Informasi Dokumen
- Penulis:
- Hadiya Risyadi
 
 - Pengajar:
- Ibu Yulia Ayriza, M. Si. Ph. D.
 
 - Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
 - Mata Pelajaran: Bimbingan dan Konseling
 - Topik: Penurunan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Semester Melalui Teknik Desensitisasi Sistematis Pada Siswa Kelas X Di SMA N 1 Pleret
 - Tipe: skripsi
 - Tahun: 2016
 - Kota: Yogyakarta
 
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menguraikan latar belakang penelitian yang menjelaskan pentingnya pendidikan dan dampak kecemasan pada siswa dalam menghadapi Ujian Semester. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kecemasan siswa kelas X di SMA N 1 Pleret melalui teknik desensitisasi sistematis. Ditekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan kecemasan yang dialami siswa dapat mengganggu proses belajar mereka. Dengan menggunakan teknik ini, diharapkan siswa dapat mengatasi ketakutan dan menghadapi ujian dengan lebih tenang.
II. KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka ini membahas teori-teori mengenai kecemasan dan teknik desensitisasi sistematis. Kecemasan didefinisikan sebagai perasaan tidak nyaman yang dapat mengganggu konsentrasi siswa saat ujian. Berbagai faktor penyebab kecemasan juga diuraikan, termasuk lingkungan dan tekanan akademik. Teknik desensitisasi sistematis dijelaskan sebagai metode yang efektif untuk mengurangi kecemasan dengan mengasosiasikan situasi menegangkan dengan relaksasi dan ketenangan.
2.1 Pengertian Kecemasan
Kecemasan adalah perasaan khawatir yang muncul akibat ancaman yang tidak nyata. Dalam konteks pendidikan, kecemasan sering dialami siswa saat menghadapi ujian. Hal ini dapat mempengaruhi performa akademik dan kesehatan mental siswa.
2.2 Teknik Desensitisasi Sistematis
Teknik ini melibatkan proses relaksasi yang bertujuan untuk mengurangi respon cemas siswa terhadap situasi yang menegangkan. Dengan mengulang proses ini, siswa dapat belajar untuk merespons situasi ujian dengan lebih tenang.
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian tindakan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X yang mengalami kecemasan tinggi. Data dikumpulkan melalui skala kecemasan dan observasi. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk mengukur efektivitas teknik desensitisasi sistematis dalam menurunkan kecemasan siswa.
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mendapatkan data yang objektif mengenai tingkat kecemasan siswa sebelum dan setelah penerapan teknik desensitisasi sistematis.
3.2 Subjek Penelitian
Penelitian ini melibatkan lima siswa kelas X yang teridentifikasi memiliki tingkat kecemasan tinggi saat menghadapi ujian semester. Pemilihan subjek dilakukan dengan kriteria tertentu untuk memastikan relevansi hasil penelitian.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik desensitisasi sistematis berhasil menurunkan tingkat kecemasan siswa. Rata-rata skor kecemasan siswa menurun secara signifikan dari pre-test ke post-test. Pembahasan mencakup analisis terhadap data yang diperoleh dan bagaimana teknik ini berfungsi dalam konteks pendidikan.
4.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan
Data menunjukkan penurunan yang signifikan dalam skor kecemasan siswa setelah penerapan teknik desensitisasi sistematis, dengan rata-rata skor pre-test 126,6 menurun menjadi 99,2 setelah post-test.
4.2 Pembahasan Hasil Data
Pembahasan ini mengaitkan hasil penelitian dengan teori yang ada, menunjukkan bahwa teknik desensitisasi sistematis efektif dalam mengurangi kecemasan siswa saat menghadapi ujian.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa teknik desensitisasi sistematis efektif dalam menurunkan kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Semester. Saran diberikan untuk implementasi teknik ini secara lebih luas dalam program bimbingan dan konseling di sekolah.
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknik desensitisasi sistematis dapat membantu siswa mengatasi kecemasan mereka, sehingga meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi ujian.
5.2 Saran
Disarankan agar guru bimbingan dan konseling menerapkan teknik ini secara rutin untuk membantu siswa yang mengalami kecemasan, serta melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi teknik lain yang dapat mendukung siswa dalam proses belajar mereka.