• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERIODE III AGUSTUS 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERIODE III AGUSTUS 2021"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

PERIODE III

AGUSTUS 2021

(2)

SOAL 1

Posisi standar pemeriksaan skrinning Mammografi adalah ? A. Cleopatra dan cleavage

B. CC dan true lateral C. MLO dan true medial D. CC dan MLO

E. True lateral dan true medial

JAWAB : D

(3)

Cranio-Caudal

(4)

MLO : MEDIO-LATERAL OBLIK

(5)

• Visualization of the extreme medial

posterior tissue, tissue anterior to the sternum

• Insertion of the pectoral muscle – suspicious

medial mass?

Cleavage View Cleavage View

Cleavage View

(6)

Axillary Tail (AT) – Cleopatra View

• Many abnormalities occur in the axillary tail

• Turn C-arm +/- 25°-30° and

position breast comfortably on

the surface of the bucky

(7)

SOAL 2

Seorang bayi berusia 2 minggu dibawa ke rumah sakit dengan keluhan muntah sejak 5 hari yang lalu, terutama setelah minum, muntah

menyemprot, tidak berwarna hijau. Pada pemeriksaan radiologi gambaran yang mungkin didapatkan adalah?

A. Double bubble appearance B. Single bubble appearance C. Hour glass appearance

D. Dance sign appearance

E. Coiled spring appearance

JAWAB : B

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

SOAL 3

Anak 15 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan nyeri saat menunduk dan hidung terasa penuh. Dari pemeriksaan rinoskopi didapatkan hidung hiperemis dan edema. Pemeriksaan radiologis yang dianjurkan

A. CT Scan B. AP Skull C. Water's D. Stenver

E. Skull lateral

JAWAB : C

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

SOAL 4

Seorang wanita 20 tahun, datang dengan keluhan sesak yang memberat sejak 1 bulan terakhir, keluhan disertai batuk, pilek dan nyeri dada. Berat badan dan nafsu makan menurun sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik Tensi 110/60, nadi

80x/menit, RR 32x/ menit. Pemeriksaan paru inspeksi tampak dada kanan

cembung. Perkusi hematothorax dextra pekak. Auskultasi tidak terdengar suara nafas di dada kanan. Pemeriksaan yang tepat?

A. Bronkoskopi B. Spirometri

C. CT Scan Thorax D. Foto Thorax E. Bronkosgrafi

• JAWAB : D

(20)

SOAL 5

Seorang anak perempuan berusia 10 bulan dibawa ke UGD RS denagan keluhan sesak nafas. Keluhan disertai dengan demam tinggi, batuk, dan pilek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nafas cuping hidung, retrakdi interkostal dan ronkhi basah di basal paru. Pada foto rontgen thorax didapatkan bayangan opak inhomogen di basal paru dengan corakan vaskuler yang meningkat. Apakah diagnosis yang palin mumgkin?

A. Bronkiolitis

B. Bronkopneumonia C. Edema paru

D. TBC pulmonum

E. Cystic fibrosis

JAWAB : B

(21)

21

awalnya, konsolidasi homogen di perifer paru

 terletak langsung di bawah pleura viceralis

 berbatasan dengan fisura interlobaris

menyebar secara sentral menyebrangi

daerah perbatasan segmen  seluruh lobus.

• Bronkus tetap utuh  air bronchogram dalam area konsolidasi

• Foto toraks CAP : >> pneumonia lobaris dan bronkopneumonia

PNEUMONIA

LOBARIS

(22)

22

CT scan :

- area konsolidasi homogen pada lobus paru kiri atas

- Air bronchogram (+) dlm area konsolidasi

Psn. Laki-laki,53 thn dg Streptococcus pneumonia

(23)

23

• kuman patogen mengendap pada epitel bronkus  inflamasi akut  ulcerasi epitel + eksudat fibropurulen 

nodul sentrilobuler & braching opacities (tree-in-bud pattern)

• Konsolidasi awalnya peribronkial  lobular  subsegmental  segmental.

E/ : - >> staphylococus aureus - haemophilus influezae

(24)

24

RO:

- Pola nodular kecil-kecil & retikulo- noduler  (pola patchy

bronkopneumonia ) - kavitas (+).

Bronkopneumonia S. ureus.

(a). - opasitas noduler  batas

tidak jelas - konsolidasi dengan fokus kecil- kecil bilateral

(25)
(26)

SOAL 6

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk sejak 1 bulan terakhir. Batuk disertai darah segar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan thoraks asimetris. Terdengar ronkhi kasar pada lobus bawah paru yang

abnormal. Pada pemeriksaan radiologis paru tampak honey comb appearance pada paru abnormal. Apa diagnosisnya?

A. Tumor Paru B. Abses paru

C. Bronchitis kronis

D. TB paru for advanced E. Bronchiectasis

JAWAB : E

(27)
(28)

SOAL 7

Seorang laki-laki dating ke PKM dengan keluhan batuk lama terutama malam hari dan sudah 2 minggu ini merasa terganggu. Riwayat merokok sejak usia 17 tahun. Hasil pem fisik dan lab dalam batas normal. Xray didapatkan

corakan bronchovascular kasar kedua paru. Apa diagnosisnya?

A. Edema paru

B. Metastasis paru C. Bronchitis

D. Pneumonia

E. TBC milier

JAWAB : C

(29)

SOAL 8

Seorang laki-laki dibawa ke UGD karena KLL. Tampak hematom di dada kiri. Hasil pemeriksaan Xray thoraks tampak

gambaran radiolusent dibagian lateral paru kiri tanpa corakan pembuluh

darah. Mediastinum terdorong kontra lateral. Apa diagnosisnya?

A. Hematotoraks

B. Pneumomediastinum C. Contusio pneumonia D. Hernia diafragma

E. Pneumothoraks

JAWAB : E

(30)

SOAL 9

Parenkim prostat yang membesar, paling baik diperiksa dengan?

A. IVP B. BOF

C. CT Scan D. USG

E. Kedokteran Nuklir.

• JAWAB : D

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

SOAL 10

Anak 14 tahun dengan tungkai kanan bengkak. Pada foto roentgen

didapatkan gambaran interrupted periosteal reaction berupa codman triangle. Diagnosis terkuat pasien tersebut adalah?

A. Osteosarcoma B. Osteoblastoma C. Chondroblastoma D. Osteoartritis

E. Osteomielitis

• JAWAB : A

(36)

Bone tumor

• USIA

• Deskripsi : lesi litik/blastik/mixed litik blastik+ eccentric/central (intramedullary) + destruksi tulang tipe (geographic/mouth

eaten/permeative)+ zona transisional ( sempit/lebar) + reaksi

periosteal (-/+ : uninterrupted/interrupted (codman triangle,

sunburst) + matrik kalsifikasi (-/+ : osteoid/chondroid/fibroid) +

keterlibatan cortex (destruksi/penipisan) + komponen soft tissue

bulging (+/-)

(37)

Aspek penting evaluasi tumor tulang – Umur specific groups

– Lokasi

– Profile lesi :

Aggresiveness

Periosteal reaction

Matrix calcification

Cortical invo;vement

Size of soft mass

(38)
(39)

LOKASI

(40)

LOKASI

(41)

Destruksi tulang

(42)

Mets

Lymphoma

Destruksi tulang

(43)

Destruksi tulang

(44)

Reaksi periosteal

(45)

Reaksi periosteal

(46)

Reaksi periosteal

(47)

Reaksi periosteal

(48)

Matrik kalsifikasi

(49)

Keterlibatan korteks

(50)

Bulging soft tissue

(51)
(52)

SOAL 11

Seorang laki-laki usia 75 tahun mengalami perdarahan dubur dan perubahan BAB diare intermitten terus-menerus. Pemeriksaan radiologi penunjang yang tepat adalah

A. Foto abdomen datar B. Foto abdomen tegak

C. Foto lateral decubitus kiri D. Barium enema

E. Barium meal

• JAWAB : D

(53)

Colon terdiri dari lapisan tunika serosa (paling luar ), muscularis, mukosa dan submukosa ( paling dalam )

Lapisan muskularis : haustra colon

Bagian colon : o Rectum

o Rectosigmoid o Colon sigmoid o Colon descenden o Flexura lienalis o Colon transversum o Flexura hepatica o Colon ascenden o Secum

Perbatasan small bowel dengan large bowel adalah ileocaecal valve

(54)
(55)

SOAL 12

Seorang wanita berusia 45 tahun TB 160 cm BB 60 kg datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri lutut sejak 3 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan krepitasi pada sendi. Pemeriksaan foto lutut didapatkan celah sendi

menyempit, tampak gambaran spur/ osteophyte/lipping formation. Apakah diagnosisnya?

A. OA B. RA C. Gout

D. Osteoporosis

E. Septic arthritis

JAWAB : A

(56)
(57)
(58)
(59)
(60)

SOAL 13

Bila fungsi kedua ginjal tidak normal, maka tidak dianjurkan menggunakan pemeriksaan radiologi jenis:

A. IVP B. BOF

C. CT stonografi D. USG

E. MRI

• JAWAB : A

(61)

SOAL 14

Gambaran foto thoraks berupa opasitas paru dengan air bronchogram mengarah ke diagnosis

A. tumor paru B. Atelectasis C. Pneumonia

D. Pleural effusion E. Abscess paru

• JAWAB : C

(62)

SOAL 15

Pemeriksaan uroradiologi yang tidak menggunakan radiasi A. USG

B. Plain abdomen C. CT stonografi

D. Antegrade pyelography E. uretrography

• JAWAB : A

(63)

Soal 1

Pemeriksaan : MRI

Potongan : Axial T1+C

Kelainan : tumor extraaxial ec

meningioma

(64)
(65)

Pemeriksaan : BOF Deskripsi :

 Dilatasi bayangan gas usus, coiled spring

 Central abdomen

 Distribusi bayangan gas usus di cavum pelvis

 SBO

(66)
(67)
(68)

1. Frontal (anterior) horn ventrikel lateralis

2. Nucleus caudatus

3. Anterior limb capsula interna 4. Whitte matter

5. Grey matter

6. Occipital horn (posterior) ventrikel lateralis

7. Falx cerebri

8. Plexus choroideus

9. Splenium corpus callosum 10. Sylvian fissure

11. Genu corpus callosum

12. Sulci

(69)

KEDOKTERAN NUKLIR

• Radiofarmaka terdiri dari : radioisotope dan farmaka

• Isotop adalah 2 atom yang memiliki nomor proton yang sama sedangkan radioisotope adalah isotope yang tidak stabil sehingga agar stabil maka radioisotope ini melepaskan energi. Pada saat melepaskan energi maka radioisotope ini akan memancarkan radiasi yang ditangkap oleh kamera gamma

• Farmaka di dalam kedokteran nuklir

• Zat normal yang ditangkap oleh tubuh

• Zat yang tidak normal ditangkap oleh tubuh seperti Tc99m

• Jadi dapat dikatakan mobilnya = radioisotope, drivernya = farmaka

• Radiasi :

• Pengion

• Elektromagnetik : sinar x (daya tembus tinggi namun tidak merusak) dan sinar gamma

• Partikel yang bermuatan : beta ( daya tembus pada telapak tangan berhenti, alfa daya tembus kertas berhenti )  merusak

• Non pengion

• Proteksi ALARA “ As Low as reasonable achievement “  PE (pelindung), JA ( Jarak ), Bat ( batas waktu )

(70)

PET

• PET = Positron emission tomograpghy

• radiofarmaka yang memancarkan positron

• Memakai kamera gamma

• Positron = beta

• Menggunakan cyclotron  beta yang

bermuatan positif akan salik tarik menarik dengan electron yang bermuatan negative

 akan saling meniadakan (anhilisasi )  berubah bentuk menjadi 2 photon  ditangkap oleh kamera gamma

• Radiofarmaka : FDG  18F,15O,11C,13N

• Kualitas kontras dan spatial resulotion >>>

• Biaya lebih mahal

SPECT

• radiofarmaka yang dipakai adalah

radiofarmaka yang mengandung single photon

Tc99m, iodine-123, iodine-131

• Memakai kamera gamma

• Kualitas kontras dan spatial resulotion <<<

• Biaya lebih murah

(71)

TACE

• Transarterial chemoembolization

• Tindakan

• Dilakukan punksi arteri femoralis dextra dilanjutkan placement kateter di

trunchus coeliacus atau variasi anatomi lainnya yang memberikan feeding arteri ke tumor hepar (umumnya menggunakan kateter yushiro)

• Identifikasi tumor staining dengan menginjeksikan kontras kemudian dilakukan superselektif hingga ujung kateter di daerah feeding artery utama tumor

• Dilanjutkan dengan pemberian diluted avastin 100 mg, mix doxorubicin 2 mg + Lipiodol dan diakhiri embolisasi dengan menggunakan gelfoam.

(72)

TACE

• Indikasi embolisasi:

• Asites yang dapat terkontrol

• Tidak ada metastase ekstrahepatik

• Tumor < 60% dari keseluruhan hati

• Tidak ada trombus tumor di vena porta utama

• Tidak ada arteriousvenous shunting

• Bilirubin < 3 mg/dl, AST dan ALT < 300 U

• Kontraindikasi embolisasi : Absolut yaitu total oklusi dari trunkus

portal dan nilai bilirubin serum > 3 mg/dl sedangkan kontraindikasi

relatif yaitu asites tidak terkontrol dan oklusi vena porta di cabang

kanan utama

(73)

TACI

• Trans Arterial Chemo Infusion

• Pemberian kemoterapi tanpa menutup pembuluh darah langsung ke

target tumor

Referensi

Dokumen terkait

Hal itu berarti bahwa nilai tidak diketahui atau dipikirkan, melainkan “dirasakan” (Suseno, 2006: 36). Scheler tidak hanya membahas mengenai fakta fenomenologi ataupun

Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2ooo Nomor

1.. 30 tingginya prevalensi penyebaran penyakit dan kurangnya kesadaran akan bahaya dari penyakit menular seksual tersebut. Selain itu Desa Buahan yang nantinya akan

Hasil tes tersebut tidak menjadi satu-satunya faktor pertimbangan penempatan pejabat struktural, melainkan hanya menjadi salah satu faktor yang ikut dipertimbangkan bagi

Namun demikian, untuk menetapkan sebuah tingkat kredibilitas dengan pembaca, saya hanya ingin mengatakan bahwa informasi yang terdapat dalam buku

demikian pula konsep modern cubism, menyatunya ruang luar dan ruang dalam dengan bukaan jendela dan pintu selebar bidang dengan berbagai bentuk dan penerapan oleh

Digunakan untuk menggantikan air ( cairan hipotonik) yang hilang, memberikan suplai kalori, juga dapat dibarengi dengan pemberian obat-obatan atau berfungsi untuk

papan berdasarkan standar JIS A 5908:2003 Analisa data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial.. Penelitian tahap 2 dilakukan untuk mengetahui kadar air yang optimal