Bab V
Visi Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah
5.1 Visi
“Permata Pulau Jawa di antara Pelabuhan Dagang” sebagaimana digurat Tome Pires dalam Suma Oriental-nya hanyalah segelintir bukti dari kebesaran Gresik sebagai pusat perdagangan dan kota Bandar.
Kemasyhuran Gresik sang pelabuhan dagang utama mengundang perhatian pelbagai bangsa mulai dari Cina, Arab, Champa, Bengali, hingga Gujarat sejak abad ke-14. Riuh kapal-kapal yang bersandar di pantai Gresik selaras dengan sapaan saudagar-saudagar dari seberang lautan yang berujar
“Qorosyaik” atau bermakna tempat dimana jangkar berlabuh. Kebesaran Gresik tempo dulu bukan hanya dikenal sebagai pelabuhan dagang utama namun juga sebagai pusat penyebaran Islam di nusantara sekitar abad ke- 15 s.d ke-17. Sunan giri dengan “Giri Kedaton”-nya, sebuah kerajaan kecil namun sangat berpengaruh menyebarkan Islam ke pelosok Jawa, hingga Syech Maulana Malik Ibrahim yang disanjung sebagai tiang para raja.
Guratan tinta emas ini menempatkan Gresik dalam lembaran sejarah sebagai Kota Para Wali.
Kebesaran dan Religiusitas Gresik adalah warisan leluhur atau heritage yang masih bertahan hingga saat ini meskipun industrialisasi berkembang sangat pesat mempengaruhi kehidupan masyarakatnya. Kearifan lokal dan kekayaan budaya dalam tuntunan keluhuran yang agamis menjadi poros kekuatan Gresik untuk membangun bangsa menyeluruh ke pelosok-pelosok desa, mendekatkan pemerintahan dengan rakyatnya, serta menghadirkan Gresik yang telah baik untuk menjadi semakin baik. Berlandaskan telah sebagaimana diuraikan di atas maka pada masa bhakti 2016-2021 pemerintah Kabupaten Gresik mencetuskan visi untuk merangkul semangat seluruh stakeholder dalam menghadapi pelbagai permasalahan dan tantangan pembangunan dengan mengoptimalkan seluruh potensi daerah serta mengedepankan nilai-nilai luhur demi kesejahteraan masyarakat Gresik sebesar-besarnya yaitu;
“Terwujudnya Gresik yang Agamis, Adil, Sejahtera, dan
Berkehidupan yang Berkualitas”
Secara filosofis, visi Kabupaten Gresik tersebut mengandung makna untuk menghadirkan Gresik yang harmonis dengan menjunjung tinggi nilai- nilai keberagama’an guna merajut kebersamaan dalam keberagaman, meletakkan keadilan dalam pembangunan untuk pemerataan kemakmuran rakyat, merangkul komitmen seluruh stakeholder dalam kemuliaan integritas guna mewujudkan Gresik yang sejahtera, dan menciptakan kehidupan yang berkualitas di segala aspek. Adapun makna yang terkandung dalam setiap frase dijelaskan sebagai berikut;
Terwujudnya Menjamin terlaksananya semua Program Pembangunan
untuk kepentingan rakyat Gresik.
Gresik Satu kesatuan masyarakat dengan segala potensi dan sumber
dayanya dalam sistem Pemerintahan Kabupaten Gresik.
Agamis Kondisi masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebera’agama’an dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan meletakkan kaidah keimanan kepada Tuhan yang Maha Esa dalam menjalin hubungan antar manusia dan lingkungannya.
Adil Perwujudan kesetaraan hak dan kewajiban secara proporsional
dalam segala aspek kehidupan tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras dan golongan.
Sejahtera Kehidupan individu dan masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasar meliputi pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial;
memliki pendapatan yang memadai; serta sadar terhadap nilai-nilai sosial yang berlaku.
Berkehidupan yang Berkualitas
Kemandirian dalam segala aspek kehidupan yang dinikmati oleh
segenap komponen masyarakat secara berkeadilan dan bermartabat.
5.2 Misi
Sebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Gresik maka dirumuskan misi pembangunan untuk mengintegrasikan segenap pemikiran, kekuatan komitmen, dan kemuliaan integritas seluruh komponen penyelenggara pemerintahan dalam 4 (empat) rencana strategis pembangunan jangka menengah Kabupaten Gresik periode 2016-2021 sebagaimana berikut;
Misi ke-1
Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat untuk menumbuhkan prilaku masyarakat yang berakhlak mulia sesuai dengan simbol Gresik sebagai kota Wali dan Kota Santri;
Misi ke-2 Meningkatkan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat
dan pengusaha melalui tata kelola kepemerintahan yang baik;
Misi ke-3
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan upaya menambah peluang kerja dan peluang usaha melalui pengembangan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan;
Misi ke-4 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemerataan
layanan kesehatan, mewujudkan pendidikan yang berkelanjutan,dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.
Adapun Motto yang diusung dalam pembangunan Gresik Periode 2016- 2021 adalah “Dengan Kejujuran, Kebersamaan, Kerja Keras, Kesabaran,
Keikhlasan mewujudkan Gresik yang Lebih Baik”
5.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran pembangunan merupakan tahapan perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah sebagai dasar penyusunan arstitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Selaras dengan paradigma penganggaran berbasis kinerja (Money Follow Program) maka perencanaan pembangunan menggunakan prinsip yang identik dengan menekankan pada target kinerja baik dampak (impact), kebermanfaatan hasil (outcome), maupun keluaran (output) dari suatu sasaran, program, hingga kegiatan. Berlandaskan terhadap keselarasan Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Gresik Tahun 2005-2025, sinkronisasi Kebijakan Jangka Menengah Pemerintah 2014-2019, Kebijakan Jangka Menengah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010-2030, Permasalahan dan Isu Strategis Pembangunan serta memperhatikan visi misi pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2016-2021 maka ditetapkan Tujuan dan Sasaran pembangunan Jangka Menengah sebagai berikut;
Dalam rangka implementasi Misi Pertama “Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat untuk menumbuhkan prilaku masyarakat yang berakhlak mulia sesuai dengan simbol Gresik sebagai Kota Wali dan Kota Santri” ditetapkan tujuan yaitu;
Mewujudkan keharmonisan sosial berlandaskan keluhuran Budaya Gresik didukung kondusifitas dan ketangguhan daerah.
Perwujudan perilaku masyarakat yang sejuk, santun dan saling menghormati dengan landasan nilai-nilai agama sebagai cerminan Gresik sebagai Kota Wali dan Kota Santri adalah upaya dalam menciptakan tatanan kehidupan berbangsa yang harmonis dan kondusif berlandaskan keluhuran Budaya Gresik yang religius dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagam’an guna menciptakan kebersamaan yang damai dalam keberagaman moral, pemikiran, dan nilai-nilai budaya. Upaya ini ditunjang dengan pembangunan karakter dan mental yang dilandasi kearifan dan keluhuran Budaya Gresik.
Penetapan Sasaran Pembangunan Tujuan Misi Pertama didukung 3
(tiga) Agenda Pembangunan Urusan Pemerintahan Daerah meliputi Urusan
Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat, Kepemudaan dan olahraga, dan Kebudayaan sebagaimana berikut;
Sasaran urusan Ketentraman, Ketertiban Umum,& Perlindungan Masyarakat meliputi;
Sasaran ke-1
Menciptakan ketentraman dan ketertiban umum dengan menguatkan peran dan keberdayaan masyarakat
Sasaran ke-2
Mewujudkan ketangguhan Daerah dalam menghadapi dan mengurangi resiko bencana dan Kebakaran Sasaran pada urusan Kepemudaan dan Olahraga meliputi;
Sasaran ke-3
Membangun partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah dengan menumbuhkembangkan budaya olahraga dan prestasi, menguatkan
jiwa kepemipinan dan pratiotisme, dan menggugah kreatifitas dalam kemandirian Sasaran pada urusan Kebudayaan meliputi;
Sasaran ke-4
Mewujudkan karakter bangsa yang berakhlak mulia berlandaskan keluhuran budaya serta meningkatkan inovasi dan kreasi karya seni dan budaya berbasis kearifan lokal maupun adaptif terhadap perkembangan global
Dalam rangka implementasi Misi Kedua “Meningkatkan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat dan pengusaha melalui tata kelola kepemerintahan yang baik” ditetapkan tujuan yaitu;
Tujuan ke-1 Menghadirkan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat dan pelaku usaha;
Tujuan ke-2
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berlandaskan
profesionalisme birokrasi dan penguatan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan daerah secara komprehensif
Perwujudan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat dalam tata kelola pemerintahan yang baik dimaknai dengan prioritas penguatan pada aspek keterbukaan informasi, akuntabilitas birokrasi, efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, supremasi hukum dan keadilan pelayanan publik, dan peningkatan partisipasi masyarakat serta sektor privat dalam pembangunan.
Penetapan Sasaran Pembangunan Tujuan Misi Kedua didukung 12 (Dua Belas) Agenda Pembangunan Urusan Pemerintahan Daerah meliputi Urusan Administasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Komunikasi dan Informatika, Statistik, Persandian, Perpustakaan, Kearsipan, Perencanaan, Inspektorat Daerah, Kepegawaian Serta Pendidikan dan Pelatihan, dan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, dan Kecamatan sebagaimana berikut;
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan ke-1 misi ke-2 ditetapkan sasaran strategis yaitu
Sasaran pada urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil meliputi;
Sasaran ke-1 Atribusi layanan Pelayanan Publik
Meningkatkan kualitas dan kebermanfaatan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang akurat serta inovatif berbasis teknologi Sasaran pada urusan Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian meliputi;
Sasaran ke-2
Mewujudkan penyelenggaraan e-Government yang menjamin keterbukaan informasi didukung ketersediaan dan validitas data sektoral yang komprehensif serta perlindungan terhadap akses informasi.
Sasaran pada urusan Kecamatan meliputi;
Sasaran ke-3
Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dan fasilitasi
pelayanan publik yang berkualitas serta partisipatif di tingkat Kecamatan.
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan ke-2 misi ke-2 ditetapkan sasaran strategis yaitu
Sasaran pada urusan Perencanaan dan Penelitian dan Pengembangan meliputi;
Sasaran ke-4
Menghadirkan keselarasan pembangunan daerah melalui komprehensifiitas perencanaan dan inovasi daerah.
Sasaran pada urusan Inspektorat meliputi;
Sasaran ke-5
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan didukung pengawasan komprehensif dan konstruktif
Sasaran pada urusan Kepegawian Serta Pendidikan dan Pelatihan meliputi;
Sasaran ke-6
Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan good and clean governance Sasaran pada urusan Sekretariat Daerah meliputi;
Sasaran ke-7
Menghadirkan birokrasi yang mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas dalam rangka mencapai efisiensi dan
efektifitas penyelenggaraan pemerintahan
Sasaran pada urusan Sekretariat DPRD meliputi;
Sasaran ke-8
Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang akomodatif, aspiratif, dan inklusif Sasaran pada urusan Kearsipan meliputi;
Sasaran ke-9
Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan darah yang akuntable melalui
tata kelola kerasipan berbasis teknologi informasi dan melindungi memori
kolektif rakyat.
Dalam rangka implementasi Misi Ketiga “Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan upaya menambah peluang kerja dan peluang usaha melalui pengembangan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan” ditetapkan tujuan yaitu;
Tujuan ke-1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui
optimalisasi potensi daerah.
Tujuan ke-2 Menghadirkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan didukung kemantapan infrastruktur
dan konektivitas daerah.
Tujuan ke-3 Menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan aksesibilitas kesempatan kerja didukung pengembangan ekonomi kerakyatan pemberdayaan
Tujuan ke-4 Mewujudkan peningkatan keberdayaan masyarakat secara inklusif melalui penanggulangan kemiskinan secara terpadu.
Peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dapat dimaknai
dengan pembangunan perkonomian secara inklusif dengan dukungan
infrastuktur yang berkelanjutan serta pembangunan kualitas sumber daya
manusia secara komprehensif dengan pendekatan strategis lintas sektoral
dan terciptanya akses terhadap sumber daya pembangunan. Optimalisasi
potensi daerah, penguatan ekonomi lokal, dan konsep ekonomi kerakyatan
merupakan arsitektuyr pembangunan perekonomian secara integratif
dengan mengedepankan kearifan lokal, membangun secara inklusif dengan
penguatan pilar-pilar ekonomi daerah dan keterlibatan masyarakat dalam
pembangunan. Pembangunan berwawasan lingkungan dimaknai dengan
Meletakkan keberlanjutan dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan
lingkungan hidup untuk menghadirkan kemajuan peradaban berdaya saing
yang berwawasan lingkungan, mewujudkan kemadirian ekonomi, dan
meneguhkan karakter kehidupan berbangsa berlandaskan keluhuran nilai-
nilai budaya Gresik. Sedangkan global competition oriented adalah
pembangunan perekonomian yang berdikari untuk menghadapi tantangan
pasar global dalam rangka membangun Gresik sebagai salah satu poros
perekonomian nasional. Sedangan menekan angka kemiskinan bermakna
optimalisasi penanggulangan kemiskinan secara menyeluruh pada dimensi kemiskinan.
Penetapan Sasaran Pembangunan Tujuan Misi Ketiga didukung 20 (Dua Puluh) Agenda Pembangunan Urusan Pemerintahan Daerah meliputi Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Tenaga Kerja, Transmigrasi, Pangan, Pertanahan, Lingkungan Hidup, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Perhubungan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Penanaman Modal, Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Perdagangan, Perindustrian, Keuangan, dan Sosial sebagaimana berikut;
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan ke-1 misi ke-3 ditetapkan sasaran strategis yaitu
Sasaran pada urusan Penanaman Modal meliputi;
Sasaran ke-1
Memajukan kualitas layanan dan kapasitas kelembagaan perizinan dalam rangka menjaga kondusifitas iklim investasi, meningkatkan kuantitas
nilai investasi dan frekuensi usaha di Daerah Sasaran pada urusan Keuangan meliputi;
Sasaran ke-2
Meningkatkan pendapatan asli daerah guna mendukung keberdayaan pembangunan dan kemandirian daerah serta
mewujudkan penatausahaan asset dan pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan, dan tertib administrasi berbasis akuntansi akrual Sasaran pada urusan Pariwisata meliputi;
Sasaran ke-3
Meningkatnya kunjungan wisata yang didukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan ketersediaan fasilitas publik untuk berekspresi, berpromosi, dan berinteraksi dalam pengembangan ekonomi kreatif Sasaran pada urusan Pangan dan Pertanian meliputi;
Sasaran ke-4
Mencapai kemandirian pangan dan diversifikasi konsumsi pangan daerah
didukung peningkatan kualitas dan kapasitas
sumber daya pertanian secara berkelanjutan
Sasaran pada urusan Kelautan dan Perikanan meliputi;
Sasaran ke-5
Mencapai swasembada produksi perikanan dan keberdayaan ekonomi nelayan dengan memacu optimalisasi kapasitas dan kontinuitas inovasi teknologi perikanan
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan ke-2 misi ke-2 ditetapkan sasaran strategis yaitu;
Sasaran pada urusan Lingkungan Hidup dan Kehutanan meliputi;
Sasaran ke-6
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup secara menyeluruh dan berkelanjutan Sasaran pada urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi;
Sasaran ke-7
Menciptakan pembangunan infrastruktur daerah yang berkelanjutan, dan berdaya saing serta mewujudkan harmonisasi pembangunan berlandaskan tata ruang.
Sasaran pada urusan Perhubungan meliputi;
Sasaran ke-8
Menguatkan konektivitas transportasi antar wilayah Gresik dengan prioritas keselamatan, ketepatan waktu layanan, kelengkapan sarana prasarana penunjang transportasi, dan mempertimbangkan daya dukung lingkungan Sasaran pada urusan Pertanahan meliputi;
Sasaran ke-9
Mewujudkan kepastian hukum didukung optimalisasi performance pelayanan pertanahan Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan ke-3 misi ke-3 ditetapkan sasaran strategis yaitu
Sasaran pada urusan Tenaga Kerja dan Transmigrasi meliputi;
Sasaran ke-10
Membangun tenaga kerja yang berdaya saing disertai peningkatan kualitas dan kapasitas produktifitas serta Mewujudkan
harmonisasi hubungan industrial yang selaras dengan
kondusifitas iklim ketenagakerjaan.
Sasaran pada urusan Perdagangan, Perindustrian, dan Energi dan Sumber Daya Mineral meliputi;
Sasaran ke-11
Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dengan memacu produktivitas perdagangan dalam iklim usaha yang kondusif dan berdaya
saing didukung pertumbuhan industri mikro, kecil, dan menengah secara berkelanjutan Sasaran pada urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah meliputi;
Sasaran ke-12
Menguatkan daya saing, peningkatan kinerja, dan menstimulasi pertumbuhan usaha UMKM dan Koperasi yang inovatif Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan ke-4 misi ke-3 ditetapkan sasaran strategis yaitu
Sasaran pada urusan Sosial meliputi;
Sasaran ke-13
Menghadirkan peningkatan kualitas layanan sosial yang berkelanjutan, berkeadilan dan merata dengan mendekatkan jangkauan layanan kepada masyarakat dan keberdayaan partisipatoris
serta penguatan penanggulangan kemiskinan secara menyeluruh.
Sasaran pada urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman meliputi;
Sasaran ke-14
Mendorong percepatan pengentasan linkungan kumuh didukung kemudahan akses terhadap perumahan dan peningkatan kualitas rumah layak huni
Sasaran pada urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa meliputi;
Sasaran ke-15
Mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan menuju kemandirian
ditopang peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintahan desa yang
professional, optimalisasi perekonomian desa, dan keberdayaan masyarakat
yang sejahtera.
Dalam rangka implementasi Misi Keempat “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemerataan layanan kesehatan, mewujudkan pendidikan yang berkelanjutan, dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya”
ditetapkan tujuan yaitu;
Tujuan ke-1 Meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peguatan atribusi layanan pendidikan dan kesehatan Tujuan ke-2 Menghadirkan keadilan dan kesetaraan Gender dalam pembangunan Peningkatan kualitas kehidupan dimaknai dengan menghadirkan pembangunan insan manusia cendikia, cerdas dan berkualitas melalui peningkatan aksesibilitas dan atribut pelayanan pendidikan dasar, penyelenggaraan pendidikan yang inklusif didukung oleh suprastruktur dan infrastruktur pendidikan berlandaskan keluhuran budaya Gresik. Hal ini selaras dengan upaya peningkatan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Disisi lain, kualitas hidup masyarakat merupakan upaya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang mengedepankan pemerataan, kemudahan akses, keberlindungan dan kepastian layanan bagi seluruh masyarakat Gresik. Penetapan Sasaran Pembangunan Tujuan Misi Keempat didukung 4 (Empat) Agenda Pembangunan Urusan Pemerintahan Daerah meliputi Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana berikut
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan ke-1 misi ke-3 ditetapkan sasaran strategis yaitu
Sasaran pada urusan Pendidikan meliputi Sasaran ke-1
Menghadirkan pelayanan pendidikan yang bekualitas berlandaskan
perluasan aksesibilitas, penguatan kualitas tenaga pendidik dan
kependidikan serta peningkatan penyelenggaran pendidikan yang
menyeluruh pada aspek suprastruktur dan infrastruktur pendidikan
Sasaran pada urusan Kesehatan meliputi;
Sasaran ke-2
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, ibu dan anak, status gizi, dan pengendalian penyakit secara berkelanjutan didukung pemerataan akses dan mutu pelayanan Sasaran pada urusan Perpustakaan meliputi;
Sasaran ke-3
Membangun Gresik Cerdas melalui inisiasi budaya gemar membaca.
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan ke-2 misi ke-4 ditetapkan sasaran strategis yaitu
Sasaran pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meliputi;
Sasaran ke-4
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas keluarga dalam rangka perlindungan terhadap perempuan dan anak serta mewujudkan pembangunan berlandaskan kesetaraan dan keadilan Gender Sasaran pada urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana meliputi;
Sasaran ke-5
Mengendalikan kuantitas, jumlah kelahiran, pertambahan, dan laju
pertumbuhan penduduk didukung optimalisasi program Keluarga Berencana
dan pembangunan keluarga sejahtera
Tabel 5.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Gresik
Penetapan Indikator Kinerja Tujuan
Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun
2016-2021
“Terwujudnya Gresik yang Agamis, Adil, Sejahtera, dan Berkehidupan yang Berkualitas”
No Indikator Kinerja Daerah Definisi Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Misi ke-1
Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat untuk menumbuhkan prilaku masyarakat yang berakhlak mulia sesuai dengan simbol Gresik sebagai kota Wali dan Kota Santri;
Tujuan Mewujudkan keharmonisan sosial berlandaskan keluhuran Budaya Gresik didukung kondusifitas dan ketangguhan daerah daerah.
1 Nilai Peduli Hak Asasi Manusia
Peniliaian kepeduliaan pemerintahan daerah dan stakeholder terkait dalam penegakan HAM di daerah
Komposit nilai terhadap indikator kepeduliaan HAM sesuai dengan Regulasi Kementerian Hukum dan HAM
75,29 77 78 79 80 81 82 82
Misi ke-2
Meningkatkan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat dan pengusaha melalui tata kelola kepemerintahan yang baik;
Tujuan ke-1 Menghadirkan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat dan pelaku usaha;
2 Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Penilaian terhadap kinerja pelayanan unit layanan berlandaskan survey terhadap kepuasan masyarakat
Rata-rata nilai survey
kepuasan masyarakat per unit layanan
≤50 = Kurang 51-69 = Cukup 70-85 = Baik 86-100 = Sangat Baik
N/A Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun
2016-2021
“Terwujudnya Gresik yang Agamis, Adil, Sejahtera, dan Berkehidupan yang Berkualitas”
No Indikator Kinerja Daerah Definisi Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Tujuan ke-2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berlandaskan profesionalisme birokrasi dan penguatan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah secara komprehensif
3 Indeks Reformasi Birokrasi
Penilaian atas reformasi birokrasi pemerintahan daerah
Komposit nilai evaluasi Reformasi Birokrasi dengan area Kelambagaan, Budaya Organisasi, Ketatalaksanaa, Regulasi Deregulasi
Birokrasi, dan Sumber Daya Manusia
N/A B B B B B B B
4 Nilai Opini BPK Pernyataan mengenai kewajaran informasi keuangan
Pernyataan mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan dan didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem
pengendalian intern.
WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Misi ke-3
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan upaya menambah peluang kerja dan peluang usaha melalui pengembangan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan;
Tujuan ke-1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah.
Pengukuran terhadap Perbandingan Produk 6.45- 6.90-
Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun
2016-2021
“Terwujudnya Gresik yang Agamis, Adil, Sejahtera, dan Berkehidupan yang Berkualitas”
No Indikator Kinerja Daerah Definisi Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Tujuan ke-2 Menghadirkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan didukung kemantapan infrastruktur dan konektivitas daerah.
6 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Pengukuran kualitas lingkungan hidup berlandaskan kompilasi indeks terkait.
Rata-rata indeks pencemaran udara,
pencemaran air sungai, dan tutupan hutan
56,47 57.5-64.8 59.5-66 61.5-
68.2 66.5-70.4 68.5-72.6 70.5-
74.8 70.5-74
Tujuan ke-3 Menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan aksesibilitas kesempatan kerja didukung pengembangan ekonomi kerakyatan pemberdayaan
7 Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka
Persentase jumlah penduduk angkatan kerja yang tidak bekerja atau pengangguran
5.67% 5.67-
5.35%
5.50- 5.20%
5.35- 5.05%
5.20- 4.90%
5.05- 4.75%
4.90- 4.60%
4.90- 4.60%
Tujuan ke-4 Mewujudkan peningkatan keberdayaan masyarakat secara inklusif melalui penanggulangan kemiskinan secara terpadu.
8 Persentase Tingkat Kemiskinan
Persentase Jumlah
Penduduk miskin yang yang hidup dibawah garis
kemiskinan
Persentase penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
Tahun 2014 sebesar 13,42%
13,25- 12,25%
12.75 - 11.75%
12.25 - 11.25%
11.75 - 10.75%
11.25 - 10.25%
10.75 - 9.50%
10.75 - 9.50%
Misi ke-4
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemerataan layanan kesehatan, mewujudkan pendidikan yang berkelanjutan,dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.
Tujuan ke-1 Meingkatkan kualitas hidup manusia melalui peguatan atribusi layanan pendidikan dan kesehatan
9
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan manusias
Komposit dari nilai angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan Pengeluaran Per Kapita
76.75 76.75-
77.35
77.05- 77.95
77.35- 78.55
77.65- 79.15
77.95- 79.75
78.25-
80.35 78.25-80.35 Tujuan ke-2 Menghadirkan keadilan dan kesetaraan Gender dalam pembangunan
Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun
2016-2021
“Terwujudnya Gresik yang Agamis, Adil, Sejahtera, dan Berkehidupan yang Berkualitas”
No Indikator Kinerja Daerah Definisi Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
10 Indeks Pembangunan Gender (IPG)
Indeks yang berfungsi untuk mengetahui
ketimpangan pembangunan antara perempuan dan laki- laki
Komposit antara proporsi penduduk, angka harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, pengeluaran per kapita
Tahun 2014 sebesar 89.01
89.02- 89.6
89.3- 89.9
89.6-
90.2 89.9-90.5 90.2-90.8 90.5-
91.1 90.5-91.1
Penetapan Indikator Kinerja Sasaran
Dalam rangka pencapaian Misi Pertama ditetapkan 4 (Empat) Sasaran yang diukur melalui 4 (Empat) Indikator Sasaran yang didukung 3 (Tiga) Agenda Pembangunan Urusan Pemerintahan Daerah meliputi Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat, Kepemudaan dan olahraga, dan Kebudayaan sebagaimana berikut:
MISI PERTAMA
Tujuan Sasaran Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat untuk menumbuhkan prilaku masyarakat yang berakhlak mulia sesuai dengan simbol Gresik sebagai kota Wali dan Kota Santri Mewujudkan keharmonisan sosial berlandaskan keluhuran Budaya Gresik didukung kondusifitas dan ketangguhan daerah
Nilai Peduli HAM
Menciptakan ketentraman dan ketertiban umum dengan menguatkan peran dan
keberdayaan masyarakat
Persentase Penanganan Konflik Sosial
Pengukuran terhadap peanganan konflik sosial serta menunjukkan upaya penurunan konflik sosial
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Mewujudkan ketangguhan Daerah dalam menghadapi dan mengurangi resiko bencana dan Kebakaran
Persentase Desa Tangguh Bencana
Status Desa Tangguh Bencana dibandingkan dengan desa terdampak bencana
48,48% 32 desa tangguh dari 66 Desa terdampak 56,06% 60,60% 71,2 % 78,78% 86,36% 100% 100%
MISI PERTAMA
Tujuan Sasaran
Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Membangun partisipasi pemuda dalam
pembangunan daerah dengan menumbuh- kembangkan budaya olahraga dan prestasi, menguatkan jiwa kepemipinan dan pratiotisme, dan menggunggah kreatifitas dalam kemandirian
Persentase Pemuda Pelopor/Berprestasi
Pengukuran terhadap cakupan fasilitasi terhadap pemuda dibandingkan dengan capaian pemuda pelopor atau berprestasi
N/A 40-50% 45-55% 50-60% 55-65% 60-70% 65-75% 65-75%
Mewujudkan karakter bangsa yang berakhlak mulia berlandaskan keluhuran budaya serta meningkatkan inovasi dan kreasi karya seni dan budaya berbasis kearifan lokal maupun adaptif terhadap perkembangan global
Persentase Kelestarian Cagar Budaya
Persentase cagar budaya yang dilestarikan tahun ke- n
0 buah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5 Cagar Budaya
Dalam rangka pencapaian Misi Kedua ditetapkan ditetapkan 9 (Sembilan) Sasaran yang diukur melalui 12 (Dua Belas ) Indikator Sasaran yang didukung 12 (Dua Belas) Agenda Pembangunan Urusan Pemerintahan Daerah meliputi Urusan Administasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Komunikasi dan Informatika, Statistik, Persandian, Perpustakaan, Kearsipan, Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Inspektorat Daerah, Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, dan Kecamatan sebagaimana berikut;
MISI KEDUA
Tujuan Sasaran Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Meningkatkan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat melalui tata kelola kepemerintahan yang baik;
Tu ju an 1
Menghadirkan pelayanan yang adil dan merata kepada masyarakat dan pelaku usaha;Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Meningkatkan kualitas dan kebermanfaatan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang akurat serta inovatif berbasis teknologi
Persentase Ketunggalan Identitas Berbasis e-KTP
Pengukuran terhadap ketunggalan identitas melalui registrasi penduduk dengan membandingkan Kepemilikan e- KTP terhadap penduduk yang wajib memiliki KTP
66,38% 69,72% 73,87% 76.67% 83,45% 88.16% 93.12% 93.12 %
Mewujudkan penyelenggaraan e-Government yang menjamin keterbukaan informasi didukung ketersediaan dan validitas data sektoral yang komprehensif serta
perlindungan terhadap akses informasi
Persentase Pertumbuhan kumulatif pengakses Website Resmi Pemda
Pertumbuhan kumulatif pengunjung informasi resmi pemerintahan daerah yang dipublikasikan di Website Resmi Pemda
Pertumbuhan kumulatif pengunjung Website Resmi Pemerintah Daerah tahun ke- n
710 Informasi dalam 1 Tahun 2,5-3,5% 2,7-3,7% 2,9-3,9% 3.1-4.1% 3.3-4.3% 3.5-4.5% 923 Informasi dalam 1 Tahun
Persentase Ketersediaan Data Report Based (Online)
Ketersediaan atau capaian pemenuhan Data Report Based (data sektoral) yang dihasilkan oleh perangkat daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
MISI KEDUA
Tujuan Sasaran
Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dan fasilitasi pelayanan publik yang berkualitas serta partisipatif di tingkat Kecamatan.
Nilai Kepuasan Masyarakat Pelayanan Publik di Tingkat Kecamatan
Pengukuran terhadap survey Kepuasan Masyarakat Pelayanan Publik di Tingkat Kecamatan
Pengukuran terhadap survey Kepuasan Masyarakat Pelayanan Publik di Tingkat Kecamatan
N/A 60-70%
65 -7 5 % 70 -8 0 % 75 -8 5 % 80 -9 0 % 85 -9 5 % 85 -9 5 %
an 2
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berlandaskan onalisme birokrasi dan penguatan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan secara komprehensifIndeks Reformasi Birokrasi
Nilai Opini BPK
Menghadirkan keselarasan pembangunan daerah melalui komprehensifiitas
perencanaan dan inovasi daerah.
Nilai Pangripta
Pengukuran terhadap kualitas Dokumen Perencanaan (keterkaitan, Konsistensi,kelengkap an dan kedalaman, keterukuran) baik dokumen Jangka Panjang, Menengah dan Tahunan di Tingkat Nasional
Pengukuran terhadap kualitas Dokumen Perencanaan (keterkaitan, Konsistensi,kelengkapan dan kedalaman,
keterukuran) baik dokumen Jangka Panjang, Menengah dan Tahunan di Tingkat Nasional
N/A B B B A A A A
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan didukung pengawasan komprehensif dan konstruktif
Persentase Tindak lanjut Audit dan Aduan Masyarakat
Capaian tindak lanjut terhadap Jumlah temuan audit internal dan eksternal (Audit dan Aduan
Masyarakat) yang ditemukan
ndak lanjut audit internal 100%, audit ekternal 50%, dan Masyarakat 100% ndak lanjut audit internal 100%, audit ekternal 60%, dan Aduan Masyarakat 100% ndak lanjut audit internal 100%, audit ekternal 70%, dan Aduan Masyarakat 100% ndak lanjut audit internal 100%, audit ekternal 80%, dan Aduan Masyarakat 100% ndak lanjut audit internal 100%, audit ekternal 90%, dan Aduan Masyarakat 100% ndak lanjut audit internal 100%, audit ekternal 100%, dan Masyarakat 100% ndak lanjut audit internal 100%, audit ekternal 100%, dan Aduan Masyarakat 100% lanjut audit internal 100%, audit ekternal 100%, dan Masyarakat 100%
MISI KEDUA
Tujuan Sasaran
Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat
Pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan good and clean governance
Indeks Profesionalitas ASN
Pengukuran terhadap Peningkatan Integritas Pegawai Negeri Sipil
Indeks komposit dari Penilaian Kinerja,
Kesesuaian pejabat dengan syarat jabatan, Disiplin Pegawai dan Kompensasi Pegawai
N/A
71% 72% 73% 74% 75% 76% 76%
Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang akomodatif, aspiratif, dan inklusif
Persentase Produktivitas Perda Inisiatif DPRD
Pengukuran terhadap pertumbuhan perumusan Perda Inisiatif DPRD
36 Perda 10% 12% 14% 16% 18% 20% 20%
Menghadirkan birokrasi yang mampu menyelenggarakan pelayanan publik berkualitas dalam rangka mencapai efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan
Persentase standardisasi pelayanan publik
Cakupan perangkat daerah yang melaksanakan standardisasi pelayanan publik (PD Pelayanan ) atau Kepatuhan terhadap Pelaksanaan UU Pelayanan Publik (Zona Hijau) dan/atau penerapan Standar Pelayanan Minimal
40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 100%
Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Daerah (SAKIP)
Predikat Nilai evaluasi SAKIP yang diperoleh Pemerintah Daerah tahun ke- n
Capaian nilai evaluasi
SAKIP (minimal B) C CC B B BB BB A A
MISI KEDUA
Tujuan Sasaran
Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan darah yang akuntable melalui tata kelola kerasipan berbasis teknologi informasi dan melindungi memori kolektif rakyat
.
Persentase Capaian Alih Media Arsip
Capaian Perangkat Daerah yang telah menerapkan alih media arsip
pemerintahan daerah.
N/A 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
Dalam rangka pencapaian Misi Ketiga ditetapkan 15 (Lima belas) Sasaran yang diukur melalui 24 (Dua Puluh Empat) Indikator Sasaran yang didukung 20 (Dua Puluh) Agenda Pembangunan Urusan Pemerintahan Daerah meliputi Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Tenaga Kerja, Pangan, Pertanahan, Lingkungan Hidup, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Perhubungan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Penanaman Modal, Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Perdagangan, Perindustrian, Keuangan, dan Sosial sebagaimana berikut;
MISI KETIGA
Tujuan Sasaran Definisi
Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan upaya menambah peluang kerja dan peluang usaha melalui pengembangan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan;
Tu ju an 1
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah.Angka Pertumbuhan Ekonomi
Memajukan kualitas layanan dan kapasitas kelembagaan perizinan dalam rangka
meningkatkan kuantitas iklim investasi dan frekuensi usaha di Daerah
Pertumbuhan Realisasi Investasi
Jumlah Realisasi Investasi
Permodalan Asing (PMA) dan Permodalan Dalam Negeri (PMDN) pada tahun n
Angka Pertumbuhan Realisasi Investasi Permodalan Asing (PMA) dan Permodalan Dalam Negeri (PMDN) pada tahun ke-n dibanding tahun dasar (2015)
Rp23,45 Trilliun 17,06% (Rp.27,45 T) 24,12% (Rp.31,45 T) 51,17% (Rp35,45T) 68.23% (Rp39,45T) 85,29% (Rp.43,45 T) 104,69% (Rp.48T) 104,69% (Rp.48 Trilliun)
Meningkatkan pendapatan asli daerah guna mendukung keberdayaan pembangunan dan kemandirian daerah serta mewujudkan penatausahaan asset dan pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan, dan tertib administrasi berbasis akuntansi akrual
Angka Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah;
Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah;
Pertumbuhan Jumlah Pendapatan Asli Daerah tahun ke-n dibanding tahun dasar
800.026.259.699 1-13% (800-900 Milyar) 13-25% (900-1000 Milyar) 25-50% (1000-1200 Milyar) 50-75%( 1200-1400 Milyar) 75-106% (1400-1650 Milyar) 106-144% (1650-1950 Milyar) 106-144% (1650-1950 Milyar)
MISI KETIGA
Tujuan Sasaran Definisi
Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Meningkatnya kunjungan wisata yang didukung pembangunan infrastruktur
berkelanjutan dan ketersediaan fasilitas publik untuk
berekspresi, berpromosi, dan berinteraksi dalam pengembangan ekonomi kreatif
Persentase Apresiasi Wisata
Pengukuran terhadap peningkatan apresiasi wisata Gresik
Peningkatan apresiasi wisata Gresik tahun ke n dibanding tahun dasar (2015)
3.107.278 wisatawan 0,16% 0,18% 0,20% 0,22% 0,24% 0,26% 0,26%
Mencapai kemandirian pangan dan diversifikasi konsumsi pangan daerah didukung peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya pertanian secara berkelanjutan
Rasio Ketersediaan Pangan Utama
Ketersediaan pangan secara fisik di daerah
193,23 Kg/Kpt/Thn 194 Kg/Kpt/Thn 194 Kg/Kpt/Thn 194 Kg/Kpt/Thn 194 Kg/Kpt/Thn 194 Kg/Kpt/Thn 194 Kg/Kpt/Thn 194 Kg/Kpt/Thn
Mencapai swasembada produksi pengelolaan perikanan dan keberdayaan ekonomi nelayan dengan memacu optimalisasi kapasitas dan kontinuitas inovasi
Peresentase Kontribusi PDRB Subsektor Perikanan
Kontribusi PDRB sektor perikanan terhadap PDRB total
4.033.509.4 (juta Rp terhadap 93.813.296.1 juta (4,30%) 4,2-42,4% 4,25-42,45% 4,27-42,47% 42.3-4,5% 43,2-45,2% 43,4-45,4% 43,4-45,4%
MISI KETIGA
Tujuan Sasaran Definisi
Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Tu ju an 2
Menghadirkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan didukung kemantapan infrastruktur dan konektivitas daerah.Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup secara menyeluruh dan berkelanjutan
Indeks Kualitas Air Sungai
Pengukuran terhadap kualitas air
Nilai komposit kualitas
air IPA 47,29
47 .3 -5 1. 5 51 .5 -5 5. 75 55 .7 5- 60 60 -6 4. 3 64 .3 -68 68 -7 2. 5 68 -7 2. 5
Indeks Kualitas Udara
Pengukuran terhadap kualitas air
Nilai komposit kualitas udara
IPU 72,23
72 .2 5- 75 75 -79 79 -83 83 -8 7, 5 87 ,5 -90 90 -- 93 .5 90 -9 3. 5
Menciptakan pembangunan infrastruktur daerah yang berkelanjutan,dan berdaya saing serta mewujudkan harmonisasi pembangunan
berlandaskan tata ruang.
Persentase Kemantapan Infrastruktur Jalan
Capaian
Infrastruktur Jalan dalam kondisi Baik
419 km Jalan (81,81%) 83,31 % Jalan 84,81% Jalan 86,11% Jalan 87,21 % Jalan 88,41% Jalan 89,51% Jalan 89,51% Jalan
Persentase Kemantapan Saluran Pengendalian Bannjir
Capaian Kemantapan Saluran Pengendalian Bannjir
70 km kondisi baik dari 350 km (20%) 25% 37% 50% 64% 78% 92% 92%
Persentase Kemantapan Jaringan Irigasi
Panjang jaringan irigasi dengan kondisi baik dibanding dengan Panjang jaringan irigasi keseluruhan
7.699,49 m' kondisi baik dari 147.356 m' (5,23%) 15,23% 25,23% 35,23% 45,23% 55,23% 65,23% 65,23%
MISI KETIGA
Tujuan Sasaran Definisi
Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Persentase Akses Air Bersih/Minum
Cakupan rumah tangga pengakses air bersih/minum Perpipaan dan non Perpipaan
55,95% 65.95% 75.95% 85.95% 100% 100% 100% 100%
Kesesuaian pemanfaatan ruang dengan RTRW
Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan RTRW
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Menguatkan
konektivitas transportasi antar wilayah Gresik dengan prioritas keselamatan, ketepatan waktu layanan, kelengkapan sarana prasarana penunjang transportasi, dan mempertimbangkan daya dukung lingkungan
Rasio Konektivitas Transportasi
Pengukuran terhadap ketersediaan angkutan terhadap panjang jalan kondisi mantap dibanding jumlah penduduk
Rasio ketersediaan angkutan angkutan jalan dan kemantapan jalan dibanding per 100.000 penduduk
1.441 dibandingkan 419 km (0.25per 100.000 penduduk) 0.26 0.28 0.30 0.32 0.34 0.36 0,36
Mewujudkan kepastian hukum didukung optimalisasi
performance pelayanan pertanahan
Persentase Penyelesaian Konflik pertanahan
Cakupan keberhasilan Fasilitasi Pengajuan penyelesaian sengketa tanah negara/daerah
100% 3 fasilitasi dari 3 pengajuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
MISI KETIGA
Tujuan Sasaran Definisi
Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Tu ju an 3
Menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan aksesibilitas kesempatan kerja didukung pengembangan ekonomi kerakyatan pemberdayaanPersentase Tingkat Pengangguran Terbuka
Membangun tenaga kerja yang berdaya saing disertai peningkatan kualitas dan kapasitas produktifitas serta mewujudkan
harmonisasi hubungan industrial yang selaras dengan kondusifitas iklim ketenagakerjaan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Persentase pencari kerja yang berhasil ditempatkan dibanding jumlah pencari kerja
67,84% 596.841 penduduk angkatan kerja dari 879.777 penduduk usia kerja 67.88% 67.90% 67,92% 67,94% 67,96% 67,98% 67,98%
Persentase Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Capaian keberhasilan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
88,04% 81 penyelesaian dari 92 pengajuan 88,54% 89% 89,42% 89,81% 90,17% 90.5% 90.5%
Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dengan memacu produktivitas
perdagangan dalam iklim usaha yang kondusif dan berdaya saing didukung pertumbuhan industri mikro, kecil, dan menengah secara berkelanjutan
Angka Pertumbuhan Nilai Ekspor Barang/Komoditi (US $)
Pertumbuhan Jumlah nilai ekspor komoditi (dalam $)
Pertumbuhan Jumlah nilai ekspor komoditi (dalam $) tahun ke-n dibanding tahun dasar (2015)
1.317.863,55 1-5% (1.317.863,55) 5%( 1.383.756,74) 13,4% (1.494.457.28) 24,74% (1.643.903) 40.96% (1.857.610,40) 53,41% (2.021.750,42) 53,41% (2.021.750,42)
Angka Pertumbuhan Komulatif Industri Kecil Menengah (IKM)
Pertumbuhan Jumlah Industri Kecil Menengah (IKM)
Pertumbuhan Jumlah pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) tahun ke-n dibanding tahun dasar (2015)
7036 IKM 0,71% (7086) 1,42% (7136) 2,13% (7186) 2,84% (7236) 3,55% (7286) 4,26% (7336) 4,26% (7336 IKM)
MISI KETIGA
Tujuan Sasaran Definisi
Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Menguatkan daya saing, peningkatan kinerja, dan menstimulasi pertumbuhan usaha UMKM dan Koperasi yang inovatif
Angka Pertumbuhan Komulatif usaha mikro dan kecil
Pengukuran pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil per tahun
Angka pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil per tahun ke-n dibanding tahun dasar (2015)
188.534 0,33% (189.156) 0,66% (189.780) 0,99% (190.407) 1,33% (191.035) 1,66% (191.665) 2.00% (192.298) 2.00% (192.298)
Angka Pertunbuhan Koperasi sehat
Pengukuran pertumbuhan koperasi sehat.
Angka pertumbuhan Koperasi sehat per tahun tahun ke-n dibanding tahun dasar (2015)
304 1,97% (310) 3,62% (315) 5,26% (320) 6,91% (325) 8,55% (330) 10,20% (335) 335 Koperasi Sehat
ju an 4
Mewujudkan peningkatan keberdayaan masyarakat ara inklusif melalui penanggulangan kemiskinan secara terpadu. Persentase Tingkat KemiskinanMenghadirkan peningkatan kualitas layanan sosial yang berkelanjutan,
berkeadilan dan merata dengan mendekatkan jangkauan layanan kepada masyarakat dan keberdayaan
partisipatoris serta penguatan penanggulangan kemiskinan secara menyeluruh.
Persentase penanganan terhadap jumlah PMKS, eks Penyandang Penyakit Sosial, penyandang disabilitas
Capaian kuantitatif penanganan terhadap jumlah PMKS, eks Penyandang Penyakit Sosial, penyandang disabilitas
x 100%
4,49% 6.064 dari 135.142 PMKS, 18.2% 131 dari 727 eks Penyandang Penyakit Sosia 1.2% 86 dari 7.149 orang penyadang disabilitas 4,3-4,8% 4,5-5% 4,7-5,2% 4,9-5,4% 5,1-5,6% 5,3-5,8% 5,3-5,8%
MISI KETIGA
Tujuan Sasaran Definisi
Operasional Formulasi Base Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Mendorong percepatan pengentasan lingkungan kumuh didukung kemudahan akses terhadap perumahan dan peningkatan kualitas rumah layak huni.
Luas Penurunan kawasan permukiman kumuh
Pengukuran terhadap
penanganan lokasi kawasan
pemukiman kumuh.
Luas penurunan kawasan pemukiman kumuh
tahun ke-n
181,92 Ha 10 ha 10 ha 15 ha 30 ha 40 ha 40 ha 38,92 ha
Persentase Rumah Layak Huni
Persentase kondisi rumah dengan status layak huni dibandingkan dengan jumlah rumah keseluruhan.
85.53% (232.928 rumah layak huni dari 272.348 rumah) 85,64% 85,75% 85,86% 85,97% 86,08% 86,19% 86,19
Mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan menuju kemandirian ditopang peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintahan desa yang professional,
optimalisasi
perekonomian desa, dan keberdayaan masyarakat yang sejahtera serta penguatan penanggulangan kemiskinan secara menyeluruh.
Indeks Pembangunan Desa
Dimensi indeks pembangunan desa (IPD) meliputi (1) Pelayanan dasar, (2) Kondisi infrastruktur, (3) Aksesibilitas/trans portasi,
(4)Pelayanan publik,
(5)Penyelenggaraa n pemerintahan.
Survey based Kementerian Desa Dengan klasifikasi desa berindeks "tertinggal"
(desa dengan indeks <
50), kemudian
"berkembang" (desa dengan indeks >50 dan
<75), dan "mandiri"
(desa dengan indeks
>75
65,94%
66 ,4 5 70 ,9 0% 74 ,3 5% 78 ,8 0% 82 ,3 5% 86 ,9 1% 86 ,9 1%
Dalam rangka pencapaian Misi Keempat ditetapkan 4 (Empat) Sasaran yang diukur melalui 12 (Dua Belas) Indikator Sasaran yang didukung 4 (Empat) Agenda Pembangunan Urusan Pemerintahan Daerah meliputi Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana berikut :
MISI KEEMPAT
Tujuan Sasaran Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemerataan layanan kesehatan, mewujudkan pendidikan yang berkelanjutan,dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.
Tu ju an 1
Meingkatkan kualitas hidup manusia melalui peguatan atribusi layanan pendidikan dan kesehatanIndeks Pembangunan Manusia
Menghadirkan pelayanan pendidikan yang bekualitas berlandaskan perluasan aksesibilitas, penguatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan serta peningkatan penyelenggaran pendidikan yang menyeluruh pada aspek suprastruktur dan infrastruktur pendidikan
Persentase Partisipasi Pendidikan Usia Dini (PAUD);
Bentuk
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal.
- –
41488 Siswa 83.00% 84.00% 85.00% 87.00% 89.00% 90.00% 90.00%
Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) SD dan Sederajat
Persentase siswa dengan usia yang 7-12 tahun pada jenjang SD Sederajat dibanding jumlah penduduk padan kelompok usia yang 7-12 Tahun
-
-
116.288 Siswa 98.88% 98.96% 99.02% 99.10% 99.15% 99.20% 99.20%
Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) SMP sederajat;
Persentase siswa dengan usia yang 13-15 tahun pada jenjang SMP Sederajat dibanding jumlah penduduk padan kelompok usia yang 13-15 Tahun
-
-
51.365 Siswa 86.75% 86.80% 86.83% 86.99% 87.10% 87.23% 87.23%
MISI KEEMPAT
Tujuan Sasaran
Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Angka Rata rata lama sekolah
Rata-rata lama sekolah penduduk dalam menentukan jenjang pendidikan formal
Rata-rata lama lama masa pendidikan dibagi
penduduk usia lebih dari 15
tahun Tahun 2014 9.02 Tahun 9.02-9.10 9.05-9.13 9.08-9.16 9.11-9.19 9.14-9.22 9.17-9.25 9.17-9.25
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, ibu dan anak, status gizi, dan pengendalian penyakit secara berkelanjutan didukung pemerataan akses dan mutu pelayanan
Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup;
Angka kematian ibu (AKI) adalah Banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab- sebab clain, per 100.000 kelahiran hidup.
93.65 per 100.000 115 110 105 102 100 95 95 per 100.000
Angka Kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup;
Angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi usia 0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu atau dapat dikatakan juga sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun
3.59 per 1000 4.15 4.12 4.10 4.05 4 4 4 per 1000
MISI KEEMPAT
Tujuan Sasaran
Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Angka Usia Harapan Hidup
Rerata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur" X", pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkngan masyarakatnya.
Berdasarkan Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR) diperoleh dari catatan registrasi mortalitas secara time series atau cara tidak langsung dengan program Mortpak Lite
Tahun 2014 71.67 tahun 71.67-71.75 71.70-71.80 71.75-71.85 71.80-71.90 71.85-71.95 71.90-72.00 71.90-72.00
Survey Kepuasan Masyarakat layanan RSUD
Pengukuran terhadap survey Kepuasan Masyarakat Pelayanan Publik RSUD
Pengukuran terhadap survey Kepuasan Masyarakat Pelayanan Publik di RSUD
N/A 75%
76% 77% 78% 79% 80% 80%
Membangun Gresik Cerdas melalui inisiasi budaya gemar membaca.
Indeks Minat Baca Daerah
Pengukuran terhadap minat baca melalui Rasio Pemustaka Daerah dibandingkan dengan Jumlah penduduk
Rasio Pemustaka Daerah dibandingkan dengan Jumlah penduduk
192,498 pemustaka dibanding 1,303,773 jiwa (1 :6,8) 1 : 6,7 1 : 6,6 1 :6,4 1 : 6,5 1 : 6,4 1 : 6,3 1 : 6,3
MISI KEEMPAT
Tujuan Sasaran
Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Tu ju an 2
Menghadirkan keadilan dan kesetaraan Gender dalam pembangunanIndeks Pembangunan Gender (IPG)
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas keluarga dalam rangka perlindungan terhadap perempuan dan anak serta mewujudkan pembangunan berlandaskan kesetaraan dan keadilan Gender
Persentase penyelesaian penanganan aduan terhadap Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak
Persentase penyelesaian penanganan aduan terhadap Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak
umlah Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih dalam Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2T-P2A);
300 orang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
Indeks yang digunakan untuk mengkaji lebih jauh peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik
Indeks Keterlibatan Perempuan di Parlemen, Perempuan sebagai tenaga Manager, Profesional, Administrasi Teknisi,
Sumbangan Perempuan dalam Pendapatan Kerja
Tahun 2014 sebesar 62.26 62.50-63.00 62.75-63.25 63.00-63.50 63.25-63.75 63.50-64.00 63.75-64..25 63.75-64..25
MISI KEEMPAT
Tujuan Sasaran
Definisi Operasional Formulasi Base
Line 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi
Akhir
Uraian Indikator Uraian Indikator
Mengendalikan kuantitas, jumlah kelahiran,
pertambahan, dan laju pertumbuhan penduduk didukung optimalisasi program Keluarga Berencana dan pembangunan keluarga
Angka laju pertumbuhan penduduk
Laju pertambahan penduduk dibandingkan dengan tahun dasar
r = {(Pt /P0)(1/t)-1} x 100
0.65 Tahun 2015 sejumlah 1.303.773 jiwa dengan tahun dasar 2011 sejumlah 1.270.351 0.6-1..4 0.6-1..4 0.6-1..4 0.6-1..4 0.6-1..4 0.6-1..4 0.6-1..4
Persentase Prevalensi peserta
KB Aktif; Persentase peserta KB Aktif dari jumlah pasangan usia subur
86,45% 185.122 peserta KB aktif dari 214.145 PUS 87% 88% 89% 90% 91% 92% 92%