ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. SARIGUNA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. SARIGUNA
PRIMATIRTA PERIODE 2015-2017
PRIMATIRTA PERIODE 2015-2017
MAKALAH MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Yang dibina oleh Yuli Soesetio, S.E., M.M. Yang dibina oleh Yuli Soesetio, S.E., M.M.
Oleh: Oleh: Ahmad
Ahmad Bagus Bagus Saputra Saputra (150413601672)(150413601672) Bayu
Bayu Dwi Dwi N N (150413605653(150413605653)) Dewi
Dewi Megawati Megawati (150413600633(150413600633)) Dhea
Dhea Chita Chita Krisdian Krisdian (150413604169(150413604169)) Dinda
Dinda Amalya Amalya Windari Windari (150413603769(150413603769)) Nely Indiana
Nely Indiana (150413602436(150413602436)) Nurul Aisah
Nurul Aisah (150413602624(150413602624))
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
April 2018
April 2018
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Pendahuluan ini menguraikan beberapa hal. Diantaranya latar belakang dan Pendahuluan ini menguraikan beberapa hal. Diantaranya latar belakang dan tujuan penulisan.
tujuan penulisan.
A.
A. Latar BelakangLatar Belakang
Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan
perusahaan pada pada saat saat tertentu tertentu atau atau jangka jangka waktu waktu tertentu. tertentu. Adapun Adapun jenis jenis laporanlaporan keuangan yang lazim dikenal adalah laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan keuangan yang lazim dikenal adalah laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan lap
perubahan modal dan laporan arus kas.oran arus kas.
Bagi para analis, laporan keuangan merupakan media paling penting untuk Bagi para analis, laporan keuangan merupakan media paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada tahap pertama, menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada tahap pertama, seorang analis tidak akan mampu melakukan pengamatan langsung ke suatu seorang analis tidak akan mampu melakukan pengamatan langsung ke suatu perusahaan. Dan sean
perusahaan. Dan seandainya dilakukandainya dilakukan, ia pun tidak ak, ia pun tidak akan dapat mengetahuan dapat mengetahui banyaki banyak tentang situasi perusahaan. Oleh karena itu, yang paling penting adalah media tentang situasi perusahaan. Oleh karena itu, yang paling penting adalah media laporan keuangan. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi laporan keuangan. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi bagi analis dalam proses
bagi analis dalam proses pengambilan keputusan.pengambilan keputusan.
Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana perusahaan dalam hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana perusahaan dalam periode
periode tertentu, tertentu, selain selain itu itu dengan dengan adanya adanya laporan laporan keuangan keuangan juga juga dapatdapat menunjukkan kinerja keuangan yang telah dicapai oleh perusahaan pada periode menunjukkan kinerja keuangan yang telah dicapai oleh perusahaan pada periode tertentu. Kinerja keuangan tersebut dapat diketahui dengan menggunakan analisis tertentu. Kinerja keuangan tersebut dapat diketahui dengan menggunakan analisis rasio. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari rasio. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Misalnya antara utang dan modal, antara kas dan total aset, relevan dan signifikan. Misalnya antara utang dan modal, antara kas dan total aset, antara harga pokok produksi dengan total penjualan dan sebagainya. Rasio antara harga pokok produksi dengan total penjualan dan sebagainya. Rasio keuangan hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan keuangan hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini dapat menilai antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini dapat menilai secara cepat hubungan antara pos-pos tersebut dan dapat membandingkannya secara cepat hubungan antara pos-pos tersebut dan dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga dapat memperoleh informasi dan memberikan dengan rasio lain sehingga dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian.
B.
B. Tujuan PenulisanTujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, berikut ini Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, berikut ini dipaparkan tujuan penulisan dalam makalah.
dipaparkan tujuan penulisan dalam makalah. 1.
1. Memaparkan profil PT. Sariguna Primatirta.Memaparkan profil PT. Sariguna Primatirta. 2.
2. Memaparkan tentang reklasifikasi laporan keuangan keuangan PT. SarigunaMemaparkan tentang reklasifikasi laporan keuangan keuangan PT. Sariguna Primatirta.
Primatirta. 3.
3. Memaparkan tentang analisis akun dalam laporan keuangan PT. SarigunaMemaparkan tentang analisis akun dalam laporan keuangan PT. Sariguna Primatirta.
Primatirta. 4.
4. Memaparkan tentang analisis rasio keuangan (Memaparkan tentang analisis rasio keuangan (Trend Trend ,, Common SizeCommon Size dan dan Du Du Pont Pont )) PT. Sariguna Primatirta.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
Berdasarkan tujuan penulisan dalam masalah yang telah dirumuskan pada Berdasarkan tujuan penulisan dalam masalah yang telah dirumuskan pada pendahuluan,
pendahuluan, pembahasan pembahasan masalah masalah akan akan menyajikan menyajikan tentang: tentang: (1) (1) profil profil PT.PT. Sariguna Primatirta (2) reklasifikasi laporan keuangan PT. Sariguna Primatirta, (3) Sariguna Primatirta (2) reklasifikasi laporan keuangan PT. Sariguna Primatirta, (3) analisis akun dalam laporan keuangan PT. Sariguna Primatirta dan (4) analisis analisis akun dalam laporan keuangan PT. Sariguna Primatirta dan (4) analisis rasio keuangan PT. Sariguna Primatirta. Paparan lebih lanjut sebagai berikut:
rasio keuangan PT. Sariguna Primatirta. Paparan lebih lanjut sebagai berikut:
1.
1. Profil PT. Sariguna PrimatirtaProfil PT. Sariguna Primatirta
Perseroan yang didirikan pada 2003 ini memulai usahanya dengan Perseroan yang didirikan pada 2003 ini memulai usahanya dengan mengakuisisi satu Pabrik Teh dan AMDK. Pada 7 Maret 2004, PT. Sariguna mengakuisisi satu Pabrik Teh dan AMDK. Pada 7 Maret 2004, PT. Sariguna Primatirta membangun pabrik pertamanya yang berlokasi di Pandaan, Jawa Timur Primatirta membangun pabrik pertamanya yang berlokasi di Pandaan, Jawa Timur dan meluncurkan produk unggulan yaitu Air Minum Cleo atau dikenal dengan dan meluncurkan produk unggulan yaitu Air Minum Cleo atau dikenal dengan nama Cleo Pure Water kemasan cup 250 mL, botol 330 mL, 550 mL, 1.200 mL, 6 nama Cleo Pure Water kemasan cup 250 mL, botol 330 mL, 550 mL, 1.200 mL, 6 L dan galon 19 L.
L dan galon 19 L.
Dalam meningkatkan variasi produk di tahun 2005, Perseroan meluncurkan Dalam meningkatkan variasi produk di tahun 2005, Perseroan meluncurkan produk
produk Minuman Minuman Anda Anda Rasa Rasa Buah Buah dan dan Teh. Teh. Pada Pada tahun tahun 2007 2007 melakukan melakukan kerjakerja sama dengan perusahaan retail yaitu Indomaret berupa penyedia air minum dalam sama dengan perusahaan retail yaitu Indomaret berupa penyedia air minum dalam kemasan galon. Pada tahun 2012 meluncurkan galon handle Cleo dan pada tahun kemasan galon. Pada tahun 2012 meluncurkan galon handle Cleo dan pada tahun 2013 meluncurkan produk Cleo Eco Shape.
2013 meluncurkan produk Cleo Eco Shape.
Usaha Perseroan dalam meningkatkan kapasitas produksi ditunjukkan Usaha Perseroan dalam meningkatkan kapasitas produksi ditunjukkan melalui pembangunan pabrik secara berkesinambungan setiap tahun hingga saat ini melalui pembangunan pabrik secara berkesinambungan setiap tahun hingga saat ini mencapai 19 pabrik. Lokasi pabrik PT. Sariguna Primatirta antara lain Pandaan, mencapai 19 pabrik. Lokasi pabrik PT. Sariguna Primatirta antara lain Pandaan, Citeureup, Kudus, Jember, Makassar, Banjarmasin, Medan, Perean (Bali), Citeureup, Kudus, Jember, Makassar, Banjarmasin, Medan, Perean (Bali), Lombok, Bangkalan, Bekasi, Sumenep, Bojonegoro, Garut, Cirebon, Gunung Lombok, Bangkalan, Bekasi, Sumenep, Bojonegoro, Garut, Cirebon, Gunung Sindur, Megati (Bali), Malang dan Purworejo.
Sindur, Megati (Bali), Malang dan Purworejo.
