KUMPULAN RESEP-RESEP UNTUK BERBAGAI KASUS
KUMPULAN RESEP-RESEP UNTUK BERBAGAI KASUS
Haemorrhoid Haemorrhoid Eksem Basah Eksem Basah Disentri Basiler Disentri Basiler Mirain Mirain Gonorrhea Gonorrhea ISK ISK !ertio !ertio "arinitis "arinitis Stomatitis Stomatitis Dermatitis !enenatta Dermatitis !enenatta Hi#ertensi Hi#ertensi Ski$o%renia Paranoid Ski$o%renia Paranoid Stroke Stroke
Den&e Sho'k S(ndrome Den&e Sho'k S(ndrome Dia)etes Melit&s Ti#e * Dia)etes Melit&s Ti#e *
"l&or Al)&s "l&or Al)&s Gla&koma
Gla&koma S&d&t TeS&d&t Ter)&kar)&ka Urtikaria Urtikaria Tetan&s Grade II Tetan&s Grade II Anemia Anemia Aama Aama Dis#e#sia Dis#e#sia L&ka Bakar L&ka Bakar +MA +MA PEB PEB Rhinitis Aleri Rhinitis Aleri S'a)iesis S'a)iesis Sirosis He#atis Sirosis He#atis S,S S,S T(
T(#h&s #h&s A)dominalisA)dominalis Ulk&s Pe#tik&m Ulk&s Pe#tik&m
HEM+RRH+ID HEM+RRH+ID
Def : Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus. Def : Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus. Tujuan terapi farmakologis :
Tujuan terapi farmakologis : 1.
1. MempeMemperbaiki drbaiki defekasefekasi : dei : dengan sngan suplemeuplemen serat n serat dan medan melancarklancarkan defekaan defekasisi Psyllium/isphagula husk : vegeta mula! metamucyl mucofalk
Psyllium/isphagula husk : vegeta mula! metamucyl mucofalk "a!an : natrium dikotil sulfosuksinat
"a!an : natrium dikotil sulfosuksinat la!adine dulcola! microla! dll la!adine dulcola! microla! dll
#.
#. PenPengobagobatan sitan simptmptomaomatik $gatik $gataltal nyeri nyeri luka% luka% &nusol
&nusol '.
'. MeMengnghehentntikikan pan pererdardarahahanan Daflon
Daflon (.
(. MeMencncegegah serah serangangan heman hemororrhorhoidid &rdium
&rdium )esep
)esep
)/ Dulcola! tab *o. +, )/ Dulcola! tab *o. +,
∫ ∫ ' d ' dd d ttaab + b + aanntte ce cooeennaamm ℜℜ )/ &rdium tab mg - *o. ,+++ )/ &rdium tab mg - *o. ,+++
∫ ∫ ' dd tab ++ durante coenam ' dd tab ++ durante coenam ℜℜ )/ Daflon tab mg - *o. +,
)/ Daflon tab mg - *o. +, ∫ ∫ ' dd tab + ' dd tab + ℜℜ )/ &nusol supp *o. ,
)/ &nusol supp *o. ,
∫ ∫ prn supp + post defecatio prn supp + post defecatio ℜℜ
Pro: Tn. M $(-thn% Pro: Tn. M $(-thn% EKSEMA MEMBASAH EKSEMA MEMBASAH Rese# ra'ikan Rese# ra'ikan R
HEM+RRH+ID HEM+RRH+ID
Def : Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus. Def : Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus. Tujuan terapi farmakologis :
Tujuan terapi farmakologis : 1.
1. MempeMemperbaiki drbaiki defekasefekasi : dei : dengan sngan suplemeuplemen serat n serat dan medan melancarklancarkan defekaan defekasisi Psyllium/isphagula husk : vegeta mula! metamucyl mucofalk
Psyllium/isphagula husk : vegeta mula! metamucyl mucofalk "a!an : natrium dikotil sulfosuksinat
"a!an : natrium dikotil sulfosuksinat la!adine dulcola! microla! dll la!adine dulcola! microla! dll
#.
#. PenPengobagobatan sitan simptmptomaomatik $gatik $gataltal nyeri nyeri luka% luka% &nusol
&nusol '.
'. MeMengnghehentntikikan pan pererdardarahahanan Daflon
Daflon (.
(. MeMencncegegah serah serangangan heman hemororrhorhoidid &rdium
&rdium )esep
)esep
)/ Dulcola! tab *o. +, )/ Dulcola! tab *o. +,
∫ ∫ ' d ' dd d ttaab + b + aanntte ce cooeennaamm ℜℜ )/ &rdium tab mg - *o. ,+++ )/ &rdium tab mg - *o. ,+++
∫ ∫ ' dd tab ++ durante coenam ' dd tab ++ durante coenam ℜℜ )/ Daflon tab mg - *o. +,
)/ Daflon tab mg - *o. +, ∫ ∫ ' dd tab + ' dd tab + ℜℜ )/ &nusol supp *o. ,
)/ &nusol supp *o. ,
∫ ∫ prn supp + post defecatio prn supp + post defecatio ℜℜ
Pro: Tn. M $(-thn% Pro: Tn. M $(-thn% EKSEMA MEMBASAH EKSEMA MEMBASAH Rese# ra'ikan Rese# ra'ikan R
"la #asta ad /1 "la #asta ad /1 S * dd I &e S * dd I &e Rese# #aten Rese# #aten R. R
R. R.. HidHidrokrokortiortison 'son 'reaream /0 m /0 t&)e t&)e no2no2IIII S * dd I &e
S * dd I &e
Keteranan Keteranan
•• 0bat utama eksema adalah0bat utama eksema adalah kortikosteroidkortikosteroid alasannya berkaitan dengan paotfisiologinya yang akan alasannya berkaitan dengan paotfisiologinya yang akan
diterangkan dibaah diterangkan dibaah
•• 0bat yang dipilih adalah hidrokortison karena memiliki potensiasi yang terkecil sehingga tidak telalu0bat yang dipilih adalah hidrokortison karena memiliki potensiasi yang terkecil sehingga tidak telalu besar efeknya $mengingat # khasiat steroid yang sebagai antiinflamasi dan antimitotik%
besar efeknya $mengingat # khasiat steroid yang sebagai antiinflamasi dan antimitotik% •• Memilih pengobatan topical karena agar langsung tepat keMemilih pengobatan topical karena agar langsung tepat ke target sitetarget site2nya2nya
•• 3onsentrasi yang dipilih adalah 14 karena kita mencari batas yang aman/terkecil yang diperbolehkan3onsentrasi yang dipilih adalah 14 karena kita mencari batas yang aman/terkecil yang diperbolehkan $ada sediaan 14 dan #- 4%
$ada sediaan 14 dan #- 4%
•• Memilih pasta karena menerapkan prinsip dalam dermatoterapi. Dimana Dermatosis yang membasahMemilih pasta karena menerapkan prinsip dalam dermatoterapi. Dimana Dermatosis yang membasah dikasih yang terapi yang basah dan begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini mengunakan pastakarena dikasih yang terapi yang basah dan begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini mengunakan pastakarena dengan 560 pasta akan sanagat berguna untuk dermatosis yang agak basah/membasah. 5edak tidak dengan 560 pasta akan sanagat berguna untuk dermatosis yang agak basah/membasah. 5edak tidak boleh digunakan karena akan memperparah
boleh digunakan karena akan memperparah luka yang basahluka yang basah
•• 7ntuk resep paten mengapa menggunakan cream karena sediaan paten unutk hidrokortison tidak ada7ntuk resep paten mengapa menggunakan cream karena sediaan paten unutk hidrokortison tidak ada dalam bentuk pasta.$tersedia sediaan hidrokortison 14 dan #- 4 tube sejumlah - g%. bentuk kri dapat dalam bentuk pasta.$tersedia sediaan hidrokortison 14 dan #- 4 tube sejumlah - g%. bentuk kri dapat dipake atas indikasi : kosmetikdermatitis subakut dan luas boleh digunakan unutk daerah yang
dipake atas indikasi : kosmetikdermatitis subakut dan luas boleh digunakan unutk daerah yang berambut.
berambut.
•• 8umlah yang digunakan 1 gram karena biasanya eksim ini kronis sehingga butuh jumlah yang agak8umlah yang digunakan 1 gram karena biasanya eksim ini kronis sehingga butuh jumlah yang agak banyak
banyak
•• 9ara pemakaiannya #/sehari karena agar memudahkan pasien dalam pemakaiandan diharapkan9ara pemakaiannya #/sehari karena agar memudahkan pasien dalam pemakaiandan diharapkan pemakaiannya sesudah mandi unutk menghindari infeksi tumpangan akibat dari pemakaian pemakaiannya sesudah mandi unutk menghindari infeksi tumpangan akibat dari pemakaian
kortikosteroid kortikosteroid
•• Dapat juga ditambahkan antibitoik pada obatnya seperti neomycin sulfat untuk mencegah terjadinyaDapat juga ditambahkan antibitoik pada obatnya seperti neomycin sulfat untuk mencegah terjadinya infeksi tumpangan kaena pemakaian kortikosteroid.
infeksi tumpangan kaena pemakaian kortikosteroid.
Pem)ahasan Pem)ahasan
Menurut data dari berbagai rumah sakit pendidikan di +ndonesia penyakit kulit yang paling banyak menyerang Menurut data dari berbagai rumah sakit pendidikan di +ndonesia penyakit kulit yang paling banyak menyerang masih eksim. ksim itu jenisnya banyak dan dibagi
masih eksim. ksim itu jenisnya banyak dan dibagi atas berbagai macam mulai datas berbagai macam mulai dari eksim alergi eksimari eksim alergi eksim baaan eksim akibat stres atau eksim karena kontak dengan bahan iritan.
baaan eksim akibat stres atau eksim karena kontak dengan bahan iritan.
