• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI LIPUTAN 6 SCTV TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TAYANGAN TELEVISI LIPUTAN 6 SCTV TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI “LIPUTAN 6 SCTV”

TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI OLEH SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RIKA YUNITA

NIM 2113311060

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

▸ Baca selengkapnya: contoh lkpd teks diskusi kelas 9

(2)

▸ Baca selengkapnya: tujuan pembelajaran teks diskusi kelas 9

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Tayangan Televisi “Liputan 6 SCTV” Terhadap Kemampuan Menulis Teks Diskusi Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Penulis menyusun Skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penyusunan Skripsi ini memberikan pembelajaran yang sangat berarti bagi penulis akan pentingnya rasa tanggung jawab, kegigihan, kerja keras, dan pantang menyerah. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, bimbingan, arahan maupun bantuan, baik dari segi material maupun spiritual sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia, 7. Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Pembimbing Skripsi, 8. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

9. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji,

(7)

11. Kepala Sekolah dan seluruh Guru, Staf Pegawai dan Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam,

12. Ayahanda Sugiono dan Ibunda Nuriati yang telah mengasuh, mendidik serta memotivasi penulis secara moril dan materil dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan,

13. Saudara-saudara penulis, Legiati, Suheri, dan Purwadi yang telah memberikan dukungan, nasehat dan semangat,

14. Sahabat penulis Nuriyana dan Herdiansyah yang selalu setia mendoakan, memberikan semangat dan motivasi,

15. Teman-teman seperjuangan penulis, Titik Suwarni, Kurnia Putri, Novira, Ari Novita, Suri Rahayu dan semuanya yang telah memberikan semangat,

Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Medan, Juni 2015

Penulis,

Rika Yunita

(8)

ABSTRAK

Rika Yunita, NIM 2113311060, Pengaruh Tayangan Televisi “Liputan 6 SCTV” terhadap Kemampuan Menulis Teks Diskusi oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1 Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tayangan televisi “Liputan 6 SCTV” terhadap kemampuan menulis teks diskusi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 285 orang siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII-5 yang berjumlah 30 orang siswa.

Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dari pengolahan data diperoleh hasil pre-test dengan rata-rata = 69,1, standar deviasi = 6,4, dan termasuk pada kategori baik dan cukup, yakni 46,67 % dari kategori baik dan 53,33% dari kategori cukup. Sedangkan hasil post-test dengan rata-rata = 78,83, standar deviasi = 8,43, dan termasuk pada kategori sangat baik, baik, dan cukup, yakni 33,33% dari kategori sangat baik, 60% dari kategori baik, dan 6,67% dari kategori cukup.

Dari uji data pre-test dan post-test diketahui bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal. Data pre-test diperoleh Lhitung < Ltabel atau 0,07 < 0,161 dan data post-test diperoleh Lhitung < Ltabel atau 0,14 < 0,161. Sedangkan dari uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen yaitu Fhitung < Ftabel atau 1,73 < 1,84. Setelah uji normalitas dan homogenitas dilakukan, diperolehlah t0 sebesar 4,98. Selanjutnya t0 dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df = 30, maka diperoleh taraf signifikan 5% sebesar 2,04. Karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 4,98 > 2,04, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan tayangan televisi “Liputan 6 SCTV” memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(9)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kerangka Teoretis ... 11

1. Media Pembelajaran ... 11

a. Pengertian Media Pembelajaran ... 11

b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 13

c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 17

(10)

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

1. Populasi Penelitian ... 34

2. Sampel Penelitian ... 35

C. Metode Penelitian ... 36

D. Desain Penelitian ... 37

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 38

F. Jalannya Eksperimen ... 40

G. Instrumen Penelitian ... 42

H. Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Hasil Penelitian ... 50

1. Data Hasil Pre-Test ... 50

2. Data Hasil Post-Test ... 53

3. Pengujian Hipotesis ... 56

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. Simpulan ... 72

B. Saran ... 73

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Contoh Teks Diskusi dan Strukturnya ... 29

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam ... 35

Tabel 3.2 Desian Eksperimen “One Group Pre-test Post-test Design” ... 38

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen “One Group Pre-test Post-test Design” ... 40

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Menulis Teks Diskusi ... 43

Tabel 3.5 Kategori Skor Penilaian ... 45

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Data Pre-Test ... 50

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 51

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 52

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Data Post-Test ... 53

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 54

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ... 55

Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 56

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 58

Tabel 4.9 Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 59

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 76

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 79

Lampiran 3 Instrumen Pre-Test ... 91

Lampiran 4 Instrumen Post-Test ... 92

Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 93

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors ... 94

Lampiran 7 Daftar Nilai Persentil Untuk Uji F ... 95

Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil Untuk Uji “t” ... 97

Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa ... 98

(13)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

disemua jenjang pendidikan. Mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Dalam berbahasa terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai, yaitu;

keterampilan menyimak; keterampilan berbicara; keterampilan membaca; dan

keterampilan menulis (Tarigan, 2005:1). Keempat keterampilan tersebut merupakan

kesatuan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai di sekolah adalah

keterampilan menulis. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif.

Keterampilan menulis tidak hanya sekedar merangkai kata menjadi kalimat,

merangkai kalimat menjadi paragraf, dan merangkai paragraf menjadi teks, akan

tetapi keterampilan menulis dapat mengungkapkan ide/gagasan, pikiran dan perasaan.

Keterampilan menulis akan membantu seseorang berpikir kritis, karena dengan

menulis seseorang akan lebih mudah mengekspresikan ide, pikiran, gagasan, ataupun

perasaannya ke dalam bahasa tulis/tulisan.

Keterampilan menulis sering dianggap sebagai keterampilan yang sulit bila

dibandingkan dengan keterampilan berbahasa lainnya. Kesulitan memulai

mengekspresikan ide dalam bahasa tulis, kesulitan memilih kata-kata, kesulitan

(14)

2

baca, kekhawatiran salah dalam beretorika menulis, keefektifan kalimat dan masih

banyak lagi. Kesulitan dan kekhawatiran itulah yang menyebabkan kemandegan dan

akhirnya siswa tidak ingin menulis. Hal ini dipertegas oleh Aulisa Niandari dan Jufri

dalam jurnal “Teaching Writing A Discussion Text By Applying Peer-Assisted

Learning Strategy (PALS) At Senior High School” yang menyatakan bahwa kesulitan

siswa saat menulis teks diskusi adalah kesulitan menentukan ide, opini, dan

informasi; kurangnya kosa kata, dan tata bahasa.

Siswa merupakan subjek utama dalam kegiatan belajar mengajar. Ia memiliki

sejumlah potensi yang harus dikembangkan. Guru sebagai fasilitator harus

mempunyai teknik yang tepat agar dapat menumbuhkembangkan potensi yang

dimilikinya. Guru harus mampu membuat pembelajaran menjadi menyenangkan

(accelerated teaching). Potensi siswa akan tumbuh dengan baik dalam suasana

pembelajaran yang baik pula. Nelisa Handayani dan Muhd. Al- Hafizh dalam jurnal

Using The Take Turn Writing Strategy In Teaching Writing A Discussion Text To

Senior High School Students” menyatakan pembelajaran menulis di kelas dapat

menyenangkan jika pembelajaran menggunakan teknik yang kreatif, dan memotivasi

siswa dalam kegiatan menulis teks diskusi.

Dalam Kurikulum 2013, pembelajaran berpusat pada siswa dan guru sebagai

fasilitator. Siswa diwajibkan untuk berperan aktif dalam proses belajar. Pembelajaran

bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir.

Tetapi kenyataannya, siswa mengalami masalah dalam memahami pelajaran karena

(15)

3

monoton. Siswa cepat merasa bosan pada saat mengikuti proses pembelajaran. Selain

itu, siswa juga kesulitan dalam menciptakan atau memilih kata-kata yang tepat (faktor

ketidakmampuan), dan kesulitan menulis yang dilatarbelakangi oleh faktor hati

(faktor ketidakmauan). Ketidakmampuan dan ketidakmauan tersebut menyebabkan

sulit munculnya keterampilan menulis siswa khususnya pada materi teks diskusi.

Sehingga menimbulkan beberapa masalah, yakni: siswa tidak mampu

mengekspresikan ide, pikiran dan gagasan yang dimiliki; tidak mampu menangkap

dan memahami isi teks diskusi tersebut; rendahnya kemampuan menulis teks diskusi

dari segi pemilihan kata/diksi; menyebabkan tidak tercapainya KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimum); dan pada akhirnya tidak mewujudkan harapan dalam

kurikulum pendidikan.

Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 menggunakan teks

sebagai sarana pembelajaran. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa Kurikulum

2013 untuk pelajaran bahasa Indonesia adalah berbasis teks. Teks dimaknai sebagai

satuan bahasa yang mengungkapkan makna secara kontekstual. Teks dapat berwujud

tertulis maupun lisan yang merupakan ungkapan pikiran manusia. Setiap teks

memiliki struktur yang berbeda antara teks yang satu dengan yang lainnya. Makin

banyak jenis teks yang dikuasai siswa, semakin banyak pula struktur berpikir yang

dapat digunakan dalam kehidupan sosial dan akademiknya.

Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia ditingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP) kelas VIII, keterampilan yang perlu dikembangkan bagi

(16)

4

cerita biografi. Hal ini sesuai dengan KD 4.2 yaitu, “Menyusun teks cerita

moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan

karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.” Pembelajaran

bahasa Indonesia kelas VIII semester genap, kompetensi menulis teks diskusi

merupakan salah satu kompetensi dasar yang wajib dikuasai. Berdasarkan tuntutan

Kurikulum 2013 tersebut, siswa diharapkan mampu menulis sebuah teks diskusi.

Teks diskusi merupakan teks yang memberikan dua pendapat mengenai suatu hal.

Pendapat tersebut ada yang selaras dan juga bertentangan.

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan salah satu guru bahasa

Indonesia di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam “Ibu Sitorus, S.Pd”, kemampuan menulis

teks diskusi siswa kelas VIII masih rendah. Dari hasil observasi yang dilakukan

sekitar 50% siswa memperoleh nilai sedangkan KKM untuk menulis teks

diskusi adalah 75. Minimnya kemampuan siswa SMP dalam menulis teks diskusi

diduga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: faktor guru, faktor siswa itu sendiri,

faktor model pembelajaran serta faktor sarana dan prasarana (media) yang digunakan.

Selain faktor-faktor tersebut, rendahnya kemampuan menulis teks diskusi disebabkan

pola pembelajaran yang monoton, sehingga siswa bosan untuk mengikuti

pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Aulisa Niandari dan Jufri dalam jurnal

yang telah disebutkan sebelumnya, yang juga menyatakan bahwa strategi

pembelajaran yang digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan menulis teks

(17)

5

juga terbatas sehingga menyebabkan siswa tidak termotivasi dan merasa bosan dalam

belajar.

Hal ini yang menyebabkan kurangnya minat siswa dalam menulis teks

diskusi, siswa kurang termotivasi dan mengakibatkan kemampuan siswa menuangkan

ide dalam bentuk tulisan masih rendah. Selain itu, kurangnya minat siswa dalam

menulis disebabkan oleh ketidakmampuan guru dalam memanfaatkan media sebagai

sarana pembelajaran. Guru perlu menggunakan alat bantu media yang baik sebagai

alat menyampaikan materi agar proses belajar tidak membosankan, siswa lebih kreatif

dan aktif. Pemanfaatan media dapat memberi pengaruh yang baik untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks diskusi, sesuai dengan jurnal

Khainur Jannah dan Rusdi Noor Rosa yang berjudul “Using Collaborative Writing

Technique Through Mixedink As Media In Teaching Writing A Discussion Text At Senior High School” yang menyatakan “Mengaplikasikan teknik menulis kolaborasi

melalui media MixedInk dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis siswa”

Pada hakikatnya, penggunaan media sangat diperlukan dalam pembelajaran.

Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali

informasi visual atau verbal. Mahsun (2014:232) menyatakan bahwa, “Anak-anak

memperoleh pengetahuan tidak hanya melalui pendidikan formal tetapi dapat belajar

dari beberapa sumber lainnya, seperti: media, pengalaman orang lain atau dirinya,

dan lingkungan.” Jadi, untuk mempertajam pengetahuan siswa tentang teks diskusi

(18)

6

penyampaian materi dengan cara yang lebih kreatif, yaitu dengan menampilkannya

melalui LCD/Proyektor. Penggunaan media ini akan memotivasi dan memberi

semangat tersendiri bagi siswa.

Dalam proses belajar mengajar, media memiliki fungsi yang sangat penting,

yaitu sebagai penyalur pesan. Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat

digunakan dalam pembelajaran adalah tayangan televisi “Liputan 6 SCTV”. Guru

dapat menggunakan berita yang terdapat dalam program tersebut sebagai pengantar

pembelajaran, yaitu dengan cara mengunduh videonya dari internet dan

menampilkannya di kelas melalui LCD/Proyektor. Pada dasarnya, televisi termasuk

media yang sifatnya audiovisual, yaitu: perpaduan antara suara dan gambar secara

bersamaan bila dilihat dan didengar. Media audiovisual dianggap lebih baik dan

menarik perhatian karena mengandung kedua unsur tersebut.

Meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis dengan menggunakan media

audiovisual terlihat dari hasil penelitian yang pernah dilakukan Armah (2013) dengan

judul “Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampaun Menulis Teks Berita

Oleh Siswa Kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran

2012/2013.” Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa kemampuan siswa

dalam menulis teks berita dengan menggunakan media audiovisual tergolong lebih

baik bila dibandingkan dengan media gambar, yaitu dengan nilai rata-rata 80,62. Hal

ini juga dipertegas oleh Dian Rama Putri (2014) dalam penelitiannya yang berjudul

“Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Menggunakan Media Audio Visual Siswa

(19)

7

disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks berita dengan

menggunakan media audio visual tergolong sempurna dengan nilai rata-rata 82.

Tayangan televisi “Liputan 6 SCTV” tergolong ke dalam media audiovisual

yang merupakan perpaduan antara media suara (audio) dan media gambar (visual)

yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajarannya dan dapat

digunakan untuk merangsang daya imajinasi siswa sehingga siswa dengan mudah

menuangkan gagasan/idenya ke dalam sebuah teks diskusi. Siswa diupayakan mampu

merelevansikan pengetahuan-pengetahuan yang ada dengan pengalaman yang dilihat

dan yang dirasakannya. Terlebih lagi dengan adanya penggunaan media berupa

tayangan ini, siswa akan lebih banyak memperoleh argumen-argumen

(mendukung/menentang) suatu permasalahan, yang dapat digunakan dalam kegiatan

menulis teks diskusi. Hal ini sangat mempermudah siswa dalam menyusun teks

diskusi.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Tayangan Televisi “Liputan 6 SCTV” Terhadap

Kemampuan Menulis Teks Diskusi Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk

(20)

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks diskusi,

2. Kurangnya minat siswa dalam menulis teks diskusi karena ketidakmampuan

guru dalam memanfaatkan media pembelajaran,

3. Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk mampu menulis teks diskusi,

4. Kurangnya pemanfaatan media yang menarik saat proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tepat dan terarah, maka diperlukan pembatasan masalah.

Masalah dalam penelitian ini difokuskan pada “Pengaruh Tayangan Televisi “Liputan

6 SCTV” Terhadap Kemampuan Menulis Teks Diskusi Oleh Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kemampuan menulis teks diskusi oleh siswa kelas VIII SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum

(21)

9

2. Bagaimana kemampuan menulis teks diskusi oleh siswa kelas VIII SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menggunakan

tayangan televisi “Liputan 6” sebagai media pembelajaran?

3. Bagaimana pengaruh tayangan televisi “Liputan 6” terhadap kemampuan

menulis teks diskusi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun

Pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang diadakan pasti mempunyai tujuan sebagai arah dari

sasaran yang akan dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks diskusi oleh siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum

menggunakan tayangan televisi “Liputan 6” sebagai media pembelajaran,

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks diskusi oleh siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah

menggunakan tayangan televisi “Liputan 6” sebagai media pembelajaran,

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan penggunaan tayangan

televisi “Liputan 6” terhadap kemampuan menulis teks diskusi oleh siswa

(22)

10

F. Manfaat Penelitian

Setelah melakukan penelitian, maka diharapkan hasil penelitian ini

mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Secara teoretis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan yang dapat

diterapkan langsung kedalam praktik pembelajaran yang berhubungan

dengan pembelajaran teks diskusi dan media pembelajaran.

2. Secara praktis

a. Peneliti dapat memberikan pengetahuan, pengalaman yang berharga bagi

pembaca sebagai calon pendidik dan untuk mengatasi masalah serta

kesulitan yang dialami siswa,

b. Penelitian ini dapat menginspirasi guru untuk meningkatkan kreatifitasnya

dalam kegiatan belajar mengajar, khusunya dalam pembelajaran menulis

teks diskusi,

c. Dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis siswa dimasa yang

akan datang dengan baik, kreatif, selain itu guru dapat memanfaatkan media

televisi dalam proses pembelajaran sebagai sumber belajar atau sebagai

(23)

72

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian pada bab IV,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan

tayangan televisi “Liputan 6 SCTV” berada pada kategori cukup. Hal

ini terlihat pada nilai rata-rata 69,1.

2. Kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menggunakan

tayangan televisi “Liputan 6 SCTV” berada pada kategori baik. Hal ini

terlihat pada nilai rata-rata 78,83.

3. Kemampuan menulis teks diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan

tayangan televisi “Liputan 6 SCTV” memiliki pengaruh yang

signifikan. Hal ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel

(24)

73

B. Saran

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks diskusi perlu ditingkatkan lagi.

Hal tersebut tentunya memerlukan media pembelajaran yang lebih

efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah

satu media pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah

tayangan televisi “Liputan 6 SCTV”.

2. Untuk penggunaan media pembelajaran diperlukan pemahaman guru,

baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai pada evaluasi agar yang

diharapkan dapat berjalan dengan baik.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan

perkembangan media pembelajaran, model pembelajaran, dan strategi

pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Kemendikbud. 2013. Buku Siswa Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan kelas VIII. Jakarta: Kemendikbud.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia: Kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sadiman, Arief dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(26)

JURNAL

Widarwati, Nunun Tri. 2013. Penerapan Pendekatan Top-Down Approach dalam Menerjemahkan Teks Diskusi. Dalam Jurnal Pendidikan, Vol. 22, No. 3, Nopember 2013. (255-266).

Niandari, Aulisa dan Jufri. 2012. Teaching Writing A Discussion Text By Applying Peer-Assisted Learning Strategy (PALS) At Senior High School. Dalam Journal of English Language Teaching, Vol. 1, No. 1, September 2012, Serie C. (236-245).

Jannah, Khainur dan Rusdi Noor Rosa. 2013. Using Collaborative Writing Technique Through Mixedink As Media In Teaching Writing A Discussion Text At Senior High School. Dalam Journal of English Language Teaching, Vol. 2, No. 1, September 2013, Serie B. (144-151).

Handayani, Nelisa dan Muhd. AL-Hafizh. 2012. Using The Take Turn Writing Strategy In Teaching Writing A Discussion Text To Senior High School Students. Dalam Journal of English Language Teaching, ISSN:2302-3198, Vol. 1, No. 1, September 2012, Serie A. (48-56).

Armah. 2013. Pengaruh Media Audio Visual terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2013/2013. FBS, Universitas Negeri Medan: Medan.

Referensi

Dokumen terkait

yang tinggal di panti tersebut cenderung memiliki masalah gangguan.. Menurut para lansia hal ini disebabkan adanya rasa cemas. yang sering mereka alami.

Perlakuan tanpa SLVR tetapi diinjeksi 2 jam PM menghasilkan warna daging yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan tanpa stimulasi listrik, baik yang tanpa injeksi maupun yang

PERSENTASE BOBOT KARKAS, ORGAN DALAM, DAN LEMAK ABDOMEN BROILER YANG DIBERI.. IMBUHAN TEPUNG DAUN SAMBILOTO (Andrographis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 20 gram zeolit tanpa Carbon aktif pada pengepakan tertutup ikan Corydoras aenus dengan suhu sekitar 20 o C mampu menekan

pembelajaran yang sudah dilakukan pada siklus satu dan dua dalam penelitian ini adalah. proses upaya meningkatkan akhlak anak melalui pembelajaran tematik dan

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan cara evaluasi kandungan nutrien pada tepung ikan dengan jaringan syaraf tiruan (JST) menggunakan data absorbsi near infrared. Tujuan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

average precision dari jenis kueri dengan potongan tagging XML yang berbeda dari sistem pertanian dan sistem tanaman obat untuk memperoleh sistem