Seiring dengan komitmen perusahaan untuk memberikan produk Seiring dengan komitmen perusahaan untuk memberikan produk berkualitas
berkualitas tinggi tinggi bagi bagi pelanggan, pelanggan, PT. PT. Sariguna Sariguna Primatirta Primatirta memperoleh memperoleh ISO ISO 90019001 di tahun 2006. Kepercayaan pelanggan kepada PT. Sariguna Primatirta semakin di tahun 2006. Kepercayaan pelanggan kepada PT. Sariguna Primatirta semakin diperkuat dengan kemampuan perusahaan dalam memperoleh ISO 22000 dalam diperkuat dengan kemampuan perusahaan dalam memperoleh ISO 22000 dalam
oleh PT. Sariguna Primatirta dalam berbagai bidang diantaranya Penghargaan ReBi oleh PT. Sariguna Primatirta dalam berbagai bidang diantaranya Penghargaan ReBi tahun 2010, Penghargaan MURI dalam program CSR (Penanaman dan Pelestarian tahun 2010, Penghargaan MURI dalam program CSR (Penanaman dan Pelestarian Pohon Mangrove di 10 Provinsi di Indonesia) tahun 2013, WOW Brand tahun Pohon Mangrove di 10 Provinsi di Indonesia) tahun 2013, WOW Brand tahun 2014 dan TOP Brand untuk 3 tahun berturut-turut (2014, 2015 dan 2016).
2014 dan TOP Brand untuk 3 tahun berturut-turut (2014, 2015 dan 2016).
2.
2. Reklasifikasi Laporan Keuangan PT. Sariguna Reklasifikasi Laporan Keuangan PT. Sariguna PrimatirtaPrimatirta a.
a. Reklasifikasi Laporan Keuangan Periode 2015Reklasifikasi Laporan Keuangan Periode 2015 1)
1) Reklasifikasi Laporan NeracaReklasifikasi Laporan Neraca
PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta Reklasifikasi Laporan Neraca Reklasifikasi Laporan Neraca
Periode 2015 Periode 2015
Nama
Nama Akun Akun 20152015
ASET ASET Aset Lancar Aset Lancar Kas Kas Rp Rp 1.666.853.3101.666.853.310 Piutang
Piutang usaha usaha Rp Rp 27.829.623.41727.829.623.417 Piutang
Piutang lain-lain lain-lain Rp Rp 419.354.928419.354.928 Persediaan
Persediaan Rp Rp 56.484.698.09856.484.698.098
Pajak
Pajak dibayar dibayar dimuka dimuka Rp Rp
--Uang
Uang muka muka dan dan biaya biaya dibayar dibayar dimuka dimuka Rp Rp 3.065.277.5553.065.277.555 Total Aset Lancar
Total Aset Lancar Rp Rp 89.465.798.30889.465.798.308 Aset Tetap Aset Tetap Tanah Tanah Rp Rp 40.936.017.55340.936.017.553 Bangunan Bangunan Rp Rp 53.629.663.16253.629.663.162 Akumulasi
Akumulasi Penyusutan Penyusutan Bangunan Bangunan Rp Rp (9.317.072.048)(9.317.072.048) Mesin
Mesin Rp Rp 205.290.332.711205.290.332.711
Akumulasi
Akumulasi Penyusutan Penyusutan Mesin Mesin Rp Rp (96.086.752.711)(96.086.752.711) Kendaraan
Kendaraan Rp Rp 67.670.349.33467.670.349.334
Akumulasi
Akumulasi Peny. Peny. Kendaraan Kendaraan Rp Rp (32.856.683.399)(32.856.683.399) Perlengkapan
Perlengkapan dan dan Peralatan Peralatan Rp Rp 14.940.736.13714.940.736.137 Akumulasi peny. Perlengkapan dan
Akumulasi peny. Perlengkapan dan Peralatan
Peralatan Rp Rp (6.801.665.751)(6.801.665.751)
Aset
Aset Tetap Tetap Lain-lain Lain-lain Rp Rp 26.453.788.31026.453.788.310 Total Aset Tetap
Total Aset Tetap Rp Rp 263.858.713.298263.858.713.298 TOTAL ASET
LIABILITAS LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek
Hutang
Hutang dagang dagang Rp Rp 31.500.153.65931.500.153.659 Hutang jangka pendek lain-lain
Hutang jangka pendek lain-lain Hutang
Hutang bank bank jangka jangka pendek pendek Rp Rp 80.936.359.50080.936.359.500 Hutang
Hutang pajak pajak Rp Rp 1.160.914.0651.160.914.065 Biaya
Biaya yang yang masih masih harus harus dibayar dibayar Rp Rp 1.359.352.3981.359.352.398 Hutang
Hutang lain-lain lain-lain Rp Rp 12.067.276.48112.067.276.481 Pendapatan
Pendapatan diterima diterima dimuka dimuka Rp Rp 1.568.655.0811.568.655.081 Total Liabilitas Jangka Pendek
Total Liabilitas Jangka Pendek Rp Rp 128.592.711.184128.592.711.184 Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Jangka Panjang Hutang
Hutang jangka jangka panjang panjang Rp Rp 76.531.824.46876.531.824.468 Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas Jangka Panjang Rp Rp 76.531.824.46876.531.824.468 Total Liabilitas Total Liabilitas Rp Rp 205.124.535.652205.124.535.652 EKUITAS EKUITAS Ekuitas Ekuitas Rp Rp 148.199.975.954148.199.975.954
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Rp Rp 353.324.511.606353.324.511.606 2)
2) Reklasifikasi Laporan Laba RugiReklasifikasi Laporan Laba Rugi
PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta Reklasifikasi Laporan Laba Rugi Reklasifikasi Laporan Laba Rugi
Periode 2015 Periode 2015
Laba
Laba Operasi Operasi Rp Rp 8.110.791.0018.110.791.001 Laba
Laba Kotor Kotor Rp Rp 78.135.645.52278.135.645.522 EBIT
EBIT Rp Rp 7.769.366.2797.769.366.279
EAT
EAT Rp Rp 5.034.331.1845.034.331.184
3)
3) Reklasifikasi Laporan Arus KasReklasifikasi Laporan Arus Kas
PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta Reklasifikasi Laporan Arus Kas Reklasifikasi Laporan Arus Kas
Periode 2015 Periode 2015
Arus
Arus Kas Kas Operasi Operasi Rp Rp 29.865.995.20629.865.995.206 Arus
Arus Kas Kas Investasi Investasi Rp Rp (59.552.849.966)(59.552.849.966) Arus
Arus Kas Kas Pendanaan Pendanaan Rp Rp 30.697.990.53330.697.990.533 Lain-lain
Lain-lain Rp Rp 2.427.6052.427.605
Kas
Kas Bank Bank Awal Awal Tahun Tahun Rp Rp 653.289.932653.289.932 Kas
b.
b. Reklasifikasi Laporan Keuangan Periode 2016Reklasifikasi Laporan Keuangan Periode 2016 1)
1) Reklasifikasi Laporan NeracaaReklasifikasi Laporan Neracaa
PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta Reklasifikasi Laporan Neraca Reklasifikasi Laporan Neraca
Periode 2016 Periode 2016 ASET ASET Aset Lancar Aset Lancar Kas Kas Rp Rp 963.523.972963.523.972 Piutang
Piutang usaha usaha Rp Rp 37.151.439.24337.151.439.243 Piutang
Piutang lain-lain lain-lain Rp Rp 1.684.909.3911.684.909.391 Persediaan
Persediaan Rp Rp 42.356.027.61642.356.027.616
Pajak
Pajak dibayar dibayar dimuka dimuka Rp Rp 8.000.0008.000.000 Uang
Uang muka muka dan dan biaya biaya dibayar dibayar dimuka dimuka Rp Rp 4.282.830.8114.282.830.811 Total Aset Lancar
Total Aset Lancar Rp Rp 86.446.731.03386.446.731.033 Aset Tetap Aset Tetap Tanah Tanah Rp Rp 42.610.192.55342.610.192.553 Bangunan Bangunan Rp Rp 82.842.053.58982.842.053.589 Akumulasi
Akumulasi Penyusutan Penyusutan Bangunan Bangunan Rp Rp (12.352.414.168)(12.352.414.168) Mesin
Mesin Rp Rp 269.726.441.885269.726.441.885
Akumulasi
Akumulasi Penyusutan Penyusutan Mesin Mesin Rp Rp (112.182.967.065)(112.182.967.065) Kendaraan
Kendaraan Rp Rp 75.358.173.90875.358.173.908
Akumulasi
Akumulasi Penyusutan Penyusutan Kendaraan Kendaraan Rp Rp (42.070.065.012)(42.070.065.012) Perlengkapan
Perlengkapan dan dan peralatan peralatan Rp Rp 4646.961.640.826.961.640.826 Akumulasi Penyusutan Perlengkapan dan
Akumulasi Penyusutan Perlengkapan dan Peralatan
Peralatan Rp Rp (19.362.485.981)(19.362.485.981)
Aset
Aset Tetap Tetap Lain-Lain Lain-Lain Rp Rp 45.311.292.40245.311.292.402 Total Aset Tetap
Total Aset Tetap Rp Rp 376.841.862.937376.841.862.937 TOTAL ASET
TOTAL ASET Rp Rp 463.288.593.970463.288.593.970
LIABILITAS LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek
Hutang
Hutang dagang dagang Rp Rp 29.174.040.26929.174.040.269 Hutang jangka pendek lain-lain
Hutang jangka pendek lain-lain Hutang
Hutang bank bank jangka jangka pendek pendek Rp Rp 89.347.787.63389.347.787.633 Hutang
Hutang pajak pajak Rp Rp 8.069.969.2778.069.969.277 Biaya
Biaya yang yang masih masih harus harus dibayar dibayar Rp Rp 4.262.351.4544.262.351.454 Hutang
Hutang lain-lain lain-lain Rp Rp 15.246.209.76415.246.209.764 Pendapatan
Pendapatan diterima diterima dimuka dimuka Rp Rp 1.382.212.3201.382.212.320 Total Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang
Hutang
Hutang jangka jangka panjang panjang Rp Rp 117.644.536.874117.644.536.874 Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas Jangka Panjang Rp Rp 117.644.536.874117.644.536.874 Total Liabilitas Total Liabilitas Rp Rp 265.127.107.591265.127.107.591 EKUITAS EKUITAS Ekuitas Ekuitas Rp Rp 198.161.486.379198.161.486.379
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Rp Rp 463.288.593.970463.288.593.970 2)
2) Reklasifikasi Laporan Laba RugiReklasifikasi Laporan Laba Rugi
PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta Reklasifikasi Laporan Laba Rugi Reklasifikasi Laporan Laba Rugi
Periode 2016 Periode 2016
Laba
Laba Operasi Operasi Rp Rp 48.009.984.73148.009.984.731 \
\ Laba Laba Kotor Kotor Rp Rp 158.319.231.152158.319.231.152 EBIT
EBIT Rp Rp 47.695.088.24947.695.088.249
EAT
EAT Rp Rp 39.015.746.96339.015.746.963
3)
3) Reklasifikasi Laporan Arus KasReklasifikasi Laporan Arus Kas
PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta Reklasifikasi Laporan Arus Kas Reklasifikasi Laporan Arus Kas
Periode 2016 Periode 2016
Arus
Arus Kas Kas Operasi Operasi Rp Rp 101.894.287.145101.894.287.145 Arus
Arus Kas Kas Investasi Investasi Rp Rp (158.096.100.198)(158.096.100.198) Arus
Arus Kas Kas Pendanaan Pendanaan Rp Rp 55.446.585.51355.446.585.513 Lain-lain
Lain-lain Rp Rp 51.898.20251.898.202
Kas
Kas Bank Bank Awal Awal Tahun Tahun Rp Rp 1.666.853.3101.666.853.310 Kas
c.
c. Reklasifikasi Laporan Keuangan Periode 2017Reklasifikasi Laporan Keuangan Periode 2017 1)
1) Reklasifikasi Laporan NeracaReklasifikasi Laporan Neraca
PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta Reklasifikasi Laporan Neraca Reklasifikasi Laporan Neraca
Periode 2017 Periode 2017 ASET ASET Aset Lancar Aset Lancar Kas Kas Rp Rp 3.059.185.7423.059.185.742 Piutang
Piutang usaha usaha Rp Rp 64.708.424.15864.708.424.158 Piutang
Piutang lain-lain lain-lain Rp Rp 1.127.975.4501.127.975.450 Persediaan
Persediaan Rp Rp 64.177.396.90964.177.396.909
Pajak
Pajak dibayar dibayar dimuka dimuka Rp Rp 3.936.289.7173.936.289.717 Uang
Uang muka muka dan dan biaya biaya dibayar dibayar dimuka dimuka Rp Rp 7.169.909.3417.169.909.341 Total Aset Lancar
Total Aset Lancar Rp Rp 144.179.181.317144.179.181.317 Aset Tetap Aset Tetap Tanah Tanah Rp Rp 48.280.242.55348.280.242.553 Bangunan Bangunan Rp Rp 134.804.409.736134.804.409.736 Akumulasi
Akumulasi Penyusutan Penyusutan Bangunan Bangunan Rp Rp (16.773.579.981)(16.773.579.981) Mesin
Mesin Rp Rp 323.691.408.425323.691.408.425
Akumulasi
Akumulasi Penyusutan Penyusutan Mesin Mesin Rp Rp (134.514.540.212)(134.514.540.212) Kendaraan
Kendaraan Rp Rp 79.310.811.18179.310.811.181
Akumulasi
Akumulasi Penyusutan Penyusutan Kendaraan Kendaraan Rp Rp (50.791.847.558)(50.791.847.558) Perlengkapan
Perlengkapan dan dan peralatan peralatan Rp Rp 51.588.287.16151.588.287.161 Akumulasi Penyusutan Perlengkapan dan
Akumulasi Penyusutan Perlengkapan dan Peralatan
Peralatan Rp Rp (26.640.906.048)(26.640.906.048)
Aset
Aset Tetap Tetap Lain-Lain Lain-Lain Rp Rp 107.784.308.748107.784.308.748 Total Aset Tetap
Total Aset Tetap Rp Rp 516.738.594.005516.738.594.005 TOTAL ASET
TOTAL ASET Rp Rp 660.917.775.322660.917.775.322
LIABILITAS LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek
Hutang
Hutang dagang dagang Rp Rp 56.157.678.35456.157.678.354 Hutang jangka pendek lain-lain
Hutang jangka pendek lain-lain Hutang
Hutang bank bank jangka jangka pendek pendek Rp Rp 11.817.022.42811.817.022.428 Hutang
Hutang pajak pajak Rp Rp 3.180.477.5403.180.477.540 Biaya
Biaya yang yang masih masih harus harus dibayar dibayar Rp Rp 5.178.262.9245.178.262.924 Hutang
Hutang lain-lain lain-lain Rp Rp 39.714.295.64539.714.295.645 Pendapatan
Pendapatan diterima diterima dimuka dimuka Rp Rp 795.583.314795.583.314 Total Liabilitas Jangka Pendek
0 0 50 50 100 100 150 150 200 200 J J u u m m l l a a h h
Kas
Kas
Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas Jangka Panjang Hutang
Hutang jangka jangka panjang panjang Rp Rp 246.104.926.954246.104.926.954 Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas Jangka Panjang Rp Rp 246.104.926.954246.104.926.954 Total Liabilitas Total Liabilitas Rp Rp 362.948.247.159362.948.247.159 EKUITAS EKUITAS Ekuitas Ekuitas Rp Rp 297.969.528.163297.969.528.163
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Rp Rp 660.917.775.322660.917.775.322 2)
2) Reklasifikasi Laporan Laba RugiReklasifikasi Laporan Laba Rugi
PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta Reklasifikasi Laporan Laba Rugi Reklasifikasi Laporan Laba Rugi
Periode 2017 Periode 2017
Laba
Laba Operasi Operasi Rp Rp 62.664.239.80062.664.239.800 Laba
Laba Kotor Kotor Rp Rp 225.800.168.007225.800.168.007 EBIT
EBIT Rp Rp 62.342.385.25562.342.385.255 EAT
EAT Rp Rp 50.391.169.81950.391.169.819 3)
3) Reklasifikasi Laporan Arus KasReklasifikasi Laporan Arus Kas
PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta Reklasifikasi Laporan Arus Kas Reklasifikasi Laporan Arus Kas
Periode 2017 Periode 2017
Arus
Arus Kas Kas Operasi Operasi Rp Rp 78.486.685.67678.486.685.676 Arus
Arus Kas Kas Investasi Investasi Rp Rp (196.801.209.129)(196.801.209.129) Arus
Arus Kas Kas Pendanaan Pendanaan Rp Rp 120.331.571.989120.331.571.989 Lain-lain
Lain-lain Rp Rp 78.613.23478.613.234 Kas
Kas Bank Bank Awal Awal Tahun Tahun Rp Rp 963.523.972963.523.972 Kas
Kas Bank Bank Akhir Akhir Tahun Tahun Rp Rp 3.059.185.7423.059.185.742
4)
4) Analisis Akun dalam Analisis Akun dalam Laporan Keuangan PT. Sariguna PrimatirtaLaporan Keuangan PT. Sariguna Primatirta a.
a.
Naik Landai Naik Landai
2 2001155 22001166 22001177 Piutang usaha Piutang usaha 110000 113333..5500 223322..5522 0 0 50 50 100 100 150 150 200 200 250 250 A A x x i i s s T T i i t t l l e e
Piutang usaha
Piutang usaha
Analisis : Kondisi kas perusahaan PT Sariguna Primatirta periode Analisis : Kondisi kas perusahaan PT Sariguna Primatirta periode 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah berfluktuasi tiap tahunnya, 2017 seperti pada grafik diatas adalah berfluktuasi tiap tahunnya, yaitu mengalami penurunan pada tahun 2016 dan meningkat pada yaitu mengalami penurunan pada tahun 2016 dan meningkat pada tahun 2017. Walaupun begitu, apabila ditarik garis trend, kondisi tahun 2017. Walaupun begitu, apabila ditarik garis trend, kondisi kas pada PT. Sariguna Primatirta adalah naik landai. Hal Ini kas pada PT. Sariguna Primatirta adalah naik landai. Hal Ini menandakan bahwa PT. Sariguna Primatirta telah berhasil dalam menandakan bahwa PT. Sariguna Primatirta telah berhasil dalam melakukan peningkatan pada penjualan sehingga dapat melakukan peningkatan pada penjualan sehingga dapat meningkatkan kas perusahaan.
meningkatkan kas perusahaan.
b. b.
Analisis
Analisis : : Kondisi Kondisi piutang piutang perusahaan perusahaan PT SariPT Sariguna guna Primatirta Primatirta periodeperiode 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi piutang, maka tiap tahunnya. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi piutang, maka semakin banyak PT. Sariguna Primatirta melakukan penjualan semakin banyak PT. Sariguna Primatirta melakukan penjualan kredit dan pihak yang melakukan pembelian kredit banyak yang kredit dan pihak yang melakukan pembelian kredit banyak yang belum
belum melakukan melakukan pembayaran. pembayaran. Tetapi Tetapi walaupun walaupun terjadi terjadi kenaikankenaikan piutang
piutang tiap tiap tahunnya, tahunnya, manajemen manajemen piutang piutang pada pada PT. PT. SarigunaSariguna Primatirta tergolong bagus, manajemen menentukan penyisihan Primatirta tergolong bagus, manajemen menentukan penyisihan penurunan nilai p
penurunan nilai piutang usaha siutang usaha secara individual ecara individual atas saldo atas saldo piutangpiutang usaha yang kemungkinan tidak akan tertagih. Tidak terdapat usaha yang kemungkinan tidak akan tertagih. Tidak terdapat penyisihan
penyisihan penurunan penurunan nilai nilai piutang piutang usaha usaha yang yang dihitung dihitung secarasecara kolektif. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas kolektif. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan
penurunan nilai nilai piutang piutang usaha usaha tersebut tersebut cukup cukup untuk untuk menutupimenutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang.
piutang.
Naik Landai Naik Landai
2 2001155 22001166 22001177 Piutang lain-lain Piutang lain-lain 110000 440011..7799 226688..9988 0 0 100 100 200 200 300 300 400 400 500 500 J J u u m m l l a a h h
Piutang lain-lain
Piutang lain-lain
2 2001155 22001166 22001177 Persediaan Persediaan 110000 7744..9999 111133..6622 0 0 20 20 40 40 60 60 80 80 100 100 120 120 J J u u m m l l a a h hPersediaan
Persediaan
c. c. AnalisisAnalisis : : Kondisi Kondisi piutang piutang lain-lain lain-lain pada pada perusahaan perusahaan PT PT SarigunaSariguna Primatirta periode 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah Primatirta periode 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah berfluktuasi
berfluktuasi tiap tiap tahunnya, tahunnya, yaitu meyaitu mengalami ngalami kenaikan kenaikan pada pada tahuntahun 2016 dan mengalami penurunan pada tahun 2017. Dalam hal ini 2016 dan mengalami penurunan pada tahun 2017. Dalam hal ini manajemen memiliki keyakinan bahwa tidak terdapat bukti manajemen memiliki keyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai piutang lain-lain dan seluruh piutang objektif penurunan nilai piutang lain-lain dan seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih sehingga berbeda dengan lain-lain tersebut dapat tertagih sehingga berbeda dengan perlakuan
perlakuan pada pada piutang piutang usaha, usaha, dalam dalam piutang piutang lain-lain lain-lain ini ini tidaktidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas piutang lain-lain.
diperlukan penyisihan penurunan nilai atas piutang lain-lain. d.
d.
Analisis
Analisis : : Kondisi Kondisi persediaan persediaan pada pada perusahaan perusahaan PT SarigPT Sariguna una PrimatirtaPrimatirta periode
periode 2015-2017 2015-2017 seperti seperti pada pada grafik grafik diatas diatas adalah adalah berfluktuasiberfluktuasi tiap tahunnya, yaitu mengalami penurunan pada tahun 2016 dan tiap tahunnya, yaitu mengalami penurunan pada tahun 2016 dan mengalami kenaikan pada tahun 2017. Dengan adanya kenaikan mengalami kenaikan pada tahun 2017. Dengan adanya kenaikan pada
pada tahun tahun 2017, 2017, hal hal ini ini mengindikasikan mengindikasikan bahwa bahwa permintaanpermintaan terhadap produk PT. Sariguna Primatirta mengalami kenaikan. terhadap produk PT. Sariguna Primatirta mengalami kenaikan. Naik Landai Naik Landai
Stagnan Stagnan
2 2001155 22001166 22001177 Aset Tetap Aset Tetap 110000 114422..8822 119955..8844 0 0 50 50 100 100 150 150 200 200 250 250 J J u u m m l l a a h h
Aset Tetap
Aset Tetap
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan tanggal 31 Desember 2017, Pada tanggal 31 Desember 2016 dan tanggal 31 Desember 2017, persediaan
persediaan tersebut tersebut telah telah diasuransikan diasuransikan terhadap terhadap risiko risiko kerugiankerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan, masing-masing sekitar Rp 28 milyar dan Rp. 28,2 keseluruhan, masing-masing sekitar Rp 28 milyar dan Rp. 28,2 miliar pada PT Asuransi Central Asia (pihak ketiga). Manajemen miliar pada PT Asuransi Central Asia (pihak ketiga). Manajemen berpendapat
berpendapat bahwa bahwa nilai nilai pertanggungan pertanggungan tersebut tersebut cukup cukup untukuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. e.
e.
Analisis : Kondisi aset tetap perusahaan PT Sariguna Primatirta periode Analisis : Kondisi aset tetap perusahaan PT Sariguna Primatirta periode 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Dengan adanya kenaikan, hal ini mengindikasikan tiap tahunnya. Dengan adanya kenaikan, hal ini mengindikasikan bahwa
bahwa PT. PT. Sariguna Sariguna Primatirta Primatirta kurang kurang efisien efisien dalam dalam mengelolamengelola aktiva tetapnya. Namun, setelah ditelusuri, adanya kenaikan aktiva tetapnya. Namun, setelah ditelusuri, adanya kenaikan tersebut karena secara periodik perusahaan melakukan tersebut karena secara periodik perusahaan melakukan penghancuran
penghancuran terhadap terhadap aset aset tetap tetap yang yang dimiliki, dimiliki, yaitu yaitu melakukanmelakukan pelepasan
pelepasan atas atas galon, galon, dimana dimana sudah sudah dalam dalam kondisi kondisi yang yang tidaktidak layak digunakan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan tanggal 31 layak digunakan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan tanggal 31 Desember 2017, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap Desember 2017, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan
pertanggungan secara secara keseluruhkeseluruhan an sekitar sekitar US$ US$ 15.500.000 15.500.000 sertaserta masing-masing Rp 125 milyar dan Rp. 160 miliar pada PT masing-masing Rp 125 milyar dan Rp. 160 miliar pada PT Asuransi Central Asia (pihak ketiga). Manajemen berpendapat Asuransi Central Asia (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa
bahwa nilai nilai pertanggungan pertanggungan tersebut tersebut cukup cukup untuk untuk menutupimenutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Pada tanggal 31 kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2017, aset tetap berupa tanah dan bangunan serta mesin Desember 2017, aset tetap berupa tanah dan bangunan serta mesin Naik (Landai) Naik (Landai)
2 2001155 22001166 22001177 Liabilitas Jangka Liabilitas Jangka Pendek Pendek 110000 111144..6699 9900..8866 0 0 20 20 40 40 60 60 80 80 100 100 120 120 140 140 J J u u m m l l a a h h
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Pendek
2 2001155 22001166 22001177 Liabilitas Jangka Liabilitas Jangka Panjang Panjang 110000 115533..7722 332211..5577 0 0 50 50 100 100 150 150 200 200 250 250 300 300 350 350 J J u u m m l l a a h h
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Jangka Panjang
dan peralatan pabrik milik Perusahaan dijadikan sebagai jaminan dan peralatan pabrik milik Perusahaan dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk.
Tbk. f.
f.
Analisis
Analisis : : Kondisi Kondisi liabilitas liabilitas jangka jangka pendek pendek pada pada PT PT SarigunaSariguna Primatirta periode 2015-2017 seperti pada grafik diatas Primatirta periode 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah berfluktuasi tiap tahunnya, yaitu mengalami kenaikan adalah berfluktuasi tiap tahunnya, yaitu mengalami kenaikan pada tahun
pada tahun 2016 d2016 dan mengalami an mengalami penurunan ppenurunan pada tahun ada tahun 2017.2017. Mengalami keanikan pada tahun 2015 dan 2016 dikarenakan Mengalami keanikan pada tahun 2015 dan 2016 dikarenakan pada
pada tahun tahun tersebut tersebut PT. PT. Sariguna Sariguna Primatirta Primatirta lebihlebih mengutamakan utang jangka pendek pada pemasok dan utang mengutamakan utang jangka pendek pada pemasok dan utang jangka
jangka pendek pendek dari dari bank bank sedangkan sedangkan untuk untuk tahun tahun 2017 2017 lebihlebih mengutamakan utang jangka panjangnya untuk kegiatan mengutamakan utang jangka panjangnya untuk kegiatan operasional. operasional. g. g. Turun (Stagnan) Turun (Stagnan) Naik (Tajam) Naik (Tajam)
2 2001155 22001166 22001177 Ekuitas Ekuitas 110000 113333..7711 220011..0066 0 0 50 50 100 100 150 150 200 200 250 250 J J u u m m l l a a h h
Ekuitas
Ekuitas
2 2001155 22001166 22001177 Laba Operasi Laba Operasi 110000 559911..9933 777722..6600 0 0 200 200 400 400 600 600 800 800 1000 1000 J J u u m m l l a a h hLaba Operasi
Laba Operasi
AnalisisAnalisis : Kondisi : Kondisi liabilitas liabilitas jangka jangka panjang panjang pada pada PT PT SarigunaSariguna Primatirta periode 2015-2017 seperti pada grafik diatas Primatirta periode 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini adalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan PT. Sariguna Primatirta menggunakan liabilitas dikarenakan PT. Sariguna Primatirta menggunakan liabilitas jangka pan
jangka panjang untjang untuk mendanai uk mendanai pembaharuan pembaharuan aset aset tetap yangtetap yang dilakukan secara periodik setiap tahunnya, yaitu dengan dilakukan secara periodik setiap tahunnya, yaitu dengan penggantian
penggantian peralatan peralatan berupa berupa galon galon yang yang mudah mudah mengalamimengalami kerusakan. Semakin tinggi liabilitas jangka panjang suatu kerusakan. Semakin tinggi liabilitas jangka panjang suatu perusahaan
perusahaan maka maka akan akan menurunkan menurunkan tingkat tingkat pajak pajak padapada perusahaan tersebut
perusahaan tersebut.. h.
h.
Analisis
Analisis : Kondis: Kondisi i ekuitas ekuitas pada pada PT PT Sariguna Sariguna Primatirta Primatirta periodeperiode 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan terjadinya kenaikan tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan terjadinya penambahan
penambahan penerbitan penerbitan saham saham dan dan kenaikan kenaikan laba laba yangyang diperoleh perusahaan. diperoleh perusahaan. i. i. Naik (Landai) Naik (Landai) Naik (Tajam) Naik (Tajam)
2 2001155 22001166 22001177 Laba Kotor Laba Kotor 110000 220022..6622 228888..9988 0 0 50 50 100 100 150 150 200 200 250 250 300 300 350 350 J J u u m m l l a a h h
Laba Kotor
Laba Kotor
2 2001155 22001166 22001177 EBIT EBIT 110000 661133..8899 880022..4411 0 0 200 200 400 400 600 600 800 800 1000 1000 J J u u m m l l a a h hEBIT
EBIT
AnalisisAnalisis : : Kondisi Kondisi laba laba operasi operasi pada pada PT PT Sariguna Sariguna Primatirta Primatirta periodeperiode 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan
peningkatan pada pada penjualan penjualan bersih bersih yang yang menyebabkanmenyebabkan efisiensi biaya produksi sehingga meningkatkan kinerja efisiensi biaya produksi sehingga meningkatkan kinerja perusahaan dalam meningkat
perusahaan dalam meningkatkan laba operasinkan laba operasinya.ya.
j. j.
Analisis
Analisis : : Kondisi Kondisi laba laba kotor kotor pada pada PT PT Sariguna Sariguna Primatirta Primatirta periodeperiode 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan kenaikan tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan tingkat penjualan yang mampu menutupi harga pokok tingkat penjualan yang mampu menutupi harga pokok penjualannya.
penjualannya. k.
k.
Analisis
Analisis : : Kondisi Kondisi EBIT EBIT pada pada PT PT Sariguna Sariguna Primatirta Primatirta periode periode 2015- 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan 2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan
Naik (Landai) Naik (Landai)
Naik (Tajam) Naik (Tajam)
2 2001155 22001166 22001177 EAT EAT 110000 777744..9999 11000000..9955 0 0 200 200 400 400 600 600 800 800 1000 1000 1200 1200 A A x x i i s s T T i i t t l l e e
EA
EAT
T
2 2001155 22001166 22001177 Arus Kas OperasiArus Kas Operasi 110000 334411..1177 226622..8800 0 0 50 50 100 100 150 150 200 200 250 250 300 300 350 350 400 400 J J u u m m l l a a h h
Arus Kas Operasi
Arus Kas Operasi
penjualanpenjualan yang mempenyang mempengaruhi garuhi laba perlaba perusahaan usahaan (EBIT) dapat(EBIT) dapat menutupi harga pokok penjualannya serta dapat mengelola menutupi harga pokok penjualannya serta dapat mengelola biaya operasinya secar
biaya operasinya secara efisien.a efisien.
l. l.
Analisis
Analisis : : Kondisi Kondisi EAT EAT pada pada PT PT Sariguna Sariguna Primatirta Primatirta periode periode 2015- 2015-2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan 2017 seperti pada grafik diatas adalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan laba sebelum pajak tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan laba sebelum pajak mengalami kenaikan diikuti dengan penurunan tingkat pajak mengalami kenaikan diikuti dengan penurunan tingkat pajak sehingga laba setelah pajak yang dihasilkan terus mengalami sehingga laba setelah pajak yang dihasilkan terus mengalami peningkatan.
peningkatan.
m. m.
Analisis
Analisis : : Kondisi Kondisi arus arus kas kas operasi operasi pada pada PT PT Sariguna Sariguna PrimatirtaPrimatirta periode
periode 2015-2017 2015-2017 seperti seperti pada pada grafik grafik diatas diatas adalahadalah berfluktuasi
berfluktuasi tiap tiap tahunnya, tahunnya, yaitu yaitu mengalami mengalami peningkatanpeningkatan pada tahun
pada tahun 2016 d2016 dan mengalami an mengalami penurunan ppenurunan pada tahun ada tahun 2017.2017. Naik (Landai) Naik (Landai) Naik (Tajam) Naik (Tajam)
2
2001155 22001166 22001177 Arus Kas Investasi
Arus Kas Investasi 110000 226655..4477 333300..4466 0 0 100 100 200 200 300 300 400 400 J J u u m m l l a a h h
Arus Kas Investasi
Arus Kas Investasi
2
2001155 22001166 22001177 Arus Kas Pendanaan
Arus Kas Pendanaan 110000 118800..6622 339911..9999 0 0 100 100 200 200 300 300 400 400 500 500 J J u u m m l l a a h h
Arus Kas Pendanaan
Arus Kas Pendanaan
Kenaikan tersebut disebabkan karena perusahaan terus Kenaikan tersebut disebabkan karena perusahaan terus berupaya
berupaya meningkatkan meningkatkan jumlah jumlah penerimaan penerimaan kas kas daridari pelanggan
pelanggan dengan dengan kenaikan kenaikan penjualan, penjualan, namun namun tahun tahun 20172017 mengalami penurunan karena pengeluaran kas lebih besar mengalami penurunan karena pengeluaran kas lebih besar untuk biaya aktivitas operasi dibandingkan dengan untuk biaya aktivitas operasi dibandingkan dengan penerimaan yang diterim
penerimaan yang diterima.a. n.
n.
Analisis
Analisis : : Kondisi Kondisi arus arus kas kas investasi investasi pada pada PT PT Sariguna Sariguna PrimatirtaPrimatirta periode
periode 2015-2017 2015-2017 seperti seperti pada pada grafik grafik diatas diatas adalahadalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini disebabkan mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini disebabkan perusahaan
perusahaan melakukan melakukan penempatan penempatan pada pada investasi investasi aset aset tetaptetap dan penempatan pada uang muka pembelian aset tetap.
dan penempatan pada uang muka pembelian aset tetap. o.
o.
Analisis
Analisis : : Kondisi Kondisi arus arus kas kas pendanaan pendanaan pada pada PT PT Sariguna Sariguna PrimatirtaPrimatirta periode
periode 2015-2017 2015-2017 seperti seperti pada pada grafik grafik diatas diatas adalahadalah mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini disebabkan mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini disebabkan
Naik (Landai) Naik (Landai) Naik (Landai) Naik (Landai)
penerimaan
penerimaan kas kas meliputi meliputi penambahan penambahan modal modal saham saham disetordisetor dan penambahan pinjaman bank, sedangkan untuk dan penambahan pinjaman bank, sedangkan untuk pengeluaran kas han
pengeluaran kas hanya dilakukan untuk pembaya dilakukan untuk pembayaran dividen.yaran dividen.
3.
3. Analisis Rasio Keuangan PT, Sariguna Analisis Rasio Keuangan PT, Sariguna PrimatirtaPrimatirta a.
a. Rasio ProfitabilitasRasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio profitabilitas yang digun
profitabilitas yang digunakan adalah sebagai beriakan adalah sebagai berikut:kut: 1)
1)
G
Gros
ross Pr
s Pro
ofifit Ma
t Marg
rgin
in
(GPM) (GPM)Rasio GPM merupakan rasio profitabilitas untuk menilai presentase Rasio GPM merupakan rasio profitabilitas untuk menilai presentase laba kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Rasio ini laba kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Rasio ini mengukur efisiensi perhitungan harga pokok atau biaya produksi. Semakin mengukur efisiensi perhitungan harga pokok atau biaya produksi. Semakin besar rasio ini mak
besar rasio ini maka semakin baik (efisiea semakin baik (efisien) kegiatan operasionn) kegiatan operasional perusahaanal perusahaan yang menunjukkan harga pokok penjualan lebih rendah daripada penjualan yang menunjukkan harga pokok penjualan lebih rendah daripada penjualan yang berguna untuk audit operasional.
yang berguna untuk audit operasional. (()) == −− a) a) Tahun 2015Tahun 2015 (()) == 366.4366.452.152.163.763.74545 −− 288.288.316316.518.518.223.223 366.452.163.745 366.452.163.745 = 21,32% = 21,32% Makna
Makna :Setiap Rp :Setiap Rp 1 1 penjualan pada penjualan pada tahun 2015 tahun 2015 mampu menghasilkan mampu menghasilkan labalaba kotor sebesar 21,32% kotor sebesar 21,32% b) b) Tahun 2016Tahun 2016 (()) == 523.9523.932.632.684.984.97272 −− 365.365.613613.453.453.820.820 523.932.684.972 523.932.684.972 = 30,22% = 30,22% Makna
Makna :Setiap Rp 1 penjual:Setiap Rp 1 penjualan pada tahun 20an pada tahun 2016 mampu menghas16 mampu menghasilkan labailkan laba kotor sebesar 30,22% kotor sebesar 30,22% c) c) Tahun 2017Tahun 2017 (()) == 614.6614.677.577.561.261.20202 −− 388.388.877877.393.393.195.195 614.677.561.202 614.677.561.202 = 36,73% = 36,73%
2 2001155 22001166 22001177 Gross Profit Gross Profit Margin (GPM) Margin (GPM) 110000%% 114411..7722%% 117722..2288%% 0% 0% 50% 50% 100% 100% 150% 150% 200% 200% J J U U m m l l a a h h PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta
G
Grro
oss
ss Pr
Pro
ofifit
t M
Ma
arg
rgin
in
Periode 2015 -2017 Periode 2015 -2017 MaknaMakna :Setiap Rp 1 penjualan :Setiap Rp 1 penjualan pada tahun 2017 pada tahun 2017 mampu menghasilkmampu menghasilkan labaan laba kotor sebesar 36,73%
kotor sebesar 36,73%
Analisis Trend pada Rasio
Analisis Trend pada Rasio GPM Periode 2015-2017GPM Periode 2015-2017
No Jenis
No Jenis Tahun Tahun Tahun Tahun (Analisis (Analisis Tren)Tren) 2015 2016
2015 2016 2017 2017 2015 2015 2016 2016 20172017
1
1 Gross Gross Profit Profit Margin Margin (GPM) (GPM) 21,32% 21,32% 30,22% 30,22% 36,73% 36,73% 100% 100% 141,72% 141,72% 172,28%172,28%
Kesimpulan :
Kesimpulan : Perkembangan Perkembangan kinerja keuangan kinerja keuangan PT. PT. Sariguna Sariguna PrimatirtaPrimatirta periode
periode 2015-2017 2015-2017 ditinjau ditinjau dari dari rasiorasio gross profit gross profit marginmargin adalah semakin besar tiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan adalah semakin besar tiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan bahwa
bahwa perusahaan perusahaan mampu mampu memaksimalkan memaksimalkan pendapatanpendapatan besihnya
besihnya atau atau perusahaan perusahaan mampu mampu menekan menekan HPP HPP sehinggasehingga mampu meningkatkan laba kotor.
mampu meningkatkan laba kotor. 2)
2)
Op
Ope
erra
attiing M
ng M a
arrgi
gin
n
(OM) (OM) RasioRasio Operating MarginOperating Margin mengukur seberapa besar kemampuan mengukur seberapa besar kemampuan dalam menghasilkan laba operasi (laba usaha) dari penjualan bersih dalam menghasilkan laba operasi (laba usaha) dari penjualan bersih perusahaan
perusahaan selama selama periode periode waktu waktu tertentu. tertentu. Perusahaan Perusahaan yang yang bagus bagus atauatau sehat adalah perusahaan yang dapat meminimalkan dan menekan sehat adalah perusahaan yang dapat meminimalkan dan menekan biaya- biaya.
biaya. Jika Jika perusahaan perusahaan mampu mampu menghasilkan menghasilkan penjualan penjualan yang yang tinggi, tinggi, tetapitetapi beban
beban perusahaan perusahaan membengkak, membengkak, sehingga sehingga laba laba operasi operasi perusahaan perusahaan turunturun saat penjualan bersih meningkat. Hal ini menunjukkan perusahaan tidak saat penjualan bersih meningkat. Hal ini menunjukkan perusahaan tidak memiliki manajemen pengelolaan biaya yang baik, sehingga perusahaan memiliki manajemen pengelolaan biaya yang baik, sehingga perusahaan bukanlah perusahaan
bukanlah perusahaan yang bagus untuk investasyang bagus untuk investasi dari sisi rasio inii dari sisi rasio ini
( ()) ==
Naik (Stagnan) Naik (Stagnan)
2 2001155 22001166 22001177 Operating Margin Operating Margin (OM) (OM) 110000%% 442299..3377%% 447788..3377%% 0% 0% 200% 200% 400% 400% 600% 600% J J u u m m l l a a h h PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta
Op
Ope
erra
attiing M
ng M a
arrgi
gin
n
Periode 2015 -2017 Periode 2015 -2017 a) a) Tahun 2015Tahun 2015 () () == 7.769.366.2797.769.366.279 366.452.163.745 366.452.163.745 = 2,12% = 2,12% MaknaMakna :Setiap :Setiap Rp Rp 1 1 penjualan penjualan pada pada tahun tahun 2015 2015 mampumampu menghasilkan laba operasi sebesar 2,12%.
menghasilkan laba operasi sebesar 2,12%. b) b) Tahun 2016Tahun 2016 () () == 47.695.088.24947.695.088.249 523.932.684.972 523.932.684.972 = 9,10% = 9,10% Makna
Makna :Setiap :Setiap Rp Rp 1 1 penjualan penjualan pada pada tahun tahun 2016 2016 mampumampu menghasilkan laba operasi sebesar 9,10%.
menghasilkan laba operasi sebesar 9,10%. c) c) Tahun 2017Tahun 2017 () () == 62.342.385.25562.342.385.255 614.677.561.202 614.677.561.202 = 10,14% = 10,14% Makna
Makna :Setiap :Setiap Rp Rp 1 1 penjualan penjualan pada pada tahun tahun 2017 2017 mampumampu menghasilkan laba operasi sebesar 10,14%.
menghasilkan laba operasi sebesar 10,14%.
Analisis Trend pada Rasio
Analisis Trend pada Rasio OM Periode 2015-2017OM Periode 2015-2017
No Jenis
No Jenis Tahun Tahun Tahun Tahun (Analisis (Analisis Tren)Tren) 2015
2015 2016 2016 2017 2017 2015 2015 2016 2016 20172017
2
2 Operating Operating Margin Margin (OM) (OM) 2,12% 2,12% 9,10% 9,10% 10,14% 10,14% 100% 100% 429,37% 429,37% 478,37%478,37%
Kesimpulan :
Kesimpulan : Perkembangan Perkembangan kinerja keuangan kinerja keuangan PT. PT. Sariguna Sariguna PrimatirtaPrimatirta periode
periode 2015-2017 2015-2017 ditinjau ditinjau dari dari rasiorasio operating marginoperating margin Naik (Landai) Naik (Landai)
mengindikasikan bahwa perusahaan mampu meningkatkan mengindikasikan bahwa perusahaan mampu meningkatkan laba operasinya.
laba operasinya. 3)
3)
N
Ne
et
t Pr
Pro
ofifit
t M
Ma
arg
rgin
in
(NPM) (NPM)Rasio NPM atau Rasio Margin Laba Bersih merupakan rasio Rasio NPM atau Rasio Margin Laba Bersih merupakan rasio profitabilitas
profitabilitas untuk untuk menilai menilai presentase presentase laba laba bersih bersih yang yang didapat didapat setelahsetelah dikurangi pajak terhadap pendapatan yang dieroleh dari penjualan. Rasio dikurangi pajak terhadap pendapatan yang dieroleh dari penjualan. Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik operasi suatu perusahaan.
rasio ini maka semakin baik operasi suatu perusahaan. ( ()) == a) a) Tahun 2015Tahun 2015 (()) == 5.034.331.1845.034.331.184 366.452.163.745 366.452.163.745 = 1,37% = 1,37% Makna
Makna :Setiap :Setiap Rp Rp 1 1 penjualan penjualan pada pada tahun tahun 2015 2015 mampumampu menghasilkan laba neto sebesar 1,37%.
menghasilkan laba neto sebesar 1,37%. b) b) Tahun 2016Tahun 2016 (()) == 39.015.746.96339.015.746.963 523.932.684.972 523.932.684.972 = 7,45% = 7,45% Makna
Makna :Setiap :Setiap Rp Rp 1 1 penjualan penjualan pada pada tahun tahun 2016 2016 mampumampu menghasilkan laba neto sebesar 7,45%.
menghasilkan laba neto sebesar 7,45%. c) c) Tahun 2017Tahun 2017 (()) == 50.391.169.81950.391.169.819 614.677.561.202 614.677.561.202 = 8,20% = 8,20% Makna
Makna :Setiap :Setiap Rp Rp 1 1 penjualan penjualan pada pada tahun tahun 2017 2017 mampumampu menghasilkan laba neto sebesar 8,20%.
menghasilkan laba neto sebesar 8,20%.
Analisis Trend pada Rasio
Analisis Trend pada Rasio NPM Periode 2015-2017NPM Periode 2015-2017
No Jenis
No Jenis Tahun Tahun Tahun Tahun (Analisis (Analisis Tren)Tren) 2015 2016
2015 2016 2017 2017 2015 2015 2016 2016 20172017
3
2
2001155 22001166 22001177 Net Profit Margin
Net Profit Margin (NPM) (NPM) 110000%% 554422..0055%% 559966..7744%% 0% 0% 200% 200% 400% 400% 600% 600% 800% 800% J J u u m m l l a a h h PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta
Ne
Net
t Pr
Pro
ofifit
t M
Ma
arg
rgiin
n
Periode 2015 -2017 Periode 2015 -2017Kesimpulan :
Kesimpulan : Perkembangan Perkembangan kinerja keuangan kinerja keuangan PT. PT. Sariguna Sariguna PrimatirtaPrimatirta periode
periode 2015-2017 2015-2017 ditinjau ditinjau dari dari rasiorasio net profit marginnet profit margin adalah semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini adalah semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu meningkatkan mengindikasikan bahwa perusahaan mampu meningkatkan laba bersihnya.
laba bersihnya. 4)
4)
R
Re
ettur
urn On E
n On E q
quity
uity
(ROE) (ROE)ROE merupakan rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan ROE merupakan rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan
perusahaan dalam dalam menghasilkan menghasilkan laba laba dari dari investasi investasi pemegang pemegang sahamsaham perusahaan
perusahaan tersebut tersebut yang yang dinyatakan dinyatakan dalam dalam presentase. presentase. Rasio Rasio iniini menunjukkan seberapa berhasil perusahaan mengelola modalnya sehingga menunjukkan seberapa berhasil perusahaan mengelola modalnya sehingga tingkat keuntungan diukur dari dari investasi pemilik modal atau pemegang tingkat keuntungan diukur dari dari investasi pemilik modal atau pemegang saham perusahaan. saham perusahaan. ( ()) == a) a) Tahun 2015Tahun 2015 ( ()) == 5.034.331.1845.034.331.184 148.199.975.954 148.199.975.954 = 3,40% = 3,40% Makna
Makna :Setiap :Setiap Rp 1 Rp 1 ekuitas ekuitas yang yang ditanamkan ditanamkan oleh oleh pemegangpemegang saham pada tahun 2015 mampu memberikan laba neto saham pada tahun 2015 mampu memberikan laba neto sebesar 3,40%. sebesar 3,40%. b) b) Tahun 2016Tahun 2016 ( ()) == 39.015.746.96339.015.746.963 198.161.486.379 198.161.486.379 Naik (Landai) Naik (Landai)
2 2001155 22001166 22001177 Return On Equity Return On Equity (ROE) (ROE) 110000%% 557799..6600%% 449977..8844%% 0% 0% 200% 200% 400% 400% 600% 600% 800% 800% J J u u m m l l a a h h PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta
R
Re
etturn On E
urn On E q
quity
uity
Periode 2015 -2017 Periode 2015 -2017=
= 19,69%19,69% Makna
Makna :Setiap :Setiap Rp 1 Rp 1 ekuitas ekuitas yang yang ditanamkan ditanamkan oleh oleh pemegangpemegang saham pada tahun 2016 mampu memberikan laba neto saham pada tahun 2016 mampu memberikan laba neto sebesar 19,69%. sebesar 19,69%. c) c) Tahun 2017Tahun 2017 ( ()) == 50.391.169.81950.391.169.819 297.969.528.163 297.969.528.163 = 16,91% = 16,91% Makna
Makna :Setiap :Setiap Rp 1 Rp 1 ekuitas ekuitas yang yang ditanamkan ditanamkan oleh oleh pemegangpemegang saham pada tahun 2017 mampu memberikan laba neto saham pada tahun 2017 mampu memberikan laba neto sebesar 16,91%.
sebesar 16,91%.
Analisis Trend pada Rasio
Analisis Trend pada Rasio ROE Periode 2015-2017ROE Periode 2015-2017
No Jenis
No Jenis TahunTahun Tahun (Analisis Tren)Tahun (Analisis Tren) 2015
2015 2016 2016 20172017 2015 2015 2016 2016 20172017
4
4 Return Return On On Equity Equity (ROE) (ROE) 3,40% 3,40% 19,69% 19,69% 16,91%16,91% 100% 100% 579,60% 579,60% 497,84%497,84%
Kesimpulan :
Kesimpulan : Perkembangan Perkembangan kinerja keuangan kinerja keuangan PT. PT. Sariguna Sariguna PrimatirtaPrimatirta periode
periode 2015-2017 2015-2017 ditinjau ditinjau dari dari rasio rasio imbalan imbalan kepadakepada pemegang
pemegang saham saham atauatau return on equityreturn on equity adalah berfluktuasi. adalah berfluktuasi. Hal ini memberikan sinyal bagi manajemen untuk dapat lebih Hal ini memberikan sinyal bagi manajemen untuk dapat lebih meningkatkan kemampuannya dalam mengelola ekuitas meningkatkan kemampuannya dalam mengelola ekuitas untuk dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.
untuk dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.
Naik (Landai) Naik (Landai)
5)
5)
R
Re
eturn On A
turn On A sse
ssets
ts
(ROA) (ROA)ROA merupakan rasio profitabilitas untuk menilai presentase ROA merupakan rasio profitabilitas untuk menilai presentase keuntungan (laba) yang diperoleh perusahaan terkait sumber daya atau total keuntungan (laba) yang diperoleh perusahaan terkait sumber daya atau total aset sehingga efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya bisa aset sehingga efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya bisa terlihat dari presentase rasio ini.
terlihat dari presentase rasio ini. ( ()) == a) a) Tahun 2015Tahun 2015 ( ()) == 5.034.331.1845.034.331.184 353.324.511.606 353.324.511.606 = 1,42% = 1,42% Makna
Makna :Setiap Rp 1 :Setiap Rp 1 aset yang aset yang ditanamkan oleh ditanamkan oleh pemegang sahampemegang saham pada
pada tahun tahun 2015 2015 mampu mampu memberikan memberikan laba laba neto neto sebesarsebesar 1,42%. 1,42%. b) b) Tahun 2016Tahun 2016 ( ()) == 39.015.746.96339.015.746.963 463.288.593.970 463.288.593.970 = 8,42% = 8,42% Makna
Makna :Setiap Rp 1 aset :Setiap Rp 1 aset yang ditanamkan oleh yang ditanamkan oleh pemegang sahpemegang sahamam pada
pada tahun tahun 2016 2016 mampu mampu memberikan memberikan laba laba neto neto sebesarsebesar 8,42%. 8,42%. c) c) Tahun 2017Tahun 2017 ( ()) == 50.391.169.81950.391.169.819 614.677.561.202 614.677.561.202 = 7,62% = 7,62% Makna
Makna :Setiap Rp 1 :Setiap Rp 1 aset yang aset yang ditanamkan oleh ditanamkan oleh pemegang sahampemegang saham pada
pada tahun tahun 2016 2016 mampu mampu memberikan memberikan laba laba neto neto sebesarsebesar 7,62%.
7,62%.
Analisis Trend pada Rasio ROA Periode 2015-2017 Analisis Trend pada Rasio ROA Periode 2015-2017
No Jenis
No Jenis Tahun Tahun Tahun Tahun (Analisis (Analisis Tren)Tren) 2015
2015 2016 2016 2017 2017 2015 2015 2016 2016 20172017
5
2 2001155 22001166 22001177 Return On Assets Return On Assets (ROA) (ROA) 110000%% 559911..0044%% 553355..1100%% 0% 0% 200% 200% 400% 400% 600% 600% 800% 800% J J u u m m l l a a h h PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta
R
Re
ettur
urn On A
n On A sse
ssettss
Periode 2015 -2017 Periode 2015 -2017Kesimpulan :
Kesimpulan : Perkembangan Perkembangan kinerja keuangan kinerja keuangan PT. PT. Sariguna Sariguna PrimatirtaPrimatirta periode
periode 2015-2017 2015-2017 ditinjau ditinjau daridari return on assetsreturn on assets adalah adalah berfluktuasi.
berfluktuasi. Hal Hal ini ini memberikan memberikan sinyal sinyal bagi bagi manajemenmanajemen untuk dapat lebih meningkatkan kemampuannya dalam untuk dapat lebih meningkatkan kemampuannya dalam mengelola aktiva untuk dapat menghasilkan laba bagi mengelola aktiva untuk dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.
perusahaan. 6)
6)
R
Re
ettur
urn On S
n On Sa
ale
les R
s Ra
attiio
o
(ROS) (ROS)ROS merupakan rasio profitabilitas yang menampilkan tingkat ROS merupakan rasio profitabilitas yang menampilkan tingkat keuntungan perusahaan setelah pembayaran biaya-biaya variabel produksi keuntungan perusahaan setelah pembayaran biaya-biaya variabel produksi seperti upah pekerja, bahan baku dan lain-lain sebelum dikurangi pajak dan seperti upah pekerja, bahan baku dan lain-lain sebelum dikurangi pajak dan bunga.
bunga. Rasio Rasio ini ini menunjukkan menunjukkan tingkat tingkat keuntungan keuntungan yang yang diperoleh diperoleh daridari setiap rupiah penjualan yang juga disebut margin operasional atau margin setiap rupiah penjualan yang juga disebut margin operasional atau margin pendapatan operasion
pendapatan operasional.al. (()) == a) a) Tahun 2015Tahun 2015 ( ()) == 7.769.366.2797.769.366.279 366.452.163.745 366.452.163.745 = 2,12% = 2,12% Makna
Makna :Setiap :Setiap Rp Rp 1 1 penjualan penjualan pada pada tahun tahun 2015 2015 mampumampu memberikan laba operasi sebesar 2,12%.
memberikan laba operasi sebesar 2,12%. b) b) Tahun 2016Tahun 2016 ( ()) == 47.695.088.24947.695.088.249 523.932.684.972 523.932.684.972 = 9,10% = 9,10% Naik (Landai) Naik (Landai)
2 2001155 22001166 22001177 Return on Sales Return on Sales Ratio Ratio 110000%% 442299..3377%% 447788..3377%% 0% 0% 200% 200% 400% 400% 600% 600% J J u u m m l l a a h h PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta
R
Re
ettur
urn On S
n On Sa
ale
les R
s Ra
atio
tio
Periode 2015 -2017 Periode 2015 -2017 MaknaMakna :Setiap :Setiap Rp Rp 1 1 penjualan penjualan pada pada tahun tahun 2016 2016 mampumampu memberikan laba operasi sebesar 9,10%.
memberikan laba operasi sebesar 9,10%. c) c) Tahun 2017Tahun 2017 ( ()) == 62.342.385.25562.342.385.255 614.677.561.202 614.677.561.202 = 10,14% = 10,14% Makna
Makna :Setiap :Setiap Rp Rp 1 1 penjualan penjualan pada pada tahun tahun 2017 2017 mampumampu memberikan laba operasi sebesar 10,14%.
memberikan laba operasi sebesar 10,14%.
Analisis Trend pada Rasio
Analisis Trend pada Rasio ROS Periode 2015-2017ROS Periode 2015-2017
No Jenis
No Jenis Tahun Tahun Tahun Tahun (Analisis (Analisis Tren)Tren) 2015
2015 2016 2016 2017 2017 2015 2015 2016 2016 20172017
6
6 Return Return on on Sales Sales Ratio Ratio 2,12% 2,12% 9,10% 9,10% 10,14% 10,14% 100% 100% 429,37% 429,37% 478,37%478,37%
Kesimpulan :
Kesimpulan : Perkembangan Perkembangan kinerja keuangan kinerja keuangan PT. PT. Sariguna Sariguna PrimatirtaPrimatirta periode
periode 2015-2017 2015-2017 ditinjau ditinjau daridari return on sales ratioreturn on sales ratio adalah adalah semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mamp
bahwa perusahaan mampu meningkatkan penjuau meningkatkan penjualannya dalamlannya dalam meningkatkan laba operasinya.
meningkatkan laba operasinya. 7)
7)
R
Re
eturn
turn On
On C
Cap
apiita
tal E
l E m
mp
ploy
loye
ed
d
Rasio ROCE merupakan rasio profitabilitas yang mengukur Rasio ROCE merupakan rasio profitabilitas yang mengukur keuntungan perusahaan dari modal yang dipakai dalam bentuk presentase. keuntungan perusahaan dari modal yang dipakai dalam bentuk presentase. Modal yang dimaksud adalah ekuitas suatu perusahaan ditambah kewajiban Modal yang dimaksud adalah ekuitas suatu perusahaan ditambah kewajiban tidak lancar atau total aset dikurangi kewajiban lancar. Rasio ini tidak lancar atau total aset dikurangi kewajiban lancar. Rasio ini mencerminkan efisiensi dan profitabilitas modal atau investasi perusahaan. mencerminkan efisiensi dan profitabilitas modal atau investasi perusahaan.
Naik (Landai) Naik (Landai)
2 2001155 22001166 22001177 Return on Capital Return on Capital Employed Employed 110000%% 445599..1111%% 339999..0099%% 0% 0% 100% 100% 200% 200% 300% 300% 400% 400% 500% 500% J J u u m m l l a a h h PT. Sariguna Primatirta PT. Sariguna Primatirta
R
Re
eturn
turn On C
On Cap
apiita
tal E
l E m
mp
ploy
loye
ed
d
Periode 2015 -2017 Periode 2015 -2017 ( ()) == a) a) Tahun 2015Tahun 2015 ( ()) == 7.769.366.2797.769.366.279 148.199.975.954 148.199.975.954 = 5,24% = 5,24% MaknaMakna :Efisiensi dan :Efisiensi dan profitabilitas modprofitabilitas modal pada tahal pada tahun 2015 un 2015 sebesarsebesar 5,24%. 5,24%. b) b) Tahun 2016Tahun 2016 ( ()) == 47.695.088.24947.695.088.249 198.161.486.379 198.161.486.379 = 24,07% = 24,07% Makna
Makna :Efisiensi dan :Efisiensi dan profitabilitas modprofitabilitas modal pada tahal pada tahun 2016 un 2016 sebesarsebesar 24,07%. 24,07%. c) c) Tahun 2017Tahun 2017 ( ()) == 62.342.385.25562.342.385.255 297.969.528.163 297.969.528.163 = 20,92% = 20,92% Makna
Makna :Efisiensi dan :Efisiensi dan profitabilitas modprofitabilitas modal pada tahal pada tahun 2016 un 2016 sebesarsebesar 20,92%.
20,92%.
Analisis Trend pada Rasio
Analisis Trend pada Rasio ROCE Periode 2015-2017ROCE Periode 2015-2017
No Jenis
No Jenis Tahun Tahun Tahun Tahun (Analisis (Analisis Tren)Tren) 2015
2015 2016 2016 2017 2017 2015 2015 2016 2016 20172017
7
7 Return on CapitalReturn on Capital Employed
Employed 5,24% 5,24% 24,07% 24,07% 20,92% 20,92% 100% 100% 459,11% 459,11% 399,09%399,09%
Naik (Landai) Naik (Landai)