• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 016404 BANDAR PASIR MANDOGE T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 016404 BANDAR PASIR MANDOGE T.A 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA

MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 016404 BANDAR PASIR MANDOGE

T.A 2012/2013

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH :

SAPRIDAWATI SINAMBELA

NIM 109 311 095

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan

metode Quantum Learning pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN 016404

Bandar Pasir Mandoge T.A 2012/2013”. disusun untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S-1 di jurusan PGSD Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Untuk kesempurnaan skripsi ini, maka penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari semua yang menaruh simpati dalam

penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis banyak menerima bantuan

moril maupun materil yang tidak ternilai harganya. Untuk itu penulis ucapkan

terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor unimed beserta

stafnya.

2. Bapak Dekan Drs. Nasrun Nasution M.S, selaku Dekan FIP beserta

stafnya.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd Selaku ketua jurusan PGSD FIP

Unimed, dan Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed selaku sekretaris jurusan.

4. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah begitu banyak memberikan bimbingan, arahan serta petunjuk dalam

(3)

iii

5. Ibu Dra. Piti Singarimbun, M.Pd, bapak Drs. Arifin Siregar M.Pd dan

bapak Dr. Irsan Rangkuti M.Si selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran – saran mulai dari rencana penelitian

sampai selesai penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen akademik dan seluruh tenaga administratif Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Ruslan SPd selaku kepala sekolah SDN No. 016404 Bp Mandoge

yang mengijinkan peneliti untuk penelitian di sekolah tersebut.

8. Cicilawati Sinambela S.Pd selaku guru IPS kelas IV SDN No. 016404 Bp

Mandoge yang begitu banyak memberi dorongan motivasi dalam

terima kasih yang tak terhingga atas semua pengorbanan , dukungan moral

, material dan yang paling utama doa yang telah diberikan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Buat Abangku Tersayang Esron Sinambela dan kakak iparku Erna wati

nadapdap ,Pandri Sinambela dan kakak iparku Erni purba ,Jasari

Sinambela turut juga membantu dan memberikan motivasi untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

13.Buat Kakak ku Tersayang Cicilawati Sinambela dan abang iparku Jekson

Simbolon turut juga membantu serta memberikan motivasi untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

14.Buat Keponakan Tersayang Fahriansyah Maghribi sinambela, Salsa putri

(4)

iv

15.Rekan – rekan mahasiswa di PGSD khususnya Kelas C Extensi 2009 yang

begitu banyak memberi dukungan, perhatian penuh serta motivasi dalam

menyelesaikan skripsi ini.

16.Buat Teman Satu Kos-kosan Christine margaraet, Yuni Fransiska, Nelly

octaviani, Nur tetty yang banyak memberi dukungan, perhatian penuh

serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

17.Buat Anggota Kantn Dharma Wanita (DW) khususnya Nande,Emak,Kak

umi,kak nina ,anak mak. Dan Teman-teman seprjuanganku yang sering

ngumpul di dw Barbie,Nanol,Zueng,Winda,Ayuk,Fandi,Jannah,Mella,Sari

Sherly,Elly dan Ebot yang banyak memberi dukungan, perhatian penuh

serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

18.Buat yang Spesial Marwan Mauli Damanik, ST yang banyak memberi

dukungan, perhatian penuh serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

19.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, terima kasih atas dukungan

dan motivasinya.

Teriring dengan doa, dengan semua bantuan dan kebaikan yang diberikan

kepada penulis semoga Berkah Allah Swt semakin berlimpah setiap harinya .

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan sangat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan

demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan dari penulis, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca pada umumya dan penulis pada khususnya

Medan ,17 juni 2013

Penulis,

(5)

i ABSTRAK

SAPRIDAWATI SINAMBELA, 109311095. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode Quantum Learning pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 016404 Bandar Pasir Mandoge T.A 2012/2013. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPS siswa pada materi Masalah Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Masalah Sosial dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning.

Penelitian ini menggunakan desain PTK dengan tindakan model pembelajaran Quantum Learning, Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 016404 Bandar Pasir Mandoge.TP. 2012 / 2013 yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, yakni siklus I dan siklus II.Setiaap Siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Soal yang diberikan 3 kali yaitu tes awal, siklus I, siklus II, sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dimana nilai standar ketuntasan belajarnya adalah 65.

(6)

DAFTAR ISI

Bab II KAJIAN TEORITIS,KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS... 6

2.1.5. Pengertian Quantum Learning... 15

2.1.6. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Metode Quantum Learning ... 17

2.1.7. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Quantum Learning ... 17

2.1.8. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Quantum Learning ... 18

2.1.9. Masalah Sosial ... 19

(7)

2.3. HIPOTESIS TINDAKAN ... 23

Bab III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 24

3.3 Lokasi dan waktu ... 24

3.4. Operasional Variabel Penelitian ... 25

3.5. Desain Variabel Penelitian ... 25

3.6. Prosedur Penelitian ... 26

3.7. Alat Pengumpulan Data ... 30

3.8. Teknik Analisis Data ... 31

3.9. Jadwal Penelitian ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 35

4.2 Dekskripsi Awal... 36

4.3 Siklus I... 38

4.4 Siklus II... 52

4.5 Temuan Penelitian………... 65

4.5 Pembahasan... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 71 5.1 Kesimpulan... 71

5.2 Saran... 72

(8)

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Kriteria tingkat keberhasilan siswa……….. 33 Tabel 3.2 Rencana jadwal penelitian ……….. 34 Tabel 4.1 Nilai hasil siswa pada tes awal ………... 36 Tabel 4.2 Rekapitulasi ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal

pada tes awal (Pretest)……… ……… 38 Tabel 4.3 Hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I …….... 44 Tabel 4.4 Hasil observasi siswa pada siklus I ………. 47 Tabel 4.5 Nilai hasil belajar siswa pada siklus I ………. 49 Tabel 4.6 Rekapitulasi ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada

siklus I ………... 51

Tabel 4.7 Hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus II…….. 57 Tabel 4.8 Hasil observasi siswa pada siklus II ………... 60 Tabel 4.9 Nilai hasil belajar siswa pada siklus II ………... 63 Tabel 4.10 Rekapitulasi ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada

siklus II ………... 64

Tabel 4.11Hasil perolehan nilai siswa (Pretest, Post test I , Post test II). 68

Tabel 4.12 Rekapitulasi hasil penelitian mulai dari pretest, post test I

(9)

Daftar Gambar

Gambar 3.1 Skema PTK menurut Arikunto ………... 25

Gambar 4.1 Lokasi penelitian ………. 35

Gambar 4.2 Peneliti menjelaskan materi pelajaran ……… 40

Gambar 4.3 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru ………. 40

Gambar 4.4 Peneliti memberikan kesempatan untuk bertanya………… 41

Gambar 4.5 Siswa berdiskusi dalam kelompoknya ……….... 42

Gambar 4.6 Peneliti mengadakan apersepsi masalah sosial……… 43

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I………... 74

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II..…...………... 84

Lampiran 3 Soal Pretest ……….. 94

Lampiran 4 Kunci Jaawaban Pretest ...……….. 97

Lampiran 5 Soal Post Test I ….……….. 98

Lampiran 6 Kunci Jawaban Post Test I ……….. 101

Lampiran 7 Soal Post Test II ……….. 102

Lampiran 8 Kunci Jawaban Post Test II ………...………….. 105

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Siklus I ………. 106

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus II……….. 109

Lampiran 11 Lembar Observasi Siswa siklus I ………...…………. 112

Lampiran 12 Lembar Observasi Siswa siklus II……….. 116

Lampiran 13 Hasil Pretest ……….. 118

Lampiran 14 Hasil siklus I………... 119

Lampiran 15 Hasil siklus II ……… 120

Lampiran 16 Nama- Nama Siswa Kelas IV ………... 121

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Surat Izin Penelitian Dari Fakultas

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan sebagai kunci pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Yang mana untuk

mewujudkan cita-cita tersebut perlu dilakukan usaha yang semaksimal mungkin dari guru,

guru harus mampu dalam mengelola komponen pembelajaran dan kreatif dalam

mengembangkan materi pelajaran sehingga materi pelajaran tersebut dapat diserap oleh

peserta didik sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah cara melalui

perbaikan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan

pendidikan di sekolah. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks

yang melibatkan berbagai komponen pembelajaran yang saling berkaitan.

Komponen-komponen pembelajaran tersebut adalah guru selaku pendidik dalam pengajaran, peserta

didik yang akan menerima materi pembelajaran, bahan ajar yang akan diajarkan, proses

pembelajaran baik strategi, teknik, metode dan model pembelajaran, sarana dan prasarana

beajar, serta sistem evaluasi yang diterapkan. Masing-masing komponen tersebut saling

mempengaruhi dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran.

Istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial”, disingkat IPS merupakan nama mata pelajaran di

tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di perguruan tinggi yang

identik dengan “social studies”. Istilah IPS di sekolah dasar merupakan ama mata pelajaran

yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora,

sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS di sekolah dasar tidak

terlihat aspek disiplin ilmu karena lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan

(12)

Berdasarkan kenyataan di lapangan, diketahui bahwa yang terjadi pada siswa saat ini

adalah siswa menganggap bahwa aktivitas yang menyenangkan justru berada diluar jam

pelajaran. Hal ini dikarenakan selama ini siswa merasa terbebani ketika berada di dalam

kelas, apalagi jika harus menghadapi mata pelajaran tertentu yang membosankan. Terbukti

pada mata pelajaran IPS, siswa cepat merasa bosan saat berada di dalam kelas akibatnya

banyak siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru saat proses pembelajaran

berlangsung sehingga hasil belajar siswa rendah.

Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 016404 Bandar Pasir Mandoge, khususnya di

kelas IV terdapat setengah lebih jumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada materi pokok “Masalah Sosial”. Hal ini

ditegaskan dari jumlah 30 siswa hanya 6 siswa atau sekitar 20% siswa yang sudah tuntas dan

rata-rata mereka mendapat nilai diatas 65. berarti sekitar 24 atau 80% siswa belum tuntas

belajar dengan banyak yang mendapat nilai kurang dari 65.

Guru cenderung menggunakan metode ceramah dan bertanya kepada siswa dan siswa

hanya mendengarkan penjelasan dari guru sehingga siswa menemukan kesulitan untuk

mengerti dan memahami pelajaran tersebut. Pada saat guru menerangkan siswa mencari

kesibukan sendiri di kelas. Guru mengajar menggunakan metode ceramah tanpa di sertai

dengan penggunaan media, sehingga mengakibatkan siswa cenderung pasif terhadap proses

pembelajaran yang berlangsung. Siswa merasa bahwa pelajaran IPS khususnya materi

Masalah sosial sama sekali tidak penting dan tidak perlu untuk dipelajari.

Kepasifan siswa dalam belajar merupakan pertanda kurang baik di dalam proses

pembelajaran, juga dalam perkembangan intelektual siswa. Siswa menjadi malas belajar,

berfikir, dan malas berkompetisi saat belajar. Sehingga akan mengakibatkan terciptanya

siswa yang tidak terampil serta tidak berintelektual. Meningkatnya hasil belajar siswa dapat

(13)

Dengan metode pembelajaran quantum learning siswa akan lebih mudah memahami.

Berkaitan dengan pengertian metode pembelajaran quantum learning yaitu seperangkat

metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur. Quantum Learning

dapat di defenisikan sebagai kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat

mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang

menyenangkan dan bermanfaat.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk membahas masalah dengan judul

peneliti “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode Quantum Learning

pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN 016404 Silau Jawa Kec.Bandar Pasir Mandoge

Kab. Asahan T.A 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah diatas,maka dapat

diidentifikasi masalah dalam peneliti yaitu:

1. Hasil belajar siswa rendah.

2. Siswa masih pasif dalam mengikuti pembelajaran.

3. Kemauan belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS masih rendah.

4. Guru kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

5. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat.

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan peneliti baik dari segi kemampuan waktu dan biaya, maka

peneliti membatasi permasalahan yang diteliti. Adapun batasan masalah yang akan dibahas

(14)

Quantum Learning pada mata pelajaran IPS materi pokok masalah sosial kelas IV SDN

016404 Bandar Pasir.Mandoge T.A 2012/ 2013”

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan

menggunakan pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPS materi pokok Masalah Sosial di kelas IV SDN 016404 Bandar Pasir

Mandoge?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran Quantum Learning pada materi

Masalah sosial kelas IV SDN 016404 Bandar Pasir.Mandoge T.A 2012/ 2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian adalah:

1. Bagi Siswa

Dapat di jadikan bahan yang bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan

siswa lebih termotivasi dalam belajar.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan agar dapat menggunakan metode Quantum Learning dalam

pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan untuk mengarahkan guru agar menggunakan metode

Quantum Learning dalam pembelajaran.

(15)

Sebagai tambahan wawasan tentang metode pembelajaran IPS yang baik digunakan

(16)

BAB V

KSEIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan menerapkan metode pembelajaran Quantum Learning pada materi masalah sosial

di kelas IV SD Negeri 016404 Bandar Pasir Mandoge dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Mulai dari tes awal sampai postes siklus II. Pada tes awal sebanyak 8 orang siswa

(26,67%) yang tuntas dalam belajar dengan rata-rata 50,67. Pada siklus I sebanyak 15

orang siswa (50%) yang tuntas dalam belajar dengan rata-rata 67. Pada siklus II sebanyak

29 orang siswa (96,67%) yang tuntas dalam belajar dengan rata-rata 84.

2. Metode pembelajaran Quantum Learning mengajarkan keterampilan sosial, untuk

menghindari peserta didik mendominasi pembicaraan atau peserta didik diam sama sekali.

Sebab, dengan ada pengaturan waktu berbicara dan pemberian kesempatan untuk berbicara

kepada masing-masing siswa akan mewujudkan keteraturan siswa untuk berbicara atau

mengemukakan pendapat. Siswa dalam belajar tidak hanya sekedar menghafal atau

mengingat fakta karena itu akan mudah dilupakan siswa.

5.2Saran

Dengan melihat permasalahan dalam penelitian ini peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya dalam materi

(17)

2. Sekolah hendaknya mengadakan pelatihan tentang penggunaan metode dan model

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan guru sehingga hasil belajar siswa

dapat ditingkatkan.

3. Penelitian tindakan kelas hendaknya digunakan oleh sekolah-sekolah sebagai salah satu

cara untuk menyelesaikan permasalahan terutama yang berkaitan dengan masalah hasil

belajar. Penelitian tindakan kelas mampu mengidentifikasi dan menindak lanjuti suatu

permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di kelas. Selain itu, penelitian

tindakan kelas juga dapat digunakan sebagai alat control kinerja guru dalam mengajar

sehingga kompetensi guru akan semakin baik.

4. Kiranya peneliti menjadikan hasil penelitian tindakan kelas ini sebagai suatu keterampilan

serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa. Peneliti juga harus

(18)

1

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV. Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Damyanti. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya

Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Program Pascasarjana UNIMED

Hamalik, Oemar. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: Bumi Aksara Istarani. 2012. 58 model pembelajaran inovatif. Medan : Media Persada.

Hamid (dalam Solihatin). 2005. Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara

Hanafiah, N. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Redika Aditama

http://adesanjaya.metodequantumlearning.blogspot.com

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Gambar

Gambar 3.1 Skema PTK menurut Arikunto …………………………...

Referensi

Dokumen terkait

Koordinasi di bidang Statistik dilaksanakan antara Pemerintah Kota Semarang dengan Badan Pusat Statistik (BPS), sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997

[r]

Kognitif adalah kebolehan individu untuk berfikir, memberi pendapat, memahami, mengingati perkara-perkara yang berlaku di persekitaran masing-masing.Oleh itu,aktiviti yang dilakukan

Dengan adanya komputerisasi, maka kemudahan dalam pencarian dan penambahan data dapat dirasakan sehingga setiap orang akan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.

Besides, it could provide in-depth information about participants' feeling, ways of thinking, or experience (Nunan and Bailey 2008). The interview was conducted with all

Judul Skripsi : Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ketepeng (Senna alata (L.) Roxb.) dengan Metode DPPH.. Dengan ini

Mathematics teachers’ perception of Lesson Study as a continuous professional development programme.. The Japanese model of professional development: Teaching

Dari sajian perhitungan pada penilaian pengaruh tidak langsung ( indirect effect ) kebijakan leverage terhadap nilai perusahaan melalui investment opportunity set