Karya Akhir
Hubungan antara Kadar
Nitric Oxide
(NO) Sputum
Induksi dan Tingkat Kontrol Asma pada Penderita
Asma Rawat Jalan
Oleh: Andi Yanti
Pembimbing: Muhammad Amin
DEPARTEMEN / SMF PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA – RSUD Dr. SOETOMO
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil`Alamiin puji syukur kehadirat Alloh SWT atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya akhir
yang berjudul “Hubungan antara Kadar Nitric Oxide (NO) Sputum Induksi dan Tingkat Kontrol Asma pada Penderita Asma Rawat Jalan “ sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Spesialis I Bagian /
SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga, RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Proses pembuatan karya akhir ini mulai dari pemilihan judul, pengerjaan
proposal, pengolahan data hingga menjadi karya akhir tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi – tingginya dan semoga Alloh SWT membalas
semuanya.
Penulis menyadari bahwa karya akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu, kami mohon kritik dan saran demi hasil yang lebih baik. Pada akhirnya
penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia ilmu
pengetahuan khususnya ilmu penyakit paru.
Surabaya, Desember 2015
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT, Tuhan yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga karya akhir ini dapat terselesaikan.
Karya akhir ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Muhammad Amin, dr, Sp.P (K) selaku
pembimbing penelitian kami yang dalam kesibukannya masih memberikan
waktunya untuk memberikan bimbingan dengan sabar, memberikan arahan dan
dorongan sejak awak hingga akhir penulisan karya akhir ini.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih dan
penghargaan setulusnya kepada :
1. Prof. Dr. Muhamad Nasih, SE, MT, Ak., CMA, sebagai rektor UNAIR yang
telah memberikan kami kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi di FK UNAIR.
2. Prof. Dr. Soetojo, dr, Sp.U, sebagai Dekan FK UNAIR yang telah
memberikan kami kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter
Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi di FK UNAIR.
3. Harsono, dr, sebagai Direktur RSUD Dr. Soetomo yang telah memberikan
kami kesempatan untuk belajar di lingkungan RS yang dipimpin.
4. Winariani K., dr, Sp.P (K), MARS, FCCP, sebagai Ketua Departemen
dan memberi kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter
Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi di FK UNAIR.
5. Helmia Hasan, dr, Sp.P (K), MPdKed, sebagai Ketua Program Studi
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi yang telah berkenan
menerima dan memberi kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi di FK UNAIR.
6. Prof. Dr. Muhammad Amin, dr, Sp.P (K) sebagai BAKOR III penelitian
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi yang telah
memberikan saran selama kami mengikuti pendidikan serta menyelesaikan
karya akhir.
7. Dr. Soedarsono, dr, Sp.P (K), sebagai Chief de Clinique yang banyak
memberikan bimbingan selama pendidikan.
8. Prof. Dr. Benjamin Margono, dr, Sp.P (K), FCCP, M. Jusuf Wibisono, dr,
Sp.P (K), Slamet Hariadi, dr, Sp.P (K), Isnu Pradjoko, dr, Sp.P (K), Dr.
Soedarsono, dr, Sp.P (K), Dr. Laksmi Wulandari, dr, Sp.P (K), Resti
Yudhawati, dr, Sp.P (K), Isnin Anang Marhana, dr, Sp.P (K), Tutik Kusmiati,
dr, Sp.P (K), Arief Bachtiar, dr, Sp.P, Wiwin Is Effendi, dr, Sp.P, Anna
Febriani, dr, Sp.P, Prastuti Asta W, dr, Sp.P serta seluruh staf pengajar yang
penuh dedikasi memberi bimbingan selama pendidikan.
9. Bapak H. A. S. Muslimin dan Ibu Hj. A. Sajerah sebagai orang tua tercinta
yang telah mengasuh, mendidik dan membesarkan kami dengan penuh kasih
sayang dan doa serta selalu memberikan dukungan, semangat dan
kami Ibu Hj. Megawati Mansyur terima kasih atas kasih sayang, perhatian
dan dukungan yang tak ternilai sehingga kami dapat menyelesaikan
pendidikan ini.
10. Suami tercinta Hendra Mansyur, ST. yang dengan penuh pengertian,
kesabaran, pengorbanan, kebijaksanaan memberikan cinta dan kasih
sayangnya. Sebagai sumber inspirasi, motivasi, kekuatan dan sebagai imam
bagi kami yang tidak pernah bosan memberikan semangat, dorongan dan doa
sehingga kami dapat menyelesaikan pendidikan ini.
11. Saudara-saudara kami kak Wati, Kak Harto, Kak Ahmad, Kak Yasin dan Kak
Ali serta Dik Lija yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat selama
masa pendidikan kami. Saudara ipar kami Kak Hari, Kak Didit dan dik Dinda
yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat selama masa pendidikan
ini.
12. Segenap staff Tata Usaha, perawat dan pekarya di Departemen/SMF
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi yang telah memberikan bantuan,
arahan dan dukungan kepada kami. Juga kepada para pasien terima kasih telah
menjadi guru kami dalam masa pendidikan ini.
13.Para sahabat dan rekan sejawat PPDS-1 atas pertemanan yang indah berbagi
suka dan duka dengan kepribadian yang unik dan mengesankan mendampingi
kami dalam menempuh pendidikan ini.
14.Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
Demikian ucapan terima kasih kami, semoga amal baik dan ketulusan
Bapak, Ibu dan saudara sekalian mendapat balasan berlimpah dari Alloh SWT.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, semoga karya akhir ini bisa bermanfaat
bagi semua pihak yang membacanya.
Surabaya, Desember 2015
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi... i
Daftar Tabel... iv
Daftar Gambar... v
Daftar Singkatan……… vi
Abstract………. viii
Abstrak... ix
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
1.1.Latar Belakang... 1
1.2.Rumusan Masalah... 4
1.3.Tujuan Penelitian... 4
1.3.1. Tujuan Umum... 4
1.3.2. Tujuan Khusus... 4
1.4.Manfaat Penelitian... 4
1.4.1. Manfaat Ilmu Pengetahuan………... 4
1.4.2. Manfaat bagi pelayanan kesehatan………... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5
2.1.Nitric Oxide (NO)... 5
2.2.Sintesis Nitric Oxide (NO)…... 6
2.3.Inflamasi Saluran Napas Pada Asma…... 9
2.5.1. Tingkatan Kontrol Asma... 13
2.6.Induksi Sputum... 15
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 18
3.1. Kerangka Konseptual... 18
3.2. Keterangan... 19
3.3. Hipotesis Penelitian... 19
BAB 4 METODE PENELITIAN... 20
4.1. Jenis Penelitian... 20
4.2.Populasi... 20
4.3.Sampel…………... 20
4.3.1.Besar Sampel... 20
4.3.2.Pengambilan Sampel... 21
4.4.Kriteria Penelitian………... 21
4.4.1.Kriteria Inklusi... 21
4.4.2.Kriteria Eksklusi... 21
4.4.3.Kriteria Drop Out... 22
4.5.Variabel Penelitian... 22
4.6.Defenisi Operasional... 22
4.7.Prosedur dan Instrumen Penelitian………. 23
4.7.1.Prosedur Penelitian……….. 23
4.7.2.Instrumen Penelitian……… 25
4.8.Tempat Penelitian……….. 25
4.10.Pengolahan dan Analisi Data………... 26
BAB 5 HASIL PENELITIAN……… 28
5.1 Karakteristik Subyek Penelitian………. 28
5.2 Skor ACT Subyek Penelitian………. 31
5.3 Kadar NO Sputum Induksi……… 31
5.4 Uji Normalitas……… 32
5.5 Hubungan Skor ACT dengan Kadar NO Sputum Induksi………. 33
5.6 Hubungan FEV1/Pred, Umur dan IMT dengan Skor ACT ……… 34
5.7 Hubungan Jenis Kelamin, Pekerjaan dan Pendidikan dengan ketegori Skor ACT 35 BAB 6 PEMBAHASAN………... 37
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN……… 43
DAFTAR PUSTAKA... 44
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Karakteristik isoform NOS……… 5
Tabel 2.2 Level kontrol asma berdasarkan GINA 2014……… 12
Tabel 5.1 Karakteristik subyek penelitian……….. 28
Tabel 5.2 Skor ACT subyek Penelitian……….. 31
Tabel 5.3 Kadar NO Sputum Induksi………. 32
Tabel 5.4 Uji normalitas………... 32
Tabel 5.5 Hubungan skor ACT dengan kadar NO sputum induksi... 33
Tabel 5.6 Perbandingan kadar No sputum berdasarkan kategori skor ACT.. 33
Tabel 5.7 Hubungan FEV1/prediksi, umur dan IMT dengan skor ACT…… 35
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sintesis NO dari L-arginin………. 7
Gambar 2.2 Inflamasi saluran napas………. 8
Gambar 2.3 Prosedur induksi sputum……… 13
Gambar 5.1 Jenis kelamin subyek penelitian………. 29
Gambar 5.2 Umur subyek penelitian………. 30
Gambar 5.3 Pekerjaan subyek penelitian………... 30
Gambar 5.4 Pendidikan subyek penelitian………. 30
Gambar 5.5 IMT subyek penelitian………... 31
Gambar 5.6 Kategori skor ACT subyek penelitian……… 32
DAFTAR SINGKATAN
ACQ : Asthma Control Questionnaire
ACSS : Asthma Control Scoring System
ACT : Asthma Control Test
AHR : Airway Hyperreactivity
APE : Arus Puncak Ekspirasi
ATAQ : Asthma Therapy Assessment Questionnaire
BAL : Broncho Alveolar Lavage
BH4 : Tetrhydrobiopterin
C-ACT : Childhood Asthma Control Test
cNOS : Constitutive Nitric Oxide Synthases
EDFR : Endhotelium Derived Relaxing Factor
eNOS : Endotelial Nitric Oxide Synthases
FAD : Flavin Adenine Dinucleotide
FMN : Flavin Mononucleotide
GINA : Global Initiative for Asthma
GM-CSF : Granulosit Makrofag Colony Stimulation Factor
QoL : Quality of Life
IFNɣ : Interferon ɣ
IgE : Imunoglobulin E
IL-3 : Interleukin-3
iNOS : Inducible Nitric Oxide Synthases
L-NAME : NG-Nitro-L-Arginin Metal Ester
L- NNA : NG-Nitro-L-Arginine
L-NMA : L-N Methyl Arginine
L-NMMA :NG-Monomethyl-L-Arginine
NADPH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate
nNOS : Neuron Nitric Oxide Synthases
NO : Nitric Oxide
PDGF : Platelet Derived Growth Factor
PPOK : Penyakit Paru Obstruktif Kronik
TGF : Transforming Growth Factor
TNF α : Tumor Necrosis Factor Alfa
Relationship between sputum induction nitric oxide level
and asthma control level in asthma outpatient clinic
Andi Yanti, Muhammad Amin
Abstract
Background
Asthma is heterogenous disease characterized by chronic inflammation of airway. The aim of asthma management is to reach and maintain disease control without any side effect of therapy. GINA categorized asthma control level into 3 levels, well controlled, partly controlled, and uncontrolled. Studies showed significant increased of NO level in patients with inflammation like asthma. NO level in healthy people and asthma patients were different, but there was no information about NO level in sputum related with asthma control level in RSUD Dr Soetomo Surabaya
Objective
To assess relationship between sputum induction NO level and asthma control level.
Methods
This study was a cross sectional analytic. Study was held in asthma outpatient clinic RSUD dr Soetomo Surabaya by using consecutive sampling. Thirty samples who met inclusion an exclusion criterias were assessed their asthma control level by ACT and NO level were measured.
Results
Samples with well controlled asthma is 4 patients (13,3%), partly controlled 8 (26,7), uncontrolled 18 (60,0%). Mean of asthma control was 18,3 ± 4,2 with minimum score 8 and maximum score of 25. Mean of sputum induction NO level was 92,043 ± 29,04 µM with minimum level 14,566 µM and maximum level 138,350 µM. Statistic test showed significant negative relationship between sputum induction NO level and asthma control level (p<0,05).
Conclusion
Sputum NO test can be used to determine asthma control level.
Hubungan antara Kadar
Nitric Oxide
(NO) Sputum
Induksi dan Tingkat Kontrol Asma pada Penderita
Asma Rawat Jalan
Andi Yanti, Muhammad Amin
Abstrak
Latar belakang
Asma merupakan penyakit heterogen dengan karakteristik inflamasi kronis saluran napas. Tujuan penatalaksanaan asma adalah untuk mencapai dan memelihara tingkat kontrol penyakit tanpa efek samping terapi. Global Initiative for Asthma (GINA) membagi penilaian kontrol asma menjadi 3 tingkat yaitu well controlled, partly controlled dan uncontrolled. Pada penelitian didapatkan kadar NO meningkat secara bermakna pada penderita dengan inflamasi seperti asma. Kadar NO pada orang normal dan penderita asma berbeda, namun belum diketahui kadar NO sputum dihubungkan dengan tingkat kontrol asma khususnya di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Tujuan
Mengetahui hubungan antara kadar NO sputum induksi dan tingkat kontrol asma.
Metode
Rancangan penelitian adalah analitik cross sectional. Penelitian dilaksanakan di poli Asma RSUD Dr. Soetomo Surabaya secara consecutive sampling, 30 subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dinilai kontrol asmanya dengan ACT kemudian dilakukan pengukuran kadar NO.
Hasil
Pada penelitian ini didapatkan subyek dengan tingkat kontrol asma terkontrol penuh 4 orang (13,3%), terkontrol sebagian 8 orang (26,7%), tidak terkontrol 18 orang (60,0%). Rerata tingkat kontrol asma adalah 18,3 ± 4,2 dengan skor ACT terendah 8 dan skor ACT tertinggi 25. Rerata kadar NO sputum induksi subyek penelitian adalah 92,043 ± 29,040 µM, dengan kadar NO terendah 14,566 µM dan kadar NO tertinggi adalah 138,350 µM. Hasil uji statistik terdapat hubungan negatif yang bermakna antara kadar NO sputum induksi dengan tingkat kontrol asma (p < 0,05).
Kesimpulan