0bat eksim yang mengandung kortikosteroid diberikan sebagai anti radang dan anti mitosis $pembelahan%. 0bat eksim yang mengandung kortikosteroid diberikan sebagai anti radang dan anti mitosis $pembelahan%. Pemakaian sediaan yang mengandung kortikosteroid harus sesuai anjuran dokter meskipun penggunaan secara Pemakaian sediaan yang mengandung kortikosteroid harus sesuai anjuran dokter meskipun penggunaan secara topikal relatif lebih aman.
topikal relatif lebih aman.
Berik&t ini tinkat #otensi dari se3&mlah kortikosteroid #ada #en&naan dermal4 (ait& Berik&t ini tinkat #otensi dari se3&mlah kortikosteroid #ada #en&naan dermal4 (ait&
1.
1. Lemah Lemah hidrokortison asetat metilprednisolon asetat. hidrokortison asetat metilprednisolon asetat.
#.
#. Sedan Sedan
a.
a. DeDesoso!i!immetetasason ; saon ; saliliss b.
c.
c. <i<idrodrokorkortitisoson n bubutitiraratt d.
d. =l=lukukorortotololon n pipivavalalatt e.
e. =l=lumumetetasason pon pivivalalatat f.
f. =l=luouosisinonololon asn asetetononididaa g.
g. =l=lupupreredndnididen asen asetetatat h.
h. 3l3lobobetetasason bon bututiriratat i.i. TTririamamsisinonololon asen asetotoninidada '.
'. K&atK&at
a.
a. 5e5eklklomometetasason on didiprpropiopionaonatt b.
b. 5etametason valerat5etametason valerat c.
c. 5e5etatamemetatasoson dn dipiproropipiononatat d.
d. 55uuddesesooniniddaa e.
e. DiDiflflukoukortrtololon on valvalereratat f.
f. =l=lukuklolororololon asn asetetononididaa g.
g. =l=lututikikasason on prpropiopiononatat h.
h. <<aalloommeettaassonon ii.. <<aallssiinnoonniiddaa j.
j. Mometason furoatMometason furoat k.
k. PrPrededninikakarbrbatat (.
(. Sanat k&atSanat k&at 3lobetasol propionat betametason dipropion. 3lobetasol propionat betametason dipropion.
6ediaan topikal yang mengandung kortikosteroid ini dapat mengurangi kegiatan sistem kekebalan tubuh 6ediaan topikal yang mengandung kortikosteroid ini dapat mengurangi kegiatan sistem kekebalan tubuh yang dianggap sebagai penyebab tukaknya pada tempat tukak bertumbuh.
yang dianggap sebagai penyebab tukaknya pada tempat tukak bertumbuh.
3ortikosteroid setempat yang paling efektif adalah betametason fluokinonid fluokinolon klobetasol 3ortikosteroid setempat yang paling efektif adalah betametason fluokinonid fluokinolon klobetasol hidrokortison dan triamkinolon. 0bat setempat ini harus dipakai dengan hati2hati karena banyak di hidrokortison dan triamkinolon. 0bat setempat ini harus dipakai dengan hati2hati karena banyak di antaranya $kecuali hidrokortison dan triamkinolon% dapat mengurangi pembuatan
antaranya $kecuali hidrokortison dan triamkinolon% dapat mengurangi pembuatan adrenalinadrenalin $suatu $suatu hormon yang penting% oleh kelenjar adrenal yang ada di atas ginjal.
hormon yang penting% oleh kelenjar adrenal yang ada di atas ginjal.
Pemakaian obat tersebut untuk aktu terlalu lama juga dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya Pemakaian obat tersebut untuk aktu terlalu lama juga dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya beberapa infeksi dalam mulut seperti kandidiasis.
beberapa infeksi dalam mulut seperti kandidiasis.
Le)ih lan3&t tentan eksim Le)ih lan3&t tentan eksim
ksim merupakan peradangan pada lapisan kulit baik di lapisan epidermis maupun dermis. 6eperti diketahui ksim merupakan peradangan pada lapisan kulit baik di lapisan epidermis maupun dermis. 6eperti diketahui kulit terdiri dari tiga lapisan lapisan
kulit terdiri dari tiga lapisan lapisan jangat jangat $epidermis% dermis dan jaringan subkutis. pidermis sebagai $epidermis% dermis dan jaringan subkutis. pidermis sebagai lapisan paling atas terbentuk pada usia kehamilan -2> minggu. 6etidaknya sekitar #? hari sekali kulit akan lapisan paling atas terbentuk pada usia kehamilan -2> minggu. 6etidaknya sekitar #? hari sekali kulit akan berganti dengan kulit baru. 6elain itu terdapat sel pigmen yang melindungi tubuh dari efek sinar matahari. berganti dengan kulit baru. 6elain itu terdapat sel pigmen yang melindungi tubuh dari efek sinar matahari.
Ta
Tanda2tanda eksim antara nda2tanda eksim antara lain kulit kemerah2merahan kulit kerlain kulit kemerah2merahan kulit kering basah atau tebal dan ing basah atau tebal dan bersisik. 5iasanyabersisik. 5iasanya eksim baru arnanya agaklebih merah agak basah disertai bengkak. 6ementara pada yang kronis atau sudah eksim baru arnanya agaklebih merah agak basah disertai bengkak. 6ementara pada yang kronis atau sudah lama lebih tebal bersisik kering dan arnanya agak kehitaman.
lama lebih tebal bersisik kering dan arnanya agak kehitaman.
ksim karena faktor pencetus dari lingkungan bersifat alergen yang dapat menimbulkan reaksi alergi di tubuh ksim karena faktor pencetus dari lingkungan bersifat alergen yang dapat menimbulkan reaksi alergi di tubuh sehingga kulit menjadi gatal dan timbul eksim.
sehingga kulit menjadi gatal dan timbul eksim.
=aktor lain yang memudahkan terjadinya eksim adalah sifat kulit yakni kulit kering. Pemakaian sabun yang =aktor lain yang memudahkan terjadinya eksim adalah sifat kulit yakni kulit kering. Pemakaian sabun yang kadar alkalinya tinggi terlalu sering berada di ruangan ber2&9 dengan suhu di baah 1?@ 9elsius memakai kadar alkalinya tinggi terlalu sering berada di ruangan ber2&9 dengan suhu di baah 1?@ 9elsius memakai pakaian dari ol bisa memicu kambuhnya eksim.
pakaian dari ol bisa memicu kambuhnya eksim. Meski penyebabnya
Meski penyebabnya genetik genetik $keturunan% sepanjang tak ada faktor pencetusnya eksim ini tidak akan timbul. $keturunan% sepanjang tak ada faktor pencetusnya eksim ini tidak akan timbul. 8adi kalau gejalanya masih sedikit gatal atau merah lebih baik langsung diingat2ingat apa yang sudah dimakan 8adi kalau gejalanya masih sedikit gatal atau merah lebih baik langsung diingat2ingat apa yang sudah dimakan dan dikenakan lalu cepat hindari agar tidak berkepanjangan.
7ntuk pemilihan obat eksim yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter 7ntuk pemilihan obat eksim yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter spesialis kulit.
spesialis kulit.
DISENTRI BASILER DISENTRI BASILER
)esep: )/ 9otrimo!aAol tab *o. ,, )esep: )/ 9otrimo!aAol tab *o. ,,
B B # # dd dd tab tab # # p.cp.c )/ Diaform tab *o. +, )/ Diaform tab *o. +,
)/ Metoclopropamid tab mg 1 *o. +, B $prn% ' dd tab +
)/ 0ralit sach *o. ,
B ad libitum solve in aCua # cc
• Disentri basiler penyakit infeksi usus yang diakibatkan oleh beberapa jenis basil gram negaif dari genus Shigella.
• ejala klinis: akut demam sampai 'E2(@9 nyeri perut mual muntah tenesmus.
• Tipe diare: jarang tinja banyak bau busuk darah lebih banyak daripada lendir bercampur.
• Terapi: pada prinsipnya adalah rehidrasi. 3ebanyakan disentri bersifat self limiting dan sembuh dengan sendirinya setelah #2F hari.
• &ntibiotik pilihan untuk 6hiigella sp. : &mpicillin dosis #! 1 g
3otrimoksaAol dosis #! # tab 6iproflo!acin dosis #! - mg
3esemuanya dengan lama pengobatan -2F hari. a. 9otrimo!aAol
Merupakan kombinasi dari sulfametho!aAole dan trimetoprim. 5entuk sediaan tablet: sulfametho!aAole ( mg dan trimetoprim ? mg. Merupakan antibiotik berspektrum luas dan jarang menimbulkan resistensi. Diberikan pada kasus2kasus infeksi gastrointestinal saluran nafas kulit dan infeksi lainnya yang disebabkan mikroorganisme yang sensitif. Dosis deasa: #! # tab. fek samping: tidak sering terjadi. 5iasanya berupa gangguan saluran pencernaan syndroma 6tevens 8ohnson syndroma "yell. b. Diaform
+sinya adalah caolin dan pectin. Termasuk obat anti diare yang mengeraskan tinja dan absorbsi Aat toksik. Dosis biasa ' dd -21 g sebagai suspensi dalam air.
c. Metoklopropamid
Termasuk obat anti emetik/ anti muntah. 5erkhasiat anti emesis kuat berdasarkan blokade reseptor
dopamin di 9TG. Di samping itu Aat ini juga memperkuat pergerakan dan pengosongan lambung. fektif pada semua jenis muntah. )esorpsinya dari usus cepat mula kerjanya dalam # menit dan plasma t H nya
kurang lebih ( jam. fek sampingnya yang terpenting adalah sedasi dan gelisah. Dosis: '2( dd -21 mg anak2anak maks - mg/kg/sehari.
d. 0ralit sach
7ntuk rehidrasi/ pengganti cairan/elektrolit yang hilang pada pasien diare. 3omposisi: glucose anhydrous ( g *a9l F g *a bicarbonate - g 9a9l# ' g.
