UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MENGGUNAKAN MODEL STAD ( STUDENT STEAMS
ACHIEVEMENT DIVISION) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 067691 MEDAN
T.A 2011/2012
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
SRI WAHYUNI FUZIYANTI
NIM. 108313350
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala
rahmat dan ridhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
ini dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “Upaya Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Dalam Menggunakan Model STAD ( Student Teams Achievement
Division) Pada Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 067691 Medan. T.A.
2011/2012”. Penyusunan skripsi ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi PGSD.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharap
saran dan kritikan dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, banyak menemukan hambatan. Namun karena
dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Dengan
penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan beserta stafnya
2. Bapak Drs. Nasrun, Ms selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
UNIMED.
3. Bapak Pof. Dr. Yusnadi, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) UNIMED.
5. Bapak Drs. Akden Simanjuntak, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD
UNIMED.
6. Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi,
yang penuh dengan kesabaran membimbing penulis menyelesaikan skripsi
ini.
7. Kepada Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd, Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd,
Dra. Rahmulyani, M.Pd selaku dosen penyelaras dan penguji saya yang
telah banyak memberikan kritik dan saran dan masukkan yang baik untuk
mempercepat selesainya skripsi saya ini.
8. Kepala Sekolah, guru-guru dan para siswa SD Negeri 067691 Medan yang
membantu penulis selama mengadakan penelitian.
9. Teristimewa kepada orang tuaku tersayang yang selalu mendidik dan
membimbingku, Ayahanda tercinta Adi Sutrisno dan Ibunda tercinta Hj.
Sumarsih yang telah membesarkan aku dengan penuh kasih sayang.
10.Buat abang-abangku Hadi Eka Syahputra, Juli Hermanto, Heri Triswandi
dan buat adikku Yudi Hardiyanto yang aku sayang. Terima Kasih atas
dukungan dan pengertian yang tak pernah habis dari keluarga tercinta
karena merupakan motivasi terbesar bagi penulis untuk meraih
keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini.
11.Teman-teman satu angkatan khususnya kelas G yang telah berbagi suka
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu secara
langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan ini, semoga
kebaikan yang telah diberikan mendapatkan imbalan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak
terdapat kesalahan/ kekhilafan dalam bentuk penyampaian, teknik penulisan dan
masih kurangnya nilai ilmiah, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
penulis sebagai seorang mahasiswa.
Oleh karena itu, besar harapan penulis agar kiranya para pembaca memberikan
masukkan berupa kritik dan sarannya yang bertujuan membangun kesempurnaan
skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita saat ini, serta
memberikan sumbangan bagi semua pihak yang membutuhkan, kiranya Allah
SWT melimpahkan rahmatnya kepada kita semua, Amin.
Medan, Agustus 2012
Peneliti
SRI WAHYUNI FUZIYANTI
ABSTRAK
SRI WAHYUNI FUZIYANTI. NIM 108313350. UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MENGGUNAKAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 067691 MEDAN. T.A. 2011/2012. SKRIPSI JURUSAN PPSD, PROGRAM STUDI PGSD. FIP-UNIMED TAHUN 2012.
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menerapkan model pembelajaran tipe STAD ( Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pokok bahasan Masalah Sosial di kelas IV SD Negeri 067691 Medan. T.A. 2011/2012?.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV sebanyak 32 orang siswa dengan perincian 12 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Model pembelajaran yang di gunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran tipe STAD. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan angket. Objek penelitian ini adalah minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial dengan menerapkan model pembelajaran tipe STAD.
Penelitian menggunakan dua siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti memberikan pratindakan untuk mengetahui minat belajar siswa pada pelajaran IPS khususnya pada pokok bahasan Masalah Sosial. Kemudian di akhir siklus I dan Siklus II dilakukan penyebaran angket.
Berdasarkan analisi data dijelaskan bahwa pada saat pratindakan rata-rata minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 18 orang siswa (56,25%), minat belajar tergolong sedang sebanyak 10 orang siswa (31,25%), minat belajar tergolong tinggi sebanyak 4 orang siswa (12,5%). Pada siklus I minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 16 orang siswa (46,8%), minat belajar siswa tergolong sedang sebanyak 10 orang siswa (31,25%), minat belajar siswa tergolong tinggi sebanyak 6 orang siswa (18,75%). Pada siklus II minat belajar siswa tergolong rendah sebanyak 0 orang siswa (0%), minat belajar siswa tergolong sedang sebanyak 6 orang siswa (18,7%), minat belajar siswa tergolong tinggi sebanyak 26 orang siswa (81,3%).
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……….… i
KATA PENGANTAR ……….………. ii
DAFTAR ISI ………..………...………... v
BAB I. PENDAHULUAN ….……….………..…. 1
1.1 Latar Belakang ………...……….……….. 1
1.2 Identifikasi Masalah ………..……... 7
1.3 Pembatasan Masal……….……….…. 7
1.4 Rumusan Masalah ………..……….…... 8
1.5 Tujuan Penelitian ………..…….... 8
1.6 Manfaat Penelitian ……….……..…. 8
BAB II. KERANGKA TEORI ………..………... 10
2.1 Pengertian Belajar ……….…….………... 10
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ……… 11
2.3 Pengertian Minat ……….... 16
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ……… 17
2.5 Pembelajaran kooperatif………..…... 20
2.6 Model Pembelajaran STAD……….…………..……. 21
2.7 Pembelajaran IPS ……….... 25
2.8 Kerangka Konseptual ………..… 28
BAB III. METODE PENELITIAN ……….………...……..…. 30
3.1 Jenis Penelitian ………..……….………...….… 30
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………...…….. 30
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ………...…..…….. 30
3.4 Defenisi Operasional Variabel ………..……..…….... 30
3.5 Desain Penelitian ……….………..…….…. 31
3.6 Prosedur Penelitian ……….….…………...………….32
3.7 Teknik Pengumpulan Data ……….……….….……. 36
3.8 Teknik Analisi Data ……….……….…...…….... 38
3.9 Jadwal Penelitian ………...……….. 40
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ……….... 41
4.1 Deskripsi Keadaan Awal ………... 41
4.2Deskripsi Siklus I ..…………...…………...………. 48
4.3 Deskripsi Siklus II ……….. 58
4.4 Pembahasan Hasil Peneliti ………...………….. 69
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 74
5.1 Kesimpulan …..………...………...….……... 74
5.2 Saran ………...……….. 75
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Daftar Pelajaran Nilai Belajar Siswa Kelas IV SD
T.A 2010/2012 ..……….……….. 4
Tabel 2. Fase- Fase Pembelajaran Kooperatif STAD ……….... 23
Tabel 3. Kisi-kisi Minat Belajar ……….... 37
Tabel 4. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ………. 40
Tabel 5. Hasil Observasi Pratindakan ……… 42
Tabel 6. Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pratindakan ………. 44
Tabel 7. Deskripsi Minat Belajar Pada Saat Pratindakan ……….. 46
Table 8. Hasil Observasi Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Siklus………... 52
Tabel 9. Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ……….. 55
Tabel 10. Deskripsi Minat belajar Siswa Secara Klasikal Pada Siklus ……….………,., 57
Tabel 11. Hasil Observasi Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Siklus II……….….. 79
Tabel 13. Deskripsi Minat Belajar Siswa Secara Klasikal Pada
Siklus II ………... 68 Tabel 14. Perubahan Minat Belajar Siswa Pada Pratindakan, Siklus I,
Siklus II ...………..……… 69 Tabel 15. Persentase Perubahan Minat Belajar Siswa Pada Pratindakan,
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas ……….….. 31
Gambar 2. Grafik Pratindakan Persentase Minat Belajar Siswa ………….….. 46
Gambar 3. Grafik siklus I Persentase MInat Belajar Siswa ……….. 58
Gambar 4. Grafik Siklus II Persentase Minat Belajar Siswa ……….... 68
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan sosial sangat berguna sejak pendidikan SD. Fungsi ilmu
pengetahuan sosial sebagai pendidikan yaitu membekali siswa didik dengan
pengetahuan yang berguna untuk masa depannya. Siswa memilih keterampilan
sosial dan intelektual dalam membina perhatian serta kepedulian sosialnya
sebagai manusia yang bertanggung jawab dalam merealisasikan tujuan
pendidikan nasional. IPS dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
tentang konsep dasar ilmu sosial, agar siswa memiliki kepekaan dan kesadaran
terhadap masalah sosial di lingkungannya serta mampu memecahkan masalah
sosial dengan baik.
Sebagai satu program pendidikan, IPS yang membina dan menyiapkan
peserta didik sebagai warga negara dan memasyarakat yang baik. Pendidikan
IPS diharapkan mampu mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi di
masyarakat sehingga mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dalam
melakoni kehidupan dimasyarakat.
Peranan pendidikan IPS memiliki peranan yang sangat penting dalam
pembentukan kepribadian siswa dan keseluruhan proses pendidikan. Untuk
itulah IPS diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar. Melalui IPS siswa
diperkenalkan dengan berbagai konsep tentang dunia sekelilingnya.
yang dipelajari. Oleh karena itu lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab
yang besar terhadap seluruh masyarakat dalam rangka memberi pengetahuan
yang berguna dan dapat dipergunakan oleh peserta didik untuk mencapai dan
meraih masa depan yang lebih baik.
Akan tetapi walaupun pendidikan IPS telah ditetapkan untuk dibelajarkan
di sekolah, namun selama ini pembelajaran IPS kurang dikemas dengan
metode yang kurang berkualitas. Kondisi pembelajaran IPS lebih sering
menggunakan model pembelajaran konvensional, sehingga kurang mampu
merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Para guru
sering kali menyampaikan materi IPS dengan menggunakan metode cerama
saja, sehingga pembelajaran IPS cenderung membosankan dan kurang
menarik minat siswa yang pada akhirnya dapat menimbulkan nilai yang jelek
dan menurun. Dari uraian tersebut dapat terlihat bahwa metode yang
digunakan dalam pembelajaran IPS kurang bervariasi.
Selain dari masalah kurangnya penggunaan metode, guru umunya hanya
menggunakan buku pelajaran dari sekolah sebagai media pembelajaran dan
terlalu monoton, kurang menarik sehingga pada saat proses pembelajaran pun
sangat kurang menggunakan media dan dapat mengakibatkan siswa hanya
berhayal dan menerima begitu saja tentang materi tersebut, siswa bersikap
pasif dalam pembelajaran IPS. Dari pengalaman PPL peneliti, ini terlihat
sewaktu guru menerangkan materi, siswa jarang mengemukakan idenya dan
bertanya pada proses belajar berlangsung. Walaupun ada siswa yang aktif itu
hanya sebagian dari mereka. Sedangkan siswa yang tidak aktif dalam belajar,
lain, mengganggu teman, mengantuk, suka keluar-keluar dari kelas dengan
alasan yang bermacam-macam dan ada juga yang mengadu ke guru dengan
alasan tanpa sebab. Ini mengakibatkan siswa merasa bahwa pembelajaran IPS
tidak penting untuk dipelajari dan menimbulkan turunnya minat siswa dalam
pembelajaran IPS.
Proses ataupun kegiatan pembelajaran sangat berpengaruh terhadap minat
belajar siswa. Minat belajar siswa dari pengamatan awal diperoleh bahwa
penguasaan siswa terhadap mata pelajaran IPS masih terlihat rendah.
Rendahnya penguasaan dan minat belajar siswa dapat dilihat dari hasil nilai
MID semester I dan II Tahun Pelajaran 2009/2010 dan Tahun 2010/2011
Table 1. Analisis minat belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPS
semester I dan II Tahun Pelajaran 2009/2010 dan tahun
2010/2011
Sumber : Daftar Nilai Siswa Kelas IV SD Negeri 067691 Medan
Dari data nilai yang diperoleh siswa diatas, dapat dilihat bahwa jumlah
siswa yang telah mencapai KKM masih relatif sedikit. Dimana pada tahun
ajaran 2009/2010, pada semester I : jumlah siswa yang mendapat nilai di atas
65 hanya 12 siswa saja dari 38 jumlah siswa 31,56 % dan yang mendapatkan
nilai dibawa 65 sebanyak 26 siswa atau sekitar 68%. Pada semester II jumlah
sekitar 39,4% dan jumlah siswa yang mendapat nilai dibawa 65 sebanyak 23
siswa atau sekitar 60,5%. Sedangkan pada tahun 2010/2011, pada semester I
: jumlah siswa yang mendapat nilai diatas 65 hanya 19 siswa saja dari 32
siswa atau sekitar 59,3%. Dan yang mendapatkan nilai dibawah 65 sebanyak
13 siswa atau sekitar 40,3%.
Masalah ini semakin serius manakala di hadapkan kenyataan bahwa
selama mata pelajaran IPS kurang mendapat perhatian semestinya, padahal
dengan memahami IPS akan membimbing siswa menghadapi kenyataan
dalam lingkungan sosialnya dan dapat menghadapi masalah-masalah sosial
yang terjadi dengan lebih arif dan bijaksana. Untuk menghadapi tantangan
perubahan ini, sesungguhnya gurulah yang harus memandu siswa membuka
cakrawala pengetahuan sosialnya. Maka guru dituntut lebih professional dan
tidak hanya menggunakan metode ceramah yang sangat membosankan bagi
siswa. Guru tidak hanya lagi berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi
harus bisa menjadi pembimbing siswa dalam mengembangkan
pengetahuannya dan mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan bagi
siswa, bermakna dan bermutu.
Maka dari itu, guru dituntut harus menguasai materi dan tidak hanya
menggunakan metode ceramah saja yang dapat menyebabkan para siswa
menjadi bosan dan kurangnya meminati pelajaran IPS tersebut. Agar siswa
lebih dapat meningkatkan minatnya dalam mata pelajaran IPS maka guru
harus menggunakan model STAD ( Student Teams – Achievement Division ).
Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu model
untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas,
STAD juga merupakan suatu model pembelajaran kooperatif yang efektif.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe
STAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok,
kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. Cara model STAD ini
dapat dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai
menjelaskan anggota lain sampai mengerti. Langkah-langkahnya sebagai
berikut :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain.
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota
kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
5. Memberi evaluasi
6. Penutup
Tujuan utama dari pengajaran ini adalah guru menyajikan materi
pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Setiap awal dalam pembelajaran
kooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas. Dengan
menggunakan model ini seluruh siswa dapat menjadi lebih siap dan
dapat meningkatkan minatnya dalam mata pelajaran IPS, dan bisa
dari itu pelajaran IPS dapat menimbulkan rasa kesenangan bagi para
siswa untuk meminati pelajaran tersebut. Dan guru pun dapat membuat
suasana yang lebih menyenangkan dan lebih hidup lagi dalam
membimbing pelajaran dikelas.
Dari keseluruhan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan
sesuatu penelitian dengan judul: Upaya Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Dalam Menggunakan Model STAD ( Student Steams Achievement
Divisions ) Pada Pelajaran IPS di Kelasn IV SD Negeri 067691 Medan.
Tahun pelajaran 2011 / 2012.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, terlihat banyak hal-hal yang
terkait dalam masalah pembelajaran IPS. Masalah-masalah tersebut antara
lain:
1. Kurangnya minat belajar IPS siswa rendah.
2. Metode pembelajaran kurang melibatkan siswa sehingga kurang
memotivasi siswa dalam mempelajari IPS.
3. Penggunaan media dalam pembelajaran IPS tidak diterapkan.
4. Metode mengajar guru yang hanya menggunakan metode ceramah
saja.
5. Kurangnya kreativitas guru dalam menyampaikan pelajaran
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, sebenarnya banyak masalah
yang harus diatasi. Namun mengingat dan mempertimbangkan waktu,
dana, tenaga, dan kemampuan peneliti maka masalah dalam penelitian
ini adalah Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Materi
Masalah Sosial di Kelas IV SD Negeri 067691 Medan.
1.4.Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang
diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam peneliti ini adalah :
Apakah dengan menggunakan model STAD ( Student Teams -
Achievement Divisions ) dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan
Materi Masalah Sosial dikelas IV SD Negeri 067691 Medan.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah “untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan Model
STAD ( Student Teams - Achievement Divisions ) dengan Materi Masalah
Sosial di Kelas IV SD Negeri 067691 Medan”.
1.6.Manfaat Penelitian
Dari Manfaat penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada berbagai pihak antara lain:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih media dan metode
pembelajaran yang tepat dan bervariasi untuk meningkatkan minat belajar
2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri dalam menambah wawasan
tentang model STAD
3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah guna meningkatkan mutu dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan data yang dilakukan terhadap peningkatan
minat belajar siswa pada pokok bahasan Masalah Sosial dengan menerapkan
model pembelajaran tipe STAD di SD Negeri 067691 Medan, maka peneliti
membuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Minat belajar siswa SD Negeri 067691 Medan pada pembelajaran IPS pokok
bahasan Masalah Sosial dengan menerapkan model pembelajaran tipe STAD
cenderung lebih besar ketertarikan siswa dalam mengikuti pelajaran di
bandingkan tanpa menerapkan model pembelajaran tipe STAD.
2. Rata-rata minat belajar siswa yang di ajarkan dengan menerapkan model
pembelajaran tipe STAD lebih baik dibandingkan dari sebelumnya
3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peniliti bahwa dengan
menerapkan model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan minat belajar
siswa khususnya pada pokok bahasan Masalah Sosial. Hal inidapat dilihat dari
rata-rata pratindakan sebesar 56,77, pada siklus I meningkat menjadi 61,22 dan
4.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan di atas selanjutnya di ajukan
beberapa saran sebagai beikut:
1. Kepada guru yang ingin menerapkan model pembelajaran tipe STAD
sebaiknya mengaitkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan mereka
sehari-hari yaitu dengan konteks lingkungan, pribadinya, sosialnya dan
budayanya.
2. Sebaiknya penerapan model pembelajaran tipe STAD di laksanakan untuk
meningkatkan minat belajar siswa yang mengalami kesuliatan dalam belajar.
3. Di harapkan pada guru sebelum memberi tugas-tugas, hendaknya materi
pelajaran di jelaskan dengan contoh-contoh pada kehidupan sehari-hari siswa,
selalu memberikan kesempatan kepada siswa bertanya agar siswa benar-benar
memahami materi yang diajarkan dan dapat menyelsaikan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru dengan baik.
4. Siswa diharapkan lebih banyak melakukan latihan-latihan di rumah dan di
sarankan untuk tidak malu atau takut bertanya pada guru pada materi yang
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Dess, 1991. Kekurangan & Keunggulan dalam Model Pembelajaran
KooperatifTipe STAD.
Elizabeth B. Hurlock ( Edisi Kelima ), 2002. Psikologi Perkembangan Suatu
Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
H. Bahdin Nur Tanjung, SE., MM & H. Ardinal, M.si, 2005. Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana
H. Isjoni, M.Pd, Ph.D, 2009, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan
Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Lif Khoirul Ahmadi, M.Pd & Sofan Amri, S.Pd, 2011. Mengembangkan
Pembelajaran IPS Terpadu. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.
Mahatma Sani Sihombing, 1990. Minat, Niat dan Kiat Belajar. Medan : FPMIPA
IKIP & FMIPA USU MEDAN.
Sardjiyo Didih Sugandi Ischak, 2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Penerbit
Universal Terbuka.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta :