• Tidak ada hasil yang ditemukan

GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Ilma Nugrahani

(2)

Galat Titrasi

Adalah galat yang terjadi karena indikator berubah warna

sebelum atau sesudah titik setara  ditunjukkan dari kurva titrasi  titik akhir ≠ titik ekivalen.

• Dapat disebabkan oleh :

- kepekaan indikator - sistem yang dititrasi - suhu

- konsentrasi

(3)
(4)
(5)
(6)

Galat Analisis

Sumber :

a. Metode analitik

b. Peralatan dan instrumen.

c. Personal yang melakukan analisis.

Galat metode mencakup galat yang ditimbulkan

oleh kesalahan penimbangan, penyiapan larutan uji (pelarutan, perlakuan awal, penguapan, dll.), pengukuran (alat gelas atau dengan instrumen).

(7)

Titrasi Asam-Basa Kuat

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak

mengalami hidrolisis dan bersifat netral.

Di dalam air garam ini mengalami ionisasi sempurna menjadi anion dan kation.

Contoh : Garam NaCl

Di dalam air, NaCl terion sempurna membentuk ion Na+ dan Cl

-NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)

Ion Na+ berasal dari asam kuat dan ion Cl- berasal dari basa kuat

sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air. Na+(aq) + H

2O(l) (tidak ada reaksi)

Cl-(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)

(8)

TITRASI ASAM BASA

1.

Titrasi Asam Kuat – Basa Kuat

Reaksi dasar :

H+ + OH- ↔ H

2O

Indikator berubah pada saat C asam/basa = a gram ekivalen/liter dan volume

larutan/sistem V mL.

Gram ekivalen asam/basa pada titik akhir (indikator berubah warna) adalah :

a V 1000

(9)

Larutan asam/basa yang dititrasi V ml dengan C = n normal  banyaknya asam/basa yang berpartisipasi dalam titrasi :

n.V/1000

Galat titrasi (GT) dapat dinyatakan dengan : GT = a V x 100%

n v

Galat titrasi sangat tergantung pada :

a. Sensitivitas indikator (a), makin kecil (a) makin kecil GT.

b. PengenceranV/v, rasio volume akhir titrasi terhadap volume

awal. Makin kecilV/v (vV) makin kecil GT.

c. Konsentrasi asam/basa, makin besar konsentrasi makin kecil

(10)

Contoh

• 50 mL larutan HCl 0,1 N dititrasi dengan larutan

NaOH 0,1 N. Berapa galat titrasi jika menggunakan metil kuning dan fenoftalein sebagai indikator?

(lihat daftar pH perubahan warna indikator)

1. Metil kuning : akan berubah warna pada saat [H+] =

10-4 , Pt = 4 dan a = -10-4 (tanda -, karena berubah

sebelum pT = 7).

GT = aV x 100% = -10-4 . 100 x 100% = 0,2%

(11)

2. Fenoftalein : berubah warna pada saat pH = 9; pOH = 5; dan [OH-] = 10-5 = a

GT = 10-5 . 100 x 100% = 0,02%

0,1 x 50

3. Metil merah : berubah warna pada pH = 6; maka [H+] = a = - 10-6, maka

GT = - 10-6 . 100 x 100% = - 0,002%

0,1 x 50

Jika konsentrasi HCl yang dititrasi adalah 0,01 N maka n = 0,01, galat titrasi menjadi -2% dengan metil kuning, +0,2 jika fenoftalein yang dipakai dan - 0,02% dengan metil

merah. Dengan demikian pada titrasi HCl 0,01 N dengan NaOH 0,01 N indikator yang sesuai adalah metil merah.

(12)

TITRASI ASAM KUAT BASA LEMAH

Garam ini di dalam air terionisasi menghasilkan ion-ion. Kation berasal dari basa lemah dan Anion berasal dari asam kuat, contoh: NH4Cl, Al2(SO4)3

Contoh : garam NH4Cl. Dalam air, NH4Cl. terionisasi sempurna membentuk ion Cl-dan NH

4+

NH4ClNH4+ + Cl

-Kation (NH4+) dari basa lemah akan terhidrolisis, sedangkan anion (Cl-)

yang berasal dari asam kuat, tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis) sehingga terjadi hidrolisis parsial.

Persamaan reaksi: Reaksi Hidrolisis

NH4+(aq) + H

2O(aq)NH3(aq) + H3O+(aq) Na+(aq) + H

2O(l) (tidak ada reaksi)

Hidrolisis menghasilkan ion H3O+sehingga larutan bersifat asam (pH<7).

Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru , maka warna kertas akan berubah menjadi merah.

(13)

TITRASI ASAM LEMAH BASA KUAT

 GT = Av x 100% tidak dapat digunakan untuk

nV

asam basa lemah karena adanya reaksi hidrolisis  Ka dan Kb cukup berperan.

Titrasi asam lemah (HA) :

Ka = [H3O+][A-] [HA] = [H

3O+]

(14)

Kaidah proporsionalitas

[HA] = [H3O]___

[HA] + [A-] Ka + [H

3O]

Maka Galat Titrasi (GT) 

GT = - [HA].100 = -[H3O].100

[HA]+[A-] Ka + [H

3O]

Persamaan ini mengabaikan bagian [HA] hasil hidrolisis garam.

(15)

Contoh

 Asam asetat (Ka = 1,8x10-5) 0,1 N dititrasi dengan

larutan NaOH 0,1 N. Titrasi dihentikan pada pH 5,6, dan 8. Berapa galat titrasinya?

 pH = 5  [H3O+] = 10-5 M GT = -10-5 . 100 = -100 = -35,7% 1,8x10-5+10-5 2,8  pH = 6  [H3O+] = 10-6M GT = -10-6 . 100 = -100 = -5,26% 1,8x10-5 + 10-6 19

(16)

 pH = 8  [H3O+] = 10-8 M

GT = -10-8 . 100____ = -100 = -0,05%

1,8x10-5 + 10-8 1800

 Pada pH = 8, titrasi Asam asetat 0,1 N dengan NaOH 0,1

N akan menghasilkan [Ac-]=5x10-2M, maka pada titik

akhir :

[HAc] = [H3O+][HAc-]=10-8 x 5 x 10-2= 2,8 X 10-5M

(17)

Ac- akan mengalami hidrolisis sbb.

Ac- + H

2O ↔ HAc + OH

- Karena [H3O+] = 10-8 maka [OH-] = 10-6M dan HAc yang

terbentuk pun 10-6M [OH-] = [HAc]

HAc pada titik akhir titrasi tinggal [HAc] = 2,8x10-5

-0,1x10-5 = 2,7 x 10-5 M Selisih sangat kecil diabaikan.

Jika titrasi dihentikan pada pH = 9, maka [H3O+ ]= 10-9 M

dan [OH- ] = 10-5M. HAc hasil hidrolisis pun 10-5M dan

[HAc] total adalah (dengan GT 0,2%) :

(18)

 Pada titik yang sangat dekat dengan titik akhir,

[A-] = 5 x 10-2M. GT mendekati 0,2% maka :

KHA = [H3O][A-] = (10-9) (5x10-2) = 4,5 x 10-7

[HA] 1,1x10-4

Dengan demikian hanya asam lemah dengan Ka >> 4,5 x 10-7 yang dapat dititrasi pada pH = 9 dengan

galat titrasi 0,2%. Kalau titik akhir dihentikan pada pH = 10 dan galat titrasi 0,2%, maka KHA >> 2,5 x 10-8

(19)

 pH padaTA titrasi adalah :

pH = ½ pKw + ½ pKa + ½ log [Ac-]

seharusnya titrasi dihentikan pada pH ini. Pada titrasi ini terdapat : a. HA + H2O ↔ H3O+ + A- Ka = [H3O+][A-] [HA] b. 2 H2O ↔ H3O+ + OH- Kw = [H3O+][OH-] c. A- + H2O ↔ HA+OH- Kw/Ka=[HA][OH-] [A-]

(20)

Hasil Hidrolisis

[HA] = [OH-] dan [A-] = C

HA - [OH-]

Titik setara : [HA]s = {Kw/Ka.(CHA- [HA]}1/2

If : CHA >>>[HA]  [HA] = (Kw.CHA)1/2 = [OH-] Ka

(21)

 Jika titik akhir titrasi tidak bertepatan dengan

titik setara dan terjadi pada pH yang lain, maka galat titrasi (GT) adalah :

(22)

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis sempurna

Garam ini terionisasi dalam air menghasilkan ion-ion.

Kation dan Anion keduanya berasal dari asam lemah dan basa lemah.

Kedua ion tersebut mengalami hidrolisis sempurna. Garam yang termasuk jenis ini antara lain :

(23)

Contoh Asam-Basa Lemah

 CH3COONH4 dalam air akan terionisasi sebagai berikut: CH3COONH4 CH3COO- + NH

4+

 Perhatikan reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam

CH3COONH4!

CH3COO- + H

2O CH3COOH + OH

-NH4+(aq) + H

2O(aq) NH3(aq) + H3O+(aq)

 Pada hasil reaksi terdapat ion OH- dan H+. Jadi garam ini

(24)

Konsentrasi ion OH- dan H+ bergantung pada harga

Ka (konstanta ionisasi asam lemah)

dan Kb (konstanta ionisasi basa lemah).

Bagaimana hubungan antara Kadan Kb?

1.Jika harga Ka > Kb,

berarti konsentrasi ion H+ lebih banyak dari ion OH

-sehingga garam bersifat asam.

2.Jika harga Ka < Kb,

berarti konsentrasi ion H+ lebih sedikit dari ion OH

-sehingga garam bersifat basa.

3. Jika harga Ka= Kb,

berarti konsentrasi ion H+ sama dengani ion OH

(25)

pH larutan Asam-Basa Lemah

 pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa

lemah secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsentrasi garam. pH larutan hanya

dapat ditentukan secara tepat melalui pengukuran.

 Untuk menentukan [H+] garam yang berasal dari asam lemah

(26)

TITRASI ASAM DIPROTIK

H2B + OH ↔ HB- + H2O HB- + OH- ↔ B2- + H2O H2B + 2OH- ↔ B2- + 2H2O

Di dalam air, H2B mengalami disosiasi 2 tahap :

H2B + H2O ↔ H3O+ + HB- Ka1 = [H3O+] [HB-] [H2B]

HB- + H2O ↔ H3O+ + B2- Ka2 = [H3O+] [B2-] [HB-]

(27)
(28)
(29)

2 HCO3- H

2CO3 + CO3=

Akibat hidrolisis ini  karbonat setara dengan bikarbonat. Maka Asam karbonat pada TA adalah :

[H2CO3]T = 1,67 x 10-3 - 0,22 x 10-3 = 1,45 X 10-3

Jika [H2CO3] = 0,1N maka CHA= 5 x 10-2 M,

dengan galat titrasi : GT = 1,45 X 10-3 X 100

5 X 10-2

= 2,9 %

(30)

TITRASI ASAM DIPROTIK

H2CO3 dengan Ka1 = 3 x 10-7 dan Ka 2 = 4,5 x 10-4 H2CO3 + OH- HCO 3-+ H2O H2CO3 + H2O ↔ H3O+ + HCO3 -HCO3- + OH- CO 32- + H2O HCO3-+ H2O ↔ H3O+ + CO3 2-H2CO3 + 2OH- CO 32- + 2 H2O H2CO3 + H2O ↔ 2 H3O+ + CO3 2-[H3O+] = = 3,68 x 10-9 pH = 8,43

Jika titrasi dihentikan pada saat pH = 8 atau pH = 8,8, berapa galat titrasinya? (Konsentrasi awal 0,1 N).

Pada pH = 8  [H3O+] = 10-8M, maka [HCO

3-]= 5x10-2 M. [H2CO3 ] = [H3O+] [HCO 3-] Ka.1 [CO3- ] = HCO 3- ].Ka.2 [H3O+]

(31)

 Kalau titrasi bikarbonat dihentikan pada

pH = 8,8 bukan pada pH = 8,4, berapa galat titrasinya? pH = 8,8  [H3O+] = 1,6 x10-9 M [CO3=] T = [HCO3-].Ka2 = 5 x 10-2 x 4,5 x 10-11 [H3O+] 1,6 x 10-9 = 1,41 x 10-3 M Sebagian CO32- terhidrolisis : CO32- + H 2O ↔ HCO3- + OH -HCO3- + OH- H 2CO3 + OH

(32)

-[H2CO3] = [H3O+] [HCO

3-] = 1,6 x 10-9.5x10-2

Ka.1 3 x 10-7

= 2,7 x 10-4 M ≈ [CO

32-]

[CO32-] sisa yang tidak tertitrasi adalah :

[CO32-] = 1,41 x 10-3- 0,27x10-3 = 1,14 x 10-3 M

Galat Titrasi (GT)-nya adalah :

GT = 1,14 x 10-3 . 100 = 2,3 %

Referensi

Dokumen terkait

mahkota bunga Malvaviscus penduliflorus menggunakan kertas saring (SR) dan kertas buram (BR) pada pengujian asam kuat (HCl), asam lemah (CH 3 COOH),basa kuat (NaOH), basa

Grafik titrasi asam dan basa  Siswa dapat menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lermah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan

• Titrasi dengan larutan NaOH yang telah distandardisasi dengan HCl atau asam oksalat sampai titik akhir titrasi (terjadi perubahan warna). • Percobaan diulang

Ada tiga kurva titrasi asam – basa yang dikenal, yaitu : kurva titrasi asam kuat – basa kuat dengan titik ekivalen pada pH = 7, kurva titrasi asam kuat – basa lemah dengan

Praktikum ini menggunakan metode titrasi asam-basa yaitu alkalimetri dimana larutan standar yang digunakan telah distandarisasi berupa NaOH 0,1 N. Fungsi dari larutan

Indikator asam basa merupakan asam organik lemah dan basa organik lemah yang mempunyai dua warna dalam pH larutan yang berbeda.Pada titrasi asam dengan basa maka indikator

Garam yang berasal dari asam lemah (basa Bronsted) dpt dititrasi layak dengan asam ) p y g kuat jika asam konyugasinya terlalu.

Pada akhir titrasi akan terbentuk garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat. Titrasi asam lemah dan