melakukan pengiriman ke banyak cabang Hero Supermarket, tetapi hanya harus mengirimkan barang ke satu lokasi saja, yaitu Gudang Sentral Distribusi untuk

(28)

selanjutnya didistribusikan kembali oleh armada Gudang Sentral ke seluruh cabang Hero Supermarket. Konsep gudang sentral distribusi ini memperbesar peluang Hero Supermarket untuk mendapatkan harga beli yang lebih murah dari supplier dibandingkan bila supplier harus mengirim langsung ke seluruh cabang yang ada. Harga beli yang kompetitif tersebut nantinya akan memberikan dampak kepada pemberian harga jual yang juga kompetitif kepada masyarakat.

Kegiatan pengorderan dilakukan oleh toko setiap hari dengan Lead Time (waktu mulai dari pengorderan sampai barang yang diorder diterima) selama 2 hari. Kegiatan pengorderan dilakukan secara elektronik dengan menggunakan perangkat modem dan komputer untuk mengirimkan data order ke gudang sentral distribusi. Petugas yang bertanggungjawab dalam hal pengorderan barang dagangan produk buah segar adalah Supervisor Produce. Proses pengorderan diawali dengan pengecekan sisa barang dagangan yang ada di area penjualan maupun area penyimpanan. Pada saat melakukan pengecekan, supervisor buah akan mencatat jumlah kuantitas setiap jenis barang yang akan diorder pada Form Order Manual. Secara operasional di lapangan, Form Order Manual tersebut sering disebut sebagai Form SPR (Sales Purchase Ratio), karena pada form tersebut memuat data riwayat penjualan dari setiap produk yang dijual di Hero Supermarket. Data riwayat penjualan tersebut digunakan sebagai acuan bagi Supervisor dalam menentukan berapa banyak suatu barang harus diorder. Apabila pencatatan pada Form Order Manual sudah selesai

(29)

dilakukan, selanjutnya Supervisor buah akan menuju ruang komputer untuk melakukan penginputan data order di komputer. Penginputan pada komputer meliputi penginputan kode barang dan kuantitas order. Kuantitas order dibatasi oleh jumlah minimum order dan satuan order setiap jenis produk Satuan order merupakan minimum order yang berbeda antara jenis barang yang satu dengan jenis barang yang lain.

Apabila penginputan selesai dilakukan, Supervisor akan melakukan pencetakan data order. Hasil cetakan tersebut dapat dikategorikan sebagai PO (Purchase Order). Selanjutnya Supervisor akan mengirimkan data order tersebut secara elektronik dengan menggunakan modem yang terhubung dengan line telephone dan perangkat komputer. Batas waktu pengiriman data order melalui modem adalah pada pukul 12.00 Wib dan barang yang diorder akan dikirim dan tiba di toko pada pukul 16.00 Wib keesokan harinya. Selisih waktu antara pengiriman data order dan kedatangan barang selama 28 jam tersebut disebut dengan lead time. Untuk mempermudah dalam membuat estimasi jumlah order di setiap harinya, maka lead time yang selama 28 jam tersebut dikonversi dalam satuan hari menjadi 2 hari, sehingga dalam memantau jumlah persediaan barang harus selalu diyakinkan bahwa toko memiliki buffer stock atau stock cadangan untuk 1 hari penjualan di luar produk yang didisplay di area penjualan.

Proses selanjutnya dari pengadaan barang dagangan setelah melakukan pengiriman data order adalah menunggu kedatangan barang

(30)

keesokan harinya. Pada saat kendaraan pengiriman barang datang di toko, pihak yang melakukan penerimaan barang adalah Divisi Receiving dan Storage. Petugas divisi Receiving dan Storage yang memiliki wewenang untuk menerima dan memeriksa pengiriman barang dari supplier adalah Supervisor Receiving. Pengirim barang membawa dokumen Delivery Order yang didalamnya memuat data barang yang dikirim dari gudang sentral. Divisi penerimaan barang akan memanggil Supervisor Produce untuk memastikan bahwa produk yang dikirim adalah sesuai dengan standar kualitas dan sesuai dengan data order yang dikirim dari toko.

Proses penerimaan barang dilakukan dengan melakukan pengecekan jumlah barang yang dikirim per jenis barang antara dokumen Delivery Order dengan Data Order dan fisik barang. Pengecekan barang tidak hanya dari sisi kesesuaian kuantitas barang, tetapi juga dari sisi kualitas barang. Barang yang telah selesai dicek dan sesuai antara fisik dengan data DO (Delivery Order) serta memenuhi syarat kualitas barang, akan dibawa langsung ke area Buah. Barang yang baru diterima tersebut akan langsung didisplay di area penjualan bila kuantitas display di area toko sudah harus ditambah, dan akan langsung dimasukkan ke dalam ruang penyimpanan bila kondisi display adalah penuh dan tidak membutuhkan penambahan barang.

Penanganan display produk Buah sangat berkaitan erat dengan pengadaan barang. Untuk dapat menghasilkan display buah yang menarik, harus dipenuhi jumlah minimum kuantitas barang yang harus ada di toko,

(31)

yang jumlahnya harus lebih besar dari rata-rata penjualan per hari. Jumlah kuantitas per produk yang ada di toko harus selalu dalam keadaan kontinu sehingga display produk tetap menarik. Slogan Hero yang berbunyi The Fresh Food People menunjukkan komitmen Hero untuk menjadi Pasar swalayan yang mengutamakan produk fresh dengan kualitas dan mutu terbaik, serta keragaman produk fresh yang tidak dimiliki oleh supermarket lain. Slogan Hero tersebut juga menunjukkan komitmen Hero untuk menjadi retailer utama dalam penyedian produk kategori fresh. Komitmen tersebut diwujudkan oleh Hero Supermarket dengan membuat standarisasi layout atau tata letak produk yang dijual di Hero Supermarket, yaitu dengan selalu menonjolkan display buah pada area pintu masuk utama.

