• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat Radiologi Ayutami

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat Radiologi Ayutami"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KATA

KATA PENGPENGANTAR ANTAR 

Puj

Puji i sysyukuukur r penpenulis ulis panpanjatkjatkan an kehkehadiadirat rat TuTuhan YME han YME ataatas s karkaruniunia a dan dan rahrahmat mat yayangng diberikan, sehingga penulisan referat yang berjudul “Pemeriksaan Radiologi Pada Stroke” dalam diberikan, sehingga penulisan referat yang berjudul “Pemeriksaan Radiologi Pada Stroke” dalam ra

rangngka ka memememenunuhi hi tutugagas s kekepapaniniteteraaraan n klklininik ik RaRadidiolologogi i sebsebagagai ai sysyaraarat t kekelulululusan san dadapapatt terselesaikan tanpa hambatan dan rintangan yang berarti

terselesaikan tanpa hambatan dan rintangan yang berarti

Penulis menyadari bah!a kelan"aran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak lepas Penulis menyadari bah!a kelan"aran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak #ntuk itu penulis menyampaikan u"apan dari bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak #ntuk itu penulis menyampaikan u"apan terimakasih yang sebesar$besarnya kepada orang tua dan keluarga atas bantuan dan pengertiannya terimakasih yang sebesar$besarnya kepada orang tua dan keluarga atas bantuan dan pengertiannya selama penulisan karya tulis ini serta yang terhormat%

selama penulisan karya tulis ini serta yang terhormat% 1.

1.  dr & dr &ydia Tydia Theresia Purba, Sp Rad heresia Purba, Sp Rad sebagai pembimbingsebagai pembimbing 2.

2. Staff dan pengajar kepaniteraan klinik RadiologiStaff dan pengajar kepaniteraan klinik Radiologi

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan dalam pengembangan Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan dalam pengembangan informasi ilmiah baik bagi penulis, mahasis!a, institusi dan masyarakat

informasi ilmiah baik bagi penulis, mahasis!a, institusi dan masyarakat

'akarta, (ebruari )*+ 'akarta, (ebruari )*+

Penulis Penulis

(2)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

KAT

KATA PENGA PENGANTAR ANTAR  ++

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ))

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN -

-BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..

//+

//+ 0natomi 0natomi 1tak 1tak ..

////)) 22eeffiinniissii SSttrrookkee 33

////-- EEppiiddeemmiioollooggii SSttrrookkee 44 ////.. 55llaassiiffiikkaassii SttrroS okkee 44 ////..+ + SSttrrookke e 66oon n 77eemmoorraaggiikk 44 ////..+++ + 88eejjaalla a SSttrrookke e 66oon n 77eemmoorraaggiikk 99 ////..)) SSttrrookkee 77eemmoorraaggiikk ++**

////..))+ + 88eejjaalla a SSttrrookke e 77eemmoorraaggiikk ++++ //// PPaattooffiissiioollooggii SSttrrookkee ++)) ////33 22iiaaggnnoossiissSSttrrookkee ++- -////44 PPeenn""eeggaahhaann SSttrrookkee ++- -////44+ + PPeenn""eeggaahhaan n PPrreemmoorrddiiaall ++- -////44)) PPeenn""eeggaahhaann PPrriimmeerr ++- -////44- - PPeenn""eeggaahhaan n SSeekkuunnddeerr ++- -////44. . PPeenn""eeggaahhaan n TTeerrttiieerr ++- -////9 9 PPeennaattaallaakkssaannaaaan n SSttrrookkee ++- -////:: 55oommpplliikkaassiiSSttrrookkee ++..

////++** PPrrooggnnoossiiss ++..

