• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL PANDAI BESI TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA SITAMPURUNG KEC. SIBORONGBORONG KAB. TAPANULI UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL PANDAI BESI TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA SITAMPURUNG KEC. SIBORONGBORONG KAB. TAPANULI UTARA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

A. Latar belakang masalah... 1

B. Identifikasi masalah ... 6

C. Pembatasan masalah ... 6

1. Pengaruh Perkembangan Industri Kecil... 10

2. Perkembangan Industri Kecil ... 11

3. Industri Pandai Besi ... 15

4. Perekonomian Masyarakat Desa Sitampurung ... 18

C.Kerangka berpikir... 22

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Metode ... 24

B. Lokasi penelitian ... 25

C. Populasi dan Sampel ... 25

D. Teknik pengumpulan data ... 26

(2)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Gambaran Umum Daerah penelitian ... 28

1. Letak Geografis………... 28

2. Luas Wilayah………... 28

3. Curah Hujan………. 29

B. Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara……….. 29

1. Masa Hindia Belanda dan Jepang ………... 29

2. Masa Pemerintahan Republik Indonesia sampai sekarang ………. 31

C. Kecamatan Siborongborong. ……….... 35

b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian……….... 37

c. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan………. 39

E. Latar Belakang Berdirinya Industri Kecil Pandai Besi ... 40

F. Perkembangan Industri Kecil Pandai Besi di Desa Sitampurung…….. 42

G. Faktor-faktor Pendukung Produksi Industri Kecil Pandai Besi………. 46

H. Faktor-faktor penghambat/kendala Industri Kecil Pandai Besi………. 53

I. Pengaruh Industri Kecil Pandai Besi di Desa Sitampurung………….. 55

1. Kondisi Ekonomi Pekerja sebelum bekerja sebagai pengrajin pandai besi……… 55

2. Pengaruh Industri Kecil Pandai Besi bagi Masyarakat Desa Sitampurung………. 56

3. Pengaruh Industri Kecil Pandai Besi bagi Pengusaha……….. 58

(3)

V. PENUTUP ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70

(4)

i

DAFTAR TABEL

Halaman TABEL I :

Distribusi Luas Peruntukan Lahan/Tanah di Desa Sitampurung………. 36 TABEL II:

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin……… 37 TABEL III:

Masyarakat Berdasarkan Mata Pencaharian……… 38

TABEL IV:

Masyarakat Berdasarkan Tingkat Pendidikan……… 39 TABEL V:

Daftar Modal Pengusaha Pandai Besi……… 47 TABEL VI:

Jumlah Tenaga Kerja dan Upah industri Kecil Pandai Besi……….. 50

TABEL VII:

Jenis Produksi Industri Pandai Besi………... 51 TABEL VIII:

Kecukupan Upah Terhadap Kebutuhan Bagi Pekerja Industri Pandai Besi….. 57 TABEL IX:

Pendapatan Pengusaha Pandai Besi Perbulan……… 59 TABEL X:

Pendapatan Pengusaha Pandai Besi Pertahun……… 59

TABEL XI:

(5)

LAMPIRAN Lampiran I : PEDOMAN OBSERVASI

Lampiran II : PEDOMAN WAWANCARA Lampiran III : BIODATA INFORMAN

(6)

1

Ginting, Perdana. 2009. “Perkembangan Industri Indonesia”. CV. Yrama Widya. Hasibuan, Malayu. 2002. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Kotler, Philip. 1987. “Manajemen Pemasaran. Jakarta: IKAPI.

Poli, Carla dkk.1989. “Pengantar Ilmu Ekonomi”. Jakarta: PT. Prenhallindo. Saleh, Azhary. 1986. “Industri Kecil”. Jakarta : LP3S.

Sastrosoenarto, Hartarto. 2006. “Industrialisasi serta Pembangunan Sektor Pertanian dan Jasa Menuju Visi Indonesia 2030”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Siagian, H. 1989. “Pembangunan Ekonomi dalam Cita-cita dan Realita”. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Sjamsuddin, Helius. 2012. “Metodologi Sejarah”. Yogyakarta: Ombak.

Soekanto, Soerjono. 1982. “Sosiologi Suatu Pengantar”. Jakarta: PT. Rajawali. Soekanto, Soerjono. 1984. “Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial” Jakarta:

Ghalia Indonesia.

Sukirno, Sadono. 2008. “Mikro Ekonomi Teori Pengntar”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih setianya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “

Pengaruh Perkembangan Industri Kecil Pandai Besi Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Sitampurung Kec. Siborongborong Kab. Tapanuli Utara.”

Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan dorongan dan doa yang begitu besar bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Tiada kata yang bisa saya sampaikan selain ucapan terimakasih yang tiada hentinya. Semoga kalian tetap panjang umur dan bisa melihat kami anak-anakmu menjadi anak yang sukses nantinya, yang dapat membahagiakan kalian nantiya, aku sayang kalian (mama dan papa).

Dalam melaksanakan penelitian ini maupun dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih pada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Dr. Restu M.S, selaku Dekan dan seluruh citivas akademik Fakultas Ilmu Sosial

UNIMED

(8)

4. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si selaku sekretaris jurusan yang telah banyak memberikan bantuan dalam perkuliahan maupun dalam penyelesaian skripsi ini

5. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan pemikiran dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Phil Ichwan Azhari selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah.

7. Bapak Drs.Yushar Tanjung, M.Si selaku dosen penguji skripsi penulis yang telah banyak memberikan saran, kritik, dan masukan yang membangun pengetahuan dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada seluruh dosen yang pernah mendidik saya dari semester awal hingga akhir. 9. Kepada seluruh sanak saudara yang telah banyak memberikan bantuan moral dan

materi kepada saya, dan juga buat adek-adek saya (Loranita dan Daniel) terimakasih buat doa kalian buat kakak, semoga kalian juga menjadi anak-anak yang membanggakan, tercapai semua cita-cita kalian.

10.Kepada para pengusaha dan pekerja pandai besi yang telah bersedia saya wawancarai disaat penelitian dan memudahkan penelitian penulis.

(9)

12.Kepada adek sekaligus sahabat saya Susi Silalahi, terimakasih buat doanya dan dukungannya ya! Dan buat si Tono juga. Semoga kalian cepat lulus juga dan mendapat pekerjaan yang baik nantinya.

13.Kepada teman-teman PPL saya yang sangat kocak dan lucu, yang telah banyak mendukung dan memberi semangat buat penulis semoga kalian juga bisa segera lulus dan mendapatkan pekerjaan yang baik nantinya.

14.Khususnya untuk teman-teman seperjuangan yaitu kelas B/Reguler 2009, aku ucapkan terima kasih banyak atas kebersamaan yang sudah kita lalui bersama-sama dalam waktu 4 tahun ini. Untuk Komting terbaik kelas kami Arief S. Ginting, untuk sekretaris kelas kami Felira Anisa, Fhatar Siahaan, Nurhayati Siagian, Abdul Rahman (Bdoel), Sunerdianto Sitanggang(Sunenk), Duem Turnip, Hery Hutagalung, Fandi Ahmad (Gomek), Rio Capriyogi(Cap), Okaria Sonata, Nico Fernando, Mora Munthe, Jefri Girsang, Milla Dilla Jayanti, Fitrianingsih, Gunawan Wibisono, Anri Ramelan, Yudhis Febriansah, Rahmad, Andikho Jerohdi, Warzukni, Hendri Sinurat, Timawati, Pelisoul Jefenri. Aku hanya bisa mendoakan kalian supaya bisa menjadi orang sukses di kemudian hari. Dan meskipun kita akan berpisah, tapi aku harap tali kekeluargaan kita tidak akan terputus.

15.Kepada teman-teman seangkatanku mulai dari kelas A Reguler, A/B Ekstensi, kakak serta adik stambuk yang telah banyak membantu.

(10)

Medan, Juli 2013

Ervina Sinaga

(11)
(12)
(13)

ABSTRAK

Ervina Sinaga, NIM : 309 121 018, Pengaruh Perkembangan Industri Kecil Pandai Besi Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Sitampurung Kec. Siborongborong Kab. Tapanuli Utara). Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah program studi S1, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya industri kecil pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, mengetahui perkembangan industri kecil pandai besi tersebut, untuk mengetahui faktor-faktor pendukung berkembangnya produksi (modal, bahan baku, tenaga kerja) industri kecil pandai besi, serta pengaruhnya terhadap ekonomi masyarakat. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan metode penelitian lapagan (Field Research) dan Studi Pustaka (Library Research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, sementara teknik analisis data yang digunakan adalah heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sumber), interpretasi, analisis data dan yang terakhir penulisan hasil penelitian/historiografi.

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Upaya memenuhi kebutuhan hidup manusia merupakan tahap paling menentukan bagi perkembangan ekonomi suatu masyarakat. Dengan perkataan lain dapat diterangkan perkembangan ekonomi masyarakat senantiasa berawal dari adanya target pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Agar manusia tidak tergantung lagi pada lingkungannya, maka manusia berusaha untuk menguasai alam lingkungannya, yaitu dengan mempergunakan secara maksimal macam dan jumlah kwalitas sumber-sumber alam yang digunakan untuk hidup.

Untuk keperluan tersebut dipergunakan berbagai peralatan sehingga manusia tidak bergantung lagi pada lingkungannya. Atau dengan kata lain hubungan manusia dengan alam lingkungannya tidak terwujud sebagai hubungan ketergantungan manusia pada alam lingkungannya, tetapi terwujud sebagai usaha manusia dalam menanggapi dan merubah lingkungannya.

(15)

Manusia cenderung bersifat dinamis. Selalu ada perubahan yang terjadi pada diri manusia. Semakin meningkatnya kebutuhan hidup sedangkan SDA yang tersedia semakin menipis dan lahan kerja yang tidak memadai, keterbatasan lahan perkotaan untuk migrasi, pemerataan pembangunan dan penghematan biaya produksi menyebabkan munculnya keinginan untuk menciptakan satu hal baru yang dapat meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik dengan mengubah pola hidupnya. Perubahan paling sederhana yang tampak secara spasial adalah alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri yang tentu berdampak pada beralihnya profesi masyarakat petani ke profesi lain. Hal ini mempunyai pengaruh pada pola hidup, mata pencaharian, perilaku maupun cara berpikir.

Masyarakat dan kebudayaan memang saling mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh tersebut dimungkinkan karena kebudayaan merupakan produk dari masyarakat. Pengaruh yang nantinya akan membuat perubahan umumnya terjadi karena adanya tuntutan situasi sekitar yang berkembang. Sehingga, masyarakat yang awalnya masyarakat pertanian lambat laun berubah menjadi masyarakat industri.

Perubahan sosial terjadi karena adanya kondisi-kondisi sosial primer, misalnya kondisi ekonomi, teknologi, georafi dan biologi. Kondisi-kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial lainnya.

(16)

Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah bertujuan meningkatkan jenis dan peluang kerja. Pembangunan ekonomi daerah di era otonomi menghadapi berbagai tantangan baik internal maupun eksternal, seperti masalah kesenjangan dan iklim globalisasi, yang akhirnya menuntut tiap-tiap daerah untuk mampu bersaing di dalam dan di luar negeri.

Pertumbuhan industri terutama industri kecil sekarang ini tumbuh pesat, hal ini disebabkan karena industri kecil telah diakui sebagai penunjang utama dalam pembangunan regional, industri juga sangat terkait erat dengan tradisi sebagian besar anggota masyarakat dalam sektor ekonomi kerakyatan.

Dilihat dari posisi sosio ekonomi dari sektor industri kecil diIndonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatanannya berlokasi di daerah pedesaan dengan sifat dan metode pengusahaan yang tradisional. Selain itu, sektor industri kecil ini pada umumnya masih sangat tergantung pada pasaran lokal serta pola musiman.

Kegiatan ekonomi pedesaan dapat dikembangkan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh desa itu sendiri, baik potensi fisik maupun potensi non fisiknya. Jadi, sangat tergantung pada potensi alam dan manusianya yang terdapat di desa. Disamping itu, pada dasarnya setiap manusia mempunyai daya adaptasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan menggunakan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya. Manusia dapat menjadikan sumber daya alam sebagai kekayaan yang dapat mendukung kehidupannya.

(17)

merupakan elemen penting dalam sektor perekonomian desa.

Industri rumah tangga (Home industri) merupakan salah satu unit usaha yang terdapat di desa. Industri rumah tangga atau industri rumahan merupakan industri dalam skala kecil. Dalam kondisi terbatas seperti itu, maka out put yang dihasilkan oleh industri rumah tangga juga relatif kecil. Padahal industri rumah tangga juga dapat berkembang menjadi industri menengah atau industri besar jika dikelolah dengan maksimal.

Meskipun industri rumah tangga dikategorikan sebagai industri kecil, tetapi bagaimana pun juga dalam proses atau aktivitas sehari-hari industri ini melibatkan tenaga kerja yang mayoritas berasal dari desa setempat (desa dimana lokasi industri itu berada). Penyerapan tenaga kerja ini jelas menciptakan situasi yang positif, dimana secara tidak langsung keberadaan industri ini telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Pandai besi adalah salah satu industri kecil yang berkembang di Kabupaten Tapanuli Utara. Salah satu daerah pengrajin pandai besi yang terkenal di Kabupaten Tapanuli Utara yakni di Desa Sitampurung. Yang dimana pengrajin pandai besi ini menggeluti pekerjaannya sudah cukup lama dan bersifat turun temurun dari nenek moyang mereka dan bahkan pemasarannya yang hingga ke luar dari daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Hal ini menunjukkan banyaknya peminat hasil kerajinan tersebut. kemudian, karya pengrajin pandai besi di Desa Sitampurung sangatlah berbeda dengan hasil pengrajin pandai besi di daerah lain yang di mana pengrajin di Desa Sitampurung lebih mengandalkan ketahanan atau kualitas hasil produksinya dan tidak terlalu mengandalkan bentuk atau modelnya seperti pengrajin pandai besi di daerah lain .

(18)

Indonesia, salah satu hasil kerajinan masyarakat yang mengalami pergeseran itu adalah hasil kerajinan pengrajin pandai besi yang ada di Desa Sitampurung. Hal ini menyebabkan kerajinan industri pandai besi ini tidak mengalami perkembangan yang signifikan, baik dari segi kualitas produksi maupun terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat pengrajin tersebut.

Dengan melihat uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut, untuk itulah penulis tertarik mengangkat judul “Pengaruh Perkembangan Industri Kecil Pandai Besi terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Sitampurung, kec. Siborongborong kab. Tapanuli Utara”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Latar belakang berdirinya industri kecil pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong.

2. Perkembangan industri pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong. 3. Faktor-faktor pendukung dan penghambat majunya industri pandai besi di Desa

Sitampurung.

4. Bagaimana perubahan kehidupan ekonomi masyarakat Desa Sitampurung dengan adanya industri kecil pandai besi.

C. Pembatasan Masalah

(19)

kecil pandai besi tersebut serta pengaruhnya tehadap perekonomian masyarakat Desa Sitampurung Kec Siborongborong, dengan aspek kajian sejarah perekonomian.

D. Perumusan Masalah

1. Bagaimana latar belakang berdirinya industri kecil pandai besi di Desa Sitampurung? 2. Bagaimanakah perkembangan industri kecil pandai besi di Desa Sitampurung?

3. Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat berkembangnya produksi (modal, bahan baku, keterampilan, tenaga kerja) industri kecil pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong?

4. Bagaimanakah pengaruh industri kecil pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong terhadap ekonomi masyarakat?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya industri kecil pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong.

2. Untuk mengetahui perkembangan industri kecil pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung berkembangnya produksi (modal, bahan baku, tenaga kerja) industri kecil pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong.

(20)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperkaya informasi bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat Desa Sitampurung, kecamatan Siborongborong mengenai industri kecil pandai besi.

2. Sebagai perbandingan bagi mahasiswa pendidikan sejarah maupun jurusan lainnya dengan bidang penelitian yang sama pada lokasi penelitian yang berbeda untuk menghasilkan keputusan yang sempurna.

3. Bagi pengusaha, diharapkan dalam penelitian ini, maka pengusaha dapat meningkatkan mutu dan mempertahankan kualitas produksi dan kualitas kinerja pekerja.

4. Sebagai pembendaharaan perpustakaan UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Sosial.

5. Bagi pembaca, untuk menambah pengetahuan pembaca dan memperkenalkan sebuah industri kecil pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong.

(21)

69

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh industri kecil pandai besi terhadap ekonomi masyarakat Desa Sitampurung, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu :

1. Industri Kecil Pandai Besi di Desa Sitampurung ini dikembangkan pertama kali oleh pomparan Baligabosi (keturunan keluarga Baligabosi) yaitu pada tahun 1915-an. Pada perkembangan selanjutnya, yaitu pada tahun 1965-an, pandai besi ini banyak dikembangkan oleh masyarakat di Desa Sitampurung yang berawal dari industri rumah tangga yang keahliannya dimiliki secara turun-temurun. Selain itu, penggunaan teknologi pada proses produksi industri pandai besi ini pada awalnya terbatas dan hanya terfokus pada peralatan tradisional saja.

