• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singakat Perusahaan - Anggaran Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada PT. Jasa Raharja Putera Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singakat Perusahaan - Anggaran Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada PT. Jasa Raharja Putera Cabang Medan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singakat Perusahaan

Lahir dan tumbuh kembang sejak tanggal pendirian 27 November 1993,

PT. Jasa Raharja Putera (JP-INSURANCE) merupakan entitas baru sebagai hasil perubahan struktur dan nama perushaan sebelumnya yaitu PT. Aken Raharja.

Perubahan nama dari PT. Aken Raharja menjadi PT. Asuransi Jasa Raharja

Putera dilakukan sebagai implementasi peraturan pemerintah mengenai regulasi

permodalan perusahaan asuransi berkaitan dengan masuknya Yayasan dana

pensiun terhadap Jasa Raharja sebagai pemegang saham perusahaan. Dengan

bergabungnya PT. Asuransi Jasa Raharja, sebuah badan usaha milik negara yang

bergerak di bidang sosial di lingkungan Departement Keuangan, sebagai

pemegang saham mayoritas, perusahaan memasuki babak baru dan semakin

memperkokoh posisinya dalam industri asuransi di Indonesia.

Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, JP-INSURANCE memberikan layanan asuransi kerugian dalam arti yang seluas-luasnya, termasuk didalamnya

kegiatan usaha Surety Bond. JP-INSURANCE merupakan salah satu diantara sedikit persuahaan asuransi di Indonesia yang aktif dalam pengembangan layanan

Surety Bond sebagai salah satu jenis produk baru di Indonesia dengan prospek

yang sangat cerah.

Dengan pengalaman operasional lebih dari 10 tahun tersebut

JP-INSURANCE mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan tetap

berpedoman pada peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan

(2)

pembantu dan unit layanan di seluruh Indonesia, JP-INSURANCE bertekad untuk senantiasa memberikan pelayanan dan perlindungan optimal bagi seluruh nasabah.

Kepercayaan para nasabah dan mitra usaha semakin mengukuhkan tekad untuk

mencatat pertumbuhan yang pesat serta menempatkan diri sebagai salah satu

pemain utama di pasar asuransi kerugian di Indonesia.

Memberikan layanan jasa asuransi dan kepastian perlindungan secara

optimal hanya dapat dilakukan oleh para profesional di bidangnya. Keragaman

latar belakang pendidikan dan pengalaman para profesional JP-INSURANCE

membuahkan sinergi dan kekuatan yang lebih tangguh dalam satu sistem dan

standar kualitas korporat. Dengan dukungan 489 karyawan termasuk 25 orang

pemegang sertifikasi AAAIK yang tersebar di 24 kantor cabang dan 53 kantor

cabang pembantu/unit layanan JP-INSURANCE senantiasa meng-upgrade

kompetensi dan profesionalisme, dan meng-update basis data informasi sejalan

dengan kebutuhan perusahaan dan perkembangan pasar terkini.

Pengembangan sumber daya manusia maupun fisik juga mengacu pada

semangat menerapkan tata kelola yang baik (Good Corporate Govermance) sebagai prinsip dan praktek bisnis yang diterima secara internasional. Selain aktif

menyelenggarakan pelatihan-pelatihan, perusahaan juga aktif mensosialisasikan

budaya perusahaan yang pada dasarnya menghendaki setiap karyawan memiliki

sifat yang jujur, disiplin, tanggap, cermat dan santun. Melalui upaya ini

diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang pada

gilirannya mampu menumbukan kepercayaan serta loyalitas dari nasabah.

Tekat perusahaan untuk senantiasa berpegang teguh pada motto

(3)

perusahaan berbeda dengan lainnya, yakni komitmen untuk selalu memberikan

yang terbaik. Komitmen yang kokoh untuk memposisikan diri sebagai “Protector For Protection” menjadikan JP-INSURANCE tidak hanya berbeda dari perusahaan serupa lainnya tetapi juga memberikan nilai tambah tersendiri bagi

nasabah dan mitra usaha dari waktu ke waktu.

Untuk meningkatkan motivasi kerja, tidak lupa manajemen memperbaiki

tingkat gaji dan kesejahteraan karyawan. Disisi lain, untuk memperbaiki tantangan

kepada seluruh jajaran perusahaan, kami menetapkan target peningkatan kinerja

usaha yang tinggi. Untuk mencapai target yang mudah ini, manajemen

memberikan kebebasan yang cukup besar bagi para manajer di semua bagian dan

tingkatan untuk melakukan inovasi. Sistem reword and punishment yang jelas ini berlaku untuk seluruh bidang, bukan hanya pemasaran dan teknis.

Sebelum melihat kegiatan usaha PT. Jasa Raharja Putera, khususnya dalam

melaksanakan pemasaran jasa asuransi, terlebih dahulu menerangkan VISI dan

MISI PT. Asuransi Jasa Raharja Putera.

B.Visi Perusahaan

Visi perusahaan yang ,merupakan cita-cita yang ingin dicapai dimasa

mendatang adalah “Menjadi perusahaan asuransi terkemuka di indonesia” (To be foremost insurance company in indonesia) dengan indikator keberhasilan yang harus dicapai perusahaan adalah menempatkan diri pada level 10 (sepuluh)

sampai dengan 5 (lima) besar di deretan perusahaan asuransi Kerugian dari segi

(4)

C.Misi perusahaan

Misi JP. Insurance adalah “menyediakan produk tepat guna dengan pelayanan prima”. (To provide appropriate products with excellent service).

D.Struktur Organisasi

Untuk mencapai hasil kegiatan yang baik harus dilakukan koordinasi

usaha sehingga dilaksanakan secara efektif, terarah dan hasilnya dapat terkendali

sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya oleh perusahaan. Oleh karena perusahaan merupakan suatu organisasi

maka koordinasi kerja dan usaha dalam perusahaan disusun dalam satu organisasi.

Setiap satuan organisasi haruslah disusun garis-garis wewenang dan tanggung

jawab yang jelas dan sesuai dengan luasnya organisasi.

Dengan adanya pembagian kerja akan menimbulkan spesialisasi kerja

sesuai dengan pekerjaannya. Struktur organisasi harus disusun sederhana sehingga

dapat tercapai kegiatan yang bersifat fleksibel serta adanya batas-batas yang jelas

dalam tanggung jawab dan wewenang.

Dengan adanya struktur organisasi pada sebuah perusahaan maka

koordinasi terhadap semua kegiatan pengawasan dapat dilakukan. Adapun

(5)

STRUKTUR ORGANISASI PT. JASA RAHARJA PUTERA

(6)

E.Uraian Tugas

Dalam memperlancar aktifitas perusahaan, perlu diadakan kejelasan tugas

dan wewenang dari masing-masing karyawan, sehingga optimalisasi sasaran dari

pekerjaan yang akan dituju dapat dicapai. Berikut uraian tugas dari karyawan PT.

Jasa Raharja Putera cabang Medan.

1. KEPALA CABANG

Tugas-tugas pokok Kepala Cabang :

a. Memimpin penyusunan rencana / program kerja dan anggaran untuk unit

kerja yang dipimpinnya.

b. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan (action plan) atas rencana/program

kerja yang disusun.

c. Memimpin, memotivasi dan membina bawahannya.

d. Merencanakan dan mengembangkan sumber daya manusia, mengamankan

alat/sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

e. Melakukan kerjasama dengan unit-unit kerja yang lain di dalam perusahaan.

Sedangkan wewenang Kepala Cabang :

Memanfaatkan sumber daya manusia, alat dan sarana fisik yang berada dibawah

pimpinannya sejauh dalam usaha memenuhi tanggung jawabnya.

a. Menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan biayanya, sesuai

dengan ketentuan yang digariskan oleh Direksi.

b. Menilai konduite bawahannya.

(7)

d. Menentukan disetujui atau tidaknya penutup dari berbagai jenis Asuransi,

baik yang tergolong Asuransi Kerugian maupun Asuransi Aneka sesuai

ketentuan yang digariskan oleh Direksi.

2. BAGIAN OPERASI

Tugas-tugas pokok Bagian Operasi :

a. Memimpin penyusunan rencana /operasi kerja dan anggaran unit kerja

yang dipimpinnya.

b. Memimpin, memotivasi dan membina karyawan bawahannya.

c. Merencanakan dan mengembangkan sumber daya manusia, mengamankan

alat/sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

d. Melakukan kerjasama dengan unit-unit kerja yang lain di dalam

perusahaan.

e. Membina hubungan baik dengan instansi/pihak ekstern perusahaan, yang

berhubungan dengan bidang kegiatan unit kerjanya.

Sedangkan wewenang Bagian Operasi :

a. Memanfaatkan sumber daya manusia, alat dan sarana fisik yang berada

dibawah pimpinannya sejauh dalam usaha memenuhi tanggang jawabnya.

b. Menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan bidangnya, sesuai

dengan ketentuan yang digariskan oleh Kepala cabang.

c. Menilai konduite karyawan bawahannya.

d. Merekomendasi status karyawan bawahannya kepada atasan langsung.

e. Menentukan disetujui tidaknya penutupan dari berbagai jenis Asuransi,

baik yang tergolong asuransi kerugian maupun Asuransi aneka sesuai

(8)

1) KASI Asuransi Kerugian

Tugas Kepala Seksi Asuransi Kerugian :

a. Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif dan kuantitatif sumber

daya manusia, peralatan dan sarana fisik untuk kebutuhan unit kerja yang

dipimpinnya kepada atasan langsung.

b. Memimpin, memotivasi dan membina karyawan bawahannya.

c. Mengusulkan poengembangan keahlian dan pengetahuan karyawan di

dalam unit kerja yang dipimpinnya.

d. Membina dan mengembangkan sumber daya manusia dan mengamankan

alat/sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

e. Membantu kelancaran kerja atasan langsung dan melakukan pekerjaan

yang baik dengan unit-unit kerja yang lain di lingkungan Kepala Cabang.

Sedangkan wewenang Kepala Seksi Asuransi Kerugian :

a. Memanfaatkan sumber daya manusia, alat dan sarana fisik yang berada

dibawah pimpinannya sejauh dalam usaha memenuhi tanggung jawabnya.

b. Menilai konduite bawahannya.

c. Merekomendasika status karyawan bawahannya kepada atasannya

langsung.

d. Meminta kelengkapan berkas permohonan penutupan Asuransi Kerugian

apabila belum lengkap.

e. Melakukan negosiasi mengenai besarnya premi Asuransi Kerugian sebatas

(9)

2) KASI AsuransiAneka :

Tugas-tugas Kepala Asuransi Aneka :

a. Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif dan kuantitatif sumber

daya manusia, peralatan dan sarana fisik untuk kebutuhan kerja yang

dipimpinnya kepada atasan langsung.

b. Memimpin, memotivasi dan membina bawahannya.

c. Mengusulkan pengembangan keahlian dan engetahuan karyawan di dalam

unit kerja yang dipimpinnya.

d. Membina dan mengembangkan sumber daya mnanusia dan mengamankan

alat/sarana fisik dan uang dalam unit kerja yang dipimpinnya.

e. Membantu kelancaran kerja atasan dan melakukan kerjasama yang baik

dan unit-unit kerja lain di lingkungan Kepala Cabang.

Sedangkan wewenang Kepala Seksi Asuransi Aneka :

a. Memanfaatkan sumber daya manusia dan alat fisik yang berada di bawah

pimpinannya sejauh dalam usaha memenuhi tanggung jawabnya.

b. Menilai konduite pegawai bawahannya.

c. Merekomendasi status pegawai bawahannya kepada atasan langsung.

d. Meminta kelengkapan berkas permohonan penutupan Asuransi Aneka

apabila belum lengkap.

e. Melakukan negosiasi mengenai besarnya premi Asuransi Aneka sebatas

yang ditentukan Kepala Cabang.

f. Membantu melakukan pemilihan sarana pemasaran Asuransi Aneka yang

(10)

3) KASI Surety Bond

Tugas-tugas Kepala Seksi Surety Bond

a. Merencanakan dan ngusulkan secara kualitatif dan kuantitatif sumber daya

manusia, peralatan dan sarana fisik untuk kebutuhan unit kerja yang

dipimpinnya kepada atasa langsung.

b. Memimpin, memotivasi dan membina karyawan bawahannya.

c. Mengusulkan pengembangan keahlian dan pengetahuan karyawan di

dalam unit kerja yang dipimpinnya.

d. Membina dan mengembangkan sumber daya manusia dan mengamankan

alat/sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

e. Membantu kelancaran kerja atasan dan melakukan kerja sama yang baik

dengan unit kerja lain di lingkungan Kepala Cabang.

Sedangkan wewenang Kepala Seksi Surety Bond :

a. Memanfaatkan sumber daya manusia, alat dan sarana fisik yang berada di

bawah pimpinannya sejauh usaha memenuhi tanggung jawabnya.

b. Menilai konduite keryawan bawahannya.

c. Mengusulkan pengembangan keahlian dan pengetahuan karyawan di

dalam unit kerja yang dipimpinnya.

d. Membina pengembangan seumber daya manusia dan mengamankan

alat/sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

e. Membantu kelancaran kerja atasan dan melakukan kerjasama yang baik

dengan unit-unit kerja yang lain di lingkungan Kepala Cabang.

(11)

a. Memanfaatkan sumber daya manusia, alat dan sarana fisik yang berada di

bawah pimpinanannya sejauh dalam usaha memenuhi tanggung jawabnya.

b. Menilai konduite karyawan bawahannya

c. Merekomendasikan status karyawan bawahannya kepada atasan langsung.

d. Meminta kelengkapan berkas klaim, apabila belum lengkap.

e. Membeliti kembali kebenaran peristiwa yang menimbulkan adanya

tuntutan klaim/dana santuna termasuk keabsahan dokumen dan lain-lain

yang dianggap masih meragukan.

f. Melalukan kegiatan yang kewenangannya telah diberikan pada bawahnya,

seoanjang hal ini dinilai dapat memepercepat pelakasanaan tugas dan

tanggung jawab unit kerjanya.

3. BAGIAN ADMINISTRASI

Tugas-tugas Kepala Seski Administrasi :

a. Memimpin penyususnan rencana/program kerja dan anggaran untuk unit

kerja yang dipimpinnya.

b. Memimpin, memotivasi dan membina karyawan bawahannya.

c. Merencanakan dan mengembangkan sumber daya manusia dan

mengamankan alat/sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang

dipimpinnya.

d. Melakukan kerjasama dengan unit-unit kerja yang lain di dalam

(12)

e. Membina hubungan baik dengan instansi/pihak ekstern perusahaan, yang

berhubungan dengan bidang unit kerjanya.

f. Mengendalikan seluruh pelakasaan kegiatan di dalam unit kerja yang

dipimpinnya.

Sedangkan wewenang Kepala Bagian Administrasi :

a. Memanfaatkan sumber daya manusia, alat dan sarana fisik yang berada di

bawah pimpinannya sejauh usaha memenuhi tanggung jawabnya.

b. Menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan bidangnya, sesuai

dengan ketentuan yang digariskan oleh Kepala Cabang.

c. Menilai konduite karyawan bawahannya.

d. Merekomdasikan status karyawan bawahannya kepada atasa langsung.

e. Mengkoreksi pemberian kode pembukuan yang keliru.

Sedangkan wewenang Seksi Keuangan/Akutansi :

a. Memanfaatkan sumber daya manusia, alat dan sarana fisik yang berada di

bawah pimpinannya sejauh usaha memenuhi tanggung jawabnya.

b. Menilai konduite karyawan bawahannya.

c. Merekomendasikan status karyawan bawahannya kepada atasa langsung.

d. Menolak bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran uamg yang tidak

lengkap atau tidak sah.

e. Melakukan kegiatan yang kewenangannya telah diberikan kepada

bawahannya, sepanjang hal ini dinilai dapat mempercepat pelakasanaan

tugas dan tanggung jawab unit kerjanya.

1) KASI Umum

(13)

a. Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif dan kuantitatif sumber

daya manusia, perlatan dan sarana secara fisik untuk kebutuhan unit kerja

yang dipimpinnya kepada atasan langsung.

b. Memimpin, memotivasi dan membina karyawan di bawahnnya.

c. Mengusulkan pengembangan keahlian dan pengetahuan karyawan di

dalam unit kerja yang dipimpinnya.

d. Membina dan mengembangkan sumber daya manusia dan mengamankan

alat/saran fisik dan uang di didalam unit kerja yang dipimpinnya.

e. Membantu kelancaran kerja atasasn dan melakukan kerjasama yang baik

dengan unit-unit kerja yang lain di lingkungan Kepala Cabang.

f. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan di dalam unit kerja yang

dipimpinnya.

g. Menyusun laporan kegiatan seluruh unit kerja yang dipimpinnya.

Sedangkan wewenang Kepala Seksi Umum/Kepegawaian :

a. Memanfaatkan sumber daya manusia, alat dan sarana fisik yang berada di

bawah pimpinannya sejauh usaha memenuhi tanggung jawabnya.

b. Menilai konduite karyawan bawahannya.

c. Merekomdasikan status karyawan bawahannya kepada atasa langsung.

d. Melakukan pembelian barang sesuai ketentuan Kepala Cabang.

e. Mengatur pengadaan inventaris dan peralatan kantor termasuk alat-alat

kebersihan sesuai anggaran perusahaan.

4. KEPALA PERWAKILAN

(14)

a. Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif dan kuantitatif sumber

daya manusia, perlatan dan sarana secara fisik untuk kebutuhan unit kerja

yang dipimpinnya kepada atasan langsung.

b. Memimpin, memotivasi dan membina karyawan di bawahnnya.

c. Mengusulkan pengembangan keahlian dan pengetahuan karyawan di dalam

unit kerja yang dipimpinnya.

d. Membina dan mengembangkan sumber daya mabysia dan mengamankan

alat/saran fisik dan uang di didalam unit kerja yang dipimpinnya.

e. Membantu kelancaran kerja atasasn dan melakukan kerjasama yang baik

dengan unit-unit kerja yang lain di lingkungan Kepala Cabang.

f. Mengendalikan seluruh pelakasaan kegiatan di dalam unit kerja yang

dipimpinnya.

g. Menyusun laporan kegiatan seluruh unit kerja yang dipimpinnya.

h. Memberikan saran kepada atasan secara langsung, mengenai

penyempurnaan dan atau suoaya menaggulangi kemungkinan adanya resiko

atas sistem dan prosedur kerja di unit kerjanya.

Sedangkan wewenang Kepala Perwakilan :

a. Memanfaatkan sumber daya manusia, alat dan sarana fisik yang berada di

bawah pimpinannya sejauh usaha memenuhi tanggung jawabnya.

b. Menilai konduite karyawan bawahannya.

c. Merekomdasikan status karyawan kepada atasan langsung.

d. Mengatur jadwal pelaksanaan operasional dalam rangka memupuk

pendapatan/hasil produksi perusahaan serta kerja sama lokal dengan partner

(15)

e. Melaksanakan pembayaran klaim dan santunan. Termasuk ex gratia, setelah

mendapat persetujuan Kepala Cabang.

f. Menandatangani cek senilai yang ditentukan oleh Kepala Cabang.

D. KINERJA TERKINI PERUSAHAAN

Laba PT Jasa Raharja Putera setelah pajak per Desember 2012 mencapai

Rp82,94 miliar atau tumbuh 19,16 % dibadingkan pencapaian pada Desember

2011 sebesar Rp69,6 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Selasa

(26/3/2013), premi bruto juga mengalami peningkatan 11,35% dari Rp527,74

miliar pada tahun 2011 menjadi Rp587,65 miliar pada tahun lalu.

Adapun, hasil underwriting pada tahun lalu sebesar Rp198,51 miliar atau

tumbuh 8,59% dari pencapaian 2011 sebesar Rp182,8 miliar. Aset mencapai

Rp1,24 triliun pada tahun lalu atau tumbuh 29,69% dari nilai pada 2011 sebesar

Rp960 miliar.

Tabel 1.1

KINERJA TERKINI PT. JASA RAHARJA PUTERA CABANG MEDAN

LABA PREMI BRUTO UNDERWRITING ASET

Referensi

Dokumen terkait

Tanaman pakan larva Jumlah telur Kaliandra 56,70 ± 32,69 a Ketepeng 53,10 ± 28,25 a Keterangan : angka yang di ikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata dengan uji T

Parakan, Trenggalek ” adalah dampak atau akibat setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode drill terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VI MI

Jadi kekerasan pada pekerja anak adalah segala bentuk perlakuan buruk baik secara fisik dan atau emosional, pelecehan seksual, penelantaran atau perlakuan lalai

Jumlah Perusahaan yang mendaftar sebanyak 27 (Dua puluh Tujuh) Perusahaan. TRISAKTI MUSTIKA GRAPHIA. ROYAL STANDARD JAYA LESTARI c. Metode evaluasi yang digunakan adalah

Hasil pengamatan yang didapat menunjukkan bahwa selama pengamatan, jumlah serangga yang tertangkap dengan menggunakan berbagai jenis perangkap pada areal tanaman kelapa sawit

Faktor kualitas pelayanan , lokasi , promosi dan nisbah bagi hasil menjadi faktor yang dipilih untuk mengetahui faktor masyarakat tionghoa menabung di bank syariah.. Jenis data

Berkaitan dengan pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan yang ada di Desa Dalu X A Kecamatan Tg. Morawa dalam rangka pengentasan kemiskinan di Desa Dalu X A maka

Guru memberi pujian kepada anak yang dapat dengan benar menyebutkan hasil