• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Jumlah angkatan kerja di Provinsi Aceh pada Februari 2014 mencapai 2,173 juta orang, bertambah sekitar 123 ribu orang dibanding jumlah angkatan kerja pada Agustus 2013 sebesar 2,050 juta orang, atau bertambah sekitar 26 ribu orang dibanding Februari 2013 sebesar 2,147 juta orang.

 Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Aceh pada Februari 2014 mencapai 2,027 juta orang, bertambah sekitar 184 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan pada Agutus 2013 sebesar 1,843 juta orang, atau bertambah sekitar 56 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2013 sebesar 1,971 juta orang.

 Jumlah penganggur pada Febuari 2014 sebesar 147 ribu orang mengalami penurunan sekitar 60 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013 yaitu dari 207 ribu orang, jumlah penganggur tersebut lebih kecil sekitar 30 ribu orang dibandingkan keadaan Februari 2013 yang mencapai sebesar 177 ribu orang.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Aceh pada Februari 2014 mencapai 6,75 persen, lebih rendah 3,37 persen dari TPT bulan Agustus 2013 yang mencapai sebesar 10,12 persen, dan lebih rendah 1,47 persen dibandingkan TPT bulan Februari 2013 yang mencapai sebesar 8,22 persen.

 Jumlah Penduduk yang bekerja di sektor pertanian keadaan Februari 2014 mengalami penurunan sebanyak 45 ribu orang dibandingkan keadaan Februari 2013, jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013 meningkat sebanyak 95 ribu orang.

 Fluktuatif jumlah penduduk bekerja dan TPT pada keadaan Februari tahun 2014 dibandingkan keadaan Februari dan Agustus tahun 2013, sangat dipengaruhi musim, di mana pada bulan Februari aktivitas sektor pertanian jauh lebih besar dibandingkan pada bulan Agustus di setiap tahunnya.

No. 22/5/Th.XVII, 5 Mei 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

FEBRUARI2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,75 PERSEN

(2)

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Aceh pada triwulan pertama tahun 2014 menunjukkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja di Provinsi Aceh pada Februari 2014 mencapai 2,173 juta orang, bertambah sekitar 26 ribu orang dibanding Februari 2013 sebesar 2,147 juta orang. Penduduk yang bekerja di Provinsi Aceh pada Februari 2014 mencapai 2,027 juta orang, bertambah sekitar 56 ribu orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2013 sebesar 1,971 juta orang. Penganggur pada Februari 2014 sebesar 147 ribu orang mengalami penurunan sekitar 30 ribu orang dibandingkan keadaan Februari 2013 yang mencapai sebesar 177 ribu orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Aceh pada Februari 2014 mencapai 6,75 persen, lebih rendah 1,47 persen dibandingkan TPT bulan Februari 2013 yang mencapai sebesar 8,22 persen. Fluktuatif TPT terhadap keadaan Februari dan Agustus 2012, sangat dipengaruhi pengaruh musim, dimana pada bulan Februari aktivitas sektor pertanian jauh lebih besar dibandingkan pada bulan Agustus di setiap tahunnya,

Pada periode Februari 2013 sampai dengan Februari 2014 peningkatan jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja juga diimbangi dengan penurunan jumlah penduduk yang menganggur. Berdasarkan tiga periode waktu tersebut, pengangguran pada Februari 2014 merupakan pengangguran terendah dengan jumlah penduduk menganggur sebesar 147 ribu orang dan TPT sebesar 6,75 persen.

Gambar 1. Perkembangan Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja dan Pengangguran Provinsi Aceh, 2013 – 2014 1.970.566 1.842.671 2.026.734 176.554 207.405 146.670

Feb-13 Agst 2013 Feb-14

(3)

Gambar 2. Perkembangan TPAK dan TPT Provinsi Aceh 2013 – 2014

2. Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2013, jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2014 mengalami peningkatan hampir di semua sektor, mulai dari sektor industri sebesar 35 ribu orang, sektor Listrik, Gas dan Air sebesar 7 ribu orang, sektor konstruksi dan perdagangan masing-masing sebesar 24 ribu orang, Lembaga Keuangan sekitar 5 ribu orang, dan sektor jasa-jasa meningkat sebesar 25 ribu orang. Namun demikian, terdapat tiga sektor yang mengalami penurunan jumlah tenaga kerja yaitu sektor pertanian sebesar 45 ribu orang, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 2 ribu orang, serta sektor transportasi sebesar 15 ribu orang. Walaupun jumlah tenaga kerja di sektor pertanian mengalami penurunan yang cukup drastis, sektor pertanian masih merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Provinsi Aceh. Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada sektor pertanian mencapai 956 ribu orang atau sekitar 47,15 persen dengan kata lain satu dari dua orang yang bekerja di Provinsi Aceh berada di lapangan usaha pertanian.

Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Provinsi Aceh, 2013 – 2014 (ribuan)

TPAK TPT 65,82 8,22 62,24 10,12 65,32 6,75 Feb-13 Agst-13 Feb-14

762 782 800

1.000

860 956

(4)

Setelah lapangan usaha pertanian, lapangan usaha jasa-jasa juga menyerap tenaga kerja cukup banyak yaitu sebesar 800 ribu orang atau sekitar 39,47 persen, artinya sekitar empat dari sepuluh orang yang bekerja di Provinsi Aceh berada di lapangan usaha jasa-jasa. Lapangan usaha yang paling sedikit menyerap tenaga kerja di Provinsi Aceh adalah lapangan usaha industri pengolahan yang hanya mampu menyerap tenaga kerja sebesar 271 ribu orang atau sekitar 13,37 persen.

3. Penduduk yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2014 sebesar 738 ribu orang (36,41 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 1.289 ribu orang (63,59 persen) bekerja pada kegiatan informal. Situasi ini menggambarkan bahwa sebagian besar tenaga kerja di Provinsi Aceh adalah tenaga kerja di sektor informal, yang artinya tenaga kerja di Provinsi Aceh mayoritas tidak memiliki perlindungan yang memadai bagi tenaga kerja. Karena pekerja di sektor informal tidak dilindungi dengan hak-hak yang didapatkan oleh tenaga kerja di sektor formal.

Dari 2,027 juta orang yang bekerja pada Februari 2014, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan/pegawai sebesar 32,51 persen, diikuti berusaha sendiri 20,53 persen, kemudian pekerja keluarga/tidak dibayar 19,00 persen, lalu berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar sebesar sebesar 16,75 persen. Untuk status pekerjaan berusaha dibantu buruh tetap dan pekerja bebas nilainya di bawah sepuluh persen.

Gambar 4. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Formal dan Informal Di Provinsi Aceh, 2013 – 2014 (ribuan)

Feb-13 Agst-13 Feb-14

739 729 738

1.231

1.114

1.289 Formal Informal

(5)

4. Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja

Pada Februari 2014, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam per minggu relatif kecil jumlahnya, yaitu sebesar 54 ribu orang (2,67 persen) dari total penduduk yang bekerja sebesar 2,027 juta orang. Sementara itu, penduduk yang bekerja penuh waktu (full time worker) yaitu pekerja pada kelompok 35 jam ke atas jumlahnya mencapai 1,143 juta orang (56,40 persen). Sebaliknya penduduk dengan jumlah jam kerja per minggu 1 – 34 jam digolongkan sebagai setengah pengangguran sebesar 884 ribu orang (43,60 persen).

Gambar 5. Persentase Penduduk Bekerja di bawah Jam Kerja Nomal Menurut Jenis Kelamin, Februari 2014

5. Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan

Pada Februari 2014, jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi setingkat SD ke bawah merupakan yang paling banyak dibandingkan jenjang pendidikan lainnya yaitu sebesar 738 ribu orang (36,44 persen) diikuti tingkat pendidikan SLTA sebesar 545 ribu orang (26,87 persen), kemudian tingkat pendidikan SLTP sebesar 421 ribu orang (20,77 persen), lalu tingkat diploma dan universitas sebesar 247 ribu orang (12,18 persen) dan terakhir tingkat pendidikan SMK sebesar 76 ribu orang (3,74 persen). Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa sebagian besar tenaga kerja di Provinsi Aceh masih didominasi oleh tenaga kerja dengan pendidikan yang rendah yaitu setingkat SD ke bawah. Pada masa yang akan datang, diharapkan semakin banyak tenaga kerja yang terdidik, sehingga pendidikan yang ditamatkan oleh tenaga kerja di Provinsi Aceh bukan didominasi pada tingkat SD ke bawah melainkan bisa minimal didominasi pada tingkat pendidikan SLTA.

Berdasarkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), nilai TPT tertinggi adalah angkatan kerja yang memiliki pendidikan tertinggi SMA Umum mencapai 11,02 sedangkan untuk jenjang pendidikan lainnya di bawah 10 persen dengan TPT terendah adalah penduduk dengan pendidikan tertinggi SMK sebesar 2,77 persen. Fenomena ini menggambarkan bahwa penduduk yang memiliki pendidikan tertinggi SMK mudah diserap di pasar tenaga kerja dibandingkan penduduk dengan pendidikan lainnya.

Laki-laki Perempuan

36,01

56,45

Berdasarkan komposisi jumlah jam kerja per minggu penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan yang cukup berarti. Pekerja laki-laki yang berstatus full time worker sebesar 815 ribu orang (63,99 persen) sedangkan pekerja perempuan sebesar 328 ribu orang (43,55 persen). Untuk pekerja laki-laki berstatus setengah pengangguran sebesar 459 ribu orang (36,01 persen) sedangkan pekerja perempuan sebesar 425 ribu orang (56,45 persen).

(6)

Gambar 6. Jumlah Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Provinsi Aceh, Februari 2014

<= SD SMP SMA Umum SMA

Kejuruan Diploma I/II/III Universitas 30.926 26.235 67.428 2.158 5.962 13.961

(7)

Tabel 1

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, 2012 – 2014 (ribuan orang)

Kegiatan Utama

2012 2013 2014 Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Penduduk 15+ 3.196 3.229 3.262 3.294 3.327

2 Angkatan Kerja 2.111 1.999 2.147 2.050 2.173

- Bekerja 1.948 1.821 1.971 1.843 2.027

- Penganggur 163 178 177 207 147

3 Bukan Angkatan Kerja 1.085 1.230 1.115 1.244 1.154 4 Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (%) 66,06 61,92 65,82 62,24 65,32 5 Tingkat Pengangguran

Terbuka (%) 7,72 8,93 8,22 10,12 6,75

Tabel 2

Penduduk Laki-laki Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, 2012 – 2014 (ribuan orang)

Kegiatan Utama

2012 2013 2014 Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Penduduk 15+ 1.577 1.594 1.610 1.626 1.643

2 Angkatan Kerja 1.295 1.273 1.332 1.302 1.363

- Bekerja 1.202 1.178 1.236 1.185 1.274

- Penganggur 93 95 96 116 89

3 Bukan Angkatan Kerja 282 321 278 324 279

4 Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (%) 82,12 79,88 82,73 80,05 83,00 5 Tingkat Pengangguran

(8)

Tabel 3

Penduduk Perempuan Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, 2012 – 2014 (ribuan orang)

Kegiatan Utama

2012 2013 2014 Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Penduduk 15+ 1.619 1.635 1.652 1.668 1.685

2 Angkatan Kerja 816 726 815 748 810

- Bekerja 746 643 734 657 752

- Penganggur 70 83 81 91 58

3 Bukan Angkatan Kerja 803 909 837 919 875

4 Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (%) 50,42 44,42 49,33 44,87 48,08 5 Tingkat Pengangguran

Terbuka (%) 8,59 11,46 9,91 12,17 7,12

Tabel 4

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja

menurut Lapangan Pekerjaan Utama (ribuan orang), 2012 – 2014

Lapangan Pekerjaan Utama

2012 2013 2014 Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (3) (4) (5) (6) (7) Pertanian (Agriculture) 980 854 1000 860 956 Industri Pengolahan (Manufacturing) 213 223 209 200 271 Jasa-jasa (Services) 756 744 762 782 800 Jumlah 1.948 1.821 1.971 1.843 2.027

(9)

Tabel 5

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja

menurut Status Pekerjaan Utama (ribuan orang), 2012 – 2014

Status Pekerjaan Utama 2012 2013 2014 Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Berusaha Sendiri 361 359 394 398 416

Berusaha Dibantu Buruh Tidak

Tetap/Buruh Tidak Dibayar 340 305 335 306 339

Berusaha Dibantu Buruh Tetap 87 89 96 94 79

Buruh/Karyawan/Pegawai 654 642 644 634 659

Pekerja Bebas 133 131 149 111 148

Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 373 295 353 300 386

Jumlah 1.948 1.821 1.971 1.843 2.027

Tabel 6

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu (ribuan), Februari 2014

Jumlah Jam Kerja per Minggu Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) 1-7 17 37 54 8-14 54 93 147 15-24 165 157 323 25-34 223 137 360 1-34 459 425 884 35+ 815 328 1.143 Jumlah 1.274 752 2.027

(10)

Tabel 7

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas

menurut Jenis Kegiatan dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (ribuan) Februari 2014

Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan Bekerja Pengangguran Angkatan Kerja TPT (%)

(1) (2) (3) (4) (5) 1 SD ke bawah 738 31 769 4,02 2 SLTP 421 26 447 5,87 3 SLTA 545 67 612 11,02 4 SMK 76 2 78 2,77 5 Diploma 96 6 102 5,85 6 Universitas 151 14 165 8,46 Total 2.027 147 2.173 6.75

Gambar

Gambar 1. Perkembangan Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja dan Pengangguran  Provinsi Aceh, 2013 – 2014   1.970.566 1.842.671 2.026.734176.554207.405146.670
Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama  Provinsi Aceh, 2013 – 2014 (ribuan)
Gambar 4. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Formal dan Informal  Di Provinsi Aceh, 2013 – 2014  (ribuan)
Gambar  6. Jumlah Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan  Provinsi Aceh, Februari 2014

Referensi

Dokumen terkait

Indeks kekeringan yang telah diklasifikasikan setiap tahunnya pada setiap stasiun curah hujan, dilihat di bulan apa terjadi indeks kekeringan maksimum, dimana pada tahun

Berdasarkan pengujian, didapatkan hasil bahwa Dalam jangka panjang variabel Dana Pihak Ketiga, Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif dan

Waktu yang digunakan mahasiswa mengunakan internet antara10 sampai 40 jam per bulannya, artinya mahasiswa Universitas Bina Darma termasuk dalam kategori medium users ,

Langkah-langkah utama yang dilakukan dalam perancangan awal antara lain 1) Membuat kerangka modul pembelajaran biologi berbasis metakognisi tentang materi sistem koordinasi yang

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan Kumon, diketahui bahwa Program “Coba Gratis” dari Kumon ditujukan untuk mengenalkan metode Kumon kepada anak, baik dari segi

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabel penelitian, pada penelitian terdahulu variabel yang digunakan adalah earning per share, debt

Menurut hemat saya, posisi Pemerintah Tiongkok sebenarnya sudah jernih dan ada ketegasan terhadap Huakiao, orang Tiongkok yang tetap mempertahankan WN-Tiongkok dan

“Price Earning Ratio (PER) adalah rasio ini diperoleh dari harga pasar saham biasa dibagi dengan laba per saham (EPS), maka semakin tinggi rasio ini akan