Aktifitas awal display produk buah dilakukan mulai pagi hari sebelum toko beroperasi dengan melakukan kegiatan kebersihan seluruh perlengkapan yang dipergunakan untuk sarana display produk buah, termasuk lantai area penjualan. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan sortir produk buah yang ada di area penjualan. Produk yang sudah tidak layak display tetapi masih layak konsumsi akan dikeluarkan dari display umum untuk kemudian dikemas dalam kemasan yang berlabel harga spesial. Untuk produk yang sudah tidak layak jual akan segera dimusnahkan dan merupakan biaya kehilangan akibat produk rusak atau Broken Stock Cost. Produk yang kuantitas displaynya sudah berada

(32)

dibawah batas minimum kuantitas display, segera dikeluarkan dari gudang penyimpanan dan didisplay di area penjualan.

Display produk buah dilakukan dengan konsep display gelar dan display pack. Display gelar dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memilih sendiri produk buah yang akan mereka beli. Display pack diperuntukkan bagi konsumen yang lebih menyukai berbelanja ringkas dan cepat tanpa harus repot memilih sendiri produk yang diinginkan. Display pack dipastikan memiliki kualitas terbaik untuk memastikan bahwa konsumen tidak memiliki keraguan sedikitpun ata kualitas produk buah pack. Display produk buah pack dilakukan dengan memberikan pilihan jumlah buah sebanyak 2 butir, 4 butir dan 6 butir buah dalam setiap pack. Display buah dilakukan dengan melakukan pengelompokan jenis buah untuk mempermudah konsumen dalam memilih buah. Pengelompokan tersebut terdiri atas kelompok Apel, kelompok Jeruk, kelompok Pear, kelompok Tropical, dan kelompok Eksotik.

Menjelang toko dibuka untuk umum, Supervisor harus memastikan bahwa semua produk sudah didisplay dengan baik dan memenuhi standar minimum kuantitas display. Selama toko beroperasi dilakukan pemantauan secara kontinue terhadap kuantitas produk yang ada di display penjualan dan memastikan bahwa produk yang terdisplay adalah produk yang memiliki kualitas baik dan layak display. Sortasi produk yang berada di area display secara kontinu dilakukan untuk tetap memastikan bahwa

(33)

semua produk yang ada di area display adalah layak display dan tidak ada produk yang rusak. Setiap kali ada produk yang kuantitas displaynya berada pada tingkat minimun, harus segera dilakukan filling atau pengisian kembali. Produk yang tidak lolos sortasi karena sudah tidak layak display, selanjutnya dipilah kembali untuk menentukan produk yang tidak layak display tetapi masih layak konsumsi. Produk sortir tersebut selanjutnya diproses lebih lanjut menjadi produk aneka buah potong dengan harga jual spesial.

4.2.2. Aktifitas Promosi Produk Buah Impor dan Personal Selling di PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Hero Gatot Subroto untuk dapat mencapai target penjualan yang dibebankan dan telah ditetapkan oleh manajemen adalah dengan melakukan aktifitas promosi secara agresif. Aktifitas promosi agresif tersebut terkait dengan tingkat persaingan yang semakin berat. Persaingan yang sangat berat tersebut terkait dengan kehadiran kompetitor pasar swalayan lain yang lokasinya berseberangan dengan lokasi Hero Gatot Subroto. Pada rentang jarak 3 kilometer juga hadir kompetitor besar yang berpotensi mengambil pangsa pasar yang sebelumnya di miliki oleh Hero Gatot Subroto.

Salah satu strategi promosi yang dilakukan adalah dengan memberikan potongan harga kepada customer untuk jenis produk buah import tertentu. Pemilihan jenis produk yang diikutsertakan dalam

(34)

kegiatan promosi dilakukan dengan memilih satu produk dari setiap kategori produk buah impor. Penentuan jenis produk yang akan diikusertakan dalam aktifitas promosi ditentukan oleh bagian pengadaan barang kantor pusat melalui divisi marketing dengan tidak menutup kemungkinan adanya usulan dari pihak cabang. Pemilihan jenis produk yang dipromosikan tidak lepas dari ketersediaan stock produk yang akan dipromosikan, trend produk di pasar buah impor, serta dukungan dana promosi dari supplier.

Informasi jenis produk yang diikutsertakan dalam kegiatan promosi diberikan oleh pihak marketing kantor pusat pada waktu tujuh hari sebelum periode promosi tersebut dilaksanakan. Untuk beberapa produk tertentu yang sangat sensitif terhadap harga, pihak marketing memberikan informasi harga produk promosi pada 2 (dua) hari menjelang hari pelaksanaan promosi. Pihak Cabang bertanggungjawab pada pengadaan barang, pendisplayan, dan penyampaian informasi promosi ke konsumen. Barang yang diikutsertakan dalam kegiatan promosi harus sudah ada di toko pada dua hari sebelum periode promosi dimulai.

Promosi buah impor dengan cara memberikan potongan harga kepada customer dibedakan berdasarkan periode waktu program, yaitu sebagai berikut:

a. Promosi Week End, yaitu promosi potongan harga yang waktu pelaksanaannya adalah setiap hari Kamis hingga hari Minggu pada minggu berjalan. Produk buah impor yang kategori

(35)

promosinya adalah promosi Week End, umumnya diberi potongan harga yang besarnya antara 20 – 35 persen dari harga normal. Informasi promosi Week End diberikan dalam bentuk pembuatan POP (Point Of Purchase) dengan tema desain “Murah Akhir Minggu”, berukuran A4 dengan menggunakan warna merah dan kuning sebagai warna dasar. Teknik penulisan dilakukan dengan menggunakan tulisan tangan menggunakan spidol warna hitam untuk deksripsi nama barang dan warna merah untuk deskripsi harga barang. Penulisan dilakukan dengan mencantumkan informasi harga promosi dan harga sebelum promosi. Selain POP berukuran A4 tersebut, juga digunakan POP berukuran Poster dengan tema desain “Murah Akhir Minggu” berwarna merah mencolok yang digantung tepat di atas display produk. Untuk lebih memperkuat lagi informasi promosi kepada konsumen, dibuat spanduk berukuran 6 meter yang dipasang di depan lokasi toko. Selama operasional toko, setiap 10 menit diberikan informasi kepada konsumen mengenai produk promosi Week End dengan menggunakan sistem pengeras suara pada toko.

