• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BENTUK RELIEF DI KUIL SHRI MARIAMMAN MEDAN DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS BENTUK RELIEF DI KUIL SHRI MARIAMMAN MEDAN DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BENTUK RELIEF DI KUIL SHRI

MARIAMMAN MEDAN DITINJAU DARI

PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

SATHYA PREMA

NIM. 2101151020

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Sathya Prema, NIM 2101151020. “ANALISIS BENTUK RELIEF DI KUIL SHRI MARIAMMAN MEDAN DITINJAU DARI PRINSIP PRINSIP SENI RUPA”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan

Seni, Universitas Negeri Medan 2015.

Kedatangan masyarakat Tamil ratusan tahun yang lalu ke Indonesia telah memperkaya kebudayaan Indonesia, hal ini dibuktikan dari beberapa hasil peninggalan berupa candi – candi yang terdapat diberbagai daerah di Indonesia. Di Kota Medan terdapat Kuil Maha Wisnu, Kuil Siva, Kuil Ganesha, Kuil Murugha, Kuil Hanuman dan Kuil Shri Mariamman.

Kuil Shri Mariamman secara fisik memiliki berbagai elemen estetik baik yang ada di luar maupun di dalam. Elemen tersebut antara lain berupa patung, relief, ornamen dan lain-lain. Elemen elemen estetik pada Kuil Shri Mariamman ini penuh dengan cerita-cerita sejarah yang masih kental dengan budaya India. Relief, patung serta ornamen pada dinding bangunan Kuil, tidak hanya menjadi pemanis dan penghias arsitektur Kuil, namun juga sarat akan makna. Beberapa patung yang menghias dinding Kuil menceritakan tentang kisah Dewata-Dewata tertentu, misalnya Dewa Ganesha, Dewa Muruga, Dewa Wisnu, Dewa Brahma, Dewa Siwa dan masih banyak lagi. Relief-relief yang menggambarkan bentuk Shri Krishna yang sedang meniup seruling juga bisa dilihat pada arsitektur dinding luar Kuil, selain itu ada pula simbol-simbol keberuntungan seperti relief-relief bunga teratai, ornamen bunga teratai dan angsa dan relief-relief-relief-relief vidyadara.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengkaji bentuk relief di Kuil Shri Mariamman ditinjau dari prinsip-prinsip seni rupa dan mendeskripsikan dan mengkaji bentuk relief di Kuil Shri Mariamman ditinjau dari elemen visualnya. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa relief di Kuil Shri Mariamman rata - rata sudah memenuhi prinsip - prinsip seni rupa dan Bentuk relief di Kuil Shri Mariamman sudah menggambarkan bentuk aslinya. Kesimpulannya Relief pada Kuil Shri Mariamman sudah memenuhi prinsip -prinsip seni rupa dan bentuk relief sudah menggambarkan bentuk aslinya.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,

Shri Krishna atas kasih dan karunai-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan Skripsi ini dengan judul: Analisis Bentuk Relief Di Kuil Shri

Mariamman Medan Ditinjau Dari Prinsip Prinsip Seni Rupa.

Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan.

Segala sesuatu yang dilakukan dalam penulisan Skripsi ini tidak dapat

berjalan dengan baik tanpa dorongan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak,

oleh sebab pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang

telah membantu dalam penulisan Skripsi ini:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M. Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Seni Rupa Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Anam Ibrahim, M. Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan

juga sebagai Dosen Pembimbing Akademik.

5. Drs. D. Sembiring, M. Hum, Drs. R. Triyanto, M. Sn dan Drs. Heru

(8)

iii

6. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan.

7. Ketua perhimpunan Shri Mariamman Kuil Medan bapak Chandra

Bosh yang sudah memberikan izin penelitian.

8. Teristimewa kepada orang tua penulis, Bapak Ir. S. Anna Dore dan Ibu

Rani serta kedua saudaraku Wiswamitra dan Yudhistira.

9. Untuk yang tersayang Sarianna Br Karo, S. Pd terima kasih atas waktu

dan doa dalam penyusunan Skripsi ini.

10. Teman-teman Seni Rupa Unimed 2010. Terima kasih atas empat tahun

moment kebahagiaan dan kesedihan yang sangat berarti dan tidak akan

pernah penulis lupakan.

11. Pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun Skripsi ini lebih baik lagi, sehingga dapat bermanfaat bagi penulis

dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang

Seni Rupa.

Medan, Maret 2015 Penulis

(9)

iv

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah... 3

D. Perumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KERANGKA TEORITIS ... 5

A. Kajian Pustaka... 5

1. Pengertian Analisis... 5

2. Bentuk ... 5

3. Pengertian Relief ... 6

1. Relief Tinggi ... 7

2. Relief Sedang ... 9

3. Relief Rendah... 10

4. Relief Datar ... 11

4. Kuil Shri Mariamman ... 12

5. Prinsip-prinsip Seni Rupa ... 14

1. Prinsip Kesatuan ... 14

2. Prinsip Keseimbangan... 14

3. Prinsip Irama ... 15

4. Prinsip Penekanan ... 15

5. Prinsip Proporsi... 15

6. Prinsip Keselarasan ... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 16

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16

1. Lokasi Penelitian... 16

2. Waktu Penelitian ... 16

B. Metode Penelitian... 16

C. Populasi dan Sampel ... 17

D. Instrumen Penelitian... 18

1. Observasi ... 18

2. Dokumentasi... 18

(10)

v

1. Reduksi Data ... 19

2. Sajian Data ... 19

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi ... 19

F. Langkah - langkah Penelitian... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 21

A. Hasil Penelitian ... 21

1. Sekilas Tentang Kuil Shri Mariamman Medan... 21

2. Hasil Observasi ... 22

a. Deskripsi Penelitian ... 22

1) Relief Shri Krishna... 22

2) Relief Gajah ... 25

3) Relief Singa... 27

4) Relief Tiang... 29

5) Relief Bunga Teratai ... 31

6) Relief Jantung Pisang... 34

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 37

C. Temuan Penelitian... 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 40

A. Simpulan ... 40

B. Saran... 41

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Relief Tinggi ... 8

Gambar 2.2 Relief Sedang ... 9

Gambar 2.3 Relief Rendah... 10

Gambar 2.4 Relief Datar ... 11

Gambar 2.5 Kuil Shri Mariamman ... 12

Gambar 2.6 Shri Laxmi, Shri Mariamman dan Shri Saraswati ... 13

Gambar 4.1 Kuil Shri Mariamman ... 21

Gambar 4.2 Relief Shri Krishna... 22

Gambar 4.3 Relief Shri Gajah ... 25

Gambar 4.4 Relief Shri Singa ... 27

Gambar 4.5 Relief Shri Tiang ... 29

Gambar 4.6 Relief Bunga Teratai ... 31

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kedatangan masyarakat Tamil ratusan tahun yang lalu ke Indonesia telah

memperkaya kebudayaan Indonesia, hal ini dibuktikan dari beberapa hasil

peninggalan berupa candi candi yang terdapat diberbagai daerah di Indonesia.

Di Kota Medan terdapat Kuil Maha Wisnu, Kuil Siva, Kuil Ganesha, Kuil

Murugha, Kuil Hanuman dan Kuil Shri Mariamman.

Tujuan Kuil sebagai pusat kegiatan keagamaan yang dapat meningkatkan

moral dan budi pekerti yang luhur dalam kehidupan beragama bagi umat Hindu,

baik dalam lingkungan Kuil pada khususnya maupun lingkungan masyarakat pada

umumnya. Melalui pengertian dan usaha untuk menimbulkan kesadaran yang

mendalam mengenai Dharma, yaitu kebenaran yang bersumber dari Veda, dan

juga bertujuan untuk mendidik putra putri bangsa agar menjadi masyarakat yang

berguna.

Kuil Shri Mariamman secara fisik memiliki berbagai elemen estetik baik

yang ada di luar maupun di dalam. Elemen tersebut antara lain berupa patung,

relief, ornamen dan lain-lain. Elemen elemen estetik pada Kuil Shri Mariamman

ini penuh dengan cerita-cerita sejarah yang masih kental dengan budaya India.

Relief, patung serta ornamen pada dinding bangunan Kuil, tidak hanya menjadi

pemanis dan penghias arsitektur Kuil, namun juga sarat akan makna. Beberapa

(14)

2

patung yang menghias dinding Kuil menceritakan tentang kisah Dewata-Dewata

tertentu, misalnya Dewa Ganesha, Dewa Muruga, Dewa Wisnu, Dewa Brahma,

Dewa Siwa dan masih banyak lagi. Relief-relief yang menggambarkan bentuk

Shri Krishna yang sedang meniup seruling juga bisa dilihat pada arsitektur

dinding luar Kuil, selain itu ada pula simbol-simbol keberuntungan seperti

relief-relief bunga teratai, ornamen bunga teratai dan angsa dan relief-relief-relief-relief vidyadara.

Karena begitu banyak karya seni yang melekat pada Kuil Shri Mariamman

Medan, peneliti memilih untuk mengamati dan mengulas lebih dalam tentang

bentuk unsur - unsur rupa dan prinsip - prinsip rupa pada relief yang terletak di

dinding luar Kuil Shri Mariamman Medan sebagai salah satu yang mewakili

untuk diteliti.

Berdasarkan permasalahan inilah penulis bermaksud mengangkat judul

(15)

3

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana struktur bentuk relief di Kuil Shri Mariamman ditinjau dari

prinsip-prinsip seni rupanya.

2. Bagaimana bentuk relief di Kuil Shri Mariamman ditinjau dari elemen

visualnya.

3. Sudah mewakili makna simbolisnyakah relief di Kuil Shri Mariamman

Medan.

C. Batasan Masalah

Dalam hal ini penulis membatasi permasalahan karena banyaknya kajian

yang dapat dilakukan sehubungan dengan Kuil yang banyak memiliki daya tarik

untuk dikaji. Maka masalah penelitian ini dibatasi mengenai Analisis bentuk relief

di Kuil Shri Mariamman Medan ditinjau dari prinsip-prinsip seni rupa. Oleh

karena itu yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah penjelasan

bentuk relief di kuil Shri Mariamman, dan penjelasan bentuk relief di kuil Shri

(16)

4

D. Perumusan Masalah

Untuk lebih memfokuskan dan memusatkan masalah dalam penelitian

maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana struktur bentuk relief ditinjau dari prinsip-prinsip seni

rupa?

2. Bagaimana bentuk relief ditinjau dari elemen visualnya?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mendeskripsikan dan mengkaji bentuk relief di Kuil Shri Mariamman

ditinjau dari prinsip-prinsip seni rupa.

2. Mendeskripsikan dan mengkaji bentuk relief di Kuil Shri Mariamman

ditinjau dari elemen visualnya.

F. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai literatur bagi jurusan pendidikan seni rupa.

2. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi penelitian yang

bermaksud menjadikan penelitian pada permasalahan yang sama.

3. Diharapkan dapat berdaya guna dalam perspektif teoritis dan

perspektif praktis untuk meneliti tradisi tulisan sejenis Kuil.

4. Untuk memberikan keterangan, penjelasan dan informasi berkaitan

dengan relief-relief arsitektur Kuil, baik kepada umat Hindu Tamil

(17)

40

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian yaitu,

relief Shri Krishna, maka beberapa hal yang dapat disimpulkan pada penelitian ini

adalah :

1. Relief yang sangat memenuhi prinsip - prinsip seni rupa pada Kuil Shri

Mariamman adalah relief gajah. Relief yang sudah memenuhi prinsip - prinsip

seni rupa pada Kuil Shri Mariamman adalah relief Shri Krishna, relief tiang,

relief bunga teratai dan relief jantung pisang. Relief yang cukup memenuhi

prinsip - prinsip seni rupa pada Kuil Shri Mariamman adalah relief singa.

Relief di Kuil Shri Mariamman rata - rata sudah memenuhi prinsip - prinsip

seni rupa.

2. Bentuk relief Shri Krishna, relief tiang dan relief jantung pisang tergolong

dalam jenis relief tinggi. Bentuk relief gajah, relief singa dan relief bunga

teratai tergolong dalam jenis relief rendah. Relief bunga teratai dan relief

jantung pisang berbentuk dekoratif pada penggambarannya. Relief tiang dan

relief jantung pisang berbentuk geometris dalam penggambarannya. Relief

tiang dan relief jantung pisang memiliki bentuk keseimbangan simetris, relief

Shri Krishna, gajah dan singa memiliki bentuk keseimbangan asimetris

sedangkan relief bunga teratai memiliki bentuk keseimbangan radial. Relief di

Kuil Shri Mariamman sudah menggambarkan bentuk aslinya.

(18)

41

B. Saran

Beberapa saran pada penelitian ini adalah :

1. Kepada kalangan akademisi beserta kalangan ilmiah lainnya untuk

mengembangkan penelitian ragam budaya bangsa.

2. Kepada lembaga pemerintah, bahwa usaha penggembangan kebudayaan

Nasional harus berakar dari kebudayaan tradisi.

3. Diharapkan dapat berdaya guna dalam perspektif teoritis dan perspektif

praktis untuk meneliti tradisi tulisan sejenis Kuil.

4. Sebagai literatur bagi jurusan pendidikan seni rupa.

5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi penelitian yang bermaksud

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Aswita, Effi Lubis.2012.Metode Penelitian Pendidikan.Medan: Unimed Press.

Harshananda Svami.1999.Dewa Dewi Hindu.Terjemahan.I Wayan Maswinara. Surabaya: Paramita.

Kobalen, A.S.2001.Tata Cara Sembahyang Dan Pengertiannya. Surabaya : Paramita.

Kolenda, Pauline Pox and the terror of Childlessness: Images and Ideas of the Smallpox Goddess in a North Indian Village in P. Kolenda Caste, Cult and Hierarchy: Essays on the Culture of India (New Delhi: Folklore Institute, 1983) 198–221.

Mahardika, Mahendra.2014.Modul Seni Rupa.Malang : Jurnal Seni Rupa–UM

Murray, Peter & Linda, Penguin Dictionary of Art & Artists, London, 1989. p.348, Relief.

Paramita, Tim.2007.Gambar SimbolSimbol Hindu.Surabaya: Paramita.

Piper, David. The Illustrated Library of Art, Portland House, New York, 1986, ISBN0-517-62336-6, hlm. 256

Saragi, Daulat. 2007. Dimensi Simbolis Patung Primitif Batak Menurut Susanne Knauth Langer.Medan : Jurnal Seni Rupa FBS-UNIMED.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Sulastianto, Harry dkk.2006.Modul Seni Budaya.Bandung: Grafindo Media Pratama.

Suparta, I Made.2013.Prinsip Seni Rupa.Denpasar : Jurnal Seni Rupa ISI-DENPASAR.

Titib, I Made.2003.Teologi Dan SimbolSimbol Dalam Agama Hindu.Surabaya : Paramita.

Widoyoko, E. P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

http://en.wikipedia.org/wiki/Mariamman,(diakses 2 oktober 2014).

Referensi

Dokumen terkait

Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang sudah direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah; (3) Peraturan perundang-undangan.. yang terkait dengan

Berdasarkan gambar 4.15 setelah aplikasi dapat diinstal di laptop/ smartphone maka proses selanjutnya yaitu Login menggunakan alamat email dari gmail yang terdaftar pada

Penelitian menyimpulkan: Pertama , di bawah pengaruh paradigma kebebasan berkontrak atau otonomi kehendak didapatkan dasar bekerjanya sistem hukum untuk menjustifikasi dasar

Dalam penelitian ini akan dijelaskan kalimat imperatif apa saja yang digunakan dalam upacara mangompoi jabu pada etnik Batak Toba beserta makna dan fungsinya..

Apakah undang-undang tentang hak cipta dapat bersinergi dengan struktur dan budaya hukum masyarakat Indonesia sehingga dapat mewujudkan sistem hukum yang mampu melahirkan

Pada kalimat (16) mengandung imperatif bermakna permohonan. Yaitu permohonan berupa doa dari pihak raja parhata atau pembicara, agar pihak hasuhuton mendapat pertolongan berupa

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini selesai dan telah mengambil keputusan-keputusan yang sah atas hal-hal yang dibicarakan dalam

Berdasarkan analisis Multiatribut Fishbein Atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian buah jeruk lokal maupun buah jeruk impor di Kabupaten Kudus