• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN PAKET LATIHAN UAN Paket 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBAHASAN PAKET LATIHAN UAN Paket 1"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBAHASAN PAKET LATIHAN UAN

Paket 1

1. Mol H2SO4 =

6,72

22, 4= 0,3 mol

Berdasar perbandingan koefisien maka diketahui mol L = 0,2 mol Persamaan menjadi :

2L + 3H2SO4 Æ L2(SO4)3 + 3H2

0,2 0,3

Jika diketahui massa L = 5,4 gram, maka

Massa atom L = Ar L = 5, 4 0,2= 27 Diketahui netron L = 14, sehingga :

Nomor atom L = Massa atom L – netron L = 27 – 14 = 13

Nomor atom = proton = elektron Konfigurasi elektron :

13L = 2 8 3 Î 3+ ( logam ) 8M = 2 6 Î 2– ( non logam )

Sehingga L dan M akan membentuk ikatan kimia ionik atau elektrovalen. Dengan rumus : L3+ + M2–Æ L2M3

Jawaban : D

2. Sesuai aturan Aufbau maka orbital dengan tingkat energi lebih rendah akan terisi elektron terlebih dahulu sehingga, Ne yang mempunyai nomor atom 10 akan di tambah dengan elektron sebanyak 7 seperti berikut :

Jawaban : A

3. Konfigurasi Elektron :

11A = 1s2 2s2 2p63s1

Unsur A terletak pada periode 3 (kulit terluar) dan golongan IA (elektron valensi = 1)

Jawaban : E

4. Konfigurasi Elektron :

Š 11A = 1s2 2s2 2p6 3s1 Î A = logam

Š 17B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Î B = non logam

Š Ikatan yang terbentuk adalah ikatan ionik atau elektrovalen ( elektron yang dilepas A akan diikat oleh B )

Jawaban : A

[Ne]

(2)

5. Š pemutihan gula tebu dan penjernihan air adalah adsorbsi

Š penyaringan debu dan pembentukan delta adalah koagulasi

Š pencucian darah adalah dialisis

Jawaban : A

6. Perhatikan diagram PT antara pelarut dan larutan non elektrolit !

Dari gambar diketahui bahwa :

ΔTb = 40 – 35 = 5o

ΔTb = Kb . m

5 = 1,82 . m Î jadi m = 5

1,82= 2,75 m

Jawaban : D

7. Suatu alat dirangkai sebagai berikut;

Jika dalam air suling tersebut dimasukkan zat-zat sebagai berikut maka yang menghantar listrik adalah natrium klorida (elektrolit)

Š etanol Înon elektrolit ( tidak menghantar listrik )

Š timbalÎlogam/bukan ion ( tidak menghantar listrik )

Š gula Înon elektrolit (tidak menghantar listrik)

Š belerangÎnon logam/bukan ion ( tidak menghantar listrik )

Jawaban : C

8. Suatu zat dengan jumlah ion sama, makin besar Ksp makin besar juga kelarutannya.

Š Untuk yang dua ion AgCl dan AgI, AgCl mem-punyai kelarutan yang lebih besar yaitu:

Ksp AgC l = 10–10Î kelarutannya = 10−10 = 10–5 M

Š Untuk yang tiga ion Ag2CrO4, Ag2S, dan Ag2C2O4, Ag2C2O4 mempunyai kelarutan yang

paling besar yaitu:

Ksp Ag2C2O4 = 1,1.10–11Î kelarutannya =

12 311.10

4

≈ 10–4 M

Jawaban : E

–20 –15 5 10 35 40 T P

X

C C lampu

(3)

9.

Sifat Uji kertas lakmus Biru Merah

NaCN BASA Biru Biru

K2SO4 NETRAL Biru Merah

NH4Cl ASAM Merah Merah

HCOOK BASA Biru Biru

KCl NETRAL Biru Merah

Jawaban : B

10. Perhatikan gambar, mula-mula pH larutan adalah sekitar 13, KOH Æ K+ + OH–

10–1 M 10–1 M 10–1 M

dan pada volume HNO3 sekitar 25 ml (sama seperti volume KOH) adalah merupakan titik

ekivalen yaitu sekitar pH = 7.

Jawaban : E

11. Cara menanggulangi sampah plastik yang paling benar

Š didaur ulang

Š mengurangi penggunaannya

Š menciptakan yang dapat dibiodegradasi

Jawaban : A

12. [H+] = Ka x M asam Lemah

= -5 -1

10 x 10

= -6

10 = 10–3 M

pH mula-mula = –log 10–3 = 3

Mr NaCH3COO = 82

Mol NaCH3COO =

0,82 82 = 10

–2

mol

Mol CH3COOH = 100 x 0,1= 10 mmol = 10–2 mol

Setelah reaksi, kita gunakan rumus Buffer :

[H+] = Ka . mol asam mol garam

[H+] = 10–5 .

-2 -2

10

10 = 10

–5

pH akhir =–log 10–5= 5

Jawaban : B

pH 7

Vol. HNO3

(4)

13. Jika dalam 2 hari = 60 ton silika (SiO2), maka dalam

1 hari = 30 ton = 30000 kg

Mr SiO2 = 28 + 2.16 = 60

mol SiO2 =

30000 kg

60 = 500 kmol

SiO2 (s) + 2 C (s) Æ Si (s) + 2 CO (g)

Sesuai persamaan reaksi maka Silikon yang terbentuk = 1

1x 500 kmol = 500 kmol Jadi massa silikon yang dihasilkan dalam 1 hari adalah:

500 kmol x 28 = 14000 kg = 14 ton

Jawaban : D

14. Mol HCl = 100 mL X 1 M = 100 mmol = 0,1 mol

Mol Al =0,54

27 = 0,02 mol Persamaan setaranya :

2 Al + 6 HCl Æ 2 AlCl3 + 3 H2

0,02 0,1 - -

0,02 0,06 0,02 0,03

- 0,04 0,02 0,03

Sesuai hukum :

Perbandingan koefisien = perbandingan mol, maka diperoleh H2 = 0,03 mol

Dalam STP berarti = 0,03 x 22,4 liter = 0,672 liter

Jawaban : C

15. Larutan Natrium tiosulfat 100 mL 1 M direaksikan dengan HCl 50 mL 1 M dengan persamaan : Na2S2O3 (aq) + 2 HCl (aq) Æ 2 NaCl (aq) + H2SO3 (aq) + S (s)

mol Na2S2O3 = 100 mL x 1 M = 100 mmol = 0,1 mol

mol HCl = 50 mL x 1 M = 50 mmol = 0,05 mol

Na2S2O3 (aq) + 2 HCl (aq) Æ 2 NaCl (aq) + H2SO3 (aq) + S (s)

0,1 mol 0,05 mol 0,025 mol 0,05 mol 0,075 mol -

Sesuai hukum:

Perbandingan koefisien = perbandingan mol yang bereaksi, maka diperoleh: sisa Na2S2O3 = 0,075 mol

Jawaban : E

16. Beberapa kegunaan makanan dalam tubuh di antaranya sebagai berikut :

Š sumber energi utama, fungsi karbohidrat

Š enzim pengkatalis metabolisme, fungsi protein

Š antibodi, fungsi protein

Š komponen utama kontrol genetika, fungsi asam nukleat

(5)

17. Asam amino essensial yaitu asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia:

Š Arginin Š Lisin Š Histidin Š Isoleusin Š Leusin

Š Fenilalanin Š Metionin Š Treonin Š Triptofan Š Valin

Asam amino non essensial yaitu asam amino yang dapat dibuat oleh tubuh manusia:

Š Alanin Š Glutamin Š Serin Š Tirosin Š Asam glutamat

Š Asam aspartat Š Prolin Š Sistein Š Asparagin Š Glisin

Jawaban : C

18. Di bawah ini adalah jenis polimer alami yang berpolimerisasi secara kondensasi maupun adisi:

Š karet Îpolimerisasi adisi

Š protein Î polimerisasi kondensasi

Š DNA Î polimerisasi kondensasi

Š selulosa Î polimerisasi kondensasi

Š amilum Î polimerisasi kondensasi

Jawaban : A

19. Ciri alkohol tersier:

Š bukan 1-alkanol

Š ada unsur “kembar”

Ciri alkohol sekunder:

Š bukan 1-alkanol

Š ada unsur “beda”

Š isopropanol

Ciri alkohol primer:

Š 1-alkanol

Š semua iso-alkanol kecuali isopropanol Jadi :

3-metil-2-butanol Îalkohol sekunder 2-metil-1-butanolÎalkohol primer 3-pentanolÎalkohol sekunder 2-pentanolÎalkohol sekunder 2-metil-2-butanolÎalkohol tersier

Jawaban : E

20. Dua molekul asam amino akan berikatan yang disebut ikatan peptida dengan melepaskan molekul air (H2O)

Jawaban : A

21. Isomer fungsional dari butanal adalah senyawa golongan alkanon (keton):

Butanal mempunyai jumlah karbon 4 buah maka yang tepat mempunyai 4 buah karbon dari keton adalah metilpropil keton, sehingga:

Isomer fungsional butanal CH3–CH2–CH2–CHO:

CH3 – C – CH2 – CH3

metil etil keton

Jawaban : B

(6)

22. Cara membedakan reaksi secara mudah :

Š Adisi

ikatan rangkap Îikatan tunggal

- ikatan rangkap tiga Îikatan rangkap dua

Š Substitusi

- ikatan tunggal Îikatan tunggal - ikatan rangkap Îikatan rangkap

Š Eliminasi

- ikatan tunggalÎikatan rangkap

Dari 3 macam reaksi :

(1) CH3CH=CHCH3 + Cl2Æ CH3–CHCl– CHCl–CH3 (adisi)

(2) CH2Cl2 + Cl2Æ CHCl3 + HCl (substitusi)

(3) CH3CH2Cl + KOH Æ CH2=CH2 + KCl + H2O (eliminasi)

Jawaban : D

23. Nama senyawa yang dihasilkan pada persamaan (1) pada soal di atas:

CH3–CHCl– CHCl–CH3

2,3-dikloro-butana

Jawaban : C

24. Perhatikan gambar !

2,4-dinitro-fenol

Jawaban : D

25. Menurut reaksi : CaCO3(s) ⇔ CaO(s) + CO2(g) ; ∆H > 0

Supaya CaO yang dihasilkan makin banyak dapat dilakukan dengan cara:

Menaikkan suhu, dengan menaikkan suhu maka reaksi akan bergeser ke kanan ( dalam hal ini reaksi endoterm = ∆H > 0 )

Menurunkan tekanan, dengan menurunkan tekanan maka kesetimbangan bergeser ke kanan, karena koefisien reaksi di kanan lebih besar ( ingat dalam kesetimbangan kita tidak dapat melibatkan solid, jadi koefisien di kanan = 1 )

Menaikkan volume, dengan menurunkan tekanan maka kesetimbangan bergeser ke kanan, karena koefisien reaksi di kanan lebih kecil.

Jawaban : B

26. Reaksi eksoterm adalah reaksi pelepasan panas sehingga ∆H = – dan entalpi lingkungan bertambah, sedangkan entalpi sistem berkurang.

Jawaban : C

NO2

NO2

(7)

27. Perhatikan siklus diagram berikut :

28. Laju tinggi jika luas permukaan sentuhan semakin besar jadi: serbuk > granula > lempeng Juga bila konsentrasi reaktan besar maka laju juga besar, dari data maka pada percobaan 5 mewakili kondisi yang dimaksud.

Jawaban : E

29. Pada reaksi 2A + B ´A2B diketahui bahwa reaksi berorde nol terhadap B, maka hubungan

reaksi awal dengan berbagai konsentrasi awal zat B itu diperlihatkan oleh grafik.

Jawaban : A

Perhatikan persamaan berikut:

2 H+ + 2e Æ H2

(8)

Cu2+ + 2e Æ Cu

2 F 1 mol

Jadi massa tembaga yang terbentuk adalah : mol x Ar Cu = 1 x 63,5 = 63,5 gram

Jawaban : C

Gambar berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 32 dan 33.

32. Yang mempunyai potensial reduksi lebih rendah akan mengalami oksidasi di anoda dan dalam notasi sel ditulis disebelah kiri dengan bilangan oksidasi bertambah besar.

Sedangkan yang mempunyai potensial reduksi tinggi akan mengalami reduksi di katoda ditulis disebelah kanan dengan bilangan oksidasi berkurang.

Jawaban : B

33. Potensial sel volta rangkaian tersebut = Eoreduksi – Eooksidasi

= 0,34 – ( –2,37 )

= 2,71 volt

Jawaban : E

34. Lemak terhidrolisis menjadi gliserol dan asam alkanoat dengan reaksi : Lemak + H2O Æ gliserol + asam alkanoat

Jawaban : D

35. KClO3 (s) + S (s) + H+ (aq) Æ KCl (aq) + SO2 (g) + H2O (l)

Zat yang merupakan oksidator yang mengalami reduksi.

Jawaban : E

36. kasiterit = SnO2 ( bijih utama logam timah )

kalkosit = Cu2S

cinabar = HgS

kalkopirit = CuFeS2

galena = PbS

Jawaban : A

37. Beberapa sifat gas mulia:

a. berwujud gas pada suhu kamar V

Mg2+ SO42–

Cu2+ SO42–

Mg Cu

Diketahui:

Mg2+ / Mg Eo = –2,37 Volt

Cu2+/ Cu Eo= +0,34 Volt

+5 –1 0 +4

reduksi

(9)

b. oksidator c. elektronegatif d. molekul monoatomik e. sukar bereaksi

Jawaban : D

38. Elektrolisis dalam proses pembuatan tembaga adalah untuk memurnikan tembaga hasil pengolahan.

Jawaban : A

39. Beberapa sifat unsur transisi:

1. tidak dapat dipakai sebagai katalis 2. bersifat logam

3. bilangan oksidasi lebih dari satu

4. umumnya membentuk senyawa berwarna 5. membentuk ion kompleks

6. reduktor yang baik

Jawaban : C

40. Unsur halogen yang mempunyai sifat oksidator terkuat yang mempunyai nomor atom paling kecil, seiring dengan bertambahnya nomor atom sifat oksidator berkurang.

(10)

Paket 2

1. Kesadahan sementara air terjadi karena dalam air terdapat senyawa yang mengandung salah satu atau semua ion-ion: Ca2+, Mg2+, HCO3–.

Kesadahan tetap air terjadi karena dalam air terdapat senyawa yang mengandung salah satu atau semua ion-ion: Ca2+, Mg2+, SO42–, F–, Cl–, Br–, I–.

Jawaban : E

2. 77Ir = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d7

Jawaban : B

3. 51X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3

Elektron valensi = s + p = 2 + 3 = 5 ( golongan VA ), Kulit terluar = 5 ( periode 5 ).

Jawaban : C

4. ikatan elektrovalen = ikatan ionik

Ikatan antara logam dengan non logam, dalam hal ini ion logam = Na+, Li+, K+, Ca2+, Pb2+ Ion non Logam = SO42–, H+, Cl–, Br–, O2–

Jawaban : D

5. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi koloid biasanya dihilangkan dengan cara dialisis dengan menggunakan selaput semi permiabel.

Jawaban : C

6. ∆Tf = Kf x m 0,372 = 1,86 x m

m = 0,372

1,86 = 0,2 molal

∆Tb = Kb x m

= 0,52 x 0,2

= 0,104oC

Jawaban : B

7. karbon monoksida = menyebabkan keracunan karena mengikat Hb lebih kuat dari O2,

nitrogen = zat terbanyak di udara

detergen = menyebabkan polusi pada tanah dan air, merupakan pencemar karena zat-zat yang terkandung dapat mengganggu makhluk di tanah dan air.

helium = gas mulia dapat, bukan pencemar

Jawaban : B

(11)

8. Dari suatu eksperimen diperoleh data sebagai berikut;

Bahan Nyala Lampu

A + air Terang

B + air Tidak menyala

C + air Nyala redup

Kekuatan elektrolit sesuai dengan data di atas adalah A > C, sebab B bukan elektrolit

Jawaban : E

9. Perhatikan gambar berikut !

P = Xp . Po

P = mol pelarut

mol pelarut + mol zat terlarut . P

o

Dari formula tersebut maka dapat disimpulkan Tekanan uap larutan terbesar jika mol zat terlarutnya terkecil.

(12)

11. Jika diketahui Kb NH4OH = 10–5,

pH larutan garam NH4Cl yang mempunyai konsentrasi 0,1 molar ( 10–1 M )

NH4Cl Æ NH4+ + Cl–

x Konsentrasi NH 10

12. Perubahan pH pada titrasi CH3COOH dengan NaOH digambarkan oleh

Mula-mula pH sedikit di bawah 7 ( CH3COOH = asam lemah ), setelah ditambahkan NaOH

( basa kuat ) maka pH naik secara perlahan dan berakhir pada sedikit di bawah 14 .

Jawaban : D

Gunakan Rumus Gas Ideal:

n x R x T

14. Perhatikan persamaan berikut:

4 NH3 (g) + 5 O2 (g) ´ 4 NO (g) + 6 H2O (g)

50 cm3 60 cm3

amonia = 50 = 12,5 4

oksigen = 60 = 12

5 (habis bereaksi / reaktan pembatas, maka dijadikan “patokan” ) Susunan persamaan menjadi:

(13)

Ingat ! perbandingan volume yang bereaksi = perbandingan koefisien

Jawaban: C

15. Pada akhir reaksi didapatkan 8 L gas H2S, maka berlaku:

2

8

mol H S = x 1 mol = 0,4 mol 20

FeS + 2 HCl ´ FeCl2 + H2S

Bereaksi: 0,4 mol 0,4 mol

Perhatikan!

Perbandingan mol bereaksi = perbandingan koefisien

Massa FeS = mol FeS x Mr FeS = 0,4 mol x ( 56 + 32 ) = 35,2 gram

Jawaban : D

16. H H

CH3 – C – CH3 + NaOH ´ CH3 – C = CH2 + NaBr + H2O

Br

Adanya ikatan tunggal menjadi ikatan ganda mencirikan reaksi eliminasi.

Jawaban : C

17. Perhatikan senyawa karbohidrat di bawah ini :

glukosa Îmonosakarida

galaktosa Îmonosakarida

selulosa Î polisakarida fruktosa Î monosakarida sukrosa Î disakarida

Jawaban : E

18. Beberapa polimer yang terbentuk melalui proses kondensasi:

Nilon, dakron(poliester), protein, amilum, selulosa, DNA

Beberapa polimer yang terbentuk melalui proses adisi:

Karet, PVC, polipropilen, poliisoprena

Jawaban : A

19. [H+] = Ka x Konsentrasi Asam Lemah

[H+] = 5 1

2 x 10− x 2 x 10−

[H+] = 6 3

4 x 10− = 2 x 10−

pH = –log 2 x 10–3 = 3 – log 2

Jawaban : A

(14)

HA + LOH ´ LA + H2O

Mula: 20 mmol 10 mmol - -

Bereaksi: 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol

10 mmol - 10 mmol 10 mmol

Untuk mencari pH gunakan rumus:

[H+] = Ka x Asam Lemah

Garam

Konsentrasi sisa Konsentrasi

[H+] = 1,75 x 10–5 x 10 mmol 10 mmol [H+] = 1,75 x 10–5

pH = 5 – log 1,75

Jawaban : E

21. Pada STP = 2,8 liter Î 2,8 x 1 mol = 0,125 mol 22, 4

Maka Mr gas = 4,25 0,125= 34

Jawaban : E

22. Perhatikan persamaan berikut:

2 N2O3 Æ 2 N2 + 3 O2

2 mol 2 mol 3 mol

2 NO Æ N2 + O2

4 mol 2 mol 2 mol

Mol N2 = 2 mol + 2 mol = 4 mol

Mol O2 = 3 mol + 2 mol = 5 mol

perbandingan gas nitrogen dan oksigen = 4 : 5

Jawaban : C

23. Perhatikan reaksi berikut:

2 S + 3 O2 Æ 2 SO3

0,1 mol 0,1 mol

SO3 =

8

80= 0,1 mol

Maka mol S = 0,1 mol ( perbandingan koefisien = perbandingan mol yang bereaksi )

Massa S = 0,1 mol x 32 = 3,2 gram

massa cuplikan 100%

=

massa S 80%

100%

massa cuplikan = x 3,2

80% = 4 gram

Jawaban : B

(15)

24. Protein berdasarkan bentuknya:

Kolagen (fiber)

Albumin (globular)

Keratin (fiber)

Protamin (globular)

Jawaban : B

25. Diketahui :

6 C + 3 H2 ´ C6H6 ; ∆H = + 83 kJ/mol

C + O2 ´ CO2 ; ∆H = –394 kJ/mol

H2 + ½ O2 ´ H2O ; ∆H = –286 kJ/mol

Perubahan entalpi pembakaran C6H6:

C6H6 ´ 6 C + 3 H2 ∆H = – 83 kJ/mol

6 C + 6 O2 ´ 6 CO2 ∆H = –394 kJ/mol

3 H2 + 1,5 O2 ´ 3 H2O ∆H = –286 kJ/mol

C6H6 + 7,5 O2 ´ 6 CO2 + 3 H2O ∆H =–3305 kJ/mol

Jawaban : B

26. Jika energi ikatan rata-rata dari:

C=C 146 kkal/mol

C–C 83 kkal/mol

C–H 99 kkal/mol

C–Cl 79 kkal/mol

H–Cl 103 kkal/mol

Maka perubahan entalpi pada adisi etena dengan asam klorida:

∆H = Σ energi ikatan pemutusan – Σ energi ikatan pembentukan

∆H = [(C = C + 4 . C – H + H – Cl) – (C – C + 5 . C – H + C – Cl)]

∆H = [(146 + 4 . 99 + 103) – (83 + 5 . 99 + 79)]

∆H = [(146 + 396 + 103) – (83 + 495 + 79)]

∆H = 645 – 657

∆H = – 12 kkal/mol

Jawaban : C

27. Dari data percobaan berikut :

[NO] [H2] Laju reaksi

0,6 M 0,1 M 3,2 M/s

0,6 M 0,3 M 9,6 M/s

0,2 M 0,5 M 1,0 M/s

0,4 M 0,5 M 4,0 M/s

Orde reaksi terhadap NO untuk : 2NO(g) + 2 H2(g) ´ N2(g) + 2 H2O(l)

H2 yang bernilai sama ada pada persamaan 3 dan 4, maka:

C = C

H H

H H

+ H – Cl Æ H – C – C – Cl

H H

(16)

m n

∆n = jumlah koefisien kanan – jumlah koefisien kiri

Perhatikan!

Kp dan Kc sama, jika nilai ∆n = 0 ( koefisien yang dihitung yang berfase aqueous dan gas )

Jawaban : D

29. Bensin dengan bilangan oktan 92, ini berarti bensin mengandung 92% isooktana dan sisanya n-heptana.

Pada suhu tertentu dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan:

2 SO3(g) ⇔ 2 SO2(g) + O2(g)

Mula: 1 mol - -

Bereaksi: 2X 2X X

Setimbang: 1 – 2X 2X X

Dalam keadaan setimbang :

(17)

31. Sepotong logam seng dicelupkan dalam larutan CuSO4 yang berwarna biru. Ternyata warna

biru semakin luntur dan seng semakin mengecil. Berarti terjadi peristiwa kimia sebagai berikut,

Î Seng teroksidasi karena mempunyai potensial reduksi lebih kecil dari pada tembaga, terjadi perpindahan elektron dari Zn ke Cu2+ (Zn melepaskan elektron)

Î Ion tembaga akan tereduksi

34. Elektrolisis Larutan Na2SO4

Di Katoda yang tereduksi adalah air dengan persamaan : 2H2O(l) + 2e ´ 2OH–(aq) + H2(g) Karena potensial reduksi air lebih besar jika dibandingkan dengan natrium.

Jawaban : A

35. Perhatikan skema di bawah ini:

Besi akan mengalami korosi paling cepat jika dihubungkan dengan logam yang berpotensial reduksi lebih tinggi dari potensial reduksi besi dalam hal ini Pt (platinum).

Jawaban : C

36. Beberapa sifat logam alkali:

Î mudah bereaksi dengan air

Î berwarna putih mengkilap

(18)

Î lunak dan mudah diiris dengan pisau

Î di alam dalam bentuk senyawa

Jawaban : E

37. Pasangan unsur gas mulia, yang senyawanya paling dapat disintesis, dibanding dengan gas mulia lain adalah Ksenon dan Kripton.

Jawaban : E

Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 38 - 40.

Reaksi bertahap reduksi bijih besi sebagai berikut : 3 Fe2O3 + CO Æ 2 Fe3O4 + CO2

Fe3O4 + COÆ 3 FeO + CO2

FeO + COÆ Fe + CO2

38. Fe3O4 = magnetit

Hematit = Fe2O3

Magnesit = MgCO3

Pirit = FeS2

Silvit = KCl

Jawaban : B

39. 112 kg besi murni = 112 = 2 kmol 56

Berdasar perbandingan mol = perbandingan koefisien maka:

FeO + CO Æ Fe + CO2

2 kmol 2 kmol

Fe3O4 + CO Æ 3 FeO + CO2

0,67 kmol 2 kmol

3 Fe2O3 + CO Æ 2 Fe3O4 + CO2

1 kmol 0,67 kmol

Fe2O3 yang dibutuhkan = mol Fe2O3 x Mr Fe2O3

= 1 kmol x ( 112 + 48 )

= 160 kg

Jawaban : E

40. Kegunaan besi yang dipadu dengan karbon kurang dari 2 %, kromium 14% - 18%, nikel ± 8 % adalah untuk membuat baja tahan karat untuk perkakas dapur.

(19)

Paket 3

1. Kesadahan sementara air terjadi karena dalam air terdapat senyawa yang mengandung salah satu atau semua ion-ion: Ca2+, Mg2+, HCO3–.

Kesadahan tetap air terjadi karena dalam air terdapat senyawa yang mengandung salah satu atau semua ion-ion: Ca2+, Mg2+, SO42–, F–, Cl–, Br–, I–.

Jawaban : B

2. 72Hf = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d2

Jawaban : E

3. 31X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1

Elektron valensi = s + p = 2 + 1 = 3 ( golongan IIIA ), Kulit terluar = 4 ( periode 4 ).

Jawaban : C

4. Ikatan kovalen koordinat terjadi antara non logam dengan non logam, salah satu unsur katakan unsur A memakai elektron unsur lain (B), tetapi unsur B tidak memakai elektron unsur A.

Jawaban : A

5. Partikel koloid bermuatan listrik karena penyerapan ion-ion pada permukaan koloid oleh koloid lain. Penyerapan pada permukaan inilah yang disebut adsorbsi.

Jawaban : A

6. ΔTf = 0,40oC massa = 5 gram pelarut = 250 gram Kf molal air = 1,8

Tf = Kf . m

massa 1000

Tf = Kf . .

Mr pelarut(gr)

5 1000

0, 4 = 1,8 . .

Mr 250

5 1000

Mr = 1,8 . .

0,4 250

Mr = 90 Δ

Δ

Jawaban : E

(20)

7. Diketahui:

Jika Q < KspÎ elektrolit belum mengendap/ masih melarut

(21)

9. Merubah lakmus merah menjadi biru ( larutan Basa ) Garam-garam:

(NH4)2SO4 = asam (hidrolisis)

(CH3COO)2Ba = basa (hidrolisis)

Ca(NO3)2 = netral

FeCl3 = asam (hidrolisis)

K2CO3 = basa (hidrolisis)

Jawaban : D

10. Titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,2 M menggunakan indikator PP didapatkan data:

No Volume NaOH 0,2 M

Volume HCl

1 25 cm3 41 cm3

2 25 cm3 39,5 cm3

3 25 cm3 39,5 cm3

Volume rata-rata HCl = 41 39,5 39,5 = 40 3

+ +

Konsentrasi larutan HCl : Masam . Vasam = Mbasa . Vbasa

Masam . 40 = 0,2 . 25

Masam = 0,125 M

Jawaban : A

11. Penambahan sedikit air dalam larutan buffer tidak menyebabkan terjadinya perubahan pH.

Jawaban : C

12. Polutan udara yang dihasilkan dari reaksi pembakaran tidak sempurna pada kendaraan bermotor adalah CO.

Jawaban : E

13. massa Mg = 2,4 gram

mol Mg = 2, 4 = 0,1

24 mol

Perhatikan reaksi berikut:

Mg + 2 HCl Æ MgCl2 + H2

0,1 mol 0,2 mol 0,1 mol 0,1 mol

Dalam STP 1 mol gas = 22,4 liter maka volume gas hidrogen adalah: 0,1 x 22,4 liter = 2,24 liter

Jawaban : C

14. Mol KClO3 =

50 122,5mol

Mol KCl yang terbentuk = 2 2.

50 122,5=

(22)

Mol O2 yang terbentuk =

Massa zat yang dihasilkan = Massa KCl + Massa O2

= 30,41 gr + 19,59 gr

= 50 gr

Hal ini sesuai dengan hukum Lavoisier di mana zat sebelum dan setelah reaksi mempunyai massa sama.

Jawaban : C

15. Pembakaran sempurna 0,2 gram senyawa hidrokarbon dihasilkan 0,66 gram CO2 dan 0,18

gram H2O.

Rumus empiris senyawa tersebut:

= mol C : mol H

0,18 gram 0,02 gram

= :

12 1

0,18 gram 0,02 gram

= :

16. Di antara senyawa di bawah ini yang disebut asam benzoat adalah....

Jawaban : E

(23)

18. Diketahui beberapa polimer berdasar jenis monomernya: 1. PVC Î monomernya vinil klorida

2. teflon Î monomernya tetra fluoro etena 3. polietilen Î monomernya etena

4. nilon 66 Î monomernya asam adipat dan heksa metilen diamina 5. dakron Î monomernya asam tereftalat dan etilen glikol

6. amilum Î monomernya glukosa

Yang merupakan polimer yang terdiri lebih dari satu jenis monomer:

Jawaban : D

19. Pereaksi yang digunakan untuk menunjukkan adanya protein yang mengandung belerang adalah Timbal asetat.

Jawaban : D

20. Reaksi yang dimaksud dalam soal adalah ESTERIFIKASI : Alkanol + Asam Alkanoat Æ Alkil Alkanoat + H2O

(Ester) Alkanol (alkohol) bergugus fungsi – OH

Jawaban : E

21. Nyala lampu redup bila larutan elektrolitnya berasal dari asam atau basa lemah.

Jawaban : A

massa NH Cl = 1,3375 gram

− −

(24)

23. Jika diketahui massa 1 atom A = X gram, massa 1 atom 12C = Y gram

12 1

12

massa satu atom unsur A Ar unsur A =

Perhatikan reaksi berikut:

CH3COOH + NaOH Æ CH3COONa + H2O

Berdasarkan reaksi :

(25)

26. Diketahui persamaan reaksi sebagai berikut; a Cl2 + b KOH Æ c KCl + d KClO3 + 3 H2O

reaksi akan setara jika harga koefisien a = 3, b = 6, c = 5, dan d = 1.

Jawaban : B

27. Diagram tingkat energi pembentukan CO2 :

Berdasarkan data di atas maka berlaku ∆H3 = ∆H1 + ∆H2, jadi ∆H2 = ∆H3 – ∆H1 Jawaban : A

28. Berdasarkan reaksi :

N2(g) + 3 H2(g) ´ 2 NH3(g) ; ∆H = –682 kJ

2 NH3 ´ N2(g) + 3 H2(g) ; ∆H = +682 kJ ( 2 mol, lihat koefisien NH3 )

Dapat dinyatakan bahwa pada penguraian 1 mol NH3

NH3 ´

1

2N2(g) + 3

2H2(g) ; ∆H = +341 kJ ( tanda “ + “ berarti reaksi endoterm )

Jawaban : B

29. Diagram di bawah ini menyatakan bahwa....

Š reaksi dapat berlangsung jika X >Y atau sebaliknya

Š reaksi tersebut adalah reaksi eksoterm ( melepas energi )

Š perubahan entalpi = Y

Š energi aktivasi = X

Jawaban : C

30. Reaksi :

N2O4 ⇔ 2 NO2

1 - 0,2 0,4 0,8 0,4 Perbandingannya:

2 : 1

Maka P N2O4 =

2

x 0,75 = 0,50

3

P NO2 =

1

x 0,75 = 0,25 3

Hasil reaksi Reaktan

X Y E

C + O2

∆H1

∆H2

∆H3 CO

(26)

2

32. Perhatikan gambar berikut !

Reaksi elektrolisis yang akan melarutkan anodanya jika anodanya bukan dari C, Pt,dan Au.

Jawaban : C

33. Oksidasi 1 mol ion sianida (CN–) menjadi ion sianat (CNO–)

CN– + H2O Æ CNO– + 2 H+ + 2 e

1 mol 2 mol

memerlukan muatan listrik sebanyak 2 faraday ( perhatikan jumlah elektron ) Ingat! Jumlah muatan = jumlah mol elektron.

Jawaban : B

34. Logam cadmium diletakkan dalam larutan CuSO4 0,1 M pada suhu 25oC, Eo Cd2+ | Cd = –0,40

V dan Eo Cu2+ | Cu = +0,34 V, yang terjadi adalah: ion Cu2+ mereduksi Cd, karena mempunyai potensial reduksi yang lebih tinggi daripada Cd.

Jawaban : D

35. Gas hidrogen di anoda, jika bereaksi dengan logam ( sebagai hidrida )

(27)

36. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda C zat yang terjadi : Katoda : 2 H2O + 2 e Æ H2 + 2 OH–

Anoda : 2 Cl– Æ Cl2 + 2 e

Jawaban : B

37. Sifat-sifat unsur periode ke-3 adalah dari kiri ke kanan:

Š sifat logam berkurang

Š sifat basa berkurang

Š jari-jari atom berkurang

Š keelektronegatifan bertambah

Š sifat reduktor berkurang

Jawaban : D

Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no. 38 dan 39.

38. Beberapa mineral :

Š galena = PbS

Š kalsit = CaCO3

Š kalkopirit = CuFeS2

Š sfalerit = ZnS

Š hematit = Fe2O3

Jawaban : D

39. Sebanyak 29,1 ton ZnS = 29100 kg = 300 kmol 65 + 32

2 ZnS + 3 O2 Æ 2 ZnO + 2 SO2

300 kmol 300 kmol

ZnO + C Æ Zn + CO

300 kmol 300 kmol

Seng yang dihasilkan = mol Zn x Ar Zn

= 300 kmol x 65

= 19500 kg

Jawaban : E

40. Dalam kehidupan sehari-hari oksigen bersama dengan asetilena dapat digunakan untuk keperluan pengelasan baja.

Jawaban : A

Seng dapat dihasilkan dengan melakukan pemang-gangan seng sul-fida (ZnS), yang akan menghasilkan seng oksida (ZnO). Kemudian seng oksida ini direduksi dengan karbon pijar dengan persamaan seperti berikut :

2 ZnS + 3 O2Æ 2 ZnO + 2 SO2

Gambar

Gambar berikut digunakan untuk menjawab soal nomor  32 dan 33.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menentukan atau mengubah Current Design File Layer dalam CAD window, pilih sebuah Layer menggunakan tombol pull down dari daftar layer yang ada (seluruh Layer

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi3. Oleh:

Keberhasilan brand personality AMDK Q- Jami’ tersebut disebabkan oleh: (1) Pencantuman brand name Q- Jami’ menjadi jaminan kepercayaan bagi masyarakat, khususnya

Dalam kasus kontak, segera siram kulit dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit saat menghapus pakaian yang terkontaminasi..

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sumber daya manusia yang dimiliki Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Kota Solok tidak mempengaruhi penurunan kinerja Dinas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk video sebagai media pembelajaran yang efektif agar meningkatkan hasil belajar dan pengetahuan siswa

Penelitian ini memperoleh hasil bahwa persentase tertinggi pada permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan psikologis dan persentase tertinggi sebagai permasalahan urutan

karakteristik suatu fungsi dan memecahkan masalah 6.3 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan ekstrim fungsi.. 6.4 Menyelesaikan model