b. Promosi Weekly, yaitu promosi potongan harga yang waktu pelaksanaanya dimulai dari hari Senin hingga hari Minggu di minggu berjalan. Produk buah impor yang kategori promosinya

(36)

adalah promosi Weekly, umumnya diberikan potongan harga yang besarnya antara 10 – 15 persen dari harga jual normal. Informasi promosi Weekly diberikan dalam bentuk pembuatan POP (Point Of Purchase) dengan tema desain yang berbeda-beda di setiap minggunya. Ukuran POP yang digunakan adalah berukuran A4 dengan menggunakan warna dasar yang selalu berbeda di setiap minggunya. Teknik penulisan dilakukan dengan menggunakan tulisan tangan menggunakan spidol warna hitam untuk deksripsi nama barang dan warna merah untuk deskripsi harga barang. Selama operasional toko, setiap 10 menit diberikan informasi kepada konsumen mengenai produk promosi Weekly dengan menggunakan sistem pengeras suara pada toko.

c. Promosi Spesial, yaitu promosi potongan harga yang waktu pelaksanaannya adalah hanya satu hari tertentu saja. Pelaksanaannya adalah pada hari Senin, Selasa, atau hari Rabu. Produk buah impor yang kategori promosinya adalah promosi spesial, umumnya diberikan potongan harga yang besarnya antara 30 – 40 persen dari harga jual normal.

Ketiga jenis promosi di atas dalam pelaksanaannya di setiap minggunya, selalu terdiri dari item produk yang jenisnya berbeda disetiap

(37)

minggu. Data lengkap mengenai jumlah item yang diikutsertakan dalam kegiatan promosi potongan harga di setiap bulan, serta besarnya persentase potongan harga yang diberikan, dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1.

Data Jumlah Item Promosi dan Persentase Potongan Harga di PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto

Periode Januari – Desember 2010

Sumber : PT. Hero Supermarket Tbk, Cabang Gatot Subroto

Pada saat promosi dimulai, aktivitas yang dilakukan pada hari promosi sebelum toko dibuka untuk umum, adalah melakukan penataan display produk. Display produk promosi ditempatkan pada area pintu masuk utama. Penempatan produk promosi pada area pintu masuk utama dimaksudkan untuk menyambut konsumen yang akan masuk ke toko dan memberikan kesan bahwa produk yang dijual di Hero dipastikan memiliki harga yang murah. Display produk yang sedang dipromosikan dilakukan secara Bulky atau menggunung serta diberikan informasi harga dalam bentuk poster berukuran karton manila dengaa tulisan yang mencolok dan

RATA

-RATA TERBESAR TERKECIL

JANUARI 16 38 5 26 FEBRUARI 16 34 5 26 MARET 16 38 5 19 APRIL 15 34 5 27 MEI 18 42 5 38 JUNI 19 46 5 25 JULI 20 44 5 33 AGUSTUS 17 33 5 21 SEPTEMBER 17 39 5 27 OKTOBER 30 42 5 30 NOVEMBER 16 38 5 37 DESEMBER 15 45 5 35 PERSENTASE JML ITEM PROMOSI BULAN

(38)

berukuran besar. Poster harga yang besarnya seukuran dengan karton manila tersebut, dalam kegiatan operasionalnya selalu disebut dengan Poster A-1.

Sepanjang periode promosi, petugas customer service yang berada di area deposit counter selalu memberikan informasi produk promosi kepada konsumen dengan menggunakan sarana sistem pengeras suara pada toko. Informasi yang diberikan kepada konsumen meliputi jenis produk yang dipromosikan, harga produk yang dipromosikan, potongan harga yang diberikan, periode waktu promosi, dan lokasi display produk promosi yang dimaksud. Pemberian informasi diberikan secara berkala setiap 15 menit sekali dimulai sejak toko beroperasi hingga menjelang tutup toko. Untuk menunjang kegiatan promosi, pihak toko juga mencetak leaflet yang berisi informasi produk yang sedang dipromosikan. Leaflet yang berisi informasi promosi tersebut dibagikan pada saat konsumen masuk ke area toko dengan meletakkannya pada keranjang belanja atau trolley belanja. Pada saat konsumen selesai melakukan transaksi pembayaran, staff kasir juga memasukkan leaflet tersebut ke dalam kantong belanja konsumen sehingga dapat dibaca oleh konsumen saat berada di rumah.

Selain melakukan penyebaran leaflet, informasi program promosi juga dilakukan dengan menggunakan media surat kabar berskala nasional. Untuk program promosi yang berdurasi hanya 1 hari dengan harga yang sangat spesial, informasi promosi dilakukan dengan menggunakan media

(39)

iklan radio. Iklan pada surat kabar dilakukan untuk promosi week end dengan iklan strip pada halaman muka surat kabar, dan iklan dalam kolom surat kabar. Harian yang dipilih untuk media iklan adalah adalah Harian Kompas dan Sindo. Pemilihan media iklan menggunakan Surat Kabar Harian Kompas dan Sindo didasarkan pada kenyataan bahwa surat kabar Kompas dan Sindo adalah surat kabar yang terbit setiap hari dan berskala edar nasional, sehingga informasinya dapat menjangkau seluruh target konsumen Hero di seluruh Indonesia.

Pada area display promosi ditempatkan staff yang bertugas untuk menawarkan dan menginformasikan keberadaan produk yang sedang dipromosikan. Staff yang bertugas di area promosi tersebut juga menawarkan konsumen untuk mencicipi produk yang sedang dipromosikan untuk memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk yang dipromosikan memiliki kualitas yang baik.

