PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

(1)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahum 2017 i

KATA PENGANTAR

Rencana Kerja (Renja) berisikan rencana program dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan untuk Tahun 2017, dan akan menjadi pedoman bagi seluruh aparat Kecamatan Megaluh dalam melaksanakan tugasnya di bidang pembinaan dan pelaksana pelayanan kepada masyarakat untuk Tahun 2017.

Rencana Kerja ( Renja ) tahun 2017 merupakan Rencana Kerja ke tiga dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014 -2018. Penyusunan Renja Kecamatan Megaluh berpedoman pada Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2008 tentang Kecamatan, Peraturan Daerah no 13 tahun 2009 tentang organisasi dan tata kerja Kecamatan, Peraturan Bupati no.16 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan fungsi kecamatan, Peraturan Bupati nomor 2 Tahun 2014 tentang pelimpahan sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat.

Dengan telah diterbitkanya Peraturan Bupati nomor 16 tahun 2010 berarti Kecamatan sudah dapat dikatakan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) secara mandiri, sehingga dalam penganggarannya dapat diterbitkan kode Rekening Program sesuai Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Kepala Seksi.

Kecamatan Megaluh sebagai unsur pelaksana Pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati nomor 16 tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan fungsi kecamatan, Dalam melaksanakan tugas tersebut Kecamatan Megaluh menetapkan Visi ;

“Menciptakan pelayanan prima dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju Jombang sejahtera untuk semua.”

Dalam rangka mencapai visi tersebut di atas, Kecamatan Megaluh menetapkan 7 Misi, 7 tujuan dan 15 Sasaran.

(2)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahum 2017 ii

Penyusunan Renja tahun 2017 ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan transparan serta sebagai pedoman bagi seluruh aparat Kecamatan Megaluh dalam melaksanakan tugasnya di bidang pembinaan dan pelaksana pelayanan kepada masyarakat dalam pencapaian visi dan misi yang diamanatkan kepada Kecamatan Megaluh.

Megaluh, 1 Pebruari 2016 CAMAT MEGALUH

Drs. ANWAR, MKP Pembina

NIP.19710418 199201 1 004

(3)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahum 2017 iii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ……… i DAFTAR ISI ..……….iii DAFTAR TABEL………..iv BAB. I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...I.1 1.2 Landasan Hukum ... ……….………...I.2 1.3 Maksud dan Tujuan ...I.5 1.4 Sistematika Penulisan ... ……….…………I.6

BAB. II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN MEGALUH TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Kec.Megaluh Tahun lalu dan Capaian Renstra SKPD..……II.1 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Kec.Megaluh……….. ...II.6 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaran Tugas dan Fungsi Kec.Megaluh...II.9 2.4 Review Terhadap Rancangan awal RKPD .………... II.10 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat……… ... II.11 BAB. III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, dan KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi.………... III.1 3.2 Tujuan, dan Sasaran Rencana Kerja Kec.megaluh……….. ...III.18 3.3 Program dan Kegiatan ………...III.21 BAB. IV PENUTUP ……….……… IV.1

DAFTAR TABEL

 Tabel II.2. Capaian Kinerja

 Tabel II.3. Review Rancangan Awal RKPD tahun 2017

 Tabel II.4. Usulan Program dan kegiatan tahun 20117

(4)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahum 2017 iv

 Tabel III.5.Rumusan Program dan kegiatan tahun 2016 dan prakiraan maju tahun 2017

(5)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017 I- 1

BAB I PENDAHULUAN

Perencanaan Kinerja Tahun 2017 Kecamatan Megaluh ini merupakan suatu tahapan operasionalisasi dari Rencana Strategis Periode 2014 - 2018 Kecamatan Megaluh, sebagaimana telah disusun sebelumnya.

Dengan disusunnya Rencana Kerja Tahun 2017 ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi seluruh Aparat Kecamatan Megaluh dalam melaksanakan tugasnya.

Sehingga target kinerja yang telah direncanakan sebelumnya dalam Rencana Strategis dapat tercapai dengan baik.

Selain itu dengan disusunnya Rencana Kerja Kecamatan Megaluh ini diharapkan dapat terpantau dan terevaluasi sampai sejauh mana pencapaian tujuan dan sasaran dari tahun ke tahun sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Strategis.

Sehingga dapat dilakukan koreksi jika terjadi penyimpangan ataupun perkembangan baru dilingkungan strategis yang perlu ditindak lanjuti atau diantisipasi.

(6)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017 I- 2 1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Tahun 2017 Kecamatan Megaluh ini merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Rencana Strategis periode 2014 - 2018 Kecamatan Megaluh. Adapun hasil dari proses ini adalah berupa Rencana Kerja Tahunan bagi Kecamatan Megaluh.

Perencanaan kinerja ini merupakan suatu aktivitas analisis dan pengambilan keputusan di masa yang akan datang untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan datang. Sehingga pokok dari perencanaan kinerja adalah penetapan tingkat capaian kinerja yang dinyatakan melalui ukuran kinerja atau indikator kinerja dalam rangka pencapaian sasaran atau target yang telah ditetapkan.

Secara umum perencanaan kinerja ini merupakan alat manajemen sebagai upaya peningkatan kinerja yang mengutamakan daya analisis yang tajam dalam menentukan target yang realistis. Oleh karena itu dalam Rencana Kerja ini akan dicantumkan Program dan Kegiatan yang terinci untuk jangka pendek sebagai penerjemah dari sasaran - sasaran yang telah ditetapkan.

Selain itu dalam perencanaan kinerja, tidak hanya menyangkut langkah - langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian target, akan tetapi

(7)

meliputi pengaturan berbagai sumber baik yang telah dimiliki maupun yang diperlukan secara optimal.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 Kecamatan Megaluh ini yaitu :

1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4287)

2. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)

3. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)

(8)

4. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725)

5. Undang - Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817)

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

(9)

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang nomor. 15 Tahun 2006 tentang Pokok - pokok Pengelolaan keuangan Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang;

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 13 Tahun 2009 tentang organisasi dan Tata Kerja Kecamatan;

15. Peraturan Bupati Jombang Nomor 16 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Kabupaten Jombang;

16. Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pelimpahan sebagian wewenang Bupati kepada Camat;

(10)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017 I- 6 1.3 MAKSUD dan TUJUAN

Dokumen Rencana Kinerja Tahun 2017 Kecamatan Megaluh ini memuat informasi mengenai sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2017, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Selain itu termuat pula keterangan mengenai penjelasan keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan program- programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya.

Dengan tersedianya seluruh informasi diatas dalam Rencana Kerja Tahun 2017 maka diharapkan Dokumen Rencana Kerja ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan rencana jangka menengah dan rencana jangka panjang, selain itu dengan Rencana Kerja Tahun 2017 ini Kecamatan Megaluh akan lebih menajamkan rangkaian perencanaan hingga penganggaran, sehingga sumber - sumber yang tersedia untuk implementasi berbagai macam rencana akan menjadi lebih optimal.

Dalam Rencana Kerja Tahun 2017 ini juga terdapat informasi - informasi yang akan memudahkan Kecamatan Megaluh dalam melakukan pengukuran dan penilaian kinerja, serta memudahkan dalam proses monitoring dan evaluasi kinerja.

Sehingga pada akhirnya kami dapat melakukan koreksi dini atas berbagai penyimpangan dari target - target yang telah ditetapkan.

(11)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017 I- 7 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Pada dasarnya Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 ini, memuat program - program dan kegiatan - kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. Sistematika penyajian Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 diuraikan secara singkat dalam masing - masing bab adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD agar substansi pada bab - bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja Provinsi/Kabupaten/Kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang Undang - Undang, Peraturan Pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

(12)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017 I- 8 1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat Penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Kecamatan Megaluh Tahun 2017

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Kecamatan Megaluh, serta susunan garis besar isi dokumen .

Bab II. Evaluasi Pelaksanaan RENJA Kecamatan Megaluh Tahun 2014

2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA Kecamatan Megaluh Tahun 2014 dan Capaian RENSTRA Kecamatan Megaluh Periode 2009 - 2013.

Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Kecamatan Megaluh Tahun 2013 dan perkiraan pencapaian tahun 2014, mengacu pada APBD tahun berjalan Tahun 2015. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target RENSTRA Kecamatan Megaluh berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja Kecamatan Megaluh tahun - tahun sebelumnya. Pencapaian sasaran daerah maupun SKPD yang dilaksanakan dengan mendorong peran serta masyarakat ( Hibah, bantuan keuangan, bantuan sosial ) ditampilkan dalam matrik tersendiri.

(13)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017 I- 9 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan Indikator Kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, IKK sesuai dengan peraturan Pemerintah nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah nomor 38 Tahun 2007.

Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing - masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang - undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

Jika SKPD yang bersangkutan belum mempunyai tolok ukur dan indikator kinerja yang akan diuji, maka setiap SKPD perlu terlebih dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara menentukan tolok ukur kinerja dan indikator kinerja pelayanan masing - masing sesuai tugas pokok dan fungsi, serta norma dan standar pelayanan SKPD yang bersangkutan.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Berisikan uraian mengenai :

1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD;

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;

(14)

3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium DevelopmnetGoals);

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD

5. Formulasi isu - isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisikan uraian mengenai penelaahan dengan membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini menguraikan hasil kajian atas program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi - asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD lain, berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang (bila sudah dilakukan).

Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini, antara lain :

1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh;

(15)

2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD;

BAB.III.TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi

Menjelaskan tentang hasil penelaahan terhadap kebijakan nasional dan provinsi, khususnya penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan provinsi yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu - isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

Berisikan penjelasan mengenai :

A. Faktor - faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, diantaranya terkait dengan :

a. Pencapaian target kinerja jangka menengah, b. Pencapaian MDGs,

c. Pengentasan kemiskinan, d. Pencapaian SPM,

e. Pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh;

(16)

f. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah, khususnya yang berbasis agribisnis, dsb

B. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi :

a. Jumlah program dan jumlah kegiatan,

b. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (bisa tersebar ke berbagai kecamatan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu),

c. Pelaksanaan Hibah/BK/Bansos disajikan dalam tabel tersendiri,

d. Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber pendanaannya.

Penambahan penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.

(17)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017 I- 13 BAB.IV PENUTUP

Berisikan uraian penutup, serta beberapa penjelasan yang memuat:

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan,

b. Kaidah - kaidah pelaksanaan, c. Rencana tindak lanjut.

Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan tanggal dokumen, nama SKPD, nama dan tanda tangan kepala SKPD, serta cap pemerintah daerah yang bersangkutan.

(18)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017II- 1

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN MEGALUH TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA Kecamatan Megaluh Tahun 2015 dan Capaian RENSTRA Periode 2014-2018

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai review hasil evaluasi pelaksanaan RENJAKecamatan Megaluh Tahun lalu (Tahun N-2 atau 2015 ) dan perkiraan pencapaian kinerja Tahun berjalan ( tahun N-1 atau 2016) yang sudah disyahkan, selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian Target RENSTRA SKPD, berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun – tahun sebelumnya.

sehingga dapat teridentifikasi sampai sejauh mana Kecamatan Megaluh melaksanakan program dan kegiatannya.

Untuk Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2015 pada umumnya realisasi program / kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telah direalisasikan, bahkan terdapat beberapa program / kegiatan yang pencapaian kinerjanya melebihi target rencana. Yaitu pada program Pembinaan Kesejahteraan kepada masyarakat.

Sedangkan untuk capaian kinerja pada Tahun berjalan yaitu Tahun 2015 kami perkirakan bahwa pelaksanaan program / kegiatannya akan sesuai dengan target rencana.

(19)

Untuk mencapai visi “ Menciptakan pelayanan prima dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju Jombang sejahtera untuk semua “ kecamatan Megaluh memiliki 7 misi yaitu :

1. Meningkatkan kedudukan, peran, dan fungsi kecamatan dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan dan pelayanan publik

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang memiliki kemampuan IPTEK dan IMTAQ yang tangguh

3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan

4. Meningkatkan pembangunan sesuai dengan potensi dan tipologi kawasan kecamatan

5. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum dalam masyarakat sebagai bentuk penguatan modal sosial

6. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat melalui pengembangan seni budaya dan organisasi kemasyarakatan

7. Meningkatkan kualitas penyajian informasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pelayanan publik di tingkat kecamatan.

Masing-masing misi diuraikan dalam 7 tujuan dan 15 sasaran,dalam mewujudkan sasaran tersebut, direalisasikan dalam 5 program dan 21 kegiatan pada tahun 2015.

Adapun beberapa pencapaian kinerja program kerja/kegiatan pada tahun 2015 Tri

(20)

Bulan I baik yang memenuhi target dan tidak memenuhi target atau bahkan melebihi target kinerja serta factor – factor yang menyebabkan tidak tercapainya target kinerja tentunya kebijakan/rekomendasi yang perlu diambil untuk mengatasi hal tersebut antara lain :

1.Dari Program/kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2015, realisasi pencapaian target kinerja yang direncanakan masih banyak yang belum tercapai diantaranya :

a.Pengadaan sarana dan prasarana gedung Kantor;

b.Pemeliharaan rutin/sedang/berat gedung kantor/bangunan pendukungnya;

c.Pemeliharaan rutin/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor;

d.Penyusunan rencana kerja SKPD;

2.Dari Program/kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2015 tribulan IV, ada beberapa yang sudah memenuhi target kinerja yang seperti direncanakan diantaranya :

a. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 100%;

b. Penyediaan Jasa Aministrasi Perkantoran 96,48%;

c. Pengadaan Sarana dan Prasarana gedung kantor 99,80%

d. Pemeliharaan Rutin /berkala/sedang/berat gedung kantor/bangunan pendukungnya 82,79%

(21)

e. Pemeliharaan rutun/berkala/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor 99,46%

f. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kendaraan dinas/kendaraan operasional 100%;

g. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 100%

h. Penyusunan rencana strategis Kecamatan 35,58%;

i. Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD 35,58%;

j. Penyusunan laporan keuangan SKPD 35,58%;

k. Penyusunan monografi Kecamatan 90,75 %;

l. Penyelenggaraan musrenbang Kecamatan 97,30%;

m. Koordinasi musrenbang Desa 100%;

n. Pembinaan dan koordinasi pengamanan wilayah tanggul brantas 100%;

o. Koordinasi dan pengendalian keamanan dan ketirtiban masyarakat 99,60%;

p. Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat 99,00%;

q. Fasilitasi peringatan hari-hari besar nasional/agama 100%

r. Pembinaan dan fasilitasi PKK 99,50%;

s. Koordinasi penanggulangan kemiskinan tingkat kecamatan 99,21%;

t. Penyelenggaraan administrasi Pemerintahan Desa 99,91%;

u. Fasilitasi penyelenggaraan pelayanan tepadu kecamatan 99,75%

3. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target dari beberapa program/kegiatan yang sudah dilaksanakan, diantaranya :

(22)

a. Adanya deviasi Pengadaan sarana dan prasarana gedung Kantor;

b.Adanya deviasi kontrak dengan jasa konsultan ( site plan), dikarenakan di SKPD Kecamatan Megaluh belum ada pejabat pengadaan dan pejabat penerima hasil, sehingga mengajukan ke Ibu Sekda untuk penunjukan pejabat tersebut.

c. Adanya deviasi Pemeliharaan rutin/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor;

d. Dalam kegiatan pembangunan gedung pelayanan terpadu anggaranya tidak bisa terserap semua karena penawaran dari lelang dibawah pagu anggaran yang telah ditetapkan dari APBD Kabupaten Jombang.

e. Dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana strategis dan pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD untuk uang lembur tidak bisa terserap karena penyerapan keuanganya harus disertai bukti rekam print out finger print.

(23)

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD KECAMATAN MEGALUH

Pelaksanaan evaluasi dan análisis kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja dengan menjabarkan hal – hal yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai target di sertakan pula data- data pendukung terhadap análisis tersebut . Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kecamatan Megaluh. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang telah diidentifikasi agar sasaran – sasaran strategis dan tujuan strategis dapat tercapai.

Skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan sebagai berikut :

85 keatas : Sangat berhasil 70 < x < 85 : Berhasil 55 < x < 70 : Cukup berhasil X < 55 : Kurang berhasil

(24)

Untuk memberikan informasi terhadap kemajuan, dan kendala yang ada, pada bagian ini dijelaskan juga capaian target pada tahun – tahun sebelumnya.

Tabel.II.2

CAPAIAN KINERJA SASARAN

No Sasaran Strategis No.IKU Indikator Kinerja Utama

Realisasi 2013 2014 2015 1 Sasaran Strategis 1

Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan KTP

1 Jml blangko KTP Jml Kompiuter Jumlah Tinta

27100 653 0

2 Sasaran Strategis 2 Terlaksananya pelayanan legalisasi

2 Jumlah surat yang dilayani

1106 1109 1115

3 Sasaran Strategis 3 Terlaksananya pelayanan ijin

Mendirikan Bangunan

3 Jumlah ijin Mendirikan Bangunan yang dilayani

6 7 7

4 Sasaran Strategis 4 Terlaksananya pembinaan administrasi

Pemerintahan Desa,

4 Jumlah desa binaan 13 13 13

5 Sasaran Strategis 5 Terlaksananya

5 Jumlah desa yang dibina

13 13 13

(25)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017II- 8 pembinaan

ketentraman dan ketertiban masyarakat

6 Sasaran Strategis 6 Terselenggaranya pembinaan perangkat kecamatan, kesatuan bangsa dan

perlindungan Masyarakat,

6 Jumlah kegiatan pembinaan

2 2 2

7 Sasaran Strategis 7 Terlaksananya kegiatan penertiban perijinan

7 Jumlah kegiatan penertiban perijinan

13 8 8

8 Sasaran Strategis 8 Terlaksananya kegiatan penyebaran informasi dan kebijakan

pembangunan kepada masyarakat,

8 Jumlah kegiatan 12 12 12

9 Sasaran Strategis 9 Terlaksananya pembinaan bidang perekonomian dan pembangunan

(26)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017II- 9 10 Sasaran Strategis 10

Terlaksananya kegiatan musrenbang

11 Sasaran Strategis 11 Terlaksananya pembinaan

kesejahteraan sosial kepada masyarakat

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Kecamatan Megaluh Sebelum dapat menentukan isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan megaluh, terlebih dahulu harus kita ketahui permasalahan apa saja yang dihadapi oleh Kecamatan Megaluh, kecamatan Megaluh merupakan organisasi yang berinteraksi begitu dekat dengan masyarakat maka tidak menutup kemungkinan terdapat berbagai masalah yang sangat kompleks diantaranya adalah :

1. Anggaran dana yang tertuang pada DPA Kecamatan Megaluh belum bisa mengakomodir semua kekurangan yang ada;

2. Fasilitas penunjang seperti peralatan kantor yaitu computer, meubelair, dan peralatan lainnya masih kurang;

3. Sumber daya manusia yang akan menjalankan roda pembangunan yang ada di Kecamatan Megaluh masih terbatas;

(27)

4. Kurang adanya sinergi antara program yang dilaksanakan oleh dinas dengan kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat.

5. Kurang maksimalnya pelaksanaan program tertentu karena belum adanya pelimpahan kewenangan dari dinas sehingga terjadi tumpang tindih.

2.4.Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan awal RKPD merupakan hasil dari proses pelaksanaan perencanaan yang di amanatkan di dalam Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang system Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi Rencana Pembangunan Daerah. Dimana dalam proses perencanaan pembangunan sangat membutuhkan partisipasi dan kerjasama yang baik dari semua masyarakat (stakeholders), instansi vertikal, ekskutif maupun legislative, sehingga proses perencanaan pembangunan yang dihasilkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.

Dalam proses perencanaan awal program dan kegiatan RKPD dengan program kegiatan yang telah di setujui di dalam pelaksanaan APBD tahun 2014, memang beberapa usulan yang diajukan di dalam rancangan awal RKPD tidak sama dengan alokasi rencana yang telah ditetapkan. Hal itu disebabkan karena adanya beberapa

(28)

perubahan – perubahan mengenai peraturan – peraturan perundang – undangan , kebijakan dan arahan dari pemerintah Daerah Kabupaten Jombang.

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD Kecamatan Megaluh Tahun 2014 guna mendukung target dan sasaran adalah sebagai berikut : ( terlampir Tabel II.4 )

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Usulan program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD Kecamatan Megaluh pada tahun 2017, merupakan hasil dari proses perencanaan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh masing-masing pemangku jabatan di SKPD Kecamatan Megaluh tahun –tahun sebelumnya dan disesuaikan dengan kebutuhan di tahun yang akan datang, serta berdasarkan Pagu Indikatif yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dijabarkan dalam Renstra Tahun 2014 -2018 .

Berdasarkan pemilahan dan pembahasan forum SKPD dan juga berpedoman pada RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2016, maka ditetapkan RENJA SKPD Kecamatan Megaluh Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

(29)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017II- 12 Tabel.II.4

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2017 KECAMATAN MEGALUH KABUPATEN JOMBANG

PROGRAM/KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA ANGGARAN (RP)

KET Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Adm.

Teknis Perkantoran

Kec.Megaluh Tersedianya Tenaga pendukung adm perkantoran

6.000.000

Penyediaan Jasa Adm.

Perkantoran

Kec.Megaluh Tersedianya pelayanan adm.perkantoran

149.644.287

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan sarana dan prasarana Gedung Kantor

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana pengadaan sarpras Gedung Kantor

12.400.000

Pemeliharaan

rutin/berkala/sedang/

berat Gedung kantor/bangunan pendukungnya

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana pemeliharaan Gedung Kantor 1 paket

4.995.000

Pemeliharaan

berat sarana dan prasarana Gedung Kantor

Kec.Megaluh Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan Kantor

2.600.000

Pemeliharaan

berat kendaraan dinas/kendaraan operasional

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana pemeliharaan kendaraan dinas

3.400.000

Program Peningkatan disiplin Aparatur

(30)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017II- 13 Pengadaan pakaian

dinas dan pakain khusus lainnya

Kec.Megaluh Tersedianya pakaian Olah raga

4.000.000

Program perencanaan Strategis dan

pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD

Penyusunan Rencana Kerja SKPD

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana penyusunan Renja

5.000.000

Penyusunan Laporan capaian Kinerja SKPD

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana laporan kinerja

5.000.000

Penyusunan laporan keuangan SKPD

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana laporan keuangan

5.000.000

Program Fasilitasi dan koordinasi

penyelenggaraan Pemerintahan wilayah Kecamatan

Penyusunan monografi kecamatan

Kec.Megaluh Tersusunnya buku monografi kecamatan

15.000.000

Penyelenggaraan musrenbang kecamatan

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan

10.000.000

Koordinasi Musrenbang Desa

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana koordinasi Musrenbang Desa

7.500.000

Pembinaan dan koordinasi

pengamanan wilayah Tanggul Brantas

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana pengamanan tanggul brantas

18.000.000

(31)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017II- 14 Koordinasi dan

pengendalian keamanan dan

ketertiban masyarakat

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana pengendalian trantib masyarakat

10.000.000

Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat

Kec.Megaluh Terpenuhinya dan publikasi informasi prosedur pelayanan publik

5.000.000

Fasilitasi peringatan hari-hari besar nasioanl/agama

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana peringatan hari-hari besar nasional dan agama

12.500.000

Pembinaan dan fasilitasi PKK

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana pembinaan dan fasilitasi PKK

10.000.000

Koordinasi penanggulangan kemiskinan tingkat Kecamatan

Kec.Megaluh Terpenuhinya dana koordinasi

penanggulangan kemiskinan

5.000.000

Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

Kec.Megaluh Terpenuhinya penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

20.000.000

Fasilitasi

penyelenggaraan pelayanan terpadu Kecamatan

Kec.Megaluh Terwujudnya pelayanan terpadu kecamatan

20.000.000

Jumlah 330.039.287

(32)

(33)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017III- 1

BAB III

TUJUAN,SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan untuk menghindarkan kekosongan rencana pembangunan nasional, Presiden yang sedang memerintah pada tahun terakhir pemerintahannya diwajibkan menyusun Rencana KerjaPemerintah ( RKP) untuk tahun pertama periode Pemerintahan Presiden berikutnya.

RKP sebagaimana tersebut diatas digunakan sebagai pedoman untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun Pertama periode Pemerintahan Presiden berikutnya.

Yang dimaksud dengan RKP dan RAPBN tahun pertama adalah RKP dan RAPBN tahun 2010, 2015, 2020, dan 2025.

Presiden terpilih periode berikutnya tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk menyempurnakan RKP dan APBN pada tahun pertama pemerintahannya melalui mekanisme perubahan APBN ( APBN-P).

(34)

Proses dan kedudukan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015 - 2019

1. RT-RPJMN 2015 – 2019 adalah RPJMN ke III dalam kurun RPJPN 2005 – 2015, 3 kata kunci :

a. Pembangunan Ekonomi kompetitif berbasis SDA yang tersedia b. SDM Berkualitas

c. Kemampuan IPTEK

2. RT – RPJMN 2015 disusun berdasarkan : Evaluasi pelaksanaan RPJMN 2010 - 2014, Background study ; aspirasi masyarakat

3. RT-RPJMN ditambah dengan Visi Misi Presiden terpilih akan menjadi RPJMN 2015 – 2019.

TIGA HAL PENTING DALAM RPJMN 2015 -2019

1. Indonesia sudah menjadi Middle Income Country ( Level bawah ), Pembangunan ke depan harus menyiapkan landasan untuk menghindar dari Middle Income Trap.

2. 2025-2030 ada peluang bonus demografi (Proporsi penduduk produktif ) lebih besar dari proporsi penduduk non produktif ( anak – anak dan lansia ), pembangunan ke depan harus dapat mempersiapkan agar ini menjadi peluang ( BONUS ) dan bukan beban ( Liabilities )

3. Pembangunan berkelanjutan : Pilar social ( people), Pilar Ekonomi ( Profit), Pilar lingkungan ( Planet) didukung dengan Governance ( Pilar tata kelola ).

(35)

Middle income Trap dialami oleh Negara – Negara lain yang sudah lebih maju yaitu :

 Negara Mexico di tahun 1981 : $ 6,965; 2010 : $ 7, 834

 Negara S. Africa di tahun 1981 : $ 5,486 ; 2010 : $ 5,794

 Negara Brazil di tahun 1981 : $ 3,939 ; 2010 : $ 5,618

 Ratio to USA GDP per capita USA = 1,0 1981, $ 25,902 ; 2010 $ 42, 001

Semua Negara ini lolos Middle income Trap (MIT) telah menjadi Negara Maju 20 – 30 Tahun lalu. Dengan memanfaatkan Bonus Demografi (BD), meningkatkan Kualitas SDM dan IPTEK, Meskipun tanpa SDA yang melimpah.

GDP percapita ( constant 2012 USD ) :

 Hongkong SAR China 12, 424 tahun 1982 ,

 Japan 20,017 tahun 1970,

 Korea, Rep 14,274 tahun 2000,

 Singapore 24,218 tahun 1991,

 Indonesia Assuming 6 percent real GDP growth 2013 – 2030 akan mencapai 8,618 di tahun 2030,

kalau assuming 10 percent real GDP growth 2013 – 2030 akan mencapai 16,618 di tahun 2030,

Bonus Demographic Tahun 2010 – 2030

(36)

RPJM 2 RPJM 3 RPJM 4

Pertumbuhan PDB 6 -8 %

Per tahun PDB Per Kapita 2013

Sekitar USD 4.000

2019

Sekitar USD 7.000

2025

> USD 12.000 Kemiskinan 2013:

11,47%

6 -8 % Per tahun

< 5 % Pengangguran 2013

6,25%

< 5%

Kuncinya tingkatkan prodoktifitas : peluangnya masih besar.

Sumber – Sumber Kemakmuran :

 Produktifitas tergantung pada nilai dan efisiensi barang dan jasa

 Bukan Industri apa kita bersaing, tetapi Bagaimana kita bersaing.

 Devaluasi dan biaya rendah menunjukan kurangnya Fundamental daya saing.

Bonus Demografi disiapkan dan ditangani dengan tepat) atau “ BOM “ Demografi

 Bonus Demografi : Proporsi Usia produktif > Usia Non Prodoktif ( Anak –Anak dan lansia)

 Kalau disiapkan dengan benar akan menjadi BONUS kalau tidak akan menjadi

“BOM”

 BONUS : kalau bekerja, Produktif dan bisa menabung

(37)

BONUS DEMOGRAFI TIDAK OTOMATIS, HARUS ADA KEBIJAKAN TEPAT, TERUTAMA :

 Kualitas SDM : terdidik dan sehat dan terampil ( produktif), akan produktif – bekerja dan menabung;

 Jumlah tidak meledak : Usia dini pada saat tahun bonus tidak membesar, perlu pengendalian penduduk;

 Struktur Ekonomi memberi ruang usia produktif untuk bekerja produktif, bekerja dan kaya ( pendapatan tidak habis dikunsumsi), kelebihan ditabung ( tidak boros)

PEMBANGUNAN KEBERLANJUTAN : Keseimbangan 3 pilar pembangunan dan tata kelola yang akuntabel.

Pembangunan berkelanjutan, bukan lagi pilihan, namun menjadi keharusan :

 PILAR SOSIAL ( PEOPLE ): Pemerataan, Kesehatan, Pendidikan, Keamanan, Perumahan dan Kependudukan;

 PILAR EKONOMI ( PROFiT ): Struktur Ekonomi, Pola konsumsi dan produksi, Ketahanan pangan, Ketahanan Energi dan Infrastruktur/ Konektivitas;

 PILAR LINGKUNGAN ( PLANET ) : Atmosfir, Tanah, Pesisir dan laut, Air bersih dan Keanekaragaman Hayati.

Pembangunan pilar lingkungan ini output dan indicator terukur – agar bisa diinternalisasikan ke kegiatan ( pilar ) ekonomi dan social ( perilaku).

(38)

 PILAR TATA KELOLA (GOVERNANCE ) : Kelembagaan , Kapasitas lembaga dan Pelaku,

Pilar tata kelola ini merupakan kerangka Regulasi, Kelembagaan dan Pemberantasan Korupsi.

MEMPERKUAT LANDASAN UNTUK MENGHINDAR DARI MIDDLE INCOME TRAP

Amanat RPJP ( untuk RPJMN III ) : Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas, serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat.

AEC, BONUS DEMOGRAFI, ASEAN POST 2015, PERUBAHAN IKLIM

 POLHUKAM : RB,Tertib hokum, Anti kurupsi, Demokrasi dan Stabilitas DN

 EKONOMI : Transformasi struktur, Resiliensi : pangan, energy dan air,

 KESRA : Mutu SDM, Kemiskinan, Pemerataan, Kesempatan Kerja dan SJSN

 SDA - LH : Pengelolaan SDA dan Biodiversity, Kelautan, Mitigasi & Adaptasi perubahan iklim

 DAERAH : Pemerataan, SPM terpenuhi, Urbanisasi, Pelaksanaan Desentralisasi

KONDISI DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN :

 POLHUKAM :

1. Perijinan : Tidak jelas, tidak pasti dan tidak transparan 2. Korupsi masih belum dapat dikendalikan

(39)

 EKONOMI :

1. Ekonomi makro bagus – sector riil masih belum optimal ( primer membesar) 2. Tambahan kesempatan kerja/persen pertumbuhan terbatas

3. Ketahanan pangan rentan, ketahanan energy rapuh

4. Infrastruktur terutama luar Jawa masih sangat kurang ( ekonomi , dan membuka keterisolasian )

 SOSIAL :

1. Pendidikan : Dasar APK cukup baik, namun drop –out sekolah menengah masih tinggi

2. Kesehatan : angka kematian bayi dan prevalensi gizi masih cukup tinggi 3. Kesenjangan pendapatan ( gini) dan layanan dasar

4. Penyerapan tenaga kerja masih besar di sector informal ( pertanian, UKM )

 SDA - LH :

1. Pemanfaatan SDA masih level primer, nilai tambah rendah dan

2. Kualitas lingkungan masih buruk ( udara dan air), deforestasi dan kebakaran hutan dan lahan

3. Kegiatan ekonomi masih belum ramah lingkungan

4. Kelautan : konektivitas laut, kemaritiman dan potensi laut masih belum dimanfaatkan optimal

5. Ekonomi biodiversity dan jasa lingkungan belum dimanfaatkan.

(40)

 DAERAH :

1. Kesenjangan antar daerah ( dalam perbaikan aspek)

2. SPM masih belum standart dan masih rendah kualitasnya

3. Desentralisasi belum mendekatkan pelayanan ke masyarakat

4. Pembangunan desa tertinggal dibanding kota – urbanisasi meningkat

SASARAN RPJMN 2015 -2019 sebagai berikut :

1. POLHUKAM

* Konsolidasi demokrasi

* Praktek korupsi menurun

2. EKONOMI

* Pertumbuhan : 6-8 % / tahun didukung industry dengan nilai tambah tinggi

* PDB per Kapita tahun 2019 USD 7.000

* Tingkat kemiskinan 6 -8 %

* Infrastruktur dasar : elektrifiikasi, air bersih dan kelayakan jalan raya 100%

(41)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017III- 9 3. SOSIAL

* Pendidikan 2019 ; APM SD/MI/sederajat : 97% ; APM SMP/MTs/sederajat : 80%; APK SMP/MTs/sederajat : 104%, APK SMA/SMK/MA : 89% dan APK PT/PTA : 33% dan membaiknya kualitas

* Kesehatan : AK bayi menurun dari 28/1000 menjadi 25 /1000

4. SDA-LH

* Produksi padi 46 juta ton ( 2,9% / tahun ) dan pangan protein meningkat

* Penurunan Emisi GRK 2019 mendekati 26%

* Hiilirisasi hasil tambang

* IKLH dari ………..menjadi

* Bauran energi EBT 6 -7 % di 2019

5. DAERAH

* Ekonomi Jawa – Luar Jawa ; 59 : 41 menjadi 53- 55 : 45-47

* Kabupaten tertinggal turun dari 114 menjadi 39 ( 2019)

(42)

STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Pemerataan Pelayanan Sosial di Seluruh Wilayah, Pusat Pertumbuhan Pada Daerah Potensial.

1. Meningkatkan peran luar Jawa dengan tetap menjaga Momentum Pertumbuhan Jawa Bali – peranan PDRB Non Jawa Bali meningkat

2. Pemerataan Pelayanan Dasar

3. Mempercepat GAP ketertinggalan daerah tertinggal ( terpencil, perbatasan, pulau – pulau kecil dan terluar )

ARAH KEBIJAKAN : PEMBANGUNAN DAERAH SESUAI POTENSI DAN ISU LOKAL

1. PEMENUHAN HAK DASAR –SPM : a. Pendidikan dan kesehatan

b. Permukiman , air bersih dan sanitasi c. Listrik dan akses energy

2. INTRSTRUKTUR: SINERGI : Pemerintah – Swasta, Pusat – daerah 3. IKLIM INFESTASI :

a. Pusat : kondusif terhadap people – profit – planet ( Berkelanjutan ) b. Daerah : Jelas – transparan dan cepat

4. PEMBANGUNAN KELAUTAN :

a. Konektivitas laut dan armada/ maritime

b. Penegakan hukum laut: optimalisasi SD laut untuk kesra

(43)

c. Ekonomi : migas, mineral, tambang, jasa dan biodiversity Kebijakan tersebut diatas memperhatikan :

1. Potensi sepanjang koridor ekonomi ( Intergratedly local specific, glonally connected )

2. Daya dukung alam dan inklusif ( termasuk masyarakat adat )

RANCANGAN TEMA RKP 2015 ; Melanjutkan Reformasi Pembangunan bagi Percepatan Pembagunan Ekonomi Yang berkeadilan

 Berdasarkan pelaksanaan pencapaian dan sebagai keberlanjutan dari RPJMN 2

 Kesesuaian dengan tema RPJMN 3 ( 2015 -2019 ): memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas, serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat.

 Kata Kunci : 1. Reformasi pembangunan

2. Percepatan pembangunan ekonomi yang berkeadilan

KINERJA DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR

 PENCAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TIMUR

o Sejak 2009 kinerja pertumbuhan ekonomi Propinsi Jawa Timur telah melampaui kinerja nasional, bahkan mengalami peningkatan pertumbuhan pada tahun 2012 ketika pertumbuhan nasional menurun

(44)

o Perekonomian Jawa timur tahun 2013 mengalami perlambatan dan tumbuh sebesar 6,55%. Angka pertumbuhan ini, diatas angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,78 % ( 2013)

 Dari sisi suplai , sector perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi terbesar terhadap sumber pertumbuhan ekonomi propinsi Jawa Timur tersebut sebesar 2,81%, sedangkan pada sector industry pengelolaan dan sector pengangkutan dan komunikasi masing-masing sebesar 1,39 % dan 0,81%

 Dari sisi permintaan, kontribusi terhadap sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari konsumsi rumah tangga 5,14% dan pembentukan Modal Tetap Bruto ( PMTB) sebesar 1,21%

o Provinsi Jawa Timur telah berhasil dalam menurunkan jumlah penduduk miskin.

 Angka kemiskinan berhasil diturunkan dari 15,26% pada tahun 2010 menjadi 12,73% pada September 2013. Namun angka ini masih diatas angka kemiskinan rata – rata nasional 11,47% . o Pencapaian tingkat pengangguran terbuka ( TPT) Propinsi Jawa Timur

mengalami peningkatan TPT dari 4,25% pada Agustus 2010 menjadi 4,33% di atas Agustus 2013, dan sudah di bawah rata-rata nasional sebesar 6,25% ( Agustus 2013)

(45)

o Dari sisi peningkatan kualitas kesejahteraan manusia , maka propinsi ini dapat dikatakan sudah cukup baik.

 Indeks Pembangunan Manusia(IPM) meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai 72,83 pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015

 Pencapaian IPM Propinsi Jawa Timur masih perlu ditingkatkan karena masih di bawah rata-rata Nasional sebesar 73,29 (2012 sampai dengan tahun 2015)

o Dari sisi Indeks Kesejahteraan Daerah ( IKD), Propinsi Jawa Timur berhasil meningkat dari 61,5 (2007) menjadi 66,8 (2015). Indeks ini diukur berdasarkan pengukuran kondisi ekonomi, kesehatan, pendidikan,dan infrastruktur daerah ( Litbang Kompas, 2014).

o Dari distribusi pendapatan antar golongan masyarakat, Propinsi Jawa Timur mengalami kenaikan kesenjangan pendapatan antar golongan.

 Meningkatnya angka rasio Gini Propinsi Jawa Timur dari 0,337 (2007) menjadi 0,364(2013) namun dibawah rata – rata nasional sebesar 0,413 ( 2013)

 Hal ini tetap perlu mendapatkan perhatian agar proses pembangunan ke depan lebih melibatkan masyarakat secara inklusif sehingga hasil –hasil pembangunan tersebut dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat.

(46)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017III- 14 POTENSI PEMBANGUNAN PROPINSI JAWA TIMUR

Propinsi Jawa Timur mempunyai modal dasar sebagai salah satu pusat lumbung pangan nasional.Memiliki potensi besar untuk pengembangan potensi pertanian tanaman pangan.

 Prodoktivitas pada Propinsi Jawa Timur tahun 2015 mencapai 61,11 kuintal/Ha yang telah berada di atas rata – rata produktivitas tanaman padi Nasional.

Sedangkan untuk jagung, produksi di Jawa Timur mencapai 5.952.268 ton per tahun (2015), yang terbesar di wilayah Jawa Bali.

 Potensi pengembangan pertanian tanaman pangan dapat ditingkatkan melalui antara lain :

o Penyaluran subsidi benih sektor pertanian

o Peningkatan dukungan infrastruktur, khususnya irigasi dan infrastruktur SDA lainnya

o Penyaluran pupuk bersubsidi, percepatan penumbuhan volume Kawasan Rumah Pangan Lestari

o Pengembangan dan penggunaan teknologi sektor pertanian o Pemantapan penyuluhan pertanian

o Penyiapan SDM dan kelembagaan pelaku pertanian

o Peminjaman modal untuk pelaku pertanian bekerjasama dengan bank dan koperasi

(47)

TANTANGAN PEMBANGUNAN PROPINSI JAWA TIMUR

Permasalahan dan tantangan lain yang dihadapi oleh Pemerintahan Propinsi Jawa Timur, antara lain :

 Tingkat kemiskinan masih tinggi, diiringi kenaikan kesenjangan

 Jumlah angkatan kerja baru relatif besar

 Perbaikan akses dan kualitas pelayanan dasar

 Percepatan pembangunan daerah tertinggal

 Perbaikan daya dukung lingkungan yang semakin menurun dan meningkatnya resiko bencana

 Peningkatan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi

Sehubungan tersebut diatas sangat diperlukan upaya kerja keras dari semua pemangku kepentingan, termasuk peningkatan singkronisasi dan koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah propinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengatasi beberapa masalah dan tantangan tersebut di atas secara bertahab.

RANCANGAN ISU STRATEGIS PER BIDANG PEMBANGUNAN 2015:

1. BIDANG PEMBANGUNAN SOSBUD DAN KEHIDUPAN BERAGAMA a. Reformasi Pembangunan kesehatan

 Pendukung Sistem Jaminan Sosial Nasional ( Demand and supply)

 Penurunan angka kematian ibu dan bayi

(48)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017III- 16 b. Pengendalian jumlah penduduk

c. Sinergi percepatan penanggulangan kemiskinan d. Reformasi pembangunan pendidikan

2. BIDANG PEMBANGUNAN EKONOMI

a. Peningkatan daya saing tenaga kerja

b. Transformasi sector industry dalam arti luas c. Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi d. Peningkatan efisiensi system logistik dan Distribusi

3. BIDANG PEMBANGUNAN PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA a. Penguatan konektivitas Nasioanal

 Keseimbangan pembangunan antar wilayah

 Pendorong pertumbuhan ekonomi

 Pembangunan transportasi masal perkotaan

b. Peningkatan ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar

 Peningkatan Rasio Elektrifikasi Nasional

 Peningkatan akses air minum dan sanitasi

 Penataan perumahan / pemukiman c. Peningkatan ketahanan air

4. BIDANG PEMBANGUNAN PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP a. Perkuatan Ketahanan pangan

b. Peningkatan ketahanan energy

(49)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017III- 17 c. Percepatan pembangunan kelautan

d. Peningkatan keekonomian keanekaragaman Hayati dan kualitas Lingkungan Hidup

5. BIDANG PEMBANGUNAN IPTEK a. Peningkatan Kapasitas IPTEK 6. BIDANG PEMBANGUNAN POLITIK

a. Konsilidasi Demokrasi

7. BIDANG PEMBANGUNAN PERTANAHAN DAN KEAMANAN

a. Percepatan pembangunan Minimum Essential Force (MEF) dengan Pemberdayaan Industri pertahanan

b. Peningkatan ketertiban dan keamanan dalam negeri 8. BIDANG PEMBANGUNAN HUKUM DAN APARATUR

a. Reformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan public b. Pencegahan dan pemberantasan korupsi

9. BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG a. Pembangunan daerah tetinggal dan perbatasan b. Pengelolaan resiko bencana

c. Sinergi pembangunan perdesaan

Berdasarkan arah, strategi dan kebijakan serta prioritas pembangunan Nasional, maka kebijakan – kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang yang diarahkan pada upaya pencapaian sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam Rencana

(50)

Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) 2014 -2018 sebagaimana akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Jombang, merupakan dukumen perencanaan strategis pembangunan daerah dengan periode lima tahun yang berisi penjabaran dari visi, misi dan program Bupati Jombang terpilih. RPJMD dimaksud merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Kabupaten Jombang Tahun 2005 – 2025. RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014 -2018 merupakan pedoman seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra – SKPD) Tahun 2014 – 2018. Di dalam RPJMD di nyatakan bahwa tema pembangunan lima tahun ke depan dengan visi “ Jombang Sejahtera Untuk Semua”. Sejalan dengan visi tersebut juga terkandung suatu misi:

1. Meningkatkan kwalitas kehidupan sosial dan beragama 2. Mewujudkan layanan dasar yang terjangkau

3. Meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing dan merata 4. Meningkatkan kwalitas infrastruktur dan lingkungan hidup

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Sejalan dengan visi dan misi yang ingin dicapai oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Kabupaten Jombang tahun 2014-2018, diharapkan adanya pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

(51)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017III- 19 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Tujuan dan sasaran Renja SKPD Kecamatan Megaluh Tahun 2017 diambilkan dari Visi misi Renstra SKPD Kecamatan Megaluh Tahun 2014-2018,tiap misi merupakan uraian lebih rinci atau lebih operasional untuk memahami dan mencapai misi, adapun tujuan dari tiap misi akan diuraikan sebagai berikut;

1. Misi meningkatkan kedudukan, peran, dan fungsi kecamatan dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan dan pelayanan publik memiliki tujuan optimalnya kedudukan, peran, dan fungsi kecamatan dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan dan pelayanan publik yang berkualitas dan tujuan ini memiliki sasaran:

a. Terwujudnya penyelengaraan administrasi kecamatan yang akuntabel, professional, efisien dan efektif

b. Terwujudnya pelayanan administratif terpadu kecamatan c. Meningkatnya kualitas pelayanan prima

2. Misi meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang memiliki kemampuan IPTEK dan IMTAQ yang tangguh memiliki tujuan terciptanya sumberdaya aparatur yang berkualitas di lingkungan kecamatan yang dilandasi IPTEK dan IMTAQ dan tujuan ini memiliki sasaran:

a. Meningkatnya kualitas IPTEK sumber daya aparatur b. Meningkatnya IMTAQ sumber daya aparatur

(52)

3. Misi meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan memiliki tujuan terciptanya perencanaan pembangunan yang partisipasif, dan tujuan ini memiliki sasaran:

a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam musrenbang kecamatan b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

pembangunan kecamatan

4. Misi meningkatkan pembangunan sesuai dengan potensi dan tipologi kawasan kecamatan memiliki tujuan terwujudnya pembangunan dan pengembangan perekonomian berbasis potensi lokal Kecamatan, dan tujuan ini memiliki sasaran:

a. Meningkatnya potensi kecamatan yang sesuai dengan tipologi kecamatan

b. Meningkatnya perekonomian masyarakat berbasis potensi lokal

5. Misi mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum dalam masyarakat sebagai bentuk penguatan modal sosial memiliki tujuan terciptanya modal sosial masyarakat yang kuat di lingkungan Kecamatan, dan tujuan ini memiliki sasaran:

a. Menurunnya konflik di dalam masyarakat

b. Menurunnya angka kriminalitas di wilayah kecamatan

(53)

6. Misi meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat melalui pengembangan seni budaya dan organisasi kemasyarakatan memiliki tujuan terciptanya kehidupan sosial masyarakat yang berbudaya, beragama dan berwawasan kebangsaan, dan tujuan ini memiliki sasaran:

a. Meningkatnya kegiatan masyarakat berbasis seni dan budaya

b. Meningkatnya kegiatan organisasi masyarakat yang menunjang wawasan kebangsaan dan keagamaan

7. Misi meningkatkan kualitas penyajian informasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pelayanan publik di tingkat kecamatan memiliki tujuan terwujudnya informasi potensi dan informasi penyelenggaraan pelayanan Kecamatan yang berkualitas, dan tujuan ini memiliki sasaran:

a. Meningkatnya informasi mengenai potensi kecamatan

b. Meningkatnya jangkauan informasi penyelenggaraan pelayanan publik kecamatan kepada masyarakat.

3.3.Program dan Kegiatan

a. Faktor – Faktor rumusan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan SKPD Kec.Megaluh Tahun 2017 dalam upaya Pencapaian target kinerja jangka menengah, visi dan misi RPJMD 2014-2018, pencapaian MDGS, pengentasan kemiskinan, pencapaian SPM, pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh serta pendayagunaan potensi ekonomi daerah, khususnya yang berbasis agribisnis yaitu:

(54)

1. Mewujudkan pelayanan administrasi yang berkualitas melalui penyediaan jasa administrasi teknis perkantoran, penyediaan jasa administrasi perkantoran;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan prima melalui pengadaan sarana dan prasarana Gedung Kantor, pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat Gedung kantor/bangunan pendukungnya, pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat Sarana dan prasarana Gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kendaraan dinas/kendaraan operasional, pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu;

3. Mewujudkan penyelenggaraan administrasi kecamatan yang akuntabel, professional, efisien dan efektif melalui Penyusunan rencana strategis SKPD,penyusunan rencana kerja SKPD, Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD,penyusunan laporan keuangan SKPD

4. Meningkatkan informasi mengenai potensi kecamatan melalui penyusunan monografi;

5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kecamatan melalui penyelenggaraan musrenbang kecamatan dan koordinasi musrenbang Desa;

(55)

6. Menurunkan angka kriminalitas di wilayah kecamatan melalui pembinaan dan koordinasi pengamanan wilayah tanggul brantas dan koordinasi , pengendalian keamanan dan ketertiban masyarakat;

7. Meningkatkan jangkauan informasi penyelenggaraan pelayanan publik kecamatan kepada masyarakat melalui penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat;

8. Meningkatkan kegiatan organisasi masyarakat yang menunjang wawasan kebangsaan dan keagamaan melalui fasilitasi peringatan hari-hari besar nasional/agama serta pembinaan dan fasilitasi PKK;

9. Meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis potensi local melalui koordinasi penanggulangan kemiskinan tingkat kecamatan;

10. Menciptakan administrasi pemerintahan desa yang tertib melalui penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa;

11.Mewujudkan pelayanan administrasi terpadu kecamatan melalui fasilitasi penyelenggaraan pelayanan terpadu Kecamatan.

(56)

Rencana Kerja Kec. Megaluh Tahun 2017III- 24 b. Rekapitulasi Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan SKPD Kecamatan Megaluh Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1.Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran

Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan Honorarium Pegawai Tidak tetap.

Kegiatan ini untuk mencapai sasaran Terwujudnya pelayanan administrasi yang berkualitas..

Dengan masukan ( input ) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp.

6.000.000,00 ,maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa tersedianya tenaga pendukung administrasi perkantoran dengan pencapaian target 12 bulan. Sedangkan hasil ( outcome ) yang diharapkan adalah meningkatkan kinerja pelayanan SKPD.

1.2.Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan :

1.2.1.Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan,

Kegiatan ini untuk mencapai sasaran Terwujudnya pelayanan administrasi yang berkualitas..

Dengan masukan ( input ) berupa tersedianya dana dari APBD sebesar Rp.

3.200.000,00 ,maka didapatkan keluaran (output) utamanya berupa tersedianya Honorarium panitia pelaksana kegiatan terdiri 1 orang Pengguna Anggaran, 1 orang PPK, 1 orang PPTK SKPD, 1 orang Bendahara Pengeluaran, 1 orang Pembantu Bendahara Pengeluaran, 1 orang Pengurus barang, Panitia Pelaksana Kegiatan dengan target 12 bulan.