• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

11

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Pengantar Perusahaan

PT. Rekayasa Industri yang berlokasi di Jl. Kalibata Timur l, No. 36 Kalibata, Jakarta, Indonesia lebih sering disebut dengan REKIND didirikan oleh pemerintah republik indonesia pada tanggal 12 Agustus 1981, Untuk mengembangkan kemampuan nasional di jasa rekayasa, pengadaan dan konstruksi untuk pabrik industri besar.

Sebagai sebuah perusahaan engineering and construction tentu mempunyai arah yang jelas agar mencapai tujuan tersebut, dengan itu dasar dari perusahaan pun harus dijalani dengan sangat baik. Adapun yang dimaksudkan merupakan visi dan misi perusahaan.

 Visi

Untuk menjadi perusahaan kelas dunia dalam bidang rekayasa konstruksi terpadu industri, komisioning dan investasi yang kompetitif.

 Misi

- Menyediakan dan melengkapi layanan di bidang teknik dan

konstruksi, untuk pasar domestik dan luar negeri dengan mengutamakan layanan berkualitas tinggi dan inovasi dalam teknologi.

(2)

12

- Meningkatkan kompetensi di bidang teknik dan konstruksi dan mengembangkan organisasi yang responsif dan kuat.

- Melakukan tata kelola perusahaan yang baik.

- Meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang melalui

pengelolaan investasi.

- Memberikan nilai tambah bagi pelanggan, pemegang saham,

karyawan dan masyarakat, sejalan dengan pertumbuhan

perusahaan.

Adapun perusahaan mempunyai nilai – nilai yang dibangun dengan menciptakan keseragaman yang berintegrasi dengan baik.

a. Profesionalisme

Untuk bekerja dengan integritas, etika, tanggung jawab dan mengutamakan team work.

b. Kualitas

Untuk memberikan prioritas dengan kualitas yang tinggi,

menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal, efektif dan efisien dalam setiap kegiatan dan pekerjaan.

c. Pembelajaran

Pemebelajaran yang dilakukan terus – menerus akan meningkatkan kompetensi, mengembangkan inovasi agar siap untuk beradaptasi dengan perubahan dan berusaha untuk melakukan pembelajaran.

d. Tanggung Jawab Sosial

Mengutamakan keselamatan dan kemakmuran bagi semua orang termasuk karyawan, pelanggan dan masyarakat, dan diperuntukkan untuk lingkungan.

(3)

13

2.2 Sejarah Umum Perusahaan

Dalam perjalanan 5 tahun pertama REKIND beroperasi dengan bisnis utama adalah industri kimia dan petrokimia. Selanjutnya, dengan mempertimbangkan dari segmen pasar saat ini dan permintaan, REKIND berkembang dan mengembangkan kompetensi dan keahlian itu terhadap perusahaan kelas dunia di bidang tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan cara yng lebih baik untuk melayani pasar yang lebih luas, pada tahun 2005 REKIND mengambil langkah berani dengan mengubah struktur manajemen dan mendirikana unit strategi bisnis di segmen industri dan energi yaitu :

1. GAS

2. Geothermal ( Panas Bumi )

3. Refinery and Petrochemical ( Kilang dan Petrokimia) 4. Mineral, Environment and Infrastructure

Setiap unit strategi bisnis bekerja sebagai mitra klien, memberikan One Stop Solution mulai dari konsep proyek sampai dengan jasa operasi dan pemeliharaan. Semua pekerjaan selesai dilakukan dengan standar internasional tertinggi, di dukung oleh tim operasoinal yang kuat dan teknologi modern. Untuk menyajikan hasil terbaik, REKIND memanfaatkan teknologi informasi canggih dan modern, seperti PDS (Plant Design System), E – Procurement dan ERP Axapta.

