• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - 2. DRAFT KTSP SMA N 1 KARANGMOJO 15-16

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KATA PENGANTAR - 2. DRAFT KTSP SMA N 1 KARANGMOJO 15-16"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

DRAFT KURIKULUM

SMA NEGERI 1 KARANGMOJO

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

Coyudan, Ngipak, Karangmojo, Gunungkidul, DIY 55891

Telepon (0274) 7494175

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Tahun Pelajaran 2015-2016 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Karangmojo, Juli 2015

Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Negeri 1 Karangmojo,

ENDAR WIDODO, S.Pd. Drs. AJI PRAMONO, M.Pd. NIP. 19611110 198703 1 013

a.n. KEPALA DINAS DIKPORA DIY KEPALA BIDANG DIKMENTI

(3)

KATA PENGANTAR

Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu

pendidikan, khususnya pendidikan menengah umum, dengan ini kami SMA

Negeri 1 Karangmojo Kabupaten Gunungkidul menyusun Kurikulum SMA

Negeri 1 Karangmojo Tahun Pelajaran 2015-2016 yang merupakan revisi dan

pengembangan dari kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo tahun pelajaran

2014-2015. Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo pada tahun pelajaran 2015-2016

sudah secara mutlak menerapkan Kurikulum 2013 untuk kelas X, XI, dan XII.

Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 1 Karangmojo, dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan

analisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang

ada.

Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh

dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan

kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana

mestinya.

Karangmojo, Juli 2015 Kepala Sekolah,

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI...v

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Landasan...2

C. Tujuan Pengembangan...3

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN...7

A. Tujuan Pendidikan Menengah...7

B. Visi...7

C. Misi...7

D. Tujuan SMA Negeri 1 Karangmojo...8

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM...9

A. Kerangka Dasar...9

B. Struktur Kurikulum...19

C. Muatan Kurikulum...25

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN...44

A. Permulaan Tahun Pelajaran...44

B. Waktu Belajar...44

C. Libur Sekolah...45

D. Rencana Kegiatan...46

E. Pengembangan Silabus dan RPP...48

(5)

RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARANGMOJO

A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS

Pengembangan kurikulum tahun pelajran 2015-2016 merupakan hasil revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran 2014-2015.

1. Revisi dilaksanakan dengan cara:

a. Pelaksanaan IHT dari tanggal 4 sampai dengan 5 Mei 2015 tentang pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan implementasi Kurikulum 2013 khusus untuk kelas X, XI, dan XII;

b. Penugasan dan diskusi baik melalui MGMP sekolah maupun kelompok mata pelajaran dan perorangan mulai tanggal 15 sampai dengan 16 Mei 2015; c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaa revisi secara keseluruhan pada

tanggal 25 Juni 2015.

2. Perbaikan/Revisi/Penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 dan dokumen 2 sesuai dengan pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan Kurikulum 2013.

B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN

No. Komponen Kurikulum

2014-Disesuaikan Analisis kondisi riil sekolah dan Karakteristik Kurikulum 2013 (hal. 4)

(6)

No. Komponen Kurikulum 2014-2015 Kurikulum 2015-2016

- Kelas XI Peminatan MIPA: dengan mata pelajaran - Kelas XII Semester 1 dan 2

penambahan 1 mapel pelajaran mencakup untuk semua aspek.

Sarat kenaikan kelas, kelulusan dan penjurusan, (hal. 36)

Melengkapi sarat kenaikan kelas dan kelulusan ujian sekolah dan penjurusan, dan peminatan.

(7)

No. Komponen Kurikulum 2014-2015 Kurikulum 2015-2016 untuk kelas XII,

sedangkan kelas X dan XI dengan kurikulum 2013

pendekatan saintifik dengan materi yang faktual, konseptual, dan prosedural dengan mencakup domain maka waktu belajar untuk kelas XI dan XII menjadi lebih banyak

(hal. 44)

8.

Lampiran Ada program

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan Karangmojo perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.

(9)

lain di Kabupaten Gunungkidul, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.

Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo tahun pelajaran 2015-2016 mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo;

2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Karangmojo yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;

3. Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2014-2015, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.

4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Karangmojo disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2015-2016.

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 1 Karangmojo dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

B.

Landasan

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

(10)

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

12. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014.

13. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementerian Pendidikan Nasional tentang tahun 2010.

14. Peraturan Gubernur DIY Nomor 64/KEP/2013 tentang mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah.

15. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Karangmojo tahun Pelajaran 2015-2016

C.

Tujuan Pengembangan

Kurikulum SMA Negeri 1 disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1 Karangmojo dilaksanakan juga program kerohanian Kristen/Katolik

(11)

dan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah, juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS. 2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah Gunungkidul memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya Mulok Bahasa Jawa serta Seni dan Budaya Jawa khas Jogjakarta, merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Gunungkidul. Tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.

5. Tuntutan dunia kerja

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok Bahasa Jawa yang terintegrasi dalam mata pelajaran dan melalui program pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

(12)

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.

7. Agama

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi inti yang diharapkan. 8. Dinamika perkembangan global

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.

9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi

diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.

11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

13. Kesetaraan Gender

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender.

14. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa

(13)

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.

(14)

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A.

Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

B.

Visi

Unggul dalam kompetensi akademik dan seni berdasarkan iman dan taqwa

menuju insan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter

bangsa.

C.

Misi

Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Karangmojo mengembangkan misi sebagai berikut:

a. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan daya

pikir-kalbu-fisik secara optimal.

b. Melaksanakan pengayaan untuk mempersiapkan siswa yang unggul dalam

kompetisi akademik.

(15)

d. Mendidik siswa berbudaya lokal Yogyakarta untuk memperkuat budaya

nasional serta memiliki daya saing global.

e. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang

mencerminkan budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-hari.

f. Melaksanakan pembinaan berbagai bidang olah raga sehingga siswa

memiliki daya fisik yang sehat dan tangguh.

g. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang mencerminkan

pengembangan seni budaya bangsa.

h. Melaksanakan pembinaan KIR yang kreatif, mandiri dan kompetitif.

i. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup guna menciptakan insan yang

religius, mandiri, kreatif, dan kompetitif.

j. Melaksanakan pembelajaran seni tari, seni karawitan, dan seni panggung

yang bergaya Yogyakarta.

D.

Tujuan SMA Negeri 1 Karangmojo

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Secara lebih rinci tujuan SMA Negeri 1 Karangmojo Kabupaten Gunungkidul

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1. menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai;

2. melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, berdasarkan semangat keunggulan lokal dan global;

(16)

4. meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka bagi seluruh warga, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembangan diri peserta didik;

5. mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;

6. menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;

(17)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.

Kerangka Dasar

1. Kelompok Mata Pelajaran

Tahun Pelajaran 2015-2016 SMA pelaksana Kurikulum 2013 memiliki kewajiban untuk menyusun KTSP dan melaksanakannya, dan sebagai salah satu SMA pelaksana Kurikulum 2013, maka SMA Negeri 1 Karangmojo memiliki struktur kurikulum tersebut. Untuk kelas X, XI, dan XII mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Umum A dan Umum B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

No. Domain Kompetensi

1. Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2. Pengetahuan

(18)

3. Keterampilan

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;

No. Domain Kompetensi Inti

1. Sikap

1.

Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

(19)

No. Domain Kompetensi Inti

2. Pengetahuan

1.

Memahami,

menerapkan,

menganalisis

pengetahuan

faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan

konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

(20)

No. Domain Kompetensi Inti

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

3. Keterampilan

1.

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan.

2.

Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan

(21)

No. Domain Kompetensi Inti

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri

serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan

Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri 1 Karangmojo

Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo mengacu kepada

karakteristik Kurikulum 2013 sebagai berikut:

a.

Karakteristik Kurikulum 2013:

1)

mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual

dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomotorik;

2)

sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa

yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan

masyarakat sebagai sumber belajar;

3)

mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

(22)

5)

kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang

dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

6)

kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan

proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti;

7)

kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

b.

Prinsip Pengembangan kurikulum;

1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum di SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah yaitu:

a. Unggul dalam kompetensi akademik dan seni berdasarkan iman

dan taqwa menuju insan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai

budaya dan karakter bangsa.

b. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan

daya pikir-kalbu-fisik secara optimal.

c. Melaksanakan pengayaan untuk mempersiapkan siswa yang

unggul dalam kompetisi akademik.

(23)

e. Mendidik siswa berbudaya lokal Jogjakarta untuk memperkuat

budaya nasional serta memiliki daya saing global.

f. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang

mencerminkan budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan

sehari-hari.

g. Melaksanakan pembinaan berbagai bidang olah raga sehingga

siswa memiliki daya fisik yang sehat dan tangguh.

h. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang

mencerminkan pengembangan seni budaya bangsa.

i. Melaksanakan pembinaan KIR yang kreatif, mandiri dan

kompetitif.

j. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup guna menciptakan

insan yang religius, mandiri, kreatif, dan kompetitif.

k.

Melaksanakan pembelajaran seni tari, seni karawitan, dan seni

panggung yang bergaya Yogyakarta.

l. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;

m. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;

n.

Meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal maupun global

c. Beragam dan terpadu

(24)

status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, integrasi pendikar serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar substansi.

d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Karangmojo ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan budaya Jawa khas Yogyakarta serta karya tulis.

e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

(25)

f. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.

g. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 1 Karangmojo dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas Kesehatan melalui pembinaan PMR dan kegiatan donor darah tiap 3 bulan.

h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

(26)

melestarikan budaya sehingga kota Gunungkidul menjadi salah satu Pusat Pengembangan Budaya, serta Visi Dinas Pendidikan kabupaten Gunungkidul. Khusus untuk hal tersebut SMA Negeri 1 Karangmojo melaksanakan program Seni dan Budaya Jawa melalui penyelenggaraan satu kelas khusus Seni Budaya yang diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengembangkan seni budaya tradisional setempat.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.

Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Karangmojo dilaksanakan sebagai berikut :

a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.

b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :

- Belajar untuk memahami dan menghayati.

- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.

(27)

- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan.

c. Melalui bimbingan wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap wali kelas memiliki peserta didik sebagai peserta bimbingannya sesuai kelas yang menjadi perwaliannya.

d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip, Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing madya mangun karsa, dan Tut Wuri Handayani.

e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.

f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

B.

Struktur Kurikulum

(28)

berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.

Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Karangmojo yang melaksanakan kurikulum 2013 didasarkan pada peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan peminatan Bahasa dan Budaya (Badaya), serta lintas minat yang didasarkan pada pertimbangan nilai UN SMP dan hasil test penempatan untuk kelas X, sedangkan kelas XI dan XII berdasar angket penguatan minat di kelas X naik ke kelas XI..

1. Struktur Kurikulum SMA N 1 Karangmojo 2015-2016

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER MINGGU

X XI XII

KELOMPOK A (UMUM)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4

4 Matematika 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2 2

KELOMPOK B (UMUM)

7 Seni Budaya 2 2 2

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

3 3 3

9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

10 Bahasa Jawa *) 2 2 2

Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B per minggu

26 26 26

KELOMPOK C (PEMINATAN)

Mata pelajaran peminatan akademik 9 atau 12 12 atau 16 12 atau 16 Mata pelajaran pilihan lintas minat dan/atau

pendalaman minat 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8

Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan C per

minggu 44 46 46

*) Mulok propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Mata Pelajaran Peminatan Akademik

MATA PELAJARAN KELAS

X XI XII

I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)

(29)

2 Biologi 3 4 4

3 Fisika 3 4 4

4 Kimia 3 4 4

II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 4

3 Sosiologi 3 4 4

4 Ekonomi 3 4 4

III. Peminatan Bahasa dan Budaya (Badaya)

1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4

3 Bahasa dan Sastra Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis)

3 4 4

4 Antropologi 3 4 4

Mata pelajaran pilihan

Pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8

Pemilihan peminatan dilakukan saat mendaftar SMA berdasarkan:

1. nilai rapor SMP/MTs atau yang sederajat,

2. nilai ujian nasional SMP/MTs atau yang sederajat,

3. rekomendasi guru bimbingan dan konseling/konselor di SMP/MTs atau yang sederajat,

4. hasil tes penempatan (placement test) atau tes bakat dan minat.

Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat

Di SMA Negeri 1 Karangmojo tidak dilaksanakan Pendalaman Minat tetapi Pilihan Lintas Minat.

Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas Minat untuk peserta didik di masing-masing peminatan dipilihkan dua mata pelajaran di peminatan lain sebagai berikut:

Peserta didik yang memilih Peminatan

(30)

kelas XI (1

Pada tahun pelajaran 2015-2016 tanda centang (√) adalah mata pelajaran lintas minat yang diajarkan pada ke-2 peminatan yang ada.

1. Muatan Lokal

Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Gunungkidul maka jenis muatan lokal yang dilaksanakana di SMA Negeri 1 Karangmojo seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Bahasa Jawa.

Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:

Untuk Bahasa Jawa adalah muatan lokal Propinsi DIY yang harus

dilaksanakan disetiap sekolah di Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta dengan SK/KD sudah dibuat propinsi, dan masuk menjadi

mata pelajaran kelompok B (umum) dengan beban 2 jam pelajaran.

2. Pengembangan diri

(31)

-

Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas X, XI,

dan XII.

-

Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola,

Tenis Meja, Bulu tangkis, dan Pencak Silat

-

Kesenian (Seni Tari, Seni Teater, Seni Musik, dan Seni Rupa)

-

Karya Ilmiah Remaja (KIR)

-

PMR

-

Majalah Dinding

-

Pendalaman Agama Islam (Baca Tulis Al Qur’an)

-

Olimpiade sains 9 mata pelajaran. (mulai tahun pelajaran

2015-2016).

3. Alokasi waktu

a. alokasi waktu satu jam pembelajaran tatap muka adalah 45 menit.

b. alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri 0%-60% dari waktu kegiatan tatap muka.

c. alokasi waktu untuk tambahan jam pelajaran adalah 2 jam (120 menit) perminggu dilaksanakan sore hari diluar jam tatap muka.

4. Minggu efektif

(32)

C.

Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo untuk kelas X, XI, dan XII

meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan

dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban

belajar peserta didik. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam

isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X, XI, dan XII untuk tahun

pelajaran 2015-2016 mengacu kepada silabus, sesuai Permendikbud

Nomor 69 tahun 2013.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan

daerah. Khusus di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta muatan

lokal diisi dengan mata pelajaran Bahasa Jawa dengan beban belajar 2 jam

pelajaran tatap muka.

3. Kegiatan Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga

pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang

disesuaikan dengan kondisi sekolah.

(33)

a. Pembentukan karakter Peserta didik

Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan terprogram (bimbingan konseling), dan kegiatan keteladanan. SMA Negeri 1 Karangmojo telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan Tegur, Sapa, Salam, dan Jabat Tangan setiap harinya.

b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri

Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Negeri 1 Karangmojo melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka (wajib), olimpiade sains 9 mapel, bidang seni, Olah Raga, Keterampilan Menjahit, Conversation, TIK, Jurnalis (Majalah Dinding, Buletin Siswa), Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR), dan Palang Merah Remaja (PMR).

4. Pengaturan Beban Belajar.

a. Di SMA Negeri 1 Karangmojo, beban belajar menggunakan sistem Paket. Untuk kelas X, XI, dan XII, beban belajar tersebut adalah sebagai berikut:

(34)

Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

Kelompok C (Peminatan)

11. Matematika 3 3 4 4 4 4

(35)

Mata Pelajaran

Dua mapel (untuk kelas X) dan satu mapel (untuk kelas XI dan XII) yang ada di Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)

6 6 4 4 4 4

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per

Minggu 0 0 46 06 46 06

2)

Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

(36)

Mata Pelajaran

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

15. Dua mapel (untuk kelas X) dan satu mapel (untuk kelas XI dan XII) yang ada di Peminatan Ilmu

(37)

Mata Pelajaran

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per

Minggu 0 0 06 06 06 06

3)

Peminatan Bahasa dan Budaya (Badaya)

Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4. Matematika 4 4 4 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

(38)

Mata Pelajaran

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

10. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

Bahasa dan Sastra Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis)

15. Dua mapel (untuk kelas X) dan satu mapel (untuk kelas XI dan XII) yang ada di Peminatan Bahasa dan Budaya (Badaya)

6 6 4 4 4 4

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per

(39)

b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri (KM) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.

c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.

d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:

1)

Kelas X : 44 jam pelajaran;

2)

Kelas XI dan XII : 46 jam pelajaran.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Karangmojo meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMA Negeri 1 Karangmojo diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.

Kelas X, XI, dan XII

(40)

untuk semua mata pelajaran kelompok A (umum), kelompok B (umum), kelompok C Peminatan, dan kelompok D Lintas Minat adalah 3,00 (B).

6. Penilaian

Kelas X, XI, dan XII

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.

1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.

2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum

ulangan harian.

3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab

atau tema pelajaran.

4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan

proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

(41)

6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada

akhir kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh

Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas XII

dilakukan melalui UN.

7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey

oleh Pemerintah pada akhir kelas XI.

8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

1) Penilaian kompetensi sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:

a) observasi,

b) penilaian diri (

self assessment

),

c) penilaian “teman sejawat” (

peer assessment

) oleh peserta didik

(42)

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

SB =

Sangat Baik = 4

B

=

Baik

= 3

C

=

Cukup

= 2

K

=

Kurang

= 1

Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai

observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman, dan nilai jurnal

Contoh:

Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi

Pekerti memperoleh:

Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman =

80, Nilai Jurnal = 75

Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan

dan dikonversi menjadi 3)

Kualifikasi

= Baik (B)

Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.

(43)

Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran

(Pendidik) melalui:

a) Tes tulis

b) Tes lisan

c) Penugasan

d) Observasi (pengamatan aktivitas siswa saat pembelajaran)

Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) =

NH, Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan

Akhir Semester = UAS.

a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan

Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran

satu Kompetensi Dasar (KD).

b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH,

UTS, dan UAS.

c) Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian

kuantitatif dengan skala 1 – 4 (angka real dan bukan kelipatan

0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai

berikut:

(44)

e) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:

NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100

Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS,

dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut  (rerata

NH, UTS, dan UAS) /100 x 3 +1

Contoh:

Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada

Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:

NH = 80, UTS = 75, UAS = 85

Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240

: 3 = 80

(45)

Nilai pengetahuan yang ditulis pada LHB adalah nilai

koversi (3,40) dan predikatnya (B+).

3) Penilaian kompetensi keterampilan

a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata

Pelajaran (Pendidik) melalui:

Tes praktik

Projek

Portofolio

b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:

Nilai Praktik,

Nilai Projek,

Nilai Portofolio

c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir

menyelesaikan satu KD.

(46)

e) Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk Keterampilan

menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4 (angka

real dan bukan kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan

diberi predikat sebagai berikut:

f)

g) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:

Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala

nilai 0 sd 100.

Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai

praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan

perhitungan sebagai berikut  (rerata NPr, NPj, dan

Npo) /100 x 3 + 1

Contoh:

(47)

Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) = 75; Nilai

Portofolio (NPo) = 80

Rerata NPr, NPj, NPo = (80 + 75 + 80) : 3 = 235 : 3 =

78,33

Nilai Konversi = (78,33/100) x 3 + 1 = 3,34;

Predikat B+

Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB adalah nilai

koversi (3,34) dan predikatnya (B+).

7. Kenaikan Kelas dan kelulusan.

a. Kenaikan kelas

1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.

2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak hadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3) Peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.

(48)

-

Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.

-

Bersikap sopan dan santun terhadap guru dan karyawan.

-

Tidak terlibat tindak kriminal

5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila :

a) memiliki nilai tidak tuntas minimal (tiga) mata pelajaran yang

bukan ciri khas peminatan.

b)

memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran cirikhas

peminatan.

Sebagai contoh :

-Program peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(MIPA), tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi

-Program peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), tidak boleh

memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.

(49)

c) Nilai kompetensi sikap kurang dari B.

d) Kumulatif A (alpha) lebih dari 7 dalam satu tahun pelajaran.

b. Kelulusan

Untuk tahun pelajaran 2015-2016, kelas XII sudah menggunakan kurikulum 2013, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:

80 - 100

= Sangat Baik (SB)

70 - 79

= Baik (B)

(50)

< 60

= Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1)

Kerajinan melaksanakan ibadah;

(2)

Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;

(3)

Jujur dalam perkataan dan perbuatan;

(4)

Mematuhi aturan sekolah;

(5)

Hormat terhadap pendidik;

(6)

Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau

di tempat lain

b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:

80 - 100 = Sangat Baik (SB)

70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1)

Menunjukkan kemauan belajar;

(2)

Ulet tidak mudah menyerah;

(3)

Mematuhi aturan sosial;

(51)

(7)

Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan

pendidikan.

c) Kelompok mata pelajaran estetika:

80 - 100 = Sangat Baik (SB)

70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Apreasiasi Seni :

(a) Seni Suara

(b) Seni Lukis

(c) Seni Rupa

(2) Kreasi Seni :

(a) Seni Suara

(b) Seni Lukis

(c) Seni Rupa

d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:

(52)

70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;

(2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih

(3) Tidak merokok

(4) Tidak menggunakan Narkoba

(5) Disiplin waktu

(6) Keterampilan melakukan gerak olah raga

3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan

KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;

b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang

diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3

sampai dengan 6.

4) Lulus Ujian Nasional.

(53)

6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program baik akademik dan non-akademik yang terangkum dalam program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.

8. Peminatan dan Lintas Minat

a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X kurikulum 2015-2016:

1) Penataan peminatan dan lintas minat dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui nilai SKHUN, test penempatan, dan minat peserta didik.

2) Jumlah peserta didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang dan maksimal 32 orang;

3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.

(54)

c.

Lintas minat ditetapkan 2 mata pelajaran untuk kelas X, dan

l mata pelajaran untuk kelas XI dan XII (penguatan lintas minat) dari

luar kelompok peminatan peserta didik (lihat struktur kurikulum)

melalui pertimbangan SDM/tenaga pendidik yang ada.

d. Penentuan Peminatan Kelas X

1) Menggunakan nilai pada SKHUN dan test penempatan: untuk

peminatan MIPA yang diutamakan adalah nilai mata pelajaran

Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, dan untuk peminatan IPS

diutamakan nilai mata pelajaran Matematika, IPS, dan Bahasa

Indonesia.

2) Pertimbangan minat melalui kemauan peserta didik yang disetujui

oleh orang tua (pernyataan tertulis).

3) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak “sreg” dengan

peminatan ataupun lintas minat, maka dilakukan wawancara

dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.

4) Karena ketidakcocokan peminatan, masih dimungkinkan pindah

peminatan dengan batas waktu maksimal saat Ulangan Tengah

Semester Ganjil.

9. Pendidikan Kecakapan Hidup

(55)

Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakukan karena pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.

Untuk seluruh peserta didik, secara umum prinsip implementasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus;

1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together

2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).

3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,

4) Perancangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.

5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.

6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.

7) Peran Guru lebih sebagai perancang skenario dan fasilitator untuk terjadi proses belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.

(56)

Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:

1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesama peserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.

2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.

3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.

4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan kelas.

(57)

ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.

5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.

6) Pelaksanaan penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).

10.

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta

Pendidikan Karakter

SMA Negeri 1 Karangmojo mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran yang relevan dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan kesiapan sekolah. Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya, dan dengan kelas khusus Seni-Budaya.

(58)
(59)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

A.

Permulaan Tahun Pelajaran

Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari untuk melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), yaitu mulai tanggal 27 sampai dengan 29 Juli 2015. Sedangkan untuk kelas XI dan XII diisi dengan pelaksanaan ekstrakurikuler wajib pramuka dengan sistem blok dari tanggal 27-29 Juli 2015 untuk kelas XII, dan tanggal 30 Juli - 1 Agustus 2015 untuk kelas XI.

Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari Senin tanggal 27 Juli 2015.

B.

Waktu Belajar

(60)

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar sebagai berikut:

Bulan Jumlah Minggu Minggu

Efektif Keterangan

Juli 2015 5 1

Libur Akhir Tahun Pelajaran, pelaksanaan MOPD, ekstra wajib Pramuka sistem blok, Libur Akhir Ramadhan, dan

Libur Idul Fitri

Agustus 2015 4 4

September 2015 5 4 Ulangan Tengah Semester

Ganjil

Oktober 2015 4 4 Ulangan Tengah Semester

Ganjil

November 2015 4 4

9 November HUT SMA

25 Nov Hari Guru

Desember 2015 5 3

Ulangan Akhir Semester, Pengisian LHB/LCK, Libur Akhir Semester I,

PKL kelas XI, TO1 kelas XII

(61)

awal semester II

Pebruari 2016 4 4 Awal Feb 2015 TO2 (dari

sekolah) dan akhir Feb TO3

Maret 2016 5 3 TO4, TO5, dan Ulangan

Tengah Semester 2

April 2016 4 3 Perkiraan Ujian Sekolah

Utama

Mei 2016 4 3

Perkiraan Ujian Nasional Utama dan Susulan

Wisuda purna siswa kelas XII

Juni 2016 5 4 Ulangan Kenaikan Kelas dan

Libur Akhir Semester II

Jumlah 03 41

C.

Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

(62)

umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:

· Libur Semester 1: 21 Desember 2015 – 2 Januari 2016

· Libur Semester 2: 27 Juni 2016 – 9 Juli 2016

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

· Tahun Baru

· Idul Fitri dan Cuti Bersama

· Idul Adha

· Tahun Baru Imlek

· Tahun Baru Hijriah

· Hari Raya Nyepi

· Maulid Nabi Muhammad saw.

· Tahun Baru Imlek

(63)

· Hari Raya Waisak

· Kenaikan Isa Al Masih

· Hari Kemerdekaan RI

· Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.

· Hari Raya Natal

D.

Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2015-2016 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.

(64)

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.

1. Penerimaan Peserta didik Baru 1 – 3 Juli 2015

2. Daftar Ulang Peserta Didik Baru 6 – 7 Juli 2015

3. Pembuatan jadwal pembelajaran 7– 26 Juli 2015

4. Pembagian Kelas X 8-9 Juli 2015

5. Masa Orientasi Peserta Didik(MOPD) 27 – 29 Juli 2015

6. Pembagian Kelas X 8-9 Juli 2015

7. Pembagian Kelas XI 29-30 Juni 2015

8. Rapat Pleno Komite (OT Peserta didik

baru) 6 Juli 2015

9. Rapat Persiapan KBM Semester I 25 Juli 2015

10. Hari pertama tahun pelajaran 2014 -2015 14 Juli 2014

11. Menyusun program penilaian, remedial, dan pengayaan

Minggu ke 2 Juli 2014

12. Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin Minggu Ketiga

(65)

E.

Pengembangan Silabus dan RPP

1. Pengembangan silabus (Kelas XII) di SMA Negeri 1 Karangmojo tahun pelajaran 2014-2015 merupakan pengembangan dan revisi dari silabus tahun yang lalu melalui penugasan yang diselenggarakan pada bulan Mei 2014.

2. Silabus setiap mata pelajaran disusun berdasarkan kalender Pendidikan satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Karangmojo, yakni 18 minggu efektif di semester 1 dan 19 minggu efektif di semester 2.

3. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada struktur kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang standar isi (Kelas XII) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (Kelas X dan XI)

4. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di dalam silabus, disesuaikan dengan standar kompetensi dasar tiap mata pelajaran berdasarkan alokasi waktu yang tersedia, berdasarkan struktur kurikulum dan kebutuhan SMA Negeri 1 Karangmojo .

5. Cara Pengembangan Silabus (Kelas XII)

SMA Negeri 1 Karangmojo memfasilitasi para guru dalam mengembangkan silabus melalui:

a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul;

(66)

c. Mendatangkan Nara Sumber dari luar;

d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam kelompok maupun pleno;

e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;

f. Validasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendidikan Provinsi.

6. Langkah-langkah Pengembangan Silabus(Kelas XII)

a. Mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa terhadap:

1) Karakteristik Mata pelajaran;

2) Tujuan Mata Pelajaran;

3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

4) Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

5) Silabus setiap mata pelajaran.

b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

(67)

dan berpusat pada peserta didik, serta memuat kecakapan hidup yang perlu dilatihkan pada peserta didik serta nilai-nilai karakter bangsa. Untuk kelas X dan XI, proses pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta materi pelajaran yang faktual, konseptual, dan prosedural.

c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Perumusan indikator pencapaian kompetensi mengacu kepada hasil analisis materi dan potensi peserta didik agar dicapai perubahan perilaku dan dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai karakter bangsa.

d. Jenis Penilaian

Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk dan penilaian diri. Untuk kelas X dan XI, pendidik dituntut untuk melaksanakan penilaian autentik yang berarti penilaian asli dari awal, sepanjang proses pembelajaran, dan nilai hasil belajar yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar yang diajarkan.

Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan, artinya semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan, ketercapaian kompetensi yang telah dicapai dan yang belum tercapai. Untuk kompetensi yang belum tecapai diadakan remedial baik individu maupun kelompok yang dilaksanakan sebelum melanjutkan ke materi/SK/KD berikutnya.

(68)

1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal setiap akhir semester;

2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, pendalaman silabus dan penyusunan RPP

(69)

BAB V

P E N U T U P

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo Tahun Pelajaran 2014-2015 telah selesai Kami laksanakan, dengan harapan segala upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMA Negeri 1 Karangmojo dan di Indonesia pada umumnya.

Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.

Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.

Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA Negeri 1 Karangmojo ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan kami berdo’a semoga Allah swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.

(70)

1. Struktur Kurikulum: Struktur Kurikulum SMAN 1 Karangmojo

2

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

2

2

2

2

2

2

3

Bahasa Indonesia

4

4

4

4

4

4

8

Pendidikan Jasmani, Olah

(71)

No.

Mata Pelajaran

Bahasa dan Sastra Inggris

3

3

Bahasa dan Sastra Jepang

3

3

Antropologi

3

3

Kelompol D (Pilihan Lintas Minat)

(72)

No.

Mata Pelajaran

1

Pendidikan Agama dan

Budi Pekerti

3

3

3

3

3

3

2

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

2

2

2

2

2

2

3

Bahasa Indonesia

4

4

4

4

4

4

8

Pendidikan Jasmani, Olah

(73)

No.

Mata Pelajaran

Bahasa dan Sastra Inggris

4

4

Bahasa dan Sastra Jepang

4

4

Antropologi

4

4

Kelompol D (Pilihan Lintas Minat)

Referensi

Dokumen terkait

Apabila pemenang lelang urutan pertama yang telah ditetapkan sebagai Penyedia mengundurkan diri dan atau tidak bersedia, maka yang akan ditetapkan sebagai Penyedia

Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung pada PT.BPRS Bangka Belitung Cabang

Dalam konteks keaksaraan sebagai bentuk modal sosial terlihat pada nilai-nilai uang dimiliki oleh individu yang terlibat dalam setiap kegiatan Keaksaraan Fungsional (KF)

Hal ini mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan PKn antara kelompok siswa yang dibelajarkan

Plak gigi memegang peranan penting dalam menyebabkan terjadinya karies. Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak di atas

Pada Bulan September Tahun 2013, PKH mulai aktif di Kabupaten Sukoharjo dan dapat diakses di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo sejumlah 12 kecamatan dan 128

2012, h.. Satu hal yang tidak akan terlepaskan dalam keterampilan proses sains adalah keterampilan berkomuni-kasi sains. Komunikasi penting bagi siswa dalam upaya

Jumlah saham yang ditawarkan 900.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- /saham beserta Waran Seri I sebanyak 90.000.000 yang diberikan cuma-cuma dengan