2. Latar Belakang berdirinya industri pandai besi ini adalah dipengaruhi oleh faktor utama yaitu untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, karena pekerjaan ini dianggap dapat memenuhi kebutuhan hidup dan lebih menjanjikan di bandingkan dari kegiatan bertani. 3. Industri pandai besi yang ada di Desa Sitampurung ini merekrut pekerja yang

memprioritaskan para pekerja laki-laki yang garis keturunannya sebagai pengrajin pandai besi dan mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang pertukangan besi.

(22)

tidak mempunyai pekerjaan. Secara tidak langsung dengan adanya industri pandai besi ini akan mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut.

Kedua, Menambah Ekonomi dan kesejahteraan Keluarga

Dengan adanya industri pandai besi ini, pendapatan keluarga pun akan meningkat, di samping sang suami bekerja sebagai pengrajin pandai besi, sang istri juga membantu pendapatan ekonomi keluarga dengan bekerja sebagai petani, mengurusi ladang-ladang mereka. Upah yang diperoleh dari tukang besi dapat mencukupi memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, minum, menyekolahkan anak, dan biaya kesehatan.

Ketiga yaitu mempermudah masyarakat sekitar untuk mencari alat-alat pertanian yang mereka butuhkan, karena industri pandai besi ini menyediakan alat-alat pertanian seperti cangkul, sabit, parang,dll.

B. SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang industri pandai besi yang ada di Desa sitampurung, terdapat beberapa hal yang masih perlu dibenahi dan dicari pemecahannya. Adapun saran yang bisa diberikan oleh penulis adalah :

1. Dihimbau kepada pemerintah setempat untuk lebih memberikan perhatian dan kontribusinya kepada para pengrajin pandai besi yang terdapat di wilayah Desa Sitampurung, demi kelangsungan usaha kerajinan pandai besi di wilayah tersebut yang sudah berlangsung secara turun temurun.

2. Perlu diadakan pelatihan kepada para pengrajin pemula agar sistem regenerasi dikalangan pengrajin pandai besi tetap berjalan dan kelompok pengrajin pandai besi tidak terhenti sampai disini saja.

(23)

sendiri, selain untuk memperluas wilayah kerja para pengrajin pandai besi juga untuk membuat hasil kerajinan para pengrajin pandai besi lebih variatif.

4. Perlu dipikirkan oleh pemerintah setempat dan para pengrajin pandai besi di wilayah tersebut untuk membentuk organisasi resmi dikalangan para pengrajin yang diketahui oleh pemerintah setempat, guna mewadahi masalah yang dialami para pengrajin pandai besi.

(24)

PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL PANDAI

BESI TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT

DESA SITAMPURUNG KEC.SIBORONGBORONG

KAB.TAPANULI UTARA

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat

memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

Ervina Sinaga

309121018

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan keberadaan perkebunan teh dalam penelitian ini, permasalahan yang hendak diambil adalah (1) bagaimana latar belakang berdirinya kebun teh PT Tambi Bedakah

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana latar belakang munculnya industri gula merah Desa Gondang Manis, (2) Bagaimana perkembangan industri gula

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang migrasi Etnis Tionghoa ke Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara, proses migrasi Etnis Tionghoa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil, perkembangan, serta masalah yang dihadapi industri kecil sepatu di Kota Medan serta untuk mengetahui hubungan antara tenaga

Menurut Anda, apakah alat pelindung diri yang digunakan dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya yang dapat terjadi pada pekerja pandai besi2. Apakah Anda merasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan tingkat pendidikan terhadap pendapatan pengrajin usaha pandai besi di Desa Teratak Kecamatan

Perkembangan industri kecil di Kabupaten Jepara tercatat sangat baik. Usaha tersebut mampu memberikan kontribusi perekonomian khusunya dalam penyediaan lapangan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja Faktor-faktor apa yang mempengaruhi perkembangan industri kerupuk di Desa Cikoneng Kecamatan Cikoneng