PENGERTIAN DAN
SEJARAH ASURANSI
PENGERTIAN DAN
SEJARAH ASURANSI
Dr.H.Hamzah Ya’cup dalam buku “Kode etik
dagang Munurut Islam” menyebutkan
Asuransi berasal dari kata dalam bahasa
Inggris “insurance atau assurance yang berarti “jaminan”
Dr.H.Hamzah Ya’cup dalam buku “Kode etik
dagang Munurut Islam” menyebutkan
Asuransi berasal dari kata dalam bahasa
Inggris “insurance atau assurance yang berarti “jaminan”
PENGERTIAN ASURANSI
Dalam pasal 246 Undang-undang Hukum
dagang (KUHD) bahwa asuransi adalah:
“suatu perjanjian, dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada
seorang tertanggung dengan suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntunga yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu”
Dalam pasal 246 Undang-undang Hukum
dagang (KUHD) bahwa asuransi adalah:
“suatu perjanjian, dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada
seorang tertanggung dengan suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
Menurut UU No.2 Tahun tahun 1992 tentang
usaha perasuransian adalah:
“perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana penanggung mengikat diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
pengantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga.
Menurut UU No.2 Tahun tahun 1992 tentang
usaha perasuransian adalah:
“perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana penanggung mengikat diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
pengantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, atau
DARI PENGERTIAN DIATAS
DARI PENGERTIAN DIATAS
3
BAHAYA YANG DI PERTANGGUNGKAK
PENGALIHAN RESIKO
Pemilik polis
mengalihkan risiko finansialnya kepada perusahaan asuransi
Kepemilikan dana
pun
berpindah dari pemilik polis ke perusahaan
asuransi
Perusahaan asuransi akan menanggung risiko
Usaha saling melindungi dan tolong
menolong diantara sejumlah oran g /pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau tabarruk memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akaq yang sesuai dengan syariah (DSN no 21/dsn/MUI/X/2011)
Usaha saling melindungi dan tolong
menolong diantara sejumlah oran g /pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau tabarruk memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akaq yang sesuai dengan syariah (DSN no 21/dsn/MUI/X/2011)
1. Indemnity:Pada prinsip ini, penanggung bersedia
untuk membayar tidak lebih dari nilai aktual yang harus ditanggung oleh tertanggung.
2. Insurable interest:Prinsip ini mengatakan bahwa
tertanggung harus berada dalam posisi
menderita secara finansial saat kerugian terjadi.
3. Utmost good faith:Utmost good faith artinya nilai
kejujuran sangat dijunjung tinggi dalam kontrak asuransi.
4. Subrogation:Subrogation artinya penanggung
hanya berkewajiban membayar sesuai dengan yang tertuang dalam polis.
Abad ke 2 Hijriah atau masehi, pelaku bisnis
kaum muslimin yang kebanyakan para pelaut telah melakukan kerja sama atau
tolong menolong untuk menghadapi resiko.
Tujuh abad kemudian, sistem ini diadopsi
para pelaut eropa dengan melakukan investasi atau mengumpulkan uang
bersama dengan sistem membungakan uang.
Abad ke 2 Hijriah atau masehi, pelaku bisnis
kaum muslimin yang kebanyakan para pelaut telah melakukan kerja sama atau
tolong menolong untuk menghadapi resiko.
Tujuh abad kemudian, sistem ini diadopsi
para pelaut eropa dengan melakukan investasi atau mengumpulkan uang
bersama dengan sistem membungakan uang.
Asuransi dikenal di eropa Barat pada abad
pertengan berupa asuransi kebakaran.
Abad 13-14 berkembanglah asuransi
pengangkatan laut.
Asuransi jiwa di kenal pada awal abad ke
19.
Dengan berjalannya waktu maka bentuk
asuransi sangatlah beragam; asuransi kecelakaan, kerusakan, kesehatan,
pendidikan, dll.
Bisnis asuransi masuk ke Indonesia pada waktu
penjajahan Belanda dan negara kita pada waktu itu disebut Nederlands Indie. Keberadaan asuransi di negeri kita ini sebagai akibat berhasilnya
Bangsa Belanda dalam sektor perkebunan dan perdagangan di negeri jajahannya.
pera.suransian di Indonesia dapat dibagi dalam
dua kurun waktu, yakni zaman penjajahan sampai tahun 1942 dan zaman sesudah Perang Dunia II atau zaman kemerdekaan.
Bisnis asuransi masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda dan negara kita pada waktu itu disebut Nederlands Indie. Keberadaan asuransi di negeri kita ini sebagai akibat berhasilnya
Bangsa Belanda dalam sektor perkebunan dan perdagangan di negeri jajahannya.
pera.suransian di Indonesia dapat dibagi dalam dua kurun waktu, yakni zaman penjajahan sampai tahun 1942 dan zaman sesudah Perang Dunia II atau zaman kemerdekaan.
Perusahaan-perusahaan asuransi yang ada
di Hindia Belanda pada zaman penjajahan itu adalah :
1. Perusahaan-perusahaan yang didirikan
oleh orang Belanda.
2. Perusahaan-perusahaan yang merupakan
Kantor Cabang dari Perusahaan Asuransi yang berkantor pusat di Belanda, Inggris dan di negeri lainnya.
Perusahaan-perusahaan asuransi yang ada
di Hindia Belanda pada zaman penjajahan itu adalah :
1. Perusahaan-perusahaan yang didirikan
oleh orang Belanda.
2. Perusahaan-perusahaan yang merupakan
Kantor Cabang dari Perusahaan Asuransi yang berkantor pusat di Belanda, Inggris dan di negeri lainnya.
Dengan sistem monopoli yang dijalankan di
Hindia Belanda, perkembangan asuransi kerugian di Hindia Belanda terbatas pada kegiatan dagang dan kepentingan bangsa Belanda, Inggris, dan bangsa Eropa lainnya. Manfaat dan peranan asuransi belum
dikenal oleh masyarakat, lebih-lebih oleh masyarakat pribumi.
Dengan sistem monopoli yang dijalankan di
Hindia Belanda, perkembangan asuransi kerugian di Hindia Belanda terbatas pada kegiatan dagang dan kepentingan bangsa Belanda, Inggris, dan bangsa Eropa lainnya. Manfaat dan peranan asuransi belum
dikenal oleh masyarakat, lebih-lebih oleh masyarakat pribumi.
Sejak 1979 ketika sebuah perusahaan
asuransi jiwa di Sudan, yaitu Sudanese Islamic Insurance pertama kali
memperkenalkan asuransi syariah.
Kemudian pada tahun yang sama sebuah
perusahaan asuransi jiwa di Uni Emirat Arab juga memperkenalkan asuransi syariah di
wilayah Arab.
Sejak 1979 ketika sebuah perusahaan
asuransi jiwa di Sudan, yaitu Sudanese Islamic Insurance pertama kali
memperkenalkan asuransi syariah.
Kemudian pada tahun yang sama sebuah
perusahaan asuransi jiwa di Uni Emirat Arab juga memperkenalkan asuransi syariah di
wilayah Arab.
SEJARAH ASURANSI
SYARIAH
Tahun 1981 sebuah perusahaan asuransi jiwa Swiss, bernama Dar Al-Maal Al-Islami
memperkenalkan asuransi syariah di Jenewa. Tahun 1983 penerbitan asuransi
syariah kedua di Eropa yang diperkenalkan oleh Islamic Takafol Company (ITC) di
Luksemburg.
Pada tahun yang sama, sebuah perusahaan
asuransi syariah bernama Islamic Takafol & Re-Rakafol Company juga didirikan di Kepulauan Bahamas
Tahun 1981 sebuah perusahaan asuransi jiwa
Swiss, bernama Dar Al-Maal Al-Islami
memperkenalkan asuransi syariah di Jenewa. Tahun 1983 penerbitan asuransi
syariah kedua di Eropa yang diperkenalkan oleh Islamic Takafol Company (ITC) di
Luksemburg.
Pada tahun yang sama, sebuah perusahaan
asuransi syariah bernama Islamic Takafol & Re-Rakafol Company juga didirikan di Kepulauan Bahamas
SEJARAH ASURANSI
SYARIAH
Demikian juga halnya dengan Bahrain,
sebuah perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah, yaitu Syarikat Al-Takafol Al-Islamiah Bahrain didirikan tahun 1983.
Di Asia sendiri, asuransi syariah pertama
kali diperkenalkan di Malaysia pada tahun 1985 melalui sebuah perusahaan asuransi jiwa bernama Takaful Malaysia.
Demikian juga halnya dengan Bahrain,
sebuah perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah, yaitu Syarikat Al-Takafol Al-Islamiah Bahrain didirikan tahun 1983.
Di Asia sendiri, asuransi syariah pertama
kali diperkenalkan di Malaysia pada tahun 1985 melalui sebuah perusahaan asuransi jiwa bernama Takaful Malaysia.