4.2.3. Jumlah Kunjungan Konsumen di PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto

Karakteristik Kunjungan Konsumen di Hero Gatot Subroto per hari selama satu bulan menunjukkan suatu ciri khusus, yaitu tingkat keramaian konsumen akan meningkat menjelang minggu ke empat pada setiap bulannnya, dan mulai menurun kembali pada menjelang minggu ke dua hingga minggu ke tiga. Kondisi ini terkait dengan kondisi keuangan konsumen yang umumnya baru menerima gaji dari tempat mereka bekerja

(40)

pada akhir minggu ke empat atau awal minggu pertama. Grafik yang menunjukkan karakteristik kunjungan konsumen selama periode waktu satu bulan, dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1: Grafik Data Rata-rata Kunjungan Konsumen per Hari di PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto Periode Januari – Desember 2010

Selama periode waktu Bulan Januari 2010 sampai dengan Bulan Desember 2010 total kunjungan konsumen di Hero Gatot Subroto mencapai lebih dari 790.902 konsumen dengan rata-rata jumlah kunjungan konsumen adalah sebanyak 65.909 konsumen per bulan. Kunjungan konsumen per hari rata-rata sebanyak 2.161 konsumen per hari. Jumlah kunjungan konsumen terbanyak selama periode tahun 2010 adalah pada bulan September 2010 dengan jumlah kunjungan konsumen sebanyak 70.904 konsumen. Kondisi tersebut terjadi karena pada bulan September 2010 merupakan season Bulan Rhamadan yang merupakan bulan tersibuk untuk bisnis pasar swalayan. Sedangkan jumlah kunjungan konsumen terkecil adalah di bulan Desember 2010 dengan jumlah kunjungan sebanyak 59.656 konsumen atau selisih 6.253 konsumen -500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal J u m la h K o n s u m e n JUMLAH KONSUMEN

(41)

dibandingkan dengan rata-rata jumlah konsumen per bulan. Data lengkap mengenai jumlah kunjungan konsumen per bulan selama periode Bulan Januari hingga Desember 2010, dapat dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2.

Data Kunjungan Konsumen

PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto Periode Januari – Desember 2010

Sumber : PT. Hero Supermarket Tbk, Cabang Gatot Subroto

4.2.4. Kinerja Penjualan Produk Buah Impor PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto

Pengelola Hero Supermarket Tbk cabang Gatot Subroto dalam operasionalnya memiliki tanggungjawab untuk dapat mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk periode waktu satu tahun. Perincian pencapaian penjualan di Hero Gatot Subroto selama periode bulan Januari 2010 hingga bulan Desember 2010 dapat dilihat pada Tabel 4.3.

BULAN TOTAL PER HARI

JANUARI 66,397 2,142 FEBRUARI 64,804 2,235 MARET 67,261 2,170 APRIL 63,721 2,124 MEI 65,708 2,120 JUNI 64,038 2,135 JULI 68,543 2,211 AGUSTUS 62,490 2,083 SEPTEMBER 70,904 2,287 OKTOBER 69,506 2,242 NOVEMBER 67,874 2,262 DESEMBER 59,656 1,924 JUMLAH KONSUMEN

(42)

Tabel 4.3. Data Penjualan

PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto Periode Januari – Desember 2010

Sumber : PT. Hero Supermarket Tbk, Cabang Gatot Subroto

Pada Tabel 4.3. dapat terlihat, selama periode bulan Januari 2010 hingga Bulan Desember 2010, Penjualan secara total dari seluruh kategori barang yang dijual di Hero Gatot Subroto mencapai jumlah Rp 47.5 milyar dengan rata-rata penjualan per bulan mencapai Rp 3.96 milyar. Kategori produk fresh memberikan sumbangan penjualan sebesar Rp 16.1 milyar atau mencapai 33.89 persen dari total penjualan seluruh kategori produk yang dijual di Hero Gatot Subroto. Angka persentase yang hampir mendekati angka 35 persen tersebut menunjukkan posisi produk fresh yang harus mendapatkan perhatian serius karena peluang penjualannya yang sangat tinggi. Produk buah yang merupakan bagian dari divisi fresh memberikan kontribusi penjualan sebesar Rp 4,59 milyar atau menyumbangkan 28.4 persen dari total penjualan produk fresh yang JANUARI 3,860,716,057 2,200,220,604 1,306,863,902 353,631,551 FEBRUARI 3,672,787,956 2,164,298,257 1,198,312,920 310,176,780 MARET 3,893,813,087 2,233,337,268 1,303,941,771 356,534,047 APRIL 3,826,444,951 2,197,075,705 1,285,071,180 344,298,066 MEI 3,999,759,695 2,269,575,346 1,329,231,945 400,952,405 JUNI 3,818,060,578 2,125,610,949 1,280,817,120 411,632,509 JULI 4,165,748,296 2,300,156,397 1,410,723,133 454,868,766 AGUSTUS 3,836,455,905 2,159,957,754 1,272,855,210 403,642,941 SEPTEMBER 4,351,792,876 2,418,839,761 1,534,600,186 398,352,929 OKTOBER 4,323,426,149 2,337,886,442 1,483,522,371 502,017,335 NOVEMBER 4,310,364,877 2,410,127,636 1,522,678,097 377,559,144 DESEMBER 3,524,841,402 2,047,182,686 1,199,609,427 278,049,289 TOTAL 47,584,211,830 26,864,268,805 16,128,227,263 4,591,715,762 BULAN TOTAL PENJUALAN (Rp) PENJUALAN GROCCERY (Rp) PENJUALAN FRESH (Rp) PENJUALAN BUAH (Rp)

(43)

besarnya mencapai Rp 16.1 milyar. Total penjualan produk buah selama periode Januari –Desember 2010 di PT. Hero Supermarket Tbk cabang Hero Gatot Subroto tersebut dihasilkan dari volume penjualan produk buah yang besarnya lebih dari 574 ton yang terdiri dari 147 jenis item produk buah. Rata-rata volume penjualan produk buah per bulan adalah sebesar 47 ton dengan nilai penjualan rata-rata sebesar Rp 382 juta. Tingkat penjualan produk buah yang memberikan kontribusi penjualan yang relatif besar tersebut, disikapi oleh pengelola Hero Gatot Subroto dengan memposisikan display produk buah pada areal utama pintu masuk toko.

Divisi Buah di Hero Gatot Subroto dibagi menjadi 2 kategori yaitu Buah Lokal dan Buah Impor. Penjualan Buah Impor selama periode Januari hingga Desember 2010 mencapai Rp 3.37 milyar dengan volume penjualan mencapai 347 ton. Penjualan buah impor tersebut secara persenatase mencapai 73.43 persen dari total penjualan produk buah di Hero Gatot Subroto yang besarnya Rp 4.59 milyar. Selama periode Januari hingga Desember 2010, tingkat penjualan tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2010 dengan nilai penjualan mencapai Rp 379 juta dan volume penjualan mencapai 36.7 ton. Data penjualan produk buah impor selama periode Bulan Januari 2010 hingga Desember 2010 dapat dilihat pada Tabel 4.4.

(44)

Tabel 4.4.

Data Penjualan Produk Buah per Kategori PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto

Periode Januari – Desember 2010

VOLUME NET SALES VOLUME % NET SALES % VOLUME % NET SALES %

JANUARI 46,996 353,631,551 19,343 41 91,222,136 26 27,654 59 262,409,415 74 FEBRUARI 44,941 310,176,780 16,255 36 72,986,821 24 28,686 64 237,189,959 76 MARET 48,372 356,534,047 18,041 37 91,764,998 26 30,331 63 264,769,049 74 APRIL 46,226 344,298,066 17,804 39 99,358,177 29 28,422 61 244,939,889 71 MEI 50,199 400,952,405 19,266 38 96,502,159 24 30,933 62 304,450,246 76 JUNI 46,785 411,632,509 18,376 39 91,392,278 22 28,409 61 320,240,231 78 JULI 51,707 454,868,766 19,521 38 114,005,036 25 32,187 62 340,863,730 75 AGUSTUS 48,986 403,642,941 18,463 38 116,328,033 29 30,524 62 287,314,908 71 SEPTEMBER 48,356 398,352,929 21,979 45 130,381,949 33 26,377 55 267,970,980 67 OKTOBER 57,414 502,017,335 20,706 36 122,756,272 24 36,707 64 379,261,063 76 NOVEMBER 47,365 377,559,144 21,204 45 107,520,966 28 26,161 55 270,038,178 72 DESEMBER 37,016 278,049,289 16,380 44 85,681,292 31 20,636 56 192,367,997 69 TOTAL 574,363 4,591,715,762 227,337 40 1,219,900,117 27 347,026 60 3,371,815,645 73 BULAN

PENJUALAN BUAH PENJUALAN BUAH LOKAL PENJUALAN BUAH IMPOR

Sumber : PT. Hero Supermarket Tbk, Cabang Gatot Subroto

Total penjualan produk buah impor pada periode Januari 2004 hingga Desember 2004 yang besarnya mencapai 3.37 milyar rupiah tersebut diperoleh dari penjualan buah impor yang terdiri dari 7 kategori, yaitu : a. Kategori Anggur b. Kategori Apel c. Kategori Exotic d. Kategori Jeruk e. Kategori Mandarin f. Kategori Pear g. Kategori Tropical

(45)

pada periode Bulan Januari hingga Desember 2010 adalah kategori produk Tropical yang memberikan sumbangan sebesar 24.6 persen atau hampir sebesar Rp 830 juta. Berturut-turut pada urutan kedua adalah kategori anggur yang memberikan kontribusi sebesar 22.17 persen dengan nilai penjualan mencapai Rp 747 juta dan pada urutan ketiga adalah kategori Apel dengan nilai penjualan sebesar Rp 695 juta dan memberikan kontribusi terhadap total penjualan produk buah impor sebesar 20.62 persen. Data lengkap penjualan produk buah impor per kategori pada periode Bulan Januari 2010 hingga Desember 2010 dapat dilihat pada Table 4.5.

Tabel 4.5.

Data Value Penjualan Buah Impor per Kategori PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto

Periode Januari – Desember 2010

Sumber : PT. Hero Supermarket Tbk, Cabang Gatot Subroto

Angka penjualan buah impor tertinggi dalam satuan volume (kg) selama periode Januari hingga Desember 2010 ternyata tidak jatuh pada kategori Tropical, Anggur, atau Apel yang merupakan tiga besar kategori

BULAN ANGGUR (Rp) APEL (Rp) EXOTIC (Rp) JERUK (Rp) MANDARIN (Rp) PEAR (Rp) TROPICAL (Rp) TOTAL (Rp) JANUARI 48,743,317 55,672,240 4,658,542.00 6,541,857 56,504,065 20,451,790 69,837,604 262,409,415 FEBRUARI 38,744,978 49,353,288 5,603,413.00 5,513,866 73,373,272 22,916,389 41,684,753 237,189,959 MARET 52,718,414 61,924,863 5,242,510.00 8,498,978 90,812,521 26,463,710 19,108,053 264,769,049 APRIL 54,789,351 59,655,829 5,207,519.00 8,907,508 77,193,608 27,347,285 11,838,789 244,939,889 MEI 69,364,260 70,140,050 10,422,381.00 10,395,891 59,181,595 28,122,676 56,823,393 304,450,246 JUNI 64,933,674 66,130,616 15,365,834 5,803,233 55,820,800 22,648,211 89,019,239 319,721,607 JULI 66,348,763 62,082,322 14,724,944.00 6,184,597 41,066,315 23,046,312 127,410,477 340,863,730 AGUSTUS 47,256,749 52,616,815 5,119,895.00 5,576,719 24,898,107 24,413,170 127,433,453 287,314,908 SEPTEMBER 89,143,835 47,345,317 2,720,088.00 2,238,768 29,816,969 21,223,802 75,482,201 267,970,980 OKTOBER 57,865,140 69,588,551 6,167,915.00 9,430,754 49,127,096 27,178,535 159,903,072 379,261,063 NOVEMBER 104,666,250 57,811,459 3,633,214 6,621,357 36,935,733 30,613,659 29,756,506 270,038,178 DESEMBER 52,872,607 42,725,052 2,362,193 6,028,710 41,363,497 25,940,042 21,075,896 192,367,997 TOTAL 747,447,338 695,046,402 81,228,448 81,742,238 636,093,578 300,365,581 829,373,436 3,371,297,021

(46)

yang memberikan kontribusi penjualan terbesar secara rupiah, tetapi jatuh kepada kategori Mandarin yang terjual secara volume sebanyak hampir 86 ton dengan nilai Rp 636 juta. Hal ini terjadi karena harga rata-rata produk kategori mandarin relatif lebih murah dibandingkan dengan harga produk kategori tropical atau anggur, yaitu hanya sebesar Rp 8.511 per kilogram. Perincian data volume penjualan Buah impor per kategori dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6.

Data Volume Penjualan Buah Impor per Kategori PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto

Periode Januari – Desember 2010

Sumber : PT. Hero Supermarket Tbk, Cabang Gatot Subroto

Data Total penjualan selama Januari 2010 hingga bulan Desember 2010 memberikan informasi bahwa dari 74 jenis produk buah impor yang dijual di Hero Gatot Subroto, ternyata 85.07 persen nilai penjualan disumbangkan oleh hanya dari 20 jenis produk buah impor. Kondisi ini membuat pihak pengelola Hero Gatot Subroto sangat fokus dalam pengelolaan 20 jenis produk buah impor yang mampu memberikan

BULAN ANGGUR (Kg) APEL (Kg) EXOTIC (Kg) JERUK (Kg) MANDARIN (Kg) PEAR (Kg) TROPICAL (Kg) JANUARI 2,560 6,453 438.38 758 10,858 2,852 3,735 FEBRUARI 2,833 5,738 328.47 776 13,298 3,000 2,712 MARET 3,994 6,793 233.95 1,021 14,155 3,429 705 APRIL 4,086 7,007 194.70 871 12,301 3,337 625 MEI 5,184 7,680 870.25 1,074 7,422 4,028 4,675 JUNI 4,569 7,343 1,366 570 4,554 2,730 7,254 JULI 4,924 6,659 1,513.05 684 3,524 2,630 12,252 AGUSTUS 4,211 4,836 352.52 854 2,906 3,121 14,244 SEPTEMBER 5,958 5,629 200.25 974 2,991 4,070 6,555 OKTOBER 3,074 6,574 397.78 1,227 4,632 3,303 17,500 NOVEMBER 6,296 8,115 277 759 3,533 4,677 2,503 DESEMBER 3,049 5,916 126 641 5,712 3,985 1,206 TOTAL 50,738 78,744 6,298 10,209 85,886 41,162 73,966

(47)

kontribusi penjualan yang mencapai lebih dari 85 persen tersebut. Perincian 20 jenis produk buah impor yang memberikan sumbangan nilai penjualan terbesar, dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7.

Data Top Ranking Penjualan Buah Impor PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto

Periode Januari – Desember 2010

RANK NAMA BARANG KATEGORI VOLUME

(Kg)

VALUE (Rp)

1 DURIAN MONTHONG-SEA FREIGHT TROPICAL 36,021 363,630,714 2 ANGGUR RED GLOBE USA ANGGUR 20,023 298,552,927 3 LENGKENG BANGKOK KG TROPICAL 30,976 262,169,303 4 APEL FUJI SUN MOON KG APEL 19,665 193,795,341 5 DURIAN MONTHONG PACK SF TROPICAL 4,991 187,657,965 6 JERUK LOO KAM KG MANDARIN 31,005 179,246,354 7 APEL FUJI RRC KG APEL 22,867 143,230,227 8 ANGGUR RED GLOBE AUSTRALIA ANGGUR 10,252 135,735,069 9 APEL WASHINGTON (B) KG APEL 12,815 121,510,129 10 JERUK MANDARIN PAKISTAN IMP KG MANDARIN 22,490 117,906,034 11 JERUK HONEY MURCOTT AUST KG MANDARIN 8,075 82,351,808 12 APEL USA BLUE CHELAN APEL 5,294 62,692,689 13 PEAR XIANG LIE RRC PEAR 5,882 59,988,091 14 JERUK MANDARIN IMPERIAL MANDARIN 3,809 56,448,725 15 APEL ROYAL GALA NZ APEL 5,332 48,915,610 16 STRAWBERRY HOLLAND 250G PEAR 4,817 43,428,723 17 PEAR PACKHAM AFRICA KG PEAR 3,248 33,425,557

18 PEAR KHUNG LIE PEAR 5,305 33,233,665

19 PEAR PACK HAM AUST KG PEAR 3,697 31,419,355 20 PEAR SHANDONG KG PEAR 6,820 30,016,465 Sumber : PT. Hero Supermarket Tbk, Cabang Gatot Subroto

Pada Tabel 4.7. dapat terlihat bahwa urutan kelima dari 20 besar produk yang memberikan sumbangan penjualan terbesar diduduki oleh produk Durian Monthong pack SF yang nilai penjualannya mencapai Rp 187 juta dengan volume penjualan hanya 4.991 kilogram. Produk Durian Monthong pack SF ini merupakan produk olahan dari produk Durian Monthong Sea Fright, yaitu produk durian kupas yang sudah tidak lagi mengandung kulit. Produk ini dibuat untuk memberikan kemudahan

(48)

kepada konsumen yang enggan membeli durian monthoing yang masih berkulit dan menginginkan produk durian yang praktis dan dapat langsung dikonsumsi.

4.3. Analisis Penelitian

Perhitungan analisis dan pembahasan data penelitian ini dibantu oleh program aplikasi komputer SPSS versi 17.0 for windows. Berdasarkan analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi sehingga dapat diketahui hubungan antara besaran promosi potongan harga terhadap tingkat penjualan produk buah impor dan tingkat kunjungan konsumen di PT Hero Supermarket Tbk cabang Gatot Subroto periode Januari 2010 – Desember 2010.

4.3.1. Analisis Hubungan Besaran Promosi Potongan Harga dengan Tingkat Penjualan Produk Buah Impor (Y1)

Berdasarkan uraian di atas memperlihatkan bahwa terdapat hubungan antara besaran promosi potongan harga dengan tingkat penjualan produk impor. Oleh karena itu pada sub bab berikut penulis akan mengkaji dan menganalisis hubungan antara besaran promosi potongan harga (X) yang merupakan variabel bebas dan tingkat penjualan buah import (Y1). Berikut adalah table dari variabel-variabel tersebut:

(49)

Tabel 4.8.

Besaran Potongan Harga dan Penjualan Buah Import

Gambar 4.2. Besaran Potongan Harga dan Penjualan Buah Import

BESARAN POTONGAN HARGA DAN

PENJUALAN BUAH IMPORT

2010

0

50000000

100000000

150000000

200000000

250000000

300000000

350000000

400000000

J A N U A R I F E B R U A R I M A R E T A P R IL M E I J U N I J U L I A G U S T U S S E P T E M B E R O K T O B E R N O V E M B E R D E S E M B E R

X

Y

JANUARI 16 262,409,415 FEBRUARI 16 237,189,959 MARET 16 264,769,049 APRIL 15 244,939,889 MEI 18 304,450,246 JUNI 19 320,240,231 JULI 20 340,863,730 AGUSTUS 17 287,314,908 SEPTEMBER 17 267,970,980 OKTOBER 30 379,261,063 NOVEMBER 16 270,038,178 DESEMBER 15 192,367,997 BULAN X Y1

(50)

Analisis pertama yang akan dilakukan adalah analisis koefisien korelasi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara besaran promosi potongan harga yang merupakan variabel X dan tingkat penjualan buah import (Y1), dan juga untuk mengetahui sejauh mana presentase besarnya kontribusi hubungan antara besaran promosi potongan harga sebagai variable X dengan tingkat kunjungan konsumen sebagai variable Y2. dengan menggunakan bantuan program aplikasi komputer SPSS versi 17.0 for windows, diperoleh hasil analisis koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 4.9.

Analisis Koefisien Korelasi 1

Berdasarkan table 4.9. yaitu hasil koefisien korelasi tersebut, dapat diketahui nilai korelasi dari variable besaran promosi potongan harga (X) sebesar 0,844 sebagai variable bebas (independent). Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dengan menggunakan Tabel 3.1 pada bab sebelumnya.

Dari Tabel 4.9 tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien korelasi (r) untuk variable besaran promosi potongan harga (X) dengan variable tingkat penjualan buah impor (Y) adalah 0,844. Dalam Tabel 3.1 hal ini berarti besaran promosi potongan harga dan tingkat

1 .844a .713 .684 2.80361E+07

a. Predictors: (Constant), DISCOUNT b. Dependent Variable: PENJUALAN

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

(51)

penjualan buah import memiliki hubungan kuat positif dengan tingkat korelasi sangat kuat.

Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwa nilai r2antara variable besaran promosi potongan harga (X) dengan tingkat penjualan buah import (Y1) memiliki nilai sebesar 0,713 atau dapat dikatakan bahwa besaran promosi potongan harga berkontribusi terhadap tingkat penjualan buah import sebesar 71.3%. Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat (positif).

Selanjutnya untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan atau tidak antara besaran promosi potongan harga dengan tingkat penjualan buah import, maka dilakukan uji hipotesis dan dapat diberlakukan dasar pengambilan keputusan untuk hipotesis adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan besaran promosi potongan harga dengan penjualan produk buah import di PT. Hero Supermarket Tbk, cabang Gatot Subroto.

H1 : Terdapat hubungan besaran promosi potongan harga dengan

penjualan produk buah import di PT. Hero Supermarket Tbk, cabang Gatot Subroto.

Untuk itu dilakukan uji t dengan membandingkan antara thitung dengan ttabel. Nilai t tabel pada taraf nyata 5% dengan derajat bebas (df) sebesar 10 besarnya adalah 1.812. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

(52)

Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -1.812(t tabel) 1.812(t tabel) Daerah Penerimaan Ho 4.979 (t hit)

a. Variabel yang diuji tidak berhubungan nyata apabila t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung > 1.812) atau lebih besar dari negatif ttabel( thitung< -1.812)

b. Variabel yang diuji berhubungan nyata apabila thitung lebih besar dari t tabel(thitung> 1.812) atau lebih kecil dari negatif ttabel(thitung< -1.812)

Berikut pada gambar 4.3. dibawah yaitu kurva uji-t, dapat dinyatakan penjelasan bahwa diperoleh nilai t hitung sebesar 4.979, maka Ho ditolak karena nilai thitung4.979 lebih besar daripada nilai ttabel sebesar 1.812 atau dengan kata lain besaran promosi potongan harga memiliki hubungan yang kuat dan positif serta signifikan dengan tingkat penjualan buah import di PT Hero Supermarket Tbk cabang Gatot Subroto.

(53)

4.3.2. Analisis Hubungan Besaran Promosi Potongan Harga dengan Tingkat Kunjungan Konsumen (Y2)

Pada sub bab berikut penulis akan mengkaji dan menganalisis hubungan antara besaran promosi potongan harga yang merupakan variabel X dan tingkat kunjungan konsumen (Y2). Berikut adalah table dari variabel-variabel tersebut:

Tabel 4.10.

Besaran Potongan Harga dan Tingkat Kunjungan Konsumen

JANUARI 16 66,397 FEBRUARI 16 64,804 MARET 16 67,261 APRIL 15 63,721 MEI 18 65,708 JUNI 19 64,038 JULI 20 68,543 AGUSTUS 17 62,490 SEPTEMBER 17 70,904 OKTOBER 30 69,506 NOVEMBER 16 67,874 DESEMBER 15 59,656 BULAN X Y

(54)

Gambar 4.4. Besaran Potongan Harga dan Tingkat Kunjungan Konsumen

Analisis pertama yang akan dilakukan adalah analisis koefisien korelasi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara besaran promosi potongan harga yang merupakan variabel X dan tingkat kunjungan konsumen (Y2), dan juga untuk mengetahui sejauh mana presentase besarnya kontribusi hubungan antara besaran promosi potongan harga sebagai variable X dengan tingkat kunjungan konsumen sebagai variable Y2.dengan menggunakan bantuan program aplikasi komputer SPSS versi 17.0 for windows, diperoleh hasil analisis koefisien korelasi sebagai berikut:

BESARAN POTONGAN HARGA DAN TINGKAT

KUNJUNGAN KONSUMEN

16 16 16 15 18 19 20 17 17 30 16 15 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 JANU ARI FEBR UARI MAR ET APRI L MEI JUNI JULI AGUS TUS SEPT EMBE R OKTO BER NOVE MBE R DESE MBE R X Y

(55)

Tabel 4.11.

Analisis Koefisien Korelasi 2

Berdasarkan Tabel 4.11 yaitu hasil koefisien korelasi tersebut, dapat diketahui nilai korelasi dari variable besaran promosi potongan harga sebesar 0,453 sebagai variable X. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dengan menggunakan suatu bentuk table 3.1 pada bab III.

Dari Penjelasan pedoman interpertasi koefisien korelasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien korelasi (r) untuk variable besaran promosi potongan harga (X) dengan variable tingkat kunjungan konsumen (Y2) adalah 0,453. Dalam Tabel 3.1 hal ini berarti besaran promosi potongan harga dan tingkat kunjungan konsumen memiliki hubungan tidak kuat dengan tingkat korelasi sedang.

Dari tabel diatas dapat dilihat juga bahwa nilai r2antara variable besaran promosi potongan harga (X) dengan tingkat kunjungan konsumen (Y2) memiliki nilai sebesar 0,205 atau dapat dikatakan bahwa besaran promosi potongan harga hanya mempengaruhi tingkat kunjungan konsumen sebesar 20.5%.

Selanjutnya untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan atau tidak antara besaran promosi potongan harga dengan

1 .453a .205 .126 2971.69134

a. Predictors: (Constant), DISCOUNT b. Dependent Variable: CUSTOMER

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

(56)

tingkat penjualan buah import, maka dilakukan uji hipotesis dan dapat diberlakukan dasar pengambilan keputusan untuk hipotesis adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan besaran promosi potongan harga dengan tingkat kunjungan konsumen di PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto.

H1 : Terdapat hubungan besaran promosi potongan harga dengan

tingkat kunjungan konsumen di PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto.

Untuk melakukan uji parsial, dilakukan uji t dengan membandingkan antara thitung dengan ttabel. Nilai t tabel pada taraf nyata 5% dengan derajat bebas (df) sebesar 10 besarnya adalah 1.812. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

a. Variabel yang diuji tidak berhubungan nyata apabila t hitung lebih kecil dari t tabel (thitung > 1.812) atau lebih besar dari negatif ttabel( thitung< -1.812)

b. Variabel yang diuji berhubungan nyata apabila t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > 1.812) atau lebih kecil dari negatif t tabel(thitung< -1.812)

Berikut pada gambar 4.5. dibawah yaitu kurva uji-t, dapat dinyatakan penjelasan bahwa diperoleh nilai t hitung sebesar 1.606, maka Ho diterima karena nilai t hitung 1.606 lebih kecil daripada nilai t tabel sebesar 1.812 atau dengan kata lain besaran promosi potongan harga

(57)

Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -1.812(t tabel) 1.812(t tabel) Daerah Penerimaan Ho 1.606 (t hit)

memiliki hubungan yang lemah serta tidak signifikan dengan tingkat kunjungan konsumen di PT Hero Supermarket Tbk cabang Gatot Subroto.

(58)

Gambar

Gambar 4.1: Grafik Data Rata-rata Kunjungan Konsumen per Hari di PT. Hero Supermarket Tbk Cabang Gatot Subroto Periode Januari – Desember 2010
Gambar 4.2. Besaran Potongan Harga dan Penjualan Buah Import
Gambar 4.3. Kurva Uji t - 1
Gambar 4.4. Besaran Potongan Harga dan Tingkat Kunjungan Konsumen
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

“Harga Diri” adalah nilai “SEMU” dari seseorang yang dikaitkan dengan peran, jabatan, kekuasaan, kemapanan, kekayaan, kedudukan dalam masyarakat yang semuanya merupakan

Berdasarkan hasil uji T menggambarkan bahwa nilai t-hitung untuk variabel pengawasan (X1) adalah 2.648, maka t-hitung 2.648 ≥ t-tabel 1.696, maka Ho ditolak dan Ha

Setting arus moment pada hakekatnya untuk mengantisipasi bila terjadi gangguan yang sangat besar pada busbar TM dan dikhawatirkan trafo tenaga tidak tahan terlalu

Hasil penelitian pada MT 2010 pada pengamatan 45 dan 60 HST sistem SRI secara nyata masih menghasilkan pertumbuhan lebih rendah dibandingkan sistem pertanian lainnya,

Adapun nilai t hitung yang diperoleh dari hasil analisis adalah sebesar 2,284 sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 1,960 sehingga t hitung &gt; t tabel berarti Ho ditolak,

Laporan tesis yang berjudul : “Uji performansi gasifikasi biomassa pada proses sterilisasi berbahan bakar limbah media tanam jamur merang” ini disusun sebagai

Dengan demikian risiko menyebabkan iritasi pada kulit bayi akan lebih rendah dengan menggunakan deterjen cair. Sumber: http://www.alodokter.com tips STELLaMaTic air FrEsHnEr

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Pertama, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah di BMT Matra Pekalongan