PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON KELAS VIII SEMESTER I SMP
SWASTA GKPI PADANG BULAN MEDAN T.P 2012/2013
Oleh:
Ruth Verawaty Marbun NIM 409621011
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidkan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkatNya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga penelitian
ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Gaya dan Hukum Newton Kelas VIII Semester I SMP Swasta GKP
Padang bulan Medan T.P 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeahuan Alam, Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak
Drs. Manter Sihotang, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal rencana
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak Drs.
Pintor Simamora, M.Si, Bapak Abdul Rais, S.T, S.Pd, M.Si, selaku penguji, serta
Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.
Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs.
Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA), Ibu Dra. Derlina, M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika, serta Bapak
Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan
juga disampaikan kepada Plt. Kepala SMP Swasta GKPI Padang bulan Medan,
Bapak J. Gaja, S.Pd yang telah banyak membantu selama penelitian ini.
Teristimewa kepada Ibunda tercinta, abang, eda dan dedek, kakak, adek dan
seseorang yang tak henti mengukir do’a, dan terus memotivasi penulis dalam
seperjuangan Mahasiswa Transfer 2009 terima kasih atas saran-saran dan
masukannya..
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012
Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON KELAS VIII SEMESTER I SMP
SWASTA GKPI PADANG BULAN MEDAN T.P 2012/2013 Ruth Verawaty Marbun
NIM 409621011 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton di Kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan T.P. 2012/2013 serta aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII yang terdiri dari 80 siswa. Yang menjadi sampel penelitian ada 2 kelas (kelas VIII-1 dan kelas VIII-2) yang diambil secara cluster random sampling. Pada kelas VIII-1 Pembelajaran diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together (NHT) dan pada kelas VIII-2 pembelajaran diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dilakukan pretes, kemudian dilaksanakan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol, dan setelah selesai pembelajaran dilakukan postes. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan berganda, sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu sudah divalidasikan.
Dari data penelitian diperoleh nilai rata – rata pretes kelas eksperimen adalah 34,9 dengan standar deviasi 10,6 dan nilai rata – rata pretes kelas kontrol adalah 37,1 dengan standar deviasi 9,4. Dari uji homogenitas data pretes untuk kedua sampel diperoleh pengujian Fhitung = 1,284 < Ftabel = 1,705 maka hipotesis nol diterima bahwa kedua kelas sampel adalah homogen. Untuk hasil analisis data dari uji beda diperoleh thitung = 1,000 < ttabel = 1,994 bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Defenisi Belajar 7
2.1.2. Hasil Belajar 9
2.2. Pembelajaran Kooperatif 9
2.2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 9
2.2.2. Keuntungan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif 10
2.2.3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif 11
2.2.4. Unsur Pembelajaran Kooperatif 12
2.2.5. Persiapan Pembelajaran Kooperatif 13
2.2.6. Penggunaan Tipe Numbered Heads Together (NHT) 17 dalam Pembelajaran
2.2.7. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Numbered 19
Heads Together (NHT)
2.3. Model Pembelajaran Konvensional 21
2.4. Materi Gaya dan Hukum Newton 22
2.4.1. Gaya dan Pengaruhnya pada Benda 22
2.4.2. Perpaduan Gaya 25
2.4.3. Gaya Gesekan 25
2.4.4. Massa dan Berat 26
2.4.5. Hukum-Hukum Newton 27
2.4.5.1 Hukum I Newton 28
2.4.5.2. Hukum II Newton 28
2.4.5.3. Hukum III Newton 29
2.5. Kerangka Konseptual 29
BAB III METODE PENELITIAN 32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32
3.2.1. Populasi Penelitian 32
3.2.2. Sampel Penelitian 32
3.3. Variabel Penelitian 32 3.3.1. Variabel Bebas 32 3.3.2. Variabel Terikat 32
3.4. Metode dan Desain Penelitian 32
3.4.1. Metode Penelitian 32
3.4.2. Desain Penelitian 33
3.5. Instrumen Penelitian 33 3.5.1. Validitas isi 34
3.5.2. Validitas ramalan 34 3.5.2.1. Validitas tes 35 3.5.2.2. Reliabilitas tes 35 3.5.2.3. Tingkat Kesukaran 36 3.5.2.4. Daya beda 37
3.6. Prosedur Penelitian 38 3.7. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42
4.1.Hasil Penelitian 42
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 42
4.1.2. Analisa Data 44
4.1.2.1. Uji Normalitas Data 45 4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 45
4.2.2.3. Pengujian Hipotesis 45 4.1.2.4. Aktivitas Belajar Siswa 47
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Numbered 19
Heads Together (NHT)
