• Tidak ada hasil yang ditemukan

pada seven segmentnya. Akan tetapi, penggunaan Main Board Defect Post Card dirasa masih belum sepenuhnya memberikan kemudahan karena user masih harus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "pada seven segmentnya. Akan tetapi, penggunaan Main Board Defect Post Card dirasa masih belum sepenuhnya memberikan kemudahan karena user masih harus"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI ANALISA MAINBOARD KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 SEBAGAI PEMBACA KODE SEVEN SEGMENT

MAINBOARD DEFECT POST CARD

LUKMAN HASYIM (21107015)

Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, Margonda Raya 100 Depok 16424 telp (021) 78881112, 7863788

ABSTRAKSI

Ada banyak permasalahan yang dapat timbul dalam mengoperasikan komputer, baik hardware maupun software. Permasalahan yang umum terjadi yaitu pada Mainboard.

Mainboard Defect Post Card merupakan alat untuk mendeteksi segala permasalahan pada Mainboard terutama proses POST (Power On Self Test). Proses yang terjadi pada komputer oleh alat tersebut ditunjukan melalui kode-kode yang tampil pada seven segment-nya, dan untuk mengetahui penjelasan dari kode-kode seven segment tersebut para tekhnisi harus melakukan pembacaan secara manual, yang ditunjukanpada buku users manual yang selalu disertakan dalam pembelian alat tersebut. Proses pencarian penjelasan kode-kode seven segment yang dilakukan para teknisi membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga pemanfaatan Mainboard Defect Post Card menjadi kurang efektif.

Untuk mengatasai permasalahan tersebut penulis membuat sebuah aplikasi yait u ap likasi Analisa Mainboard Komputer dengan Menggunakan Mikrokontroler AT89S51 sebagai Pembaca Kode Seven Segment Mainboard Defect Post Card. Aplikasi tersebut adalah sebuah aplikasi yang dapat mengkomputerisasiakan proses pembacaan kode-kode seven segment pada Mainboard Defect Post Card tersebut dan menyertakan fitur transaksi jasa service Mainboard komputer.

Kata kunci: , Mainboard Defect Post Card, Komputer, Mikrokontroler AT89S51 Tanggal Pembuatan: 02 Februari 2012

PENDAHULUAN

Kebutuhan akan penggunaan komputer dalam keseharian setiap orang sekarang ini seperti layaknya kebutuhan pokok, sehingga dalam setiap tempat komputer selalu dapat ditemui. Banyak hal yang dapat ditawarkan oleh komputer, namun komputer hanyalah sebuah barang elektronik yang memiliki masa waktu pakai dan terkadang mengalami kerusakan

di bagian-bagiannya terutama Mainboard yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Untuk mempermudah dalam proses perbaikan Mainboard, para teknisi service komputer terkadang menggunakan alat bantu yaitu Mainboard Defect Post Card.

Mainboard Defect Post Card merupakan alat untuk mendeteksi segala permasalahan pada Mainboard terutama proses POST (Power On Self Test) ditunjukan melalui kode-kode yang tampil

(2)

pada seven segmentnya. Akan tetapi, penggunaan Main Board Defect Post Card dirasa masih belum sepenuhnya memberikan kemudahan karena user masih harus mencari penjelasan kode-kode seven segment pada buku users manual alat tersebut.

Untuk mengatasai permasalahan tersebut penulis membuat sebuah aplikasi yaitu ap likasi Analisa Mainboard Komputer dengan Menggunakan Mikrokontroler AT89S51 sebagai Pembaca Kode Seven Segment Mainboard Defect Post Card.

Aplikasi tersebut adalah sebuah aplikasi yang dapat mengkomputerisasiakan proses pembacaan kode-kode seven segment pada Mainboard Defect Post Card tersebut dan menyertakan fitur transaksi jasa service Mainboard komputer.

LANDASAN TEORI Komputer

Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses), dan memberikan informasi (output) serta terkordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan didalam memorinya. Jadi cara kerja komputer dapat kita gambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Alur Kerja Komputer

1. Input Device, adalah perangkat- perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.

2. Processor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri.

3. Memory adalah media penyimpan data pada komputer. Memori ini terbagi atas dua macam, yaitu:

(a) Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat diubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer.

(b) Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on).

4. Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara.

Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan yang lainnya.

BIOS

Bios Kepanjangan dari Basic Input Output System dan BIOS ditulis dalam bahasa mesin (machine language). BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya.

(3)

Error Deteksi pada Komputer

Pada beberapa mainboard tertentu sperti EPOX 8RDA dan ABIT TH7-II, memiliki fungsi pendeteksian sendiri sehingga peranan Mainboard Defect Post Card dapat tergantikan. Pendeteksian tersebut terbagia menjadi dua yaitu pendeteksian error lewat tampilan visual dan pendeteksian error dengan suara.

1. Deteksi error secara Visual.

Pesan error dengan visual maksudnya bila ada kesalahan pada saat proses P.O.S.T, maka pesan kesalahan tersebut ditampilkan pada layar monitor komputer Anda.

2. Deteksi error secara suara.

Pesan error dengan suara terhitung susah- susah gampang karena setidaknya kita harus tahu BIOS atau tipe mainboard yang kita miliki. Adapun BIOS yg banyak beredar dipasaran yaitu AWARD dan AMI, dan produsen dari system unit seperti COMPAQ, DELL, Hewlett Packard dll memiliki ciri khas error kode melalui suara speaker.

Mainboard Defect Post Card

Mainboard defect post card atau pc analyzer merupakan alat yang sangat membantu para teknisi komputer untuk memperbaiki Mainboard. Mudah dalam penggunaannya, dan dibalik kemudahannya itu sangat membantu para teknisi komputer bahkan bagi kita yang tidak berkecipung di dunia service komputer. Dengan PC analyzer ini para teknisi komputer dan kita tidak lagi harus melalui proses yang membosankan dan memakan waktu mencoba untuk mencari tahu apa yang salah dengan hardware komputer. Pc analyzer ini akan memberitahu anda persis apa yang salah dengan komputer kita dalam hitungan detik, ini akan menghemat waktu dan uang.

Mikrokontroler AT89S51

Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer.

Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan computer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu system terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang

programmer. Program ini

menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi- aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer. Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash Memory).

ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa Secara Blok Diagram

Analisa sistem secara blok diagram untuk sistem ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2. Blok Diagram Sistem

(4)

1. Blok Input

Pada blok ini terdapat Mainboard yang bermasalah dan Mainboard Defect Post Card, yang digunakan untuk mendapatkan inputan yang nantinya akan diteruskan pada blok proses, Mainboard Defect Post Card harus ditancapkan pada slot PCI Mainboard yang bermasalah. Ketika Mainboard yang bermasalah dihidupkan, Mainboard Defect Post Card secara otomatis langsung melakukan pembacaaan analisa kerusakan yang ditunjukan oleh beberapa kode yang tampil di seven segment pada Mainboard Defect Post Card.

2. Blok Proses

Blok proses berperan dalam mengolah data yang didapat dari blok input untuk menjadi sesuatu yang diinginkan dan selanjutnya diteruskan ke blok output. Blok ini terdiri atas dua bagian proses yaitu Mikrokontroler AT89S51 dan Aplikasi Visual Basic.

Mikrokontroler AT89S51 berperan untuk mengolah data yang didapatkan dari Mainboard Post Card, sedangkan Aplikasi Visual Basic berperan untuk mengolah data yang dikirimkan oleh Mikrokontroler AT89S51.

3. Blok Output

Setelah melalui blok input dan proses, output yang dihasilkan yaitu berupa Report yang berisi hasil diagnose Mainboard bermasalah dan beberapa keterangan tambahan lainnya.

Perancangan Sistem

Perancangan Perangkat Keras Sistem Perangkat keras yang penulis gunakan yaitu, Mainboard yang bermasalah, Mainboard Defect Post Card, dan Sismin Mikrokontroler AT89S51 lengkap dengan converter Serial to USB. Skema dari perangkat keras sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 3. Skema Perangkat Keras Sistem

(5)

Perancangan Perangkat Lunak Sistem Perancangan perangkat lunak system melingkupi perancangan Algoritma Pemrograman Mikrokontroler yang digunakan dan perancangan Aplikasi yang penulis buat dengan bahasa pemrograman Visual Basic.

1. Perancangan Algoritma Pemrograman Mikrokontroler.

Algoritma pemrograman adalah suatu cara untuk menjelaskan alur program yang digunakan atau cara kerja suatu program untuk mengendalikan input maupun output.

Salah satu cara untuk menjelaskan alur tersebut yaitu dengan menggunakan flowchart. Flowchart tersebut dapat dilihat dibawah ini:

Gambar 4. Flowchart program mikon 1

Gambar 5. Flowchart program mikon 2 2. Perancangan Database Aplikasi

Data-data yang diperlukan pada proses masukan disimpan dalam basis data. Hal ini dimaksudkan agar data bersifat dinamis.

Tabel 1. Tabel Petugas

Tabel 2. Tabel Konsumen

(6)

Tabel 3. Tabel Barang

Tabel 4. Tabel Diagnosa

Tabel 5. Tabel Analisa

3. Flowchart Aplikasi Visual Basic

Gambar 6. Flowchart Aplikasi Visual Basic

IMPLEMENTASI DAN UJI COBA Implementasi Perancangan Sistem

1. Implementasi Perancangan SIstem Perangkat Keras.

Sistem ini dibuat dengan beberapa spesifikasi hardware didalam system yang dibuat terdapat 3 komponen utama, yaitu Maniboard yang bermasalah, Mainboard Defect Post Card, dan Sismin Mikon AT89S51. Gambar dibawah ini menunjukan implementasi hubungan ketiga komponen hardware dalam system ini:

Gambar 7. Implementasi Rancangan system Hardware

2. Implementasi Perancangan Sistem Perangkat Lunak.

Dibawah ini adalah gambar dari hasil Implementasi Perancangan Software Sistem ini:

Gambar 8. Implementasi Rancangan Tampilan Splash

(7)

Gambar 9. Implementasi Rancangan Tampilan Login.

Gambar 10. Implementasi Rancangan Tampilan Utama.

Gambar 11. Implementasi Rancangan Tampilan Menu Database Code Card.

Gambar 12. Implementasi Rancangan Tampilan Menu Database Konsumen.

Gambar 13. Implementasi Rancangan Tampilan Menu Database Mainboard.

Gambar 14. Implementasi Rancangan Tampilan Menu Diagnosa.

Gambar 15. Implementasi Rancangan Tampilan Menu Ganti Password.

Gambar 16. Implementasi Tampilan About

(8)

Gambar 17. Implementasi Tampilan Review.

Cara Penggunaan Sistem

1. Hidupkan PC penganalisa dan jalankan aplikasi yang dibuat. Pada saat menjalankan aplikasi tersebut loginlah sebagai account admin.

2. Didalam aplikasi, daftarkan nama dan keterangan konsumen pada menu database konsumen.

3. Selanjutnya masuk ke-menu database mainboard dan sesuaikan dengan kode konsumen yang telah dibuat sebelumnya.

Jika telah yakin data-data yang telah dimasukan benar, tekan tombol diagnose untuk memulai mendiagnosa mainboard yang bermasalah.

4. Didalam menu diagnose terdapat tombol koneksi yang digunakan untuk memualai pendeteksian mainboard. Sebelum menekan tombol koneksi, hubungkan sismin mikon AT89S51 dan PC peng-analisa dengan menggunakan kabel converter serial to usb.

5. Selanjutnya hubungkan Mainboard Defect Post Card dengan sismin AT89S51.

Hidupkan sismin dengan adaptor yang sudah terhubung dengan sumber listrik.

6. Pasang mainboard Defect Post Card pada slot PCI di mainboard yang ingin didiagnosa.

7. Kembali ke menu diagnose didalam aplikasi, tekan tombol koneksi maka akan muncul kotak pesan pesan Com Port. Isi

kotak pesan tersebut yaitu meminta kita untuk memasukan port COM.

8. Hidupkan mainboard yang didiagnosa, maka secara otomatis kode-kode seven segment yang tampil pada Mainboard Defect Post Card akan tampil juga pada list diagnose. Klik tombol diskonek untuk mematikan koneksi apabila kode yang tertampil dalam list berhenti. Untuk mengetahui penjelasan dari kode dalam list diagnose, klik tombol proses maka kode berikut penjelasannya akan tampil dalam table menu diagnose.

Pengujian Sistem

Pengujian adalah tahap akhir dalam pembuatan Aplikasi Analisa Mainboard Komputer dengan Menggunakan Mikon AT89S51 sebagai Pembaca Kode Seven Segment Mainboard Defect Post Card.

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan informasi hasil diagnose atau analisa dari sebuah mainbord. Pengujian dilakukan terhadap dua buah mainboard yang memiliki tiga buah kondisi, yaitu kondisi mainboard normal, kondisi mainboard dengan kerusakan RAM, dan yang terakhir kondisi mainboard dengan kerusakan HDD. Kerusakan yang terjadi bukanlah kerusakan yang benar terjadi, melainkan hasil manipulasi penulis yang mencabut atau tidak memasangkan bagian tersebut pada saat pengujian sehingga seolah-olah bagian tersebut mengalami kerusakan.

Analisa Hasil Pengujian Sistem

Berdasarkan hasil pengujian terhadap dua buah mainboard yang dikondisikan memiliki 3 buah kondisi berbeda tersebut dapat disimpulkan bahwa, untuk setiap pengujian dengan kondisi berbeda, kode-kode diagnose antara mainboard pertama dan mainboard kedua hanya menunjukan perbedaan yang sedikit. Pengujian yang penulis lakukan hanya pada mainboard

(9)

dengan jenis BIOS AMI, jadi apabila dilakukan pada mainboard dengan jenis BIOS berbeda maka hasilnya pun akan berbeda.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan kemudian dihubungkan dengan permasalahan dan tujuan secara umum, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Gagasan pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk mengkomputerisasikan proses pembacaan kode-kode seven segment pada Mainboard Defect Post Card telah berhasil penulis buat. Untuk mengakses data digital yang berupa bilangan biner dari suatu Mainboard Defect Post Card, penulis menggunakan Mikrokontroler AT89S51. Mikrokontroler itu juga digunakan untuk mendefinisikan tiap-tiap 16bit kode biner dari 2buah seven segment menjadi karakter ASCII dari 00 hingga FF.

2. Aplikasi analisa kerusakan Mainboard komputer selain memiliki fungsi utamanya sebagai pembaca ulang dan penterjemah kode-kode seven segment pada Mainboard Defect Post card, juga dilengkapi dengan f i t u r pendataan konsumen dan Mainboard yang mengalami kerusakan karena diintegrasikan langsung dengan MS Access. Selain itu juga disediakan pula f i t u r Report yang dapat menyimpan hasil diagnosis sebuah Mainboard.

3. Interface keluaran dari mikrokontroler yaitu port serial, sedangkan hanya komputer saja yang masih diintegrasikan dengan port tersebut, namun hal tersebut dapat diatasi karena dipasaran saat ini sudah banyak dijual sebuah converter serial to usb, sehingga para teknisi juga dapat menggunakan notebook sebagai

pembaca kode-kode seven segment pada Mainboard Defect Post Card.

4. Berdasarkan fitur-fitur yang dimiliki, aplikasi analisa kerusakan Mainboard computer tentunya mampu memudahkan para teknisi dalam menganalisa sebuah Mainboard yang mengalami kerusakan dengan cepat, mudah, dan akurat.

Saran

1. Aplikasi analisa kerusakan Mainboard computer hanya berfungsi sebagai pembaca ulang dan penterjemah saja, meskipun disertakan pula fitur lainnya, sehingga untuk benar-benar memperbaiki sebuah Mainboard yang mengalami kerusakan diperlukan pula pengetahuan dari para teknisi untuk mengolah hasil analisa yang didapatkan oleh Mainboard Defect Post Card tersebut.

2. Aplikasi analisa kerusakan Mainboard computer ini hanya menganalisa sebuah Mainboard yang mengalami kerusakan pada computer dengan BIOS berjenis AMI BIOS saja, namun untuk perkembangan selanjutnya hendaknya aplikasi ini juga diperuntukan juga bagi BIOS selain jenis AMI BIOS.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim, “Penjelasan apa itu bios dan

cara kerjanya”,

http://tekom.blogspot.com/2008/10/ap a-itu-bios-banyak -diantara-kita- yang.html, 2008.

[2] Bhasoe Hikaru, “Pengertian Komponen-komponen Komputer”, http://basobasri.wordpress.com/2010/

02/05pengertian-komponen- komponen-komputer/, 2010.

[3] Blissmer, R. H. Computer Annual, An Introduction to Information Systems 1985-1986 (2nd Edition), John Wiley &

Sons, 1985.

(10)

[4] Crestofel, “Cara Kerja Komputer”, http://crestofel.blogspot.com/2011/03/

cara-kerja-komputer.html, 2011.

[5] Fuori, W. M. Introduction to the Computer: The Tool OF Business (3rd Edition), Prentice Hall, 1981.

[6] URL: http://agoes-

sis.blogspot.com/p/microcontroller.ht ml, 2009.

[7] URL:

http://rezutopia.wordpress.com/2009/0 3/27/mikrokontroler-at89s51/, 27 Maret 2009.

[8] V. Carl Hamacher, Zvonko G.

Vranesic, S. G. Z. Computer Organization (5th Edition), McGraw- Hill, 2001.

Gambar

Gambar 1. Alur  Kerja  Komputer
Gambar 2. Blok Diagram Sistem
Gambar 3. Skema Perangkat Keras Sistem
Gambar 4. Flowchart program mikon 1
+3

Referensi

Dokumen terkait

The objective of the next Section 5 is to introduce a general reduction process leading to a multi-dimensional Toda model with positive and negative flows acting on n × n matrix

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan skala sikap peserta didik.Hasil penelitian yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru pada siklus

Angka surplus yang terjadi adalah angka total, sedangkan inflasi tidak hanya tergantung pada angka total namun juga pada: (i) persebaran produksi setiap bulannya (antar waktu);

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA

Proses perhitungan akumulasi dilakukan dengan cara mensimulasi AHR lewat proses burning yang bertujuan untuk mengetahui seluruh jenis unsur yang dihasilkan dari

Berdasarkan hasil percobaan diperoleh hasil bahwa selai cokelat yang diolah dari biji kakao tanpa fermentasi(pengeringan) yang disangrai lebih bagus mutunya dibanding

Permasalahan yang akan diselesaikan pada penelitian tugas akhir ini adalah bagaimana cara pengendaliaan persediaan bahan baku pada PT PKG yang dapat meminimasi biaya

Hasil penelitian ini tidak sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Uci Ratnanigsih (2016) yang menyatakan good corporate governance dengan indikator