• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Teknik Sipil dalam Real Estate

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Teknik Sipil dalam Real Estate"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

2.5 Peran Teknik Sipil dalam Real Estate 2.5.1 Geodesi

a. Survey Pemetaan Topografi

Pemetaan topografi adalah ilmu ukur tanah yang merupakan bagian dari ilmu geodesi, yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur kelengkungan permukaan buminya dapat diabaikan (Basuki, S, 2006). Ilmu ukur tanah memiliki tiga unsur yang harus diukur di lapangan, yaitu jarak antara dua titik, beda tinggi dan sudut arah.

Pada dasarnya pemetaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Geodesi Plan Surveying: Merupakan ilmu seni, dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang yang dianggap data.

2. Geodesi Geodetic Surveying: Ilmu, seni, teknologi untuk menyajikan informasi bentuk kelengkungan bumi atau pada kelengkungan bola.

Survey pemetaan topografi dalam real estate merupakan geodesi plan surveying, yang dimana dilakukan pengukuran dan pengumpulan data pada suatu bagian permukaan bumi. Dalam pengembangan real estate pemetaan topografi dilakukan untuk mengetahui bentuk permukaan suatu tanah yang akan dibangun di atasnya, yang dimana hal tersebut akan berpengaruh pada perancangan bangunan.

Proses pemetaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara terestrial dan ektra terestrial. Pemetaan terestris merupakan pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan alat yang berpangkal di tanah. Pemetaan ekstra terestris adalah pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan alat yang tidak berpangkal di tanah tapi dilakukan dengan wahana seperti pesawat terbang, pesawat ulang alik atau satelit.

Secara umum metode pengukuran untuk perhitungan, pengolahan dan koreksi data dibagi menjadi:

1. Pengukuran pada Alat Ukur Sederhana

(2)

membentangkan pita ukur. Hal ini dilakukan karena jarak yang diukur melebihi pita ukur serta karena permukaan tanah tidak mendatar sehingga perlu dilakukan pemenggalan jarak agar di setiap pemenggalan dapat dilakukan pengukuran. Metode ini juga digunakan untuk mengetahui sudut kemiringan suatu lereng. Sudut kemiringan ini dapat digunakan untuk mengetahui nilai beda tinggi suatu lereng. Alat yang biasa digunakan untuk mengukur sudut yaitu

abney level dan hagameter. Selain menggunakan sudut kemiringan, beda tinggi dapat diketahui dengan alat ukur yang dipasang mendatar atau dengan mengukur panjang miringnya sudut yang terbentuk terhadap lereng.

2. Pengukuran dengan Waterpass

Alat waterpass dapat digunakan untuk mengetahui jarak, sudut horizontal dan beda tinggi. Alat ini kurang cocok untuk pengukuran daerah terjal. Halitu dikarenakan waterpass tidak dapat mengukur sudut vertikal.

3. Pengukuran dengan theodolith

Dalam pemetaan topografi digunakan alat yang bernama Theodolith. Theodolith digunakan merupakan sarana pengumpulan data dengan metode terestris, untuk mengukur jarak, beda tinggi, sudut vertikal dan juga sudut horizontal.Theodolith cocok digunakan untuk mengukur daerah dengan lereng landai maupun terjal.

(3)

Secara umum tujuan pekerjaan survey adalah untuk :

 Menentukan posisi sembarang bentuk yang berbeda diatas permukaan bumi

 Menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang berbeda diatas atau dibawah suatu bidang yang berpedoman pada bidang permukaan air laut tenang

 Menentukan bentuk atau relief permukaan tanah beserta luasnya  Menentukan panjang, arah dan posisi dari suatu garisyang terdapat

diatas permukaan bumi yang merupakan batas dari suatu area tertentu. b. Penyidikan Tanah:

o Sondir:

Tes sondir merupakan salah satu tes dalam bidang teknik sipil yang berfungsi untuk mengetahui letak kedalaman tanah keras, yang nantinya dapat diperkirakan seberapa kuat tanah tersebut dalam menahan beban yang didirikan di atasnya. Tes ini biasa dilakukan sebelum membangun pondasi tiang pancang, atau pondasi-pondasi dalam lainnya. Data yang didapatkan dari tes ini nantinya berupa besaran gaya perlawanan dari tanah terhadap konus, serta hambatan pelekat dari tanah yang dimaksud. Hambatan pelekat adalah perlawanan geser dari tanah tersebut yang bekerja pada selubung bikonus alat sondir dalam gaya per satuan panjang.

Hasil dari tes sondir yang dilakukan, dapat digunakan untuk: Gambar 1 : Theodolith

Sumber

(4)

 Menentukan tipe atau jenis pondasi apa yang cocok untuk digunakan.

 Menghitung daya dukung tanah asli.

 Menentukan seberapa dalam pondasi harus diletakkan nantinya. Metode sounding/ sondir terdiri dari penekanan suatu tiang pancang untuk meneliti penetrasi atau tahanan gesernya. Alat pancang dapat berupa suatu tiang bulat atau pipa bulat tertutup dengan ujung yang berbentuk kerucut dan atau suatu tabung pengambil contoh tanah, sehingga dapat diperkirakan (diestimasi) sifat-sifat fisis pada strata dan lokasi dengan variasi tahanan pada waktu pemancangan alat pancang itu. Metoda ini berfungsi untuk eksplorasi dan pengujian di lapangan. Uji ini dilakukan untuk mengetahui elevasi lapisan “keras” (Hard Layer) dan homogenitas tanah dalam arah lateral. Hasil Cone Penetration Test disajikan dalam bentuk diagram sondir yang mencatat nilai tahanan konus dan friksi selubung, kemudian digunakan untuk menghitung daya dukung pondasi yang diletakkan pada tanah tersebut.

Keuntungan dari metode sondir ini antara lain:  Cukup ekonomis.

 Dapat digunakan untuk menentukan daya dukung tanah dengan baik.

 Dapat membantu menentukan posisi atau kedalaman pada pemboran.

 Dapat dengan cepat menentukan lekat lapisan tanah keras.  Dapat diperkirakan perbedaan lapisan tanah yang ada.

 Dapat digunakan pada lapisan berbutir halus, dan juga dapat digunakan untuk menentukan letak muka air tanah.

Kerugian dari metode sondir, antara lain:

 Jika terdapat batuan lepas, dapat memberikan indikasi lapisan tanah keras yang salah.

 Jika alat tidak lurus dan tidak bekerja dengan baik maka hasil yang diperoleh diperoleh dapat merugikan.

o Boring:

(5)

penyelidikan jenis tanah dengan sistem pengeboran (boring). Penyelidikan tanah dengan metode ini bertujuan menentukan jenis dan sifat-sifat tanah (soil properties) pada lokasi yang akan dibangun pondasi dari tiap tebal lapisannya. Pengambilan sample tanah ini dikenal dengan sebutan undisturbed soil sample (pengambilan tanah tidak terganggu). Pengambilan sample tanah ini adalah dengan cara menge-bor sampai kedalaman tertentu dengan menggunakan tabung (pipa) logam berongga kedalam tanah. Di proyek transmisi biasanya dengan metode Hand Auger (manual), kedalaman umum dengan cara ini bisa sampai 5-6m, kedalaman ini mungkin memadai untuk penyelidikan tanah pondasi pada tipe pad and chimney. Hal tersebut tidak cukup untuk rencana pondasi (pile foundation), untuk itu diperlukan pengeboran dengan mesin (deep boring).

 Metode Pengeboran

Prosedur yang paling murah dan paling baik dalam pemboran adalah wash boring, rotary drilling dan auger drilling. Lubang dangkal sampai kedalaman 10 ft (3,05 meter) biasa dibuat dengan auger. Untuk melakukan pengeboran yang lebih dalam digunakan metode-metode lain.

a. Wash Drilling (Bor dengan Air)

Alat ini merupakan peralatan yang paling primitif yang biasa digunakan dalam pemboran dengan air (Mohr 1943) meliputi:

- Pipa dengan panjang 5 ft dan diameter 21/2 inchi, yang disebut dengan pipa pelindung (casing), yang berfungsi sebagai penyangga dinding lubang.

- Beban memancangkan pipa pelindung ke dalam tanah. - Derek untuk menangani beban dan pipa pelindung. - Pipa/selang karet penghubung dipasang di antara kepala

swivel dan ujung atas pipa pengunci dan di ujung bawah pipa dipasang mata bor.

- Bak penampung air dan pompa tangan atau berbahan bakar.

b. Rotary Drilling

(6)

memiliki wadah air tempat keluarnya air dari mata bor masuk ke dalam ruang di luar mata bor. Penekanan batang ketika sedang berputar dikerjakan secara mekanik dan hidraulik. Batang tersebut diganti dengan tabung sample

tanah bilamana diinginkan pengambilan contoh.

c. Auger Drilling

Pemboran yang dangkal biasanya dikerjakan dengan auger. Auger dibenamkan sedikit ke dalam tanah dan selanjutnya ditarik beserta tanah yang melekat padanya. Tanah tersebut diambil untuk diteliti, auger tersebut kembali dimasukkan ke dalam tanah dan kemudian diputar ke bawah.

Jenis-jenis tanah/klasifikasi tanah di lapangan diantaranya :

- Pasir dan kerikil, merupakan agregat tak berkohesi yang tersusun dari fragmen sub-angular, agaknya berasal dari batuan atau mineral yang belum mengalami perubahan. Partikel berukuran sampai 1/8 inchi dinamakan pasir, dan yang berukuran 1/8 inchi sampai 8 inchi disebut kerikil. Fragmen-fragmen bergaris tengh lebih besar dari 8 inchi dikenal sebagai bongkah (bouldres). - Hardpan, merupakan tanah tahanannya terhadap penetrasi alat

pemboran besar sekali. Sebagian besar harpan dijumpai dalam keadaan bergradasi baik, luar biasa pada dan merupakan agregat partikel mineral yang kohesif.

(7)

naik ke lubang pengeboran atau lubang galian seperti layaknya suatu cairan kental.

- Lanau organik, merupakan tanah agak plastis, berbutir halus dengan campuran partikel-partikel bahan organic terpisah secara halus. Mungkin pula dijumpai adannya kulit-kulit dan fragmen tumbuhan yang meluruh sebagian. Warna tanah bervariasi dari abu-abu terang ke abu-abu sangat gelap, disamping itu mungkin mengandung H2S, CO2, serta berbagai gas lain hasil peluruhan tumbuhan yang akan memberikan bau khas pada tanah. Permeabilitas lanau organic sangat rendah sedangkan compressibilitasnya sangat tinggi.

- Lempung, merupakan agragat partikel-partikel yang berukuran microskopic dan sub-microscopic yang berasal dari pembusukkan kimiawai unsur-unsur penyusun batuan, dan bersifat plastis dalam selang kadar air sedang sampai luas. Permeabilitas lempung sangat rendah. Untuk lempung yang keadaan plastisnya ditandai dengan wujudnya yang bersabun atau seperti terbuat dari lilin, serta amat keras. Pada kadar air yang lebih tinggi (basah) lempung tersebut bersifat lengket.

- Lempung organic, adalahlempung yang sebagian sifat-sifat fisis pentinggnya dipengaruhi oleh adanya bahan organik yang terpisah. Dalam keadaan jenuh lempung organic cenderung bersifat sangan compressible, tetapi pada keadaan kering kekuatannya (strength) sangat tinggi. Warnanya biasanya abu-abu tua atau hitam, disamping itu mungkin berbauh menyolok.

(8)

Data warna lapisan tanah dari beberapa pengeboran yang berdekatan, memperkecil resiko melakukan kesalahan dalam mengoreksi catatan pengeboran. Warna juga sebagai petunjuk bagi perbedaan nyata perilaku (karakter) tanah misalnya, jika lapisan paling atas suatu lempung terbenam berwarna kekuning-kuningan atau cokelat, dan lebih kaku daripada lapisan lempung di bawahnya, maka hal tersebut dapat terjadi karena lapisan lempung tersebut tersingkap dalam suatu jangka waktu tertentu sehingga kering dan disertai proses pelapukan oleh cuaca. Istilah-istilah seperti : burik, marbled, specled digunakan untuk membedakan warna-warna gelap atau lusuh dikaitkan dengan tanah-tanah organic.

Dalam kondisi geologi tertentu, tanah akan dijumpai dengan ciri-ciri perwujudannya yang khas, contohnya berupa struktur lubang akar atau stratifikasinya yang nyata dan teratur. Karena ciri-ciri tersebut, maka tanah di lapangan dapat diuraiakan sebagian dari bahan-bahan tersebut.

- Till, adalah endapan glasial tak berlapis dari lempung, lanau, pasir, kerikil dan bongkah. Bahan termaksud meliputi sebagian permukaan batuan di daerah-daerah yang glasier selama jaman es.

- Tuff, adalah agregat halus yang proses pembentukannya dipengaruhi oleh air atau angina berasal dari mineral berukuran kecil atau partikel batuan yang disemburkan dari gunung api ketika meletus.

(9)

sedangkan bentonit jenuh akan menyusut lebih banyak ketika dikeringkan.

Masing-masing istilah tersebut di atas digunakan untuk mengklasifikasikan tanah di lapangan dan melingkup beraneka ragam bahan yang berbeda jenisnya.

c. Hubungan Real Estate dengan Geodesi

Dalam hubungannya dengan real estate, manfaat dari pemetaan topografi yaitu:

 Pengukuran untuk Mencari Luas Tanah

Luas tanah sangat diperlukan untuk keperluan jual beli, penentuan pajak, dan untuk perencanaan pengembangan daerah, rencana jalan, rencana pengairan dan rencana transmigrasi.

 Pengukuran untuk Mengetahui Beda Tinggi Tanah

Sebelum suatu bangunan didirikan, terlebih dahulu harus diketahui tinggi permukaan tanah dan rencana meratakan tanahnya sehingga dapat dihitung seberapa tanah yang digali dan berapa banyak urugan yang diperlukan serta untuk menentukan peil suatu bangunan yang akan dibangunan untuk pedoman ketinggian lantai dan sebagainya.  Pengukuran untuk Perencanaan Bangunan

Bila akan mendirikan rumah, maka harus ada ijin bangunan dari dinas pertanahan atau dinas pekerjaan umum. Pada setiap rencana pembangunan daerah, pembuatan jalan, atau rencana irigasi, terlebih dahulu tanah yang akan dibangun harus diukur dan disahkan oleh pemerintah daerah. Dalam hal tersebut pengukuran tanah merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan rencana anggaran biaya yang ada.

Apabila suatu perumahan akan direncanakan di sebuah site, terlebih dahulu harus dilakukan pemetaan topografi untuk mengetahui kontur tanah, kemiringan tanah, bentuk site, dan luas site itu sendiri.

(10)
(11)

STUDI KASUS 3.1 Geodesi

a. Survey Pemetaan Topografi

Pada site yang berlokasi di Badak Agung, Renon ini, keadaan permukaan tanah cukup datar. Sehingga dalam pengembangan perumahan, tidak banyak biaya yang dihabiskan untuk pemerataan permukaan tanah. Pengukuran luas tapak maupun permukaan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan alat Theodolith karena lebih cepat dan lebih mudah. Luas yang dikehendaki dari tapak ini adalah 6Ha, sehingga pengukuran dengan Theodolith akan jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan menggunakan alat ukur sederhana. Dari survey pemetaan topografi ini akan diputuskan perencanaan unit rumah seperti apakah yang cocok dikembangkan pada permukaan tanah dengan karakter yang ada.

b. Penyidikan Tanah

Sondir : Metode sondir yang dapat dilakukan pada tapak ini adalah menggunakan tiang pancang. Dari data yang didapatkan, diketahui bahwa kedalaman tanah keras pada site ini adalah 165cm. Hal tersebut akan membantu tahap konstruksi selanjutnya mengenai jenis pondasi apa yang cocok digunakan untuk bangunan unit perumahan yang akan dibangun.

Boring :

(12)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :

Dishongh, Burl E. 2003. Pokok-pokok Teknologi Arsitektur untuk Konstruksi dan Arsitektur. Jakarta : Erlangga.

Sumber Online :

Prasetyo, Sono. 2013. Manfaat Pekerjaan Survey Pemetaan Topografi. Diakses pada 19 Desember 2015 pukul 16:28 WITA dari situs http://pengukuran-topografi.blogspot.co.id/2013/12/manfaat-pekerjaan-survey-pemetaan.html

Adi, Dek. 2015. Ilmu Ukur Tanah. Diakses pada 19 Desember 2015 pukul 15:00 WITA dari situs http://dekadisingaraja.blogspot.co.id/

Tekniksipil006. 2014. Makalah Penyelidikan Tanah dengan Sondir. Diakses pada 19

Desember pukul 22:40 WITA dari situs

Gambar

Gambar 1 : Theodolith

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan pada urusan Pendidikan diarahkan pada (1) peningkatan, pemerataan dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu dan terjangkau di semua

dicontohkan dalam kutipan novel di atas, merupakan teladan sikap yang baik

Kemudian dosen model dan para pengamat menentukan strategi pembelajaran yang akan diterapkan dikelas, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw

De- ngan demikian diketahui dari hasil studi bahwa kelimpahan paku cakar ayam se- makin meningkat seiring dengan semakin masuknya plot sampel ke arah interior hutan

Pengujian kemurnian benih merupakan kegiatan-kegiatan untuk menelaah tentang kepositifan fisik komponen-komponen benih termasuk pula persentase berat dari benih murni (pure

Jumlah dana Bantuan Pemerintah yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah sebesar Rp --- (---) dari sumber dana APBN anggaran tahun 2018 pada

To collect the data about Comparative Analysis o f Verbal Politeness Style between Javanese and English, the writer uses library research to study the writing

menyatakan tidak setuju bahwa mereka merasakan peningkatan penjualan setelah. menggunakan SFS ( Shoutout for Shoutout ) di Instagram, itu artinya