• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi. Kata Pengantar Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif Daftar Tabel v Halaman v Daftar Gambar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Isi. Kata Pengantar Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif Daftar Tabel v Halaman v Daftar Gambar"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

uji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-Nya, penyusunan Laporan Kinerja tahun 2015 dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Kewajiban menyusun Laporan Kinerja didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, maka disusunlah Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2015.

Melalui Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2015, Dinas Bina Marga melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja dan sasaran strategis yang dilakukan pada tahun 2015, sesuai yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Bina Marga 2011-2015, Rencana Kerja tahun 2015 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015. Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan transparan atas kinerja Dinas Bina Marga dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya pada tahun 2015.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas keterlibatan semua jajaran di Dinas Bina Marga yang telah memberikan karyanya untuk peningkatan kinerja Dinas Bina Marga. Semoga dapat bermanfaat dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (Madep Manteb).

Malang, Januari 2016

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang

Ir. MOCHAMAD ANWAR

Pembina Utama Muda NIP. 19580921 198508 1 002

(2)

Daftar Isi

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Ringkasan Eksekutif iii

Daftar Tabel v Halaman v

Daftar Gambar v

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Maksud dan Tujuan 2

C. Gambaran Umum 2

1. Organisasi Perangkat Daerah ... 2 2. Sumber Daya Aparatur ... 5 3. Capaian Kinerja Dinas Bina Marga Tahun 2014 ... 6 D. DASAR HUKUM 8

E. SISTEMATIKA PENULISAN 9

BAB II 11

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 11

A. Perencanaan Strategis 11

1. VISI ... 11 2. MISI ... 12 3. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM ... 12

B. Perjanjian Kinerja 15

BAB III 17

AKUNTABILITAS KINERJA 17

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 19

Berikut akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi dengan melakukan

analisis capaian kinerja : 19

Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik Tahun 2014 dan 2015 ... 20 Persentase Jembatan Kabupaten sesuai Standar Tahun 2014 dan 2015 ... 20

B. REALISASI ANGGARAN 26 BAB IV 31 P E N U T U P 31 LAMPIRAN - LAMPIRAN - Penetapan Kinerja 2015 - Pengukuran Kinerja 2015

- Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015

(3)

Ringkasan Eksekutif

Tahun 2015 merupakan tahun dimana Dinas Bina Marga Kabupaten Malang terus melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan di bidang Pekerjaan Umum khususnya kebinamargaan. Dalam memberikan pelayanan yang baik di bidang jalan dan jembatan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta meningkatkan kapasitas jalan dan jembatan khususnya yang mendukung pusat-pusat kegiatan ekonomi, Dinas Bina Marga Kabupaten Malang mengacu pada prioritas program, aspirasi dan mengikutsertakan masyarakat untuk mendukung strategi pembangunan masyarakat Kabupaten Malang.

Untuk dapat menjalankan proses tersebut di atas, beberapa program kegiatan direncanakan dan ditetapkan dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Bina Marga 2011-2015, Rencana Kerja tahun 2015 dan Penetapan Kinerja (TAPKIN) Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun 2015. Pelaksanaan program dan kegiatan ini selain sebagai upaya menjalankan tupoksi sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 42 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Bina Marga Kabupaten Malang, juga untuk menggambarkan capaian kinerja dalam mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tersebut di atas maka disusun Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun 2015.

Laporan Kinerja mempunyai fungsi ganda, di satu sisi merupakan alat kendali, alat penilai kinerja secara kuantitatif, dan sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dalam rangka mendukung terwujudnya good governance, yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat. Di sisi lain, Laporan Kinerja merupakan salah satu bentuk alat yang dapat memacu dan mendorong peningkatan kinerja Dinas Bina Marga untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara efisien, efektif dan responsif terhadap masyarakat.

(4)

Hasil pengukuran kinerja memperlihatkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan Dinas Bina Marga rata-rata menunjukan pencapaian yang baik. Untuk pencapaian sasaran secara umum rata-rata menunjukkan angka persentase 100% yang bermakna kategori sangat berhasil. Dari penanganan program pada tahun 2015, capaian indikator kinerja pertama yaitu persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik menunjukkan peningkatan sebesar 2,14% (35,71 km) dari 92,93% (1550,78 km) pada akhir tahun 2014 menjadi 95,07% (1586,49 km) pada akhir tahun 2015.

Sedangkan capaian indikator kinerja kedua yaitu adanya peningkatan jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 m), terjadi peningkatan sebesar 5,06% (20 buah) dari 39,75% (157 buah) pada akhir tahun 2014 menjadi 44,81% (177 buah) pada akhir tahun 2015. Untuk akuntabilitas penyerapan keuangan Tahun Anggaran 2015, dari anggaran sebesar Rp. 658.685.790.847,00 terealisasi Rp. 654.131.893.176,- atau

99,32%. Capaian yang ditargetkan pada tahun 2015 secara umum dapat terlaksana 100% meskipun masih terdapat beberapa kendala dan hambatan dari segi tingkat kerusakan jalan per tahun yang relatif tinggi, belum optimalnya dukungan sumber daya manusia dan sarana pendukung serta kurangnya pendanaan untuk mengakomodir target capaian lima tahun terakhir sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Malang 2011-2015, menjadi tantangan dan tugas Bina Marga di tahun yang akan datang. Laporan Kinerja ini sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan sehingga dapat dijadikan dasar peningkatan kinerja Dinas Bina Marga di masa yang akan datang.

(5)

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Jenis

Kelamin 5

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan

Tingkat Pendidikan 5

Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan

Pangkat/Golongan 6

Tabel 1.4 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 7

Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Pertama 15 Tabel 2.2 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Kedua 16 Tabel 3.1 Kategori Nilai Capaian untuk Persentase Pencapaian Sasaran 18

Tabel 3.2 Target dan Capaian Indikator Kinerja 19

Dinas Bina Marga yang Pertama 19

Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2014 20

Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Kinerja s/d Akhir Periode RENSTRA 21

Tabel 3.6 Target dan capaian SPM Dinas Bina Marga Kabupaten Malang 22 Tabel 3.9 Realisasi anggaran Program/Kegiatan Dinas Bina Marga Kabupaten Malang

(6)

NO U R A I A N PAGU REALISASI PERSENT ASE (%) SISA 1 2 3 4 5 6 I BELANJA TIDAK LANGSUNG 12.454.306.866 12.236.633.599 98,25 217.673.267 II BELANJA LANGSUNG 646.231.483.981 641.953.151.335 99,34 4.336.224.404 A Program Pelayanan Administ rasi Perkantoran 1.299.865.000 1.175.192.037 90,41 134.179.621

1 Penyediaan Jasa Surat

Menyurat 68.100.000 30.625.000 44,97 37.475.000

2

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan List rik

121.000.000 99.166.104 81,96 23.095.554 3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 327.960.000 293.020.000 89,35 34.940.000 4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 96.680.000 95.172.000 98,44 1.508.000 5 Penyediaan Alat Tulis

Kant or 150.000.000 148.300.000 98,87 1.700.000 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 105.000.000 103.830.000 98,89 1.170.000 7 Penyediaan Komponen Inst alasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 50.000.000 49.400.000 98,80 600.000 8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

29.200.000

29.200.000 100,00 -

9

Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsult asi Ke Luar Daerah

102.425.000

76.978.933 75,16 33.686.067

10

Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsult asi Ke Dalam Daerah 249.500.000 249.500.000 100,00 5.000 B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4.003.057.000 3.836.543.848 95,84 167.847.752 1 Pembangunan Gedung Kant or 235.000.000 224.351.000 95,47 10.649.000 2 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 1.872.140.000 1.808.553.248 96,60 63.586.752 3 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kant or 402.131.000 358.041.000 89,04 44.090.000 4 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 231.836.000 214.620.000 92,57 17.216.000 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kant or 1.060.000.000 1.048.870.000 98,95 11.130.000 6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 171.950.000 152.131.600 88,47 21.153.000 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 30.000.000 29.977.000 99,92 23.000 27

(7)

Daftar Gambar

Halama n

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang ... 4

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

eiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah, pemerintah dituntut untuk melakukan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama pola manajemennya. Salah satu perubahan yang dimaksud adalah penerapan paradigma Pemerintahan yang baik (Good Governance) yaitu pemerintahan yang bersih dan mampu menyediakan public goods and service yang merupakan syarat bagi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa Indonesia. Tuntutan publik menghendaki agar pemerintah dapat menerapkan paradigma kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip yang mendasarinya yaitu adanya transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Agar “good governance” dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah danmasyarakat. Good Governance yang efektif menuntut adanya koordinasi yang baik, integritas, profesional serta etos kerja dan moral yang tinggi.

Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna. Sebagai tindak lanjutnya telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja yang mewajibkan setiap sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan padanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Dan dalam pelaksanaan penyusunannya telah diatur pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

(9)

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sebagai salah satu unsur pelaksana teknis Pemerintah Daerah dibidang jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap/penunjangnya, telah berusaha untuk melakukan pembenahan diri sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sejalan dengan tujuan masyarakat terhadap terciptanya Good Governance. Dan sebagai perwujudan mekanisme pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, maka disusunlah Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Tahun 2015 yang akan mencerminkan hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk mengukur dan mengevaluasi capaian kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2015 sekaligus sebagai bentuk format pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan kedinasan pada tahun 2015.

Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang adalah:

1. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh kualitas kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun anggaran 2015 secara transparan, sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan;

2. Untuk memberikan informasi tentang tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, agar tugas-tugas dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif terhadap lingkungannya.

3. Untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Malang sebagai salah satu prasyarat untuk tercapainya pemerintahan yang baik dan terpercaya.

C. Gambaran Umum

1. Organisasi Perangkat Daerah

Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah di bidang teknis, sesuai yang tercantum dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 42 Tahun 2012 mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum khususnya urusan kebinamargaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan

2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya

(10)

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, maka Dinas Bina Marga mempunyai fungsi:

1. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan.

2. Perencanaan strategis pada Dinas Bina Marga 3. Perumusan kebijakan teknis bidang kebinamargaan

4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kebinamargaan

5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kebinamargaan

6. Pelaksanaan, pengawasan, tugas pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang kebinamargaan

7. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang kebinamargaan

8. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Bina Marga 9. Pembinaan UPTD

10. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan Dinas Bina Marga

11. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan bidang kebinamargaan 12. Pembinaan kepada masyarakat tentang kebinamargaan

13. Pelaksanaan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.

Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga sesuai Struktur Organisasi yang telah ditetapkan, didukung ketersediaan sarana dan prasarana kelembagaan serta sistem prosedur yang baku, maka Struktur Organisasi Bina Marga adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas (Eselon IIb) 2. Sekretaris (Eselon IIIa)

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Eselon IVa) b. Sub Bagian Keuangan (Eselon IVa)

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (Eselon IVa) 3. Bidang Pembangunan/ Peningkatan (Eselon IIIb)

a. Seksi Pembangunan/ Peningkatan Jalan (Eselon IVa) b. Seksi Pembangunan/ Penggantian Jembatan (Eselon IVa)

c. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan (Eselon IVa) 4. Bidang Pemeliharaan (Eselon IIIb)

a. Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan (Eselon IVa) b. Seksi Rehabilitasi Jalan (Eselon IVa)

(11)

5. Bidang Fasilitas Jalan (Eselon IIIb)

a. Seksi Penerangan Jalan Umum (Eselon IVa)

b. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian RUMIJA (Eselon IVa) c. Seksi Bangunan Pelengkap (Eselon IVa)

6. Bidang Bina Teknik (Eselon IIIb)

a. Seksi Perencanaan dan Leger (Eselon IVa)

b. Seksi Bina Jalan dan Jembatan Desa (Eselon IVa) c. Seksi Jasa Konstruksi dan Laboratorium (Eselon IVa) 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (Eselon IVa).

a. UPT Dinas Bina Marga di Kepanjen b. UPT Dinas Bina Marga di Singosari c. UPT Dinas Bina Marga di Pujon d. UPT Dinas Bina Marga di Tumpang e. UPT Dinas Bina Marga di Bululawang f. UPT Dinas Bina Marga di Turen g. UPT Dinas Bina Marga di Pagak 8. Kelompok Jabatan Fungsional

Susunan struktur organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang dapat dilihat sebagaimana bagan struktur organisasi di bawah ini.

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang

(12)

2. Sumber Daya Aparatur

Disamping Struktur Organisasi diatas, didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Bina Marga didukung oleh jumlah personil Pegawai Negeri Sipil aktif dengan klasifikasi jenis kelamin sebagaimana pada Tabel 1.1, dengan klasifikasi tingkat pendidikan yang bervariasi sebagaimana pada Tabel 1.2 dan klasifikasi berdasarkan pangkat/ golongan sebagaimana pada Tabel 1.3.

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Jenis Kelamin

No UPTD

JENIS KELAMIN Jumlah

Pegawai (Orang) LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 Pusat 47 25 72 2 Kepanjen 29 2 31 3 Bululawang 27 1 28 4 Tumpang 14 3 17 5 Singosari 18 5 23 6 Pagak 20 1 21 7 Turen 20 2 22 8 Pujon 24 2 26 9 Workshop 20 4 24 JUMLAH 219 45 264

Sumber data : Kepegawaian Dinas Bina Marga, status data : 31 Desember 2015

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Jenis Pendidikan

Jumlah Pegawai (Orang) Jumlah Pegawai

(Orang) Pusat Worksho

p UPTD

1 Pendidikan Strata Dua

(S2) 8 0 0 8

2 Pendidikan Strata Satu

(S1) 31 1 5 37 3 Pendidikan D3/Sarjana Muda 7 1 1 9 4 Pendidikan SLTA 25 19 60 104 5 Pendidikan SLTP 2 2 51 55 6 Pendidikan SD 0 3 48 51

(13)

JUMLAH 73 26 164 264 Sumber data : Kepegawaian Dinas Bina Marga, status data : 31 Desember 2015

Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Bina Marga Berdasarkan Pangkat/Golongan

No. Pangkat/Golongan

Jumlah Pegawai (Orang) Jumlah Pegawai

(Orang)

Pusat Workshop UPTD

1 Pembina Utama Muda

(IV/c) 1 0 0 1

2 Pembina Tingkat I

(IV/b) 2 0 0 2

3 Pembina (IV/a) 4 0 0 4

4 Penata Tk.I (III/d) 6 0 0 6

5 Penata (III/c) 12 1 7 20

6 Penata Muda Tk.I

(III/b) 20 6 9 35

7 Penata Muda (III/a) 4 0 2 6

8 Pengatur Tk.I

(II/d) 1 1 1 3

9 Pengatur (II/c) 5 1 11 17

10 Pengatur Muda Tk.I(II/b

) 14 11 24 49

11 Pengatur Muda (II/a) 1 4 35 40

12 Juru Tk.I (I/d) 2 0 19 21

13 Juru (I/c) 0 0 29 29

14 Juru Muda Tk.I (I/b) 0 1 26 27

JUMLAH 71 25 167 264

Sumber data : Kepegawaian Dinas Bina Marga, Status data : 31 Desember 2015

3. Capaian Kinerja Dinas Bina Marga Tahun 2014

Secara umum hasil capaian kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan Dinas Bina Marga sebagai penyelenggara jalan di wilayah Kabupaten

(14)

Tabel 1.4 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Target Kinerja Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014 % m/km/ buah/ titik % m/km/ buah/ titik a Mempertahank an jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik Persentase jalan kabupaten kondisi baik 88,05 1469,34 km 92,93 1550,78 km b Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten Persentase Jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 M) 39,75 157 buah 39,75 157 buah

Dari tabel 1.4 diatas diketahui bahwa capaian kinerja melebihi target yang telah ditetapkan. Pada awal tahun 2014 target kinerja indikator pertama yaitu persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik sebesar 88,05% atau sepanjang 1469,34 km masih merupakan hasil estimasi dan setelah pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun 2014 diperoleh hasil yang melebihi target yaitu sebesar 92,93% atau sepanjang 1550,78 km. Hal ini disebabkan karena target masih merupakan estimasi, sedangkan pada saat pelaksanaan ternyata didapatkan anggaran yang lebih besar dari estimasi. Selain itu juga karena adanya penambahan anggaran yang cukup besar pada kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, dimana pada kegiatan tersebut merupakan pendukung utama dalam menjaga kondisi jalan. Pada indikator kinerja yang pertama ini didukung oleh Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan, dimana kegiatan pemeliharaan jalan ini hanya untuk permukaan jalan saja dan tidak mempunyai nilai konstruksi, tetapi paling tidak bisa menutup lubang-lubang yang ada sehingga jalan menjadi lebih layak dilalui. Seperti diketahui bersama bahwa jalan kondisi baik yang dimaksud disini adalah kondisi jalan yang tidak berlubang dan bisa melayani masyarakat dalam melaksanakan aktifitas transportasi. Pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran dalam bentuk paket kegiatan yang menunjang dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) juga berpengaruh pada pencapaian indikator Jalan Kabupaten kondisi baik yang melebihi target yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk target kinerja indikator yang kedua yaitu Persentase Jumlah jembatan kabupaten yang

(15)

kegiatan pada akhir tahun 2014 diperoleh hasil yang sama yaitu sebesar 39,75% atau 157 buah. Pada indikator kinerja yang kedua ini didukung oleh Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Jembatan yang dimaksud pada Indikator Kinerja ini adalah jembatan yang berada pada jalan kabupaten, tidak termasuk jembatan yang berada pada Jalan Nasional, Jalan Provinsi dan Jalan Desa. Penghitungan jumlah jembatan ini dilaksanakan melalui pengamatan secara visual ke lapangan.

D. DASAR HUKUM

Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun 2015 berlandaskan kepada:

1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

5) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

8) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Malang Dalam Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan;

(16)

9) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

10) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005- 2025;

11) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010- 2015;

12) Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang;

13) Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 Atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang ”Madep Manteb” Paruh Waktu;

14) Peraturan Bupati Malang Nomor 42 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Bina Marga;

15) Keputusan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Nomor : 050.31/11/KEP/421.109/2014 Tentang Review Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penulisan Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang meliputi 4 (empat) bab sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

.BAB III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

(17)

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capain kinerja tahun

ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

LAMPIRAN - LAMPIRAN - Penetapan Kinerja 2015 - Pengukuran Kinerja 2015

- Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 - Renstra

(18)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini akan menghasilkan dokumen rencana strategis atau dokumen perencanaan jangka menengah. Dokumen rencana strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Malang dibuat secara partisipatif yaitu melibatkan seluruh komponen. Dokumen rencana strategis tersebut bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan baik yang berasal dari internal maupun dari lingkungan eksternal organisasi, dengan demikian dokumen rencana strategis ini sangat akomodatif terhadap perubahan yang dimaksudkan sebagai penajaman.

Suatu rencana strategis setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi (kebijakan dan program) serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Sistematika dokumen Rencana Strategis adalah sebagai berikut:

1. VISI

Didalam melaksanakan tugasnya di bidang kebinamargaan, Dinas Bina Marga Kabupaten Malang mempunyai Visi Organisasi. Visi merupakan cara

PERNYATAAN VISI

PERNYATAAN MISI

PERNYATAAN TUJUAN

PERNYATAAN SASARAN

STRATEGI / CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN : 1. KEBIJAKAN

2. PROGRAM ANALISIS

LINGKUNGAN

ASUMSI-ASUMSI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

(19)

pandang jauh ke depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan dan sekaligus menentukan arah perjalanannya.

Visi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang adalah :

” Tersedianya Infrastruktur Jalan yang Mantab untuk Mendukung Pembangunan Masyarakat Kabupaten Malang ”.

Berdasarkan visi tersebut, maka Dinas Bina Marga Kabupaten Malang bermaksud untuk melakukan pengelolaan infrastruktur jalan yang mantap, baik kualitas maupun kuantitas melalui program pembangunan/ peningkatan dan reservasi sedemikian rupa sehingga mendukung terwujudnya cita-cita pemerintah Kabupaten Malang yaitu masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (Madep Manteb).

2. MISI

Untuk mewujudkan visi Dinas Bina Marga tersebut, perlu dirumuskan misi yang menggambarkan amanah apa yang harus dituntaskan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan yaitu :

1. Meningkatkan pengelolaan jalan yang efektif, efisien serta berkelanjutan 2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan

Berdasarkan misi tersebut, Dinas Bina Marga bermaksud untuk memberikan pelayanan dasar dan meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) bidang pekerjaan umum khususnya bidang kebinamargaan, sehingga dapat memenuhi tuntutan masyarakat.

3. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu menengah atau 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik sehingga dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai pada masa mendatang oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Dalam rangka mewujudkan misi, maka Dinas Bina Marga Kabupaten Malang menetapkan 2 (dua) tujuan yang telah berorientasi pada hasil, yaitu :

1. Terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta fasilitas penunjangnya 2. Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan kabupaten

Dari tujuan di atas, ditetapkanlah sasaran yang hendak dicapai oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang didalam melaksanakan misi. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara spesifik dan terukur yang akan dicapai secara nyata

(20)

Sasaran Strategis yang hendak dicapai Dinas Bina Marga pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Terpeliharanya jalan kabupaten kondisi baik 2. Meningkatnya kapasitas jembatan kabupaten

Adapun cara pencapaian tujuan merupakan strategi dari suatu organisasi untuk dapat merealisasikan tujuan. Perencanaan stratejik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi.

Strategi dirumuskan berdasarkan hasil gambaran pelayanan, perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran. Strategi yang diambil Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sebagaimana yang tertuang dalam Renstra Dinas Bina Marga adalah: 1. Mensinergikan dan meningkatkan penyelenggaraan pembangunan jalan untuk

mendukung pengelolaan isu strategis dan ikon sektoral Kabupaten Malang 2. Menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komputer dalam

manajemen pengelolaan data.

3. Melakukan pemeliharaan dan pengadaan peralatan teknis

4. Mengadakan atau mengikuti pelatihan/ kursus tentang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan proyek

5. Menggunakan jasa pihak ketiga (tenaga ahli dari lembaga pendidikan, konsultan) dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan teknis.

6. Melibatkan partisipasi masyarakat dan swasta (swadaya) dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan proyek.

Adapun kebijakan yang telah ditetapkan Dinas Bina Marga agar dapat memperjelas strategi sehingga lebih fokus, kongkrit dan operasional adalah:

1. Menetapkan dan menyusun program prioritas strategis secara partisipatif dan proporsional sesuai dengan kebutuhan.

2. Mengoptimalkan perencanaan teknis pembangunan jalan dan jembatan yang efektif dan efisien serta pengendalian pelaksanaannya.

3. Mengoptimalkan manajemen pengelolaan jalan dan jembatan berdasarkan data base (Sistem Informasi Manajemen) melalui pemanfaatan teknologi informasi. 4. Memelihara dan mengoptimalkan fungsi dan peran peralatan dalam

mendukung kegiatan.

5. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pembangunan jalan dan jembatan perdesaan melalui program kemitraan.

(21)

6. Meningkatkan kapasitas SDM melalui program kerjasama dengan Badan Diklat sesuai dengan kebutuhan.

7. Mengoptimalkan pembinaan dan peran serta masyarakat jasa konstruksi dalam pelaksanaan.

Sebagai tindak lanjut dari kebijakan yang diambil, maka dalam hal ini Dinas Bina Marga Kabupaten Malang yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah di bidang teknis pembangunan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, membuat dan menetapkan program-programnya sesuai RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang periode 2010-2015, yaitu program teknis (utama) dan program generik (pendukung) sebagai berikut :

a. Program teknis (Utama)

Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas utama Dinas Bina Marga dalam proses perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pelaksanaan kebijakan pembangunan.

b. Program generik (Pendukung)

Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas kelembagaan Dinas Bina Marga antara lain meliputi program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur.

Diantara Program Teknis yang terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah :

1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.

Program ini mendukung mendukung sasaran strategis yang kedua yaitu

‘meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten’. Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah : a. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan

b. Kegiatan Pembangunan Jalan

c. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan d. Kegiatan Pembangunan Jembatan

e. Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan f. Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jembatan g. Kegiatan Peningkatan Jalan (DAK)

h. Kegiatan Peningkatan Jalan (Pendamping DAK)

i. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan (Bantuan Provinsi) j. Kegiatan Pembangunan Jalan (Bantuan Provinsi)

(22)

2. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

Program ini mendukung mendukung sasaran strategis yang pertama yaitu

‘mempertahankan jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik’. Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah :

a. Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan b. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan

c. Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan

e. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (DAK)

f. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Pendamping DAK)

g. Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Bantuan Provinsi)

h. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Bantuan Provinsi)

i. Kegiatan Pengawasan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan (Bantuan Provinsi)

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh pemerintah daerah yang pada dasarnya menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja pemerintah daerah.

Adapun target indikator kinerja utama/sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun 2015 mengacu pada misi, tujuan, dan sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan pengelolaan jalan yang efektif, efisien serta berkelanjutan

Tujuan 1 : Terpeliharanya jalan dan jembatan kabupaten serta fasilitas penunjangnya

Dari tujuan pertama di atas, ditetapkanlah sasaran strategis yang hendak dicapai oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang didalam melaksanakan misi pertama organisasi sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Pertama

N

(23)

1. Mempertahankan jumlah panjang jalan kabupaten kondisi baik

Persentase Jalan Kabupaten kondisi baik

93,95 %

Sumber: Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Bina Marga Tahun 2015

Adapun tujuan kedua yang merupakan sesuatu yang akan dicapai pada misi yang kedua antara lain:

Misi 2 : Meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan

Tujuan 2 : Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan kabupaten Adapun sasaran strategis yang hendak dicapai didalam melaksanakan misi yang kedua adalah sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas Bina Marga Yang Kedua

N o

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya kapasitas jalan dan jembatan kabupaten

Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m)

44,81 %

(24)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja yang disusun secara periodik. Berdasarkan pada pemahaman tersebut di atas, maka semua instansi pemerintah, badan dan lembaga negara di pusat dan daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing, harus memahami lingkup akuntabilitasnya masing-masing karena akuntabilitas yang diminta meliputi keberhasilan dan juga kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.

Dalam semangat transparansi seperti itulah, Laporan Kinerja Dinas Bina Marga tahun 2015 ini disusun dan disajikan kepada pihak-pihak terkait sebagai pertanggungjawaban administrasi, moral dan spiritual sesuai koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengumpulan data kinerja diperoleh dengan menggunakan formulir capaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Kualitas Indikator Kinerja Utama harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

a. IKU spesifik dan jelas (Spesific)

b. IKU dapat diukur secara objektif (Measurabel) c. IKU dapat dicapai (Achievabel)

d. IKU untuk kurun waktu tertentu (Time Bound) e. IKU dapat dipantau dan dikumpulkan (Trackable)

Pengukuran kinerja disamping sebagai upaya pengembangan strategi organisasi kedepan, juga dapat dilihat sebagai suatu sistem lacak performa dinas atau dengan kata lain pengukuran kinerja merupakan hal yang penting dalam manajemen penanganan program secara menyeluruh, karena kinerja yang diukur akan mendorong pencapaian kinerja suatu instansi pemerintah. Pengukuran kinerja yang dilakukan secara berkelanjutan merupakan umpan balik yang penting dalam upaya perbaikan secara terus menerus untuk mencapai keberhasilan dimasa yang akan datang.

(25)

Pengukuran kinerja Dinas Bina Marga disusun dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Pengukuran tersebut dilaksanakan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan sampai tahap kegiatan selesai dilaksanakan.

Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dilakukan pada dokumen ini adalah target kinerja yang ditetapkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja. Target kinerja ini merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran dan kegiatan yang dilakukan. Selanjutnya pada akhir tahun 2015, target kinerja (performance plan) akan dibandingkan dengan realisasinya (performance result), sehingga diketahui celah kinerja (performance gap). Celah kinerja ini kemudian dianalisis untuk diketahui penyebab ketidak-berhasilan dan selanjutnya terhadap kekurangan yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement).

Atas hasil pengukuran kinerja tersebut di atas, maka dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan Core Area Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun anggaran 2015. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran serta Program/Kegiatan makro maka ditetapkan nilai dalam skala ordinal disertai makna sebagaimana pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kategori Nilai Capaian untuk Persentase Pencapaian Sasaran

Urutan Rentang Capaian Kategori Nilai Capaian

I II III IV 85% ke atas 70% ≤ x ≤ 85% 55% ≤ x ≤ 70% x ≤ 55% Sangat berhasil Berhasil Cukup Berhasil Kurang Berhasil

(26)

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Berikut akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi dengan melakukan analisis capaian kinerja :

Tabel 3.2 Target dan Capaian Indikator Kinerja Dinas Bina Marga yang Pertama

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Terpeliharanya Jalan

Kabupaten kondisi baik

Persentase Jalan

Kabupaten Kondisi Baik

93,95 % 95,07 % 101,19% 2. Meningkatnya kapasitas Jembatan Kabupaten Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) 44,81 % 44,81 % 100%

Grafik Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik

Grafik Persentase Jembatan Kabupaten sesuai Standar (lebar 6 m)

075% 080% 085% 090% 095% 100%

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Realisasi 036% 038% 040% 042% 044% 046%

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Target Realisasi

(27)

Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Realisasi 2014 (n-1) 2015 (n) 1 Terpeliharanya Jalan

Kabupaten kondisi baik

Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik

93,95% 92,93% 95,07%

2 Meningkatnya kapasitas

Jembatan Kabupaten

Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6m)

44,81% 39,75% 44,81%

Grafik Target dan Realisasi Indikator Kinerja

Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik Tahun 2014 dan 2015

Grafik Target dan Realisasi Indikator Kinerja

Persentase Jembatan Kabupaten sesuai Standar Tahun 2014 dan 2015

084% 086% 088% 090% 092% 094% 096% Tahun 2014 Tahun 2015 Target Realisasi 036% 038% 040% 042% 044% 046% Tahun 2014 Tahun 2015 Target Realisasi

(28)

Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Kinerja s/d Akhir Periode RENSTRA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target Akhir RENSTR A Realisasi Tahun 2015 Capaian 1. Terpeliharanya Jalan

Kabupaten kondisi baik

Persentase Jalan

Kabupaten Kondisi Baik

93,95 % 95,07 % 101,19% 2. Meningkatnya kapasitas Jembatan Kabupaten Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) 44,81 % 44,81 % 100%

Grafik Target dan Realisasi Indikator Kinerja

Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik Tahun 2011 – 2015

Grafik Target dan Realisasi Indikator Kinerja

Persentase Jembatan Kabupaten sesuai Standar Tahun 2011 – 2015

070% 075% 080% 085% 090% 095% 100% 2011 2012 2013 2014 2015 Target Realisasi 000% 010% 020% 030% 040% 050% 2011 2012 2013 2014 2015 Target Realisasi

(29)

Tabel 3.6 Target dan capaian SPM Dinas Bina Marga Kabupaten Malang

No Jenis Pelayanan Dasar

Standar Pelayanan Minimal Batas Waktu Pencapa ian Realisasi 2015 Indikator Nilai 1 2 3 4 5 6 1 Penyediaan jalan untuk melayani kebutuhan masyarakat Meningkatnya kualitas layanan jalan Kabupaten/Kota Persentase tingkat kondisi jalan Kabupaten/Kota baik dan sedang. 60% 2019 24,70% 2 Penyediaan jalan untuk melayani kebutuhan masyarakat Tersedianya konektvitas wilayah Kabupaten/ Kota Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah Kabupaten/Kota 100% 2019 100%

(Sumber : Dokumen SPM Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Tahun 2015)

5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan

Berdasarkan Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 diketahui bahwa nilai capaian sasaran strategis yang pertama yaitu “terpeliharanya jalan kabupaten dalam kondisi baik” dan sasaran strategis yang kedua yaitu “meningkatnya kapasitas jembatan kabupaten” pada tahun 2015 ini semuanya masuk dalam kategori “sangat berhasil”. Keberhasilan pencapaian kinerja ini berkat kerja keras seluruh personil yang terkait dengan memaksimalkan semua potensi yang ada. Penentuan target yang tidak terlalu tinggi dari angka pencapaian tahun sebelumnya dengan memperhitungkan tingkat kerusakan jalan yang cukup tinggi juga berpengaruh dalam pencapaian kinerja tahun ini.

Berdasarkan monitoring yang dilaksanakan secara berkala setiap tiga bulan sekali oleh Tim Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga diperoleh hasil bahwa pada triwulan I sampai dengan triwulan III, untuk sasaran strategis yang pertama yaitu “terpeliharanya jalan kabupaten dalam kondisi baik” diperoleh realisasi lapangan dibawah dari target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena tingkat kerusakan jalan yang cukup tinggi, sedangkan program dan kegiatan belum berjalan karena masih dalam proses pelelangan, tetapi pada akhir Triwulan IV, diperoleh capaian yang melebihi target, dimana panjang jalan kondisi baik adalah 1586,49 km atau 95,07 % dari keseluruhan panjang jalan kabupaten sepanjang 1668,76 km. Jalan kondisi baik yang dimaksud disini adalah kondisi

(30)

aktifitas transportasi. Pencapaian kinerja ini tidak lepas dari upaya semua pihak diantaranya melalui motto Dinas Bina Marga yaitu “Salob” (Sapu Lobang) yang berarti segera menambal setiap ada lubang di Jalan Kabupaten sehingga tidak memperparah kerusakan dan layak untuk mobilitas barang dan jasa. Selain itu juga karena adanya penambahan anggaran yang cukup besar pada kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, dimana pada kegiatan tersebut merupakan pendukung utama dalam menjaga kondisi jalan. Meskipun pada kegiatan pemeliharaan jalan ini hanya untuk permukaan jalan saja dan tidak mempunyai nilai konstruksi, tetapi paling tidak bisa menutup lubang-lubang yang ada sehingga jalan menjadi lebih layak dilalui. Pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran dalam bentuk paket kegiatan yang menunjang dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) juga berpengaruh pada pencapaian indikator Jalan Kabupaten kondisi baik yang melebihi target yang telah ditetapkan.

Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tersebut, program/kegiatan yang menunjukkan output paling mendukung bagi pencapaian kinerja sasaran strategis yang pertama adalah Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Hal tersebut dikarenakan didalam program tersebut terdapat kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan serta kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dimana kegiatan tersebut berfungsi mempertahankan jalan kondisi baik.

Sedangkan untuk sasaran strategis yang kedua yaitu “meningkatnya kapasitas jembatan kabupaten”, dapat terealisasi sebanyak 177 buah. Seperti telah dijelaskan diatas, pada tahun 2015, direncanakan kegiatan pembangunan jembatan di 66 lokasi sebagaimana tercantum pada tabel 3.8. Dari 66 lokasi pembangunan jembatan tersebut, 20 lokasi diantaranya adalah pembangunan jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6m), sedangkan selebihnya adalah pembangunan duiker dan bangunan bawah jembatan. Dari perencanaan yang telah ditetapkan, semua berjalan dengan baik dan dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sehingga pada akhir triwulan IV, indikator kinerja jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6m) dapat terealisasi sebanyak 177 buah atau 44,81% dari total jumlah jembatan kabupaten sebanyak 395 buah. Dengan perencanaan teknis yang tepat dan pengawasan yang baik dalam pelaksanaan pembangunan jembatan akan sangat menunjang dalam pencapaian indikator ini.

Program/kegiatan yang menunjukkan output paling mendukung bagi pencapaian kinerja sasaran strategis yang kedua adalah Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Hal tersebut dikarenakan didalam program tersebut terdapat

(31)

kegiatan Pembangunan Jembatan yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas jembatan Kabupaten sehingga dapat memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat.

Adanya monitoring dan evaluasi setiap tiga bulan sekali oleh Tim Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sangat membantu dalam pencapaian kinerja. Dengan adanya monitoring ini akan diketahui progres pencapaian kinerja setiap tiga bulan. Selain itu juga dapat diketahui apakah perencanaan sudah dilaksanakan dengan tepat, karena hal ini juga akan berpengaruh pada pencapaian kinerja.

6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Analisis efisiensi penggunaan sumber daya ini ditinjau dari dua aspek yaitu personil dan anggaran. Dari segi jumlah personil Dinas Bina Marga Kabupaten Malang secara keseluruhan dibandingkan dengan tingkat luas pelayanan di Kabupaten Malang, tentunya masih sangat kurang memadai. Dari tabel 1.1 diketahui bahwa jumlah personil Dinas Bina Marga Kabupaten Malang adalah 264 orang. Hal ini tentu masih kurang memadai jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Malang. Selain itu dari sisi tingkat pendidikan juga masih kurang memadai, dimana jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan SD, SLTP dan SLTA masih cukup banyak. Namun demikian, dari jumlah sumber daya yang ada, kita optimalkan sepenuhnya demi tercapainya target kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu kemampuan operasional dan teknis akan terus dikembangkan melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal guna lebih meningkatkan kemampuan Sumber Daya Aparatur Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.

Sedangkan ditinjau dari segi anggaran, pada tahun 2015 ini dinas Bina Marga Kabupaten Malang mendapatkan anggaran untuk belanja langsung sebesar Rp. 658.685.790.847,00. Dari anggaran yang ada, dioptimalkan untuk pencapaian target sasaran strategis yang telah ditetapkan, dimana pada akhir tahun anggaran 2015 diperoleh capaian persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik sebesar 95,07% dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 93,95% serta capaian jumlah jembatan kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) sebesar 44,81%. Strategi pengoptimalan anggaran ini antara lain dengan memperbesar anggaran pada Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan sehingga jumlah panjang Jalan Kabupaten pada kondisi baik dapat dipertahankan. Selain itu juga adanya pemanfaatan kembali sisa pagu anggaran ke dalam kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja.

(32)

Tabel 3.7 Alokasi Per Sasaran Pembangunan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran

(Rp.)

% Anggaran

1. Terpeliharanya Jalan

Kabupaten kondisi baik

Persentase Jalan

Kabupaten Kondisi Baik

315.726.948.981 48,86 % 2. Meningkatnya kapasitas Jembatan Kabupaten Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) 220.941.065.000 34,19 %

Tabel 3.8 Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

1 Terpeliharanya Jalan Kabupaten kondisi baik Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Baik 92,93% 95,07% 101,19% 315.726. 948.981 313.202. 787.650 99,20% 2 Meningkatnya kapasitas Jembatan Kabupaten Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6m) 44,81% 44,81% 100% 220.941. 065.000 220.127. 839.700 99,63%

Tabel 3.9 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian

% Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi 1. Terpeliharanya Jalan

Kabupaten kondisi baik

Persentase Jalan

Kabupaten Kondisi Baik

101,19% 99,20% 3,03% 2. Meningkatnya kapasitas Jembatan Kabupaten Persentase Jembatan Kabupaten sesuai standar (lebar 6 m) 100% 99,63% 0,37%

(33)

B. REALISASI ANGGARAN

Selain dilihat dari pengukuran kinerja sasaran dan pengukuran kinerja kegiatan, akuntabilitas juga dapat dilihat dari akuntabilitas keuangannya, yang merupakan bagian dari Laporan Kinerja Intansi Pemerintah. Akuntabilitas keuangan Dinas Bina Marga Kabupaten Malang diuraikan sebagai berikut :

1. Ikhtisar realisasi pencapaian terget kinerja keuangan

Pada tahun anggaran 2015 pada Dinas Bina Marga Kabupaten Malang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp.658.685.790.847,00 yang terdiri atas :

 Belanja Tidak Langsung sebesar : Rp. 12.454.306.866,00

 Belanja Langsung sebesar : Rp. 646.231.483.981,00

2. Analisis Selisih Anggaran Dinas Bina Marga TA 2015

Belanja Tidak Langsung adalah belanja pegawai yang terdiri atas gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan PNS. Belanja Langsung terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal yang merupakan komponen belanja suatu program/kegiatan yang terjadi pada tahun anggaran bersangkutan. Dalam pencapaian kinerja keuangan terjadi selisih terhadap pelaksanaan belanja, dimana sisa anggaran merupakan efisiensi pelaksanaan pengadaan barang/ jasa dan kelebihan gaji.

Belanja tidak langsung

 Anggaran DPPA : Rp. 12.454.306.866,00  Realisasi Belanja : Rp. 12.236.633.599,00  Sisa Anggaran : Rp. 217.673.267,00 Belanja langsung  Anggaran DPPA : Rp. 646.231.483.981,00  Realisasi Belanja : Rp. 641.895.259.577,00  Sisa Anggaran : Rp. 4.336.224.404,00

Jumlah Sisa Anggaran : Rp. 4.553.897.671,00

Pada tahun anggaran 2015, Dinas Bina Marga Kabupaten Malang melaksanakan 13 program dan 58 kegiatan dengan total anggaran belanja langsung sebesar Rp. 658.685.790.847,00 dimana realisasi anggaran Program/Kegiatan Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun anggaran 2015 sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.9.

(34)

Tabel 3.9 Realisasi anggaran Program/Kegiatan Dinas Bina Marga Kabupaten Malang tahun anggaran 2015

NO U R A I A N PAGU REALISASI PERSENT ASE (%) SISA 1 2 3 4 5 6 I BELANJA TIDAK LANGSUNG 12.454.306.866 12.236.633.599 98,25 217.673.267 II BELANJA LANGSUNG 646.231.483.981 641.953.151.335 99,34 4.336.224.404 A Program Pelayanan Administ rasi Perkantoran 1.299.865.000 1.175.192.037 90,41 134.179.621

1 Penyediaan Jasa Surat

Menyurat 68.100.000 30.625.000 44,97 37.475.000

2

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan List rik

121.000.000 99.166.104 81,96 23.095.554 3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 327.960.000 293.020.000 89,35 34.940.000 4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 96.680.000 95.172.000 98,44 1.508.000 5 Penyediaan Alat Tulis

Kant or 150.000.000 148.300.000 98,87 1.700.000 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 105.000.000 103.830.000 98,89 1.170.000 7 Penyediaan Komponen Inst alasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 50.000.000 49.400.000 98,80 600.000 8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

29.200.000

29.200.000 100,00 -

9

Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsult asi Ke Luar Daerah

102.425.000

76.978.933 75,16 33.686.067

10

Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsult asi Ke Dalam Daerah 249.500.000 249.500.000 100,00 5.000 B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4.003.057.000 3.836.543.848 95,84 167.847.752 1 Pembangunan Gedung Kant or 235.000.000 224.351.000 95,47 10.649.000 2 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 1.872.140.000 1.808.553.248 96,60 63.586.752 3 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kant or 402.131.000 358.041.000 89,04 44.090.000 4 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 231.836.000 214.620.000 92,57 17.216.000 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kant or 1.060.000.000 1.048.870.000 98,95 11.130.000 6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 171.950.000 152.131.600 88,47 21.153.000 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 30.000.000 29.977.000 99,92 23.000

(35)

Lanjutan Tabel 3.9 NO U R A I A N PAGU REALISASI PERSENT ASE (%) SISA 1 2 3 4 5 6 C Program Peningkat an Disiplin Aparatur 173.250.000 171.900.000 99,22 1.350.000 1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari hari Tertentu 173.250.000 171.900.000 99,22 1.350.000 D Program Peningkat an Kapasit as Sumber Daya Aparatur 184.500.000 184.500.000 100,00 50.500 1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 84.500.000 84.500.000 100,00 50.500 2 Bimbingan T eknis Implementasi Peraturan Perundang undangan 100.000.000 100.000.000 100,00 - E Program Peningkat an Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian - Kinerja dan Keuangan

64.435.000

58.675.000 91,06 5.760.000

1

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 11.040.000 11.040.000 100,00 - 2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 7.175.000 7.175.000 100,00 - 3 Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir T ahun 46.220.000 40.460.000 87,54 5.760.000

F Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 220.941.065.000 220.127.839.700 99,63 813.225.300 1 Perencanaan Pembangunan Jalan 3.358.705.000 3.305.700.000 98,42 53.005.000 2 Pembangunan Jalan 95.949.800.000 95.516.687.500 99,55 433.112.500 3 Perencanaan Pembangunan Jembatan 1.304.330.000 1.279.800.000 98,12 24.530.000 4 Pembangunan Jembatan 49.140.210.000 49.072.126.000 99,86 68.084.000 5 Pengawasan T eknis Pembangunan Jalan 3.436.470.000 3.405.223.000 99,09 31.247.000 6 Pengawasan T eknis Pembangunan Jembatan 1.151.550.000 1.137.915.000 98,82 13.635.000 7 Peningkatan Jalan (DAK) 6.000.000.000 5.997.497.400 99,96 2.502.600 8 Peningkatan Jalan (Pendamping DAK) 600.000.000 599.748.600 99,96 251.400 9 Perencanaan Pembangunan Jalan (Bant uan Provinsi)

1.250.000.000

1.243.340.000 99,47 6.660.000

10 Pembangunan Jalan

(Bant uan Provinsi) 57.150.000.000 56.981.242.200 99,70 168.757.800

11

Pengawasan T eknis Pembangunan Jalan (Bant uan Provinsi)

1.600.000.000 1.588.560.000 99,29 11.440.000 G Program Pembangunan Turap/Talud/ Bronjong 6.434.003.000 6.382.488.000 99,20 51.515.000 1 Perencanaan Turap/T alud/Bronjong 201.360.000 200.343.000 99,49 1.017.000 2 Pembangunan Turap/T alud/Bronjong 6.046.435.000 5.996.915.000 99,18 49.520.000 3 Pengawasan T eknis Turap/T alud/Bronjong 186.208.000 185.230.000 99,47 978.000

(36)

Lanjutan Tabel 3.9 NO U R A I A N PAGU REALISASI PERSENT ASE (%) SISA 1 2 3 4 5 6 H Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 315.726.948.981 313.202.787.650 99,20 2.571.161.331 1 Perencanaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan 4.102.080.000 4.071.863.000 99,26 30.217.000 2 Rehabilit asi / Pemeliharaan Jalan 118.985.015.000 118.510.940.000 99,60 474.075.000 3 Pengawasan T eknis Rehabilit asi / Pemeliharaan Jalan 4.139.080.000 4.083.344.000 98,65 55.736.000 4 Pemeliharaan Rut in

Jalan & Jembat an 76.256.870.000 74.750.225.650 98,02 1.553.644.350

5 Rehabilit asi / Pemeliharaan Jalan (DAK) 8.692.004.210 8.643.795.500 99,45 48.208.710 6 Rehabilit asi / Pemeliharaan Jalan (Pendamping DAK) 869.200.421 864.379.500 99,45 4.820.921 7 Perencanaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan (Bant uan Provinsi)

1.900.000.000

1.888.090.000 99,37 11.910.000

8

Rehabilit asi / Pemeliharaan Jalan (Bant uan Provinsi)

97.957.699.350 97.589.608.000 99,62 368.091.350 9 Pengawasan T eknis Rehabilit asi Pemeliharaan Jalan (Bant uan Provinsi)

2.825.000.000

2.800.542.000 99,13 24.458.000

I

Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembat an

110.080.000

110.080.000 100,00

-1 Inspeksi Kondisi Jalan 110.080.000 110.080.000 100,00 -

J Program Peningkat an Sarana dan Prasarana Kebinamargaan 7.127.100.000 6.858.602.500 96,23 268.497.500 1 Pengadaan Alat-Alat Berat 6.500.600.000 6.237.957.500 95,96 262.642.500 2

Pengadaan Alat 2 Ukur Dan Bahan Laboratorium Kebinamargaan 200.400.000 198.865.000 99,23 1.535.000 3 Rehabilit asi/Peliharaan Alat-Alat Berat 400.500.000 396.410.000 98,98 4.090.000 4 Rehabilit asi/Pemeliharaa n Alat 2 Ukur Dan Bahan Laborat orium Kebinamargaan 25.600.000 25.370.000 99,10 230.000 K Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 23.246.740.000 23.183.941.800 99,73 62.798.200

1 Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan 21.660.430.000 21.611.483.800 99,77 48.946.200

2 Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 863.840.000 856.066.000 99,10 7.774.000 3 Pengawasan T eknis Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 722.470.000 716.392.000 99,16 6.078.000

(37)

Lanjutan tabel 3.9 NO U R A I A N PAGU REALISASI PERSENT ASE (%) SISA 1 2 3 4 5 6 L Program Pembangunan Sistem Informasi/ Data Base jalan dan jembatan

611.980.000

609.516.000 99,60 2.464.000

1

Penyusunan Sistem Informasi/ Data base jalan dan jembatan

611.980.000

609.516.000 99,60 2.464.000

M

Program Pengelolaan Pelengkap Jalan dan Penerangan Jalan Umum 66.308.460.000 66.051.084.800 99,61 257.375.200 1 Perencanaan Pembangunan Pelengkap Jalan dan Penerangan Jalan Umum 1.315.080.000 1.303.714.000 99,14 11.366.000 2 Pengadaan dan pemeliharaan

penerangan jalan Umum

16.782.890.000 16.739.146.500 99,74 43.743.500 3 Pembangunan Drainase/ Trotoar 26.171.760.000 26.050.600.000 99,54 121.160.000 4 Rehabilit asi/ Pemeliharaan Drainase/ Trotoar 20.238.390.000 20.175.862.300 99,69 62.527.700

5 Pengelolaan Pohon T epi

Jalan 492.460.000 484.760.000 98,44 7.700.000

6

Pengawasan T eknis Pembangunan Pelengkap Jalan dan Penerangan Jalan Umum

1.307.880.000

1.297.002.000 99,17 10.878.000

JUMLAH 658.685.790.847 654.189.784.934 99,32 4.553.897.671

Sesuai analisis kinerja keuangan dari anggaran sebesar Rp. 658.685.790.847,00 terealisasi Rp. 654.189.784.934,00 atau 99,32%. Adanya

sisa terhadap pelaksanaan belanja tersebut merupakan efisiensi pelaksanaan pengadaan barang/ jasa dan kelebihan gaji.

(38)

BAB IV

P E N U T U P

ujuan utama penyusunan Laporan Kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang adalah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan program/ kegiatan dan anggaran tahun 2015. Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini diharapkan dapat berperan selain sebagai alat kendali, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat penilai kualitas kinerja, serta sebagai alat pendorong demi terwujudnya pemerintah yang bersih dan berwibawa (good governance).

Dinas Bina Marga Kabupaten Malang sebagai organisasi perangkat daerah yang mempunyai kewenangan bidang jalan dan jembatan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran dalam prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Malang. Dari 2 (dua) sasaran perencanaan pembangunan yang menjadi core area program Dinas Bina Marga dan telah ditetapkan pada Dokumen Penetapan Kinerja tahun 2015, nilai capaian rata-rata mencapai 100% dengan kategori nilai “sangat berhasil”. Secara spesifik, capaian kinerja yang menunjukkan tingkat keberhasilan sasaran kinerja program Dinas Bina Marga sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten malang dan dijabarkan dalam Renstra Dinas Bina Marga adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya jalan kabupaten dalam kondisi baik sepanjang 1550,78 km/ 92,93% pada tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2015

berhasil meningkatkan jalan kondisi baik sebesar 12,14%, namun berdasarkan hasil survei kondisi jalan tahun 2015 terjadi kerusakan sebesar 10% sehingga jalan kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2015 meningkat menjadi 1586,49 km/ 95,07% dari total panjang jalan kabupaten sepanjang 1668,76 km.

2. Meningkatnya jumlah jembatan kabupaten yang sesuai standar (lebar 6 m) dari 157 buah/ 39,75% pada tahun 2014 menjadi 177 buah/ 44,81% pada akhir tahun 2015, sehingga terjadi peningkatan sebanyak 20 buah/ 5,06% dari jumlah total 395 buah jembatan kabupaten.

Gambar

Gambar  1.1  Bagan  Struktur  Organisasi  Dinas  Bina  Marga  Kabupaten                      Malang
Tabel 1.1  Jumlah  Pegawai  Negeri  Sipil  di  Lingkungan  Dinas  Bina  Marga  Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel  1.3  Jumlah  Pegawai  Negeri  Sipil  di  lingkungan  Dinas  Bina  Marga  Berdasarkan Pangkat/Golongan
Tabel 1.4 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil validasi tahun 2007 yang berada dalam deliniasi data geologi karst, kawasan karst yang teridentifikasi menggunakan metode polarimetrik merupakan

Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi berhak dan berwenang bertindak untuk dan

Target kinerja IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran KPPN yang ditetapkan dalam Kontrak Kinerja Tahun 2020 adalah sebesar 95% dengan periode pelaporan secara triwulanan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL j HALAMAN PENGESAHAN , jj HALAMAN PERSEMBAHAN in KATA PENGANTAR jv DAFTAR ISI vi DAFTAR GAMBAR x. DAFTAR

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan untuk turut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perawat tentang

Data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada penulis, misalnya lewat komite sekolah, orang tua peserta didik atau dokumen-dokumen

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode drill bermedia flash card dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik cuci tangan pakai sabun pada