GAMBARAN UMUM
Dibutuhkannya air minum oleh masyarakat, menjadikan air minum suatu komoditas yang cukup strategis ditinjau dari aspek sosial dan ekonomi. Atas pertimbangan aspek sosial ekonomi itulah yang menyebabkan air minum disediakan dan produksi langsung oleh pemerintah termasuk pemerintah daerah melalui Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) sesuai UUD 1945 Pasal 33.
Mengingat dewasa ini tuntutan terhadap kebutuhan air bersih oleh masyarakat semakin meningkat baik di wilayah perkotaan maupun di pedesaan dalam hal ini disebabkan meningkatknya kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih yang memenuhi standart kwalitas maupun kwantitas.
Seiring dengan perkembangan tersebut, tuntutan masyarakat terhadap fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah terus meningkat termasuk kebutuhan akan air bersih yang memadai baik saat ini maupun dimasa mendatang, dimana sarana dan prasarana air bersih merupakan salah satu komponen dari sarana perkotaan.
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sumenep sebagai pengelola air bersih dari salah satu komponen prasarana kota mempunyai prinsip-prinsip yang berbeda dengan manajemen perusahaan yang berorientasi pada keuntungan semata tanpa adanya pertimbangan unsur-unsur sosial.
Sebagai entitas bisnis, PDAM diharapkan mampu menghasilkan peningkatan perekonomian daerah melalui laba atau keuntungannya, dilain pihak PDAM secara kongkrit mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Sumenep yaitu tersedianya air minum yang bersih dan sehat. Kedua fungsi itu terjadi sebagai konsekuensi keberadaan pemerintah sebagai pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu dorongan PDAM memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat merupakan suatu tantangan yang harus dijawab secara konsisten dan berkesinambungan.
BAB II
TUGAS POKOK, VISI DAN MISI PDAM KABUPATEN SUMENEP
A. TUGAS POKOK
Tugas pokok PDAM Kabupaten Sumenep sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Pendirian No.21 Tahun 1974 adalah mengusahakan Air Bersih untuk kebutuhan masyarakat secara memadai, adil merata kesinambungan disamping itu harus dapat membiayai dirinya sendiri serta mengembangkan pelayanannya juga dapat memberikan sumbangan kepada Pemerintah Daerah. Secara garis besar PDAM mempunyai dua fungsi yaitu :
1. Fungsi Sosial
Sebagai badan usaha yang bergerak di bidang penyediaan air bersih/air minum yang merupakan kebutuhan pokok manusia senantiasa dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat dari semua golongan dengan memperhatikan kemampuan ekonominya.
2. Fungsi Ekonomi
Sebagai badan usaha, PDAM Kabupaten Sumenep senantiasa dituntut untuk meningkatkan kemampuan pelayanan dan memenuhi
kewajiban-kewajiban lainnya dengan cara Pengelolaan Perusahaan secara sehat berdasarkan azas Ekonomi Perusahaan.
B. VISI DAN MISI
Visi : Terwujudnya Kualitas Pelayanan Prima Menuju PDAM Sumenep yang Mandiri, Berkembang Sehat, dan menjadi PDAM terbaik di Madura.
Misi : Meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan.
Meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme karyawan.
Memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.
C. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan : Sebagaimana misi yang dituangkan di atas bahwa dapat memenuhi kebutuhan Air Minum masyarakat / pelanggan. Sasaran : Berupaya sebagai penunjang Otonomi Daerah dengan
mempertimbangkan keterjangkauan masyarakat.
D. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran Perusahaan yang akan ditetapkan adalah faktor-faktor sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan jumlah pelanggan di kawasan yang sudah ada jaringan distribusi di sertai dengan peningkatan pendapatan rata-rata dan efisiensi biaya produksi.
2. Mengupayakan penambahan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk investasi pada sumber-sumber produksi yang dalam jangka waktu tidak terlalu lama mampu menghasilkan uang.
3. Melakukan pengembangan pelayanan pada daerah-daerah yang masih belum terjangkau sistem perpipaan PDAM baik di wilayah perkotaan maupun di kecamatan-kecamatan sesuai dengan Master Plan yang ada.
4. Melakukan peninjauan dan penyesuaian tarif Air Minum setiap dua tahun mengaju pada prinsip-prinsip Pemulihan biaya, keterjangkauan oleh pelanggan dan efisiensi penggunaan air.
5. Pengembangan sumber daya manusia sesuai kebutuhan kwalitas maupun kuantitas antara lain sebagai berikut :
5.1. Mengoptimalkan pegawai yang ada.
5.2. Peningkatan kemampuan yaitu menjadi tenaga Profesional dan Produktif.
5.3. Melakukan seleksi calon pegawai dalam proses penerimaan pegawai sesuai dengan persyaratan-persyaratan JOB REQRUTMENT.
