• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MENGGUNAKAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 067691 MEDAN. T.A. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MENGGUNAKAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 067691 MEDAN. T.A. 2011/2012."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MENGGUNAKAN MODEL STAD ( STUDENT STEAMS

ACHIEVEMENT DIVISION) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 067691 MEDAN

T.A 2011/2012

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SRI WAHYUNI FUZIYANTI

NIM. 108313350

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala

rahmat dan ridhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Upaya Meningkatkan Minat Belajar

Siswa Dalam Menggunakan Model STAD ( Student Teams Achievement

Division) Pada Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 067691 Medan. T.A.

2011/2012”. Penyusunan skripsi ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi PGSD.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharap

saran dan kritikan dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, banyak menemukan hambatan. Namun karena

dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Dengan

penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan beserta stafnya

2. Bapak Drs. Nasrun, Ms selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

UNIMED.

3. Bapak Pof. Dr. Yusnadi, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

(5)

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (PGSD) UNIMED.

5. Bapak Drs. Akden Simanjuntak, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD

UNIMED.

6. Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi,

yang penuh dengan kesabaran membimbing penulis menyelesaikan skripsi

ini.

7. Kepada Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd, Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd,

Dra. Rahmulyani, M.Pd selaku dosen penyelaras dan penguji saya yang

telah banyak memberikan kritik dan saran dan masukkan yang baik untuk

mempercepat selesainya skripsi saya ini.

8. Kepala Sekolah, guru-guru dan para siswa SD Negeri 067691 Medan yang

membantu penulis selama mengadakan penelitian.

9. Teristimewa kepada orang tuaku tersayang yang selalu mendidik dan

membimbingku, Ayahanda tercinta Adi Sutrisno dan Ibunda tercinta Hj.

Sumarsih yang telah membesarkan aku dengan penuh kasih sayang.

10.Buat abang-abangku Hadi Eka Syahputra, Juli Hermanto, Heri Triswandi

dan buat adikku Yudi Hardiyanto yang aku sayang. Terima Kasih atas

dukungan dan pengertian yang tak pernah habis dari keluarga tercinta

karena merupakan motivasi terbesar bagi penulis untuk meraih

keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini.

11.Teman-teman satu angkatan khususnya kelas G yang telah berbagi suka

(6)

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu secara

langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan ini, semoga

kebaikan yang telah diberikan mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak

terdapat kesalahan/ kekhilafan dalam bentuk penyampaian, teknik penulisan dan

masih kurangnya nilai ilmiah, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan

penulis sebagai seorang mahasiswa.

Oleh karena itu, besar harapan penulis agar kiranya para pembaca memberikan

masukkan berupa kritik dan sarannya yang bertujuan membangun kesempurnaan

skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita saat ini, serta

memberikan sumbangan bagi semua pihak yang membutuhkan, kiranya Allah

SWT melimpahkan rahmatnya kepada kita semua, Amin.

Medan, Agustus 2012

Peneliti

SRI WAHYUNI FUZIYANTI

(7)

ABSTRAK

SRI WAHYUNI FUZIYANTI. NIM 108313350. UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MENGGUNAKAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 067691 MEDAN. T.A. 2011/2012. SKRIPSI JURUSAN PPSD, PROGRAM STUDI PGSD. FIP-UNIMED TAHUN 2012.

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menerapkan model pembelajaran tipe STAD ( Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pokok bahasan Masalah Sosial di kelas IV SD Negeri 067691 Medan. T.A. 2011/2012?.

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV sebanyak 32 orang siswa dengan perincian 12 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Model pembelajaran yang di gunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran tipe STAD. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan angket. Objek penelitian ini adalah minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial dengan menerapkan model pembelajaran tipe STAD.

Penelitian menggunakan dua siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti memberikan pratindakan untuk mengetahui minat belajar siswa pada pelajaran IPS khususnya pada pokok bahasan Masalah Sosial. Kemudian di akhir siklus I dan Siklus II dilakukan penyebaran angket.

Berdasarkan analisi data dijelaskan bahwa pada saat pratindakan rata-rata minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 18 orang siswa (56,25%), minat belajar tergolong sedang sebanyak 10 orang siswa (31,25%), minat belajar tergolong tinggi sebanyak 4 orang siswa (12,5%). Pada siklus I minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 16 orang siswa (46,8%), minat belajar siswa tergolong sedang sebanyak 10 orang siswa (31,25%), minat belajar siswa tergolong tinggi sebanyak 6 orang siswa (18,75%). Pada siklus II minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 0 orang siswa (0%), minat belajar siswa tergolong sedang sebanyak 6 orang siswa (18,7%), minat belajar siswa tergolong tinggi sebanyak 26 orang siswa (81,3%).

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……….… i

KATA PENGANTAR ……….………. ii

DAFTAR ISI ………..………...………... v

BAB I. PENDAHULUAN ….……….………..…. 1

1.1 Latar Belakang ………...……….……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah ………..……... 7

1.3 Pembatasan Masal……….……….…. 7

1.4 Rumusan Masalah ………..……….…... 8

1.5 Tujuan Penelitian ………..…….... 8

1.6 Manfaat Penelitian ……….……..…. 8

BAB II. KERANGKA TEORI ………..………... 10

2.1 Pengertian Belajar ……….…….………... 10

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ……… 11

2.3 Pengertian Minat ……….... 16

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ……… 17

2.5 Pembelajaran kooperatif………..…... 20

2.6 Model Pembelajaran STAD……….…………..……. 21

2.7 Pembelajaran IPS ……….... 25

2.8 Kerangka Konseptual ………..… 28

(9)

BAB III. METODE PENELITIAN ……….………...……..…. 30

3.1 Jenis Penelitian ………..……….………...….… 30

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………...…….. 30

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ………...…..…….. 30

3.4 Defenisi Operasional Variabel ………..……..…….... 30

3.5 Desain Penelitian ……….………..…….…. 31

3.6 Prosedur Penelitian ……….….…………...………….32

3.7 Teknik Pengumpulan Data ……….……….….……. 36

3.8 Teknik Analisi Data ……….……….…...…….... 38

3.9 Jadwal Penelitian ………...……….. 40

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ……….... 41

4.1 Deskripsi Keadaan Awal ………... 41

4.2Deskripsi Siklus I ..…………...…………...………. 48

4.3 Deskripsi Siklus II ……….. 58

4.4 Pembahasan Hasil Peneliti ………...………….. 69

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 74

5.1 Kesimpulan …..………...………...….……... 74

5.2 Saran ………...……….. 75

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Pelajaran Nilai Belajar Siswa Kelas IV SD

T.A 2010/2012 ..……….……….. 4

Tabel 2. Fase- Fase Pembelajaran Kooperatif STAD ……….... 23

Tabel 3. Kisi-kisi Minat Belajar ……….... 37

Tabel 4. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ………. 40

Tabel 5. Hasil Observasi Pratindakan ……… 42

Tabel 6. Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pratindakan ………. 44

Tabel 7. Deskripsi Minat Belajar Pada Saat Pratindakan ……….. 46

Table 8. Hasil Observasi Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Siklus………... 52

Tabel 9. Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ……….. 55

Tabel 10. Deskripsi Minat belajar Siswa Secara Klasikal Pada Siklus ……….………,., 57

Tabel 11. Hasil Observasi Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Siklus II……….….. 79

(11)

Tabel 13. Deskripsi Minat Belajar Siswa Secara Klasikal Pada

Siklus II ………... 68 Tabel 14. Perubahan Minat Belajar Siswa Pada Pratindakan, Siklus I,

Siklus II ...………..……… 69 Tabel 15. Persentase Perubahan Minat Belajar Siswa Pada Pratindakan,

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas ……….….. 31

Gambar 2. Grafik Pratindakan Persentase Minat Belajar Siswa ………….….. 46

Gambar 3. Grafik siklus I Persentase MInat Belajar Siswa ……….. 58

Gambar 4. Grafik Siklus II Persentase Minat Belajar Siswa ……….... 68

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan sosial sangat berguna sejak pendidikan SD. Fungsi ilmu

pengetahuan sosial sebagai pendidikan yaitu membekali siswa didik dengan

pengetahuan yang berguna untuk masa depannya. Siswa memilih keterampilan

sosial dan intelektual dalam membina perhatian serta kepedulian sosialnya

sebagai manusia yang bertanggung jawab dalam merealisasikan tujuan

pendidikan nasional. IPS dapat memberikan pengetahuan dan wawasan

tentang konsep dasar ilmu sosial, agar siswa memiliki kepekaan dan kesadaran

terhadap masalah sosial di lingkungannya serta mampu memecahkan masalah

sosial dengan baik.

Sebagai satu program pendidikan, IPS yang membina dan menyiapkan

peserta didik sebagai warga negara dan memasyarakat yang baik. Pendidikan

IPS diharapkan mampu mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi di

masyarakat sehingga mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dalam

melakoni kehidupan dimasyarakat.

Peranan pendidikan IPS memiliki peranan yang sangat penting dalam

pembentukan kepribadian siswa dan keseluruhan proses pendidikan. Untuk

itulah IPS diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar. Melalui IPS siswa

diperkenalkan dengan berbagai konsep tentang dunia sekelilingnya.

(14)

yang dipelajari. Oleh karena itu lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab

yang besar terhadap seluruh masyarakat dalam rangka memberi pengetahuan

yang berguna dan dapat dipergunakan oleh peserta didik untuk mencapai dan

meraih masa depan yang lebih baik.

Akan tetapi walaupun pendidikan IPS telah ditetapkan untuk dibelajarkan

di sekolah, namun selama ini pembelajaran IPS kurang dikemas dengan

metode yang kurang berkualitas. Kondisi pembelajaran IPS lebih sering

menggunakan model pembelajaran konvensional, sehingga kurang mampu

merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Para guru

sering kali menyampaikan materi IPS dengan menggunakan metode cerama

saja, sehingga pembelajaran IPS cenderung membosankan dan kurang

menarik minat siswa yang pada akhirnya dapat menimbulkan nilai yang jelek

dan menurun. Dari uraian tersebut dapat terlihat bahwa metode yang

digunakan dalam pembelajaran IPS kurang bervariasi.

Selain dari masalah kurangnya penggunaan metode, guru umunya hanya

menggunakan buku pelajaran dari sekolah sebagai media pembelajaran dan

terlalu monoton, kurang menarik sehingga pada saat proses pembelajaran pun

sangat kurang menggunakan media dan dapat mengakibatkan siswa hanya

berhayal dan menerima begitu saja tentang materi tersebut, siswa bersikap

pasif dalam pembelajaran IPS. Dari pengalaman PPL peneliti, ini terlihat

sewaktu guru menerangkan materi, siswa jarang mengemukakan idenya dan

bertanya pada proses belajar berlangsung. Walaupun ada siswa yang aktif itu

hanya sebagian dari mereka. Sedangkan siswa yang tidak aktif dalam belajar,

(15)

lain, mengganggu teman, mengantuk, suka keluar-keluar dari kelas dengan

alasan yang bermacam-macam dan ada juga yang mengadu ke guru dengan

alasan tanpa sebab. Ini mengakibatkan siswa merasa bahwa pembelajaran IPS

tidak penting untuk dipelajari dan menimbulkan turunnya minat siswa dalam

pembelajaran IPS.

Proses ataupun kegiatan pembelajaran sangat berpengaruh terhadap minat

belajar siswa. Minat belajar siswa dari pengamatan awal diperoleh bahwa

penguasaan siswa terhadap mata pelajaran IPS masih terlihat rendah.

Rendahnya penguasaan dan minat belajar siswa dapat dilihat dari hasil nilai

MID semester I dan II Tahun Pelajaran 2009/2010 dan Tahun 2010/2011

(16)

Table 1. Analisis minat belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPS

semester I dan II Tahun Pelajaran 2009/2010 dan tahun

2010/2011

Sumber : Daftar Nilai Siswa Kelas IV SD Negeri 067691 Medan

Dari data nilai yang diperoleh siswa diatas, dapat dilihat bahwa jumlah

siswa yang telah mencapai KKM masih relatif sedikit. Dimana pada tahun

ajaran 2009/2010, pada semester I : jumlah siswa yang mendapat nilai di atas

65 hanya 12 siswa saja dari 38 jumlah siswa 31,56 % dan yang mendapatkan

nilai dibawa 65 sebanyak 26 siswa atau sekitar 68%. Pada semester II jumlah

(17)

sekitar 39,4% dan jumlah siswa yang mendapat nilai dibawa 65 sebanyak 23

siswa atau sekitar 60,5%. Sedangkan pada tahun 2010/2011, pada semester I

: jumlah siswa yang mendapat nilai diatas 65 hanya 19 siswa saja dari 32

siswa atau sekitar 59,3%. Dan yang mendapatkan nilai dibawah 65 sebanyak

13 siswa atau sekitar 40,3%.

Masalah ini semakin serius manakala di hadapkan kenyataan bahwa

selama mata pelajaran IPS kurang mendapat perhatian semestinya, padahal

dengan memahami IPS akan membimbing siswa menghadapi kenyataan

dalam lingkungan sosialnya dan dapat menghadapi masalah-masalah sosial

yang terjadi dengan lebih arif dan bijaksana. Untuk menghadapi tantangan

perubahan ini, sesungguhnya gurulah yang harus memandu siswa membuka

cakrawala pengetahuan sosialnya. Maka guru dituntut lebih professional dan

tidak hanya menggunakan metode ceramah yang sangat membosankan bagi

siswa. Guru tidak hanya lagi berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi

harus bisa menjadi pembimbing siswa dalam mengembangkan

pengetahuannya dan mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan bagi

siswa, bermakna dan bermutu.

Maka dari itu, guru dituntut harus menguasai materi dan tidak hanya

menggunakan metode ceramah saja yang dapat menyebabkan para siswa

menjadi bosan dan kurangnya meminati pelajaran IPS tersebut. Agar siswa

lebih dapat meningkatkan minatnya dalam mata pelajaran IPS maka guru

harus menggunakan model STAD ( Student Teams – Achievement Division ).

Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu model

(18)

untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas,

STAD juga merupakan suatu model pembelajaran kooperatif yang efektif.

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe

STAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok,

kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. Cara model STAD ini

dapat dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai

menjelaskan anggota lain sampai mengerti. Langkah-langkahnya sebagai

berikut :

1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen

(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain.

2. Guru menyajikan pelajaran

3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota

kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainya

sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

4. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat

menjawab kuis tidak boleh saling membantu.

5. Memberi evaluasi

6. Penutup

Tujuan utama dari pengajaran ini adalah guru menyajikan materi

pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Setiap awal dalam pembelajaran

kooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas. Dengan

menggunakan model ini seluruh siswa dapat menjadi lebih siap dan

dapat meningkatkan minatnya dalam mata pelajaran IPS, dan bisa

(19)

dari itu pelajaran IPS dapat menimbulkan rasa kesenangan bagi para

siswa untuk meminati pelajaran tersebut. Dan guru pun dapat membuat

suasana yang lebih menyenangkan dan lebih hidup lagi dalam

membimbing pelajaran dikelas.

Dari keseluruhan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan

sesuatu penelitian dengan judul: Upaya Meningkatkan Minat Belajar

Siswa Dalam Menggunakan Model STAD ( Student Steams Achievement

Divisions ) Pada Pelajaran IPS di Kelasn IV SD Negeri 067691 Medan.

Tahun pelajaran 2011 / 2012.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, terlihat banyak hal-hal yang

terkait dalam masalah pembelajaran IPS. Masalah-masalah tersebut antara

lain:

1. Kurangnya minat belajar IPS siswa rendah.

2. Metode pembelajaran kurang melibatkan siswa sehingga kurang

memotivasi siswa dalam mempelajari IPS.

3. Penggunaan media dalam pembelajaran IPS tidak diterapkan.

4. Metode mengajar guru yang hanya menggunakan metode ceramah

saja.

5. Kurangnya kreativitas guru dalam menyampaikan pelajaran

(20)

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, sebenarnya banyak masalah

yang harus diatasi. Namun mengingat dan mempertimbangkan waktu,

dana, tenaga, dan kemampuan peneliti maka masalah dalam penelitian

ini adalah Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Materi

Masalah Sosial di Kelas IV SD Negeri 067691 Medan.

1.4.Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang

diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam peneliti ini adalah :

Apakah dengan menggunakan model STAD ( Student Teams -

Achievement Divisions ) dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan

Materi Masalah Sosial dikelas IV SD Negeri 067691 Medan.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah “untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan Model

STAD ( Student Teams - Achievement Divisions ) dengan Materi Masalah

Sosial di Kelas IV SD Negeri 067691 Medan”.

1.6.Manfaat Penelitian

Dari Manfaat penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada berbagai pihak antara lain:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih media dan metode

pembelajaran yang tepat dan bervariasi untuk meningkatkan minat belajar

(21)

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri dalam menambah wawasan

tentang model STAD

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah guna meningkatkan mutu dan

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang dilakukan terhadap peningkatan

minat belajar siswa pada pokok bahasan Masalah Sosial dengan menerapkan

model pembelajaran tipe STAD di SD Negeri 067691 Medan, maka peneliti

membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Minat belajar siswa SD Negeri 067691 Medan pada pembelajaran IPS pokok

bahasan Masalah Sosial dengan menerapkan model pembelajaran tipe STAD

cenderung lebih besar ketertarikan siswa dalam mengikuti pelajaran di

bandingkan tanpa menerapkan model pembelajaran tipe STAD.

2. Rata-rata minat belajar siswa yang di ajarkan dengan menerapkan model

pembelajaran tipe STAD lebih baik dibandingkan dari sebelumnya

3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peniliti bahwa dengan

menerapkan model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan minat belajar

siswa khususnya pada pokok bahasan Masalah Sosial. Hal inidapat dilihat dari

rata-rata pratindakan sebesar 56,77, pada siklus I meningkat menjadi 61,22 dan

(23)

4.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan di atas selanjutnya di ajukan

beberapa saran sebagai beikut:

1. Kepada guru yang ingin menerapkan model pembelajaran tipe STAD

sebaiknya mengaitkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan mereka

sehari-hari yaitu dengan konteks lingkungan, pribadinya, sosialnya dan

budayanya.

2. Sebaiknya penerapan model pembelajaran tipe STAD di laksanakan untuk

meningkatkan minat belajar siswa yang mengalami kesuliatan dalam belajar.

3. Di harapkan pada guru sebelum memberi tugas-tugas, hendaknya materi

pelajaran di jelaskan dengan contoh-contoh pada kehidupan sehari-hari siswa,

selalu memberikan kesempatan kepada siswa bertanya agar siswa benar-benar

memahami materi yang diajarkan dan dapat menyelsaikan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru dengan baik.

4. Siswa diharapkan lebih banyak melakukan latihan-latihan di rumah dan di

sarankan untuk tidak malu atau takut bertanya pada guru pada materi yang

(24)
(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Dess, 1991. Kekurangan & Keunggulan dalam Model Pembelajaran

KooperatifTipe STAD.

Elizabeth B. Hurlock ( Edisi Kelima ), 2002. Psikologi Perkembangan Suatu

Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

H. Bahdin Nur Tanjung, SE., MM & H. Ardinal, M.si, 2005. Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana

H. Isjoni, M.Pd, Ph.D, 2009, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan

Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Lif Khoirul Ahmadi, M.Pd & Sofan Amri, S.Pd, 2011. Mengembangkan

Pembelajaran IPS Terpadu. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.

Mahatma Sani Sihombing, 1990. Minat, Niat dan Kiat Belajar. Medan : FPMIPA

IKIP & FMIPA USU MEDAN.

Sardjiyo Didih Sugandi Ischak, 2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Penerbit

Universal Terbuka.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka

Cipta.

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta :

(26)

Gambar

Tabel 14. Perubahan  Minat Belajar Siswa Pada Pratindakan, Siklus I,
Gambar 1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas  ………………………….…..  31
Table 1. Analisis minat belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPS

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen ini adalah f ormulir Resmi VerVal NUPTK periode 2013, untuk inf o lebih lanjut kunjungi http://padamu.kemdikbud.go.id.. FORMULIR

TugasMahasiswa: menjawab soal Dan menggambarkan Grafik fungsi linier dan fungsi non linier Metode/ cara pengerjaan tugas: sesuai arahan dan bentuk soal yang diberikan dosen

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak

Audiovisual Dalam Penguasaan Keterampilan Pertolongan Persalinan Kala II” adalah proses mental yang berhubungan dengan panca indera yang terjadi pada mahasiswa Program Studi

1 Penyelenggara upacara ini adalah unit kerja yang memiliki tugas menangani keprotokolan. 2 Pejabat yang meletakkan batu pertama dan meresmikan penggunaan

Benturan Kepentingan adalah situasi atau kondisi dimana penyelenggara negara yang karena jabatannya memiliki kewenangan yang berpotensi dapat disalahgunakan baik

Evaluasi merupakan tolok ukur keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang