• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJARAN SISWA PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON KELAS VIII SEMESTER I SMA SWASTA GKPI PADANG BULAN MEDAN TP 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJARAN SISWA PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON KELAS VIII SEMESTER I SMA SWASTA GKPI PADANG BULAN MEDAN TP 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON KELAS VIII SEMESTER I SMP

SWASTA GKPI PADANG BULAN MEDAN T.P 2012/2013

Oleh:

Ruth Verawaty Marbun NIM 409621011

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkatNya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga penelitian

ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi

Pokok Gaya dan Hukum Newton Kelas VIII Semester I SMP Swasta GKP

Padang bulan Medan T.P 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeahuan Alam, Universitas

Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak

Drs. Manter Sihotang, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal rencana

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak Drs.

Pintor Simamora, M.Si, Bapak Abdul Rais, S.T, S.Pd, M.Si, selaku penguji, serta

Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.

Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs.

Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam (FMIPA), Ibu Dra. Derlina, M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika, serta Bapak

Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih

juga penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan

juga disampaikan kepada Plt. Kepala SMP Swasta GKPI Padang bulan Medan,

Bapak J. Gaja, S.Pd yang telah banyak membantu selama penelitian ini.

Teristimewa kepada Ibunda tercinta, abang, eda dan dedek, kakak, adek dan

seseorang yang tak henti mengukir do’a, dan terus memotivasi penulis dalam

(4)

seperjuangan Mahasiswa Transfer 2009 terima kasih atas saran-saran dan

masukannya..

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012

Penulis,

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON KELAS VIII SEMESTER I SMP

SWASTA GKPI PADANG BULAN MEDAN T.P 2012/2013 Ruth Verawaty Marbun

NIM 409621011 ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton di Kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan T.P. 2012/2013 serta aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII yang terdiri dari 80 siswa. Yang menjadi sampel penelitian ada 2 kelas (kelas VIII-1 dan kelas VIII-2) yang diambil secara cluster random sampling. Pada kelas VIII-1 Pembelajaran diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) dan pada kelas VIII-2 pembelajaran diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dilakukan pretes, kemudian dilaksanakan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol, dan setelah selesai pembelajaran dilakukan postes. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan berganda, sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu sudah divalidasikan.

Dari data penelitian diperoleh nilai rata – rata pretes kelas eksperimen adalah 34,9 dengan standar deviasi 10,6 dan nilai rata – rata pretes kelas kontrol adalah 37,1 dengan standar deviasi 9,4. Dari uji homogenitas data pretes untuk kedua sampel diperoleh pengujian Fhitung = 1,284 < Ftabel = 1,705 maka hipotesis nol diterima bahwa kedua kelas sampel adalah homogen. Untuk hasil analisis data dari uji beda diperoleh thitung = 1,000 < ttabel = 1,994 bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Defenisi Belajar 7

2.1.2. Hasil Belajar 9

2.2. Pembelajaran Kooperatif 9

2.2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 9

2.2.2. Keuntungan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif 10

2.2.3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif 11

2.2.4. Unsur Pembelajaran Kooperatif 12

2.2.5. Persiapan Pembelajaran Kooperatif 13

2.2.6. Penggunaan Tipe Numbered Heads Together (NHT) 17 dalam Pembelajaran

2.2.7. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Numbered 19

Heads Together (NHT)

2.3. Model Pembelajaran Konvensional 21

2.4. Materi Gaya dan Hukum Newton 22

2.4.1. Gaya dan Pengaruhnya pada Benda 22

2.4.2. Perpaduan Gaya 25

2.4.3. Gaya Gesekan 25

2.4.4. Massa dan Berat 26

2.4.5. Hukum-Hukum Newton 27

2.4.5.1 Hukum I Newton 28

2.4.5.2. Hukum II Newton 28

2.4.5.3. Hukum III Newton 29

2.5. Kerangka Konseptual 29

(7)

BAB III METODE PENELITIAN 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32

3.2.1. Populasi Penelitian 32

3.2.2. Sampel Penelitian 32

3.3. Variabel Penelitian 32 3.3.1. Variabel Bebas 32 3.3.2. Variabel Terikat 32

3.4. Metode dan Desain Penelitian 32

3.4.1. Metode Penelitian 32

3.4.2. Desain Penelitian 33

3.5. Instrumen Penelitian 33 3.5.1. Validitas isi 34

3.5.2. Validitas ramalan 34 3.5.2.1. Validitas tes 35 3.5.2.2. Reliabilitas tes 35 3.5.2.3. Tingkat Kesukaran 36 3.5.2.4. Daya beda 37

3.6. Prosedur Penelitian 38 3.7. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42

4.1.Hasil Penelitian 42

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 42

4.1.2. Analisa Data 44

4.1.2.1. Uji Normalitas Data 45 4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 45

4.2.2.3. Pengujian Hipotesis 45 4.1.2.4. Aktivitas Belajar Siswa 47

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Numbered 19

Heads Together (NHT)

Tabel 2.2. Perbedaan Massa dengan Berat 27

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 33

Tabel 3.2. Kisi-kisi tes hasil belajar pada materi pokok Gaya dan 34 Hukum Newton

Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas 42 Kontrol

Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas 43 Kontrol

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefor 45

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Varians 45

Tabel 4.5. Uji Hipotesis 46

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1. Contoh-contoh gaya dan alat ukur gaya 22

Gambar 2. 2. Contoh gaya otot, gaya mesin dan gaya magnet 23 Gambar 2. 3. Contoh gaya listrik, gaya pegas dan gaya gravitasi 24 Gambar 2. 4. Contoh gaya aksi reaksi dalam kehidupan sehari-hari 29 Gambar 4. 1. DiagramPerbandingan Nilai Pretes Kelas Eksperimen 44 dan Kelas Kontrol

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 55

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) 82

Lampiran 3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 88

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 98

Lampiran 5. Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas 102

Lampiran 6. Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda Soal 103

Lampiran 7. Perhitungan Validitas 104

Lampiran 8. Perhitungan Uji Reliabilitas 106

Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda 108

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 109

Lampiran 11. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Siswa Kelas Eksperimen 110 Lampiran 12. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Siswa Kelas Eksperimen 111 Lampiran 13. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 112 Lampiran 14. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 113 Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa Pada Model Pembelajaran 114 Kooperatif Tipe NHT (Kelas Eksperimen)

Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa Pada Model Pembelajaran 116 Konvensional (Kelas Kontrol)

Lampiran 17. Perhitungan Rata-rata Dan Standard Deviasi Data Pretes 118 Dan Postes Pada Kelas Eksperimen

Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata Dan Standard Deviasi Data Pretes 119 Dan Postes Pada Kelas Kontrol

Lampiran 19. Uji Normalitas Data 120

Lampiran 20. Uji Homogenitas Data Pretes Dan Postes 124

Lampiran 21. Uji Hipotesis 126

Lampiran 22. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 130

Lampiran 23. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 132 Lampiran 24. Kriteria Penilaian Observasi Aktivitas Siswa 138

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses mendidik, yaitu suatu proses dalam rangka

mempengaruhi peserta didik agar mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin

dengan lingkungannya, sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya.

Dalam pendidikan terjadi proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar,

dengan adanya belajar terjadilah perkembangan jasmani dan mental siswa. Proses

belajar mengajar mencakup komponen pendekatan dan berbagai metode

pengajaran yang kemudian dikembangkan dalam proses pembelajaran tersebut.

Kegiatan proses belajar mengajar di sekolah merupakan usaha dalam

meningkatkan kualitas pendidikan, karena sekolah merupakan salah satu

perangkat pendidikan. Fisika merupakan ilmu fundamental yang menjadi dasar

perkembangan ilmu pengetahuan lain dan teknologi. Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang teramat pesat saat ini, telah mempermudah

kehidupan manusia. Mengingat fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang

penting karena ilmu fisika digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan kemajuan

teknologi maka sudah sewajarnya mata pelajaran fisika dikembangkan dan

diperhatikan oleh semua pelaku pendidikan.

Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan saat ini adalah

masalah lemahnya proses pendidikan. Pendidikan di sekolah masih menjejali otak

anak dengan berbagai bahan ajar yang harus dihafal, pendidikan tidak diarahkan

untuk membangun dan mengembangkan karakter serta potensi yang dimiliki.

Pelajaran fisika hingga saat ini masih dianggap sebagai pelajaran yang

paling sulit untuk dipahami diantara pelajaran IPA lainnya, pernyataan ini sering

dilontarkan oleh siswa SMP. Hal ini dikarenakan mereka merasa selain dituntut

untuk memahami konsep-konsep yang ada, juga dituntut untuk mampu

menggunakan rumus-rumus fisika. Selain alasan tersebut, siswa juga sering

merasa jenuh dan bosan dengan cara-cara mengajar guru yang cenderung lebih

(12)

2

menulis dan mencatat apa yang didengar dan dijelaskan oleh gurunya, tanpa

pernah dilibatkan langsung dalam proses menemukan pengetahuan ataupun

mengembangkan pengetahuan sesuai dengan kemampuannya sendiri. Padahal

setiap siswa adalah subjek (pelaku) dalam proses belajar mengajar yangmemiliki

keunikan satu sama lain. Ada anak yang cepat tanggap, mudah mengerti, ada pula

yang lambat menerima (Siswanto dan Rechana, 2011).

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Swasta GKPI Padang

Bulan Medan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dicapai pada

umumnya masih kurang sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan Daftar

Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas VIII tahun ajaran 2011 – 2012 pada aspek

penguasaan dan penerapan konsep serta kerja ilmiah diketahui nilai rata-rata yang

diperoleh adalah 65. Nilai yang dicapai siswa dikategorikan cukup, nilai tersebut

tidak murni diperoleh siswa dari hasil kemampuan belajarnya sendiri melainkan

sudah ada tambahan dari guru, diantaranya adalah penilaian guru terhadap tugas

pribadi, kehadiran siswa, disiplin siswa, dan juga keaktifan siswa pada saat proses

balajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru fisika di SMP

Swasta GKPI Padang Bulan Medan, rendahnya hasil belajar siswa tersebut

dikarenakan rendahnya kemampuan awal siswa mengenai konsep-konsep fisika,

serta kurangnya kerja sama di antara siswa untuk mempelajari fisika

mengakibatkan menurunnya minat belajar terhadap fisika.

Berdasarkan pemaparan masalah-masalah tersebut di atas, salah satu usaha

yang dapat dilakukan oleh guru untuk memperbaikinya adalah dengan pemilihan

model pembelajaran yang tepat yaitu pembelajaran yang dapat melibatkan siswa

secara aktif sehingga siswa belajar dengan suasana yang menyenangkan, dalam

hal ini model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu pendekatan

pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses

belajar mengajar berlangsung. Beberapa tipe dalam model pembelajaran

(13)

3

3) Teams Games Tournaments (TGT), 4) Group Investigation (GI), 5) Numbered

Head Together (NHT), 6) Think-Pair-Shair (TPS), dan 7) Listening Team.

Model pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dikembangkan oleh Kagan

(Lie, 2004). Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling

memberikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain

itu, model ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama

mereka. Model pembelajaran ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan

untuk semua tingkatan usia anak didik. Dengan menerapkan model ini, Siswa

belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan adanya saling keterkaitan

dengan rekan-rekan kelompoknya sehingga memudahkan mereka dalam hal

pembagian tugas. Dalam model NHT ini ada fase penomoran, sehingga siswa

bertanggung jawab atas nomor anggotanya masing.