MIGRAIN
0bat :
1. rgotamin $obat khas migrain%
dpt menstimulasi maupun memblokir reseptor alfa adrenergik dan serotoninerg.
punya daya vasokonstriksi kuat terhadap arteri otak dan arteri perifer berdasar daya
antiserotoninnya $blokade -<T1%
efek smping : mualmuntahskt kepala mirip gejala migren $unt efek sampingnya pakai obat anti muntah seperti 6ikliAin dan tmn#ny $kalau perlu%.
#. Paten : 9afergot $rgotamin 1mg ; kofein 1mg%
3ofein : unt meningkatkan resorpsi dan memperkuat efek
T1/# plasma bisa pjg skali smp #1jam sehingga bs menyebabkan akumulasi. &kibat akumulasi bisa
timbul efek toksis seperti kejang klumpuhan vasospasme dgn jari# tgn menjadi dingin akhirny gangren. 8adi bila timbul rasa baal atau kesemutan pada jari tangan dan kakihentikan terapi.
)esep :
Paten tp hargany murah cm F21rupiah )/ cafergot tab *o. ,
6 12# tab + $aktu serangan% Pro :
&tau
)/ bodre! migra tab *o. 6 'dd tab +
Pro:
5odre! migra isinya : paracetamol '-mg propifenaAon 1-mg kofein -mg
Paracet dan propifenaAon diambil efek anti agregasi trombositnya $brdasar teori patogenesis trjdiny migren% tp ini cm meringankan saja karena dosis paracetnya cm '-mg...propifen yg diambil mmg yg dosis kecil cA dy punya efek anti agregasi trombosit kl dosisny kecil..
G+N+RRHEA
lendir atau nanah yang keluar dari penis dengan gejala sistemik seperti nyeri pada sendi atau gejala pada kulit. Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea penghasil penisilinase atau bukan penghasil penisilinase .
)/ 9eftria!one inj mg #- *o + 6 imm
Pro Tn & $' thn%
9eftria!one merupakan cefalosporin gen ' yg sensitif terhadap bakteri penghasil penisilinase
B&kan #enhasil #enisilinase
)/ ampicilin tab mg - *o. ,, 6 ( dd tab + a.c
)/ probenesid tab mg #- *o., 6 # dd tab + p.c
Pro Tn.& $' thn% &mpicilin spektrum luas.
Probenesid &+*6 anti pirai $untuk gejala sistemik nteri sendi%
IN"EKSI SALURAN KEMIH
def : infeksi yang melibatkan struktur saluran kemih yaitu dari epitel glomerulus tempat mulai dibentuk urin sampai dengan muara urin di meatus urethra e!terna. 6ecara mikrobiologi definisi infeksi saluran kemih adalah terdapatnya mikroorganisme pada struktur saluran kemih dan baru dapat dipastikan setelah didapatkannya bukti adanya koloni mikroorganisme dalam pemeriksaan kultur urin.
+63 pada usia lanjut dapat timbul sebagai akibat dari inkontinensia urin dan hipertrofi prostat yang
memerlukan pemakaian kateter menetap imobilisasi dan menurunnya fungsi imunitas baik non2spesifik maupun spesifik.
Terapi :
• *on farmakologis :
2 banyak minum bila fungsi ginjal masih baik 2 menjaga kebersihan daerah genetalia eksterna • =armakologis
2 &ntibiotik berdasarkan tes resistensi kuman bila belum ada berikan antibiotic berdasarkan pola kuman yang ada biasanya mencakup scherichia coli dan gram negative lainnya 2 &ntibiotik oral hanya direkomendasikan untuk +63 tak berkomplikasi dengan lama
pemberian F21 hari pada perempuan dan 121( hari pada laki2laki
2 &ntibiotik parenteral untuk +63 berkomplikasi dengan lama pemberian tidak kurang dari 1( hari
2 &ntibiotik golongan fluorokuinolon masih digunakan sebagai pengobatan pilihan pertama dan kadang dikombinasi dengan aminoglikosida sefalosporin gen2' dan ampisilin
2 3eberhasilan pengobatan pada +63 simptomatik adalah hilangnya gejala dan bukan hilangnya bakteri.
2 valuasi ulang dengan kecurigaan adanya kelainan anatomi atau struktural dapat mulai dipertimbangkan bila terjadi +63 berulang I # kali dalam aktu > bulan.
2 8ika belum tahu jenis bakterinya gunakan 5actrim #!# $(? mg%. 5actrim adalah nama paten yang merupakan kombinasi sulfametosaAol$(mg% dan trimetroprim$-mg% $cotrimoksaAol% merupakan plihan pertama pada isk tanpa komplikasi. fektif untuk gram positif dan
negative. Jalaupun keduanya hanya bersifat bakteristatik namun kombinasi berkhasiat bakterisid. 3euntungannya timbulnya resistensi lebih lambat. 3arena bakteri yng resisten
dengan satu komponen masih dapat dimusnahkan dengan komponen lain.
3ontraindikasinya : kerusakan parenkim hati gagal ginjal berat hamil hipersensitifitas. +63 akut tanpa komplikasi ' tablet forte dosis tunggal$1 mg%. 3alo anak2anak bentuk sirup # ! sehari > mg2- bln #- ml > bln2- th - ml > th 21# th -21 ml. diberikan segera sesudah makan. fek samping : ggn +T stomatitis reaksi kulit sindroma steven jonson leukimia trombositopeni.
2 Pada bakteri yang udah diketahui. 6enyaa kuinolon hanya dapat digunakan pada infeksi saluran kemih tanpa komplikasi sedangkan fluorkuinolon lebih luas karena kadarnya dalam darah tercapai lebih tinggi. 6ehingga dapat digunakan pada isk dengan komplikasi. Macam obat $norfloksasin pefloksasin$krg kuat untuk pseudmonas% siprofloksasin ofloksasin levofloksasin lomefloksasin fleroksasin sparfloksasin%. lomefloksasin fleroksasin dan sparfloksasin punya efek samping fotosintesis sehingga dibatasi dalam penggunaan. 6iprofloksasin$ kt paruh '2- jam% lebih kuat namun efeknya kristaluri atau hematuria. 0floksasin$kt paruh > jam% dan levofloksasin$lebih banyak ke gram positif kt paruh >2? jam% hampir sama dengan sipro namun levo efeknya lebih ringan.
2 6ipro $oral: # dd 1#-2#- mg iv: # dd 1 mg infus% ofolksasin$ isk tdk komplikasi : 12# dd # mg F2 1 hr% "evofloksasin 12# dd #-2- mg
2 )esep :
2 )/ 5actrim (? mg *o., 6 # dd tab +
)/ Paracetamol Tab mg - no , 6 prn
!ERTIG+
2 Def : perasaan rotasi $memutar% dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar.
2 ertigo merupakan KgejalaL bukan KpenyakitL.
2 Terjadi karena gangguan koordinasi labirinth mata sensibilitas. 2 Prinsip terapi :
1. tiologi : tergantung penyebab $T+& epilepsi migren infeksi% #. 6imptomatis :
2 6edativa : diaAepamdsb
2 &ntihistamin : diphenhidramin dramamindsb 2 asodilator : flunariAinedsb
2 5ontoh #em)erian rese#
)/ DiaAepam (Valisanbe)tab - mg B' ! 1
)/ Mertigo tab ∫ # ! 1
R/ Unalium tab - mg
∫# dd tab 1$ pagi dan sore%
• 7nalium $paten mengandung flunariAine%sediaan tablet ada yang 1mg dan - mg. Dosis rata2rata 1 mg sehari dosis tunggal pada malam hari. Pada orang tua - mg Maksimal pemberian # bulan untuk terapi pemeliharaan diberikan - hari dalam seminggu. +ndikasi: profilaksis migren vertigo ggn konsentrasi. 6: somnolen lesu gejala ekstrapiramidal penurunan berat badan selama terapi.
• Mertigo $paten mengandung betahistine mesylate% sediaan tablet > mg.dosis 12# tablet ' ! sehari.6: ggn +T ruam kulit. +ndikasi: vertigo dan pusing pada penyakit meniere sindroma meniere vertigo perifer.
• alisanbe $paten mengandung diaAepam% +ndikasi : neurotik psikosomatik rematik. Dosis deasa: #2- mg anak >21( th #2( mg N> th 12# mg diberikan '! sehari. +m/iv amp -21 mg untuk
epileptikus tetanus. 3ontraindikasi: psikosis berat glaukoma serangan asma akuthamil. 6: ggn mental mengantuk amnesia ketergantungan penglihatan kaburretensi urin depresi pernapasan hipotensi
"ARINGITIS
=aringitis =aringitis adalah suatu peradangan pada tenggorokan $faring% yang biasanya disebabkan oleh infeksi akut. 5iasanya disebabkan oleh bakteri streptokokus grup &. *amun bakteri lain seperti n. gonorrhoeae c. diphtheria h. influenAa juga dapat menyebabkan faringitis. &pabila disebabkan oleh infeksi virus biasanya oleh rhinovirus adenovirus parainfluenAa virus dan co!sackie virus. ejalanya berupa sakit/nyeri telan perubahan suara/suara serak serta tejadi belum lama atau baru terjadi dan disertai dengan demam. Penanganan pada pasien
faringitis yaitu dengan obat kausal dan simptomatik yaitu antibiotik serta obat obat penghilang gejala seperti analgetik dan antipiretik. Pasien pada kasus ini didiagnosis faringitis dan mendapat terapi amoksisilin sebagai antibiotik dan paracetamol sebagai analgetik antipiretik.
