• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistem penyewaan alat alat pesta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "sistem penyewaan alat alat pesta"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

“SISTEM PENYEWAAN ALAT-ALAT PESTA”

di susun sebagai salah satu syarat dalam memenuhi tugas kelompok mata kuliah system informasi manajeman

Disusun Oleh kelompok 8

7E akuntansi S1

 Ai Nuraini (2010120558)

 Ilham Darma Ningsih (2010120619)

 Tike Nurimanni (2010120694)

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

(2)

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini sangat pesat, sehingga manusia dalam

mengerjakan setiap pekerjaan selalu membutuhkan computer. Computer memiliki peranan yang

sangat penting dalam pemecahan masalah khusus dalam pengolahan data, karena computer

memiliki kecepatan tingkat akurasi yang tinggi dalam pemosesan data, sehingga dapat membantu

dan mempermudah pekerjaan manusia. Informasi telah menjadi sumber daya penting yang perlu

di kelola dengan baik sebagaimana sumber daya pada umumnya.

Teknologi informasi digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,

mendapatkan, menyusun dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk mnghasilkan

informasi yang berkualitas yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, dan merupakan

informasi yag strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat

computer untuk melakukan pengolahan data tersebut.

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua factor

produksi. Jasa adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen

atau dengan barang-barang milik tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perusahaan

jasa merupakan inti usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa)

dengan maksud meraih keuntungan. Akan tetapi perusahaan jasa juga membutuhkan produk

(3)

merupakan suatu usaha yang berfungsi untuk memelihara, mengelola, mendayagunakan alat-alat

penyewaan yang kemudian disediakan kepada pelanggan (pengguna jasa).

Sistem informasiadalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang

menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Istilah ini digunakan

untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi

(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung

proses bisnis.

B. Tujuan

Tujuan mempelajari Sistem Informasi Manajemen adalah karena nilai dari informasi

amatlah berharga, oleh karena itu harus dikelola dengan baik. sebagai seorang wirausaha, staff

manajemen atau terlebih sebagai manajer harus dapat menghargai dan mampu mengelola

(4)

BAB 2

LANDASAN TEORI

A. Definisi penyewaan

Dalam pengertian yang umum, pada dasarnya sewa dapat diartikan sebagai harga yang

dibayar atas penggunaan tanah dan faktor-faktor produksi lainnya yang jumlah penawarannya

tidak dapat ditambah. Dalam pembicaraan sehari-hari sewa pada umumnya diartikan sebagai

pembayaran yang dilakukan suatu keluarga ke atas rumah yang disewanya, atau pembayaran

seorang pengusaha atas bangunan atau toko milik orang lain yang digunakannya. Arti sewa

dalam pembicaraan sehari-hari tersebut tidaklah sama dengan pengertian sewa secara umum.

Karena sewa rumah, gedung atau yang lainnya tersebut telah meliputi bunga yang dibayarkan

kepada modal yang digunakan untuk mendirikan bangunan-bangunan tersebut.

Menurut Sadono Sukirno (2003:376) sewa adalah bagian pembayaran ke atas sesuatu

faktor produksi yang melebihi dari pendapatan yang diterimanya dari pilihan pekerjaan lain yang

terbaik yang mungkin dilakukannya.

B. Definisi sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan,

karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik

yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama

(5)

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan ,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran yang tertentu (Jogiyanto,2005,1).

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu.

C. Konsep Dasar Sistem

System memiliki dua kelompok pendekatan yang berbeda dalam mendefinisikannya,

yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada

elemen atau komponenya. Pendekatan yang menekankan kepada prosedur suatu jaringan kerja

dari prosedur-perosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Jogyanto H.M (2005:1)

D. Karakteristik sistem

Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai

komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments),

penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran

(objectives) atau tujuan (goal).

(6)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu

bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat

mempunyasi sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem.

2) Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan lainnya

atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang

sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environment system)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan

luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan

luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut, yang dengan demikian

lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang

merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup

sistem tersebut.

4) Penghubung (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain tersebut dengan

(7)

mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi

masukan untuk susbsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk

subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi

sistem yang membentuk satu kesatuan.

5) Masukkan Sistem (Input system)

Masukkan sistem adalah sistem yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan sistem

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance. input adalah energi yang

dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses

untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6) Keluaran Sistem (Output system)

Keluaran sistem adalah sistem yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain.

7) Pengolah Sistem (Process system)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

(8)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.

Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya.

(9)

BAB 3

PEMBAHASAN

1. Latar belakang Yani’s family group

Yani’s Family Group adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan

perlatan pesta, berdiri pada bulan September , tahun 2000 bertempat di kota serang yang dimiliki

oleh bapak Ahyani. Usaha pelayanan jasa penyewaan peralatan pesta yang menawarkan berbagai

macam produk seperti tenda, panggung, kursi, saund system, dan peralatan pesta lainnya.

Pada awal usaha jasa penyewaan peralatan pesta msdih sedikit pelanggan dan hal itu

tidak merisaukan system manual yang dipergunakan saat itu, tetapi semakin lama semakin

banyak pelanggan, terlihat pada musim acara-acara pesta lainnya. Sehingga hal tersebut terasa

sangat merepotkan dalam mengerjakan pengolahan data dan pendataan karena banyaknya item

barang yang tersedia sehingga pengolahan data terkadang terlambat sehingga mempengaruhi

laporan persediaan peraltan pesta.

Kemungkinan besar kendala yang di hadapi dan mempengaruhi suatu usaha yang

bergerak dibidang penyewaan adalah lamanya proses transaksi setiap ada pelanggan yang

hendak menyewa peralatan pesta. Msalah ini terjadi karena dalam proses transaksi yang

dilakukan masih dikerjakan secara manual seperti proses pengolahan data pemesanan yang

masih menggunakan pencatatan manual sehingga laporan terhambat dan penyimpanan data

(10)

diterapkannya komputerisasi maka dapt menunjang kecepatan dan ketelitian pemrosesan data

transaksi perhitungan biaya dan pembuatan laporan.

Didalam usaha yang di jalani oleh yani’s family group ada beberapa analisis mengenai

prosedur dari pemesanan alat-alat pesta yang akan disewakan analisis tersebut meliputi analisis

perancangan sistem, analisis dokumen, serta analisis prosedur yang berjalan.

a. Analisis perancangan sistem

Analisis sistem adalah menguraikan bagaimana dari suatu sistem yang utuh kedalam

bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat disusul perbaikan. Ini merupakan tahapan yang sanga

kritis dan penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahapan ini maka dipastikan

akan terjad kesalahan di tahapan selanjutnya.

b. Analisis dokumen

Analisis dokumen bertukuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua

dokumen yang ada pada perusahaan yani’s family sebagai berikut:

1) Nama dokumen : formulir dan data konsumen

Deskripsi : dokumen ini digunakan untuk data konsumen

Fungsi : sebagai bukti data alamat pemesan

Rangkap : 1

Sumber : administrasi

Bentuk dokumen : formulir

Distribusi : administrasi, arsip

(11)

2) Nama dokumen : dokumen surat jalan

Deskripsi : dokumen ini digunakan untuk data penyewaan sebagai

bukti pemasangan peralatan

Fungsi : untuk bukti pengiriman peralatan

Rangkap : 1

Sumber : administrasi

Bentuk dokumen : dokumen

Distribusi : bagian lapangan

Item data : nomor, tanggal, nomor kontak, banyaknya, nama barang

3) Nama dokumen : nota transaksi penyewaan

Deskripsi : nota ini digunakan untuk konsumen sebagai bukti tansaksi

pembayaran penyewaan perlatan pesta

Fungsi : untuk bukti transaksi pembayaran

Rangkap : 2

Sumber : administrasi

Bentuk dokumen : nota

Distribusi : konsumen, arsip

Item data : no, nomor, uraian,satuan, jumlah, terbilang, dipasang

tanggal, tanggal pengembalian, tanggal penyewa, jumlah

uang muka, sisa, hormat kami

4) Nama dokumen : nota tagihan

(12)

transaksi pembayaran penyewaan peraltan pesta.

Fungsi : untuk bukti tagihan transaksi pembayaran

Rangkap : 2

Sumber : administrasi

Bentuk dokumen : nota

Distribusi : konsumen, arsip

Item data : no, nomor uraian, satuan , jumlah, terbilang, dipasang tgl,

dikembalikan tgl, penyewa, jumlah,uang muka, sisa,

hormat kami

5) Nama dokumen : formulir data peralatan

Deskripsi : formulir ini digunakan untuk pemesanan data perlatan kee

supplier.

Fungsi : sebagai bukti permintaan perlatan

Rangkap : 2

Sumber : administrasi

Distribusi : supplier, arsip

Item data : no formulir, nomor, nama barang, jumlah barang

6) Nama dokumen : Laporan data peralatan

Deskripsi : Laporan ini digunakan untuk data laporan peralatan.

Fungsi : Sebagai bukti data peralatan

Rangka : 2

Sumber : Administrasi, Arsip

Bentuk dokumen : Laporan

(13)

Item Data : Nomor, nama_barang, jumlah_barang, total_barang.

7) Nama dokumen : Laporan transaksi penyewaan

Deskripsi : Laporan ini digunakan untuk data laporan penyewaan

Fungsi : Sebagai bukti peralatan yang telah disewa

Rangkap : 2

Sumber : Administrasi

Bentuk dokumen : Laporan

Distribusi : Pimpinan, arsip.

Item Data : No_nota, tanggal, tempat, acara, jenis_barang, jumlah,

satuan, total.

c. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang terdiri dari tahapan-tahapan

yang

menerangkan mengenai proses apa dan bagaimana proses itu terjadi didalam

suatu

perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Konsumen datang ke kantor Yani’s Family

b. Konsumen menanyakan ke bagian administrasi tentang harga peralatan

dan

(14)

c. Konsumen melakukan pemesanan penyewaan peralatan pesta yang akan

disewa kemudian bagian administrasi melakukan pencatatan data

pemesanan.

d. Administrasi memberikan data pemesanan kepada bagian gudang untuk

melakukan pengecekan barang yang akan disewa

e. Bila data barang yang dipesan tidak ada bagian gudang akan

mengkonfirmasi

kepada bagian administrasiuntuk menginformasikan kepada konsumen

bahwa

barang tidak ada atau barang sedang dipinjam oleh konsumen lain.

f. Apabila data pemesanan tersedia, bagian gudang akan mengkonfirmasi

kepada bagian administrasi.

g. Setelah barang yang akan dipesan telah ada maka bagian administrasi

memberikan formulir data konsumen dan melakukan pengisian oleh

konsumen untuk dijadikan sebagai alamat pemesan.

h. Bagian administrasi melakukan proses pembuatan nota transaksi

penyewaan

barang yang telah dipesan dan melakukan transaksi pembayaran atau

membayar DP minimal 20% sebagai tanda jadi penyewaan peralatan

pesta.

i. Setelah konsumen melakukan transaksi pembayaran, bagian administrasi

membuat surat jalan untuk diserahkan ke bagian lapangan.

j. Bagian lapangan akan menyiapkan peralatan yang telah dipesan dan

(15)

k. Jika barang sudah dikirim bagian lapangan melakukan proses konfirmasi

kepada konsumen sebagai bukti pemasangan dan untuk menyesuaikan

data penyewaaan barang yang dikirim/dipasang.

l. Dan jika masa waktu penyewaan sudah habis bagian lapangan akan

mengambil peralatan yang telah disewa di tempat konsumen.

m. Konsumen menyerahkan bukti pemasangan kepada bagian lapangan

untuk cek

data barang yang sudah disewa dengan data barang yang dipesan sejak

awal transaksi pemesanan dan pengiriman peralatan.

n. Bagian lapangan melakukan cek data barang yang telah disewa, jika data

penyewaan lengkap, bagian lapangan menyerahkan peralatan ke bagian

gudang.

o. Jika data penyewaan tidak lengkap rusak atau hilang karena konsumen,

bagian

lapangan menyerahkan dokumen ke bagian gudang.

p. Setelah itu bagian lapangan akan melakukan proses pencatatan barang

hilang atau rusak untuk diserahkan ke konsumen agar melakukan

penambahan transaksi pembayaran atau denda barang hilang atau rusak.

Dan bagian lapangan menyerahkan data barang hilang atau rusak ke

bagian administrasi sebagai bukti data barang hilang atau rusak karena

konsumen.

q. Bagian gudang memproses data penyewaan tidak lengkap, hilang atau

(16)

untuk dijadikan sebagai data permintaan peralatan untuk diserahkan ke

supplier dan bagian administrasi.

r. Setelah itu bagian administrasi membuat kuitansi dan laporan

permintaan

barang hilang atau rusak dan laporan kuitansi permintaan barang untuk

diserahkan ke pimpinan

s. Supplier mengirim barang ke perusahaan dan diserahkan kebagian

gudang.

t. Bagian gudang melakukan proses pengecekan permintaan barang masuk.

u. Setelah melakukan pengecekan barang masuk bagian gudang melakukan

ubah data peralatan sebagai data stok peralatan

9) FLOW MAP

Flow map merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan dari sistem

secara keseluruhan, menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di

dalam

sistem serta menunjukan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Bagian alir

dokumen

disebut juga bagan alir formulir yang merupakan bagan alir yang menunjukan

arus

dari laporan. Dari formulir termasuk tembusan-tembusannya. Mengenai sumber

(17)

aliran dokumen dapat digambarkan dalam fowmap yang sedang berjalan

sebagai

(18)

Flow map pemesanan dan transaksi penyewaan peralatan pesta yang sedang berjalan di Yani’s Family

Pimpinan Administrasi Bagian Gudang Bagian Lapangan Supplier

Konsumen

Flow Map Sistem Informasi Pemesanan dan Transaksi Penyewaan

Peralatan Pesta yang sedang berjalan pada Yani’s Family

Keterangan :

1. Bukti nota transaksi penyewaan.

2. Bukti Pemasangan

(19)

4. Laporan transaksi penyewaan

5. Laporan peralatan

6. Kuitansi permintaan barang

7. Daftar data peralatan pesta

A. Arsip nota transaksi penyewaan.

B. Arsip bukti pemasangan.

C. Arsip laporan transaksi penyewaan

3. Diagram Konteks

Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan model sistem informasi secara umum atau

menyeluruh. Diagram konteks bertujuan untuk memberikan gambaran kepada sistem analisis

pembuatan program mengenai masukan (input) ke dalam proses dan apa yang akan dihasilkan

output (Keluaran). Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Konsumen

Pimpinan Supplier

Data barang hilang/rusak Data Barang

Formulir data konsumen yang telah diisi Permintaan barang

Kuitansi permintaan barang

(20)

Keterangan :

1. Konsumen memberikan data peralatan yang akan dipesan ke bagian administrasi.

2. Bagian administrasi mencatat dan memberikan konfirmasi data penyewaan ke konsumen.

3. Bagian administrasi memberikan formulir data konsumen.

4. Konsumen memberikan data konsumen yang telah diisi sebagai alamat pemesan.

5. Bagian administrasi memberikan nota transaksi penyewaan dan diserahkan ke konsumen

sebagai bukti penyewaan peralatan pesta

6. Jika ada barang rusak atau hilang karena konsumen, bagian administrasi memberikan

kuitansi data barang rusak atau hilang ke konsumen.

7. Konsumen menyerahkan bukti penyewaan dan nota transaksi penyewaan untuk

melakukan pelunasan pembayaran peralatan pesta yang telah disewa.

8. Bagian administrasi memberikan nota transaksi penyewaan sebagai bukti pelunasan

penyewaan peralatan pesta ke konsumen.

9. Bagian administrasi memberikan data permintaan barang ke supplier

10. Supplier memberikan kuitansi permintaan barang dan menyerahkan data permintaan

barang

11. Bagian administrasi membuat laporan penyewaan dan peralatan pesta untuk diserahkan

ke pimpinan.

Perjanjian

Sewa memberikan perlindungan tambahan bagi kedua pihak pemilik atau lessor dan

lessee. Setelah tanda penyewa mulai menyewa, ia secara finansial wajib melakukan pembayaran

(21)

atau membuat perubahan lain jangka sewa atau merebut atau mengusir para penyewa. lessor

tidak hanya tidak perlu khawatir tentang tiba-tiba kehilangan pembayaran, tetapi kemungkinan

besar akan memiliki orang yang lebih stabil tinggal di properti daripada di bawah suatu

perjanjian sewa.

v. Subjek dan Objek Sewa Menyewa

Subjek atau pihak yang terlibat dalam perjanjian sewa menyewa adalah pihak yang

menyewakan dan pihak penyewa. Pihak yang menyewakan adalah orang atau badan hukum yang

menyewakan barang atau benda kepada pihak penyewa, sedangkan pihak penyewa adalah orang

atau badan hukum yang menyewa barang atau benda dari pihak yang menyewakan.

Objek dalam perjanjian sewa menyewa adalah barang atau benda, dengan syarat barang

atau benda yang disewakan adalah barang yang halal, artinya tidak bertentangan dengan

undang-undang, ketertiban, dan kesusilaan.

Hak dan Kewajiban Pihak Yang Menyewakan

Hak dari pihak yang menyewakan adalah menerima harga sewa yang telah ditentukan,

sedangkan kewajibannya adalah sebagai berikut (perhatikan Pasal 1551-1552 KUHPerdata) :

 Barang yang disewakan harus diserahkan dalam keadaan baik,

 Barang yang disewakan harus terus dijaga baik-baik dan yang rusak wajib diperbaiki

(apabila hal tersebut menjadi tanggung jawabnya),

 Menjamin terhadap penyewa untuk dapat memakai dan menggunakan barang yang

(22)

 Menanggung segala kekurangan pada benda yang disewakan, yaitu

kekurangan-kekurangan yang dapat menghalang-halangi pemakaian benda itu, walaupun ia sejak

berlakunya perjanjian itu tidak mengetahui adanya kekurangan atau cacat tersebut.

Hak dan Kewajiban Pihak Yang Menyewakan

Hak dari penyewa adalah menerima barang yang disewakan dalam keadaan baik,

sedangkan kewajibannya adalah sebagai berikut (perhatikan Pasal 1560-1566 KUHPerdata) :

 Membayar uang sewa pada waktu yang telah ditentukan,

 Tidak diperkenankan mengubah tujuan barang yang disewakan,

 Mengganti kerugian apabila terjadi kerusakan yang disebabkan oleh penyewa sendiri,

atau oleh orang-orang yang diam di dalam rumah yang disewa,

 Mengembalikan barang yang disewa dalam keadaan semua ketika perjanjian sewa

menyewa tersebut telah habis waktunya,

 Menjaga barang yang disewa sebagai tuan rumah yang bertanggung jawab,

 Tidak boleh menyewakan lagi barang sewaannya kepada orang lain. Apabila telah

ditentukan demikian, dan ketentuan tersebut dilanggar, maka perjanjian dapat dibubarkan

dan penyewa dapat dituntut mengganti perongkosan, kerugian, serta bunga.

Bentuk dan Substansi Perjanjian Sewa Menyewa

KUHPerdata tidak menentukan secara tegas tentang bentuk perjanjian sewa menyewa

yang dibuat oleh para pihak. Perjanjian sewa menyewa dapat dibuat dalam bentuk tertulis

maupun lisan. Dalam praktik, perjanjian sewa menyewa misalnya seperti bangunan/tanah dibuat

(23)

Adapun substansi perjanjian sewa menyewa minimal memuat hal-hal sebagai berikut :

 Tanggal dibuatnya perjanjian sewa menyewa,

 Subjek hukum, yaitu para pihak yang terlibat dalam perjanjian sewa menyewa,

 Objek yang disewakan,

 Jangka waktu sewa,

 Besarnya uang sewa,

 Hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam perjanjian tersebut,

 Dapat juga ditambahkan mengenai berakhirnya kontrak dan denda.

Risiko Atas Musnahnya Barang

Risiko mewajibkan seseorang untuk memikul suatu kerugian, jikalau ada kejadian di luar

kemampuan salah satu pihak yang menimpa benda yang menjadi objek perjanjian. Musnah atas

barang atau benda yang menjadi objek sewa menyewa dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam,

yaitu musnah secara total dan musnah sebagian dari objek sewa (perhatikan ketentuan Pasal

1553 KUHPerdata).

 Jika barang yang disewakan oleh penyewa itu musnah secara keseluruhan di luar

kesalahannya pada masa sewa, perjanjian sewa menyewa itu gugur demi hukum dan yang

menanggung risiko atas musnahnya barang tersebut adalah pihak yang menyewakan.

Artinya, pihak yang menyewakan yang akan memperbaiki dan menanggung segala

kerugiannya.

 Jika barang yang disewa hanya sebagian yang musnah maka penyewa dapat memilih

(24)

perjanjian sewa menyewa. Pada dasarnya, pihak penyewa dapat menuntut kedua hal

tersebut, namun tidak dapat menuntut pembayaran ganti kerugian kepada pihak yang

menyewakan.

Manfaat

Sewa manfaat kepada penyewa juga. Sebagai contoh, ketika bisnis sewa peralatan, tidak

harus mengambil seluruh jumlah modal dari bank untuk pembelian. Semua kecuali biaya

bulanan dapat tinggal di rekening bank atau digunakan untuk keperluan lain seperti persediaan.

Ada juga manfaat pajak potensial yang dapat diperoleh untuk biaya operasional. Beberapa

perusahaan bahwa peralatan sewa guna usaha termasuk biaya lainnya yang sewa juga, seperti

instalasi, pelayanan dan pengiriman. Pada akhir masa sewa, adalah mungkin untuk menjaga

peralatan, upgrade atau sewa itu pada penghematan yang signifikan.

Transaksi peminjaman yang dilakukan secara manual seringkali menimbulkan kehilangan

data-data transaksi, kehilangan alat-alat pesta, serta penggunaan waktu yang lama. Selain itu,

banyak dari pelanggan yang kurang mengerti dengan alat-alat persewaan yang akan dipinjam

untuk sebuah acara dan terkadang pelanggan juga kesulitan untuk memperkirakan biaya

pengeluaran untuk menyewa alat-alat pesta berdasarkan banyaknya undangan yang akan hadir.

Melalui aplikasi ini, di harapkan dapat dapat membantu dalam proses transaksi

persewaan alat-alat pesta serta pembuatan laporan-laporan transaksi. Selain itu dalam aplikasi

ini, juga dapat mempermudah pelanggan untuk mendapatkan informasi alat-alat pesta yang akan

digunakan dan dapat membantu dalam memperkirakan biaya pengeluaran berdasarkan banyak

(25)

BAB 1V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil rancang bangun aplikasi pelayanan persewaan alat-alat pesta diperoleh

beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pemanfaatan sistem persewaan alat-alat pesta ini dapat memudahkan pelanggan dalam

memperkirakan budget, dan mendapatkan informasi alat-alat pesta yang akan digunakan

berdasarkan banyaknya undangan yang akan hadir, serta membantu melakukan proses

(26)

2. Pemanfaatan aplikasi pelayanan persewaan alat-alat pesta ini dapat digunakan untuk

mengontrol dan memantau alat-alat pesta, meminimalisir kehilangan serta kesalahan dalam

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang penulis lakukan menghasilkan suatu sistem informasi penyewaan mobil dalam pencatatan data konsumen baru maupun pencarian data konsumen yang telah

Halaman Transaksi Pemesanan Iklan merupakan halaman yang digunakan untuk memasukkan data pemesanan iklan dan melihat simulasi biaya iklan. Gambar 18 Input

Serta disediakan juga fasilitas penyewaan seperti pemilihan barang-barang yang akan disewa oleh pelanggan beserta dengan fasilitas proses pembayaran seperti menghitung total

1 Kurangnya pengolahan data penyewa gedung. Dapat mempermudah untuk mengolah data penyewa gedung. 2 Pada proses penyewaan gedung tidak efisien dalam pencatatan, pencarian

Gambar 4.3 DFD Level 1 pemesanan 4.4.4 DFD Level 1 Transaksi 2.1 Pembayaran uang muka 2.2 Jadwal sewa alat 2.3 Laporan jadwal barang keluar 2.4 Laporan barang rusak/ hilang

Dari Surat Permohan Sewa tersebut maka dapat diolah proses penyewaan yang didalamnya dapat mengolah proses penjadwalan, data transaksi penyewaan, pembuatan laporan

Jika data yang dimasukkan cocok dengan yang ada di database maka screen akan memunculkan informasi Login sukses, program melanjutkan untuk memanggil menu utama.. Menu-menu utama

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Halaman Transaksi Penyewaan ....