• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DANA ALOKASI UMUM DAN KEMISKINAN TERHADAP BELANJA MODAL PEMERINTAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Kabupaten Pringsewu tahun 2011-2016) - Raden Intan Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DANA ALOKASI UMUM DAN KEMISKINAN TERHADAP BELANJA MODAL PEMERINTAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Kabupaten Pringsewu tahun 2011-2016) - Raden Intan Repository"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan secara kuantitatif.

Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian , analisis

data bersifat kuantitatif /statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan1

Selain itu peneliti juga menggunakan penelitian kepustakaan (library

research yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan

literature (kepustakaan), baik berupa buku, catatan maupun laporan hasil

penelitian terdahulu.2 Yang berkaitan dengan indikator makro ekonomi

yaitu pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, kemiskinan dan juga

tentang Belanja Modal dan data yang di dapat dari BPS (badan Pusat

Statistik) kabupaten pringsewu

2. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat analisis deskriptif yaitu metode analisis yang

bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal apa adanya

(2)

(irawan, 2004) biasanya parameter analisis deksriptif adalah mean, media,

modus,frekuensi, persentase, Persentil, dan sebagainya.3

B. Sumber Data

Penelitian ini merupakan studi yang membahas permasalahan secara deskriptif

kuantitatif dengan menggunakan data sekunder.4 Data sekunder merupakan

data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan periset sendiri untuk

tujuan lain ini mengandung arti bahwa periset sekedar mencatat, mengakses,

atau meminta data tersebut kepihak lain yang telah mengumpulkannya

dilapangan5pada penelitian ini peneliti mendapatkan data sekunder dari

dokumen-dokumen yang ada di badan pusat statistik Kabupaten Pringsewu

khususnya pada tahun 2011-2016 data yang di teliti meliputi Pendapatan Asli

Daerah, Dana Alokasi Umum kemiskinan dan Belanja Modal jenis data yang

di gunakan adalah data time series periode tahun 2011 s/d 2016.

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini

adalah metode dokumentasi. Dokumentasi adalah tekhnik pengumpulan data

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan lain-lain. Seperti

buku-buku dan sebagainya.6 Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data yang

berhubungan dengan PAD, DAU, kemiskinan dan Belanja Modal

D. Populasi dan sampel

3Ali Baroroh,Trik-Trik Analisisnstatistik Dengan Spss15,(Jakarta:Pt Elex Media Komputindo,2008)h.1.

4Sutyastie Soemitro Dkk,Analisis Ekonomi Jawa Barat, (Bandung: Unpad Press,1977)h.219.

5Istijanto, Aplikasi Prakti Riset Pemasaran, ( Jakarta, Gramedia Pustaka Utama,2009) h. 38.

(3)

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisis yang terdiri dari obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tetentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk di pelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Atau populasi

merupakan keseluruhan objek/subjek yang berada di sebuah wilayah yang

memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau

keseluruhan unit dari individu dalam ruang lingkup yang akan

diteliti.7Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah data BPS

Kabupaten Pringsewu.

2. Sampel

Sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari

populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh

sampel.8bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua

yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasasn waktu, dana, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Teknik

pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan

dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling adalah

teknik dengan pertimbangan tertentu.9Adapun sampel yang digunakan

pada penelitian ini adalah data BPS pada tahun 2011-2016

E. Variabel dan Definisi Operasional Penilitian

7 Nanang Martono,Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi Dan Data Sekunder, (Jakarta: Raja Grafindo 2012), h.74.

(4)

Operasional Variabel adalah penjelasan mengenai cara-cara tertentu yang

digunakan oleh peneliti untuk mengukur (mengoperasionalkan) Construct

menjadi variabel penelitian yang dapat dituju.kerlinger menyatakan bahwa

variabel adalah Kontruk atau sifat yang akan di pelajari.10sehingga peneliti

yang lain dapat melakukan pengulangan atau memperbaiki pengukuran yang

dilakukan peneliti terdahulu.

1. Variabel bebas (variabel Independent) (X).Variabel bebas merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau

timbulnya variabel dependent (terikat) variabel ini sering di sebut variabel

stimulus, predicto, anticedent11.Dalam hal ini variabel bebas nya adalah

Pendapatan Asli Daerah dana Alokasi Umum.dan kemiskinan

2. Variabel Terikat (variabel dependent) (Y) variabel terikat adalah variabel

yang di pengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel

bebas.12Dalam penelitian ini ada satu variabel terikat yang digunakan yaitu

Belanja Modal yang akan diteliti adalah data dari realisasi APBD yang

diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu dari tahun

2011-2016.

Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Skala Rasio.Dimana Skala Rasio merupakan skala interval dan memiliki

nilai dasar (based Value) yang tidak dapat dirubah.Data yang dihasilkan

dari Skala Rasio disebut data rasio dan tidak ada pembatasan trhadap alat

10Sugiono,Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, Cetakan Ke-20 (Bandung: Alfabeta, 2014), h.8

11Ibid, h.38

(5)

uji statistik yang sesuai.Variabel yang diukur dengan Skala rasio disebut

dengan variabel metrik.13Sehingga skala pengukuran yang cocok digunakan

adala rasio Rupiah (Rp).

Variabel Indikator Skala

Pengukuran Variabel

Instrument Penelitian

PAD (X1) Total pendapatan

Asli Daerah tahun 2011-2016

Rasio Laporan

APBD

DAU (X2) Total Dana

Alokasi Umumtahun 2011-2016

Rasio Laporan

APBD

KEMISKINAN

(X3) Data kemiskinantahun 2011-2016 Rasio BPS

Belanja Modal

(Y) Total BelanjaModal tahun 2011-2016

Rasio Laporan

APBD

F. Metode Analisis Data

Setelah keseluruhan data terkumpul maka peneliti menggunakan metode untuk

mengetahui hubungan antara variabel independen dengan dependent adalah

dengan analisis regresi linear berganda.Model regresi linear berganda

dikatakan model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas

terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik baik multikolenaritas,

autokolerasi, dan heterokedasitas.14regresi linear berganda melibatkan lebih

dari satu variabel bebas (X) yaitu PAD,DAU dan kemiskinan dan satu variabel

13 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013),h.5

(6)

terikat yaitu Belanja Modal dalam penelitian ini pengolahan data

menggunakan SPSS.

1. Uji Asumsi Klasik

Alat uji yang digunakan adalah uji asumsi klasik yaitu uji yang dilakukan

untuk mengetahui apakah terdapat masalah didalam data regresi. Uji

asumsi klasik yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

variabel bebas (X) terhadap vriabel (Y). maka peneliti menggunakan

analisis regresi untuk membandingkan dua variabel atau lebih yang

berbeda.apabila data regresi sudah melewati empat masalah dalam uji

asumsi klasik maka data dapat dikatakan lulus uji asumsi.

a. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (ghozali,

2011:160). Pada penelitian ini, uji normalitasnya menggunakan uji one

sample kolmogorov-smirnov15

b. Uji heterokedastisitas

Heteroskedasitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian

dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi .model

regresi yang baik tidak terjadi masalah heteroskedasitas.16

c. Uji Autokolerasi

15Wimpi Priambudi,”Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umumterhadap Belanja Modalpada Kabupaten Dan Kota Dipulau Jawatahun 2013”,( Skripsi Program Studi Akuntansi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2016), h.38

(7)

Autokolerasi adalah kolerasi antara anggota serangkaian observasi yang

diurutkan menurut waktu (seperti dalam data deretan waktu) atau ruang

(data cross section).Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam

model regresi linear ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada

periode waktu atau ruang dengan kesalahan pengganggu waktu dan

ruang sebelumnya.17Jika data tidak memiliki masalah autokolerasi maka

persamaan tersebut baik atau layak. Jika Obs*R-square <0.005 maka

asumsi ditolak, tapi jika Obs*R-squared > 0,05 maka asumsi diterima

dan tidak ada autokolerasi.

d. Uji Multikolienaritas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya

variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel lain

dalam satu model (nugroho,2005:58) selain itu deteksi terhadap

multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari bias dalam proses

pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial

masing-masing. Variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi

multikolienaritas pada suatu model dapat dilihat jika nilai variance

inflation tolerance (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak

kurang 0,1 maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari

multikoleaneritas., VIF = 1/Tolerance jika VIF =10 maka tolerance

=1/10=0,1.18

17Wiratna Suharweni, SPSS untuk penelitian. (Yogyakarta:Pustaka Baru Pers, 2015),h.62.

(8)

2. Alat Uji Hipotesis

a. Uji Signifikan Parametik Individual (Uji t)

Uji Statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau dependen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen.Pengujian dilakukan dengan menggunakan

tingkat signifikansi secara 0,05 (α =5%). Ketentuan penolakan atau

penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut: 19

1). Jika nilai signifikan t > 0,05 maka Ho di terima dan menolak Ha

(koefisiensi regresi tidak signifikan). Hal ini menunjukan bahwa

secara parsial variabel independen tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

2). Jika nilai signifikan t <0,05 maka Ho ditolak dan menerima Ha

(koefisien regresi signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial

variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Dalam pengujian hipotesis ini, bila nilai T hitung berada pada daerah

penerimaan Ho satu terletak diantara nilai tabel, maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Dengan demikian, bila nilai T hitung lebih kecil atau sama

dengan (≤) dari nilai tabel, maka Ho di terima. Nilai T hitung adalah

nilai mutlak, sehingga tidak melihat positif atau negative nilainya.20

b. Uji F

19Imam Ghozali, Aplikasi Analisis mmultivaiate dengan program IBM SPSS 21, (Semarang: Badan Penerbit-UNDIP, 2013).h. 98.

(9)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent secara

bersama-sama terhadap variabel dependen dari satu persamaan regresi

dengan menggunakan hipotesis statistik. Pengambilan keputusan

didasarkan pada nilai probabilitas yang didapatkan dari hasil

pengolahan data melalui program SPSS berikut:

1). Jika probabilitas <0,05 maka H0 ditolak

2). Jika probabilitas >0,05 makan H0 diterima

c. Koefesien Determinasi

Koefisien Determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

independen.Koefisien determinasi ini digunakan karena dapat

menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam mempredeksi variabel

dependen. Semakin tiggi nilai koefisien determinasi maka akan semakin

baik pula kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen (Imam Ghazali, 2011)

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan keterikatannya dengan variabel dependen amat terbatas,

sedangkan nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.

(10)

Menurut Sugiyono (2007:275) analisis regresi linear berganda digunakan

oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan

(naik turunnya) variabel dependen (kriterium) bila dua atau lebih variabel

independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan

nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel

independennya minimal 2.21

Hubungan antar variabel tersebut dapat digambarkan dengan persamaan

sebagai berikut:

Y=α+b1X1+b2X2+b3X3+et

Keterangan:

Y =Belanja Modal

X1 =Pendapatan Asli Daerah

X2 =Dana Alokasi Umum

X3 =Kemiskinan

a =Konstanta

b1.2.3 =Koefisien Regresi

et =Error term

Referensi

Dokumen terkait

In this study, we have experimented with multi-temporal Landsat 7 and Landsat 8 high resolution satellite data, coupled with the corresponding hyperspectral data from a

Dalam pembahasan masalah ini yang akan dibahas adalah mengenai cara pembuatan dari mulai menentukan struktur navigasi, membuat peta navigasi, membuat disain antarmuka,

Hal ini berarti 51,0 % keputusan pembelian konsumen di toko buku Gramedia dapat dijelaskan oleh citra toko, kualitas toko dan barang dan sarana pendukung,

The findings of this study show that youth is represented through the use of the visual elements of television advertisement (actors or actresses, settings, properties, frame

lebih baik terbuka bagi orang lain

A.L.. kemampuan kerja yang dimilikinya, bahkan kesempatan kerja akan lebih besar bagi mereka yang berpendidikan tinggi. Sedangkan tingkat tenaga kerja terdidik terjadi

Metode yang digunakan pada penilaian keamanan informasi DPTSI pada tahun 2012 juga menggunakan kuesioner penilaian (pertanyaan yang ada di Indeks KAMI) yang diisi oleh

Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana BOP Tahun 2017 ini merupakan sekumpulan informasi tentang proses penerimaan dan penggunaan dana hibah yang diterima yang