)esep
)/ &mo!ycillin tab mg - no.,++ B ' dd tab +
)/ Paracetamol tab mg - no.,++ B 12' dd tab + agretiente febre
Amo6('illin
&ntibiotik beta laktam
3apsul atau tablet : #-mgO -mg. 6irup kering : 1#-mg/-ml
Pengobatan infeksi yang disebabkan
organisme yang sesuaiO termasuk: infeksi
saluran pernapasanO infeksi saluran kemihO infeksi klamidiaO sinusitisO eradikasi <elicobacter pylori. Pola resistensi antibiotik setempat/daerah perlu dipertimbangkan &ntibiotik penisilin spektrum luas Menggantikan ampisilin karena
penyerapan yang lebih baik efek samping
lebih sedikit
Indikasi :
infeksi saluran kemih infeksi saluran napas atas bronkitisO pneumoniaO otitis mediaO abses gigi dan infeksi rongga mulut lainnyaO osteomielitisO penyakit lymeO profilaksis endokarditisO profilaksis paska splenektomiO infeksi ginekologisO gonorrheaO eradikasi <elicobacter pyloriO antra!
Kontra indikasi :
hipersensitif terhadap penisilin
Perhatian :
)iayat alergiO gangguan ginjalO bercak kemerahan pada demam kelenjar $ glandular fever %O infeksi
cytomegalovirusO leukimis limfositik kronik dan kemungkinan infeksi <+O pertahankan hidrasi yang cukup pada dosis tinggi $risiko kristaluria%O kehamilan dan menyusui
Kehamilan dan me(&s&i :
Tidak diketahui berbahaya pada kehamilanO pada air susu jumlah sangat sedikit $trae amount %
Para'etamol
+ndikasi:
6ebagai antipiretik/analgesik termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal.
6ebagai analgesik misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala sakit gigi sakit aktu haid dan sakit pada otot.menurunkan demam pada influenAa dan setelah vaksinasi.
<ipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose2>2fosfat dehidroganase.tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.
Deskripsi:
Paracetamol adalah derivat p2aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik/analgesik
6ifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenAen dan mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral. 6ifat analgesik parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang.
6ifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga sehingga tindak digunakan sebagai antirematik.
ST+MATITIS
• Peradangan pada mukosa mulut yang menandakan adanya gangguan fungsional saluran cerna • Terapi:
o )/5etadine argle lag *o.+
ᶴ ' dd garg + uc o )/ = Trochees tab *o +++ ᶴ 1 dd tab + o )/ 5ecefort tab *o +++ ᶴ 1 dd tab + 5etadine argle : K+MP+SISI
INDIKASI
0bat kumurANTISEPTIK untuk mengatasi flu radang tenggorokan sariaan gusi bengkak
dan bau mulut.
5ARA PAKAI
<anya untuk deasa dan anak2anak diatas > tahun. 3umurlah secukupnya pada rongga mulut sampai ( kali sehari penggunaan maksimal sampai 1( kali.
K+NTRA INDIKASI
Qang hipersensitif terhadap Qodium penderita penyakit tyroid anita hamil dan menyusui. = Trochees
Kom#osisi =radiomisin 6ulfat #- Mg ramisidin2s <cl 1 Mg.
Indikasi: ingivitis $radang gusi% stomatitis $radang rongga mulut% faringitis $radang
faring/tekak% bronkhitis $radang bronkhus/cabang2cabang tenggorok% tonsilitis $radang tonsil/amandel% angina incent $radang selaput lendir mulut dengan tukak2tukak berselaput% difteria faringeal periodontitis geraham bungsu.
Be'e%ort +si $itamin9 mg - itamin 5 komplek itamin %. Pemberian vitamin
dimaksudkan sebagai prokolagen sehingga dapat menutup luka atau jejas yang terjadi di rongga mulut.
DERMATITIS !ENENATA
&dalah dermatitis yang disebabkan oleh gigitan liur atau bulu serangga. Penyebabnya : toksin atau allergen dalam cairan gigitan serangga tersebut. Terapi :
8ika reaksi local ringan diberikan dengan kortikosteroid topical seperti hidrokortison #4. 5ila reaksi berat dengan gejala sistemik dilakukan pemasangan tourniket pada pro!imal dari tempat gigitan dan diberikan obat sistemik.
)esep :
3ortikosteroid $oral dan topical% &ntihistamin
&ntibiotic $jika ada tanda infeksi% )/ De!ametason tab mg - *o. , B ' dd tab +
B ' dd tab +
)/ <idrocortison # 4 cream tube *o. + B ue
HIPERTENSI
)/ <9T tab mg #- *o.,,+ 6 1 dd tab 1 mane
)/ 9aptopril tab mg 1#- *o.,,+ 6 # dd tab 1 ac
1. 5endroflaAid/bendroflumetaAid $ 9orAideR%
- +ndikasi: edema hipertensi
- 3ontra indikasi: hipokalemia yang refraktur hiponatremia hiperkalsemia gangguan ginjal dan
hati yang berat hiperurikemia yang simptomatik penyakit adison.
- 5entuk sediaan obat: tablet
- Dosis: edema dosis aal -21 mg sehari atau berselang sehari pada pagi hariO dosis pemeliharaan
-21 mg 12' kali seminggu<ipertensi #- mg pada pagi hari
- fek samping:hipotensi postural dan gangguan saluran cerna yang ringanO impotensi $reversibel
bila obat dihentikan%O hipokalemia hipomagnesemia hiponatremia hiperkalsemia alkalosis hipokloremanik hiperurisemia pirai hiperglikemia dan peningkatan kadar kolesterol plasmaO jarang terjadi ruam kulit fotosensitivitas ganggan darah $termasuk neutropenia dan
trombositopenia bila diberikan pada masa kehamilan akhir%O pankreatitis kolestasis intrahepatik dan reaksi hipersensitivitas.
- Peringatan : dapat menyebabkan hipokalemia memperburuk diabetes dan piraiO mungkin
memperburuk 6" $ eritema lupus sistemik %O usia lanjutO kehamilan dan menyusuiO gangguan hati dan ginjal yang beratOporfiria.
9aptopril 1. +ndikasi :
2 <ipertensi esensial $ringan sampai sedang% dan hipertensi yang parah. 2 <ipertensi berkaitan dengan gangguan ginjal $renal hypertension%. 2 Diabetic nephropathy dan albuminuria.
2 agal jantung $9ongestive <eart =ailure%. 2 Postmyocardial infarction
2 Terapi pada krisis scleroderma renal. 2 3ontraindikasi :
2 <ipersensitif terhadap &9 inhibitor. 2 3ehamilan.
2 Janita menyusui.
2 &ngioneurotic edema yang berkaitan dengan penggunaan &9 inhibitor sebelumnya. 2 Penyempitan arteri pada salah satu atau kedua ginjal.
#. 5entuk sediaan : Tablet Tablet salut selaput 3aplet 3aplet salut selaput. '. Dosis dan aturan pakai captopril pada pasien hipertensi dengan gagal jantung :
(. Dosis inisial : >#-21#-mg #2' kali/hari dan diberikan dengan pengaasan yang tepat. Dosis ini perlu ditingkatkan secara bertingkat sampai tercapai target dosis.
-. Target dosis : -mg ' kali/hari $1-mg sehari%
>. &turan pakai : captopril diberikan ' kali sehari dan pada saat perut kosong yaitu setengah jam sebelum makan atau # jam setelah makan. <al ini dikarenakan absorbsi captopril akan berkurang '42(4 apabila diberikan bersamaan dengan makanan
72 SKI8+"RENIA PARAN+ID
Tujuan penatalaksanaan:
1. Mengatasi agresivitas hiperaktivitas dan labilitas emosional pasien. $neuroleptik: 3lorpromaAin <aloperidol 3lorprotiksen%
#. Mengurangi kecemasan.
$antiansietas: DiaAepam 3lordiaAepoksid 3loraAepat% '. Memperbaiki suasana perasaan $mood %.
$antikolinergik: Triheksifenidil 5enAtropin% Penatalaksanaan dilakukan melalui:
a.Psikofarmaka: "argactil 1 ! 1 mg Dores ' ! - mg alium ' ! - mg &rtane ' ! # mg b. Psikoterapi Terhadap pasien :
1. Pengenalan terhadap penyakit manfaat pengobatan cara pengobatan efek samping pengobatan.
ς
ς
ς
ς
#. Memotivasi pasien agar minum obat secara teratur dan rajin kontrol setelah pulang dari peraatan.
'. Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari2hari secara bertahap. Terhadap keluarga :
1. Memberikan pengertian untuk menjaga suasana hati pasien. Pasien jangan terlalu sedih atau terlalu senang.
#. Menyarankan keluaga jangan membiarkan pasien melamun atau tanpa aktivitas keluarga mengarahkan dan mendukung kegiatan yang disukai pasien dan bermanfaat secara
ekonomi.
'. Mengaasi dan mendampingi pasien kontrol meminum obat secara teratur dan rutin. Penulisan resep:
)/ "argactil tab. mg 1 *o. +++ 6 1dd tab. +
Pro. *y. + $#- th%
)/ Dores tab. mg - *o. + 6 'dd tab. +
Pro. *y. + $#- th%
)/ alium tab. mg - *o. + 6 'dd tab. +
Pro. *y. + $#- th%
)/ &rtane tab. mg # *o. + 6 'dd tab. DENGUE SH+5K S9NDR+ME )/ +nfus )" flabot no +++ B imm )/ + catheter no ## no + +nfuse set no + B imm Ht tetap tinggi/ naik + koloid 20 ml/kgBB DBD derajat III dan IV DBD derajat II + kegagalan sirkulasi Oksigenasi (erikan O2 2!" #/menit$
%enggantian &olume plasma segera ('airan kristaloid isotonis$
inger asetat/)a'l 0* , 10!20 ml/kgBB se'epatn-a (olus dalam 0 menit$
&aluasi 0 menit* apaka s-ok teratasi
%antau tanda &ital tiap 10 menit atat alans 'airan selama pemerian 'airan intra&ena
3-ok tidak teratasi 3-ok
teratasi
4esadaran memaik )adi teraa kuat
5ekanan nadi 620 mmHg 5idak sesak napas/sianosis kstrimitas angat Diuresis 'ukup 1 ml/kgBB/jam 4esadaran menurun )adi lemut / tidak teraa
5ekanan nadi 720 mmHg
Distress
pernapasan/sianosis 4ulit dingin dan lema kstrimitas dingin
%eriksa kadar gula dara airan 10 ml/kgBB/jam &aluasi ketat 5anda &ital 5anda perdaraan Dieresis H* Ht* 5romosit 3tail dalam 2" jam 5etesan 8 ml/kgBB/jam 5etesan ml/kgBB/jam
In9use stop tidak meleii
#anjutkan 'airan 18!20 ml/kgBB/jam 5amaan koloid/plasma Dekstran "0/;;% 10!20 (ma< 0$ ml/kgBB 4oreksi asidosis &aluasi 1 jam 3-ok teratasi 3-ok elum teratasi Ht turun
+ trans9use 9res lood 10 ml/kg
STR+KE
)/ &spilet tab mg 1 *o., 6 1 dd tab 1 p.c
)/ dipyridamol tab retard mg #- *o.,,+ 6 # dd tab 1
)/ Piracetam caps mg ? *o.,,+ 6 ' dd caps 1
)/ *eurobion tab *o.,,+ 6 ' dd tab 1
Pro: Tn < -- tahun
Tera#i "armakoloi
Panduan dean stroke dari &sosiasi 6troke &merika untuk penangan 6troke iskemia akut yaitu menggunakan activator jaringan plasminogen intravena $tP&alteplase% dalam ' jam dan aspirin dalam onset (? jam.
Panduan &merican 9ollege of 9hest Physicians $&99P% unutk penggunaan terapi antitrombotik dalam dalam pencegahan sekunder stroke iskemia dalam stroke non2kardiaemboli.As#irin'lo#idorel dan #ele#asan di#erl&as 'lo#idorel dengan aspirin semuanya dipertimbangkan sebagai senyaa antiplatelet
utama. Ticlodipine akan dicadangkan untuk pasien yang gagal atau tidak dapat menerima terapi lain karena efek sampingnya $neutropeniaanemia aplastik purpura tromositopenia trombosis ruam diare
hiperkolesterolemia. 3ombinasi aspirin dan clopidogrel hnya dianjurkan pada pasien dengan sroke iskemia dan riayat terbaru infark miokardiak atau kejadiankoroner lain dan hnaya dengan aspirin dosis sangat rendah unutk meminimalisir perdarahan.
Terdapat bukti juga baha kombinasi dipiridamol dan aspirin lebih efektif daripada pemberian aspirin saja. 8adi dipridamol sebaikknya diberikan sedini mungkin pada stroke iskemik dengan dosisi #- mg dua kali sehari dan ditingkatkan bertahap $selama F21( hari% hingga # mg dua kali sehari dengan preparat lebas lambat.
DIABETES MELITUS TIPE *
Pasien diedukasi melaksanakan diet dan latihan jasmani kemudian dievaluasi selama (2? jam. 8ika ketiga terapi diatas tidak mampu memenuhi tujuan terapi maka diberikan intervensi farmakologis.
+ntervensi farmakologis yan diberikan sesuai dengan standar pelayanan medik ilmu penyakit dalam )67D Dr. Moeardi adalah golongan sulfonilurea atau penghambat lukosidase alfa.
6ulfonilurea merupakan obat yang digunakan sebagai terapi farmakologis pada aal pengobata DM karena mempunyai efek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Dosis pemberian sulfonilurea khususnya libenklamid #- mg adalah 12# ! pemberian per hari.
)esep pertama : )/ likuidon tab mg ' no , B # dd tab 1 a.c $seaktu makan% Pro : *y. 6 $>( tahun%
3emudian dievaluasi #2( minggu kemudian bila tujuan terapi tidak tercapai ditambahkan satu macam obat dari golongan penghambat glukosidase alfa/ tiaAolidindion
)/ likuidon tab mg ' no ,
B # dd tab 1 a.c $seaktu makan% )/ Metformin tab mg - no. ,,1
B ' dd tab 1 d.c $bersama suapan pertama% Pro : *y. 6 $>( tahun%
valuasi dilakukan setiap minggu selama ( minggu. 8ika tetap tidak ada respon terapi diberikan kombinasi # macam 0<0 dengan insulin injeksi subkutan
)/ likuidon tab mg ' no ,
B # dd tab 1 a.c $seaktu makan% )/ Metformin tab mg - no. ,,1
B ' dd tab 1 d.c $bersama suapan pertama% )/ +nsulin reguler injeksi 1ui
9um spuit insulin injeksi Pro : *y. 6 $>( tahun%
Pemberian insulin disesuaikan dengan respon dari penderita bisa tetap dikombinasi dengan 0<0 atau dapat insulin saja.
"LU+R ALBUS
DE"INISI
=luor albus atau keputihan $fluorScairan kental albus S putih% atau "eukorhoea adalah : keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal rasa panas atau perih kadang berbau atau malah tidak merasa apa2apa. 3ondisi ini terjadi karena tergangggunya keseimbangan flora normal dalam vagina dengan berbagai penyebab. +nfeksi ini disebabkan oleh jamur candida &lbicans. Tempat utama yang diserang jamur ini adalah mulut dan vagina. 3eputihan atau dalam bahasa kedokteran disebut leukore atau flour albus adalah cairan yang keluar dari vagina/liang kemaluan secara berlebihan.
RESEP
)/ *ystatin tab vag *o. ++ B u.c
)/ MetronidaAole tab mg - *o.,, B ( dd tab +
Pro : *y.& $'-th%
$candistin caAetin enystin fungatin kandistatin mycostatin nymico nystin%
olongan 6ediaan Penyakit/indikasi &lasan penggunaan &ntijamur Tablet : 1. +7O
-. +7
0vula : 1. 7
Pengobatan candidiasis kulit dan membrane mukosa
fektif untuk pengobatan candidiasis
oral kulit dan vagina
Indikasi:
9andidosis mulut $oral% esophagus usus vagina dan kulit
Kontraindikasi :
Penderita dengan riayat hipersensitif terhadap *ystatin.
Perhatian :
3ehamilan dan menyusui
Dosis :
3andidosis oral per oral DJ&6& dan &*&3 I1 bulan 1. 7 setelah makan (! sehari biasanya untuk F hariO dilanjutkan selama (? jam setelah lesi/gangguan menghilang
9andidosis sus dan esophagus per oral DJ&6& -. 7 (!/hariO &*&3 I1 bulan 1. 7 (!/hariO dilanjutkan selama (? jam setelah penyembuhan klinis
9andidosis vaginalis per vaginal DJ&6& masukkan 12# ovula saat malam untuk paling sedikit # minggu
E%ek Sam#in :
Mual muntah diare pada dosis tinggiO iritasi mulut dan sensitisasiO ruam dan jarang terjadi: eritema multiforme $sindrom steven 8ohnson%.
B2 Metronida$ole :metronida$ol;
$ &nmerob 5iatron 9orsagyl lyAol =ariAol =arnat =lade! =lagyl =lapoAil =ortagyl rafaAol heronid MebaAid Metrofusin Metrolet *ovagyl Promuba )agyl =orte TismaAol TrichodaAol Trinida Trogiar Trogyl QekatriAol2=%
olongan 6ediaan Penyakit/indikasi &lasan penggunaan olongan antibakterial lain +njeksi : - mg dalam vial 1 ml 9airan oral : # mg/ -ml 6upositoria : - mgO 1 g Tablet : #2 - mg
+nfeksi anaerob &ktivitas tinggi terhadap bakteri anaerob
MetronidaAole memiliki aktivitivas yang tinggi terhadap bakteri anaerob dan protoAoa. MetronidaAol melalui per rectal adalah alternatif efektif terhadap rute intravena bila rute per oral tidak mungkin.
Indikasi:
+nfeksi bakteri anaerob termasuk radang gusi $ gingivitis% dan infeksi mulut lainnya penyakit radang panggul pelvic inflammatory disease $ dengan ceftria!one dan doksisiklin% tetanus septicemia peritonitis abses otak pneumonia nekrotikans colitis berhubungan antibiotik ulkus kaki dan dekubitus dan profilaksis bedahO bacterial vaginosis O infeksi kulit dan jaringan lunak gigitan binatang $dengan doksisiklin%O infeksi nematode
jaringanO vaginitis trikomonas amubiasis dan giardiasisO eradikasi <elicobacter pylori&mubiasis invasif dan giardiasis
Kontraindikasi :
3etergantungan alkohol kronik
Perhatian :
fek seperti disulfiram pada penggunaan dengan alkoholO gangguan hati dan ensefalopati hepatikumO pemantauan klinis dan laboratorium pada pemberian lebih dari 1 hari
Kehamilan dan me(&s&i :
3ehamilan :
• pabrik menyarankan penghindaran dosis tinggi
Menyusui :
• jumlah yang signifikan di &6+O pabrik menyarankan untuk menghindari dosis tunggal yang besar
Interaksi :
&lkohol )eaksi menyerupai disulfiram saat metronidaAol diberikan dengan alkohol
&ntikoagulan MetronidaAol meningkatkan efek antikoagulan koumarin
&ntiepilepsi MetronidaAole menghambat metabolism fenitoin $meningkatkan kadar dalam darah%O metbolisme metronidaAole ditingkatkan oleh primidone $mengurangi kadar dalam darah%
5arbiturate Metabolism metronidaAole ditingkatkan oleh barbiturate $mengurangi kadar dalam darah%
6itotoksik MetronidaAole meningkatkan kadar busulfan dalam darah $meningkatkan risiko toksisitas%O metronidaAole menghambat metabolism fluorourasil $meningkatkan toksisitas%O metronidaAole mungkin menurunkan bioavailibilitas mycophenolate
Disulfiram )eaksi psikotik dilaporkan saat metronidaAol diberikan bersamaan dengan disulfiram
"itium MetronidaAole meningkatkan risiko toksisitas litium
strogen Mungkin menurunkan efek kontrasepsi estrogen 0bat untuk ulkus Metabolism metronidaAole dihambat oleh
cimetidine $meningkatkan kadar dalam darah% aksin &ntibakterial menginaktifkan vaksin tifoid oral
Dosis :
-mg/hari $(2F hari%
E%ek Sam#in :
Mual muntah rasa tidak nyaman seperti metal lidah berselaput dan gangguan saluran cernaO jarang : sakit kepala pusing ataksia urin menjadi gelap seperti mengantuk eritema multiforme pruritus urtikaria angioedema dan anafilaksis gangguan fungsi hati hepatitis jaundis trombositopenia anemia aplastik mialgia artralgia neuropati perifer kejang epileptiformis leucopenia pada dosis tinggi atau lebih lama.
Peno)atan dari #en(e)a) #alin serin /29andida albicans $-?%
a. Topikal
2 *istatin tablet vagina # ! sehari selama # minggu 2 3lotrimaAol 14 vaginal krim 1 ! sehari selama F hari 2 MikonaAol nitrat #4 1 ! ssehari selama F 1( hari b. 6istemik
2 *istatin tablet ( ! 1 tablet selama 1( hari 2 3etokonaAol oral # ! # mg selama F hari 2 *imoraAol # gram dosis tunggal
2 0rnidaAol 1- gram dosis tunggal
Pasangan seksual dibaa dalam pengobatan
*29hlamidia trachomatis
2 MetronidaAole > mg/hari (2F hari $+llustrated of te!tbook gynecology% 2 Tetrasiklin ( ! -mg selama 121( hari oral
2 ritromisin ( ! - mg oral selama 121( hari bila
2 Minosiklin dosis 1#mg di lanjutkan # ! 1 mg/hari selama 1(hari 2 Doksisiklin # ! # mg/hari selama 1( hari
2 3otrimoksaAole sama dengan dosis minosiklin # ! # tablet/hari selama 1 hari
<. ardnerella vaginalis
2 MetronidaAole # ! - mg
2 MetronidaAole #gram dosis tunggal
2 &mpisillin ( ! - mg oral sehari selama F hari 2 Pasangan seksual diikutkan dalam pengobatan
=. *eisseria gonorhoeae
2 Penicillin prokain (? juta unit im atau 2 &moksisiklin ' gr im
2 &mpisiillin '- gram im atau Ditambah :
2 Doksisiklin # ! 1mg oral selama F hari atau 2 Tetrasiklin ( ! - mg oral selama F hari 2 ritromisin ( ! - mg oral selama F hari 2 Tiamfenikol '- gram oral
2 3anamisin # gram im 2 0floksasin ( mg/oral
7ntuk *eisseria gonorhoeae penghasil Penisilinase 2 6eftria!on #- mg im atau
2 6pektinomisin # mg im atau 2 9iprofloksasin - mg oral Ditambah
2 Doksisiklin # ! 1 mg selama F hari atau 2 Tetrasiklin ( ! - mg oral selama F hari 2 ritromisin ( ! - mg oral selama F hari
>. irus herpeks simpleks
5elum ada obat yang dapat memberikan kesembuhan secara tuntas 2 &siklovir krim dioleskan ( ! sehari
2 &siklovir - ! # mg oral selama - hari
2 Povidone iododine bisa digunakan untuk mencegah timbulnya infeksi sekunder.
?. Penyebab lain :
ulvovaginitis psikosomatik dengan pendekatan psikologi. DesCuamative inflammatory vaginitis diberikan antibiotik kortikosteroid dan estrogen.
GLAUK+MA SUDUT TERTUTUP
laukoma adalah penyakit mata yang bercirikan peningkatan tekanan intraocular $T+0% diatas #1 mm<g yang bisa menjepit saraf mata. 6araf ini berangsur2angsur dirusak secara progresif sehingga penglihatan memburuk dan akhirnya dapat menimbulkan kebutaan.
Pen(e)a)n(a2 9airan mata terbentuk di mukosa tipis di belakang pupil di corpus ciliare dan via liang
pupil mengalir ke ruang mata depan. Pengeluarannya melalui ruang sempit antara pupil dan kornea $segi bilik% ke saluran keluar. 5ila cairan ini tidak dapat mengalir keluar dari ruang mata depan karena misalnya penyumbatan maka T+0 akan meningkat.
8enis glaucoma yang paling sering terdapat adalah la&'oma sei )ilik ter)&ka $glaucoma simplek%.
Pada bentuk ini pengeluaran cairan dari ruang mata depan terlampau lambat meskipun saluran keluar di segi bilik tidak tersumbat. <al ini bisa dilihat pada pemeriksaan mata. angguan ini disebabkan oleh kelainan bagian depan saraf mata biasanya timbul di keluarga dan seringkali pada penderita diabetes atau miopi yang dapat ditangani dengan pengobatan atau melalui pembedahan mikro. 5agi bentuk glaucoma yang salurannya tersumbat yakni la&'oma sei )ilik tert&t&# juga dapat dilakukan pengobatan atau penyinaran dengan laser
guna membuat lubang pada iris untuk mengatasi penyumbatan tersebut $0bat2obat Penting hal ->2-F%.
Gla&koma s&d&t ter)&ka
Pengobatan dengan obat2obatan : $Perdami% 1. Miotik :
serin U214 '2>! 1 tetes sehari $membesarkan pengeluaran cairan mata2outflo% #. 6impatomimetik
pinefrin -2#4 12# ! 1 tetes sehari $menghambat produksi akuos humor% '. 5eta blocker
Timolol maleate #-2-4 12#! tetes sehari $menghambat produksi akuos humor% (. 9arbonik anhidrase inhibitor
&setaAolamid #- mg ( kali 1 tablet $menghambat produksi akuos humor%
Pengobatan biasanya dimulai dengan obat penghambat adrenergic2beta topikal kecuali apabila terdapat kontraindikasi pemakainya. pinefrin dan pilokarpin merupakan pilihan utama. Manfaat kombinasi masih diperdebatkan. 3ombinasi penghambat beta dan pilokarpin jelas bermanfaat. &setaAolamid oral biasanya diberikan hanya setelah terapi topikal dan laser trabekulopasti telah dilakukan atau dalam penatalaksanaaan jangka panjang pasien tidak dapat dioperasi. $0ftalmologi 7mum%.
Gla&koma s&d&t tert&t&#
Terapi pada aalnya ditujukan untuk menurunkan tekanan intraocular. &setaAolamid intravena dan oral ditambah dengan obat hiperosmotik dan penghambat beta topikal biasanya akan menurunkan tekanan intraocular. 3emudian dapat digunakan pilokarpin (4 secara intensif mis 1 tetes setiap 1- menit selama 12# jam. pinefrin jangan digunakan karena obat ini dapat meningkatkan penutupan sudut. 6teroid topikal dalam
dosis tinggi mungkin bermanfaat untuk menurunkan kerusakan iris dan jalinan trabekular. Mungkin diperlukan analgesic sistemik. $0ftalmologi 7mum%.
Pen&lisan rese#
)/ 9endo carpin (4 gtt opht fl *o + 6 ( dd gtt + 0D et 06
)/ 9endo timolol -4 gtt opht fl *o + 6 # dd gtt + 0D et 06 )/ Diamo! tab mg #- *o ," 6 ' dd tab + )/ &spar 3 tab mg ' *o ," 6 ' dd tab + Pro : Tn & $-- th%
URTIKARIA
7rtikaria adalah suatu reaksi vaskuler di kulit akibat bermacam2macam sebab biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan2lahan berarna pucat dan kemerahan meninggi di permukaan kulit sekitarnya dapat dikelilingi halo. 7mumnya ukuran lesi dan bentuknya bervariasi dari beberapa millimeter sampai plakat. "esi dapat timbul pada kulit atau membrane mukosa. 3eluhan subyektif biasanya gatal rasa tersengat atau tertusuk
Terdapat tiga jenis obat yang cukup baik untuk mengontrol gejala pada urtikaria yakni agen simpatomimetik antihistamin dan kortikosteroid.
1. &gen simpatomimetik seperti epinefrin dan efedrin mempunyai efek yang berlaanan dengan histamine yaitu menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah kulit superfisial dan permukaan mukosa. 7mumnya obat ini digunakan untuk urtikaria akut dan dapat dikombinasi dengan histamin.
#. &ntihistamin
Diklasifikasikan menjadi <1 <# dan <' berdasarkan kemampuan menghambat aksi spesifik reseptor histamine dalam jaringan. <ampir pada semua urtikaria terutama urtikaria kronik yang penyebabnya sulit diketahui pemberian antihistamin <1 merupakan pilihan pertama. &ntihistamin golongan pertama diklasifikasikan dalam > kelompok berdasarkan struktur kimianya. &ntihistamin <1 generasi pertama memiliki efek samping sedasi. fek depresi terhadap susunan saraf pusat dapat terjadi bila antihistamin &<1 ditelan bersama dengan alkohol. fek pada saluran pencernaan meliputi anoreksia mual muntah e!igastri distress dan diare. 5eberapa &<1 mempunyai efek antikolinergik berupa membrane mukosa kering sulit buang air kecil retensi urin atau sering kencing dan impotensi.
6aat ini telah dikembangkan antihistamin generasi kedua yang efek sedasinya rendah. Derivate terfenadin $=e!ofenadine% astemiAole cetiriAin dan loratadin sudah mulai sering digunakan dalam pengobatan urtikaria. olongan ini diabsorbsi lebih cepat dan mencapai kadar puncak dalam aktu 12( jam. Masa aitan lebih lambat dan mencapai efek maksimal dalam aktu ( jam $terfenadin% sedangkan astemiAol dalam aktu E> jam setelah pemberian oral. &pabila penggunaan satu obat tidak efektif obat lain dari kelas farmakologikal yang berbeda dapat digunakan. &pabila masih gagal kombinasi # obat dari kelas farmakologikal yang berbeda dapat digunakan kombinasi &<1 dan &<# mungkin dapat memberikan hasil yang lebih baik pada kasus pasien yang sulit. &ntagonis <# sebaiknya tidak digunakan sendiri karena efeknya yang minimal pada pruritus. 9ontoh obat antihistamin <# adalah cimetidin ranitidine niAatadin dan famotidin.
'. 3ortikosteroid
Dalam beberapa kasus urtikaria akut atau kronik antihistamin mungkin gagal bahkan pada dosis tinggi atau mungkin efek samping bermasalah. Dalam situasi seperti itu terapi urtikaria seharusnya respon dengan menggunakan kortikosteroid. 8ika tidak berespon maka pertimbangkan kemungkinan proses penyakit lain $misalnya keganasan masto"tosis vaskulitis%. 3ortikosteroid juga dapat digunakan dalam
urtiarial vasulitis yang biasanya tidak respon dengan antihistamin. 3ortikosteroid harus dihindari pada penggunaan jangka panjang pengobatan urtikaria kronis karena efek samping kortikosteroid seperti
hiperglikemia osteoporosis ulkus peptikum dan hipertensi.
9ontoh obat kortikosteroid adalah !rednison !rednisolone meth"l!rednisolone dan triaminolone. #rednisone harus diubah menjadi !rednisolone untuk menghasilkan efek dapat diberikan dengan dosis deasa (2> mg/hari P0 dibagi dalam 12# dosis/hari dan dosis anak2anak .-2# mg/kg55/hari P0 dibagi menjadi 12( dosis/hari. #rednisolone dapat mengurangi permeabilitas kapiler diberikan dengan dosis deasa (2> mg/hari P0 $( kali sehari atau dibagi menjadi # kali sehari% dan dosis anak2anak .-2# mg/kg55/hari P0 $dibagi dalam ( dosis atau # dosis%. Meth"l!rednisolone dapat membalikkan peningkatan permeabilitas kapiler diberikan dengan dosis deasa (2(? mg/hari P0 dan dosis anak2anak .1>2.?
mg/kg55/hari dibagi dalam # dosis dan ( dosis.
Pada urtikaria agen terapetik yang diberikan antara lain: 1. Penghambat <1
a. $idroksi%in hidroklorida 12- mg setiap (2? jam. 5ila serangan sering tujuannya adalah mencegah serangan melalui pemberian obat yang teratur bukan diberikan bilamana perlu.
b. Penghambat <1 non sedatif: &stemi%ol 1 mg #2' kali P0 dalam keadaan lambung kosongO atau terfenadin > mg P0 setiap 1# jam.
c. 5ila pengobatan di atas tidak apat mengendalikan urtikaria pertimbangkan untuk menambahkan penghambat <1 dari golongan kimia lainnya misalnya:
i. Tablet klemastin fumarat 1'( mg atau #>? mg tidak melebihi ?( mg/hari atau lebih dari tiga tablet #>? mg tiga kali sehari.
ii. Si!rohe!tadin hidroklorida ( mg P0 setiap ? jam.
iii. 'ime!ra%in tartrat s!ansul - mg 1 setiap 1# jam atau tablet #- mg empat kali sehari. iv. lorfeniramin maleat ( mg tiga kali sehari
2.Penghambat <#: simetidin ' mg empat kali sehari atau ranitidin 1- mg dua kali sehari.
. #rednison -21 mg/kg/hari dikurangi setiap 121- hari untuk mengendalikan kasus yang tidak
memberikan respon terhadap antihistamin pada urtikaria akut. 3ortikosteroid oral tidak diindikasikan pada penanganan urtikaria kronik.
)/ &stemi%ol tab mg 1 *o. + B#dd tab + a.c
)/ 6imetidin tab mg ' *o.,++ B( dd tab +
)/ Prednison tab mg - *o.+, B' dd tab +
TETANUS GRADE II
Tera#i Medikamentosa Anti)iotika
Diberikan parenteral Peniciline 1#juta unit / hari selama 1 hari +M. 6edangkan tetanus pada anak dapat diberikan Peniciline dosis -. 7nit / 3g55/ 1# jam secafa +M diberikan selama F21 hari. 5ila sensitif terhadap peniciline obat dapat diganti dengan preparat lain seperti tetrasiklin dosis '2( mg/kg55/ #( jam tetapi dosis tidak melebihi # gram dan diberikan dalam dosis terbagi $ ( dosis %. 5ila tersedia Peniciline intravena dapat digunakan dengan dosis #. unit /kg55/ #( jam dibagi > dosis selama 1 hari.
&ntibiotika ini hanya bertujuan membunuh bentuk vegetatif dari 9.tetani bukan untuk toksin yang dihasilkannya. 5ila dijumpai adanya komplikasi pemberian antibiotika broad spektrum dapat dilakukan.
/2 Antitoksin
&ntitoksin dapat digunakan <uman Tetanus +mmunoglobulin $ T+% dengan dosis '2> 7 satu kali pemberian saja secara +M tidak boleh diberikan secara intravena karena T+ mengandung Vanti complementary aggregates of globulin V yang mana ini dapat mencetuskan reaksi allergi yang serius.
5ila T+ tidak ada dianjurkan untuk menggunakan tetanus antitoksin yang beraal dari hean dengan dosis (. 7 dengan cara pemberiannya adalah : #. 7 dari antitoksin dimasukkan kedalam # cc cairan *a91 fisiologis dan diberikan secara intravena pemberian harus sudah
diselesaikan dalam aktu '2(- menit. 6etengah dosis yang tersisa $#. 7% diberikan secara +M pada daerah pada sebelah luar.
&dapun sumber pustaka lain menyebutkan tentang penggunaan antitoksin pada tetanus yaitu: 1. antitoksin dapat digunakan <uman Tetanus +mmunoglobulin $T+% dengan
dosis '2> 7 satu kali pemberian saja secara intra musculer dan tidak boleh diberikan secara intra vena karena T+ mengandung Wanti complementary aggregates of globulinX yang mana ini dapat mencetuskan reaksi alergi yang serius.
2. bila T+ tidak ada dianjurkan untuk munggunakan tetanus antitoksin yang
berasal dari hean dengan dosis (. 7 dengan cara pemberiannya adalah : #. 7 dari antitoksin dimasukkan ke dalam pemberian harus sudah diselesaikan dalam aktu '2(- menit. 6etengah dosis yang tersisa $#. 7% diberikan secara +M pada daerah pada sebelah luar.
*2 Tetan&s Toksoid
Pemberian Tetanus Toksoid $TT% yang pertamadilakukan bersamaan dengan pemberian antitoksin tetapi pada sisi yang berbeda dengan alat suntik yang berbeda. Pemberian dilakukan secara +.M. Pemberian TT harus dilanjutkan sampai imunisasi dasar terhadap tetanus selesai.
<2 Antikon@&lsan
Penyebab utama kematian pada tetanus neonatorum adalah kejang klonik yang hebat muscular dan laryngeal spasm beserta komplikaisnya. Dengan penggunaan obat obatan sedasi/muscle rela!ans diharapkan kejang dapat diatasi.
Tabel 8*+6 &*T+30*7"6&*
8enis 0bat Dosis fek 6amping DiaAepam - 1 mg/kg 5erat badan /
( jam $+M%
6tupor 3oma Meprobamat ' ( mg/ ( jam $+M% Tidak ada 3lorpromasin #- F- mg/ ( jam $+M% Tidak ada =enobarbital - 1 mg/ ( jam $+M% Depresi
pernafasan
5iasanya obat yang dipilih adalah diaAepam. obat ini diberikan melalui bolus injeksi yang dapat diberikan setiap # ( jam. Pemberian berikutnya tergantung pada basil evaluasi setelah pemberian anti kejang. 5ila dosis optimum telah tercapai dan kejang telah terkontrol maka jadal pemberian diaAepam yang tetap dan tepat baru dapat disusun.
Dosis diaAepam pada saat dimulai pengobatan $ setelah kejang terkontrol % adalah # mg/kg55/hari dibagi dalam ? kali pemberian $pemberian dilakukan tiap ' jam %. 3emudian dilakukan evaluasi terhadap kejang bila kejang masih terus berlangsung dosis diaAepam dapat dinaikkan secara bertahap sampai kejang dapat teratasi. Dosis maksimum adalah ( mg/kg55/hari$ dosis maintenance %.