Tabel 2.2. Perbedaan Massa dengan Berat 27
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 33
Tabel 3.2. Kisi-kisi tes hasil belajar pada materi pokok Gaya dan 34 Hukum Newton
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas 42 Kontrol
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas 43 Kontrol
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefor 45
Tabel 4.4. Uji Homogenitas Varians 45
Tabel 4.5. Uji Hipotesis 46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1. Contoh-contoh gaya dan alat ukur gaya 22
Gambar 2. 2. Contoh gaya otot, gaya mesin dan gaya magnet 23 Gambar 2. 3. Contoh gaya listrik, gaya pegas dan gaya gravitasi 24 Gambar 2. 4. Contoh gaya aksi reaksi dalam kehidupan sehari-hari 29 Gambar 4. 1. DiagramPerbandingan Nilai Pretes Kelas Eksperimen 44 dan Kelas Kontrol
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 55
Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) 82
Lampiran 3. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 88
Lampiran 4. Instrumen Penelitian 98
Lampiran 5. Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas 102
Lampiran 6. Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda Soal 103
Lampiran 7. Perhitungan Validitas 104
Lampiran 8. Perhitungan Uji Reliabilitas 106
Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda 108
Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 109
Lampiran 11. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Siswa Kelas Eksperimen 110 Lampiran 12. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Siswa Kelas Eksperimen 111 Lampiran 13. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 112 Lampiran 14. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 113 Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa Pada Model Pembelajaran 114 Kooperatif Tipe NHT (Kelas Eksperimen)
Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa Pada Model Pembelajaran 116 Konvensional (Kelas Kontrol)
Lampiran 17. Perhitungan Rata-rata Dan Standard Deviasi Data Pretes 118 Dan Postes Pada Kelas Eksperimen
Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata Dan Standard Deviasi Data Pretes 119 Dan Postes Pada Kelas Kontrol
Lampiran 19. Uji Normalitas Data 120
Lampiran 20. Uji Homogenitas Data Pretes Dan Postes 124
Lampiran 21. Uji Hipotesis 126
Lampiran 22. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 130
Lampiran 23. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 132 Lampiran 24. Kriteria Penilaian Observasi Aktivitas Siswa 138
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses mendidik, yaitu suatu proses dalam rangka
mempengaruhi peserta didik agar mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin
dengan lingkungannya, sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya.
Dalam pendidikan terjadi proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar,
dengan adanya belajar terjadilah perkembangan jasmani dan mental siswa. Proses
belajar mengajar mencakup komponen pendekatan dan berbagai metode
pengajaran yang kemudian dikembangkan dalam proses pembelajaran tersebut.
Kegiatan proses belajar mengajar di sekolah merupakan usaha dalam
meningkatkan kualitas pendidikan, karena sekolah merupakan salah satu
perangkat pendidikan. Fisika merupakan ilmu fundamental yang menjadi dasar
perkembangan ilmu pengetahuan lain dan teknologi. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang teramat pesat saat ini, telah mempermudah
kehidupan manusia. Mengingat fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang
penting karena ilmu fisika digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan kemajuan
teknologi maka sudah sewajarnya mata pelajaran fisika dikembangkan dan
diperhatikan oleh semua pelaku pendidikan.
Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan saat ini adalah
masalah lemahnya proses pendidikan. Pendidikan di sekolah masih menjejali otak
anak dengan berbagai bahan ajar yang harus dihafal, pendidikan tidak diarahkan
untuk membangun dan mengembangkan karakter serta potensi yang dimiliki.
Pelajaran fisika hingga saat ini masih dianggap sebagai pelajaran yang
paling sulit untuk dipahami diantara pelajaran IPA lainnya, pernyataan ini sering
dilontarkan oleh siswa SMP. Hal ini dikarenakan mereka merasa selain dituntut
untuk memahami konsep-konsep yang ada, juga dituntut untuk mampu
menggunakan rumus-rumus fisika. Selain alasan tersebut, siswa juga sering
merasa jenuh dan bosan dengan cara-cara mengajar guru yang cenderung lebih
2
menulis dan mencatat apa yang didengar dan dijelaskan oleh gurunya, tanpa
pernah dilibatkan langsung dalam proses menemukan pengetahuan ataupun
mengembangkan pengetahuan sesuai dengan kemampuannya sendiri. Padahal
setiap siswa adalah subjek (pelaku) dalam proses belajar mengajar yangmemiliki
keunikan satu sama lain. Ada anak yang cepat tanggap, mudah mengerti, ada pula
yang lambat menerima (Siswanto dan Rechana, 2011).
