• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BERITA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA DAERAH

KOTA TANGERANG SELATAN

No. 59,2020 PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN.

Pemberian Insentif Kepada Guru Ngaji, Marbot Masjid, Amil Jenazah, Guru Majelis Ta’lim, dan Imam Masjid.

PROVINSI BANTEN

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 59 TAHUN 2020

TENTANG

PEMBERIAN INSENTIF KEPADA GURU NGAJI, MARBOT MASJID, AMIL JENAZAH, GURU MAJELIS TA’LIM, DAN IMAM MASJID

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan, perlu diberikan insentif sebagai penghargaan dan motivasi kepada Guru Ngaji, Marbot Masjid, Amil Jenazah, Guru Majelis Ta’lim, dan Imam Masjid;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pemberian Insentif Kepada Guru Ngaji, Marbot Masjid, Amil Jenazah, Guru Majelis Ta’lim, dan Imam Masjid;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4935);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679);

SALINAN

(2)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);

6. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 72);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEMBERIAN INSENTIF KEPADA GURU NGAJI, MARBOT MASJID, AMIL JENAZAH, GURU MAJELIS TA’LIM, DAN IMAM MASJID.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Tangerang Selatan.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah otonom.

3. Walikota adalah Walikota Tangerang Selatan.

4. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah yang dipimpin oleh Camat.

5. Kelurahan adalah bagian wilayah dari kecamatan sebagai perangkat kecamatan.

6. Rukun Warga yang selanjutnya disingkat RW adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah pengurus Rukun Tetangga di wilayah kerjanya yang ditetapkan oleh Lurah.

7. Rukun Tetangga yang selanjutnya disingkat RT adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Lurah.

8. Insentif adalah penghargaan berupa uang tambahan penghasilan yang diberikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan kepada Guru Ngaji, Marbot Masjid, Amil Jenazah, Guru Majelis Ta’lim, dan Imam Masjid.

9. Guru Ngaji adalah guru yang berperan aktif di lingkungan masyarakat dalam mengajarkan cara membaca Al-Quran.

10. Marbot Masjid adalah orang yang bertugas merawat dan menjaga kebersihan masjid/musholah.

11. Amil Jenazah adalah orang yang pekerjaannya memandikan dan mengkafani jenazah.

12. Guru Majelis Ta’lim adalah guru yang berperan aktif di lingkungan masyarakat dalam mengajarkan tentang ajaran Agama Islam dan memiliki jamaah yang relatif banyak.

13. Imam Masjid adalah pemimpin pelaksanaan shalat yang dilakukan secara berjamaah di masjid.

(3)

BAB II

PENERIMA INSENTIF Pasal 2

Penerima Insentif meliputi:

a. Guru Ngaji;

b. Marbot Masjid;

c. Amil Jenazah;

d. Guru Majelis Ta’lim; dan e. Imam Masjid.

Pasal 3

(1) Penerima Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a memiliki kriteria paling sedikit:

a. menguasai baca tulis Al-Quran;

b. mengajar baca tulis Al-Quran di masjid/musholah/majelis ta’lim/

rumah;

c. penduduk Daerah yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk Daerah;

d. tidak berstatus sebagai Ketua RW;

e. tidak berstatus sebagai Ketua RT;

f. tidak berstatus sebagai guru Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Negeri dan/atau Swasta yang mendapatkan Insentif tunjangan dari Pemerintah Daerah; dan

g. jumlah murid minimal 10 (sepuluh) orang yang dibuktikan dengan daftar murid dan foto kegiatan.

(2) Penerima Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b memiliki kriteria paling sedikit:

a. penduduk Daerah yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk Daerah;

b. mengurus Masjid yang dibuktikan dengan Surat Keterangan sebagai Marbot Masjid dari ketua Dewan Kemakmuran Masjid dan Lurah;

c. tidak berstatus sebagai Ketua RW;

d. tidak berstatus sebagai Ketua RT; dan

e. tidak berstatus sebagai guru Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Negeri dan/atau Swasta yang mendapatkan Insentif tunjangan dari Pemerintah Daerah.

(3) Penerima Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c memiliki kriteria paling sedikit:

a. penduduk Daerah yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk Daerah;

b. bertugas mengurusi jenazah yang dibuktikan dengan surat keterangan sebagai Amil Jenazah dari kelurahan;

c. tidak berstatus sebagai Ketua RW;

d. tidak berstatus sebagai Ketua RT; dan

e. tidak berstatus sebagai guru Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Negeri dan/atau Swasta yang mendapatkan Insentif tunjangan dari Pemerintah Daerah.

(4)

(4) Penerima Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d memiliki kriteria paling sedikit:

a. menguasai baca tulis Al-Quran;

b. mengajar tentang ajaran Agama Islam di Majelis Ta’lim;

c. penduduk Daerah yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk Daerah;

d. bertugas menjadi Guru Majelis Ta’lim yang dibuktikan dengan Surat Keterangan sebagai Guru Majelis Ta’lim dari ketua Majelis Ta’lim dan Lurah;

e. tidak berstatus sebagai Ketua RW;

f. tidak berstatus sebagai Ketua RT; dan

g. tidak berstatus sebagai guru Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Negeri dan/atau Swasta yang mendapatkan Insentif tunjangan dari Pemerintah Daerah.

(5) Penerima Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e memiliki kriteria paling sedikit:

a. menguasai dan mengerti Fikih Islam dan tata cara shalat, serta kemampuan berkhutbah, memimpin zikir dan doa rawatib, dan memiliki wawasan kebangsaan;

b. hafal, bersuara merdu, dan menguasai bacaan Surat Al-Qur’an dengan baik;

c. berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia;

d. memiliki kemampuan untuk membimbing umat;

h. penduduk Daerah yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk Daerah;

i. bertugas menjadi Imam Masjid yang dibuktikan dengan Surat Keterangan sebagai Imam Masjid dari ketua Dewan Kemakmuran Masjid yang diketahui Lurah;

e. tidak berstatus sebagai Ketua RW;

f. tidak berstatus sebagai Ketua RT; dan

g. tidak berstatus sebagai guru Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Negeri dan/atau Swasta yang mendapatkan Insentif tunjangan dari Pemerintah Daerah.

Pasal 4

Dalam hal penerima Insentif merangkap tugas sebagai Guru Ngaji, Marbot Masjid, Amil Jenazah, Guru Majelis Ta’lim, dan/atau Imam Masjid, Insentif hanya diberikan terhadap salah satu tugasnya.

BAB III

TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF Pasal 5

(1) Penerima Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menyampaikan permohonan kepada Lurah dengan melampirkan persyaratan yang terdiri atas:

a. salinan Kartu Tanda Penduduk Daerah;

b. salinan rekening bank atas nama penerima Insentif;

c. pas foto berwarna ukuran 3x4;

d. surat pernyataan sebagai Guru Ngaji, Marbot Masjid, Amil Jenazah, Guru Majelis Ta’lim, dan Imam Masjid bermaterai cukup;

(5)

e. bagi Guru Ngaji dilengkapi dengan surat keterangan dari RT setempat bahwa yang bersangkutan adalah benar sebagai Guru Ngaji, dilengkapi dengan daftar murid dan foto kegiatan;

f. bagi Marbot Masjid dilengkapi dengan surat keterangan sebagai Marbot Masjid dari Dewan Kemakmuran Masjid atau sejenisnya;

g. bagi Amil Jenazah dilengkapi dengan Keputusan Lurah tentang pengangkatan Amil Jenazah;

h. bagi Guru Majelis Ta’lim dilengkapi dengan surat keterangan dari ketua Majelis Ta’lim dan diketahui oleh RT setempat bahwa yang bersangkutan adalah benar sebagai Guru Majelis Ta’lim, dilengkapi dengan daftar Jamaah Majelis Ta’lim dan foto kegiatan; dan

i. bagi Imam Masjid dilengkapi dengan surat keterangan dari ketua Dewan Kemakmuran Masjid dan diketahui oleh RT setempat bahwa yang bersangkutan adalah benar sebagai Imam Masjid.

(2) Lurah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengusulkan penerima Insentif yang telah memenuhi persyaratan kepada Camat.

(3) Camat melakukan verifikasi atas usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(4) Dalam melakukan verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Camat dibantu oleh Tim.

(5) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memiliki tugas:

a. melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dokumen persyaratan penerima Insentif yang diusulkan Lurah;

b. melakukan koordinasi dengan pihak terkait;

c. membuat berita acara hasil verifikasi;

d. menyusun rancangan Keputusan Camat tentang penerima Insentif;

dan

e. melaporkan hasil verifikasi kepada Camat.

(6) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan Camat.

Pasal 6

(1) Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (5), Camat menetapkan penerima Insentif dan besaran Insentif.

(2) Besaran Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada dokumen pelaksanaan anggaran kecamatan dan/atau sesuai kemampuan keuangan Daerah.

(3) Penerima Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Camat.

Pasal 7 (1) Insentif diberikan setiap 3 (tiga) bulan.

(2) Besaran Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan secara

langsung dengan mekanisme transfer melalui rekening bank masing-masing penerima Insentif.

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN INSENTIF Pasal 8

Camat membuat pertanggungjawaban Pemberian Insentif bagi Guru Ngaji, Marbot Masjid, Amil Jenazah, Guru Majelis Ta’lim, dan Imam Masjid sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(6)

Pasal 9

Camat menyampaikan laporan Pemberian Insentif bagi Guru Ngaji, Marbot Masjid Amil Jenazah, Guru Majelis Ta’lim, dan Imam Masjid kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah.

BAB V

PENGHENTIAN INSENTIF Pasal 10

Pemberian Insentif dihentikan apabila penerima Insentif:

a. tidak memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;

b. diberhentikan atau mengundurkan diri sebagai Guru Ngaji, Marbot Masjid, Amil Jenazah, Guru Majelis Ta’lim, dan Imam Masjid;

c. diangkat sebagai Ketua RT, Ketua RW, atau guru pada satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat yang mendapatkan insentif dari Pemerintah Daerah;

d. dinyatakan bersalah oleh pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap; dan

e. meninggal dunia.

BAB VI

PENGAWASAN DAN EVALUASI Pasal 11

(1) Camat melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan

penyaluran pemberian Insentif bagi Guru Ngaji, Marbot Masjid, Amil Jenazah, Guru Majelis Ta’lim, dan Imam Masjid pada masing-masing wilayah kerjanya.

(2) Camat dalam melakukan pengawasan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membentuk Tim.

(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertugas:

a. melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan penyaluran pemberian Insentif; dan

b. melaporkan hasil pengawasan dan evaluasi kepada Camat.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 12

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 52 Tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Insentif Jasa Pelayanan Masyarakat bagi Guru Mengaji, Marbot Masjid, dan Amil Jenazah (Berita Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 Nomor 52) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

d. Tata cara pemeliharaan konstruksi baja selama pelaksanaan konstruksi. Dalam hal masih ada persyaratan lainnya yang belum tertampung, atau yang belum mempunyai SNI,

(1) Satuan pengawas internal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c dapat dibentuk oleh pemimpin untuk pengawasan dan pengendalian internal terhadap kinerja

(1) Walikota memberikan penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf c kepada Sekolah yang telah terpilih sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat kota.. (2)

Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk melanjutkan pendidikan pada perguruan Tinggi Negeri

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 56 ayat (2) Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Lingkunan Hidup, perlu

Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (off-site) yang selanjutnya disingkat SPALD-T, adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan Air Limbah Domestik

(1) Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Olahraga memiliki tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang

Anggaran Pelampauan Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf b, merupakan Pelampauan Penerimaan