• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 METODE PENELITIAN. 22 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3 METODE PENELITIAN. 22 Universitas Kristen Petra"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan terhadap pengaruh e-WOM di Instagram terhadap travel intention ke Labuan Bajo melalui destination image dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan asas positivism dan digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu (Sugiyono, 2011). Teknik pengambilan sampel penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan secara acak, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotess yang sebelumnya telah di tentukan (Sugiyono, 2011). Menurut Sugiyono (2006) eksplanatori adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal (sebab- akibat) antara variable-variable yang mempengaruhi hipotesis. Dalam hal ini hubungan variable yang menjelaskan sebab-akibat yaitu e-WOM terhadap Travel Intention, e-WOM terhadap destination image, dan destination image terhadap travel intention. Pada penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian eksplanatori.

3.2 Gambaran Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu domestik traveler yang memiliki akun Instagram dan berada di Surabaya.

3.2.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011). Sampel diambil degan asumsi dapat mewakili seluruh populasi. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah teknik non-probability sampling dimana teknik ini tidak memberikan kesempatan yang sama kepada setiap populasi untuk dipilih menjadi sampel, melainkan berdasarkan pertimbangan dari

(2)

peneliti sendiri (Malhotra, 2012). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017). Peneliti menggunakan purposive sampling karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan yang peneliti tentukan. Oleh karena itu, sampel yang dipilih sengaja di tentukan oleh peneliti agar mendapatkan sampel yang representative. Adapun kriteria traveler yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Domestik traveler yang berada di Surabaya 2. Aktif (>1 jam) dalam sosial media Instagram.

3. Usia 19-36 tahun

Ukuran sampel yang digunakan dalam metode Partial Least Square (PLS) tidak terlalu besar. Pedoman pengukuran sampel berdasarkan (Ferdinand, 2014) :

1. 100 – 200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation.

2. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi.

Berdasarkan persyaratan jumlah sampel minumum yang diuraikan maka peneliti menggunakan 100 sampel.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif karena berupa angka-angka dan datanya yang terukur. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

• Data Primer

Data primer pada penelitian ini dipdapatkan secara langsung dari sumbernya yaitu responden penelitian. Responden pada penelitian, seperti jawaban terhadap pertanyaan dan pernyataan dalam kuesioner dari traveler atau calon traveler.

• Data Sekunder

Selain data primer, penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang berasal dari jurnal dan data-data yang diperoleh dari internet yang digunakan sebagai data

(3)

3.4 Metode dan Prosedur Pengumpulan Data

Berikut prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Membagikan link kuesioner kepada seluruh responden yaitu teman peneliti termasuk teman yang sedang magang di tour & travel.

2. Kuesioner yang telah diisi oleh responden akan dikumpulkan, disortir, dan diolah.

Kuesioner menggunakan skala Likert dimana jawaban responden telah dibatasi.

Berdasarkan skala Likert, maka jawaban responden terhadap pernyataan yang terdapat pada kuesioner adalah sebagai berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju

3 = Netral 4 = Setuju

5 = Sangat Setuju

3.5 Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga variabel yang terdiri dari variabel eksogen, endogen, endogen intervening dalam analisis data. Dalam penelitian ini, peneliti memiliki variabel eksogen yaitu electronic word of mouth, variabel endogen yaitu travel intention dan variabel endogen intervening yaitu destination image.

3.5.1 Variabel Eksogen

Variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain baik secara positif maupun negatif. Variabel ini tidak dipengaruhi oleh variabel apapun dan merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan gejala yang diamati. Variabel eksogen yang digunakan dalam penelitian ini adalah electronic word of mouth.

Electronic Word of Mouth (X) merupakan komunikasi secara elektronik melalui Instagram dari kesan yang di dapatkan tentang Labuan Bajo (Hennig-Thurau, Gwinner, Walsh, & Gremler, 2004).

(4)

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel Eksogen

Variable Indikator Simbol Definisi No Item

Kuesioner

Electronic Word of Mouth

(X)

Effective

Reference X1.1 Kelengkapan informasi yang

tersedia 1

Online

Review X1.2

Review yang diberikan pengunjung Labuan Bajo di

Instagram

2

Credibility X1.3 Pesan yang disampaikan oleh

visitor terpercaya 3

3.5.2 Variabel Endogen Intervening

Variabel endogen intervening adalah variabel yang dipengaruhi dan juga sebagai intervening antara variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel endogen intervening dalam penelitian ini adalah destination image.

Destination Image (Y1) merupakan pandangan calon traveler terhadap citra Labuan Bajo (Chen & Phou, 2013).

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variable Endogen Intervening

Variable Indikator Simbol Definisi No Item

Kuesioner

Destination Image (Y1)

Attractions

Y1.1 Labuan Bajo memiliki banyak

daya tarik alam 4

Y1.2 Labuan Bajo memiliki warisan

budaya yang kaya 5

Accessibility

Y1.3 Banyak alternatif transportasi

untuk menuju Labuan Bajo 6 Y1.4 Banyak transport yang tersedia

untuk keliling pulau 7

(5)

Y1.6 Labuan Bajo memberikan

alternatif penginapan 9

Dining

Y1.7 Labuan Bajo memiliki berbagai

macam restaurant 10

Y1.8 Labuan Bajo memiliki makanan

lokal yang menarik 11

Environment

Y1.9 Labuan Bajo memiliki

lingkungan asri 12

Y1.10 Labuan Bajo memiliki

lingkungan yang alami 13

Shopping

Y1.11 Labuan Bajo memiliki produk

khas yang menarik 14

Y1.12 Harga produk lokal Labuan

Bajo bervariatif 15

Event &

Activities

Y1.13 Labuan Bajo memiliki banyak

festival lokal 16

Y1.14 Labuan Bajo menawarkan

water sport 17

3.5.3 Variabel Endogen

Variabel endogen disebut variabel akibat atau output adalah variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas. Variabel endogen dalam penelitian ini adalah Travel Intention.

Travel intention (Y2) merupakan kemungkinan seseorang untuk berpergian ke Labuan Bajo (Baker & Crompton, 2000).

(6)

Table 3.3

Definisi Operasional Variable Endogen

Variable Indikator Simbol Definisi No Item

Kuesioner

Travel Intention

(Y2)

Minat Y2.1 Minat berkunjung ke Labuan

Bajo 18

Preferensi Y2.2 Labuan Bajo merupakan tujuan

utama untuk berkunjung 19 Sumber

Daya Y2.3

Kebutuhan sumber daya seperti uang, waktu, dan lainnya untuk

ke Labuan Bajo

20

3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis nilai mean atau rata-rata. Mean atau rata-rata adalah hasil yang didapatkan dari penjumlahan semua data dan dibagi banyaknya data yang ada (Malhotra, 2012). Dalam penelitian ini dicari mean atau rata-rata dari semua variabel yang ada. Untuk menentukan klasifikasi penilaian terhadap variabel-variabel penelitian, baik ditinjau dari indikator pengukuran maupun sampel penelitian dilakukan berdasarkan interval kelas dengan formula:

Interval Kelas = (Nilai tertinggi – Nilai Terendah) / (Jumlah Kelas)

Karena jumlah kelas dari nilai skala penelitian adalah 5, maka interval kelasnya adalah sebesar 0,8. Sehingga nilai intervalnya diklasifikasikan sebagai berikut:

1,0 ≤ X < 1,8 Sangat Rendah 1,8 ≤ X < 2,6 Rendah

2,6 ≤ X < 3,4 Cukup 3,4 ≤ X < 4,2 Tinggi

4,2 ≤ X < 5,0 Sangat Tinggi

(7)

3.6.2 Analisis Multivariat

Pada penelitian ini analisis multivariat, metode yang digunakan untuk pengujian statistik yaitu dengan metode PLS (Partial Least Square). Dimana pada uji ini akan dilakukan pada uji analisis outer dan inner model.

a. Analisis Outer Model.

Analisis Outer Model digunakan untuk melihat atau mengukur validitas indikator terhadap variabel laten. Yang diamati adalah informasi tentang validitas pengukuran instrumen/ indikator di dalam model secara keseluruhan dengan kriteria koefisien indikator > 0.5 (Jika koefisien indikator < 0.5 maka dapat mempertimbangkan untuk dihilangkan dari dalam model)

b. Analisis Inner Model.

Analisis Inner Model merupakan analisis terhadap kekuatan pengaruh antar variabel laten dalam model dan ukurannya adalah tingkat signifikasi koefisien jalur pengaruh antar variabel di dalam model. Ukurannya adalah jika siginifikan koefisien jalur < 0.05 maka pengaruh antar variabel dikatakan signifikan atau berarti. Sebaliknya, jika tingkat signifikan koefisien jalur ≥ 0.05 maka dikatakan pengaruh antara variabel tersebut tidak signifikan atau tidak berarti. Outer model dan Inner model dihasilkan dari output PLS. Analisis dari inner model diatas digunakan juga untuk pengujian Hipotesis. Jika pengaruhnya signifikan, maka hipotesis dikatakan diterima. Goodness of fit model pada analisis WarpPLS dapat dilihat pada tabel dibawah, goodness of fit yang dimaksud adalah merupakan indeks dan ukuran kebaikan hubungan antar variabel laten

3.7 Pengujian 3.7.1 Uji Reliability

Menurut Ghozali (dalam Faradiba & Astuti, 2013), suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha (a) > 0,7.

3.7.2 Uji Validity

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya satu kuesioner. Satu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada pertanyaan kuesioner mampu

(8)

mengungkapkan sesuatau yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Priyatno, 2011).

Dalam hal ini yang nilai average varian pada uji PLS di atas 0,6 maka pernyataan tersebut sudah sah/valid sebagai pembentuk indikator.

3.7.3 Uji Hipotesis

Pada uji hipotesis, metode yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan partial least square dengan bantuan software SmartPLS 3. Hal ini disebabkan pada metode ini terdapat pengujian hipotesa. Pada pengujian ini akan digunakan nilai statistik dengan alpha 5% sehingga nilai t-statistic yang digunakan adalah 1,96. Untuk itu kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah H₁ diterima dan H₀ ditolak ketika t-statistic > 1,96. Sedangkan untuk menolak atau menerima hipotesis menggunakan probabilitas maka Hɑ diterima jika nilai p < 0,05.

Referensi

Dokumen terkait

Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan untuk menjaring data tentang Hubungan Kepekaan Humor dengan Stres pada Mahasiswa yang Mengerjakan Skripsi di Prodi

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistika yang berhak dipenuhi apabila menggunakan analisis regresi linier berganda, karena mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah

Kinerja Puskesmas Maesan yang diukur menggunakan pendekatan Balanced Scorecard yang terdiri dari 4 (empat) perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal

Bahwa berdasarkan Laporan Mediator Kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara tentang Hasil Mediasi dalam Perkara Nomor 10/Pdt.G/2021/PN.Cjr melaporkan bahwa upaya

Cabang telah mengkredit perkiraan Kantor Pusat pada waktu mengkoreksi perkiraan Sebesar laba bersih yang ditetapkan terlalu rendah untuk periode yang lalu, maka ayat jurnal pada

Ditemukan 12 spesies mangrove dengan jumlah spesies tertinggi pada habitat mangrove tepi pantai, dengan komposisi jenis dan kerapatan tertinggi dari jenis Avicennia

information. To download free 2014-2015 academic calendar 2014 fall algonquin college you need to register... Resistor: Purpose is to limit current drawn in a circuit. Note: This

3) Dalam hal terjadi perubahan kondisi lingkungan strategis akibat bencana yang ditetapkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, rencana induk simpul transportasi