• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Facebook termasuk dalam kategori situs jejaring sosial seperti Friendster, MySpace, Multiply, Yuwie, dan lain-lain yang menyediakan media bagi para penggunanya untuk saling bertukar informasi dan berinteraksi. Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard University, Mark Zuckerberg. Nama Facebook sendiri diinspirasi oleh Zuckerberg dari sebuah istilah di kalangan kampus Amerika Serikat untuk saling mengenal antar sesama sivitas akademiknya. Awalnya para penggunanya hanya dikhususkan bagi para mahasiswa di kampus Harvard University. Lalu kemudian diperluas ke sejumlah kampus di wilayah Boston (Boston College, Boston University, Northeastern University, Tufts University) dan kampus-kampus lainnya seperti Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan Ivy League.

Menyusul kemudian sejumlah kampus lain di AS. Akhirnya, penggunanya lebih diperluas lagi ke sejumlah kampus lain di seluruh dunia. Tanggal 11 September 2006, Facebook membuat satu langkah penting dengan mengizinkan aksesnya ke seluruh pengguna internet yang mempunyai alamat email sah, namun, dengan pembatasan usia.

(2)

2

Gambar 1.1 Tampilan Facebook Pertama Kali Sumber : www.checkfacebook.com

Pengguna Facebook kini dapat bebas bergabung ke banyak jaringan yang diatur berdasarkan kota, lokasi kerja, sekolah maupun negara.

Jaringan-jaringan ini kemudian akan menghubungkan para anggotanya.

Sesama pengguna dapat berhubungan dengan teman-temannya dan bisa saling melihat isi profil pribadi.

Para pengguna bebas membuat profilnya masing-masing yang di dalamnya bisa berisi foto dan info-info pribadi lainnya. Selain itu dapat juga saling mengirim pesan, bergabung dengan sebuah grup atau lebih. Secara standar, Facebook mengatur profil pengguna hanya bisa diakses oleh sesama pengguna yang telah berteman. Namun pengaturan ini bisa nanti dirubah jika diinginkan.

Dalam hal tampilan, Facebook sering dibandingkan dengan MySpace dan Friendster. Namun perbedaaan utama antara mereka ialah

(3)

3

MySpace dan Friendster mengizinkan pengguna mendekorasi tampilan profilnya dengan fitur HTML dan CSS, sedangkan Facebook hanya mengizinkan fitur teks saja sehingga semua tampilan profil pengguna terlihat seragam.

Penulis memilih Facebook sebagai objek penelitian karena Facebook masuk peringkat kedua dalam top 10 situs media sosial pada tahun 2011. Pertumbuhan pengguna Facebook yang mengesankan selama tahun 2011 diiringi dengan merilis fitur baru yang inovatif. Saat ini Facebook mempunyai pengguna aktif lebih dari 800juta di seluruh dunia.

Indonesia sendiri menempati urutan kedua negara pengguna Facebook terbesar pada tahun 2011 sebanyak 41.777.240 pengguna dari 241.452.952 total penduduk Indonesia yang menempati urutan keempat sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia. Sebanyak 41% berasal dari usia 18-24tahun, sebanyak 21% berusia 25-34tahun. Data tersebut menjadi alasan penulis memilih Facebook sebagai objek penelitian ini.

1.2 Latar Belakang

Perkembangan teknologi sekarang ini, khususnya teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Saat ini terlihat teknologi internet yang merupakan perkembangan terkini dari teknologi informasi.

Disadari benar bahwa perkembangan teknologi internet telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan/industri maupun pemerintah. Hadirnya internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama

(4)

4

peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainnya.

Penggunaan internet dari tahun ke tahun diperkirakan semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya akses poin internet seperti warnet dan hotspot di pusat-pusat keramaian.

Tabel 1.1

Data Pengguna Internet Di Indonesia

Tahun Pengguna Internet

1995 10.000

1997 100.000

1999 1.000.000

2000 2.000.000

2001 2.400.000

2006 20.000.000

2007 25.000.000

2008 31.000.000

2009 40.400.000

2010 48.700.000

2011 55.000.000

Sumber :http://www.internetworldstats.com/asia.htm

Penggunaan internet kini sudah terbuka luas bagi publik, begitupula dengan konsep pemasaran internet. Pemasaran internet merupakan usaha melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media internet atau jaringan www (World Wide Web). Dalam prakteknya, pemasaran internet terkait dengan penggunaan website, promosi

(5)

5

online pada search engine, iklan banner website, email langsung, link dan semua aktivitas untuk mendapatkan dan membuna hubungan dengan konsumen.

Internet perlahan-lahan mulai menggeser budaya pembelian dari cara konvensional menjadi lebih modern atau disebut belanja online. Saat ini di Indonesia banyak sekali terdapat toko pakaian online, terlebih dengan kehadiran media sosial yang memudahkan para retailer toko pakaian online menjalankan usahanya. Produk seperti tiket pesawat, buku, pakaian, aksesoris, sepatu, dan perangkat elektronik menjadi produk yang paling sering dibeli online oleh konsumen Indonesia. Hasil riset Nielsen pada 2010 menyatakan, para pengguna internet mayoritas (52%) membeli buku, pakaian dan sepatu (44%), tiket pesawat (35%), serta peralatan elektronik (32%) secara online. (www.tempointeraktif.com)

Online shopping adalah pembelian yang dilakukan via internet sebagai media pemasaran dengan menggunakan website sebagai katalog.

Contoh dari online shopping antara lain, kutukutubuku.com, plasa21.com, ada juga yang menawarkan online shopping melalui blog seperti starjunior.wordpress.com, dan melalui jaringan pertemanan Kaskus, Twitter dan Facebook, seperti Kpop galore, Ichi sepatu lukis, dan Serba murah Shop dan Yorista K-pop, kelebihan online shop adalah selain pembeli bisa melihat desain produk yang sudah ada konsumen juga bisa merequest desain hingga pembayaran secara online. (Ollie, 2008:3)

Manfaat online shopping untuk pembeli atau konsumen adalah sebagai berikut:

(6)

6 1. Kemudahan

Pelanggan dapat memesan produk 24 jam sehari dimana mereka berada. Mereka tidak harus berkendara, mencari tempat parkir, dan berbelanja melewati gang yang panjang untuk mencari dan memeriksa barangbarang. Dan mereka tidak harus berkendara ke toko, hanya untuk menemukan bahwa barang yang dicari sudah habis.

2. Informasi

Pelanggan dapat memperoleh setumpuk informasi komparatif tentang perusahaan, produk, dan pesaing tanpa meninggalkan kantor atau rumah mereka. Mereka dapat memusatkan perhatian pada kriteria objektif seperti harga, kualitas, kinerja, dan ketersediaan.

3. Tingkat keterpaksaan yang lebih sedikit

Pelanggan tidak perlu menghadapi atau melayani bujukan dan faktor-faktor emosional.

Manfaat online shopping bagi pemasar adalah sebagai berikut:

1. Penyesuaian yang cepat terhadap kondisi pasar

Perusahaan dapat dengan cepat menambahkan produk pada penawaran mereka serta mengubah harga dan deskripsi produk.

2. Biaya yang lebih rendah

Pemasar online mencegah biaya pengelolaan toko dan biaya sewa, asuransi dan prasarana yang menyertainya. Mereka dapat membuat katalog digital dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada percetakan dan pengiriman katalog kertas.

(7)

7 3. Pemupukan hubungan

Pemasar online dapat berbicara dengan pelanggan dan belajar lebih banyak dari mereka. Pemasar juga dapat meng-upload laporan yang berguna, atau demo gratis perangkat lunak mereka, atau contoh gratis surat berkala mereka ke dalam sistem. Pelanggan kemudian dapat mendownload perangkat-perangkat tersebut ke dalam kotak surat elektronik mereka.

4. Pengukuran besarnya pemasar

Pemasar dapat mengetahui seberapa banyak orang yang mengunjungi situs online mereka dan berapa banyak yang singgah ditempat tertentu dalam situs tersebut. Informasi ini dapat membantu pemasar meningkatkan penawaran dan iklan mereka.

(Ollie, 2008:4)

Salah satu sosial media yang sering dikunjungi dan dapat melakukan jual beli adalah Facebook, sosial media ini hadir sebagai situs komunitas sosial terbesar di dunia, pengguna dapat berinteraksi dengan teman lainnya di daerah lain atau negara lain dengan dapat melihat foto dan kegiatan yang dilakukan pengguna.

Tabel 1.2

Data pengguna Facebook di dunia Pada Tahun 2011

No. Counttry Users Growth Penetration

1 United States 146.591.880 -213.120 -0.15% 47.25%

2 Indonesia 33.920.020 +2.135.940 +6.30% 13.96%

3 United Kingdom 27.545.920 -1.389.460 -5.04% 44.18%

4 Turkey 24.788.400 +467.000 +1.88% 31.86%

(Bersambung)

(8)

8 (Tabel 1.2 Sambungan)

5 Philippines 20.802.540 +1.900.640 +9.14% 20.82%

6 France 20.271.860 -197.560 -0.97% 31.30%

7 Mexico 18.830.960 +587.880 +3.12% 16.74%

8 India 18.818.720 +1.902.820 +10.11% 1.60%

9 Italy 17.753.040 -59.760 -.034% 30.56%

10 Canada 16.636.880 -885.900 -5.32% 49.28%

Sumber : forum.vivanews.com

Dari data di atas dapat dilihat Indonesia ternyata menempati nomer dua terbesar sebagai pengguna Facebook setelah Amerika Serikat.

Peningkatan penguna Facebook di Indonesia yang sangat banyak ini tentu disebabkan banyak hal. Facebook memang menawarkan pengalaman bersosial lebih personal dibandingkan dengan Twitter misalnya, bahkan banyak orang menganggap bahwa Twitter lebih kepada alat pemasaran. Hal ini tentu membuat lebih banyak pengguna datang ke Facebook terutama orang yang tidak mau repot untuk mempersingkat karakter menjadi 140.

Selain itu, aplikasi Facebook yang all in one yaitu memiliki fitur-fitur yang memungkinkan pengguna kostumisasi akun dan profil, mengunggah dan berbagi foto dan video, tagging, mengirim pesan, membuat halaman group dan Facebook page merupakan salah satu daya tarik yang menentukan.

Sekarang Facebook banyak digunakan untuk menjual barang seperti baju dan aksesoris. Pengguna account Facebook melakukan penjualan dengan cara mengunggah foto baju, sepatu, aksesoris, dan lain- lain kemudian menandai orang lain dalam foto tersebut.

(9)

9

Belanja secara online melalui Facebook sangat mudah hanya dengan memiliki account Facebook sudah bisa menikmati belanja secara online dengan harga yang sangat terjangkau.

Fenomena tersebut mendorong penulis untuk mempelajari lebih dalam faktor apa saja pada belanja online di media sosial (Pengguna Facebook di Indonesia). Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis melakukan penelitian tentang “Analisis Faktor Pembelian Secara Online di Media Sosial (Objek Studi : Pengguna Facebook Di Indonesia)”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka dapat diuraikan rumusan masalah yaitu faktor apa saja yang terdapat pada pembelian secara online di media sosial (studi kasus: Pengguna Facebook di Indonesia)?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian secara online di media sosial (Objek studi : Facebook).

1.5 Kegunaan penelitian

Pelaksanaan penelitian ini diharapkan mampu berguna bagi pihak- pihak terkait dan membutuhkan. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

(10)

10 1. Bagi Akademis

Hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan sebagai referensi bagi manajemen pemasaran, menambah wawasan, pengetahuan, dan meningkatkan pemahaman mengenai minat konsumen terhadap belanja online di Facebook melalui uji lapangan dan kuesioner.

2. Bagi Praktis

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

a. Bagi toko online, penelitian ini diharapkan dapat lebih mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada toko online sehingga dapat meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan hasil dari penelitian ini.

b. Bagi konsumen online, menginformasikan terhadap konsumen faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli di toko online.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang di bahas dalam tiap-tiap bab, ada pun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB. I PENDAHULUAN

Pada bab ini di uraikan tentang objek penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(11)

11

Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu dan kerangka penelitian teoritis.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis data dan pembahasan atas hasil pengolahan data.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, serta saran-saran yang diberikan kepada perusahaan dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.

Gambar

Gambar 1.1 Tampilan Facebook Pertama Kali   Sumber : www.checkfacebook.com

Referensi

Dokumen terkait

Drynaria quercifoliabiasa di kenal dengan paku daun kepala tupai, merupakan famili dari Polypodiaceae, kelas Pteridopsida, ordo Polypodiales, genus Drynaria, dan

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dan (one-shot) model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data dengan cara

Tujuan umum dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan yang tepat bagi pasien dengan tindakan operasi obstruksi

Flavonoida biasanya terdapat sebagai O-glikosida, pada senyawa tersebut satu gugus hidroksil flavonoida (atau lebih) terikat pada satu gula dengan ikatan hemiasetal yang tidak

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Laporan ini disusun sebagai pedoman penulis dalam menyelesaikan Laporan Akhir sebagai hasil bukti belajar di Politeknik Negeri Sriwijaya selama tiga tahun dengan judul