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Swasta GKPI Padang
Bulan Medan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dicapai pada
umumnya masih kurang sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan Daftar
Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas VIII tahun ajaran 2011 – 2012 pada aspek
penguasaan dan penerapan konsep serta kerja ilmiah diketahui nilai rata-rata yang
diperoleh adalah 65. Nilai yang dicapai siswa dikategorikan cukup, nilai tersebut
tidak murni diperoleh siswa dari hasil kemampuan belajarnya sendiri melainkan
sudah ada tambahan dari guru, diantaranya adalah penilaian guru terhadap tugas
pribadi, kehadiran siswa, disiplin siswa, dan juga keaktifan siswa pada saat proses
balajar mengajar berlangsung.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru fisika di SMP
Swasta GKPI Padang Bulan Medan, rendahnya hasil belajar siswa tersebut
dikarenakan rendahnya kemampuan awal siswa mengenai konsep-konsep fisika,
serta kurangnya kerja sama di antara siswa untuk mempelajari fisika
mengakibatkan menurunnya minat belajar terhadap fisika.
Berdasarkan pemaparan masalah-masalah tersebut di atas, salah satu usaha
yang dapat dilakukan oleh guru untuk memperbaikinya adalah dengan pemilihan
model pembelajaran yang tepat yaitu pembelajaran yang dapat melibatkan siswa
secara aktif sehingga siswa belajar dengan suasana yang menyenangkan, dalam
hal ini model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu pendekatan
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses
belajar mengajar berlangsung. Beberapa tipe dalam model pembelajaran
3
3) Teams Games Tournaments (TGT), 4) Group Investigation (GI), 5) Numbered
Head Together (NHT), 6) Think-Pair-Shair (TPS), dan 7) Listening Team.
Model pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dikembangkan oleh Kagan
(Lie, 2004). Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling
memberikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain
itu, model ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama
mereka. Model pembelajaran ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan
untuk semua tingkatan usia anak didik. Dengan menerapkan model ini, Siswa
belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan adanya saling keterkaitan
dengan rekan-rekan kelompoknya sehingga memudahkan mereka dalam hal
pembagian tugas. Dalam model NHT ini ada fase penomoran, sehingga siswa
bertanggung jawab atas nomor anggotanya masing.
Menurut hasil penelitian Sitanggang (2008) diperoleh hasil pembelajaran
kooperatif tipe NHT cukup baik, dimana skor nilai rata-rata postes siswa sebesar
72,3 serta nilai aktivitas siswa selama proses belajar siswa berlangsung adalah
sebesar 77,9 dalam hal ini hasil belajar siswa mengalami kenaikan, dan besar
pengaruhnya adalah 8,2 %. sehingga model kooperatif tipe NHT ini sangat
menarik untuk diterapkan di dalam kelas dalam kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan saran dari peneliti Sitanggang, kendala yang dihadapi dalam
penelitian ini adalah sebelum menerapkan model kooperatif tipe NHT, peneliti
tidak menciptakan keakraban di dalam kelas terlebih dahulu sehingga siswa
kurang aktif dalam pembelajaran karena adnya rasa canggung satu sama lain.
Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kendala dalam penelitian ini adalah
menciptakan suasana keakraban di dalam kelas terlebih dahulu dengan cara
memperkenalkan diri kepada siswa dan meminta siswa untuk memperkenalkan
diri juga dan setelah itu memberikan motivasi kepada siswa dalam bentuk ilustrasi
ataupun cerita. Selain itu, setiap pembelajaran berikutnya anggota kelompok
berganti dengan yang lain sehingga akan lebih mengakrabkan mereka satu sama
4
Dari uraian di atas maka peneliti melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gaya dan Hukum Newton Kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan T.P 2012/2013”
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka permasalahan pada penelitian
ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1) Model pembelajaran yang digunakan guru umumnya model pembelajaran
konvensional
2) Pembelajaran yang dilakukan masih didominasi oleh guru.
3) Rendahnya minat siswa untuk mempelajari fisika.
4) Hasil belajar siswa yang rendah dalam pembelajaran fisika.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi hanya pada masalah-masalah berikut :
1) Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton
2) Objek yang diteliti adalah siswa kelas VIII SMP Swasta GKPI Padang
Bulan Medan Tahun Pelajaran 20012/2013
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton di kelas
VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan Tahun Pelajaran
5
2) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton di kelas VIII
Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan Tahun Pelajaran
2012/2013?
3) Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan Hukum
Newton di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan
Tahun Pelajaran 2012/2013?
4) Apakah ada pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan
Hukum Newton di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan
Medan Tahun Pelajaran 2012/2013?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarakan rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan Hukum
Newton di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan
Tahun Pelajaran 2012/2013
2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton
di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan Tahun
Pelajaran 2012/2013
3) Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gaya dan Hukum
Newton di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan
Tahun Pelajaran 2012/2013
4) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT materi pokok
Gaya dan Hukum Newton di kelas VIII Semester I SMP Swasta GKPI
6
1.6. Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang akan di dapatkan dari penelitian ini,
diantaranya :
1) Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT di SMP Swasta GKPI Padang Bulan Medan
2) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru fisika untuk mempertimbangkan
model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
sebagai salah satu alternatif pengajaran yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
3) Bagi peneliti sebagai calon guru dapat menambah wawasan tentang
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
4) Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik
yang sama.
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah
1. Hasil belajar siswa pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton yang
diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
memiliki rata-rata 73,2.
2. Hasil belajar siswa pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton yang
diberi perlakuan dengan model pembelajaran konvensional memiliki
rata-rata 66,8.
3. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada pertemuan I sebesar 51,12% (sangat
kurang), dan pada pertemuan II sebesar 56,68% (kurang baik) sedangkan
pada pertemuan III sebesar 67,24% (cukup baik).
4. Ada pengaruh yang signifikan hasil belajar siswa yang diberi model
pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada materi pokok gaya dan hukum
Newton di Kelas VIII SMP Swasta GKPI Padang bulan T.P. 2012/2013.
5.2. Saran
Saran dari penelitian ini adalah :
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT :
1. Ada baiknya memberikan motivasi terlebih dahulu kepada siswa yang
akan mempresentasekan hasil diskusi untuk meningkatkan rasa percaya
diri pada siswa tersebut karena dengan kooperatif tipe NHT tidak
semuanya siswa siap untuk mempresentasekan hasil diskusi ketika nomor
anggotanya dipanggil oleh guru.
2. Lebih meningkatkan kemampuan dalam membimbing kelompok melalui
kerja sama dengan guru bidang studi sehingga tercapai pembelajaran yang
efektif di dalam kelas karena dengan kooperatif tipe NHT siswa taraf SMP
52
3. Diharapkan lebih memperhatikan penggunaan waktu di dalam
pembelajaran untuk setiap fase dalam NHT karena pada kooperatif tipe
NHT memerlukan waktu yang banyak khususnya ketika siswa
53
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M., (2006), IPA Fisika 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII, Penerbit Esis,
Jakarta.
Abdurahman, M., (2003), Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta
Hudoyo, Herman. (1988). Pengembangan Kurikulum Matematika dan
Pelaksanaannya di depan Kelas. Surabaya : Usaha Nasional.
Isjoni, (2009), Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Kanginan, M., (2007), IPA Fisika Untuk SMP Kelas VIII, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Lie, A., (2008), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di
Ruang-Ruang Kelas, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.
Mangunwiyoto Harjono, W, ( 2007 ), Pokok – pokok Fisika SMP untuk Kelas VIII, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sanjaya, Wina, ( 2006 ), Strategi Pembelajaran, Penerbit Kencana, Bandung.
Sembiring, Sri Mulyana, (2009), Pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe
NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kalo di kelas VII
semester I SMP Negeri 2 Kaban jahe T.A. 2009/2010., Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Situmorang, M., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan
Standar Operasional (SOP ) Kepembimbingan Skripsi, Unimed, Medan.
Slavin, Robert E, (2005), Cooperative Learning, Theory, Research and practice,
54
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit
PT Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode dan teknik pembelajaran partisipatif, Bandung, Falah
Production
Sudjana, ( 2005 ), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suprijono, A., ( 2009 ), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Belajar, Surabaya.
RIWAYAT HIDUP
Ruth Verawaty Marbun dilahirkan di Silaban pada tanggal 28 Oktober
1987. Ayahanda bernama S. Marbun, S.Pd (Alm) dan Ibunda bernama M.
Simanullang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Pada tahun 1993,
penulis masuk SD Negeri No. 177061 Silaban Margu, Kec. Lintongnihuta dan
lulus pada tahun 1999. Pada tahun 1999, penulis melanjutkan sekolah di SMP
Negeri 4 Lintongnihuta, dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Lintongnihuta dan lulus pada tahun 2005.
Pada tahun 2005, penulis diterima di Universitas Sumatera Utara Jurusan D-3
Fisika Instrumentasi Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam dan lulus tahun 2008. Pada tahun 2009, penulis diterima di
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu