• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Pendidik sesuai dengan Standar (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Pendidik sesuai dengan Standar (3)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Pendidik sesuai dengan Standar

Nasional Pendidikan

Disusun Oleh:

Fauzan Miftahudin

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAMULANG

(2)

I.

Pendahuluan

A.

Latar Belakang

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Suatu pendidikan dipandang bermutu diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional-adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian. Untuk itu perlu dirancang suatu sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan, merangsang dan menantang peserta didik untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Mengenai masalah pedidikan,perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan uu pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten

(3)

B.

Ruang Lingkup Kajian

1.Manajemen kurikulum, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan tentang pendataan mata pelajaran/mata kuliah yang diajarkan/dipasarkan, waktu jam yang tesedia, jumlag guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah kelas, penjadwalan, kegiatan belajar-mengajar, buku-buku yang dibutuhkan, program semester, evaluasi, program tahunan, kelender pendidikan, perubahan kurikulum maupun inovasi-inovasi dalam pengembangan kurikulum.

2. Manajemen ketenagaan pendidikan (kepegawwaian), meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan penerimaan pegawai baru, mutasi, surat keputusan, surat tugas, berkas-berkas tenaga kependidikan, daftar umum kepegawaian, upaya peningkatan SDM serta kinerja pegawai, dan sebagainya.

3. Manajemen peserta didik, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan penggalangan penerimaan siswa baru, pelaksanaan tes penerimaan siswa baru, penempatan dan pembagian kelas, kegiatan-kegiatan kesiswaan, motivasi dan upaya peningkatan kualitas lulusan dan sebagainya.

4. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pengadaan barang pembagian dan

penggunaan barang (inventaris), perbaikan barang, dan tukar tambah maupun penghapusan barang.

5. Manajemen keuangan/ pembiayaan pendidikan, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan masuk dan keluarnya dana, usaha-usaha menggali sumber pendanaan sekolah seperti kegiatan koperasi serta penggunaan dana secara efisien.

6. Manajemen/administrasi perkantoran, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan kantor agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua orang yang membutuhkan serta berhubungan dengan kegiatan lembaga.

7. Manajemen unit-unit penunjang pendidikan, melipiti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan ddan evaluasi kegiatan unit-unit penunjang, misalnya bimbingan dan penyuluhan (BP), perpustakaan, UKS, pramuka, olahraga, kesenian, dan sebagainya. 8. Manejemen layanan khusus pendidikan, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan khusus, misalnya menu makanan/konsumsi, layanan antar jemput , bimbingan khusus di rumah, dan sebagainya. 9. Manajemen tata lingkungan dan keamanan sekolah meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi tata ruang pertamanan sekolah, kebersihan dan ketertiban sekolah, serta keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah. 10. Manejemen hubungan dengan masyarakat, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan hubungan masyarakat, misalnya pendataan alamat kantor/orang yang dianggap perlu, hasil kerjasama, program-progran humas, dan sebagainya.

C.

Tujuan

Adapun penulisan makalah ini ber tujuan untuk:

1.menjelaskan hakikat manajemen pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan 2. menjelaskan tentang Manajemen Pendidik sesuai dengan Standar Nasional

(4)

II.

Pembahasan

A.

Hakikat Manajemen Pendidikan sesuai dengan standar nasional

pendidikan

a) Pengertian Standar Nasional Pendidikan

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b) Pengertian Manajemen Pendidikan

Manajemen pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan perorganisasian penyusunan staff pembinaan pengkoordinasian pengkomunikasian pemotivasian penganggaran pengendalian pengawasan penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas

c) Tujuan Manajemen Pendidikan 1) Produktivitas

Produktivitas adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh dengan jumlah sumber yang dipergunakan

2) Kualitas

Kualitas adalah suatu hal yang menunjukan kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau dikenakan kepada barang dan/jasa tertentu berdasarkan pertimbangan objektif (Pfeffer End Coote 1991) 3) Efektivitas

Adalah ukuran keberhasilan suatu tujuan organisasi 4) Efesiensi

Berkaitan dengan cara membuat sesuatu dengan benar sementara efektivitas adalah perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai

d) Prinsip Manajemen

Douglas (1963:13-17) merumuskan prinsip-prinsip Manajemen pendidikan sebagai berikut:

1) Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja

2) Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab

3) Memberikan tanggung jawab kepada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya

4) Mengenal dengan baik faktor faktor psikologis manusia 5) Realitifitas nilai nilai

e) Fungsi Manajemen

Kehadiran manajemen dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan agar suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efisien.

Fungsi Manajemeen dapat di telaah dari aktivitas aktivitas utama yang dilakukan oleh manajer yaitu perencanaan pelaksana dan penilaian

f) Proses Manajemen

Beberapa definisi menunjukan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang sistematis dalam melakukan kegiatan organisasi. Proses manajamen secara umum mengikuti langkah langkah:

(5)

Membuat suatu tanrget target yang akan dicapai atau diraih dimasa depan  Mengorganisasikan

Proses mengatur mengalokasikan dan mendistribusikan pekerjaan wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi

 Memimpin

Memimpin institusi pendidikan lebih menekankan pada upaya

mengarahkan dan memotivasikan para personil agar dapat melaksanakan tugas pokok fungsinya dengan baik

 Mengendalikan

Mengendalikan institusi pendidikan adalah membuat institusi berjalan sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan dan sampai kepada tujuan secara efektif dan efisien

B.

Standar Nasional Pendidikan Tentang Manajemen Pendidikan

Standar nasional pendidikan adalah kreteria minimal tentang sistem pendidikan di

seluruh wilayah hukum negara kesatuan republik indopnesia.

Standar nasional pendidikan terdiri dari ;

Standar kompetensi lulusan

Standar isi

Standar proses

Standar pendidikan dan ketenaga pendidikan

Standar pengelolaan

Standar sarana dan prasarana

Standar pembiayaan pendidikan

Standar penilaian pendidikan

Standar potensi lulusan

Standar potensi lulusan untuk satuan standar pendidikan dasar dan menengah di

guanakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik

standar isi

standar isi mencakuplingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk

mencapai potensi lulusan minimal pada jenjang dan pendidikan tertentu

standar proses

proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang di selanggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan dan memonivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa dan

kemandirian perkembangan peserta didik.

Standar pendidikan dan tenaga kependidikan

Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen

pembelajaran, kesehatan jasmani, dan rohani serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Standar pengelolaan

(6)

a.

Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan

b.

Standar pengelolaan oleh pemerintah

c.

Standar pengelolaan pemerintah daerah

Standar sarana dan prasarana

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi prabot, peralatan

pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lain nyaserta perlengkapan

lain yang di perlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur.

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,

ruang, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratium dan ruang tempat

lain yang di perlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang tratur.

Standar pembiayaan pendidikan

Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya

personal.

Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana diatas meliputi biaya penyedian

sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.

Biaya personal sebagai mana pada di atas meliputi biaya pendidikan yang harus di

keluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secar teratur

dan berkelanjutan.

Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi

Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat

pada gaji.

Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan

Biaya operasi pendidikan tak berlangsung berupa daya, air, pemeliharaan

sarana dan prasarana dan lain sebagainya.

Standar penilaian pendidikan

penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari;

Penilaian hasil belajar oleh pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pemerintah

penilain pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas;

Penilaian hasil belajar oleh pendidil

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidilan tinggi

C.

Implikasi Standar Nasional pendidikan terhadap Manajemen

Pendidikan

1.

Implementasi Pendidikan

Merupakan suatu proses penerapan ide konsep kebijakan atau inovasi

dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak baik berupa

perubahan pengetahuan keterampilan maupun nilai dan sikap. Dalam

Oxford Adv

ance Learner’s Dictionary dikemukakan bahwa implementasi

adalah “put something into effect” (penerapan sesuatu yang memberikan

efek atau dampak)

(7)

a)

Mentri pendidikan

Mentri Pendidikan sebagai pemegang kendali dari seluruh sekolah yang ada

dalam negara tersebut. Mentri pendidikan harus memiliki pengetahuan

tentang psikologi para pendidik dan anak didiknya lalu ia juga harus memiliki

pengetahuan kepemimpinan dan pandangan yang luas tentang sekolah dan

pendidikan.

b)

Kepala Sekolah

kepala sekolah sebagai pemegang kendali di sekolah harus memiliki

pengetahuan kepemimpinan perencanaan dan pandangan yang luas tentang

sekolah dan pendidikan. kepala sekolah juga dituntut untuk melakukan

fungsinya sebagai manajer dalam peningkatan proses belajar mengajar

c)

Guru

Guru sebagai unsur yang berpengaruh dalam implementasi manajemen

pendidikan yang juga terlibat langsung proses pembelajaran juga dituntut

untuk berkreasi dalam melaksanakan manajemen pendidikan.

2.

Tahapan Implementasi Manajemen berbasis sekolah(Pendidikan)

Menurut Fatah Tahapan implementasi tersebut dibagi menjadi 3:

Tahap Sosialisasi

Tahap ini adalah tahapan yang penting mengingat luasnya daerah

yang ada terutama daerah yang sulit dijangkau serta kebiasaan

masyarakat yang umumnya tidak mudah menerima perubahan

karena perubahan yang bersifat personal maupun organisasional

memerlukan kemampuan dan keterampilan yang baru.

Tahap Piloting

Merupakan tahap uji coba agar penerapan konsep tidak

mengandung resiko

Tahapan Desimasi

Merupakan tahapan memasyarakatan model manajemen yang telah

di uji cobakan ke berbagai sekolah agar dapat

(8)

III.

Penutup

A.

Kesimpulan

Manajemen pendidikan merupakan upaya menggerakan personal

pendidikan dalam mencapai tujuan. Dalam mencapai tujuan.

Fungsi fungsi manajemen pendidikan dilaksanakan dalam rangka

mengimplementasikan kegiatan manajemen yang difokuskan pada

bidang kependidikan. Pendidikan sebagai suatu sistem yang terdiri

dari unsur input proses dan output. Unsur unsur tersebut

merupakan bidang garapan manajemen pendidik yaitu:

Siswa

Kurikulum

Sarana dan prasarana

Keuangan

Ketenagaan

Dan hubungan sekolah dengan masyarakat.

Fungsi fungsi manajemen meliputi:

Perencanaan

Pengelolaan

Pengontrolan

Dan penilaian

B.

Saran

1.

Dalam hal kebijakan sekolah maupun tingkat perguruan tinggi

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Rujukan dari beberapa buku

1

Suhardan dadang .(2017).

manajemen pendidikan

.bandung: alfabeta

2

Hermawan Asep herry. (2010).

pengembangan

kurikulum dan pembelajaran.

Jakarta: universitas

terbuka

3

Umaedi, Hadiyanto, Siswantari. (2010).

Manajemen

Berbasis Sekolah

. Jakarta: Universitas Terbuka

4

Hadis, Abdul, Nurhayati. (2010). Manajemen Mutu

Pendidikan. Bandung: Alfabeta

5

Mulyasa. (2008). Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

6

http://R-Vai.blogspot.com/2010/02/ruang-lingkup-Manajemen-pendidikan.html?m=1

7

http://Radenajengaprilia.blogspot.com/2014/04/mak

alah-implementasi-manajemen-berbasis.html?m=1

1

1

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen pengelolaan sampah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan & pelaporan di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan,pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan manajemen supervisor dalam

Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana Implementasi Manajemen Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan Tenaga Kependidikan Khususnya

Jadi, pengertian manajemen ialah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa manajemen program pendidikan kesetaraan paket C yang meliputi aspek fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan

Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan. Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen

Sesuai dengan ketentuan dan fungsi-fungsi manajemen terutama dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan melakukan evaluasi secara komprehensif pada

Stoner dalam buku Handoko (2009), manajemen adalah suatu proses yang digunakan untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota