• Tidak ada hasil yang ditemukan

M A T R I K S. A. Pengertian Matriks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "M A T R I K S. A. Pengertian Matriks"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

M A T R I K S

A. Pen gertian Matri ks

Matriks ad alah sus unan bil angan -bil angan dal am baris dan kolom yang berbentuk pers egi panj ang . Baris sebuah matri ks adal ah susunan bi langan -bil angan yang m endat ar dal am m atriks .

Kolom s ebuah matriks adalah s usunan b ilangan-bil angan yang t egak dal am matri ks.

B. Jenis Matriks

1. Matriks baris adalah matriks yang terdiri dari satu baris.

Misalnya: P [-5 2], Q [10 9 8]

2. Matriks kolom adalah matriks yang terdiri dari satu kolom.

3. Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris sama dengan banyak kolom.

(2)

4. Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya nol.

5. Matriks identitas adalah matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama dengan 1, sedangkan elemen-elemen lainnya sama dengan 0.

6. Matriks Skalar adalah matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama, sedangkan elemen di luar elemen diagonalnya bernilai nol.

7. Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen di luar diagonal utamanya bernilai nol.

8. Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol.

(3)

9. Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol.

10. Transpos matriks A atau (At) adalah sebuah matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom ke-i dan sebaliknya, menuliskan kolom ke-j matriks A menjadi baris ke-j.

C. Operasi Hitungan pada Matrik

1. Penjumlahan dan Pengurangan Matrik

Agus Sentera dan Ridwan mengikuti tes untuk membuat SIM C. Tes ini terdiri atas tes tertulis dan tes praktek. Hasil tes mereka ini tampak sepert pada tabel berikut.

Nama Nilai Tulis Nilai Praktek Nilai Total

Najla 4 4 8

Nazrie 5 2 7

(4)

Penjumlahan tersebut dapat juga dilakukan dengan menggunakan matriks, yaitu sebagai berikut.

Perhatikan bahwa kedua matriks yang dijumlahkan memiliki ordo yang sama. Hasil matriks yang diperoleh adalah matriks yang berordo sama, diperoleh dengan cara menjumlahkan elemen-elemen yang seletak.

Bagaimana dengan pengurangan matriks?

Pengurangan matriks juga dapat dilakukan jika ordo matriks yang akan dikurangkan sama. Hasil pengurangan matriks ini merupakan matriks yang berordo sama, diperoleh dengan cara mengurangkan elemen-elemen yang seletak

Contoh:

Penjumlahan Matriks

(5)

Pengurangan Matriks

2. Perkalian Matrik

a. Perkalian Bilangan Real dengan Matriks

Sekarang, lakukan penjumlahan matriks A berordo i x j secara berulang sebanyak n kali.

(6)

Dari uraian ini, kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut.

(7)

Jika A sebuah matriks dan k bilangan real maka hasil kali kA adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan masing- masing elemen matriks A dengan k.

Contoh:

b. Perkalian 2 Matriks

Pernahkah kita bermain domino? Bagaimanakah memasangkan kartu- kartu dalam permainan domino? Agar selembar kartu domino dapat dipasangkan dengan kartu domino yang lain, jumlah mata bagian kanan kartu tersebut harus sama dengan jumlah mata bagian kiri kartu pasangannya

(8)

Prinsip pemasangan kartu domino ini dapat kita gunakan untuk memahami perkalian dua matriks, yaitu sebuah matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks B. Adapun elemen-elemen matriks hasil kali ini adalah jumlah dari hasil kali elemen-elemen pada baris matriks A dengan elemen-elemen pada kolom matriks B.

Contoh:

(9)

3. Determian Matrik

Suatu matriks persegi selalu dapat dikaitkan dengan suatu bilangan yang disebut determinan. Determinan dari matriks persegi A dinotasikan dengan |A|.

Untuk matriks A berordo 2 x 2, determinan matriks A didefinisikan sebagai berikut.

Adapun untuk matriks B berordo 3 x 3, determinan matriks B ini didefinisikan sebagai berikut menggunakan kaidah Sarrus.

(10)

Contoh Soal:

D. Invers Matrik

Matriks persegi A mempunyai invers, jika ada matriks B sedemikian hingga AB = BA = In x n dengan I matriks identitas.

Pada persamaan AB = BA = In x n' A dan B disebut saling invers. Berikut ini adalah syarat suatu matriks A mempunyai invers.

• Jika |A| = 0, maka matriks A tidak mempunyai invers. Oleh karena itu,dikatakan matriks A sebagai matriks singular.

• Jika |A| ≠ 0, maka matriks A mempunyai invers. Oleh karena itu,dikatakan matriks A sebagai matriks nonsingular.

Rumus Invers matriks ordo 2 x 2.

maka matriks inversnya adalah:

(11)

Contoh Soal:

Carilah invers dari matriks berikut:

A = |A| = (2 x -3) - (5 x -1) = - 6 + 5 = -1

(12)

Rangkuman

1. Matriks adalah susunan suatu kumpulan bilangan dalam bentuk persegi panjang yang diatur menurut baris dan kolom.

2. Baris suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks.

3. Kolom suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.

4. Jenis-jenis matriks berdasarkan ordo dan elemen-elemen matriks

o Matriks baris, yaitu matriks yang terdiri dari satu baris.

o Matriks kolom, yaitu matriks yang terdiri dari satu kolom.

o Matriks persegi, yaitu matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak kolomnya.

o Matriks nol, yaitu matriks yang semua elemennya nol.

o Matriks identitas, yaitu matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama dengan 1, sedangkan elemen-elemen lainnya sama dengan 0.

o Matriks skalar, yaitu matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama, sedangkan elemen di luar elemen diagonalnya bernilai nol.

o Matriks diagonal, yaitu matriks persegi yang elemen di luar elemen diagonalnya bernilai nol.

o Matriks segitiga atas, yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol.

o Matriks segitiga bawah, yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol.

5. Penjumlahan matriks A + B

6. Pengurangan matriks A -B

(13)

7. Perkalian Matriks adalah:

8. Invers Matriks

Inversnya adalah :

Referensi

Dokumen terkait

T tabel dan F tabel, kartu bimbingan skripsi, surat keterangan selesai rise.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) dalam memahami masalah, siswa tipe guardian melakukan proses berpikir asimilasi, tetapi tidak menuliskan syarat cukup dan syarat perlu

Kemampuan mahasiswa memahami produksi berita radio dan menuangkan dalam bentuk tugas. Tugas membuat naskah berita

Shared storage merupakan metode pengaturan tata letak ruang gudang dengan menggunakan prinsip FIFO ( First In First Out) dimana barang yang cepat dikirim diletakan pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya estimasi Matriks Asal Tujuan dari data lalu lintas menggunakan aplikasi software EMME/3 di Kota Surakarta pada tahun 2013..

Tabel Persediaan secara umum berisi Faktur Penjualan. Sesuai dengan rancangan model data di atas, pada table ini di perlukan tiga kolom parameter meliputi Faktur

Karena pada rangkaian bias umpan balik membuktikan bahwa perubahan arus (I B ) terhadap perubahan arus (I C ) dapat membuat nilai (S F ) kecil, dengan demikian

Mahasiswa yang tidak mengikuti pembelajaran dalam bentuk praktikum secara penuh 100 (seratus) persen dari suatu mata kuliah dalam satu semester dinyatakan gagal