PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL
BELAJAR ILMU BANGUNAN PADA SISWA KELAS X
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR
BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
FRANCISKA FEBRIANI SIREGAR
NIM : 5103111013
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Dari semula telah Kau tetapkan
Hidup ku dalam tangan-Mu dan Rencana-Mu Rencana Indah yang telah Kau siapkan Bagi masa depanku yang penuh harapan
Harapan akan suatu kesuksesan terpaku di pundak Sebagai janji kepada mereka, Bapak dan Ibu....
Kini ku persembahkan skripsi ini
Sebagai ungkapan syukur dan terima kasihku Untuk semua orang yang ku sayangi Untuk dosen yang telah berjasa Untuk Bapak dan Ibu tercinta
Untuk abang dan adik-adik ku tersayang, dan Untuk sahabat-sahabat terindahku
Terima kasihku tiada terhingga untuk semuanya
Kembali ke titik sebelumnya
Ku Berdoa, merendahkan diri dan memohon kepada-Nya Hanya kepada-Nya...
Dengan niat yang lurus, tekat yang kuat dan harapan yang penuh Dengan iman kepercayaanku pada-Mu membuatku sangat bersemangat Yang mengalahkan rasa takut dihatiku ini
Akhir kata,
Diriku bagaikan kertas putih tanpa mereka
Dan tanpa tinta rencana-rencana indah-Mu Yesus ku....
i
ABSTRAK
Franciska Febriani Siregar (NIM. 5103111013). Pengaruh Model Quantum
Teaching Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi, Medan : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Quantum Teaching terhadap hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian two grup pre-tes dan pos-tes. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan sebanyak 64 orang yang terdiri dari 2 kelas yaitu X TGB-B sebagai kelas eksperimen dan X TGB-A sebagai kelas kontrol yang diambil secara total sampling dan masing-masing kelas berjumlah 32 siswa. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan tes objektif sebanyak 32 butir soal, yang mana sebelumnya tes ini ada 40 butir soal, akan tetapi setelah diujicobakan pada kelas lain di luar sampel penelitian untuk melihat kesahian tes, terdapat 32 butir soal yang memenuhi analisis instrument tes dengan reliabilitas soal sebesar 0,816. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, diketahui bahwa data pre-tes dan pos-tes dari kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada perbedaan secara nyata untuk kedua model pembelajaran tersebut sebelum diberi perlakuan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang berarti kemampuan awal kedua kelas sama dimana berdasarkan hasil pengujian hipotesis ANAVA satu jalan untuk pre-tes diperoleh bahwa Fhitung = 0,02 < Ftabel = 3,996, maka H0 : �1 = �2 diterima dalam taraf nyata 0,05 (2) penggunaan model Quantum Teaching memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015 dimana berdasarkan hasil pengujian hipotesis ANAVA satu jalan untuk post-tes Fhitung > Ftabel dalam taraf nyata 0,05, dilanjutkan dengan uji-t diperoleh bahwa thitung = 4,631 > ttabel = 1,670, maka Ha diterima dan H0 ditolak (3) hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Quantum Teaching lebih tinggi yakni 69,56% dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran Konvensional yakni 52,27%.
ii
ABSTRACT
Franciska Febriani Siregar (NIM. 5103111013). Influence Model of Quantum
Teaching Against the Building of Science Learning Outcomes In Class X Architecture Engineering Skills Program SMK 1 Lubukpakam Academic Year 2014/2015. Thesis, Medan: Faculty of Engineering, University of Medan, 2014.
This study aims to determine the effect of Quantum Teaching model of the learning outcomes of Building Sciences in class X Architecture Engineering Skills Program at SMK Negeri 1 Lubuk Pakam academic year 2014/2015.
The method used is a quasi-experimental study with two group design study of pre-test and post-test. The subjects were all students of class X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Architecture Engineering Skills Program as many as 64 people consisting of two classes, namely X TGB-B as an experimental class and X TGB-A as a control class is taken by total sampling and respective each class numbered 32 students. To obtain the necessary data in the study, the authors used an objective test of 32 items, which earlier this test there are 40 items, but once tested in other classes outside the study sample to see kesahian tests, there are 32 items that meet the analysis instrument test the reliability problems of 0,816. Based on test results that have been done, it is known that the data pre-test and post-test of the second sample is normally distributed and have a uniform variance (homogeneous).
