iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Becak merupakan sarana transportasi yang umum ditemukan di Negara Indonesia. Sarana transportasi ini banyak digunakan karena bentuknya yang unik dibandingkan dengan sarana transportasi lainnya. Namun, becak yang ada saat ini masih dikeluhkan oleh beberapa pihak seperti oleh pengendara becak karena mereka merasakan dengan hasil yang tidak seberapa besar namun tenaga yang mereka harus keluarkan sangat besar. Selain itu, bagi penumpang becak mengeluhkan bahwa jalannya becak yang lambat, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai ke tempat tujuan. Melihat permasalahan yang ada tersebut, maka dirancang becak yang digabungkan dengan motor agar jalannya becak yang sebelumnya lambat menjadi lebih cepat sehingga efisiensi kerja dapat tercapai secara optimal.
Penelitian ini dilakukan di Kota Cirebon. Ini dikarenakan di Kota Cirebon masih cukup banyak jalan yang searah. Jalan yang searah tersebut menyebabkan 2 hal, diantaranya apabila mengikuti aturan lalu lintas maka untuk mencapai ke tempat tujuan pengendara becak harus berkeliling sehingga membutuhkan waktu yang lama dan di sisi lain pengendara becak cenderung untuk menerobos jalan yang searah dengan melanggar aturan lalu lintas agar lebih cepat mencapai ke tempat tujuan namun keselamatan bagi pengendara becak menjadi terancam.
Penelitian pendahuluan dilakukan dengan wawancara kepada beberapa pengendara becak. Mereka menginginkan mempunyai sarana transportasi yang memudahkan mereka dalam mengoperasikannya tanpa menghilangkan dan mengubah bentuk becak itu sendiri yaitu dengan merancang becak yang digabungkan dengan motor yang berbeda dengan daerah-daerah yang lain seperti becak motor yang ada di Kota Gorontalo dan Medan.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati dan mengambil data mengenai spesifikasi becak yang ada di Kota Cirebon dan spesifikasi motor Supra X 125 cc. Pemilihan jenis motor ini dilakukan dengan melakukan wawancara kepada beberapa supplier. Selain itu, diambil data antropometri berdasarkan pada dimensi antropometri masyarakat dewasa di Indonesia yang ada pada buku ”Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, karangan Eko Nurmianto.
x Universitas Kristen Maranatha
5.2.4 Analisis Data Antropometri Step Depan sampai Jok Bagian Depan 5-21
5.2.5 Analisis Data Antropometri Step Belakang sampai Jok Bagian
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB 6 USULAN PERANCANGAN dan ANALISIS
6.1.1 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Jok Motor 6-1
6.1.2 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Stang Motor 6-5
6.1.3 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Pijakan Kaki Motor 6-8
6.1.4 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Step Depan sampai
Jok Bagian Depan 6-9
6.1.5 Perancangan dan Analisis Data Antropometri Step Belakang
sampai Jok Bagian Belakang 6-10
6.3 Pemilihan Alternatif Letak Posisi Motor Terhadap Becak 6-24
6.4 Kelebihan dan Kekurangan dari Posisi Becak-Motor 6-47
6.5 Kelebihan dan Kekurangan dari Hasil Rancangan 6-49
6.6 Fasilitas Pelengkap dalam Rancangan Becak Motor yang Terpilih 6-50
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
7.1.5 Usulan Rancangan dan Spesifikasi dari Becak-Motor yang
