• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM APLIKASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BERBASIS WEB PADA PT GAGAH PUTRA SATRIA BANJARMASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM APLIKASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS BERBASIS WEB PADA PT GAGAH PUTRA SATRIA BANJARMASIN"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM APLIKASI PENERIMAAN DAN

PENGELUARAN KAS BERBASIS WEB PADA PT

GAGAH PUTRA SATRIA BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli

Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

UMAR

D020317030

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2020

(2)

i

HALAMAN JUDUL

PROGRAM APLIKASI PENERIMAAN DAN

PENGELUARAN KAS BERBASIS WEB PADA PT

GAGAH PUTRA SATRIA BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli

Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

UMAR

D020317030

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2020

(3)

ii

HALAMAN MOTTO

HADAPI, NIKMATI, SYUKURI, MELANGKAH MAJU MERAIH MASA DEPAN KUAT KITA BERSINAR

(4)

iii

ABSTRAK

Umar (D020317030). Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web Pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin, Tugas Akhir, Program Studi Komputerisasi Akuntansi Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2020.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem informasi akuntasi penerimaan dan pengeluaran kas yang sedang berjalan pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin sesuai dengan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan untuk membangun aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin.

Kerangka pemikiran (teoritis) penelitian ini adalah menganalisis Sistem Informasi Akuntansi yang berjalan pada instansi perusahaan, yaitu dengan menganalisis informasi yang diperlukan manajemen, fungsi yang terkait, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan, dan bagan alir dokumen (flowchart). MySQL digunakan sebagai database dan Php sebagai bahasa pemrograman.

Temuan dan hasil penelitian ini adalah bahwa PT Gagah Putra Satria Banjarmasin selama pencatatan dalam penerimaan dan pengeluaran kasnya sudah terkomputerisasi namun hanya menggunakan Ms.Excel. Kelemahan penerapan ini adalah membutuhkan waktu untuk proses pencatatan transaksi dan kemungkinan terjadinya data yang corrupt. Oleh karena itu dengan adanya program aplikasi yang dibuat pada penelitian ini diharapkan yayasan terbantu dalam menghasilkan laporan penerimaan dan pengeluaran kas secara efektif dan efisien.

(5)

iv ABSTRACT

Umar (D020317030). Web-Based Cash Receipt and Expenditure Application Program at PT Gagah Putra Satria Banjarmasin, Final Project, Computerized Accounting Study Program, Accounting Department, Banjarmasin State Polytechnic, 2020.

The purpose of this study was to determine the current cash receipt and disbursement accounting information system at PT Gagah Putra Satria Banjarmasin in accordance with the Internal Control System (SPI) and to build a web-based cash receipt and disbursement application at PT Gagah Putra Satria Banjarmasin.

The framework (theoretical) of this research is to analyze the Accounting Information System that runs in company agencies, namely by analyzing the information needed by management, related functions, accounting documents and records used, and a document flowchart. MySQL is used as a database and PHP as a programming language.

The findings and results of this study are that PT Gagah Putra Satria Banjarmasin during the recording of its cash receipts and disbursements has been computerized but only uses Ms. Excel. The weakness of this application is that it takes time to process the recording of transactions and the possibility of data corruption. Therefore, with the application program made in this study, it is hoped that the foundation will be assisted in producing reports of cash receipts and payments effectively and efficiently.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan baik. Laporan ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis lakukan pada saat peneltian di lapangan yakni pada PT Gagah Putera Satria Banjarmasin yang beralamat di Jalan Kapten Piere Tendean No.158 Banjarmasin. Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyarat dalam mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politenik Negeri Banjarmasin. Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa selesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil, oleh karena nya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih antara lain kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kedua Orang Tua yang penulis sayangi. Terima kasih banyak atas doa yang tak pernah putus dan selalu memberikan semangat dan dukungan secara materil. 3. Bapak Joni Riadi, SST., MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin. 4. Ibu Nailiya Nikmah S.Pd, M.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

5. Ibu Monika Handayani dan Bapak Billy Sabella selaku Pembimbing yang telah sangat membantu dalam memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Seluruh teman-teman yang ada di Politeknik Negeri Banjarmasin terutama teman-teman di Jurusan Akuntansi semester 6 yang telah memberikan dukungan, saran-saran, petunjuk dan nasehat dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

(7)

vi

Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat kekurangan di dalam penyusunan ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan penulis semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan.

Banjarmasin, 11 Agustus 2020

(8)

vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN MOTTO ... ii ABSTRAK ... iii ABSTRACT ... iv KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan ... 2 C. Rumusan Masalah ... 3 D. Batasan Masalah ... 3 E. Tujuan Penelitian ... 3 F. Kegunaan Penelitian ... 3 BAB II ... 5 TINJAUAN PUSTAKA ... 5 A. Landasan Teori ... 5 2. Penerimaan Kas ... 6

B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 16

BAB III ... 20

METODE PENELITIAN ... 20

A. Jenis Penelitian ... 20

B. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasi Variabel ... 20

C. Jenis dan Sumber Data ... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ... 23

E. Teknik Analisa Data ... 24

BAB IV... 31

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Hasil Penelitian ... 31

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V ... 63

SIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Simpulan ... 63

B. Saran ... 63

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Prosedur Penerimaan kas dari Over-the-Counter Sale ... 26

Gambar 3.2 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas dari Over-Counter-the Sale ... 27

Gambar 3.4 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Utang dengan Voucher Payable System Accrual Basis dan Pengeluaran kas dengan cek ... 30

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 32

Gambar 4.2 Invoice ... 40

Gambar 4.3 Berita Acara ... 41

Gambar 4.4 Faktur Pajak ... 42

Gambar 4.5 Bagan Alir Penerimaan Kas ... 43

Gambar 4.6 Voucher Pengeluaran Kas ... 46

Gambar 4.7 Bagan Alir Pengeluaran Kas Dalam Bentuk Kredit ... 45

Gambar 4.8 Bagan Alir Pengeluaran Kas Dalam Bentuk Cash ... 46

Gambar 4.9 Laporan Kas Bulanan ... 47

Gambar 4.10 Memo Kas ... 48

Gambar 4.11 Bagan Alir Yang Disarankan ... 50

Gambar 4.12 Relasi Antar Tabel ... 53

Gambar 4.13 Form Login ... 56

Gambar 4.14 Tampilan Menu Utama ... 56

Gambar 4.15 Master Data ... 58

Gambar 4.16 Form Tambah Kas Masuk ... 58

Gambar 4.17 Form Tambah Kas Keluar ... 59

Gambar 4.18 Data Pengguna / user ... 59

Gambar 4.19 Laporan Kas ... 60

Gambar 4.20 Cetak Per Tanggal ... 61

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Entity Relationship Diagram ... 12

(10)

ix

Tabel 4.1 Unormalisasi ... 50 Tabel 4.2 Tabel Detail_trx ... 54

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih, berbagai macam aplikasi sistem informasi yang memungkinkan untuk memproses data dan laporan dengan cepat semakin banyak. Banyaknya pengguna teknologi yang mengakibatkan seluruh bidang kehidupan berubah tidak terkecuali disuatu instansi atau perusahaan. Dimana salah satu peran akuntansi sebagai penyedia informasi keuangan yang mana proses accounting melakukan kegiatan paling dasar dalam pengelolahan keuangan dan seluruh data yang terkait dengan keuangan yang akan dicatat dalam sistem ini, sehingga kita dan seluruh stakeholders perusahaan dapat menganalisis seluruh data, serta kita dapat mengambil keputusan dalam mengukur kondisi perusahaan.

PT. Gagah Putra Satria disingkat (GPS) adalah perusahaan grup usaha yang berkantor pusat di APL Tower, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat

.

Di kota Banjarmasin, perusahaan ini berkantor di Jl. Kapten Piere Tendean dekat siring Menara Pandang. PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin memiliki beberapa anak perusahaan yang menyelenggarakan gerakan serentak dalam bidang perkebunan, industri, kepelabuhan, pertambangan, kontraktor, rental alat berat, properti, dan perhotelan.

Salah satu unit perusahaan PT Gagah Putra Satria Banjarmasin adalah PT Gagah Satria Manunggal disingkat (GSM). Perusahaan ini bergerak dalam bidang rental alat berat yang site nya berlokasi di A. Yani Banjarmasin. Adapun alat berat nya tersebar ke beberapa gudangnya di Kalimantan Selatan. Namun aktivitas manajemen keuangannya tetap di PT Gagah Putra Satra Banjarmasin (GPS)

Penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Gagah Satria Manunggal berasal dari hasil sewa alat berat, pengeluaran umum seperti administrasi bank, bunga atau giro, beban tagihan listrik dan perbaikan alat berat.

Program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas sangat diperlukan agar dapat membantu pengguna dalam menghemat waktu dan menghasilkan data yang

(12)

akurat. Tidak sama halnya pada pencatatan secara manual, akan memakan waktu yang cukup lama untuk mengeluarkan laporan. Diharapkan setelah sistem perhitungan dilakukan secara terkomputerisasi, maka pengumpulan data, penyimpanan data, dan pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara akurat dan cepat.

Untuk menangani masalah tersebut diperlukan sebuah Aplikasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas berbasis web dimana sistem ini dibangun dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan framework Bootstrap dengan mengacu pada MySQL sebagai Database Management System (DBMS) dan diharapkan dapat memudahkan admin dalam melakukan data transaksi Penerimaan dan Pengeluaran Kas terhadap keseluruhan aktivitas keuangan dimulai dari kas masuk, kas keluar, serta kegiatan-kegiatan lainnya, sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan dari hasil data transaksi keuangan.

Dikarenakan perkembangan internet semakin memegang peranan penting dalam teknologi informasi khususnya web. Semakin banyak aplikasi berbasis web diciptakan dan perlahan mulai menggantikan aplikasi yang berbasis desktop. Banyak keuntungan dalam penggunaan aplikasi berbasis web, antara lain mudah untuk dikembangkan lagi, mudah untuk diupdate mempermudah pengguna aplikasi untuk mengetahui informasi yang diinginkan dengan mengakses dimana saja dan kapan saja (dengan syarat memiliki browser dan koneksi internet) dan interface yang lebih fleksibel. Oleh karena itu berdasarkan penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat topik penelitian dengan judul “Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web Pada PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin”.

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas dapat ditemukan permasalahan yang ada pada PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin yaitu adalah proses pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT. Gagah Satria Manunggal menggunakan sistem semi komputerisasi namun terbatas hanya menggunakan Microsoft Excel, sehingga sering kali file laporan yang telah dibuat rentan rusak atau corrupt, yang mana data beresiko terjadinya kesalahan dalam memasukkan data, yang mengakibatkan tidak efektif serta efisien dalam melakukan proses pengolahan pencatatan kas.

(13)

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menghitung dan membuat laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang tepat sesuai dengan PSAK pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

2. Bagaimana membangun program aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas berbasis Web Menggunakan bahasa pemrograman PHP pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

D. Batasan Masalah

1. Data yang diambil adalah laporan kas harian per 3 bulan pada PT Gagah Satria Manunggal Banjarmasin

2. Data Kas yang diambil adalah laporan penerimaan dan pengeluaran kas Banjarmasin pada PT Gagah Satria Manunggal Banjarmasin

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana menghitung dan membuat laporan Penerimaan Dan Pengeluaran Kas yang tepat pada PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin 2. Untuk mengetahui dalam membangun sebuah program aplikasi Penerimaan

Dan Pengeluaran Kas Berbasis Web yang tepat pada PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin.

F. Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan penelitian di atas, kegunaan penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis

Penelitian ini sebagai syarat untuk mendapatkan gelar AMD serta menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, membuka wawasan, khususnya mengenai Komputerisasi Akuntansi dengan mempelajari dan merancang sebuah program aplikasi sistem yang memudahkan dalam penghitungan dan pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran kas.

(14)

2. Bagi PT Gagah Putra Satria

Dengan adanya program aplikasi yang dibangun penulis diharapkan dapat memudahkan tenaga kerja atau karyawan yang bersangkutan dibagian

accounting dapat lebih mudah mengerjakan dan melaporkan penerimaan

dan pengeluaran kas perusahaan.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Dapat memberikan informasi dan menjadi referensi bagi para pembaca yang ingin mengetahui dan memahami tentang sistem Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL.

(15)

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kas A. Pengertian kas

Menurut Baridwan (2011:83) kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Kas terdiri dari uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan simpanan dalam bentuk giro atau bilyet, traveller’s checks, cashier’s

cheks, bank draft, money order. B. Ciri-ciri Kas

1) Dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat penukar dalam berbagai transaksi.

2) Dapat diterima oleh bank sebagai setoran untuk dimasukkan ke dalam rekening perusahaan.

C. Sifat-sifat Kas

1) Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan.

2) Kas adalah harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi serta ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik.

3) Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang. (Shatu, 2016:21-27)

Pengertian kas seperti tersebut diatas dapat dipakai untuk menentukan apakah sesuatu elemen merupakan kas atau bukan. Elemen yang termasuk kas meliputi:

a. Kas pada perusahaan (Cash on hand) yang terdiri atas:

1. Uang tunai, yaitu uang logam dan kertas yang dimiliki perusahaan, termasuk juga uang tunai yang ada pada pemegang dana kecil.

(16)

2. Check yang diterima sebagai alat pembayaran dari pihak lain tetapi oleh perusahaan belum diuangkan atau disetor sebagai rekening giro di Bank.

3. Elemen-elemen lainnya yang dapat dipersembahkan dengan kas, misalnya; pos wesel, bukti kiriman uang yang belum diuangkan dan sebagainya.

b. Kas di Bank (Cash in Bank)

Kas di Bank adalah semua saldo rekening giro bank yang dimiliki perusahaan dan dapat digunakan setiap saat sebagai alat pembayaran dengan menggunakan cek atau permintaan transfer uang.

Berdasarkan konteks diatas yang dimaksud sistem akuntansi kas adalah merupakan kesatuan yang melibatkan bagian-bagian, formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang saling berkaitan satu sama lain yang digunakan perusahaan untuk menangani penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi dalam perusahaan. Kieso (2010:320)

2. Penerimaan Kas

Penerimaan kas (Cash Receipt) adalah transaksi penerimaan uang secara tunai yang menyebabnkan bertambahnya aset perusahaan berupa Kas. Menurut Mulyadi, (2016:379:425) penerimaan kas berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penagihan piutang. Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan berasal dari transaksi penjualan tunai.

