• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA TERHADAP BUAH DAN SAYUR DI MASA PANDEMI COVID 19 SKRIPSI. Oleh : HARBI PRAMANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA TERHADAP BUAH DAN SAYUR DI MASA PANDEMI COVID 19 SKRIPSI. Oleh : HARBI PRAMANA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA TERHADAP BUAH DAN SAYUR DI MASA PANDEMI COVID 19

SKRIPSI Oleh :

HARBI PRAMANA 21701032044

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MALANG 2021

(2)

POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA TERHADAP BUAH DAN SAYUR DI MASA PANDEMI COVID 19

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1)

Oleh :

HARBI PRAMANA 21701032044

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MALANG 2021

(3)

RINGKASAN

Harbi Pramana (21701032044) POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA TERHADAP BUAH DAN SAYUR DI MASA PANDEMI COVID 19 di Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Dosen Pembimbing: (1) Dr. Ir. Nikmatul Khoiriyah, M.P (2) Ir. M. Noerhadi Sudjoni,MBA., M.P

Covid 19 adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada manusia mulai dari gangguan pernafasan, flu biasa hingga penyakit yang serius. Covid 19 mulai masuk di Indonesia sejak 2020 dan Indonesia menjadi Negara terdampak covid 19 paling tinggi di wilayah ASEAN dan Malang berada diurutan nomor 5 di Jawa Timur yang paling banyak terpapar Covid 19. Pemerintah menganjurkan melakukan gerakan (5M) masyarakat juga diharuskan untuk menjaga pola makan untuk membentuk kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang salah satunya mengkonsumsi buah dan sayur.Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 gram perorang perhari, yang terdiri dari 250 gram sayur dan dan 150 gram buah dan konsumsi masyarakat Indonesia masih jauh dari yang di tetapkan oleh (WHO).

Dengan adanya hal tersebut penulis ingin mengetahui pola konsumsi buah dan sayur rumah tangga sebelum dan dimasa pandemi apakah konsumsi semakin meningkat atau semakin menurun.

Tujuan dari penelitian ini : 1) Mengetahui preferensi konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur . 2).Mengetahui kenaikan konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur sebelum pandemi dan dimasa pandemi covid 19 di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang saat pandemi covid 19.

3).Mengetahui preferensi rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang saat pandemi covid 19.

Pendekatan penellitian yang digunakan penulis dalam penyusun skripsi yang bersifat kualitatif dan kuantitatif pemilihan lokasi penelitan dilakukan secara sengaja.

Metode pengambilan sampel oleh Bailey dalam Mahmud(2011) Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sekekitar 30 sampel bahwa penelitian dengan analisis data statistik, Penentuan responden menggunakan (Accidental Sampling) yaitu pada Rumah Tangga dan responden terdiri dari Ibu Rumah Tangga yang terdapat di Kelurahan Tunggulwulung.

Analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis conjoint untuk menganalisis bagaimana preferensi rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur. Dari hasil penelitian ini bahwa rumah tangga cenderung sering mengkonsumsi buah jeruk, pisang, jambu biji, apel, papaya, mangga, melon, anggur, semangka, alpokat dan sayur bayam, kangkung, sawi putih, sawi hijau,wortel, jamur, terong, kubis jagung, kentang, untuk Presentase permintaan konsumsi yang paling tinggi terdapat pada buah jeruk dengan presentase sebelum pandemi sekitar 28% dan dimasa

(4)

pandemi sekitar 30%, peningkatan kenaikan presentase permintaan konsumsi yang paling tinggi terdapat pada buah jambu biji dengan peningkatan sekitar 9%.

Kemudian untuk sayur Presentase permintaan konsumsi yang paling tinggi terdapat pada sayur kangkung dengan presentase sebelum pandemi sekitar 27% dan dimasa pandemi sekitar 30% dan juga bayam sekitar 30%, peningkatan kenaikan presentase permintaan konsumsi yang paling tinggi terdapat pada sayur bayam dengan peningkatan sekitar 4%. Untuk tempat pembelian buah dan sayur ada pasar swalayan, pasar tradisional, pasar sembako, tukang sayur keliling dan rata-rata ibu rumah tangga cenderung membeli di pasar tradisional dengan presentase 20%, hal tersebut disebabkan kemudahan pembelian, jarak pembelian, harga yang terjangkau dan lengkap.