5ila dosis optimum telah didapat maka skedul pasti telah dapat dibuat dan ini dipertahan selama #2' hari dan bila dalam evaluasi berikutnya tidak dijumpai adanya kejang maka dosis diaAepam dapat diturunkan
secara bertahap yaitu 1 21- 4 dari dosis optimum tersebut. Penurunan dosis diaAepam tidak boleh secara drastis oleh karena bila terjadi kejang sangat sukar untuk diatasi dan penaikkan dosis ke dosis semula yang efektif belum tentu dapat mengontrol kejang yang terjadi.5ila dengan penurunan bertahap dijumpai kejang dosis harus segera dinaikkan kembali ke dosis semula. 6edangkan bila tidak terjadi kejang dipertahankan selama #2 ' hari dan dirurunkan lagi secara bertahap hal ini dilakukan untuk selanjutnya . 5ila dalam penggunaan diaAepam kejang masih terjadi sedang dosis maksimal telah tercapai maka penggabungan dengan
anti kejang lainnya harus dilakukan. Tata laksana penderita raat inap:
2 bed rest tidak total bangsal isolasi 2 Diet sonde 1F kkal/hari
2 +nf *a9l .E4 ' tpm
2 +nf D-4 ; diaAepam #amp # tpm 2 +nf metronidaAol - mg / ? jam 2 +nj &T6 #. 7 i.m.
2 +nj penicillin procain 1.- juta unit i.m.
2 +njeksi diaAepam .- 1 mg/kg55/(jam +M
ANEMIA DE"ISIENSI BESI DALAM KEHAMILAN
6eseorang baik pria maupun anita dinyatakan menderita anemia apabila kadar hemoglobin dalam darahnya kurang dari 1# g/1 ml. &nemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan. <al itu disebabkan karena dalam kehamilan keperluan akan Aat2Aat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan2perubahan dalam darah dan sumsum tulang.
Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang laAim disebut hidremia atau hipervolemia. &kan tetapi bertambahnya sel2sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehinggag terjadi pengenceran
darah. Pertambahan tersebut berbanding sebagai berikut: plasma '4 sel darah 1?4 dan hemoglobin 1E4. Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri terhadap fisiologidalam kehamilan dan bermanfaat bagi anita. Pertama2tama pengenceran itu meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hami karena sebagai akibat hidremia cardiac output meningkat. 3erja jantung lebih ringan apabila viskositas darah rendah. )esistensi perifer berkurang pula sehingga tekanan darah tidak naik. 3edua pada perdarahan aktu persalinan banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan apabila
darah itu tetap kental.
5ertambahnya darah dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan um ur 1 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara '# dan '> minggu. <oo 6it Tjiong menemukan dalam penyelidikan berangkai pada #1 anita di )6 Dr. 9ipto Mangunkusumo 8akarta dari kehamilan ? minggu sampai persalinan dan ( hari postpartum bah a kadar <b jumlah eritrosit dan nilai hematokrit ketiga2tiganya menurun selama kehamilan sampai F hari postpartum.setelah itu ketiga nilai itu meningkat dan ( hari postpartum mencapai angka2angka yang kira2kira sama dengan angka2angka di luar kehamilan. <asil penyelidikan ini
disokong oelh penyelisikan lain pada '--1 anita hamil yang dilakukan dalam aktu dan di rumah sakit yang sama.
5erdasarkan uraian di atas Dr. dr. 6uoto Tjondro <udono mengtambil nilai 1 g/1 ml sebagai batas terendah untuk kadar <b dalam kehamilan. 6eorang anita hamil yang memiliki <b kurang dari 1 g/1 ml barulah disebut menderita anemia dalam kehammilan. 3arena itu anita hamil dengan <b antara 1 dan 1#
g/1 ml tidak dianggap menderita anemia patologik akan tetapi anemia fisiologik atau pseudoanemia.
Penar&h Anemia dalam Kehamilan
&nemia dalam kehamilahn memberi pengaruh kurang baik baik ibu baik dalam kehamilan persalinan maupun dalam nifas dan masa selanjutnya. Pelbagai penyulit dapYat timbul akibat anemia seperti:
a% &bortus
b% Partus prematurus
c% Partus lama karena inertia uteri
d% Perdarahan postpartum karena atonia uteri e% 6yok
f% +nfeksi baik intrapartum maupun postpartum
g% &nemia yang sangat berat dengan <b kurang dari ( g/1 ml dapat menyebabkan dekompensasi kordis. <ipoksia akibat anemia dapat menyebabkan syok dan kematian pada ibu pada persalinan sulit alaupun tidak terjadi perdarahan.
8uga bagi hasil konsepsi anemia dalam kehammmilan memberi pengaruh kurang baik seperti: a% 3ematian mudigah
b% 3ematian perinatal c% Prematuritas
d% Dapat terjadi cacat baaan e% 9adangan besi kurang
8adi anemia dalam kehamilan merupakan sebab potensial morbodotas serta mortalitas ibu dan anak.
Anemia De%isiensi Besi
&nemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai ialah anemia akibat kekurangan besi. 3ekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya unsur besi dengan makanan karena gangguan resorpsi gangguan penggunaan atau karena terlampau banyaknya besi keluar dari badan misalnya pada perdarahan.
3eperluan akan besi bertambah dalam kehamilan terutama dalam trimester terakhir. &pabila masuknya besi tidak ditambah dalam kehamilan maka mudah terjadi anemia defisiensi besi lebih2lebih pada kehamilan kembar. "agipula di daerah khatulistia besi lebih banyakkk keluar melalui air peluh dan melalui kulit. Masuknya besi setiap hari yang dianjurkan tidak sama untuk pelbagai negeri. 7ntuk anita tidak hamil anita hamil dan anita menyusui dianjurkan di &merika 6erikat masing2masing 1# mg 1- mg dan 1- mgO di +ndonesia masing2masing 1# mg 1F mg dan 1F mg.
Diagnosis anemia defisiensi besi yang berat tidak sulit karena ditandai dengan ciri2ciri yang khas bagi defisiensi besi yakni mikrositosis dan hipokromasia. &nemia yang ringan tidak selalu menunjukkan ciri2ciri kkhas itu bahkan banyak yang bersifat normositer dan normokrom. <al itu disebabkan karena defisiensi besi dapat berdampingan dengan defisiensi asam folik. Qang terakhir dapat menyebabkan anemia megaloblastik yang sifatnya makrositer hiperkrom. &nemia ganda demikian laAim disebut anemia dimorfis yang dapat dibuktikan dengan kurva Price 8ones.
6ifat lain yang khas bagi difisiensi besi ialah: a% 3adar besi serum rendah
b% Daya ikat besi serum tinggi c% Protoporfirin eritrosit tinggi
d% Tidak ditemukannya hemosiderin $stainable iron% dalam sumsum tulang.
Pengobatan percobaan $therapia e! juvantibus% dengan besi dapat pula dibuktikan untuk membuktikan defisiensi besi: jikalau dengan pengobatan jumlah retikulosit kadar <b dan besi serum naik sedang daya ikat besi serum dan protoporfirin eritrosit turun maka anemia itu pasti disebabkan kekurangan besi.
Pemeriksaan sumsum tulang menunjukkan eritropoesis yang normoblastik tanpa tanda2tanda hipoplasia eritropoesis.
Tera#i
&pabila pada pemeriksaan kehamilan hanya <b yang diperiksa dan <b itu kurang dari 1 g/1 ml maka anita dapat dianggap sebagai menderita anemia defisiensi besi baik yang murni maupun yang dimorfis karena tersering anemia dalam kehamilan adalah anemia defisensi besi.
Pengobatan dapat dimulai dengan preparat besi per os. 5iasanya diberikan garam besi sebanyak >2 1 mg sehari seperti sulfas2ferrosus atau glukonas ferrosus. <b dapat dinaikkan sampai 1 g/1 ml atau lebih asal masih ada cukup aktu sampai janin lahir. Peranan vitamin 9 dalam pengobatan dengan besi masih diragukan oleh beberapa penyelidik. Mungkin vitamin 9 mempunyai khasiat untuk mengubah ion ferri menjadi ion ferro yang lebih mudah diserap oleh selaput usus.
Terapi parenteral baru diperlukan apabila penserita tidak tahan dengan obat besi per os ada gangguan penyerapan penyakit saluran pencernaan atau apabila kehamilannya sudah tua. 5esi parenteral diberikan dalam bentuk ferri. 6ecara intramuskulus dapat disuntikkan dekstran besi $+mferon% atau sorbitol besi $8ectofer%.
<asilnya lebih cepat dicapai hanya penderita merasa nyeri di tempat suntikan.
8uga secara intravena perlahan2lahan besi dapat diberikan seperti ferrum oksidum sakkaratum $=errigen =errivenin Proferrin itis% sodium diferrat $=erronascin% dan dekstran besi $+mferon%. &khir2akhir ini imferon juga banyak diberikan dengan infus dengan dosis total antara 12# mg unsur besi sekaligus dengan hasil
yang sangat memuaskan. Jalaupun besi intravena dengan infus kadang2kadang menimbulkan efek samping namun apabila ada indikasi tepat cara ini dapat dipertanggungjaabkan. 3omplikasi kurang berbahaya dengan transfusi darah.
Transfusi darah sebagai pengobatan anemia dalam kehamilan sangat jarang diberikan alaupun <b2 nya kurang dari > g/1 ml apabila tidak terjadiperdarahan. Darah secukupnya harus tersedia selama persalinan yang segera harus diberikan apabila terjadi perdarahan yang lebih dari biasa alaupun tidak lebih
dari 1 ml. )esep
)/ =e60( tab mg # *o "
B ' dd tab +
ASMA
)esep
)/ 5erotec MD+ *o.+ 6 prn # dd puff ++
)/ Metil prednisolon tab mg ( *o.++ 6 1 dd tab 1
Pro: *n.M $ # th%
&sma adalah gangguan inflamasi kronik saluran nafas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. +nflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodic berulang berupa mengi sesak nafas dada terasa berat dan batuk2batuk terutama malam dan atau dini hari. pisodic tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan nafas yang luas bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau
tanpa pengobatan.
)iayat Penyakit/ejala: