PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJA PENAMBANG EMAS DAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) YANG DIGUNAKAN TERHADAP KEJADIAN
DERMATITIS KONTAK DI DESA TAMIANG KECAMATAN KOTANOPAN KABUPATEN MANDAILING NATAL
TESIS Oleh
HALIMAH FITRIANI PANE 117032165/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
THE INFLUENCE OF CHARACTERISTICS GOLD MINING WORKERS AND PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE) USED IN THE INCIDENCE
OF CONTACT DERMATITIS AT TAMIANG VILLAGE KOTANOPAN SUBDISTRICT MANDAILING NATAL DISTRICT
THESIS By
HALIMAH FITRIANI PANE 117032165/IKM
MAGISTER IN PUBLIC HEALTH SCIENCE STUDY PROGRAM FACULTY OF PUBLIC HEALTH
UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN
ABSTRAK
Pada kegiatan usaha pertambangan emas skala kecil, pengolahan biji emas dilakukan dengan proses amalgamasi dimana Merkuri (Hg) digunakan sebagai media untuk mengikat emas. Merkuri merupakan salah satu logam berat, oleh karena itu sering mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan Alat Pelindung Diri yang digunakan dengan kejadian Dermatitis Kontak pada pekerja penambang emas di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.
Metode Penelitian ini adalah penelitian survey dengan disain cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja penambang emas dengan jumlah sampel 50 orang, yang diambil secara total sampling. Analisis data menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95 %.
Hasil uji chi square menunjukkan variabel lama kontak (p = 0,037), frekuensi hari kerja (p = 0,005), dan Alat Pelindung Diri yang digunakan (p = 0,043) berpengaruh terhadap kejadian Dermatitis Kontak, sedangkan berdasarkan uji t-independen variabel umur (p = 0,422) dan masa kerja (p = 0,830) menunjukkan tidak ada perbedaan antara responden yang menderita Dermatitis Kontak dengan responden yang tidak menderita Dermatitis Kontak.
Hasil uji regresi logistik berganda diketahui variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian Dermatitis Kontak adalah variabel Alat Pelindung Diri yang digunakan dengan nilai koefisien Exp (B) 7,280.
ABSTRACT
In the activity of small scale gold mining business, the processing of gold ores is done by processing amalgamation in which mercury (Hg) is used as a media for mounting gold. Mercury is one of heavy metal; therefore, its usually contaminate environment and it is detrimental to healthty.
The objective of the research was to know the correlation of the characteristics and the used Personal Protective Equipment (PPE) with Contact Dermatitis in gold miners at Tamiang village Kotanopan Subdistrict, Mandailing Natal District.
The research used a survey method with a crosssectional study. The population was all 50 gold miners, and all them were used as the sampling, using total sampling technique. The data were analyzed by using chi square test and multiple logistic regression at the reliability level of 95 %.
The results of chi square test showed that the variables of the length of contact (p = 0,037), the frequency of work day (p = 0,005), and the used Personal Protection
Equipment (p = 0,043) influence the incident of Contact Dermatitis, while the variable of age (p = 0,422) and the lenght of service (p = 0,830) there is no difference between respondents who suffer from Contact Dermatitis with respondents who did not suffer from Contant Dermatitis.
The results of multiple logistic regression tests showed that the variable which had the most dominant influence on the incident of Contact Dermatitis was the variable of Personal Protective Equipment with coefficient value Exp (B) 7,280.
Keywords : Gold Mining, Mercury, Contact Dermatitis, Personal Protective
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tesis ini dengan judul “ Pengaruh Karakteristik dan Alat Pelindung Diri yang digunakan para Pekerja Penambang Emas terhadap Kejadian Dermatitis Kontak di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan.
Selama penyusunan tesis ini, penulis banyak mendapat bantuan moril maupun materil. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor
Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Prof. Dr. Ir. Setiaty Pandia, selaku ketua komisi pembimbing yang telah banyak membantu, mengarahkan, serta meluangkan waktu dan memberikan masukan dalam bimbingan kepada penulis sehingga penyusunan tesis ini dapat selesai.
6. Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes dan dr. Taufik Ashar, M.K.M selaku komisi penguji tesis yang telah memberikan banyak masukan, saran, arahan demi kesempurnaan tesis ini.
7. Seluruh Dosen dan Staf di lingkungan program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
8. Kepada Bapak Lurah Tamiang dan seluruh staf di kantor kelurahan Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal yang ikut membantu penulis dalam penelitian.
9. Kepada orang – orang yang kucintai dan kusayang, mama, Suami, Abang, Kakak, Adik, dan seluruh ponakan yang telah memberikan doa, semangat, dorongan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan
10. Kepada seluruh teman – teman yang di S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya kepada teman yang peminatan Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri tahun 2011 Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis meminta saran, kritik, yang sifatnya membangun demi kesempurnaan tesis ini dengan harapan semoga tesis ini dapat bermamfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya.
Medan, Oktober 2013 Penulis
RIWAYAT HIDUP
Halimah Fitriani Pane dilahirkan di Palia G. Melayu pada tanggal 5 Nopember 1972, anak kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan ayahanda Almarhum Sulaiman Pane dan Ibunda Faridah Hasibuan. Menikah dengan Basyaruddin Situmorang, S.P pada tanggal 1 April 2011.
Memulai pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 116257 Kampung Lalang dari tahun 1980 – 1986, melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 di Gunting Saga pada tahun 1986 – 1989. Kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 di Aek Kanopan pada tahun 1989 – 1992. Kemudian masuk di perguruan tinggi Diploma III Akademi Analis Kesehatan Depkes Medan tahun 1992 – 1996 dengan memperoleh gelar Ahli Madya Analis Kesehatan.
Pada tahun 1996 pernah bekerja di Laboratorium Rumah Sakit Umum Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu. Pada tahun 1997 diangkat menjadi PNS dan di tempatkan di Makasar sebagai pengajar di Akademi Analis Kesehatan Makasar.
DAFTAR ISI
2.4.3 Bahaya Utama Merkuri terhadap Kesehatan... 22
2.4.4 Efek Toksik Merkuri... .. 23
2.5 Dermatitis Kontak... .. 24
2.5.1 Defenisi Dermatitis Kontak ... .. 24
2.5.2 Klasifikasi Dermatitis Kontak... .. 24
2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dermatitis kontak... 27
2.7 Hubungan antara Merkuri dengan Dermatitis Kontak... 29
2.8 Landasan Teori... .. 30
2.9 Kerangka Konsep Penelitian... .. 31
2.10.1 Geografi Desa Tamiang... .. 32
2.10.2 Profil Penambangan Emas... 32
BAB 3. METODE PENELITIAN... 34
3.1 Jenis Penelitian... .. 34
3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... .. 36
3.5.1 Defenisi Operasional... .. 36
3.5.2 Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran... 37
3.6 Metode Analisis Data... .. 37
BAB 4. HASIL PENELITIAN... .. 41
4.1 Hasil Analisis Univariat... 41
4.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur ... 41
4.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja... 42
4.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Kontak... 43
4.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Hari Kerja.... 44
4.1.5 Distribusi Responden Berdasarkan APD yang Digunakan... 44
4.1.6 Distribusi Responden Dermatitis Kontak... 45
4.2 Hasil Analisis Bivariat... 46
4.2.1 Hubungan Umur Responden dengan Kejadian Dermatitis Kontak... 46
4.2.2 Hubungan Masa Kerja dengan Dermatitis Kontak... 47
4.2.3 Hubungan Lama Kontak, Frekuensi Hari Kerja, APD yang Digunakan dengan Kejadian Dermatitis Kontak... 48
4.3 Hasil Analisis Multivariat... 50
BAB 5. PEMBAHASAN... 54
5.1 Hubungan Umur Responden dengan Kejadian Dermatitis Kontak... 54
5.2 Hubungan Masa Kerja dengan Dermatitis Kontak... 55
5.3 Hubungan Lama Kontak dengan Kejadian Dermatitis Kontak... 56
5.4 Hubungan Frekuensi Hari Kerja dengan Kejadian Dermatitis Kontak... 57
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN... 60
6.1 Kesimpulan... 60
6.2 Saran... 60
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
3.1 Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran... 37 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur pada Pekerja
Penambang Emas di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten
Mandailing Natal... 41 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Masa Kerja pada Pekerja
Penambang Emas di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten
Mandailing Natal... ... 42
4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Kontak pada Pekerja Penambang Emas di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten
Mandailing Natal... . 43
4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Frekuensi Hari Kerja pada Pekerja Penambang Emas di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan
Kabupaten Mandailing Natal... . 44
4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan APD yang Digunakan pada Pekerja Penambang Emas di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan
Kabupaten Mandailing Natal... 45 4.6 Distribusi Frekuensi Dermatitis Kontak pada Pekerja Penambang Emas
di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing
Natal... . 45
4.7 Hubungan Umur Responden dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Pekerja Penambang Emas di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan
Kabupaten Mandailing Natal... 47 4.8 Hubungan Masa Kerja dengan Dermatitis Kontak pada Pekerja Penambang
Emas di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing
4.9 Hubungan Lama Kontak, Frekuensi Hari Kerja,dan APD yang Digunakan dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Penambang Emas di Desa
Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal... 49 4.10 Seleksi Variabel yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Izin Survei Pendahuluan dari USU... 65
2. Izin Survei Pendahuluan dari Kelurahan Tamiang... 66
3. Izin Penelitian dari USU... ... 67
4. Izin Penelitian dari Kelurahan Tamiang... 68
5. Daftar Pertanyaan/ Kuesioner... 69
6. Hasil Uji Statistik... ... 71
7. Master Data Tesis... ... 77
8. Hasil Pemeriksaan Konsentrasi Merkuri... 79
9. Nilai Ambang Batas Air Raksa (Hg)... 80
10. Hasil diagnosa Dokter terhadap Dermatitis Kontak... 81
11. Peta Lokasi Penelitian... ... 83