The results showed that (1) there is no real difference to both the model lesson before class were subjected to experimental and control classes which means the beginning of the second class of the same capabilities which based on the results of hypothesis testing ANOVA one way to pre-test showed that F = 0,02 < Ftable = 3.996, then H0 : μ1 = μ2 received in the real level of 0,05 (2) the use of a model of Quantum Teaching gives a different effect on learning outcomes Science Building in class X Architecture Engineering Skills Program at SMK Negeri 1 Lubuk Pakam academic year 2014/2015 which is based on the results of hypothesis testing ANOVA one way to post-test of F > Ftable in the real level of 0,05, followed by t-test showed that t = 4.631 > ttable = 1.670, then Ha accepted and rejected H0 (3) learning outcomes of students who were taught using models Quantum Teaching at 69,56% higher than the learning outcomes of students who were taught using conventional learning that is 52,27%.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan ucapan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi
ini dengan baik.
Adapun Skripsi yang diberi judul “Pengaruh Model Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun
Pelajara 2014/2015”, ditulis adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
Sesuai dengan judul di atas, skripsi ini disusun untuk melihat adanya
pengaruh antara penggunaan Model Quantum Teaching dengan Hasil Belajar
Ilmu Bangunan berdasarkan arahan dan masukan dari dosen pembimbing dan
berbagai kutipan materi kepustakaaan.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa materi, dukungan moril dan
informasi. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, membantu,
mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini
terwujud dan sekaligus sebagai Ketua Program Studi Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Nathanael Sitanggang, ST., M.Pd, selaku dosen Pembimbing
Akademik serta dosen penguji atau narasumber yang telah banyak
memberikan nasehat dan masukkan dalam penyempurnaan skripsi ini.
3. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
iv
4. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan.
5. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd selaku dosen penguji atau narasumber
yang telah banyak memberikan masukan dalam menyempurnakan skripsi
ini.
6. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd selaku dosen penguji atau narasumber yang
telah banyak memberikan masukan dalam menyempurnakan skripsi ini.
7. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.
8. Pihak SMK Negeri 1 Lubuk Pakam khusunya Bapak Drs. Kiniken, M.Pd,
selaku Kepala Sekolah, Bapak J. Damanik selaku Kepala TU, Bapak
Rahmito, SP.d dan Bapak Saibin Saragih, SP.d selaku guru mata pelajaran
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan observasi
dan mengadakan penelitian.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis yang tercinta (H. Siregar/L.
br. Siahaan) yang telah memberikan banyak semangat dan dukungan
positif baik berupa doa, moral dan terutama materi.
10.Saudara yang tersayang, Abang Andri Siregar, ST, dan adik-adik ku Erika
Siregar, Chandra Siregar yang sudah banyak memberikan doa, dukungan
dan semangat kepada penulis.
11.Buat abang terkasih Junjung Novamber Tampubolon, SH yang
memberikan dorongan, semangat, doa dan sebagai motivator yang baik
selama ini.
12.Sahabatku terkasih Bronson Simanjuntak, Mikhael Sihombing, Roni
Sitinjak, dan Gogo Simorangkir yang sudah banyak membantu dan
memberi dukungan kepada penulis.
13.Rekan-rekan Mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan stambuk
2010 khususnya reguler dan ekstensi Asmita Silitonga, Merry Nora, Nosta
Perlin Nazara, Roy Frandelson, Meliana Siburian, Herti, Deli, Frenki
Dahlan dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu
v
14.Saudara-saudariku Guru Sekolah Minggu HKBP Agape Amplas yang
selalu mendoakan dan memotivasi penulis selama menyusun skripsi ini.
15.Abang dan Kakak Stambuk yang selalu bersedia memberi semangat dan
masukan serta mau mendengar segala ketidaktahuan saya selama penulisan
skripsi ini. Khusus buat Kak Soni, Kak Aher, Kak Ius, Kak Natalia, Kak
Astuty dan Kak Wenni.
16.Adik-adik stambuk 2011, 2012 dan 2013 yang selalu memberikan
semangat dan mau mendengarkan segala keluh kesah dalam penulisan
skripsi ini.
“Tak ada gading yang tak retak”. Seperti itu pula kondisi dari skripsi yang penulis kerjakan. Penulis sadar sepenuhnya masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap agar skripsi ini dapat memberi tambahan ilmu dan memberi manfaat
kepada siapapun yang membacanya. Terima kasih.
Medan, Desember 2014 Penulis
vi
1. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Bangunan ... 12
1.1Pengertian Belajar ... 12
1.2Hasil Belajar ... 14
2. Hakikat Model Quantum Teaching ... 19
2.1Pengertian Model Pembelajaran ... 19
2.2Pengertian Quantum Teaching ... 21
2.3Model Quantum Teaching ... 23
2.4Asas Utama Quantum Teaching ... 26
vii
2.6Delapan Kunci Unggul ... 28
2.7Kerangka Quantum Teaching ... 30
2.8Kelebihan dan Kelemahan Model Quantum Teaching ... 33
3. Hakikat Pembelajaran Konvensional ... 34
3.1 Sintaks Pembelajaran Konvensional ... 36
B. Penelitian Yang Relevan ... 37
C. Kerangka Berpikir ... 39
1. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bangunan ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63
A.Deskripsi Data Penelitian ... 63
1. Data Pre-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen ... 63
2. Data Pre-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Kontrol ... 64
3. Data Post-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen ... 66
4. Data Post-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Kontrol ... 67
viii
B.Uji Persyaratan Analisis ... 70
1. Uji Normalitas ... 71
2. Uji Homogenitas ... 71
C.Uji Hipotesis ... 72
D.Pembahasan Penelitian ... 73
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... 79
A.Kesimpulan ... 79
B.Implikasi ... 80
C.Saran ... 81
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Siswa Kelas X
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ... 4
Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Konvensional ... 37
Tabel 3.1 Subjek Penelitian ... 44
Tabel 3.2 Two Group Pretes-Posttes Design ... 47
Tabel 3.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 49
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Mengklasifikasikan Macam-macam Pekerjaan Batu dan Beton Berdasarkan Ilmu Konstruksi Bangunan .. 51
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Mengklasifikasikan Macam-macam Pekerjaan Batu dan Beton Berdasarkan Ilmu Konstruksi Bangunan ... 57
Tabel 3.6 Rumus Unsur Tabel Persiapan Anava ... 61
Tabel 3.7 Kesimpulan Perhitungan Anava ... 61
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Pre-tes pada Kelas Eksperimen ... 63
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Pre-tes pada Kelas Kontrol ... 65
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Pos-tes pada Kelas Eksperimen ... 66
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Pos-tes pada Kelas Kontrol ... 68
Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Bangunan pada Kelas Eksperimen ... 69
Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Bangunan pada Kelas Kontrol ... 70
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Ilmu Bangunan ... 71
Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Ilmu Bangunan ... 72
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Asas Utama Quantum Teaching ... 26
Gambar 4.1 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada Kelas Eksperimen ... 64
Gambar 4.2 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada Kelas Kontrpol ... 65
Gambar 4.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada Kelas Eksperimen ... 67
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Ilmu Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ... 85
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 93
Lampiran 3 Sebaran Data Uji Coba Instrumen ... 164
Lampiran 4 Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 165
Lampiran 5 Uji Coba Indeks Kesukaran Instrumen ... 167
Lampiran 6 Perhitungan Taraf Kesukaran Tes ... 168
Lampiran 7 Uji Coba Daya Pembeda Tes ... 170
Lampiran 8 Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 171
Lampiran 9 Uji Coba Reliabilitas Tes ... 173
Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 174
Lampiran 11 Ringkasan Hasil Uji Coba Instrument Tes Ilmu Bangunan ... 175
Lampiran 12 Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bangunan ... 176
Lampiran 13 Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bangunan .. 181
Lampiran 14 Kunci Jawaban dari Tes Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu
Lampiran 17 Data Penelitian Nilai Pre-tes dan Post-tes pada Kelas Eksperimen ... 185
Lampiran 18 Data Penelitian Nilai Pre-tes dan Post-tes pada Kelas Kontol ... 186
Lampiran 19 Perhitungan Rata-rata (Mean), Standart Deviasi, dan Varians ... 187
Lampiran 20 Distribusi Frekuensi Data Penelitian Pre-tes dan Pos-tes pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 190
Lampiran 21 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 194
Lampiran 22 Uji Normalitas Data Penelitian ... 197
Lampiran 23 Uji Homogenitas Data Penelitian ... 206
Lampiran 24 Perhitungan Uji Hipotesis ... 210
xii
Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian ... 219
Lampiran 27 Tabel Nilai r Product Moment ... 228
Lampiran 28 Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 229
Lampiran 29 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 230
Lampiran 30 Tabel Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 231
Lampiran 31 Tabel Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 233
Lampiran 32 Surat Permohonan Judul Skripsi ... 234
Lampiran 33 Surat Penugasan Dosen ... 235
Lampiran 34 Surat Permohonan Perubahan Judul Skripsi ... 236
Lampiran 35 Surat Permohonan Izin Observasi ... 237
Lampiran 36 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Observasi ... 238
Lampiran 37 Surat Permohonan Izin Uji Coba Instrumen ... 239
Lampiran 38 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Uji Coba Instrumen ... 240
Lampiran 39 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 241
Lampiran 40 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ... 242
Lampiran 41 Surat Pernyataan Guru Mata Pelajaran ... 243
Lampiran 42 Lembar Asistensi Skripsi ... 244
Lampiran 43 Lembar Revisi Proposal Penelitian ... 247
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya
manusia (SDM). Peningkatakan mutu pendidikan sangat diperlukan disetiap aspek
displin ilmu pengetahuan dan oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat
perhatian yang serius dan tanggung jawab dari semua pihak, terutama terhadap
pemerintah yang dituntut untuk lebih berkonsentrasi dalam mengadakan
perbaikan dan perubahan-perubahan Sistem Pendidikan Nasional sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan jaman.
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus
diperhatikan, antara lain: hasil belajar, proses belajar mengajar, metode
pengajaran yang sesuai dengan materi ajar, fasilitas belajar dan profesionalisme
guru. Proses belajar mengajar merupakan unsur yang paling penting yang harus
diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik
tersebut tujuan pendidikan akan tercapai.
Hal ini sesuai dengan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
kurikulum SMK tahun 2004 (Depdikbud 2004:2) menyatakan bahwa tujuan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebagai berikut: (1) menyiapkan
siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional,
(2) menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan
2
mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI) pada saat ini maupun pada
saat yang akan datang, dan (4) menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara
yang produktif, adaptif dan kreatif.
Sejalan dengan pernyataan di atas, maka Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dituntut menghasilkan tenaga yang terampil dan bermutu serta cukup
menguasai bidang yang digelutinya, sehingga tantangan yang dihadapi peserta
didik nantinya dapat teratasi. Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang terus berusaha menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan dunia
kerja dan dunia industri adalah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan salah satu lembaga pendidikan
formal yang memberikan bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap
mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak
menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat
menengah yang sesuai dengan bidangnya. Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan adalah suatu program pendidikan kejuruan teknik yang melaksanakan
serangkaian kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata diklat keteknikan. Mata
diklat pada program teknik gambar bangunan dapat digolongkan dalam tiga
golongan yaitu: (1) mata diklat normatif; (2) mata diklat adaptif; dan (3) mata
diklat produktif, dan dari ketiga program mata diklat ini, mata diklat produktif
merupakan mata diklat yang meliputi mata diklat keahlian yang berhubungan
langsung dengan keterampilan siswa.
Salah satu mata diklat produktif yang mendukung tercapainya mutu
3
Bangunan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan merupakan mata pelajaran utama yang sangat penting,
hal ini disebabkan mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran dasar untuk
menempuh mata diklat lain seperti mata pelajaran konstruksi kayu, konstruksi
baja dan lain-lain.
Mengingat pentingnya mata pelajaran ini maka diharapkan semua siswa
jurusan Teknik Bangunan memiliki kemampuan yang baik dalam bidang tersebut.
Namun kenyataannya belum semua siswa menguasai mata pelajaran Ilmu
Bangunan. Berdasarkan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), serta
hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru mata
pelajaran Ilmu Bangunan, bahwa nilai mata pelajaran Ilmu Bangunan belum
sesuai dengan kriteria nilai ideal ketuntasan belajar rata–rata sebagaimana yang
ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) untuk setiap
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan mata pelajaran yaitu nilai
(skor) ≥ kriteria ideal ketuntasan.
Berdasarkan dari hasil observasi sekolah, daftar nilai yang diperoleh dari
guru mata pelajaran Ilmu Bangunan kelas X bangunan Program keahlian Teknik
4
Tabel 1.1 Daftar Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Tahun
Pelajaran Nilai Absolut Persentase
Jumlah
(Sumber: DKN SMK Negeri 1 Lubuk Pakam)
Dengan memperhatikan daftar hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan
di atas, maka diketahui bahwa pada tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah
siswa 33 orang, yang memperoleh nilai ≤ 69 kategori tidak kompeten sebanyak
15,2% (5 orang), nilai 70-79 kategori cukup kompeten sebanyak 51,5% (17
orang), nilai 80-89 kategori kompeten sebanyak 24,2% (8 orang), nilai 90-99
kategori sangat kompeten sebanyak 9,1% (3 orang), sedangkan pada tahun
pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang, yang memperoleh
nilai ≤ 69 kategori tidak kompeten sebanyak 19,4% (6 orang), nilai 70-79 kategori
cukup kompeten sebanyak 48,4% (15 orang), nilai 80-89 kategori kompeten
sebanyak 25,8% (8 orang), nilai 90-99 kategori sangat kompeten sebanyak 6,4%
(2 orang). Melihat daftar hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan di atas,
masih ada beberapa persentase peserta didik perlu ditingkatkan. Seperti dapat
diketahui bahwa pada tahun pelajaran 2011/2012 dan tahun pelajaran 2012/2013
bila diperhatikan dari daftar hasil belajar tersebut mata pelajaran Ilmu Bangunan
5
meningkat, seperti pada tahun pelajaran 2011/2012 yang memperoleh nilai ≤ 69
katergori tidak kompeten sebanyak 15,2% dan terjadi peningkatan pada tahun
pelajaran 2012/2103 menjadi 19,4%, sementara Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) untuk mata diklat produktif adalah nilai 70 sesuai dengan standar
kelulusan mata pelajaran Ilmu Bangunan pada SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Hal
tersebut menjadi bukti bahwa hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan yang
diperoleh peserta didik masih ada yang dibawah nilai 70, dan hasil belajar tersebut
perlu ditingkatkan sehingga kompetensi klasikal tercapai yaitu jika di kelas telah
terdapat 90% dari jumlah peserta didik yang telah berkompeten yaitu nilai ≥ 70
pada hasil belajar (Subroto dalam Rodame, 2007). Selain nilai hasil belajar
peserta didik yang masih dibawah standar ketuntasan minimum, dari daftar hasil
belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan di atas dapat diketahui persentase jumlah
peserta didik pada rentang nilai 90-99 tahun pelajaran 2011/2012 adalah 9,1% (3
orang) dan tahun pelajaran 2012/2013 adalah 6,4% (2 orang). Persentase jumlah
peserta didik pada rentang nilai 90-99 perlu ditingkatkan sehingga kompetensi
klasikal yang tercapai semakin tinggi.
Rendahnya hasil belajar yang dialami oleh siswa dapat disebabkan oleh
banyak faktor. Menurut Slameto (2010), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: (1) Faktor Internal
(faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa,
(2) Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan di
sekitar diri siswa, (3) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning), yakni
6
digunakan guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran,
sehingga sebagian besar hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan
belajar yang ditetapkan. Hal ini bukan berarti siswa tidak memiliki kemampuan
dalam Ilmu Bangunan, tetapi masih banyak unsur yang terkait dengannya.
Salah satu komponen yang menentukan untuk terjadinya proses belajar
adalah guru dan model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran
merupakan salah satu faktor pendekatan belajar yang dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa. Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta perhatian
dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai
model pembelajaran dan menerapkannya didalam proses pembelajaran
berkualitas.
Selama ini model pembelajaran yang diterapkan di SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam masih mengarah pada pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran
konvensional ini kebanyakkan siswa hanya diam dan tidak memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru, bahkan jika guru bertanya pada siswa sebagian besar
siswa tidak menjawab, dan kadang satu siswa pun tidak ada yang menjawab. Pada
pembelajaran Ilmu Bangunan siswa dapat mengerjakan soal apabila bersamaan
dengan guru di kelas, dan jika diberikan tugas–tugas untuk dikerjakan di rumah
kebanyakan siswa melihat hasil pekerjaan temannya ketika akan dikumpulkan dan
bahkan ada yang tidak mengerjakan sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa
tujuan pembelajaran Ilmu Bangunan tidak tercapai dengan baik.
Menurut Lie (dalam Manik, 2008), bahwasanya “Pada pembelajaran
7
cenderung hanya sebagai sumber informasi dan mengharapkan siswa untuk
menghafal, yang pada akhirnya hanya akan mengkotak–kotakkan siswa pada
tingkatan bodoh dan pintar, yang berhak naik kelas atau tidak”. Model
pembelajaran seperti ini kurang bisa memaksimalkan potensi siswa dalam belajar
karena daya kreatifitas siswa tidak dapat tersalurkan oleh karena itu, diperlukan
beberapa usaha untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Bangunan, antara lain
dengan memotivasi siswa dan membuat pelajaran menjadi lebih menarik dan
menyenangkan, selain itu penerapan model pembelajaran yang lebih inovatif juga
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Bangunan. Model
pembelajaran dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan
pendidikan melalui pembelajaran tersebut, sehingga mampu meningkatkan hasil
belajar.
Ada banyak model pembelajaran yang dapat digunakan seperti model
pembelajaran langsung (Direct Instruction), pembelajaran kooperatif
(Cooperative Learning), pengajaran dan pembelajaran kontekstual (Contextual
Teaching and Learning) dan masih banyak lagi model pembelajaran yang lain. Melihat dari banyaknya model pembelajaran, model Quantum Teaching adalah
pembelajaran yang berlangsung secara meriah dengan segala nuansanya, dimana
pembelajaran ini lebih terpusat kepada siswa, dengan metode-metode
pembelajaran yang menyenangkan.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bobbi DePorter (2010), bahwa
8
bermacam–macam interaksi yang ada di dalam dan disekitar momen belajar.
Interaksi-interaksi ini mencakup unsur–unsur belajar efektif yang mempengaruhi
kesuksesan siswa. Interaksi–interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat
alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan
orang lain. Beberapa penelitian dengan menggunakan model pembelajaran
Quantum Teaching telah dilakukan dan mampu memberikan hasil yang cukup baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merasa tertarik untuk
mengangkatnya ke dalam sebuah skripsi dengan judul “Pengaruh Model
Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bangunan Pada Siswa
Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar Ilmu Bangunan pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam masih kurang memuaskan.
2. Metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih bersifat
konvensional yang menggunakan pembelajaran dengan metode ceramah
sehingga proses belajar hanya berpusat pada guru.
3. Pembelajaran yang digunakan di kelas belum variatif dan belum sesuai
dengan kebutuhan siswa.
9
C. Pembatasan Masalah
Guna memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah, serta mengingat
kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup pengaruh model
Quantum Teaching pada kelompok eksperimen dan pembelajaran Konvensional pada kelompok kontrol.
2. Hasil belajar yang ditinjau adalah pada ranah kognitif siswa.
3. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Bangunan dengan
pokok bahasan mengenai pengenalan tentang batu bata, macam dan fungsi
peralatan tangan kerja batu, pengetahuan bahan dan campuran pasangan
batu bata, dan macam-macam pekerjaan pasangan batu bata.
4. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pelajaran
2014/2015.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apakah penggunaan model Quantum Teaching memberi pengaruh yang
10
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun
Pelajaran 2014/2015?
2. Apakah hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
2014/2015 yang diajar dengan menggunakan model Quantum Teaching
lebih tinggi dibandingkan menggunakan pembelajaran Konvensional?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari
dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Quantum Teaching
terhadap hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun
Pelajaran 2014/2015.
2. Untuk mengetahui hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X
Program Kehalian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam Tahun Pelajaran 2014/2015 yang diajar dengan menggunakan
model Quantum Teaching lebih tinggi dibandingkan menggunakan
11
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :
1. Secara teoritis
Untuk mengetahui pengaruh model Quantum Teaching sebagai model
pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam menyerap pelajaran
sehingga dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan peningkatan
kompetensi siswa.
2. Secara praktis
a. Sebagai informasi kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu
Bangunan dan membuat suasana menjadi menyenangkan, proses belajar
lebih efektif.
b. Dapat digunakan menjadi bahan masukkan terhadap lembaga pendidikan
dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan khususnya di tingkat
kejuruan.
c. Sebagai bahan referensi penelitian dan tambahan pengetahuan di waktu
yang akan datang.
d. Bagi pihak sekolah, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah sehingga
79
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan model Quantum Teaching memberi pengaruh yang berbeda
terhadap hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun
Pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis
diperoleh thitung = 4,631 dan ttabel = 1,670, sehingga thitung > ttabel, maka Ha
diterima dan H0 ditolak.
2. Hasil belajar Ilmu Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
2014/2015 yang diajar dengan menggunakan model Quantum Teaching
lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan
pembelajaran Konvensional. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang
menggunakan model Quantum Teaching memiliki rata-rata 26,031
sementara hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran
konvensional memiliki rata-rata 22,781, berdasarkan persentase
peningkatan hasil belajar siswa terlihat bahwa siswa pada kelas
eksperimen lebih tinggi yaitu sebesar 69,56% daripada peningkatan hasil
80
B. Implikasi
Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan
menggunakan model Quantum Teaching memperoleh hasil belajar Ilmu
Bangunan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan
menggunakan pembelajaran konvensional. Terujinya hipotesis tersebut dijadikan
sebagai landasan bagi guru khususnya guru mata pelajaran Ilmu Bangunan dalam
melaksanakan proses pembelajaran pada pokok bahasan mengklasifikasikan
macam-macam pekerjaan batu dan beton berdasarkan ilmu konstruksi bangunan.
Dengan model Quantum Teaching menstimulasi potensi yang dimiliki siswa
untuk dieksplorasikan terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan
potensi siswa tersebut akan merangsang siswa mencari jawaban atas
permasalahan dalam pembelajaran dengan difasilitasi oleh guru.
Secara aplikatif, guru mata pelajaran Ilmu Bangunan harus senantiasa
menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk penyelesaian masalah
belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan respon terhadap hasil
belajar yang diperoleh siswa.
Melihat karakteristik dari pengetahuan dasar teknik bangunan, maka
seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang melibatkan
siswa secara menyeluruh dengan menstimulasi potensi siswa dalam pembelajaran.
Kapasitas dan pendekatan guru dalam mengetahui karakteristik siswa memberikan
izin bagi guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa
menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas yang akan sangat berpengaruh bagi
81
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka perlu disarankan beberapa
hal sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah hendaknya menyarankan kepada guru mata pelajaran Ilmu
Bangunan khususnya pada pokok bahasan Mengklasifikasikan
Macam-macam Pekerjaan Batu dan Beton Berdasarkan Ilmu Konstruksi Bangunan
agar menerapkan Model Pembelajaran Quantum Teaching yang telah diuji
sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Dalam KBM guru mata pelajaran hendaknya sebelum memulai pelajaran
siswa terlebih dahulu merelaksasikan diri melalui senam otak. Melalui
senam otak siswa diajak untuk membangun motivasi, keinginan, semangat
dan rasa ingin tahu terhadap materi yang akan disampaikan.
3. Bagi peneliti dan guru mata pelajaran Ilmu Bangunan agar lebih teliti
dalam memanfaatkan pengalokasian waktu mengajar sesuai dengan tahap
pembelajaran Quantum Teaching khususnya pada tahap demonstrasi dan
tahap ulangi.
4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti materi yang sama sebaiknya
menyediakan alat yang mencukupi untuk semua kelompok sehingga proses
belajar mengajar tidak memerlukan waktu yang cukup lama.
5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model Quantum
Teaching lebih lanjut, disarankan mencari materi lain agar dapat membandingkan materi yang paling cocok untuk model Quantum
82
6. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model Quantum
83
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching (Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas). Bandung: Kaifa.
DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2013. Quantum Learning (Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan). Bandung: Kaifa.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta: Kanisius.
Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.
Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media.
84
Sianturi, Rodame. 2007. Pengaruh Metode Drill Pada Pembelajaran Matematika Sub Pokok Bahasan Pangkat Rasional Dan Bentuk Akar Di Kelas X SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 1988. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasa dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Yamin. 2013. Strategi & Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta: GP Press Group.
http://blogspot.com_holil/pendidikan inovativ/2007 (2014/04/18).