Ergonomis 7-3
7.1.6 Sarana Penunjang Lainnya yang Dapat Diberikan Pada Sarana
Transportasi Becak-Motor 7-4
7.2 Saran 7-6
7.2.1 Bagi Pengendara Becak di Kota Cirebon 7-6
7.2.2 Bagi Pemda di Kota Cirebon 7-6
7.2.3 Bagi Penelitian Lebih Lanjut 7-6
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Antropometri Masyarakat Indonesia yang didapat dari Interpolasi
Masyarakat British dan Hongkong (Pheasant, 1986) Terhadap Masyarakat Indonesia (Suma’mur, 1989) Serta Istilah Dimensional
nya dari (Nurmianto, 1991a ; Nurmianto, 1991b) 2-12
Tabel 2.2 Antropometri Telapak Tangan Orang Indonesia yang didapat
dari Interpolasi data Pheasant (1986) dan Suma;mur (1989) dan
Nurmianto (1991) 2-13
Tabel 2.3 Antropometri Kaki Orang Indonesia yang didapat dari Interpolasi Data Dempster (1955) dan Reynolds (1978) dan
Nurmianto (1991) 2-14
Tabel 2.4 Matriks Concept Scoring 2-18
Tabel 2.5 Contoh Matrik Concept Scoring “Wadah Minuman Anti Tumpah”
Untuk Pemakaian di Kapal 2-20
Tabel 4.6 Spesifikasi Step Bagian Belakang Motor sampai Jok Bagian
Belakang 4-7
Tabel 4.7 Spesifikasi Batas Jok Bagian Depan dengan Jok Bagian Belakang4-8
Tabel 4.8 Spesifikasi Step Bagian Belakang-Ujung Jok Bagian Belakang 4-8
Tabel 4.9 Spesifikasi Step Bagian Depan sampai Transmisi Gigi Depan 4-9
Tabel 4.10 Spesifikasi Step Bagian Depan sampai Transmisi Gigi Belakang 4-9
Tabel 4.11 Spesifikasi Step Bagian Depan sampai Step Bagian Belakang 4-10
Tabel 4.12 Spesifikasi Pijakan Kaki ke Tanah 4-10
Tabel 4.13 Spesifikasi Pijakan Besi 4-12
xiv Universitas Kristen Maranatha
Tabel 5.1 Data Persentil Dimensi Tubuh Orang Indonesia Gabungan Buku
Eko Nurmianto 5-2
Tabel 5.2 Data Persentil Dimensi Kaki Orang Indonesia Gabungan Buku
Eko Nurmianto 5-2
Tabel 5.3 Data Persentil Dimensi Tangan Orang Indonesia Gabungan Buku
Eko Nurmianto 5-3
Tabel 6.2 Rangkuman Alternatif Perancangan Letak Posisi Becak
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
Tabel 6.3 Jumlah Responden Untuk Concept Scoring Tahap 1 6-31
Tabel 6.4 Concept Scoring Letak Posisi Motor Terhadap Becak 6-32
Tabel 6.5 Rangkuman Alternatif Perancangan Letak Posisi Naik-Turun
Penumpang 6-38
Tabel 6.6 Jumlah Responden Untuk Concept Scoring Tahap 2 6-38
Tabel 6.7 Concept Scoring Letak Posisi Naik-Turun Penumpang 6-39
Tabel 6.8 Rangkuman Alternatif Perancangan Fasilitas Pendukung 6-42
Tabel 6.9 Jumlah Responden Untuk Concept Scoring Tahap 3 6-42
Tabel 6.10 Concept Scoring Fasilitas Pendukung 6-44
Tabel 6.11 Spesifikasi Tempat Barang 6-51
Tabel 6.12 Spesifikasi Tempat Sampah 6-52
Tabel 6.13 Spesifikasi Tempat Majalah dan Buku-Buku Bacaan 6-52
Tabel 6.14 Spesifikasi Meja Lipat 6-53
xvii Universitas Kristen Maranatha
Gambar 6.6 Persentase Responden Mengenai Kenyamanan Pengendara 6-31
Gambar 6.7 Persentase Responden Mengenai Keselamatan 6-31
Gambar 6.8 Persentase Responden Mengenai Lebar Secara Keseluruhan 6-32
Gambar 6.9 Persentase Responden Mengenai Kesehatan 6-32
Gambar 6.10 Ilustrasi Posisi Motor di Depan Becak Dilihat dari Bagian Atas6-33
Gambar 6.11 Ilustrasi Posisi Motor di Samping Kanan Becak Dilihat dari
Bagian Atas (Alt 2) 6-34
Gambar 6.12 Ilustrasi Posisi Motor di Samping Kiri Becak Dilihat dari
Bagian Atas (Alt 3) 6-34