Hasil analisis conjoint preferensi ibu rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur sebelum pandemi terdapat atribut harga (murah, sedang, mahal), jarak (dekat, sedang, jauh), warna (pucat, cerah), rasa_buah (manis, masam), kondisi (segar, tidak segar), kesehatan (pestisida, non pestisida). Hasil analisis bahwa nilai kepentingan yang paling tinggi terdapat pada atribut warna sekitar 26.399%, artinya atribut warna termasuk atribut yang paling penting bagi ibu rumah tangga sebelum membeli buah dan sayur. Dari hasil uji correlations analisis conjoint didapatkan nilai velue Pearson’s 0.967 dengan nilai signifikan 000 dan tingkat kesesuain kendall tau dengan nilai value 0.833 dengan nilai signifikan 000 yang berarti terdapat hubungan erat antara preferensi estimasi dan preferensi aktual . kemudian Hasil analisis conjoint preferensi ibu rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur dimasa pandemi bahwa nilai kepentingan yang paling tinggi terdapat pada atribut warna sekitar 21.874%, artinya atribut warna termasuk atribut yang paling penting bagi ibu rumah tangga dimasa membeli buah dan sayur. Dari hasil uji correlations analisis conjoint didapatkan nilai velue Pearson’s 0.988 dengan niali signifikan 000 dan tingkat kesesuain kendall tau dengan nilai value 0.808 dengan nilai signifikan 000 yang berarti terdapat hubungan yang erat antara preferensi estimasi dan preferensi actual.

Dari hasil analisis conjoint bahwa preferensi konsumsi ibu rumah tangga terhadap buah dan sayur sebelum pandemi dan dimasa pandemi terdapat pada atribut warna dan tidak ada perubahan sebelum pandemi dan dimasa pandemi.

Dari hasil maka penulis melampirkan Hasil penelitian ini saran untuk responden rumah tangga selalu menjaga kesehatan dengan selalu meningkatkan pola konsumsi buah dan sayur sehingga lewat konsumsi buah dan sayur imun tubuh akan tetap terjaga, ini sangat penting karena rata-rata umur responden ibu rumah tangga sekitar 40 keatas dan rata-rata umur dalam satu keluarga diatas 18 tahun artinya konsumsi buah dan sayur dimasa pandemi lebih ditingkatkan lagi untuk menjaga kekebalan tubuh. 2. Dari hasil penelitian dianjurkan Untuk rumah tangga sering mengkonsumsi buah dan sayur sekitar 400-600 gram per hari sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi untuk buah sehingga sistem imun dan kekebalan tubuh akan tetap terjaga, dan sesuai hasil penelitian rekomendasi buah dan sayur yang harus di beli untuk dikonsumsi yaitu buah jeruk, pisang, jambu biji, pepaya, apel, mangga, melon, semangka, anggur, alpokat dan untuk sayur ada bayam, kangkung, sawi hijau, wortel, jamur, terong, kentang, nangka muda, kubis, jagung. 3. Untuk analisis conjoint yang didalamnya terdapat atribut dan sub atribut bahwa Rumah Tangga cenderung memilih

(5)

warna, saran untuk responden bahwa untuk memilih sebelum membeli buah dan sayur seharunya hal yang sangat diperlukan pertama yaitu mengenai harga karena berdasarkan tabulasi responden rata-rata pendapatan rumah tangga cenderung menurun dimasa pandemi artinya atribut mengenai harga ini seharunya hal pertama yang di pilih sebelum membeli buah dan sayur.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran sehingga penelitian yang berjudul “Pola konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur di masa pandemi covid 19 di Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang” dan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2021 sampai dengan 24 Juli 2021 dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah guna memenuhi persyaratan menyelesaikan jenjang studi Agribisnis Pertanian di Universitas Islam Malang. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa Program Studi Agribisnis mengenai dunia industri serta penerapan dari ilmu yang telah dipelajari selama di perkuliahan sehingga dapat pula menambah pengalaman dari mahasiswa yang tidak dapat diperoleh selama perkuliahan di dalam kelas.

Sangat disadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, namun peneliti sudah berupaya semaksimal mungkin dalam membuat penelitian ini. Maka dari itu sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai masukan untuk kemajuan bersama demi kesempurnaan skripsi.

Besar harapan kami agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 16 Juli 2021

Harbi Pramana

(7)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Corona virus atau biasa disebut covid 19 adalah subfamily yang disebabkan oleh penyakit dari manusia dan hewan, yang menyebabkan gangguan pada manusia mulai dari gangguan pernafasan, flu biasa hingga penyakit yang serius yaitu (MERS) Middle East Respiratory Syndrome dan sindrom pernafasan akut atau (SARS).

Corona virus pertama ditemukan di negara China tepatnya di Wuhan, kemunculan virus ini baru terdeteksi pada awal Desember tahun 2019. WHO ( World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) pada tanggal 9 Maret 2020 resmi mengumumkan bahwa virus corona (Covid 19) sebagai pandemi artinya virus ini telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius tidak terkecuali di Indonesia.

Kurva kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami naik-turun bedasarkan data pemerintah hingga saat ini, secara otomatis covid 19 menjadi pandemi di Indonesia dan mengubah sebagian besar tatanan kehidupan. Virus Corona ini dapat dihindari dengan melakukan gerakan yang sudah di berikan oleh pemerintah yaitu jaga jarak (Physical Distancing) dan Gerakan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas (5M). Dengan menjaga jarak minimal 2 meter serta tidak melakukan kontak secara langsung dengan orang lain sehingga dapat mengurangi atau memutus mata rantai infeksi Covid 19, artinya gerakan ini melatar belakangi adanya WHF (Work From Home) yang dimulai sejak tanggal 15 Maret 2020.

(8)

Dalam segi kesehatan, untuk menghindari corona virus manusia membutuhkan asupan vitamin dan nutrisi. Mengkonsumsi buah dan sayur sangat di anjurkan karena sebagai sumber vitamin, mineral, dan juga gizi yang seimbang. Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Gizi yang seimbang sangat diperlukan di masa pandemi saat ini. WHO telah merekomendasikan menu gizi seimbang ditengah pandemi COVID-19. Artinya, disetiap menu makanan harus mencakup nutrisi lengkap, baik itu makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien dari vitamin dan mineral.Namun, untuk membuat fondasi daya tahan tubuh yang kuat (building block), kita harus fokus pada asupan protein.(WHO, 2020) salah satunya mengkonsumsi buah dan sayur.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 gram perorang perhari, yang terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2 1/2 porsi atau 2 1/2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah (setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 potong pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang). Bagi orang Indonesia dianjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan 300- 400 g perorang perhari bagi anak balita dan anak usia sekolah, dan 400-600 g perorang perhari bagi remaja dan orang dewasa. Dimasa pandemi pola konsumsi masyarakat seharusnya mengalami perubahan yang signifikan yang sebelumnya

(9)

sangat tergolong kurang, sekarang menjadi konsumtif terhadap buah dan sayur. Hal ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan matabolisme tubuh agar tidak rentan terhadap penyakit pada masa pandemi seperti saat ini.

Bedasarkan data Kementrian Kominfo pada 08 July 2021, Kota Malang merupakan salah satu kota di daerah Jawa Timur dengan persentase kasus pasien covid terbanyak ke- 5 setelah Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Banyuwangi dan Kab. Jember. hal ini ditunjukkan pada gambar 1, dimana ditunjukkan bahwa Kota Malang menduduki posisi ke-lima kasus positif Covid 19 terbanyak di Jawa Timur dengan total jumlah pasien positif sebanyak 7,374 kasus positif yang diantaranya sebanyak 6,309 dinyatakan sembuh dan sebanyak 682 meninggal dunia dari total keseluruhan populasi penduduk di Kota Malang sebanyak 874.840 penduduk. Ini merupakan jumlah yang cukup besar jika dibandigkan dengan daerah lain yang memiiki jumlah populasi penduduk lebih banyak dari pada Kota Malang.

(10)

Sumber: Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur 2021

Gambar 1. Data Covid Jawa Timur

Dengan tingkat kasus Covid 19 yang cukup tinggi di Kota Malang, seharusnya masyarakat Kota Malang khususnya harus lebih memperhatikan terkait kesehatan dengan cara menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara berolahraga dan menerapkan pola makan sehat. Maka dari itu dengan adanya virus covid 19 seharusnya akan mendorong masyarakat untuk hidup sehat dengan

(11)

meningkatkan imunitas tubuh. Cara yang dapat dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh, salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi buah dan sayur (Permana, 2020).

Menurut Consumption Expenditure of Population of Indonesia by Province, The March 2020 Susenas Saat ini jumlah konsumsi gabungan buah dan sayur nasional

sebesar 216,89 gram per kapita sehari ini masih jauh diambang batas yang ditetapkan WHO dan Kemenkes.

Sumber/Source: Susenas Maret 2020/The March 2020 Susenas

Gambar 2. Tingkat Konsumsi Buah Dan Sayur 2020

(12)

Jika dibandingkan dengan konsumsi pada periode (Maret 2019) sebelumnya konsumsi gabungan buah dan sayur secara nasional mengalami menurunan sebesar 1,08 persen. Pada level Provinsi, Provinsi Sumatera Barat mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain, bisa dilihat pada garafik dibawah ini yaitu :

Change in Daily Consumption of Combined Fruits and Vegetables per Capita between March 2019 and March 2020 by Province (percent)

Sumber/Source: Susenas Maret 2019 - 2020/The March 2019 - 2020 Susenas Gambar 3. Pola Konsumsi Buah Dan Sayur, Maret 2020

(13)

Kemudian untuk Provinsi Sulawesi Selatan mengalami penurunan konsumsi gabungan buah dan sayur sebesar 8,43 persen.

Namun belum diketahui apakah ada peningkatan tingkat konsumsi buah dan sayur pada masyarakat Kota Malang di masa pandemi saat ini, bahkan sampai saat ini kasus covid 19 di Kota Malang masih tergolong tinggi padahal covid masuk ke Indonesia sudah sejak bulan Maret 2020. Maka dari itu perlu dilakukan analisis terkait pola konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur di masa pandemi sehingga diketahui apakah ada perubahan pola konsumsi yang signifikan sejak adanya pendemi covid di Indonesia. Hasil dari penelitian ini nantinya bisa digunakan dalam upaya mendasari buah dan sayur sebagai angka kecukupan konsumsi buah dan sayur segera terpenuhi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana preferensi konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur ? 2. Bagaimana kenaikan konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur

sebelum pandemi dan dimasa pandemi Covid 19 ?

3. Bagaimana preferensi rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang saat pandemi Covid 19 ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui preferensi konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur . 2. Mengetahui kenaikan konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur

sebelum pandemi dan dimasa pandemi Covid 19.

(14)

3. Mengetahui preferensi rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang saat pandemi covid 19.

1.4 Batasan Penelitian

1. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dan sasarannya yaitu ibu rumah tangga

2. Komoditi yang di analisis adalah buah (jeruk, pisang, jambu biji, apel, papaya, manga, melon, anggur, semangka, alpokat lainnya) dan sayur (bayam, kangkung, sawi putih, sawi hijau, wortel, jamur, terong, kubis, jagung, kentang, lainnya) di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru kota Malang.

3. Responden diambil dari satu desa atau kelurahan, yaitu di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

4. Penelitian hanya pada aspek pilihan atau selera rumah tangga terhadap buah dan sayur sebelum dan dimasa pandemi covid 19.

5. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat konsumsi buah dan sayur ibu rumah tangga sebelum dan dimasa pandemi covid 19 yang ada di di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

6. Penelitian hanya pada aspek pilihan atau selera rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur. dan perbandingan pola konsumsi buah dan sayur sebelum dan dimasa pandemi covid 19

(15)

1.5 Manfaat Penelitian

1. Sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai pola konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur bagi penulis.

2. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan 3. sebagai persyaratan untuk menyelesaikan progam S1

4. untuk memberi jawaban mengenai pola konsumsi buah dan sayur pada rumah tangga,apakah pola konsumsi buah dan sayur lebih meningkat pada saat covid 19 atau malah menurun pada saat covid 19 di di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

(16)

VI. KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan penelitian konsumsi buah dan sayur rumah tangga yang paling sering dikonsumsi yaitu buah jeruk, pisang, jambu biji, pepaya, apel, mangga, melon, semangka, anggur, alpokat dan untuk sayur ada bayam, kangkung, sawi hijau, wortel, jamur, terong, kentang, nangka muda, kubis, jagung.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terkait Pola konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dapat disimpulkan bahwa total konsumsi buah rumah tangga sebelum pandemi dan dimasa pandemi mengalami kenaikan sekitar 1% -9% yaitu jeruk, pisang, jambu biji, pepaya, mangga, melon, semangka kemudian yang tidak ada perubahan yaitu buah anggur dan alpokat karena rumah tangga memepertimbangkan mengenai harga buah yang cukup mahal, kemudian untuk presentase konsumsi yang paling banyak terdapat pada buah jeruk sekitar 30%, karena responden cenderung mengkonsumsi jeruk karena harga yang relatif murah.

Sayur juga mengalami kenaikan sekitar 1% - 4% yaitu bayam, kangkung, sawi putih, sawi hijau, wortel, jamur, terong, kentang, dan yang tidak ada perubahan yaitu nangka muda, kubis dan yang mengalami penurunan yaitu jagung karena rumah tangga cenderung membeli jagung seperlunya, dan sayur yang presentase konsumsi yang paling tinggi yaitu bayam dan kangkung sekitar 30% karena harga yang cukup murah dan untuk pengolahannya relatif mudah sehingga rumah tangga cenderung

(17)

mengkonsumsi bayam dan kangkung. Artinya rumah tangga di Kelurahan Tunggulwulung sangat memperhatian kesehatan di masa pandemi sehingga pola konsumsinya meningkat dimasa pandemi terhitung dalam satu minggu, kemudian rata-rata responden membeli buah dan sayur di pasar tradisional dikarenakan harga yang cukup relatif murah, jarak pembelian yang cukup dekat, dan pilihan buah dan sayur yang cukup banyak.

3. Pada hasil analisis Conjoint, diperoleh data bahwa preferensi responden rumah tangga pada saat membeli buah dan sayur adalah warna, kemudian rasa_buah, jarak, kondisi, harga, kesehatan. Berdasarkan pada nilai kepentingan atribut, bahwa atribut warna adalah atribut yang penting bagi konsumen rumah tangga karena memiliki nilai kepentingan yang paling tinggi sekitar 24.065 sebelum pandemi dan dimasa pandemi sekitar 21.874. Artinya rumah tangga sebelum membeli buah dan sayur melihat dari warna terlebih dahulu dan preferensi atau pilihannya sebelum pandemi dan di masa pandemi tidak memberikan perubahan.

(18)

6.2 Saran

1. Hasil penelitian ini saran untuk responden rumah tangga selalu menjaga kesehatan dengan selalu meningkatkan pola konsumsi buah dan sayur sehingga lewat konsumsi buah dan sayur imun tubuh akan tetap terjaga, ini sangat penting karena rata-rata umur responden ibu rumah tangga sekitar 40 keatas dan rata-rata umur dalam satu keluarga diatas 18 tahun artinya konsumsi buah dan sayur dimasa pandemi lebih ditingkatkan lagi untuk menjaga kekebalan tubuh.

2. Dari hasil penelitian dianjurkan Untuk rumah tangga sering mengkonsumsi buah dan sayur sekitar 400-600 gram per hari sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi untuk buah sehingga sistem imun dan kekebalan tubuh akan tetap terjaga, dan sesuai hasil penelitian rekomendasi buah dan sayur yang harus di beli untuk dikonsumsi yaitu buah jeruk, pisang, jambu biji, pepaya, apel, mangga, melon, semangka, anggur, alpokat dan untuk sayur ada bayam, kangkung, sawi hijau, wortel, jamur, terong, kentang, nangka muda, kubis, jagung.

3. Untuk analisis conjoint yang didalamnya terdapat atribut dan sub atribut bahwa Rumah Tangga cenderung memilih warna, saran untuk responden bahwa untuk memilih sebelum membeli buah dan sayur seharunya hal yang sangat diperlukan pertama yaitu mengenai harga karena berdasarkan tabulasi responden rata-rata pendapatan rumah tangga cenderung menurun dimasa pandemi artinya atribut

(19)

mengenai harga ini seharunya hal pertama yang di pilih sebelum membeli buah dan sayur.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Adiyoga, Witono, and Nurmalinda Nurmalinda. 2012. ‘Analisis Konjoin Preferensi Konsumen Terhadap Atribut Produk Kentang, Bawang Merah, Dan Cabai Merah’. Jurnal Hortikultura 22(3): 292–302.

Akmal, S. et al. 2003. ‘Comparison of Transvaginal Digital Examination with Intrapartum Sonography to Determine Fetal Head Position before Instrumental Delivery’. Ultrasound in Obstetrics and Gynecology: The Official Journal of the International Society of Ultrasound in Obstetrics and Gynecology 21(5): 437–40.

Anggareni, Luh Ade. 2018. ‘Hubungan Pola Konsumsi Fast Food Dengan Status Gizi Remaja Di Sma Negri 5 Denpasar’. Jurusan Gizi.

Ary, Maxsi. 2015. ‘Menentukan Prioritas Pilihan Mahasiswa Dalam Memilih Kampus Menggunakan Analisis Conjoint’. Jurnal Informatika 2(2).

Hamid, Yuni, Budi Setiawan, and Suhartini Suhartini. 2013. ‘Analisis Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga (Studi Kasus Di Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Timur)’. Agricultural Socio-Economics Journal 13(3): 175.

Indrayanto, Gunawan, Mugihardjo, and Ratna Handayani. 1994. ‘Compatibility Study between Famotidine and Some Excipients Using Differential Scanning Calorimetry’. Drug development and industrial pharmacy 20(5): 911–20.

Jin, Yusong et al. 2019. ‘Efficient Homogenization-Ultrasound-Assisted Extraction of Anthocyanins and Flavonols from Bog Bilberry (Vaccinium Uliginosum L.) Marc with Carnosic Acid as an Antioxidant Additive’. Molecules 24(14):

2537.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Masri Singarimbun, Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES.

Mattjik, Ahmad Ansori, I. Sumertajaya, Gusti Ngurah Adhi Wibawa, and Alfian Futuhul Hadi. 2011. Sidik Peubah Ganda Dengan Menggunakan SAS.

Mulyani, Sri. 2015. ‘Pola Konsumsi Non Makanan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yoyakarta’.

Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FE UNY.

(21)

Othman, Khairunnisa Izzati et al. 2013. ‘Consumption Pattern on Fruits and Vegetables among Adults: A Case of Malaysia’. Academic Journal of Interdisciplinary Studies 2(8): 424–424.

Perera, T., and T. Madhujith. 2012. ‘The Pattern of Consumption of Fruits and Vegetables by Undergraduate Students: A Case Study’. Tropical Agricultural Research 23(3).

Ragandhi, Arsad. 2011. ‘Pengaruh Pendapatan Nasional, Inflasi Dan Suku Bunga Deposito Terhadap Konsumsi Masyarakat Di Indonesia’. UNS (Sebelas Maret University).

dan Ranti, Santoso. 2009. Kesehatan Dan Gizi. Rineka Cipta, Jakarta.

Sapas, Patrisia, Benedhikta Kikky Vuspitasari, Yosua Damas Sadewo, and Shanti Veronica Br Siahaan. 2020. ‘Strategi Pemasaran Sayur Organik Frysia Melalui Analisis 4p Dan Stp’. Business, Economics and Entrepreneurship 2(2): 20–28.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suprihantini, Liva Rahayu. 2019. ‘Efektivitas Penyuluhan Dengan Media Tiga Dimensi Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Konsumsi Buah Dan Sayur Di MI Tawakkal Denpasar’. Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar.

Susanti, Ida. 2011. ‘Penentuan Atribut Telur Asin Berdasarkan Preferensi Konsumen Menggunakan Analisis Conjoint’.

Wijayanti, Azizah Fitria, and Trisna Insan Noor. 2021. ‘faktor-faktor yang imempengaruhi pola ikonsumsi isayuran ipada iirumah tangga ipetani isayuran idi desa isrimahi ikecamatan itambun utara ikabupaten ibekasi factors affecting consumption of vegetable in vegetable farmers household in village srimahi, tambun utara district, bekasi regency’. Jurnal pemikiran masyarakat ilmiah berwawasan agribisnis. Januari 7(1): 695–704.

Referensi

Dokumen terkait

Mendefinisikan kerangka kerja yang harus ditetapkan, sehingga untuk membangun piranti lunak dapat dilakukan secara rasional dan tepat waktu pada suatu perangkat

Jika kecepatan komunikasi serial yang digunakan untuk transfer data file dari modem ke mikrokontroler lebih dari 30 kbps, maka mikrokontroler akan memerlukan

Adanya perbedaan pengaruh penggunaan metode Jigsaw dan metode Learning Cell terhadap hasil belajar aspek kognitif mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ampel

Untuk mengetahui kadar asam tartat dan asam asetat, dilakukan titrasi NaOH hingga 0,1 M pada 10 ml sample ekstrak buah + 10 ml aquades + 5 tetes fenoftalen hingga ekstrak

Situasi Eropa menjelang Perang Dunia II tidak jauh berbeda dengan situasi menjelang Perang Dunia I. Suasana diliputi ketegangan dan keinginan balas dendam, terutama negara-negara

Sementara secara tradisional terdapat beberapa jenis alat tangkap yang digunakan menangkap tuna antara lain huhate ( pole and line ), pancing ulur ( hand line ) dan pancing tonda

dan mengidentifikasikan secara detil strategi komunikasi pemasaran terintegrasi Communicating Customer Value: Integrated Marketing Communications Strategy  Tutorial 

Mengesahkan Amendment to the Basel Convention on the Control of Transboundary Movements of Hazardous Wastes and Their Disposal (Amendemen atas Konvensi Basel tentang