Menurut hasil penelitian Sitanggang (2008) diperoleh hasil pembelajaran

kooperatif tipe NHT cukup baik, dimana skor nilai rata-rata postes siswa sebesar

72,3 serta nilai aktivitas siswa selama proses belajar siswa berlangsung adalah

sebesar 77,9 dalam hal ini hasil belajar siswa mengalami kenaikan, dan besar

pengaruhnya adalah 8,2 %. sehingga model kooperatif tipe NHT ini sangat

menarik untuk diterapkan di dalam kelas dalam kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan saran dari peneliti Sitanggang, kendala yang dihadapi dalam

penelitian ini adalah sebelum menerapkan model kooperatif tipe NHT, peneliti

tidak menciptakan keakraban di dalam kelas terlebih dahulu sehingga siswa

kurang aktif dalam pembelajaran karena adnya rasa canggung satu sama lain.

Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kendala dalam penelitian ini adalah

menciptakan suasana keakraban di dalam kelas terlebih dahulu dengan cara

memperkenalkan diri kepada siswa dan meminta siswa untuk memperkenalkan

diri juga dan setelah itu memberikan motivasi kepada siswa dalam bentuk ilustrasi

ataupun cerita. Selain itu, setiap pembelajaran berikutnya anggota kelompok

berganti dengan yang lain sehingga akan lebih mengakrabkan mereka satu sama

(14)

4

Dari uraian di atas maka peneliti melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gaya dan Hukum Newton Kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan T.P 2012/2013”

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka permasalahan pada penelitian

ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1) Model pembelajaran yang digunakan guru umumnya model pembelajaran

konvensional

2) Pembelajaran yang dilakukan masih didominasi oleh guru.

3) Rendahnya minat siswa untuk mempelajari fisika.

4) Hasil belajar siswa yang rendah dalam pembelajaran fisika.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan maka masalah dalam

penelitian ini dibatasi hanya pada masalah-masalah berikut :

1) Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton

2) Objek yang diteliti adalah siswa kelas VIII SMP Swasta GKPI Padang

Bulan Medan Tahun Pelajaran 20012/2013

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton di kelas

VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan Tahun Pelajaran

(15)

5

2) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton di kelas VIII

Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan Tahun Pelajaran

2012/2013?

3) Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan Hukum

Newton di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan

Tahun Pelajaran 2012/2013?

4) Apakah ada pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan

Hukum Newton di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan

Medan Tahun Pelajaran 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarakan rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan Hukum

Newton di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan

Tahun Pelajaran 2012/2013

2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton

di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan Tahun

Pelajaran 2012/2013

3) Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan Hukum

Newton di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan

Tahun Pelajaran 2012/2013

4) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT materi pokok

Gaya dan Hukum Newton di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI

(16)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang akan di dapatkan dari penelitian ini,

diantaranya :

1) Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT di SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan

2) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru fisika untuk mempertimbangkan

model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)

sebagai salah satu alternatif pengajaran yang diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Bagi peneliti sebagai calon guru dapat menambah wawasan tentang

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

4) Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik

yang sama.

(17)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah

1. Hasil belajar siswa pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton yang

diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

memiliki rata-rata 73,2.

2. Hasil belajar siswa pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton yang

diberi perlakuan dengan model pembelajaran konvensional memiliki

rata-rata 66,8.

3. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada pertemuan I sebesar 51,12% (sangat

kurang), dan pada pertemuan II sebesar 56,68% (kurang baik) sedangkan

pada pertemuan III sebesar 67,24% (cukup baik).

4. Ada pengaruh yang signifikan hasil belajar siswa yang diberi model

pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada materi pokok gaya dan hukum

Newton di Kelas VIII SMP Swasta GKPI Padang bulan T.P. 2012/2013.

5.2. Saran

Saran dari penelitian ini adalah :

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT :

1. Ada baiknya memberikan motivasi terlebih dahulu kepada siswa yang

akan mempresentasekan hasil diskusi untuk meningkatkan rasa percaya

diri pada siswa tersebut karena dengan kooperatif tipe NHT tidak

semuanya siswa siap untuk mempresentasekan hasil diskusi ketika nomor

anggotanya dipanggil oleh guru.

2. Lebih meningkatkan kemampuan dalam membimbing kelompok melalui

kerja sama dengan guru bidang studi sehingga tercapai pembelajaran yang

efektif di dalam kelas karena dengan kooperatif tipe NHT siswa taraf SMP

(18)

52

3. Diharapkan lebih memperhatikan penggunaan waktu di dalam

pembelajaran untuk setiap fase dalam NHT karena pada kooperatif tipe

NHT memerlukan waktu yang banyak khususnya ketika siswa

(19)

53

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M., (2006), IPA Fisika 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII, Penerbit Esis,

Jakarta.

Abdurahman, M., (2003), Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta

Hudoyo, Herman. (1988). Pengembangan Kurikulum Matematika dan

Pelaksanaannya di depan Kelas. Surabaya : Usaha Nasional.

Isjoni, (2009), Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Kanginan, M., (2007), IPA Fisika Untuk SMP Kelas VIII, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Lie, A., (2008), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di

Ruang-Ruang Kelas, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.

Mangunwiyoto Harjono, W, ( 2007 ), Pokok – pokok Fisika SMP untuk Kelas VIII, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sanjaya, Wina, ( 2006 ), Strategi Pembelajaran, Penerbit Kencana, Bandung.

Sembiring, Sri Mulyana, (2009), Pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe

NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kalo di kelas VII

semester I SMP Negeri 2 Kaban jahe T.A. 2009/2010., Skripsi, FMIPA,

Unimed, Medan.

Situmorang, M., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan

Standar Operasional (SOP ) Kepembimbingan Skripsi, Unimed, Medan.

Slavin, Robert E, (2005), Cooperative Learning, Theory, Research and practice,

(20)

54

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit

PT Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode dan teknik pembelajaran partisipatif, Bandung, Falah

Production

Sudjana, ( 2005 ), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Suprijono, A., ( 2009 ), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Belajar, Surabaya.

(21)

RIWAYAT HIDUP

Ruth Verawaty Marbun dilahirkan di Silaban pada tanggal 28 Oktober

1987. Ayahanda bernama S. Marbun, S.Pd (Alm) dan Ibunda bernama M.

Simanullang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Pada tahun 1993,

penulis masuk SD Negeri No. 177061 Silaban Margu, Kec. Lintongnihuta dan

lulus pada tahun 1999. Pada tahun 1999, penulis melanjutkan sekolah di SMP

Negeri 4 Lintongnihuta, dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis

melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Lintongnihuta dan lulus pada tahun 2005.

Pada tahun 2005, penulis diterima di Universitas Sumatera Utara Jurusan D-3

Fisika Instrumentasi Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam dan lulus tahun 2008. Pada tahun 2009, penulis diterima di

Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Gambar

Tabel 2.2. Perbedaan Massa dengan Berat Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Tabel 3.2. Kisi-kisi tes hasil belajar pada materi pokok Gaya dan
Gambar 2. 1. Contoh-contoh gaya dan alat ukur gaya  Gambar 2. 2. Contoh gaya otot, gaya mesin dan gaya magnet

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di

Telah disusun rancangan sistem kendali karakteristik CPO selama pengaliran yaitu (A) kendali pengaliran pada kondisi isotermal pada suhu tertentu (dipilih di antara suhu

Penggunaan metode guided note taking dapat meningkatkan pembelajaran IPS tentang perjuangan melawan penjajah pada siswa kelas V SDN 2 Kalirejo Kebumen Tahun

Peneliti juga berterimakasih bagi dosen pembimbing dan dosen-dosen pengajar yang dari awal memberika ide dan dukungan dalam penyusunan skripsi Maskulinitas Pemimpin Perempuan

Dalam perencanaan dan penyususnan Laporan Akhir yang berjudul “Implementasi IP Camera Untuk Monitoring Ruang Teori dan Lab Praktikum Berbasis Web Server di

Saya akan berperan lebih banyak selama belajar matematika dalam kelompok pada hari-hari yang akan datang dan saya yakin hal itu bisa saya lakukan. Berdoalah sebelum