Item pengeluaran kas terdiri dari : a. Penjualan tunai

b. Peneriman pembayaran piutang c. Penjuakan aktiva

d. Penerimaan sewa e. Peneriman lain-lain

(17)

3. Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas (Cash Payment) adalah transaksi pengeluaran uang secara tunai yang menyebabkan berkurangnya aset perusahaan berupa kas, bank atau setara kas lainnya. Menurut Mulyadi, (2016:379:425) Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek biasanya karena jumlahnya relatif kecil, dilaksanakan melalui dana kas kecil yang diselanggarakan dengan salah satu di antara dua sistem yaitu metode fluktuasi dan imperest system.

Item pengeluran kas terdiri dari : f. Pembayaran utang

g. Pembelian barang dagangan h. Pembelian bahan baku i. Pembelian bahan pembantu j. Pembelian perlengkapan kantor k. Pembentukan dana kas kecil

4. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah proses aliran kas yang terjadi di perusahaan adalah terus menerus sepanjang hidup perusahaan yang bersangkutan masih beroperasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang atau dari penjualan secara kredit.

Sedangkan peneriman kas pada PT Gagah Satria Manunggal berasal dari penyewaan alat berat.

5. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Pembayaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek kecuali untuk pembayaran dalam kecil, biasanya dilaksanakan melalui dana kas kecil. Dana kas kecil ialah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Seperti halnya ongkos kirim dokumen, konsumsi atau unit keperluan sehari-hari dimana pembayaran dengan cek untuk hal-hal yang sekecil

(18)

itu akan mengakibatkan pekerjaan menjadi tertunda, membosankan, dan beban pencatatannya mahal. Dana kas kecil diserahkan kepada kasir kas kecil yang bertangung jawab untuk membayar biaya yang relatif kecil dan meminta pengisian kembali dari kas besar.

6. Bentuk Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Untuk menyusun laporan arus kas, perusahaan dapat menggunakan metode langsung atau tidak langsung. PSAK No. 2 dan juga SFAS 95 mendorong digunakannya metode langsung untuk menyusun laporan arus kas. Metode penyajian langsung adalah metode penyajian yang menampakan atau mengungkapan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto.

Berikut ini contoh penyusunan laporan arus kas dari suatu perusahaan manufaktur yang menggunakan metode langsung :

PT. XYZ Laporan Arus Kas

Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2005 (Dengan menggunakan metode langung)

Arus kas dari aktivitas operasi:

Penerimaan uang dari pelanggan Rp xx Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan xx Kas yang dihasilkan dari operasi Rp xx Pembayaran bunga (xx) Pembayaran pajak penghasilan (xx) Arus kas sebelum pos luar biasa Rp xx Penerimaan kas lain-lain (misal premi) xx

Arus kas dari aktivitas operasi Rp xx

Arus kas dari kegiatan investasi:

Perolehan dari anak perusahaan Rp (xx) Perolehan tanah, bangunan, mesin dan lain-lain (xx) Hasil penjualan peralatan (mesin lama) xx Penerimaan bunga xx

(19)

Penerimaan dividen xx

Arus kas bersih dari aktivitas investasi xx

Arus kas dari aktivitas pendanaan:

Hasil penerbitan modal saham Rp xx Hasil dari pinjaman jangka panjang xx Pembayaran dividen (xx) Pembayaran utang, sewa guna usaha dan lain-lain (xx)

Arus kas dari aktivas pendanaan xx Kenaikan kas bersih dan setara kas Rp xx Kas dan setara kas pada awal periode xx Kas dan setara kas pada akhir periode Rp xx

Sumber: Baridwan (2011: 41)

Sesudah menyusun laporan aliran kas seperti di atas, perusahaan masih diwajibkan (oleh FSAB dalam SFAS No. 95) untuk membuat rekonsiliasi laba bersih dengan jumlah uang (kas) dari kegiatan usaha. Rekonsiliasi seperti itu dibuat dalam bentuk di bawah ini:

Rekonsiliasi Laba Bersih ke Jumlah Uang dari Kegiatan Usaha

Laba bersih Rp xx

Penyesuaian untuk rekonsiliasi:

Depresiasi dan amortisasi Rp xx

Kerugian piutang xx Pelunasan Piutang angsuran xx

Laba penjualan mesin (xx) Kenaikan utang bunga dan pajak xx

Jumlah penyesuaian xx

Jumlah kas dari kegiatan usaha Rp xx Sumber: Baridwan (2011: 42)

Selain menggunakan metode langsung, laporan arus kas dapat juga disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Dalam metode ini laporan aliran

(20)

kas disusun dalam tiga kelompok seperti di atas. Untuk kelompok kas dari kegiatan usaha, bentuknya sama seperti rekonsiliasi di atas, kemudian diikuti dua kelompok lainnya yang isi dan bentuknya sama seperti contoh yang disusun dengan menggunakan metode langsung. Bentuk laporan arus kas dengan metode tidak langsung adalah sebagai berikut :

PT XYZ Laporan Arus Kas

Untuk Periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 Metode Tidak Langsung

Arus kas dari kegiatan operasi

Laba bersih sebelum pajak dan pos luar biasa Rp xx Penyesuaian untuk:

Depresiasi dan amortisasi xx Kerugian selisih kurs xx Penghasilan investasi (xx) Beban bunga xx Laba sebelum perubahan modal kerja Rp xx Kenaikan piutang dagang dan piutang lain (xx) Penurunan persediaan xx Penurunan utang dagang (xx) Kas yang dihasilkan dari operasi Rp xx Pembayaran bunga (xx) Pembayaran pajak penghasilan (xx) Arus kas sebelum pos luar biasa Rp xx Arus kas dari pos luar biasa (xx) Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp xx

Arus kas dari aktivitas investasi

Perolehan dari anak perusahaan Rp xx Pembelian tanah, bangunan mesin dan lain-lain (xx) Hasil penjualan peralatan (mesin lama) dan lain-lain xx Penerimaan bunga xx

(21)

Penerimaan dividen xx

Arus kas bersih dari aktivitas investasi Rp xx

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Hasil penerbitan modal saham Rp xx Hasil dari pinjaman jangka panjang xx Pembayaran dividen (xx) Pembayaran utang, sewa guna usaha dan lain-lain (xx)

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Rp xx Kas bersih dan setara kas Rp xx Kas dan setara kas pada awal periode xx Kas dan setara kas pada akhir periode Rp xx

Sumber: Baridwan (2011:43)

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sekumpulan cara atau

peralatan untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity) serta hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan beberapa notasi. Dalam melakukan analisis data, ERD dapat digunakan untuk menggambarkan masing-masing entitas dan relasi antar entitas dari bentuk notasi grafikmenjadi sebuah diagram data sehingga segala pemrosesan data secara

transactional dapat tergambar dengan jelas.

Adapun komponen-komponen pembentuk ERD dapat kita lihat pada tabel berikut :

(22)

Tabel 2.1 Entity Relationship Diagram

Sumber : Doro Edi dan Stevalin Betshani (2009: 71,75)

8. Normalisasi

Normalisasi adalah teknik perancangan sebagai pemandu dalam rancangan basis data relasional. Fungsi normalisasi database ialah untuk menghindari terjadinya berbagai anomali data dan tidak konsistensinya data. Ini merupakan funsi secara umum. Dalam beberapa kasus normalisasi ini sangat penting untuk menunjang kinerja database dan memastikan bahwa data dalam database tersebut aman dan tidak terjadi kesalahan jika mendapat perintah SQL terutama DML yaitu update, insert, dan delete.

Normalisasi database terkadang harus diubah menjadi bentuk denormalisasi, terutama untuk data yang telah besar dan membengkak. Denormalisasi ini ditujukan untuk meningkatkan performance dengan meletakkan beberapa field menjadi satu tabel sehingga mudah di tarik. Denormalisasi ini sering digunakan untuk menarik data yang besar dari database. Tujuan normalisasi database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data dan tujuan yang kedua

(23)

adalah memastikan dependensi data (data berada pada tabel yang tepat). Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi maka akan terjadi 3 kemungkinan yang akan merugikan sistem secara keseluruhan.

a. INSERT anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan memasukkan

beberapa jenis data secara langsung di database.

b. DELETE anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang

diharapkan, artinya data yang harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.

c. UPDATE anomali: Situasi dimana nilai yang diubah menyebabkan

inkonsistensi database, dalam artian data yang diubah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau yang diinginkan.

Berikut ini ialah langkah-langkah normalisasi:

a. Bentuk normal ke satu (1NF) Syarat :

1) Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. 2) Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi. 3) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

4) Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.

b. Bentuk normal ke dua (2NF) Syarat :

1) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.

2) Atribut bukan kunci (non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.

c. Bentuk normal ke tiga (3NF) Syarat :

1) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.

2) Atribut bukan kunci (non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memilik ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.(Anjar Priyadna, (2013)

9. Pengertian WEB

World Wide Web (Biasa disingkat WWW) atau web adalah salah satu

dari sekian banyak layanan yang ada di internet. Layanan ini paling banyak digunakan di internet untuk menyampaikan informasi karena sifatnya

(24)

mendukung multimedia. Artinya informasi tidak hanya disampaikan melalui teks, tapi juga gambar, video dan suara. (Ganda Yoga Swara dan Yunes Pebriadi, VOL.4 NO.2. 2016)

10. Pengertian PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML. PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, dan merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen HTML sekaligus bekerja di sisi server (server-side HTML-embedded scrpting). Artinya sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan di halaman HTML biasa, sehingga script-nya tak tampak di sisi client. PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah. (Andri Kristanto, 2010:9-10)

11. Pengertian WampServer

WampServer merupakan sebuah aplikasi yang dapat menjadikan

komputer maupun laptop anda menjadi sebuah server atau bias dikatakan

server offline. WampServer adalah singkatan dari Windows, Apache, MySQL

dan PHP. WampsServer adalah aplikasi yang menggabungkan antara Apache,

MySQL, dan PHP. Kegunaan dari WampServer auntuk membuat

jaringanlocalsendiri dalam artian pengguna dapat membuat website secara

offline. Wamp Server hanya bisa digunakan untuk sistem operasi Windows

saja, jadi untuk pemakai linux tidak bisa memakai aplikasi ini. Sampai saat ini

WampServer 5 merupakan versi yang terbaru. Terdapat beberapa kelebihan

dari WampServer dibandingkan dengan server offline lainnya termasuk juga

Xampp adalah sebagai berikut :

1)

Proses instalasi yang cepat,

2)

Sangat mudah untuk digunakan dan tidak membuat orang kebingungan,

(25)

4)

"Online" dan "offline" mode, Jadi pengguna tidak perlu menghidupkan Php dan MySQL satu persatu. Hanya dengan klik icon WampServer 5 saja maka PHP dan MySQL secara otomatis sudah berjalan.

Aplikasi berbasis web selalu menggunakan web server untuk operasionalnya. Juga harus menjalankan PHP jika memang aplikasinya dibangun dari PHP dan yang hampir pasti, aplikasi masa kini selalu membutuhkan database untuk penyimpanan datanya, biasanya PHP selalu dipasangkan dengan MySQL.

12. Pengertian MySQL

MySQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multi user. MySQL adalah Relational

Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis

dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL. MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. MySQL memiliki beberapa keistimewaan antara lain :

1.

Portability, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan lain-lain.

2.

Open Source, MySQL didistribusikan secara open source, dibawah

lisensi GPL(General Public License) sehingga dapat digunakan secara gratis

3.

Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu

yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik

4.

Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana.

5. Colomn types, MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date,

(26)

6. Comand dan functions, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query. 7. Security, MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan

yang mendetail serta password yang terenkripsi.

8. Scalability dan limits, MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

9. Connectivity, MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named

Pipes (NT).

10. Localisation, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11. Interface, MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Clients dan tools, MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.(Andri Kristanto, 2010:11)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Hasil perbandingan penelitian terdahulu dengan penelitian yang sekarang sebagai berikut :

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Aspek Lenny Rosiana

(2018)

Khairunnisa (2019)

Umar (2020) Judul Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dari Penjualan Tunai Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Terintegrasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web Pada PT. Gagah Putra Satria

(27)

Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada Apotek Adli Banjarmasin Menggunakan PHP pada Yayasan Pendidikan Bina Ilmu Banjarmasin Banjarmasin Tempat Penelitian Apotek Adli Banjarmasin Yayasan Pendidikan Bina Ilmu PT. Gagah Putra Satria Bajarmasin Permasalahan 1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai standar akuntansi pada Apotek Adli? 2. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang terkomputerisasi dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Apotek Adli? 1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang sedang berjalan pada Yayasan Pendidikan Bina Ilmu (YPBI) Banjarmasin sesuai dengan SPI ? 2. Bagaimana membangun program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada Yayasan Pendidikan Bina Ilmu (YPBI) Banjarmasin menggunakan PHP ? 1. Bagaimana menghitung dan membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas dari transaksi tunai yang tepat untuk PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin? 2. Bagaimana membangun sebuah program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web menggunakan bahasa pemrograman php pada PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai standar akuntansi pada Apotek Adli. 2. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang terkomputerisasi dengan menggunakan Microsoft Visual 1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntasi penerimaan dan pengeluaran kas yang sedang berjalan pada Yayasan Pendidikan Bina Ilmu Banjarmasin sesuai dengan Sistem Pengendalian Intern (SPI). 2. Untuk membangun aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada Yayasan 1. Untuk mengetahui bagaimana menghitung dan membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas yang tepat pada PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin. 2. Untuk membangun sebuah program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web yang tepat pada PT.

(28)

Basic 2015 pada Apotek Adli Pendidikan Bina Ilmu Banjarmasin. Gagah Putra Satria Banjarmasin. Metode Penelitian Pengumpulan Data dengan metode pengamatan langsung, wawancara atau interview langsung serta dokumentasi. Kemudian menganalisa kebutuhan data serta merancang bangun sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Pengumpulan Data dengan metode pengamatan langsung, wawancara atau interview langsung serta dokumentasi. Kemudian menganalisa kebutuhan data serta merancang bangun sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Pengumpulan Data dengan metode pengamatan langsung, wawancara atau interview langsung serta dokumentasi. Kemudian menganalisa kebutuhan data serta merancang bangun sistem informasi akuntansi berbasis komputer.

Hasil Penelitian Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dari Penjualan Tunai Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada Apotek Adli Banjarmasin Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Terintegrasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud Menggunakan PHP pada Yayasan Pendidikan Bina Ilmu Banjarmasin Program Aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web Pada PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin Perbedaan dengan penelitian terdahulu

Sumber: Lenny Rosiana (2018), Khairunnisa (2019), dan Penulis

Berikut penjelasan tentang perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu.

 Perbedaan antara penelitian yang Penulis lakukan dengan hasil penelitian terdahulu pada tahun 2018 oleh Lenny Rosiana dan pada tahun 2019 oleh Khairunnisa antara lain:

1. Pada penelitian terdahulu tahun 2018 oleh Lenny Rosiana memilih Apotik Adli Banjarmasin sebagai objek penelitian, dan pada tahun 2019 oleh

(29)

Khairunnisa memilih Yayasan Pendidikan Bina Ilmu Banjarmasin sebagai objek penelitian, sedangkan Penulis memilih PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin sebagai objek penelitian.

2. Pembuatan program aplikasi oleh penelitian terdahulu yaitu pada tahun 2018 oleh Lenny Rosiana menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 2015, dan pada tahun 2019 oleh Khairunnisa dan Penulis(2020) menggunakan bahasa pemrograman PHP menggunakan bahasa pemrograman PHP .

3. Database yang digunakan pada penelitian tahun 2018 oleh Lenny Rosiana menggunakan SQL Server 2014, sedangkan Penulis menggunakan MySQL sebagai Back End.

 Persamaan antara penelitian yang Penulis lakukan dengan hasil penelitian terdahulu pada tahun 2018 oleh Lenny Rosiana dan pada tahun 2019 oleh Khairunnisa dan pada tahun 2020 oleh penulis antara lain:

1. Topik yang dipilih sama yaitu Penerimaan dan Pengeluaran Kas

2. Pengumpulan data dengan metode pengamatan langsung, wawancara serta dokumentasi.

3. Program aplikasi yang dipilih Penulis(2020) dalam mengolah sistem informasi akuntansi sama dengan Khairunnisa(2019) yaitu menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai Front End dan MySQL sebagai Back End.

(30)

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

“Studi kasus adalah metode penelitian yang dilakukan secara intensif dan mendetail terhadap suatu kasus, yang bisa berupa peristiwa, lingkungan, dan situasi tertentu yang memungkinkan untuk mengungkapkan atau memahami suatu hal.(Prastowo,2014:129) Mengenai penjelasan tentang definisi penelitian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian studi kasus. Hal ini karena penulis dapat melakukan penelitian secara intensif dan mendetail terhadap objek yang diamati yaitu tentang sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin.

B. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasi Variabel

Sebuah penelitian diperlukannya adanya variabel-variabel sebagai suatu pedoman agar tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan dan memberikan maksud. Adapun beberapa variable yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penerimaan Kas

Sumber penerimaan kas diperoleh PT Gagah Satria Manunggal unit PT Gagah Putra Satria dari pendapatan penyewaan alat berat, pendapatan jasa giro, penjualan besi bekas, penjualan aset, selisih kurs dan pendapatan lain-lain.

2. Sistem Akuntansi Penerimaan kas

Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas adalah sistem yang terdiri dari sekelompok unsur-unsur yang terkait dalam kegiatan pemasukan uang kas dan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang, yang dimulai dari transaksi

(31)

penerimaan kas. Untuk mengumpulkan data dan mengolah data transaksi penerimaan kas yaitu dengan menginput transaksi pada buku penerimaan kas menggunakan Microsoft Excel menghasilkan laporan penerimaan kas.

3. Pengeluaran kas

Pengeluaran yang terjadi pada PT Gagah Satria Manunggal unit PT Gagah Putra Satria dimulai dari departemen masing-masing yang mengajukan pembelian atau pengeluaran kepada bagian keuangan dan telah diketahui oleh ketua departemen masing-masing. Besarnya dana yang dikeluarkan terdiri dari beberapa keperluan, misalnya untuk pembelian alat ATK, pembelian

sparepart alat berat, dan biaya perbaikan alat berat.

4. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas adalah sistem yang juga terdiri dari sekelompok unsur-unsur yang tidak terkait dalam kegiatan pengeluaran uang kas dan merupakan suatu kegiatan yan dilakukan secara berulang-ulang, yaitu seperti transaksi pengeluaran kas untuk keperluan operasional, biaya umum dan administrasi, biaya keuangan serta biaya rumah tangga kantor.

5. Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Berbasis Web Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web merupakan sebuah sistem aplikasi komputer yang dirancang untuk memproses data transaksi penerimaan kas dan dari penyewaan alat berat PT Gagah Satria Manunggal sebagai salah satu media dari arsip yang terkomputerisasi untuk dapat menemukan bagian-bagaian yang harus terlibat dalam melakukan pencatatan dengan menggunakan Bahasa pemograman PHP sebagai front end dan database My-SQL sebagai back end.

(32)

Program aplikasi yang dibuat akan meliputi sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas berikut ini adalah:

a. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas meliputi pencatatan transaksi penerimaan kas dari pendapatan penyewaan alat berat, pendapatan jasa giro, penjualan besi bekas, penjualan aset, dan pendapatan lain-lain

b. Sistem informasi akuntansi Pengeluaran Kas meliputi pencatatan transaksi pengeluaran kas untuk Pengeluaran rutin yaitu keperluan operasional, biaya umum dan administrasi, biaya keuangan serta biaya rumah tangga kantor.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Kuantitatif

“Data kuantitatif adalah data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik” (Sugiyono,2013:7). Data yang penulis dapatkan seperti invoice, memo pendapatan dan pengeluaran kas, laporan harian dan bulanan kas pada PT Gagah Satria Manunggal unit PT Gagah Satria Manunggal.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan kebalikan dari data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata, bukan dengan angka. Data kualitatif yang penulis berhasil dapatkan dari PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin yaitu sejarah berdirinya PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin, prosedur yang digunakan, struktur organisasi serta tugas dan fungsinya.

3. Sumber data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Data Primer

Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber primer, yakni informasi dari tangan pertama atau narasumber”. Eko

(33)

Sugiarto (2015:87) Data primer yang diperoleh dari PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin antara lain wawancara dengan bagian HRD dan akunting mengenai sejarah berdirinya PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin, sistem akuntansi yang berjalan, struktur organisasi dan lain lain.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari narasumber, tetapi dari pihak ketiga”. Eko Sugiarto (2015:87) Data sekunder yang diperoleh dari PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin antara lain kwitansi pembayaran,uang masuk kas bon keluar, surat berdirinya PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Studi Lapangan

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam studi lapangan adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

“Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan dengan bercakap-cakap secara tatap muka”. Eko Sugiarto (2015:88)

Penulis menggali informasi secara mendalam dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada bagian accounting dan HRD perusahaan terkait kegiatan dan prosedur yang dijalankan di PT Gagah Putra Satria Banjarmasin.

b. Dokumentasi

“Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencari bukti-bukti dari sumber nonmanusia terkait dengan objek yang diteliti yang berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”. Eko Sugiarto (2015:88)

(34)

Penulis mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pokok seperti kwitansi pembayaran, uang makan, dan uang masuk.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menganilis berbagai referensi informasi. Seperti dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dalam studi pustaka yaitu dengan cara menganalisis jurnal, mengutip buku, dan skripsi.

E. Teknik Analisa Data

Adapun tahapan dalam menganalisa data yang dilakukan penulis dalam rancang bangun sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web menggunakan PHP pada PT. Gagah Putra Satria Banjarmasin adalah sebagai berikut :

1. Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem informasi akuntansi Laporan kas yang berjalan pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin akan dianalisis kelemahannya dengan mengumpulkan data seperti: Struktur organisasi, fungsi-fungsi yang terkait, jaringan prosedur yang membentuk sistem, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan pada sistem informasi akuntansi pelaporan pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin.

2. Desain Program Aplikasi a. Desain Database 1) Desain Tabel

Membuat desain tabel – tabel yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan, seperti tabel login, transaksi header, tabel transaksi detail, tabel rekening, tabel jenis penerimaan, tabel jenis pengeluaran, tabel kas.

(35)

2) Relasi Antar Tabel

Membuat relasi antar tabel dalam bentuk normal ketiga (3NF) sehingga tidak terjadi pengulangan dari sistem tersebut.

b. Desain Masukan

Membuat desain yang akan menjadi input data seperti rekening, jenis penerimaan, jenis pengeluaran,transaksi penerimaan, transaksi pengeluaran dan pengguna.

c. Desain Keluaran

Membuat desain yang akan menjadi output meliputi laporan peneriman, laporan pengeluaran, laporan penerimaan dan pengeluaran, laporan perbuku besar.

(36)

3. Prosedur Penerimaan kas dari Over-the-Counter Sale

Gambar 3.1 Prosedur Penerimaan kas dari Over-the-Counter Sale Sumber: Penulis (2020)

4. Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas dari Over-Counter-the Sale

(37)
(38)

Gambar 3.2 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas dari Over-Counter-the Sale Sumber: Penulis (2020)

Lembar ke-1 dan ke-2: diserahkan kepada perusahaan angkutan umum,

bill of landing ini dimintakan tanda tangan dari pelanggan sebagai

tanda penerimaan barang oleh pelanggan; lembar ke-1 diserahkan kepada pelanggan dan lembar ke-2 disimpan dalam arsip perusahaan

(39)

amgkutan umum sebagai dokumen bukti telah diserahkannya barang kepada pelanggan.

Lembar ke-3: dikirimkan oleh Bagian Pengiriman ke Bagian Order Penjualan untuk memberitahukan bahwa Bagian Pengiriman telah melaksanakan pengiriman sesuai dengan informasi yang tercantum dalam faktur penjualan COD.

Lembar ke-4: Arsip Bagian Pengiriman menurut tanggal pengiriman yang dilaksanakan.

5. Bagan Alir Prosedur Pencatatan Utang dengan Voucher Payable

(40)

Gambar 3.4 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Utang dengan Voucher

Payable System Accrual Basis dan Pengeluaran kas dengan cek

Sumber: Baridwan(2017:440)

5. Implementasi

Tahapan ini merupakan tahap pengembangan yang meliputi proses pembuatan program, pengujian dan pengoprasian. Proses pengujian dilakukan dengan memasukkan data-data transaksi yang terkait untuk membuktikan apakah pembuatan program telah sesuai dengan hasil diharapkan sehingga program dapat dioperasikan.

(41)

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Perusahaan

a. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 1949 Bapak Tjhoe Sien Mendirikan NV Handel MIj Yoe Seng (PT Yasa Setia) di Surabaya. Usaha Perdagangan Palawija, Pabrik Tripleks, dibantu oleh 7 orang putra-nya; salah satunya adalah Bapak Dharma Surya (Putra ke-4).

Pada tahun 1968 mendirikan PT Daya Sakti Timber Corporation di Banjarmasin. Usaha HPH dan Ekspor Log. Usaha ini berkembang pesat, diverifikasi usaha kemudian membentuk group usaha BSG Corporation dengan bidang usaha: Logging dan wood industry, shipping general cargo & tanker, mining, plantation, dll termasuk cabang cabang di luar negeri.

Pada tahun 2004 Bapak Dharma Surya dan 4 Putra/putrinya (Sandy Sastra, Fredy Purnama Surya, Erwin Prabawa Surya, Nini Natalia Surya) membentuk sub-group dengan nama Gagah Putera Satria Group yang berkantor pusat di APL Tower, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat dan di kota Banjarmasin beralamat di Jalan Kapten Piere Tendean No.158 Banjarmasin.

(42)

b. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sumber: PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

(43)

Berdasarkan struktur organisasi di atas, uraian tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut.

1) Chairman

Chairman merupakan seseorang yang tertua atau tertinggi di dewan direksi perusahaan dan seseorang yang dicalonkan secara hukum terkait dengan jajaran direksi perusahaan. Tugas dan wewenang Chairman pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin yaitu:

a. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif. b. Memimpin rapat umum.

c. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar.

d. Mengelola visi dan misi di tingkat tertinggi.

e. Mengambil keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu dalam meeting-meeting BOD.

2) Komisaris Utama

Tugas dan wewenang Komisaris Utama pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin yaitu:

a. Memerintah untuk menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut.

b. Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan eksekutif.

c. Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber uang.Mengesahkan anggaran tahunan.

(44)

d. Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham.

3) Komisaris

a. Melakukan pengawasan atas operasi perusahaan. b. Melaporkan kepada kepemilikan saham.

c. Menyampaikan laporan tugas pengawasan.

4) Direktur Utama

a. Memimpin dan bertanggung jawab menjalankan perusahaan. b. Mengkoordinir dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan. c. Menentukan dan memutuskan sebuah kebijakan dalam

perusahaan. 5) Direktur

a. Membantu tugas-tugas Direktur Utama.

b. Menyusun strategi dalam pemenuhan target dan cara mencapai target tersebut.

c. Mengawasi seluruh karyawan dan memastikan mereka menjalankan tugas sesuai yang diperintahkan.

6) Sekretaris BOD

a. Bertanggung jawab melakukan, membuat, memastikan dan mengatur janji maupun pertemuan secara efektif dan terorganisir. b. Bertanggung jawab catatan administrasi yang efektif.

(45)

c. Menulis, mengetik dan mendistribusikan catatan rapat, korespondensi rutin dan membuat laporan.

7) Accounting (ACC/SA/IA)

a. Membuat pembukuan keuangan kantor.

b. Membuat pembukuan keuangan unit-unit perusahaan. c. Melakukan posting jurnal operasional.

d. Membuat laporan keuangan.

e. Menginput data jurnal akuntansi ke dalam sistem yang dimiliki perusahaan.

f. Memeriksa dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan.

g. Merekonsiliasi dan melakukan kelengkapan dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan.

h. Rekonsiliasi penyesuaian data finansial.

8) Admin & Kasir

a. Menjalankan proses penjualan dan pembayaran dari unit-unit perusahaan.

b. Melakukan pencatatan atas semua transaksi

c. Membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu produk

(46)

d. Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada atasan.

9) TAX (Pajak)

a. Menghitung potensi pajak yang harus dibayarkan perusahaan. b. Membuat rencana strategi pajak perusahaan.

c. Menangani audit pajak dan menyusun budget tahunan bagian pajak.

d. Melakukan koordinasi dengan perusahaan afiliasi dan bagian terkait dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.

10) Legalitas

a. Menyiapkan dan mengurus terkait perizinan serta dokumen lainnya baik untuk internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

b. Mewakili perusahaan jika terjadi suatu masalah di Pengadilan. c. Memberikan nasehat atau saran mengenai hukum kepada

pemimpin perusahaan.

11) IT/Programmer

a. Database administrator.

b. Memeriksa dan mempertahankan server database utama perusahaan.

c. Debugging kesalahan yang ditemukan di server database utama. d. Memprogram sebuah aplikasi dan menginstal komputer.

(47)

f. Dukungan teknis untuk kantor dan unit-unit perusahaan lainnya. g. File penanganan back-up file untuk database server utama.

12) Personalia

a. Melakukan sosialisasi dan koordinasi.

b. Menyusun absensi dan daftar hadir karyawan. c. Menyiapkan perjanjian kerja dengan karyawan

13) HRD

a. Melakukan persiapan dan penyeleksian tenaga kerja yang diawali dari persiapan internal maupun eksternal.

b. Mengembangkan dan mengoreksi atau memantau kinerja karyawan yang dapat menguntungkan perusahaan.

c. Memberikan sebuah perlindungan dan keringanan kepada para karyawannya yang diberikan secara teratur oleh perusahaan. d. Melakukan pekerjaan administratif , menanggapi permasalahan

yang bersifat reaktif, dan minim perencanaan.

14) Analyst

a. Melakukan analisa perilaku konsumen dan data pasar.

b. Melakukan analisa struktur organisasi dan kebijakan yang diberlakukan perusahaan.

c. Melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan sistem dokumentasi dan penyebarluasan informasi keadaan pasar yang

(48)

tengah terjadi termasuk perilaku konsumen, yang akan digunakan sebagai dasar acuan user perusahaan.

d. Melakukan monitoring serta evaluasi data yang sudah diperoleh dari berbagai pengolahan data.

e. Memberikan solusi yang tepat dalam upaya meningkatkan mutu layanan dan kinerja bisnis perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

f. Membantu project manager dan tenaga ahli lain dalam merancang desain aplikasi yang efektif dan efisien.

c. Kegiatan Usaha

PT Gagah Putera Satria Group merupakan perusahaan holding yang menghimpun beberapa anak perusahaan. Adapun kegiatan usaha yang ada di perusahaan ini meliputi berbagai bidang unit usaha yaitu :

1. Sumber daya alam

Kegiatan usaha yang bergerak di sumber daya alam seperti:

a) Perkebunan

b) Pengelolaan Hutan

c) Hutan Tanam Industri

d) Pertambangan e) Budidaya

2. Kelautan

Kegiatan usaha yang bergerak di kelautan seperti:

a) Kepelabuhan

b) Ekspedisi Muatan Kapal Laut

c) Dockyard

d) Keagenan

(49)

Kegiatan usaha yang bergerak di kontraktor seperti:

a) Kontraktor

b) Rental Alat Berat

4. Properti

Kegiatan usaha yang bergerak di properti seperti:

a) Perhotelan b) Pariwisata

5. Industri

Kegiatan usaha yang bergerak di industri seperti:

a) Pabrik Kelapa Sawit

b) Sawmill

2. Penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang berjalan pada PT Gagah Satria Manunggal Banjarmasin

PT Gagah Satria Manunggal Banjarmasin memiliki sistem pencatatan data transksi penerimaan dan pengeluaran kas yang sudah terkomputerisasi tetapi masih menggunakan Microsoft Excel. Pada pencatatan penerimaan kas yang bersumber dari penyewaan alat berat oleh para penyewa maupun kontraktor yang memiliki proyek berjangka. Pencatatan transaksi tersebut hanya dicatat dalam satu pelaporan transaksi untuk melihat transaksi penerimaan kas yang masuk. Sementara untuk pengeluaran kas yang meliputi pengeluaran rutin dan pengeluaran tidak rutin.

Pengeluaran rutin yaitu biaya parkir alat berat dan biaya transport alat berat, biaya gaji dan biaya senam pagi jumat. Biaya ini dikeluarkan setiap bulan dan tidak dapat ditunda karena dipergunakan sebagai penunjang operasional dalam penyewaan alat berat. Pengeluaran tidak rutin meliputi biaya perbaikan alat berat dan biaya lain-lain. Pengeluaran ini biasanya dikeluarakan sesuai dengan kebutuhannya.

Saldo kas terdiri dari beberapa rekening, karena sumber pemasukan berasal dari penyewaan alat berat yang lokasi alatnya tidak di satu tempat saja, karena itu kas masuknya masuk rekening dimana site nya berada, dan ada juga

(50)

kas dari rekening bank. Adapun nama-nama rekening kas PT Gagah Satria Manunggal yaitu Kas BJM, Kas KTP di Buhut, Kas HRB-Sebamban, Kas WIG Rangkan Pamukan, Kas Bank Mandiri, BCA Malang, BCA Banjarmasin. Transaksi pengeluaran kas tersebut juga dicatat dalam satu laporan pencatatan yang sama. Hal ini mengakibatkan lambatnya proses pembuatan laporan, sehingga memakan waktu yang cukup lama saat transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

a. Sistem Infromasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

1. Penerimaan Kas a) Dokumen

1) Invoice

Invoice adalah dokumen yang digunakan sebagai suatu bukti pembelian yang berisi jumlah pembayaran yang harus dibayar pembeli. Namun pada transaksi di PT Gagah Satria Manunggal invoice digunakan sebagai jumlah tagihan uang yang harus dibayar pihak penyewa alat berat.

(51)

Gambar 4.2 Invoice

Sumber : PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

2) Berita Acara Pemeriksaan

Dokumen ini bisa disebut sebagai nota kesepaktan kontrak antara pihak perusahaan penyewa dengan perusahaan yang menyewakan alat berat, yang mana terdapat jenis peerjaan apa yang akan dikerjakan pihak penyewa dan ditanda tangani oleh perusahaan penyewa dan pimpinan perusahaan yang menyewakan.

(52)

Gambar 4.3 Berita Acara

Sumber : PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

3) Faktur Pajak

Fatur pajak diterbitkan sewaktu melakukan transaksi jual-beli/Jasa. Perusahaan harus menerbitkan faktur pajak sebagai tanda bukti telah memungut pajak dari pembeli barang/jasa kena pajak tersebut. Perlu diketahui bahwa barang/jasa kena pajak yang diperjualbelikan, telah dikenai biaya pajak selain harga pokoknya.

(53)

Gambar 4.4 Faktur Pajak Sumber: PT Gagah Putra Saria

(54)

b) Bagan Alir Penerimaan Kas

Gambar 4.5 Bagan Alir Penerimaan Kas Sumber : PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

(55)

2. Pengeluaran Kas a. Dokumen

1) Voucher Pengeluaran Kas

Digunakan sebagai dokumen tanda kas akan dikeluarkan dari permintaan departemen masing-masing, yang mana tinggal menunggu di setujui bagian kasa dan bagian akuntanasi.

Gambar 4.6 Voucher Pengeluaran Kas Sumber : PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

(56)

2) Bagan Alir Pengeluaran Kas Dalam Bentuk Kredit

Gambar 4.7 Bagan Alir Pengeluaran Kas Dalam Bentuk Kredit Sumber : PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

(57)

3) Bagan Alir Pengeluaran Kas Dalam Bentuk Cash

Gambar 4.8 Bagan Alir Pengeluaran Kas Dalam Bentuk Cash Sumber : PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

3. Laporan Kas Bulanan

Verifikasi kas Bulanan ini adalah rekap semua kegiatan transaksi harian yang semuanya dilakukan perekapan per bulannya

(58)

Gambar 4.9 Laporan Kas Bulanan Sumber : PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

(59)

4. Memo Kas

Laporan ini bisa dianggap setengah jadi laporan kas, karena rekap semua akun sudah tertotal. Dalam istilah akuntansi, memo kas ini bisa disebut trial balance. Memo bisa juga disebut rangkuman dari laporan seluruh akun.

Gambar 4.10 Memo Kas

Sumber : PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis telah kumpulkan, dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin masih memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

(60)

a. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi yang ada pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin masih kurang, karena dibagian staff keuangan masih memiliki fungsi rangkap tetapi tidak terpengaruh dalam jalannya struktur organisasi tersebut.

b. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin dapat dikatakan sudah tepat, meliputi proses administrasi, pembayaran hingga pencatatan data.

c. Dokumen

Dokumen yang digunakan Manajemen pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin tidak ada kesalahan atau kelemahan, maka tidak menyarankan adanya perubahan dalam dokumen yang digunakan manajemen.

d. Bagan Alir Penerimaan Kas

Bagan Alir Penerimaan Kas pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin tidak memiliki kesalahan ataupun kelemahan, maka penulis tidak menyarankan adanya pembaruan dalam bagan alir penerimaan kas tersebut.

e. Bagan Alir Pengeluaran Kas

Bagan Alir Pengeluaran kas ada dalam bentuk kredit dan ada yang dalam bentuk cash. Pada bagan alir pengeluaran kas dalam bentuk cash tidak melibatkan bagian akunting. Tugas utama akuntan ialah membukukan seluruh aktivitas ekonomi yang dilakukan dalam perusahaan secara sistematis,periodik serta dapat dipahami dengan mudah bagi pihak yang berkepentingan atas laporannya. Maka penulis merekomendasikan bagan alir pengeluaran kas dalam bentuk cash melibatkan bagian akunting adalah sebagai berikut :

(61)

Gambar 4.11 Bagan Alir Pengeluaran Kas yang disarankan Sumber : Penulis

2. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Web

a. Unormalisasi

Unormalisasi ialah kumpulan beberapa tabel yang diuraikan dalam mendesain program aplikasi. Berikut tabel – tabel database yang digunakan dalam mendesain program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT Gagah Putra Satria Banjarmasin adalah sebagai berikut.

Tabel 4.1 Unormalisasi No. Nama Field No. Nama Field 1 Id 9 Rekening_id 2 No_bukti 10 Id 3 Urutan_no_bukti 11 Nama 4 Jumlah 12 Kode 5 Jenis 13 Id 6 Keterangan 14 Username 7 Tanggal 15 Passsword

(62)

8 Login_id 16 Level Sumber : Penulis 2020

b. Sistem Basis Data

1. Sistem Basis Data Secara Logika

Agar sistem basis data dapat menjadi akurat, cepat dan efisien, serta dapat memberikan data yang diharapkan, maka dibentuklah normalisasi file. Adapun syarat-syarat yang menunjukkan relasi antar tabel dalam bentuk normalisasi ketiga (3NF) adalah sebagai berikut:

a. Telah memenuhi bentuk normal kesatu (1NF), yaitu nilai untuk semua atribut adalah anatomik. Disebut anatomik bila tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi unit yang lebih kecil dan nilai berulang. b. Telah memenuhi bentuk normal kedua (2NF)

Ketentuan bentuk normal kedua adalah : 1) Harus telah berbentuk normal pertama

2) Semua atribut utama harus bergantung fungsional penuh pada kunci relasi.

c. Telah memenuhi syarat bentuk normal ketiga (3NF) Ketentuan bentuk normal ketiga adalah :

1) Harus telah berbentuk normal kedua (2NF)

2) Relasi tidak boleh memuat kebergantungan fungsional diantara atribut-atribut bukan utama. Atribut bukan kunci tersebut bergantung fungsional secara penuh pada sekumpulan atribut yang berfungsi sebagai kunci relasi.

2. Tabel relasi menghindari terjadinya anomali

Selain itu tabel relasi telah menghindari anomali - anomali sebagai berikut :

a. Penyisipan (insertion)

Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang terjadi akibat dari operasi penyisipan record pada sebuah relasi, sebagai contoh apabila kita menyisipkan atau menambahkan satu data id

(63)

rekening pada tabel rekening maka kita tidak perlu lagi menambahkan data rekening_id pada tabel detail_trx

b. Anomali Penghapusan (delete)

Anomali penghapusan merupakan kesalahan yang terjadi akibat operasi penghapusan terhadap record dari sebuah relasi sebagai contoh apabila kita menghapus data id rekening pada tabel rekening maka kita tidak perlu lagi menghapus rekening_id tersebut pada tabel detail_trx tersebut.

c. Anomali Modifikasi (Update)

Anomali modifikasi atau kesalahan mengubah adalah kesalahan pada waktu mengubah sebuah data pada satu tabel, maka tabel lain juga ikut dirubah. Sebagai contoh apabila kita mengubah nama pegguna pada tabel login, misalkan admin dirubah menjadi atasan, maka kita tidak perlu lagi merubah nama tersebut pada detail_trx karena nama useer juga ikut berubah pada tabel detail_trx. Diagram relasi antar tabel dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.12 Relasi Antar Tabel Sumber : Penulis 2020

Gambar

Tabel 2.1 Entity Relationship Diagram
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
Gambar 3.2 Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas dari Over-Counter-the Sale   Sumber: Penulis (2020)
Gambar 3.4 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Utang dengan Voucher  Payable System Accrual Basis dan Pengeluaran kas dengan cek
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dedy Syahputra Siregar: Sistem Pengawasan Intern Penerimaan dan Pengeluaran kas pada PT... Dedy Syahputra Siregar: Sistem Pengawasan Intern Penerimaan dan Pengeluaran kas

Harry Nur Arrafat: Pengendalian Intern Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT... Harry Nur Arrafat: Pengendalian Intern Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Muhammad Ilham: Pengawasan intern penerimaan dan pengeluaran kas pada PT... Muhammad Ilham: Pengawasan intern penerimaan dan pengeluaran kas

Ade Sabrina Lubis: Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT... Ade Sabrina Lubis: Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Mutiara: Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT.. Suryamas

Pontas Nasution: Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibuat aplikasi yang mampu melakukan pengelolaan data penyewaan, pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas, pencatatan

Pengguna bendahara bertugas untuk mengelola data penerimaan dan pengeluaran kas, sedangkan kepala sekolah melihat data penerimaan dan pengeluaran kas, 2 Aplikasi ini membantu wali murid