Pada tahun 2007, REKIND menekankan kembali komitmen itu menjadi sebuah perusahaan dengan global dan visi customer centric melalui sistem cluster, terdiri dari sipil, makanik, instrumen, electric, proses dan pipa, masing – masing disiplin technical bertanggung jawab pelaksanaan proyek dari tahap awal yaitu rekayasa hingga komisioning. Dengan pengalaman kami yang sudah mencapai 30 tahun, REKIND hari ini adalah salah satu perusahaan engineering and construction terkemuka dalam Engineering, procurement, construction dan

(4)

14

2.3 Lingkup Proyek

Mengenai lingkup proyek dari PT. Rekayasa Industri banyak hal yang harus dipersiapkan untuk dapat mengerjakan sebuah proyek dengan sangat baik, salah satunya adalah pelayanan dalam pengerjaan proyek. Untuk penjelasan detail akan dibagi menjadi tujuh hal penting dalam pelayanan pengerjaan suatu proyek, yaitu :

1. Total EPCC

EPCC merupakan engineering, procurement, construction and

commissioning yang dalam hal ini menyediakan pelayanan dengan sangat lengkap dan terpadu.

2. Pelayanan Teknik

Menyediakan jasa rekayasa dasar dan detail dari PFD (proses diagram alir), P & ID, Tata Letak Pabrik, Single Line Diagram, Diagram Lingkaran, sipil yang termasuk ke dalam pondasi dan desain struktur, analisis pipa, peralatan dan daftar motorik, jika diperlukan penyusunan dokumen penyelidikan PDS (Plant Design System dengan Integraph dan Autocad).

3. Konstruksi dan Commissioning

Memberikan jasa konstruksi, pembelajaran perusahaan (termasuk simulasi PDS terbaru), pekerjaan konstruksi dan jasa komisioning.

4. Pelayanan Pengadaan atau Pembelian

Melakukan pembelian, ekspedisi, pengiriman dan transportasi peralatan dan lokal atau material, termasuk mengimpor bahan baku untuk fabrikasi lokal.

5. Pelayanan Konsultasi Manajemen Proyek

Menyediakan jasa menajemen proyek dan proyek konsultasi menajemen atas nama pemilik (EPC – Manajemen), termasuk jasa studi kelayakan.

(5)

15

6. Pembiayaan Proyek

Memberikan solusi pembiayaan dan pengkemasanya dalam hal ini proyek, termasuk merekomendasikan sumber pendanaan.

7. Pengoperasian dan Pemeliharaan

Menyediakan layanan operasi dan pemeliharaan, termasuk manajemen kelengkapan pabrik, penyediaan personil dan bahan habis pakai.

Setelah pelayanan yang mendahului lingkup proyek yang akan dikerjakan, maka kita bisa mengacu terhadap lingkup proyek yang menjadi dasar pengerjaan sebuah proyek. Terkait dengan proyek yang akan dikerjakan seharusnya mempunyai standar atau cara – cara yang menjadi lingkup kegiatan yang akan membatasinya.

REKIND mempunyai lingkup yang cukup luas dan kompetitif dalam bidangnya. Ada empat hal yang menjadi perhatian REKIND dalam hal ini yaitu :

a. Penyelesaian Proyek

Mulai dari akarnya (Penentuan lokasi, survei, penelitian lahan, reklamasi) sampai dengan comissioning pabrik.

b. Perluasan Proyek

Kapasitas pabrik meningkat : dari teknik dasar dan detail, termasuk simulasi, pengadaan konstruksi dan commissioning.

c. Pembenahan Proyek

Perbaikan pabrik : dari teknik dasar dan detail, termasuk simulasi, pengadaan konstruksi dan commissioning.

(6)

16

d. Relokasi Proyek

Relokasi pabrik dan rekondisi : dari penilaiaan kondisi pabrik yang sudah ada, relokasi, perakitan dan perkuatan dengan fasilitas baru.

2.3.1 Jaminan Proyek

Dalam menjalankan kegiatan proyek, ada jaminan dari setiap kegiatan proyek yang dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri. Tiga hal penting yang dijamin adalah:

1. Jaminan Jadwal Pengerjaan

Hampir semua proyek sudah terselesaikan pada waktu yang ditentukkan ataupun lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukkan.

2. Jaminan Kualitas

Semua proyek yang dikerjakan dan mendapat penugasan dari sebuah kegiatan proyek sesuai dengan jadwal dan spesifikasi kualitas pada saat sebelum dikerjakan, saat dikerjakan dan setelah pengerjaan terselesaikan.

3. Jaminan Keselamatan

Bukti kesungguhan REKIND dalam menjamin keselamatan adalah dengan diterimanya penghargaan keselamatan pada tahun 2004 dari Presiden, karena lebih dari 10 Juta man-hour tanpa kecelakaan dan juga menerima sertifikat OHSAS untuk kesehatan internasional dan standar keselamatan pada tahun 2007.

2.3.2 Execution Proyek

REKIND memiiki catatan pengalaman yang terbukti sukses dalam berbagai jenis proyek dari mulai hulu hingga ke hilir, baik di dalam maupun luar negeri. Para pelanggan pun memiliki kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan kaehlianya untuk konsepsi proyek, studi kelayakan,

(7)

17

pengaturan teknologi, panduan proyek initation dan pengaturan pembiayaan proyek-proyek mereka. Sebagi keseluruhan , tim proyek REKIND yang bekerja keras untuk pelanggakn dan mitra REKIND yang paling berharga serta para pemasok. Dengan pendekatan biaya, waktu, dan kualitas dasar, dimana biaya, mutu dan waktu dianggap sebagai kendala utama dan juga menjadi prioritas utama dalam pengerjaannya.

Setiap proyek yang diberikan kepada REKIND diselenggarakan dibawah arahan wakil presiden SBU yang bertanggung jawab bersama-sama dengan unit pendukung masing-masing, bertanggung jawab untuk menjaga kualitas, biaya dan jadwal proyek, serta melaporkan kepada akil presiden eksekutif. Setiap unit bisnis strategis yang didukung oleh unit sumber daya strategis yang terdiri dari unit EPC, unit jasa proyek, portofolio, persiapan proposal dan jasa konsultasi.

Untuk menyajikan hasil terbaik dari layanan kami, REKIND memiliki sistem informasi yang canggih dan modern, serta teknologi komunikasi, termasuk sistem-sistem yang ada seperti PDS Plant-3D Modeling, E-Pro (Sistem pengadaan elktronik), E-Doc (sistem dokumen manajemen elektronik), MMS (manajemen material sistem), FMCS (sistem kontrol bidang material), WCS (sistem kontrol pengelasan) dan ERP AXAPTA. REKIND juga telah mengembangkan proyek itu sendiri dengan mengatur perangkat lunaknya, yang dikenal sebagai “Simprosa”, untuk mengontrol eksekusi proyek. Menggunakan sistem “Borderless Office”, sistem jaringan internal perusahaan terintegrasi dengan jaringan internasional untuk kantor pusat juga beromunikasi dengan kantor penghubung, pemasok, departemen pemerintah dan lembaga lainnya.

(8)

18

2.4 Struktur Organisasi

2.4.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rekayasa Industri

Direktur Utama (CEO)

Direktur Keuangan EVP Business

Infrastructure Direktur Usaha EVP

Industrial Plants

Group Internal Audit & Compliance

Direktur Operasi EVP Energy &

Infrastrucutre Unit Coorporate & Technology Development Divisi Coorporate Strategy Dept. Tech Research & Dev. Group Divisi Financial Audit Divisi System & HSE Audit SBU GAS

SBU Refinery & Petrochemical Unit Portofolio Divisi Coorporate Secretary PKBL SBU Geothermal SBU Mineral Env & Infrstrc SUB Directorate Operation Dep. Coorporate HSE Div. System Dev & QA Unit Shared Services Div. Geothermal Business Management Div. Geothermal product owner Geothermal Program Management Group Div. Geothermal Business Management Div. Geothermal product owner Geothermal Program Management Group Div. New Venture & Investment Div. Subsidiaries & Affiliaates Gas Program Management Group Div. Gas Business Mnagement Div. Gas Product Owner

Ref & Petrch Program Man. Group Div. Ref &

Petroch Business Man.

Div. Ref & Petroch Product

Owner

Div. Coorporate

Finance

Div. HRM Profit Centre Integrated Facility Services

Profit Centre Info & Com. Technology Unit EPC Operation Unit Project Services Div. Progress & Schedule Control Div. Quality Control Div. Cost Estimate & Control Div. Contract Management Div. Process Div. Mechanical Div. Civil Div. Piping Div. Electrical Div. Instrument Div. Procurement Management Div. Construction Management

(9)

19

2.4.2 Struktur Organisasi Proyek Arun LNG

Tabel 2.1 Data Organisasi Proyek

Arun LNG Plant Area, Lhoksumawe, Aceh

Jakarta Officer 1 Project Director

2 Project Manager

3 Project Control Manager

1 Cost Control Engineer

2 Schedule Control Engineer

3 Risk & Contract Engineer

4 Progress Control 4 Project Engineer 1 LPE Process PE PE PE 2 LPE Mechanical PE PE 3 LPE Piping QC PE PE SD SA 4 LPE Civil & Structure

(10)

20

6 LPE Instrument

7 Document Control

5 Project Procurement Manager

1 Lead Purchasing, Expediting & Subc

2 Lead Logistic

3 Procurement Adm. Officer

4 Supplie Relationship Management

6 Project HSE Manager

1 Safety Engineer

2 Health & Env. Offier

7 Project QC Manager

1 System Completion Engineer

2 Shop Fabrication Coordinator

8 Project A & F Manager

1 Infrastructure Affair Officer

2 Financial Affair Officer

9 Construction + Site Manager

1 Construction & Subcont. Engineer

2 CSR

3 GSI

10 Precomm & Commissioning Manager 11 Secretary

(11)

21 Gambar 3.2 Struktur Organisasi Proyek LNG Arun

Project Engineer Project Engineer Project Engineer Quality Control Senior Designer Stress Analysis

Construction + Site Manager Project Control Manager Project Procurement Manager Project Engineering Manager Precomm & Commissioning Manager

Construction & Subcon Engineer

CSR

GSI

Cost Control Engineer

Schedule Control Engineer

Risk & Contract Engineer

Progress Control

Lead Purchasing, Expediting & Subcon.

Lead Logistic

Procurement Adm. Officer

Supplie Relationship Management

LPE Process

LPE Mechanical

LPE Piping

LPE Civil & Structure

LPE Electrical

LPE Instrument

Document Control

Safety Engineer

Healt & Env. Officer

Project HSE Manager

System Completion Engineer

Shop Fabrication Coordinator

Infrastrucutre Affair Officer

Financial Affair Officer

Project QC Manager Project A & F Manager Secretary

PT. Pertamina (Persero) PT. Rekayasa Industri

Project Director

Project Manager

Project Director

(12)

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rekayasa Industri
Tabel 2.1 Data Organisasi Proyek

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Bagian Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan (IKAHH), mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pemberian bimbingan sarana, usaha, produksi, pembinaan industry kecil

Industri jasa pelayanan perjalanan wisata adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam memberikan pelayanan untuk orang-orang yang akan melakukan sebuah perjalanan,

Salah satu pelayanan pelayanan kefarmasian di puskesmas yaitu pengelolaan obat yang salah satunya yaitu penyimpanan, penyimpanan yang sesuai dengan standar menjadi

Kertas industri merupakan kelompok jenis kertas yang berhubungan dengan proses produksi di berbagai industri, baik yang dipergunakan sebagai salah satu bahan baku

a) Dengan adanya anggaran kas maka sasaran usaha yang akan dicapai perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu yang akan menjadi jelas, baik dalam kualitas maupun

PKBM CSBI mempunyai jangka panjang untuk tetap bekerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta, baik itu mitra kerja maupun rekanan usaha yang akan menjalin kerjasama

Dengan produsen : Pimpinan dengan Manajer Pembelian dan Produksi bekerjasama untuk membangun dan mempererat hubungan yang baik dengan produsen yang tujuannya agar mendapatkan

Dan pada tanggal 1 Januari 2000, terjadi merger perusahaan Coca Cola di seluruh Indonesia dengan pergantian nama menjadi PT Coca Cola Amatil Indonesia Bottling untuk