BAB III PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA STROKE

BAB III PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA STROKE ++

DAFTAR PUSTAKA

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit stroke sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang utama baik di negara maju maupun di negara berkembang, karena disamping menyebabkan angka kematian yang tinggi, stroke juga sebagai penyebab ke"a"atan yang utama 2i 0merika Serikat, stroke menjadi penyebab kematian yang ketiga setelah penyakit jantung dan kanker 2iperkirakan ada 4***** kasus stroke di 0merika Serikat setiap tahunnya, dan )***** diantaranya dengan serangan berulang Menurut ;71, ada + juta populasi terserang stroke setiap tahun di seluruh dunia dan terbanyak adalah usia tua dengan kematian rata$rata setiap +* tahun antara  dan 9 tahun+ <erdasarkan data dari <alitbangkes, terjadi peningkatan pre=alensi stroke dari 9,- per 

+*** pada Riskesdas )**4 menjadi +),+ per +** pada Riskesdas )*+- >#ntuk stroke responden usia + tahun ke atas?, dimana untuk kelompok umur )+$-* tahun >*,4.@?, -+$.* >.,@?, .+$* tahun >+9,@?, +$3* tahun >--,9@? dan A 3* tahun >.),+@?)

2alam beberapa dekade terakhir, metode neuroimaging telah terbukti baik untuk  meningkatkan penanganan untuk stroke Tomografi yang terkomputerisasi >BT S"an? dan MR/ >magnetic resonance imaging ? telah se"ara rutin digunakan untuk membedakan antara perdarahan intraserebral atau kontraindikasi lain dari trombolisis, untuk mendeteksi penyakit lain yang  bergejala sama seperti stroke dan untuk memperkirakan !aktu kejadian dari terjadinya stroke 2engan ketersediaan yang "epat dan metode imaging yang semakin modern, diharapkan dapat membuat deteksi dan penatalaksanaan terhadap stroke menjadi lebih baik lagi di masa depan

(4)

-BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Anatomi Otak 

Menurut 0meri"an 7eart 0sso"iation >070? dalam (amily 8uide to Stroke, otak adalah organ manusia yang kompleks Setiap area dari otak mempunyai fungs khusus 1tak merupakan organ tubuh yang ikut berpartisipasi pada semua kegiatan tubuh, yang dapat berupa bergerak, merasa, berfikir, berbi"ara, emosi, mengenang, berkhayal, memba"a, menulis, berhitung, melihat, mendengar, dan lain$lain <ila bagian$bagian dari otak ini terganggu, misalnya suplai darah  berkurang, maka tugasnya pun dapat terganggu.,

1tak membutuhkan banyak oksigen <erat otak hanya ),@ dari berat badan seluruhnya, namun oksigen yang dibutuhkan hampir men"apai )*@ dari kebutuhan badan seluruhnya 1ksigen ini diperoleh dari darah Pada keadaan normal, darah yang mengalir ke otak >B<( C "erebro blood flo!? adalah *$3* mlD+** g otakDmenit 0da - selaput yang melapisi otak, yaitu duramater, araknoid dan pia mater.

Gamba 1.1 S!"a#$t Otak %

Suplai darah ke otak melalui dua pasang arteri, yaitu arteri =ertebralis >kanan dan kiri? dan arteri karotis interna >kanan dan kiri? 0rteri =ertebralis menyuplai darah ke area belakang dan area ba!ah dari otak, sampai di tempurung kepala dan arteri karotis interna menyuplai darah ke area depan dan area atas otak3

(5)

Gamba 1.2 A"ian &aa' at!i (an) m!n$*$ otak +

Babang$"abang dari arteri =ertebralis dan arteri karotis interna bersatu membentuk sirkulus !illisi Sistem ini memungkinkan pembagian darah di dalam kepala untuk mengimbangi setiap gerakan leher jika aliran darah dalam salah satu pembuluh nadi leher mengalami kegagalan3

Gamba 1., Sik$"$- i"i-i+

0da dua hemisfer serebri >belahan otak?, yaitu hemisfer serebri sinistra >kiri? dan hemisfer  serebri detra >kanan? 7emisfer serebri sinistra >kiri? berfungsi dalam mengendalikan gerakan sisi kanan tubuh, seperti berbi"ara, berhitung dan menulis, sedangkan hemisfer serebri detra >kanan? berfungsi dalam mengendalikan gerakan sisi kiri tubuh, seperti perasaan, kemampuan seni, keterampilan dan orientasi3Selain itu otak merupakan pusat gerakan atau motorik, sebagai

(6)

 pusat sensibilitas, sebagai area broca atau pusat bi"ara motorik, sebagai area Wernicke atau pusat  bi"ara sensoris, sebagai area visuosensoris, dan otak ke"il yang berfungsi sebagai pusat

koordinasi serta batang otak yang merupakan tempat jalan serabut$serabut saraf ke target organ4

Gamba 1.% Ba)ian Otak &an F$n)-i Otak /

'ika terjadi kerusakan gangguan otak maka akan mengakibatkan kelumpuhan pada anggota gerak, gangguan bi"ara, serta gangguan dalam pengaturan nafas dan tekanan darah 8ejala di atas biasanya terjadi karena adanya serangan stroke4

II.2 D!0ini-i Stok!

<erdasarkan defenisi ;71 >World Health Organization? stroke adalah gangguan fungsi serebral yang terjadi baik fokal maupun global yang terjadi mendadak dan "epat, berlangsung lebih dari ). jam atau meninggal disebabkan oleh gangguan pembuluh darah9 Stroke adalah

hilangnya sebagian fungsi otak yang terjadi se"ara mendadak atau tiba$tiba akibat dari sumbatan atau pe"ahnya pembuluh darah otak Tanpa oksigen dan nutrisi penting yang dialirkan bersama dengan darah, sel otak akan rusak atau mati dalam beberapa menit: Stroke atau gangguan aliran

darah di otak disebut juga sebagai serangan otak >brain attack ?, merupakan penyebab "a"at >disabilitas, in=aliditas?, utama pada kelompok usia diatas . tahun+*

(7)

Stroke adalah penyebab kematian terbesar ketiga di negara$negara industri setelah  penyakit jantung dan kanker Pre=alensi stroke pada populasi kulit putih berkisar antara **$3**  per +***** penduduk 2ilaporkan di Selandia baru 4:- per +***** penduduk, di Peran"is +..  per +***** penduduk Rentang pada 6egara sedang berkembang juga ber=ariasi 2i Bhina,  pre=alensi stroke 3)* per +***** penduduk, dan Thailand 3:* per +***** penduduk9

Stroke adalah penyebab neurologis utama pasien datang ke rumah sakit dan penyebab kematian tertinggi ketiga di 0merika Serikat setelah penyakit jantung dan kanker:  Setiap

tahunnya ***** orang di negara ini mengalami stroke dan +**** meninggal Pre=alensi se"ara keseluruhan adalah 4*D +*****:

2ata di /ndonesia menunjukkan ke"enderungan peningkatan kasus stroke baik dalam hal kematian, kejadian, maupun ke"a"atan 0ngka kematian berdasarkan umur adalah% sebesar +,:@ >umur .$ tahun? dan )3,9@ >umur $3. tahun? dan )-,@ >umur 3 tahun? 5ejadian stroke >insiden? sebesar +,3D+***** penduduk dan ke"a"atanF +,3@ tidak berubahF .,-@ semakin memberat Penderita laki$laki lebih banyak daripada perempuan dan profil usia diba!ah . tahun sebesar ++,9@, usia .$3. tahun .,)@, dan usia diatas 3 tahun sebesar --,@ Stroke menyerang usia produktif dan usia lanjut yang berpotensi menimbulkan masalah baru dalam  pembangunan kesehatan se"ara nasional di kemudian hari+*

 2i /ndonesia, penyebab kematian utama pada semua umur adalah stroke >+,.@?, yang disusul oleh T< >4,@?, 7ipertensi >3,9@?, dan "edera >3,@? 7asil Riskesdas )**4, pre=alensi stroke di /ndonesia ditemukan sebesar 9,- per +*** penduduk, dan yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 3 per +*** Pre=alensi stroke tertinggi /ndonesia dijumpai di 6anggroe 0"eh 2arussalam >+3,3 per +*** penduduk? dan terendah di Papua >-,9 per +*** penduduk?++

II.% K"a-i0ika-i Stok!

<erdasarkan atas jenisnya, stroke dibagi menjadi ), stroke hemoragik dan stroke non hemoragik+)

II.%.1 Stok! Non H!moa)ik %+

Se"ara non hemoragik, stroke dapat dibagi berdasarkan manifestasi klinik dan proses  patologik >kausal?%

a <erdasarkan manifestasi klinik%

i Serangan /skemik SepintasDTransient Ischemic Attack >T/0?

8ejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan menghilang dalam !aktu ). jam

(8)

>R/62?

8ejala neurologik yang timbul akan menghilang dalam !aktu lebih lama dari ).  jam, tapi tidak lebih dari seminggu

iii Stroke Progresif (rogressive !troke"!troke In #valuation$ 8ejala neurologik makin lama makin berat

i= Stroke komplet (%om&leted !troke"ermanent !troke$

5elainan neurologik sudah menetap, dan tidak berkembang lagi  b <erdasarkan 5ausal%

i Stroke Trombotik 

Stroke trombotik terjadi karena adanya penggumpalan pada pembuluh darah di otak Trombotik dapat terjadi pada pembuluh darah yang besar dan pembuluh darah yang ke"il Pada pembuluh darah besar trombotik terjadi akibat aterosklerosis yang diikuti oleh terbentuknya gumpalan darah yang "epat Selain itu, trombotik juga diakibatkan oleh tingginya kadar kolesterol jahat atau  'o Densit) 'i&o&rotein >&2&? Sedangkan pada  pembuluh darah ke"il, trombotik terjadi karena aliran darah ke pe mbuluh darah arteri ke"il

terhalang /ni terkait dengan hipertensi dan merupakan indikator penyakit aterosklerosis ii Stroke EmboliD6on Trombotik 

Stroke emboli terjadi karena adanya gumpalan dari jantung atau lapisan lemak  yang lepas Sehingga, terjadi penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan darah tidak bisa mengaliri oksigen dan nutrisi ke otak

II.%.1.1 G!*a"a Stok! Non H!moa)ik %+

8ejala stroke non hemoragik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak   bergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokasi tempat gangguan  peredaran darah terjadi, maka gejala$gejala tersebut adalah%

a 8ejala akibat penyumbatan arteri karotis interna i <uta mendadak >amaurosis fugaks?

ii 5etidakmampuan untuk berbi"ara atau mengerti bahasa lisan >disfasia? bila gangguan terletak pada sisi dominan

iii 5elumpuhan pada sisi tubuh yang berla!anan >hemi&aresis kontralateral ? dan dapat disertai sindrom 7orner pada sisi sumbatan

 b 8ejala akibat penyumbatan arteri serebri anterior

i Hemi&aresis kontralateral dengan kelumpuhan tungkai lebih menonjol ii 8angguan mental

(9)

iii 8angguan sensibilitas pada tungkai yang lumpuh i= 5etidakmampuan dalam mengendalikan buang air = <isa terjadi kejang$kejang

" 8ejala akibat penyumbatan arteri serebri media

i <ila sumbatan di pangkal arteri, terjadi kelumpuhan yang lebih ringan <ila tidak di  pangkal maka lengan lebih menonjol

ii 8angguan saraf perasa pada satu sisi tubuh

iii 7ilangnya kemampuan dalam berbahasa >a&hasia$ d 8ejala akibat penyumbatan sistem =ertebrobasilar

i 5elumpuhan di satu sampai keempat ekstremitas ii Meningkatnya refleks tendon

iii 8angguan dalam koordinasi gerakan tubuh

i= 8ejala$gejala sereblum seperti gemetar pada tangan >tremor ?, kepala berputar >vertigo? = 5etidakmampuan untuk menelan >disfagia$

=i 8angguan motoris pada lidah, mulut, rahang dan pita suara sehingga pasien sulit b i"ara >disatria?

=ii 5ehilangan kesadaran sepintas > sinko&?, penurunan kesadaran se"ara lengkap > stru&or ?, koma, pusing, gangguan daya ingat, kehilangan daya ingat terhadap lingkungan >disorientasi?

=iii 8angguan penglihatan, sepert penglihatan ganda >di&lo&ia?, gerakan arah bola mata yang tidak dikehendaki (nistagmus?, penurunan kelopak mata > &tosis?, kurangnya daya gerak mata, kebutaan setengah lapang pandang pada belahan kanan atau kiri kedua mata >hemiano&ia homonim?

i 8angguan pendengaran

 Rasa kaku di !ajah, mulut atau lidah

e 8ejala akibat penyumbatan arteri serebri posterior  i 5oma

ii Hemi&aresis kontra lateral 

iii 5etidakmampuan memba"a >aleksia? i= 5elumpuhan saraf kranialis ketiga f 8ejala akibat gangguan fungsi luhur 

i  A&hasia yaitu hilangnya kemampuan dalam berbahasa* A&hasia dibagi dua yaitu,  A&hasia motorik adalah ketidakmampuan untuk berbi"ara, mengeluarkan isi pikiran melalui perkataannya sendiri, sementara kemampuannya untuk mengerti bi"ara orang lain

(10)

tetap baik * A&hasia  sensorik adalah ketidakmampuan untuk mengerti pembi"araan orang lain, namun masih mampu mengeluarkan perkataan dengan lan"ar, !alau sebagian diantaranya tidak memiliki arti, tergantung dari luasnya kerusakan otak

ii Ale+ia adalah hilangnya kemampuan memba"a karena kerusakan otak 2ibedakan dari 2ysleia >yang memang ada se"ara kongenital?, yaitu ,erbal ale+ia adalah ketidakmampuan memba"a kata, tetapi dapat memba"a huruf  'ateral ale+ia adalah ketidakmampuan memba"a huruf, tetapi masih dapat memba"a kata 'ika terjadi ketidakmampuan keduanya disebut -lobal ale+ia*

iii Agra&hia adalah hilangnya kemampuan menulis akibat adanya kerusakan otak

i=  Acalculia adalah hilangnya kemampuan berhitung dan mengenal angka setelah terjadinya kerusakan otak

=  Right.'eft Disorientation / Agnosia 0ari (1od) Image$ adalah sejumlah tingkat kemampuan yang sangat kompleks, seperti penamaan, melakukan gerakan yang sesuai dengan perintah atau menirukan gerakan$gerakan tertentu 5elainan ini sering bersamaan dengan 0gnosia jari >dapat dilihat dari disuruh menyebutkan nama jari yang disentuh sementara penderita tidak boleh melihat jarinya?

=i  Hemi s&atial neglect >,iso s&atial agnosia? adalah hilangnya kemampuan melaksanakan berma"am perintah yang berhubungan dengan ruang

=ii !)ndrome 'obus 2rontal , ini berhubungan dengan tingkah laku akibat kerusakan pada korte motor dan premotor dari hemisphere dominan yang menyebabkan terjadi$

nya gangguan bi"ara

=iii* Amnesia adalah gangguan mengingat yang dapat terjadi pada trauma "apitis, infeksi =irus, stroke, anoia dan pas"a operasi pengangkatan massa di otak

i Dementia adalah hilangnya fungsi intelektual yang men"akup sejumlah kemampuan

II.%.2 Stok! H!moa)ik 1,

Stroke hemoragik dibagi atas% a Perdarahan /ntraserebral >P/S?

Perdarahan /ntraserebral >P/S? adalah perdarahan yang primer berasal dari pembuluh darah dalam parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma Perdarahan ini banyak  disebabkan oleh hipertensi, selain itu faktor penyebab lainnya adalah aneurisma kriptogenik, diskrasia darah, penyakit darah seperti hemofilia, leukemia, trombositopenia,  pemakaian antikoagulan angiomatosa dalam otak, tumor otak yang tumbuh "epat,

amiloidosis serebro=askular

(11)

Perdarahan Subarakhnoidal >PS0? adalah keadaan terdapatnyaDmasuknya darah ke dalam ruangan subarakhnoidal Perdarahan ini terjadi karena pe"ahnya aneurisma >*@?,  pe"ahnya malformasi arterio=ena atau M0G >@?, berasal dari P/S >)*@? dan )@

kausanya tidak diketahui  b Perdarahan Subdural

Perdarahan subdural adalah perdarahan yang terjadi akibat robeknya =ena jembatan >bridging veins$ yang menghubungkan =ena di permukaan otak dan sinus =enosus di dalam durameter atau karena robeknya araknoidea

II.%.2.1 G!*a"a Stok! H!moa)ik +/

a 8ejala Perdarahan /ntraserebral >P/S?

8ejala yang sering djumpai pada perdarahan intraserebral adalah% nyeri kepala berat, mual, muntah dan adanya darah di rongga subarakhnoid pada pemeriksaan pungsi lumbal merupakan gejala penyerta yang khas Serangan sering kali di siang hari, !aktu berakti=itas dan saat emosiDmarah 5esadaran biasanya menurun dan "epat masuk koma >3@ terjadi kurang dari setengah jam, )-@ antara +D)$) jam, dan +)@ terjadi setelah - jam?

 b 8ejala Perdarahan Subarakhnoid >PS0?

Pada penderita PS0 dijumpai gejala% nyeri kepala yang hebat, nyeri di leher dan punggung, mual, muntah,  fotofobia Pada pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan pemeriksaan kaku kuduk, &asegue dan 5ernig untuk mengetahui kondisi rangsangan selaput otak, jika terasa nyeri maka telah terjadi gangguan pada fungsi saraf Pada gangguan fungsi saraf otonom terjadi demam setelah ). jam <ila berat, maka terjadi ulkus pepti"um karena pemberian obat antimuntah disertai  peningkatan kadar gula darah, glukosuria, albuminuria, dan perubahan pada E58

" 8ejala Perdarahan Subdural

Pada penderita perdarahan subdural akan dijumpai gejala% nyeri kepala, tajam penglihatan mundur  akibat edema papil yang terjadi, tanda$tanda defi"it neurologik daerah otak yang tertekan 8ejala ini timbul berminggu$minggu hingga berbulan$bulan setelah terjadinya trauma kepala

II. Pato0i-io"o)i Stok!

2alam keadaan fisiologis, jumlah darah yang mengalir ke otak adalah *H3* ml per +** gram otak per menit 'adi jumlah darah untuk seluruh otak, yang kira$kira beratnya antara +)**$ +.** gram adalah 4**$9.* ml per menit 2ari jumlah darah itu, satu pertiganya disalurkan melalui

(12)

tiap arteri karotis interna dan satu pertiga sisanya disalurkan melalui susunan =ertebrobasilar 2aerah otak tidak berfungsi bisa karena se"ara tiba$tiba tidak menerima suplai darah lagi karena arteri yang memperdarahi daerah tersebut putus atau tersumbat Penyumbatan itu bisa terjadi se"ara mendadak atau se"ara berangsur$angsur.

1klusi akut pembuluh darah intrakranial menyebabkan penurunan aliran darah ke regio otak sesuai dengan kebutuhannya Penurunan aliran ini akan berpengaruh pada aliran darah kolateral dan ini sangat tergantung pada anatomi =askular indi=idual dan lokasi oklusi 0pabila aliran darah serebral tidak ada sama sekali, akan terjadi kematian pada jaringan otak dalam . hingga +* menit 0pabila aliran darah ke otak kurang dari +3$+9 mlD +** gram jaringan otak per  menit maka akan menyebabkan infark dalam satu jam 0pabila kurang dari )* mlD +** gram  jaringan otak per menit menyebabkan iskemik tanpa infark ke"uali jika berlangsung selama  beberapa jam atau hari 'ika aliran darah dikembalikan dengan "epat sesuai dengan kebutuhannya, sehingga jaringan otak dapat pulih penuh dan simptom pada pasien hanya transien dan ini disebut transient ischemic attack >T/0? Tanda dan gejala T/0 biasanya berlangsung dalam $+ menit tetapi se"ara defenisi harus kurang dari ). jam.,3

5ematian sel pada otak terjadi melalui dua jalur yaitu% >+? jalur nekrosis di mana  peme"ahan sitoskletal seluler berlangsung "epat yang berakibat pada kegagalan energi sel, dan > )?  jalur apoptosis di mana sel terprogram untuk mati /skemik menyebabkan nekrosis karena sel$sel neuron mengalami kekurangan glukosa yang berakibat pada kegagalan mitokondria dalam menghasilkan 0TP Tanpa 0TP, pompa ion pada membran akan berhenti berfungsi dan neuron mengalami depolarisasi dan disertai dengan peningkatan kalsium intraselular 2epolarisasi selular   juga menyebabkan pelepasan glutamat dari terminal sinapsis  2i samping itu, penurunan 0TP

akan menyebabkan penumpukan asam laktat dan menyebabkan terjadinya asidosis selular.

Radikal bebas juga dihasilkan oleh degradasi membran lipid dan mitokondria yang mengalami disfungsi Radikal bebas ini menyebabkan kerusakan pada membran dan fungsi =ital lain sel 2i samping itu, demam akan memperparah iskemik begitu juga dengan hiperglikemia, oleh karena itu demam dan hiperglikemia harus diatasi dan jika bisa di"egah Penurunan suhu setidaknya ) H  -IB dapat menurunkan kebutuhan metabolik neuron dan meningkatkan toleransi terhadap hipoksia sebesar )$-*@4

II.+ Dia)no-i- Stok!

2iagnosis stroke ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan  penunjang+* 0namnesis dilakukan dengan mengetahui ri!ayat perjalanan penyakit, misalnya

(13)

Pemeriksaan fisik dilakukan antara lain% pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan neurologis dan neuro=askuler3

II./ P!n3!)a'an Stok!

II./.1 P!n3!)a'an P!mo&ia"

Tujuan pen"egahan premordial adalah men"egah timbulnya faktor risiko bagi indi=idu yang belum mempunyai faktor risiko Pen"egahan premordial dapat dilakukan dengan "ara melakukan promosi kesehatan, seperti berkampanye tentang bahaya rokok terhadap stroke dengan membuat selebaran atau poster yang dapat menarik perhatian masyarakat

Selain itu, promosi kesehatan lain yang dapat dilakukan adalah program pendidikan kesehatan masyarakat, dengan memberikan informasi tentang penyakit stroke hemoragik melalui "eramah, media "etak, media elektronik

II./.2 P!n3!)a'an Pim!

Tujuan pen"egahan primer adalah mengurangi timbulnya faktor risiko stroke bagi indi=idu yang mempunyai faktor risiko tetapi belum menderita stroke dengan "ara melaksanakan gaya hidup sehat bebas stroke+*

II./., P!n3!)a'an S!k$n&!

#ntuk pen"egahan sekunder, bagi mereka yang pernah mendapat stroke dianjurkan untuk  mengobati penyakit faktor risikonya seperti mengonsumsi obat antihipertensi, mengonsumsi obat hipoglikemik, diet rendah lemak dan berhenti merokok+*

II./.% P!n3!)a'an T!ti!

Meliputi program rehabilitasi penderita stroke yang diberikan setelah terjadi stroke Rehabilitasi meningkatkan kembali kemampuan fisik dan mental dengan berbagai "ara Tujuan  program rehabilitasi adalah memulihkan independensi atau mengurangi ketergantungan sebanyak 

mungkin Bakupan program rehabilitasi stroke dan jumlah spesialis yang terlibat tergantung pada dampak stroke atas pasien dan orang yang mera!at3

II.4 P!nata"ak-anaan Stok!+/

+ <reathing % jalan nafas harus terbuka, hisap lendir dan beri oksigen

) <lood % Pertahankan tekanan darah yang "ukup, e=aluasi fungsi  jantung dan organ =ital lain Tekanan darah tidak boleh segera diturunkan karena dapat memperburuk keadaan, ke"uali pada tekanan darah sistolik  A))* mm7g dan atau diastolik A+)*mm7g

(14)

- <rain% jika terjadi peningkatan tekanan intra kranial dengan gejala sakit kepala, muntah proyektil dan bradikardi relatif, segera beri manitol )*@ +$+, grDkg<< lanjutkan dengan 3+**"" >*,grDkg<<? dalam +$)* menit

. <ladder % pertahankan bladder dan rektum, hindari infeksi saluran kemih, jika terjadi retensio urin pasang kateter

 <o!el % kebutuhan "airan dan kalori perlu diperhatikan, hindari obstipasi, pasang 68T jika kesulitan menelan

 6on (armakologis

+ Mengendalikan faktor risiko

) Rehabilitasi medik dilakukan sedini mungkin, dengan tujuan %

• Memperbaiki fungsi motorik  • Men"egah kontraktur sendi • 0gar penderita dapat mandiri • Rehabilitasi sosial

II.5 Kom#"ika-i Stok!

5omplikasi yang terjadi pada pasien yang terkena stroke dapat berupa gangguan neurologis maupun nonneurologis 8angguan neurologis misalnya edema serebri dan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat menyebabkan herniasi atau kompresi batang otak, kejang, dan transformasi hemoragik 8angguan nonneurologis, misalnya adalah infeksi >"ontoh% pneumonia?, gangguan jantung, gangguan keseimbangan elektrolit, edema paru, hiperglikemia reaktif

II.16

Po)no-i-Prognosis dipengaruhi oleh usia pasien, tingkat kesadaran, jenis kelamin, tekanan darah,  penyebab stroke, dan ada atau tidaknya penyakit komorbid4

BAB III

(15)

Pemeriksaan radiologi merupakan salah satu pemeriksaan penunjang yang penting pada  pasien stroke 7al ini penting agar dapat mendiagnosis se"ara tepat stroke dan subtipenya, untuk 

mengidentifikasi penyebab utamanya dan penyakit terkait lain, untuk menentukan terapi dan strategi pengelolaan terbaik, serta untuk memantau kemajuan pengobatan Pada stroke,  pemeriksaan radiologis yang umum dilakukan adalah BT S"an dan MR/

-a. Computed Tomography 78T9

Pada pasien dengan stroke memiliki gambaran s"an yang tidak normal yaitu perdarahan dan infark BT membedakan perdarahan infark setidaknya lima hari setelah stroke Pendarahan  baru memiliki gambaran kepadatan tinggi >putih?, biasanya bulat dan menempati ruang /nfark   biasanya kepadatan rendah >gelap? dan menduduki !ilayah =askular dengan  selling  Tidak ada

!aktu yang optimal untuk pasien stroke dengan BT dalam menunjukkan infark yang pasti, namun dilakukan sesegera mungkin+*

1. Stok! Non:'!moa)ik; 8T:S3an1%

a Pada stadium a!al sampai 3 jam pertama, tak tampak kelainan pada BT$S"an 5adang kadang sampai - hari belum tampak gambaran yang jelas Sesudah . hari tampak gambaran lesi hipodens >!arna hitam?, batas tidak tegas

 b (ase lanjut, densitas akan semakin turun, batas juga akan semakin tegas, dan  bentuk semakin sesuai dengan area arteri yang tersumbat

" (ase akhir, terlihat sebagai daerah hipodens dengan densitas sesuai dengan densitas liJuordan berbatas tegas

2. Stok! H!moa)ik; 8T:S3an1%

a Terlihat gambaran lesi hiperdens !arna putih dengan batas tegas

 b Pada stadium lanjut terlihat edema disekitar perdarahan >edem perifokal? yang menyebabkan pendesakan 'ika terjadi absorbsi lengkap, gambarannya hipodens

Referensi

Dokumen terkait

Edema paru kardiogenik disebabkan oleh peningkatan tekanan hidrostatik maka sebaliknya edem paru nonkardiogenik disebabkan oleh peningkatan permeabilitas pembuluh darah paru

Stroke adalah gangguan atau disfungsi otak, yang terjadi secara mendadak, baik fokal atau global, dikarenakan adanya suatu kelainan pembuluh darah otak dengan

ke otak dari bagian tubuh yang lain).. 3) Iskemia (penurunan aliran darah ke area otak). 4) Hemorhagi serebral (pecahnya pembuluh darah serebral dengan. perdarahan kedalam

• Sindroma Koroner Akut (SKA) atau yang dikenal sebagai serangan jantung (heart attack) dan bisa menyebabkan kematian... Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak yang

Hematom intraserebral adalah salah satu jenis perdarahan intrakranial yang terjadi pada jaringan otak biasanya akibat robeknya pembuluh darah yang ada dalam jaringan otak..

Ketidakstabilan hemodinamik yang terjadi pada kondisi syok hipovolemik berupa penurunan curah jantung, penurunan tekanan darah, peningkatan tekanan pembuluh darah

Kenaikan tekanan intrakranial (TIK) dihubungkan dengan penurunan tekanan perfusi dan aliran darah serebral (CBF) dibawah tingkat kritis (60 mmHg)  berakibat kerusakan otak

jaringan otak, yang merupakan 15 % dari cardiac output dan akibat adanya perdarahan otak akan mempengaruhi tekanan vaskuler, dimana penurunan tekanan vaskuler menyebabkan pembuluh darah