6. Melakukan restrukturisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang ada dan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
BAB III
PERANAN FUNGSI PELAYANAN LANGGANAN PADA PDAM KABUPATEN SUMENEP
1. KEBERADAAN FUNGSI PELAYANAN LANGGANAN
Untuk menjembatani kepentngan perusahaan dan pelanggan, maka perlu adanya fungsi pelayanan untuk membangun komunikasi dua arah dalam memberikan pemahaman bahwa PDAM Kabupaten Sumenep dalam menjalankan bidang usahanya mendapatkan kepercayaan serta kepedulian dari masyarakat..
2. KEGIATAN PELAYANAN LANGGANAN
Sebagai langkah awal untuk menciptakan / mengkondisikan iklim dalam perusahaan dan mendukung strategi perusahaan ditetapkan moto Pelayanan PDAM Kabupaten Sumenep yaitu :
“ PELAYANAN YANG BAIK ADALAH BUDAYA KAMI ” 3. POLA PELAYANAN
Dengan mendasari 8 sendi Pelayanan Umum yang digariskan dengan SK MENPAN Nomor 81 Tahun 1993 yaitu :
a. Kesederhanaan b. Kejelasan c. Kepastian d. Keamanan e. Keterbukaan f. Efisiensi g. Ekonomis h. Keadilan
Yang dimaksud pelayanan PDAM Kabupaten Sumenep mendasari 4 P+S Yaitu :
1. Production / produksi 2. Place / tempat / distribusi 3. Price / harga
4. Promotion / promosi 5. Service / pelayanan
4. DAERAH / WILAYAH PELAYANAN A. Area Pelayanan
Saat ini PDAM Kabupaten Sumenep terdiri atas 1 BNA dan 6 unit, sedangkan unit-unitnya adalah sebagai berikut:
BNA : Unit : Sumenep 1. Saronggi 2. Pragaan 3. Kangean 4. Ambuten 5. Sapudi 6. Kalianget
Saat ini tingkat pelayanan PDAM Kabupaten Sumenep mencakup 42,99% (PDAM Desember Tahun 2013) atau sebanyak 205.808 jiwa dari total penduduk kecamatan area pelayanan. Pada tabel dapat dilihat jumlah penduduk, jumlah penduduk terlayani air bersih dan prosentase pelayanan tiap unit PDAM Kabupaten Sumenep.
Unit Pelayanan PDAM Kabupaten Sumenep No. BNA/IKK Jumlah Penduduk (jiwa) Penduduk Terlayani (jiwa) Persentase Pelayanan (%) 1. BNA Sumenep 83.487 52.926 65,53 2. Unit Saronggi 34.549 2276 5,96 3. Unit Pragaan 65.660 4.798 6,45 4. Unit Kangean 60.168 15.752 23,61 5. Unit Kalianget 39.559 17.146 41,30 6. Unit Ambuten 37.996 3.474 7.27 7. Unit Sapudi 32.555 2.574 5,94 Jumlah 353.975 98.946 25,00
Data PDAM bulan Desember 2013
Cakupan pelayanan berdasarkan jumlah penduduk kabupaten sebesar 25,00 % dari 1.050.442,00 jiwa penduduk
Cakupan pelayanan yang rendah tersebut disebabkan beberapa hal yaitu : - Disebagian wilayah, masyarakat mudah mendapatkan air bersih
permukaan (air sumur dangkal) sebagai pemenuhan air setiap harinya. - Keterbatasan jangkauan jaringan perpipaan yang ada karena
keterbatasan dana yang dimiliki untuk melakukan pengembangan sendiri.
- SPAM PDAM yang ada yang masih belum menjangkau seluruh wilayah karena wilayah pelayanan yang begitu luas.
- Dipenuhinya kebutuhan air bersih/minum masyarakat oleh HIPPAM di beberapa daerah kecamatan.
- Adanya pengolahan SPAM Non PDAM atau HIPAM
B. Pelanggan
Total jumlah sambungan pelanggan PDAM Kabupaten Sumenep sebanyak 12.470 unit, dengan perincian 12.040 unit pelanggan domestik, 220 pelanggan non domestik dan sisanya sebesar 210 adalah HU/KU/TA. Jumlah pelanggan untuk setiap unit pelayanan pada Bulan Desember Tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Struktur & Jumlah Pelanggan PDAM Kabupaten Sumenep
No. BNA/Unit/Cabang
Struktur & Jumlah Pelanggan Domestik Non
Domestik
HU / KU /
TA Total
(Unit) (Unit) (Unit) (Unit)
1 BNA Sumenep 5.936 194 105 6.235 2 Unit Saronggi 521 7 9 537 3 Unit Pragaan 545 2 14 561 4 Unit Kangean 1.963 1 38 2.002 5 Unit Kalianget 2.472 13 21 2.506 6 Unit Ambuten 341 2 15 358 7 Unit Sapudi 262 1 8 271 Jumlah 12.040 220 210 12.470
C. Sumber Air Yang Digunakan
Dalam kegiatan operasionalnya, PDAM Kabupaten Sumenep menggunakan air baku dari air tanah dalam dan mata air dengan total kapasitas sumber sebesar 452,50 L/det dan kapasitas terpasang sebesar 353,70 L/det dengan Idle Capacity sebesar 98,80 L/det. Untuk mengetahui sumber air baku yang digunakan di masing-masing unit PDAM Kabupaten Sumenep dan kapasitas yang digunakan dapat dilihat pada berikut ini :
Sumber Air yang Dimanfaatkan PDAM Kabupaten Sumenep
No BNA/Unit/Cabang Jenis/Nama Sumber
Kapasitas
Kualitas Pemanfaatan Sumber
(L/det)
1. BNA Sumenep MA. Taman Lake' 80 baik PDAM
MA. Giring 10 baik PDAM
SB. Kebunan 1 35 baik PDAM SB. Kebunan 2 35 baik PDAM SB. Kebunan 3 35 baik PDAM SB. Kebunan 4 35 baik PDAM SB. Perum. Pamolokan 35 baik PDAM SB. Kebunagung 10 baik PDAM SB. Perum Batuan 20 baik PDAM 2. Unit Kalianget MA. Taman Lake' - baik PDAM 3. Unit Saronggi MA. Saronggi I 15 baik PDAM SB. Saronggi II 35 baik PDAM 4. Unit Pragaan SB. Jaddung 20 baik PDAM 5. Unit Kangean MA. Jelgung 35 baik PDAM SB. Angon-Angon 20 baik PDAM SB. Nyangkreng 20 baik PDAM 6. Unit Ambuten SB. Bukabu 1 10 baik PDAM 7. Unit Sapudi MA. Toggung 2 baik PDAM MA. Ro’koro’ 0,50 baik PDAM
Total 452,50
D.Kapasitas Produksi
Total kapasitas produksi PDAM Kabupaten Sumenep sebesar 21.704 M3, sedangkan total kapasitas terpasangnya adalah sebesar 353,70 L/det. Rincian kapasitas terpasang dan kapasitas produksi tiap unit yang ada dapat dilihat pada Tabel berikut :
Kapasitas Terpasang dan Kapasitas Produksi PDAM Kabupaten Sumenep
No BNA/Unit/Cabang Jenis/Nama Sumber Terpasang Kapasitas (L/detik)
Kapasitas Produksi L/detik Operasi Jam
1. BNA Sumenep MA. Taman Lake' 78,70 4.553 16
MA. Giring 10,00 864 24 SB. Kebunan 1 30,00 2.484 23 SB. Kebunan 2 30,00 2.484 23 SB. Kebunan 3 30,00 2.484 23 SB. Kebunan 4 30,00 2.484 23 SB. Perum. Pamolokan 17,50 1.134 18 SB. Kebunagung 5,00 288 16 SB. Perum Batuan 17,70 828 13 2. Unit Kalianget MA. Taman Lake' - 8 - 3. Unit Saronggi MA. Saronggi I 9,00 388 12 SB. Saronggi II 15,00 - - 4. Unit Pragaan SB. Jaddung 15,00 972 18 5. Unit Kangean MA. Jelgung 20,00 648 9 SB. Angon-Angon 17,50 756 12
SB. Nyangkreng 17,50 756 12
6. Unit Ambuten SB. Bukabu 1 8,30 358 12 7. Unit Sapudi MA. Toggung 2,00 172 24 MA. Ro’koro’ 0,50 43 24
Total 353,70 21.704 302
Ket : Data Bulan Desember 2013
5. Ruang Tunggu yang Nyaman dilengkapi dengan : 1. Musholla
2. Toilet
3. Papan informasi
4. Sarana parkir kendaraan 5. Minuman
BAB IV
K E S I M P U L A N
Keberadaan PDAM Kabupaten Sumenep dengan Program kegiatannya menimbulkan :
1. Kepercayaan dan kepedulian masyarakat / pelanggan terhadap PDAM Kabupaten Sumenep.
2. Adanya pemahaman dan penerimaan dari masyarakat / pelanggan sehingga terjalin hubungan yang harmonis.
3. Tercapainya misi PDAM Kabupaten Sumenep.
Hal ini tidak lepas atas kemungkinan dari kepuasaan yang diterima masyarakat / pelanggan dari pelayanan yang diterimanya diantaranya : a. Dipenuhinya kebutuhan air minum secara kesinambungan.
b. Kualitas air yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.
c. Kemudahan memperoleh pelayanan diantaranya :
- Sambungan Baru terpasang maksimal 7 hari setelah proses administrasi dan keuangan.
- Pembayaran Rekening
- Gangguan aliran air minum paling lambat 2 x 24 jam. d. Harga yang terjangkau wajar.
BADAN PENGAWAS D I R E K T U R
BAGIAN ADMINISTRASI DAN KEUANGAN BAGIAN TEKNIK
SUB BAGIAN UMUM & PERLENGKAPAN
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN & SDM
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PELAYANAN & HUB PELANGGAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN TEKNIK
SUB BAGIAN PRODUKSI
SUB BAGIAN DISTRIBUSI
SUB BAGIAN PERALATAN TEKNIK
U N I T
UNIT KALIANGET UNIT KANGEAN UNIT SAPUDI UNIT AMBUNTEN UNIT PRAGAAN UNIT BATANG-BATANG UNIT PASONGSONGAN UNIT LENTENG UNIT SARONGGIMEKANISME SISTEM PELAYANAN
PROSEDUR SAMBUNGAN BARU
4 CALON PELANGGAN LOKET INFORMASI SAMBUNGAN BARU SURVEY DAN PERENCANAAN LOKET PEMBAYARAN PELAKSANAAN PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU 1 2 3 5 RESMI SEBAGAI 7 PROSES ADMINISTRASI 6
MEKANISME SISTEM PELAYANAN
PROSEDUR PENGADUAN PELANGGAN
Keterangan :
Pelaksanaan Pengaduan sesuai dengan JENIS Pengaduan Pelanggan
PELANGGAN LOKET PENGADUAN PELAKSANAAN
PENGADUAN
1 2
PERMOHONAN SEBAGAI PELANGGAN BARU PDAM KABUPATEN SUMENEP
A. Syarat-syarat Calon Pelanggan
1. Foto Copy KTP : Rangkap 3 2. Foto Copy KSK : Rangkap 3 3. Uang Pendaftaran : Rp. 10.000,-
4. Materai : 1 buah ( @ Rp. 6.000,-) 5. Stop Map Folio : disediakan PDAM 6. Biaya Sambungan (Standart) : Rp. 850.000,-
B. Ketentuan Pemasangan Baru Diluar Standart
1. Biaya sambungan di luar standart akan diperhitungkan sesuai hasil survey di lapangan dengan panjang maximum 20 meter.
2. Rekondisi jalan dan perbaikan fasilitas umum lainnya menjadi tanggung jawab calon pelanggan.
3. Penyambungan baru untuk Unit Kecamatan dikenakan biaya transport sebesar Rp. 25.000,-.
Sumenep, 26 Juli 2010
DIREKTUR PDAM KABUPATEN SUMENEP
Drs. Ec. MOH. ZAINAL ALIM, MM NIP. 19570410 198602 1 002
KATA PENGANTAR
Sebagai Perusahaan Public PDAM Kabupaten Sumenep yang didirikan berdasarkan SK Pendirian No. 21 Tahun 1974 terus menjaga kelangsungan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan total pelanggan.
Untuk memenuhi kebutuhan atau aspirasi masyarakat penanganan pelayanan PDAM Kabupaten Sumenep tetap mendasari 8 sendi Pelayanan Umum sebagaimana yang digariskan oleh Menpan melalui Surat Keputusan Nomor : 81 Tahun 1993.
Dalam penyusunan Profil ini tentu masih terdapat kekurangan, untuk itu tetap mengharapkan masukan dan dukungan dari semua pihak guna penyempurnaan untuk menuju Pelayanan Public Secara Prima.
Mudah-mudahan penyusunan ini lebih bermanfaat utamanya dalam pengembangan pelayanan di masa mendatang.
BAB I : GAMBARAN UMUM ... 1
BAB II : TUGAS POKOK, VISI DAN MISI PDAM ... 3
KABUPATEN SUMENEP A. Tugas Pokok ... 3
B. Visi dan Misi ... 4
C. Tujuan dan Sasaran ... 4
D. Cara Pencapaian Tujuan Sasaran ... 4
BAB III : PERANAN FUNGSI PELAYANAN LANGGANAN ... 6
1. Keberadaan Fungsi Pelayanan Langganan ... 6
2. Kegiatan Pelayanan Langganan ... 6
3. Pola Pelayanan ... 6
4. Daerah / Wilayah Pelayanan ... 7
5. Ruang tunggu yang nyaman ... 11
BAB IV : KESIMPULAN ... 12 LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Struktur Organisasi
2. Mekanisme Sistem Pelayanan Prosedur Sambungan Baru 3. Mekanisme Sistem Pelayanan Prosedur Pengaduan Pelanggan 4. Tarip Sambungan Baru