Gambar 6.13 Ilustrasi Posisi Motor di Belakang Becak Dilihat dari
Bagian Atas (Alt 4) 6-35
Gambar 6.14 Persentase Responden Mengenai Kenyamanan Penumpang 6-38
Gambar 6.15 Persentase Responden Mengenai Keselamatan Penumpang 6-39
Gambar 6.16 Ilustrasi Letak Pintu Masuk-Keluar Berada Di Sebelah Kiri
xviii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar 6.17 Ilustrasi Letak Pintu Masuk-Keluar Berada Di Sebelah Kanan
Becak (Alt 2) 6-40
Gambar 6.18 Ilustrasi Letak Pintu Masuk-Keluar Berada Di Sebelah Kanan-Kiri
Becak (Alt 3) 6-40
Gambar 6.19 Persentase Responden Mengenai Kenyamanan 6-43
Gambar 6.20 Persentase Responden Mengenai Estetika 6-43
Gambar 6.21 Persentase Responden Mengenai Pelindung Hujan 6-43
Gambar 6.22 Fasilitas Lampu 6-51
Gambar 6.23 Fasilitas Tempat Barang 6-51
Gambar 6.24 Fasilitas Tempat Sampah 6-52
Gambar 6.25 Fasilitas Tempat Majalah dan Buku-Buku Bacaan 6-52
Gambar 6.26 Fasilitas Jam Dinding 6-53
Gambar 6.27 Fasilitas Keset Kaki 6-53
Gambar 6.28 Fasilitas Meja Lipat 6-53
Gambar 6.29 Fasilitas P3K 6-54
Gambar 6.30 Foto Dukungan Para Tukang Becak 6-54
xix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
A Gambar Antropometri Tubuh Manusia LA-1
B Data Antropometri Orang Indonesia LB-1
C Gambar Becak di Kota Cirebon LC-1
D Pemilihan Sketsa Alternatif Rancangan Becak-Motor LD-1
E Gambar 3D dan Autocad Becak Motor LE-1
F Sketsa Gambar Untuk Concept Scoring LF-1
LAMPIRAN A
GAMBAR ANTROPOMETRI
LAMPIRAN LA-2
LAMPIRAN B
DATA ANTROPOMETRI
LB-1
P5 P50 P95 P5 P50 P95
1 Tinggi Tubuh Posisi Berdiri Tegak 1532 1632 1732 1464 1563 1662
2 Tinggi Mata 1425 1520 1615 1350 1446 1542
3 Tinggi Bahu 1247 1338 1429 1184 1272 1361
4 Tinggi Siku 932 1003 1074 886 957 1028
5 Tinggi Genggaman Tangan pada Posisi Relaks ke Bawah 655 718 782 646 708 771 6 Tinggi Badan pada Posisi Duduk 809 864 919 775 834 893 7 Tinggi Mata pada Posisi Duduk 694 749 804 666 721 776 8 Tinggi Bahu pada Posisi Duduk 523 572 621 501 550 599 9 Tinggi Siku pada Posisi Duduk 181 231 282 175 229 283
10 Tebal Paha 117 140 163 115 140 165
11 Jarak dari Pantat ke Lutut 500 545 590 488 537 586 12 Jarak dari Lipat Lutut ke Pantat 405 450 495 488 537 586
13 Tinggi Lutut 448 496 544 428 472 516
14 Tinggi Lipat Lutut 361 403 445 337 382 428
15 Lebar Bahu 382 424 466 342 385 428
16 Lebar Panggul 291 330 371 298 345 392
17 Tebal Dada 174 212 250 178 228 278
18 Tebal Perut 174 228 282 175 231 287
19 Jarak dari Siku ke Ujung Jari 405 439 473 374 409 287
20 Lebar Kepala 140 150 160 135 146 157
21 Panjang Tangan 161 176 191 153 168 183
22 Lebar Tangan 71 79 87 64 71 78
23 Jarak Bentang dari Ujung Jari Tangan Kanan ke Kiri 1520 1663 1806 1400 1523 1646 24 Tinggi Pegangan Tangan pada Posisi Tangan Vertikal ke Atas & Berdiri Tegak 1795 1923 2051 1713 1841 1969 25 Tinggi Pegangan Tangan pada Posisi Tangan Vertikal ke Atas & Duduk 1065 1169 1273 945 1030 1115 26 Jarak Genggaman Tangan ke Punggung pada Posisi Tangan ke Depan 649 708 767 610 661 712
Dimensi Tubuh
Pria Wanita
LAMPIRAN LB-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha - Teknik Industri P5 P50 P95 P5 P50 P95
1 Panjang Tangan 163 176 189 155 168 181
2 Panjang Telapak Tangan 92 100 108 87 94 101
3 Panjang Ibu Jari 45 48 51 42 45 48
4 Panjang Jari Telunjuk 62 67 72 60 65 70
5 Panjang Jari Tengah 70 77 84 69 74 79
6 Panjang Jari Manis 62 67 72 59 64 69
7 Panjang Jari Kelingking 48 51 54 45 48 51
8 Lebar Ibu Jari 19 21 23 16 18 20
9 Tebal Ibu Jari 19 21 23 15 17 19
10 Lebar Jari Telunjuk 18 20 22 15 17 19
11 Tebal Jari Telunjuk 16 18 20 13 15 17
12 Lebar Telapak Tangan (Metacarpal) 74 81 88 68 73 78 13 Lebar Telapak Tangan (Sampai Ibu Jari) 88 98 108 82 89 96 14 Lebar Telapak Tangan (Minimum) 68 75 82 64 59 74 15 Tebal Telapak Tangan (Metacarpal) 28 31 34 25 27 29 16 Tebal Telapak Tangan (Sampai Ibu Jari) 41 48 47 41 44 47 17 Diameter Genggam (Maksimum) 45 48 51 43 46 49 18 Lebar Maksimum ( Ibu Jari ke Jari Kelingking) 177 192 206 169 184 199 19 Lebar Fungsional Maksimum (Ibu Jari ke Jari Lain) 122 132 142 113 123 134 20 Segi Empat Minimum yang dapat dilewati Telapak Tangan 57 62 67 51 56 61
Persentil (mm) Persentil (mm) Wanita
No Dimensi Tubuh
Pria
P5 P50 P95 P5 P50 P95
1 Panjang Telapak Kaki 230 248 266 212 230 248
2 Panjang Telapak Lengan Kaki 165 178 191 158 171 184
3 Panjang Kaki sampai Jari Kelingking 186 201 216 178 191 204
4 Lebar Kaki 82 89 96 81 88 95
5 Lebar Tangkai Kaki 61 66 71 49 54 59
6 Tinggi Mata Kaki 61 66 71 59 64 69
7 Tinggi Bagian Tengah Kaki 68 75 82 64 69 74
8 Jarak Horizontal Tangkai Mata Kaki 49 52 55 46 49 52
Persentil (mm) Persentil (mm)
No Dimensi Tubuh
LAMPIRAN C
LAMPIRAN D
LAMPIRAN E
LAMPIRAN F
SKETSA GAMBAR UNTUK CONCEPT
LAMPIRAN G
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
Nama Mahasiswa : Christine Suhardja
NRP : 0723006
Judul Tugas Akhir : Analisa Sistem Kerja Alat Transportasi Melalui
Perancangan Becak Motor Ditinjau Dari Segi Ergonomi
Komentar Dosen Penguji
1. Bagaimana spesifikasi tempat sampah.
2. Perbaiki definisi panjang dan lebar.
DATA PENULIS
Nama : Christine Suhardja
Tempat/tanggal lahir : Banjarmasin, 18 Juni 1989
Alamat di Bandung : Jl. Sukakarya IV no. 1 Bandung
Alamat Asal : Jl. Merpati VII no. 220 Perumnas-Cirebon
No. Telepon Bandung : -
No. Telepon Asal : (0231) 3388084
No. Handphone : 0819 311 37752
Alamat email : pooh_moetzz@yahoo.co.id
Pendidikan : 1. TK Pertiwi Tanjung-Brebes
2. SD Tanjung 2 Tanjung-Brebes
3. SD Tanjung 3 Tanjung-Brebes
4. SMP Santa Maria Cirebon
5. SMA Santa Maria I Cirebon
6. Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha
Bandung
Judul TA : Analisa Sistem Kerja Alat Transportasi Melalui Perancangan
Becak Motor Ditinjau Dari Segi Ergonomi
Nilai Tugas Akhir : A
1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Saat ini kebutuhan akan namanya sarana transportasi merupakan hal yang
semakin penting dan semakin perlu untuk dipenuhi, khususnya untuk masyarakat
yang tinggal di perkotaan dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi yang
pergerakkannya perlu ditunjang oleh adanya suatu transportasi. Masalah
transportasi merupakan masalah yang selalu dan akan dihadapi oleh negara-negara
maju dan negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia baik di bidang
transportasi perkotaan maupun transportasi antar kota (regional). Oleh karena itu,
perlu terciptanya suatu sistem transportasi yang menjamin pergerakkan manusia
secara lancar, aman, cepat, murah dan nyaman dimana itu merupakan tujuan
utama dari pembangunan dari sektor transportasi itu sendiri.
Seperti halnya dengan beberapa daerah dan kota di Indonesia ini, Kota
Cirebon yang masih termasuk ke dalam provinsi Jawa Barat merupakan kota yang
cukup tinggi tingkat perkembangannya. Sebagian besar penduduknya bergerak
dalam bidang perdagangan yang cukup bergantung pada alat transportasi angkutan
umum roda empat, becak, dan ojek.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan penulis mengenai
sarana transportasi becak di Kota Cirebon ini, ternyata alat transportasi becak
masih dirasakan kurang nyaman bagi beberapa pihak. Ketidaknyamanan terhadap
sarana transportasi becak ini menimbulkan keluhan bagi masyarakat seperti
diantaranya adalah pemakai sarana transportasi becak maupun pengendara becak
itu sendiri. Ini dikarenakan pada transportasi becak masih menggunakan tenaga
manusia dalam mengoperasikannya. Hal tersebut yang sering dikeluhkan oleh
pengendara becak karena dengan hasil yang tidak seberapa namun tenaga yang
dikeluarkan sangat besar. Selain itu, becak dikeluhkan oleh pemakai jasa becak
karena jalannya yang lambat yang sering membuat kemacetan lalu lintas dan lebih
BAB 1 PENDAHULUAN 1-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
banyak jalan yang searah sehingga dengan jalannya becak yang cukup lambat dan
masih menggunakan tenaga manusia dalam pengoperasiannya maka becak
cenderung untuk melanggar aturan dengan menerobos jalan yang searah tersebut.
Ini dikarenakan agar tidak terlalu lama dan butuh tenaga besar untuk mencapai
suatu tempat yang diinginkan tersebut sehingga lebih dekat untuk mencapai ke
tempat tujuan. Selain kekurangan-kekurangan dari becak yang telah disebutkan
sebelumnya, becak memiliki beberapa kelebihan seperti diantaranya becak masih
diperlukan sampai saat ini dikarenakan becak bisa masuk ke jalan-jalan atau
gang-gang kecil yang tidak bisa dilewati oleh alat transportasi roda empat yaitu
angkutan umum. Bagi penumpang kendaraan ini, dapat menikmati pemandangan
di sekitar jalan yang dilalui becak tersebut. Selain itu, didukung juga pada malam
hari angkutan umum jarang sekali beroperasi di Kota Cirebon.
Dengan melihat permasalahan tersebut maka penulis akan mencoba untuk
merancang suatu transportasi yang memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan
dengan kemampuan dan keterbatasan manusia dalam mengoperasikan transportasi
tersebut yaitu dengan merancang suatu sarana transportasi secara ergonomis yang
disebut dengan becak motor (Betor) di Kota Cirebon secara efektif, efisien,
nyaman dan aman dimana becak digabungkan dengan motor sehingga diharapkan
dapat mencapai tujuan yang diinginkan yaitu efisiensi kerja dapat tercapai secara
optimal. Maka untuk menelaah masalah tersebut dilakukan perancangan dengan
judul “ANALISA SISTEM KERJA ALAT TRANSPORTASI MELALUI
PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan penelitian pendahuluan di atas, maka terdapat beberapa masalah
yang ada pada sarana transportasi becak dan motor antara lain :
Alat transportasi becak, lamban dalam pengoperasiannya dan masih menggunakan tenaga manusia dalam mengemudikan alat transportasi
tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN 1-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
pengendara motor dan becak hanya dapat menampung 2 orang penumpang
sehingga dibutuhkan sarana transportasi yang dapat memberikan kapasitas
angkut yang lebih banyak dengan cara menggabungkan becak dan motor.
1.3Batasan dan Asumsi
Karena adanya keterbatasan waktu dan tenaga, maka penulis membatasi
permasalahan yang terjadi sehingga ruang lingkup pembahasan tidak menyimpang
dari tujuan penelitian. Adapun batasan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Data antropometri yang digunakan sebagai panduan dalam merancang
becak motor diambil dari buku ”Ergonomi, Konsep Dasar dan
Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto.
Jenis motor yang digunakan adalah Supra X dengan kapasitas 125cc. Motor pada umumnya terdiri dari 3 jenis yaitu motor bebek, motor
automatic dan motor sport. Motor bebek contohnya seperti Yamaha,
Honda, Suzuki, dan Kawasaki. Contoh dari motor automatic adalah Mio
sedangkan contoh untuk motor sport yaitu merek Minerva dan Bajaj.
Menurut penelitian pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada
beberapa supplier, jenis motor yang selalu didistribusikan dan dipakai oleh
sebagian besar orang adalah motor bebek. Hal ini dapat terlihat dari tingkat
penjualan jenis motor bebek yang naik setiap tahunnya. Motor jenis ini
juga yang digunakan oleh para pengendara becak motor sama seperti jenis
motor yang digunakan untuk alat transportasi ojek oleh karena itu
berdasarkan pembahasan di atas maka jenis motor yang cocok untuk
digunakan sebagai perancangan becak-motor ini adalah jenis motor bebek
yaitu Supra X dengan kapasitas 125cc.
BAB 1 PENDAHULUAN 1-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Becak yang digunakan adalah becak di Kota Cirebon
Kapasitas motor untuk 2 orang
Kapasitas becak untuk 2 orang
Persentil yang digunakan dalam merancang becak motor ini adalah persentil minimum (P5) sebesar 5%, persentil rata-rata (P50) sebesar 50%, dan
persentil maksimum (P95) sebesar 95%.
Hasil pengukuran menggunakan satuan milimeter (mm)
Tidak menganalisis mengenai tarif. Hal ini diserahkan pada mekanisme pasar dengan berprinsip pada demand dan supply.
Adapun asumsi yang diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Data antropometri yang didapatkan mewakili ukuran pemakai dari becak-motor.
Asumsi pengertian ukuran panjang, lebar dan tinggi pada gambar adalah:
Panjang merupakan dimensi yang diukur secara horizontal dengan arah yang sejajar dengan bidang dada (baik penumpang maupun pengemudi
becak-motor).
Lebar merupakan dimensi yang diukur secara horizontal dengan arah yang tegak lurus dengan bidang dada (baik penumpang maupun pengemudi
becak-motor).
Tinggi merupakan dimensi yang diukur secara vertikal.
Allowance yang digunakan dalam pengolahan data :
Tebal celana (bagian kanan-kiri dari celana yang berkantung) = 15,0 mm
Tebal pakaian (bagian kanan-kiri dari jaket) = 15,0 mm
Tinggi alas kaki (seperti tinggi sepatu) = 30,0 mm
Tebal alas kaki (bagian kanan-kiri sepatu) = 10,0 mm
Tebal sarung tangan = 5,0 mm
Tebal karet pelapis = 10,0 mm
Lebar kuku = 10,0 mm
BAB 1 PENDAHULUAN 1-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1.4Perumusan Masalah
Dilihat dari permasalahan yang ada, maka masalah-masalah tersebut
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana spesifikasi motor Supra X 125 cc aktual?
2. Bagaimana spesifikasi becak aktual di Kota Cirebon?
3. Bagaimana hubungan posisi becak dan motor jika ditinjau dari metode
concept scoring?
4. Bagaimana letak posisi naik turunnya penumpang jika ditinjau dari metode
concept scoring?
5. Bagaimana bentuk usulan rancangan dan spesifikasi dari becak-motor
yang ergonomis?
6. Apa sajakah sarana penunjang lainnya yang dapat diberikan pada sarana
transportasi becak-motor?
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini antara
lain:
1. Mengetahui spesifikasi motor Supra X 125 cc aktual.
2. Mengetahui spesifikasi becak aktual di Kota Cirebon.
3. Menganalisis hubungan posisi becak dan motor jika ditinjau dari metode
concept scoring.
4. Menganalisis letak posisi naik turunnya penumpang jika ditinjau dari
metode concept scoring.
5. Menganalisis dan merancang spesifikasi dan bentuk usulan rancangan
becak-motor secara ergonomis.
6. Mengetahui sarana penunjang lainnya yang dapat diberikan pada sarana
transportasi becak-motor.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan Tugas Akhir ini, maka dalam sistematika
BAB 1 PENDAHULUAN 1-6
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
dibagi menjadi beberapa bab yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Dimana sistematika penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab 1 ini berisikan mengenai latar belakang dari masalah yang
terjadi, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah,
tujuan penelitian dan sistematika penulisan secara garis besar dari Tugas
Akhir ini.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab 2 ini berisikan tentang teori-teori yang digunakan untuk
memahami permasalahan yang sedang diamati seperti segala sesuatu
tentang ergonomi yang mencakup antropometri dan teori-teori lainnya
yang digunakan, seperti teori mengenai perancangan produk.
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini menjelaskan mengenai kerangka berpikir berupa flowchart
mengenai langkah-langkah sistematis yang dilakukan dalam penyusunan
Laporan Tugas Akhir.
BAB 4: PENGUMPULAN DATA
Pada bab 4 ini dipaparkan mengenai data-data hasil pengamatan yang telah
dikumpulkan oleh penulis sebagai bahan dalam memecahkan masalah
yang terjadi yaitu data spesifikasi motor Supra X-125 cc, spesifikasi becak
dan data antropometri dari buku ”Ergonomi, Konsep Dasar dan
Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto yang digunakan sebagai panduan
dalam merancang becak motor.
BAB 5: PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Bab 5 ini menjelaskan mengenai hasil dari pengumpulan data hasil
pengamatan yang telah dikumpulkan oleh penulis sebagai bahan dalam
memecahkan masalah yang terjadi kemudian dilakukan analisis terhadap
data hasil pengamatan tersebut.
BAB 6 : USULAN PERANCANGAN DAN ANALISIS
Pada bab 6 ini berisi mengenai perancangan antropometri dari becak motor
BAB 1 PENDAHULUAN 1-7
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
kemudian dilakukan analisis terhadap hasil perancangan yang telah
didapatkan.
BAB 7 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 ini berisikan mengenai kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil
pembahasan pada bab-bab sebelumnya melalui hasil pengumpulan,
pengolahan data dan analisis untuk menjawab perumusan masalah yang
telah ada serta saran bagi pengendara becak, Pemda Kota Cirebon dan
saran bagi penelitian lebih lanjut sehubungan dengan perancangan alat
7-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
7.1.1 Spesifikasi Motor Supra X 125 cc Aktual
Ukuran aktual dari spesifikasi motor Supra X 125 cc adalah sebagai
berikut :
1. Jok motor Panjang bagian depan jok motor : 150,0 mm
Panjang bagian tengah jok motor : 300,0 mm
Panjang bagian belakang jok motor: 200,0 mm
Lebar depan sampai tengah : 420,0 mm
Lebar tengah sampai belakang : 320,0 mm
Tinggi dari jok ke tanah : 780,0 mm
7.1.2 Spesifikasi Becak Aktual Di Kota Cirebon
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
3. Alas jok becak Panjang alas jok becak : 690,0 mm
Lebar alas jok becak sebesar 360,0 mm Panjang dudukan jok becak : 690,0 mm Lebar dudukan jok becak : 380,0 mm Tinggi dudukan jok becak : 190,0 mm 4. Sandaran jok becak Panjang sandaran jok becak : 690,0 mm
Tinggi sandaran jok becak sebesar 360,0 mm 5. Dudukan tangan becak Panjang dudukan tangan becak : 100,0 mm
Lebar dudukan tangan becak : 440,0 mm 6. Atap becak Panjang atap becak : 800,0 mm
Lebar bagian depan atap becak : 500,0 mm
Lebar bagian belakang atap becak : 600,0 mm
Tinggi bagian tengah atap becak : 1170,0 mm
7.1.3 Hubungan Posisi Becak Dan Motor Jika Ditinjau Dari Metode Concept Scoring
Concept scoring mengenai posisi becak dan motor terdiri dari 4 alternatif.
Diantaranya adalah :
Alternatif 1 : Posisi motor berada di depan becak
Alternatif 2 : Posisi motor berada di samping kanan becak
Alternatif 3 : Posisi motor berada di samping kiri becak
Alternatif 4 : Posisi motor berada di belakang becak
Berdasarkan hasil concept scoring mengenai posisi becak dan motor maka
alternatif yang terpilih adalah alternatif 1 dengan posisi motor yang berada di
depan becak.
7.1.4 Letak Posisi Naik Turunnya Penumpang Jika Ditinjau Dari Metode Concept Scoring
Concept scoring mengenai letak naik turunnya penumpang terdiri dari 3 alternatif.
Diantaranya adalah :
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Alternatif 2 : Penumpang keluar melalui sebelah kanan.
Alternatif 3 : Penumpang keluar melalui sebelah kanan dan kiri.
Berdasarkan hasil concept scoring yang telah dilakukan maka alternatif yang
terpilih adalah alternatif 1 dengan penumpang keluar melalui sebelah kiri dari
becak motor.
7.1.5 Model Usulan Rancangan Dan Spesifikasi Dari Becak-Motor yang Ergonomis
Spesifikasi dari ukuran aktual becak motor di Kota Cirebon yang sudah
ergonomis jika dilihat dari antropometri masyarakat Indonesia adalah :
1. Jok motor Panjang bagian depan jok motor : 150,0 mm
Panjang bagian tengah jok motor : 300,0 mm
Lebar depan sampai tengah : 420,0 mm Di bawah ini merupakan ukuran dari hasil perancangan dilihat dari segi ergonomis
jika dilihat dari antropometri masyarakat Indonesia adalah :
1. Panjang bagian belakang jok motor sebesar 253,5 mm
2. Lebar bagian tengah- belakang jok motor sebesar 439,5 mm
3. Panjang antar stang sebesar 574,0 mm
4. Panjang stang sebesar 113,0 mm
5. Tinggi stang ke tanah sebesar 1003,0 mm
6. Diameter stang sebesar 45,0 mm
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
8. Tinggi step depan-jok bagian depan sebesar 543,0 mm
9. Tinggi step belakang-jok bagian belakang sebesar 533,0 mm
10.Panjang pijakan besi becak sebesar 932,0 mm
11.Lebar pijakan besi sebesar 74,0 mm
12.Panjang pijakan papan becak : 932,0 mm
13.Panjang alas jok becak : 932,0 mm
14.Panjang dudukan jok becak : 932,0 mm
15.Tinggi dudukan jok sebesar 294,8 mm
16.Panjang sandaran jok becak : 932,0 mm
17.Tinggi sandaran jok becak sebesar 465,8 mm
18.Panjang atap becak sebesar 1148,0 mm
19.Tinggi bagian tengah atap becak sebesar 1364,0 mm
7.1.6 Sarana Penunjang Lainnya yang Dapat Diberikan Pada Sarana
Keset kaki yang terbuat dari karet
Meja Lipat
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Gambar 7.1
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7-6
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
7.2 Saran
7.2.1 Bagi Pengendara becak di Kota Cirebon
Mengharapkan agar pengendara becak yang ada di Kota Cirebon dapat
menggunakan sarana transportasi becak motor ini secara optimal dan lebih
memperhatikan kenyamanan dan aspek-aspek lainnya yang dapat meningkatkan
produktivitas dalam mengendarai becak.
7.2.2 Bagi Pemda Kota Cirebon
Agar pemerintah daerah Kota Cirebon dapat merealisasikan dan
memperbolehkan beroperasinya becak motor di Kota Cirebon yang dapat
membantu para pengendara becak sehingga efisiensi kerja dari pengendara becak
dapat tercapai.
7.2.3 Bagi Penelitian Lebih Lanjut
Penelitian ini dapat dikembangkan dan diterapkan pada pengendara dari
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Nurmianto, Eko., 2004, "Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya",
PT. Guna Widya, Surabaya.
2. Sutalaksana, Iftikar Z., 2006, “Teknik Perancangan Sistem Kerja”, ITB,
Bandung.
3. Ulrich, Karl T., 2001, “Perancangan Dan Pengembangan Produk”,
Salemba Teknika, Jakarta.
4. Team Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan
Ergonomi II., 2007, “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis
Perancangan Kerja dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas