• Tidak ada hasil yang ditemukan

Felicia Agustine Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Felicia Agustine Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, METODE PEMBELAJARAN, DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN

STUDI KEPERGURUAN TINGGI PADA SMK BETHEL JURUSAN AKUNTANSI DAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN

Felicia Agustine

Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk – Jakarta Barat 11530

Rosinta Ria Panggabean

Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk – Jakarta Barat 11530

ABSTRACT

This Research aims to know the influence of motivation, learning methods and accounting learning achievement pursuing student interest for countinuing study to universities on Vocational High School Bethel majoring Accounting and office Administration. Student interest in this reasearch are meansured by learning motivation, Study Methods and learning achievement variable. Data are collected by Questioners to 83 students of Bethel vocational high school majoring in accounting and Office administration. Researcher used statistic analysis testing, validation testing, reliability testing, classic assumption testing, and hypothesis testing analysis path by SPSS 18 application. The analysis result shows that learning motivation and achievement did not influenced students interest for continuing study to university. But learning method did influenced students interest for continuing study to university.

Keywords: learning motivation, learning method accounting learning, students interest.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar, metode pembelajaran dan prestasi belajar terhadap minat siswa melanjutkan studi keperguruan tinggi pada Sekolah Menengah Kejuruan Bethel jurusan akuntansi dan administrasi perkantoran. Minat siswa dalam penelitian ini diukur dengan variabel motivasi belajar, metode pembelajaran, dan prestasi belajar. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada siswa Sekolah Menengah Kejurusan Bethel jurusan Akuntansi dan Administrasi Perkantoran. Sampel yang digunakan sebanyak 83 responden. Dalam penelitian ini penulis melakukan uji analisis statistik deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis analisis jalur dengan menggunakan bantuan SPSS 18. Hasil analisis menunjukkan motivasi belajar dan prestasi tidak mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi keperguruan tinggi, sedangkan metode pembelajaran mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi keperguruan tinggi.

Kata kunci : motivasi belajar, metode pembelajaran, prestasi, minat siswa.

(2)

PENDAHULUAN

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1 (2003) menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa dan negara.

Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan pembaharuan dalam segala unsur-unsur yang mendukung pendidikan. Adapun unsur tersebut adalah siswa, guru, alat dan metode penyampaian materi dan lingkungan pendidikan.

Permasalahannya yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah masih rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjangnya, hal ini dapat dibuktikan dengan masih adanya pendidik yang belum dinyatakan layak menjadi pengajar karena belum menyandang gelar Sarjana Keguruan dan ijazah di atasnya. Menurut Pusat Statistik Pendidikan (2009/2010), jumlah pengajar pada DKI Jakarta berkisar 19,668 jiwa dan yang dinyatakan layak menjadi pengajar berkisar 15,800 jiwa dengan persentase 80,33% yang layak menjadi pengajar dan 19,67% pengajar yang tidak layak menjadi pengajar.

Menurut Darmawan, D., & Permasih (2011: 140-141) berkaitan dengan proses interaksi belajar mengajar ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siswa, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal). Motivasi belajar merupakan salah satu faktor internal yang cukup penting dalam proses belajar mengajar. Motivasi diperlukan untuk menumbuhkan minat terhadap pelajaran yang diajarkan oleh guru. Sedangkan metode pembelajaran juga salah satu faktor eksternal yang menentukan berhasil tidaknya proses belajar mengajar, dengan metode yang tepat secara otomatis akan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Sehingga kedua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar.

Pemilihan dan penggunaan metode yang tepat sesuai dengan tujuan kompetensi sangat diperlukan.

Karena metode adalah cara yang digunakan oleh guru untuk mengadakan hubungan dengan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Akuntansi merupakan sebuah mata diklat yang membutuhkan kecermatan dan ketelitian sehingga metode yang digunakan harus sesuai agar mendapatkan hasil yang maksimal. Pengembangan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Masalah yang timbul bagi siswa adalah bagaimana cara belajar yang efektif yaitu sesuai dengan teknik belajar yang standar dengan berlatih melatih otaknya untuk belajar terus dengan keteraturan, bagaimana melakukan penyesuaian dengan guru dan bagaimana menimbulkan kebiasaan teratur sehingga mencapai prestasi belajar yang optimal.

Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal dan faktor eksternal. Keberhasilan seorang siswa dalam belajar dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang bersangkutan. Di dalam pendidikan siswa akan dinilai keberhasilannya melalui tes hasil belajar.

Namun antara siswa satu dengan siswa yang lainnya berbeda dalam pencapaian prestasi belajar. Ada yang mampu mencapai prestasi yang tinggi, namun ada juga siswa yang rendah prestasi belajarnya. Bagi siswa sendiri prestasi belajar akuntansi sangat penting mengingat mereka adalah siswa kejuruan yang diwajibkan mengetahui tentang dasar-dasar akuntansi, agar siswa mengetahui kelebihan dan kekurangannya terutama dalam belajar akuntansi sehingga dapat membuat perencanaan studi kelanjutannya.

Permasalahan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah :

1. Adanya pengaruh motivasi belajar dan metode pembelajaran yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi siswa-siswa SMK Bethel,

2. Adanya pengaruh motivasi belajar terhadap minat melanjutkan studi ke universitas pada siswa-siswa SMK Bethel,

3. Adanya pengaruh metode pembelajaran terhadap minat melanjutkan studi ke universitas pada siswa-siswa SMK Bethel,

4. Adanya pengaruh hasil prestasi belajar akuntansi terhadap minat siswa-siswa SMK Bethel untuk melanjutkan studi ke universitas.

METODE PENELITIAN

Dalam penulisan skripsi ini menggunakan riset hipotesis, yaitu riset kuantitatif atau saintifik.

Sedangkan jenis metode riset yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang memusatkan kepada masalah yang sedang berlangsung pada masa sekarang. Dimensi waktu riset yang digunakan melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel. Dilihat dari segi kedalaman riset ini menggunakan studi statistik, dimana riset ini kurang mendalam tetapi tingkat generalisasinya tinggi.

(3)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Pustaka adalah membaca buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan

diselidiki dengan tujuan untuk memperoleh data teoritis yang mendukung penelitian.

2. Dokumenter yaitu meneliti dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

3. Angket adalah cara penyelidikan yang menggunakan daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis yang disampaikan kepada responden.

Dalam penelitian ini menggunakan lingkungan penelitian noncontived setting, yaitu lingkungan rill.

Penelitian ini menetapkan sampelnya adalah seluruh siswa-siswi SMK Bethel Petamburan, baik itu jurusan Akuntansi maupun Administrasi Perkantoran. Riset yang akan dilakukan adalah riset yang akan melihat pengaruh motivasi belajar, metode pembelajaran, dan prestasi siswa terhadap minat siswa melanjutkan studi keperguruan tinggi untuk periode 2011-2012.

HASIL DAN BAHASAN

Sebelum melakukan uji hipotesis, Peneliti melakukan peningkatan skala pengukuran data dari ordinal ke interval. Tujuan melakukan peningkatan skala pengukuran ini adalah untuk memenuhi asumsi daya yang dibutuhkan dalam analisis Jalur (Path Analysis). Berikut adalah tabel transformasi untuk masing- masing variabel beserta penjelasannya.

Tabel 4.37

Skala Akhir Variabel Motivasi

Ordinal Interval

1 1,00

2 2,27

3 3,22

4 2,47

Sumber : Perhitungan menggunakan Ms. Excel

Dari hasil perhitungan menggunakan rumus Ms. Excel didapatkan hasil dari peningkatan skala pengukuran variabel motivasi untuk ordinal 1 menjadi 1.00 pada interval, ordinal 2 menjadi 2.27 pada interval, ordinal 3 menjadi 3.22 pada interval, dan ordinal 4 menjadi 2,47 pada interval.

Tabel 4.38

Skala Akhir Variabel Metode Pembelajaran

Ordinal Interval

1 1,00

2 2,03

3 2,83

4 2,64

Sumber : Perhitungan menggunakan Ms. Excel

Dari hasil perhitungan menggunakan rumus Ms. Excel didapatkan hasil dari peningkatan skala pengukuran variabel pembelajaran untuk ordinal 1 menjadi 1.00 pada interval, ordinal 2 menjadi 2.03 pada interval, ordinal 3 menjadi 2.83 pada interval, dan ordinal 4 menjadi 2,64 pada interval.

Tabel 4.39

Skala Akhir Variabel Prestasi

Ordinal Interval

1 1,00

2 2,11

3 3,05

4 2,60

Sumber : Perhitungan menggunakan Ms. Excel

(4)

Dari hasil perhitungan menggunakan rumus Ms. Excel didapatkan hasil dari peningkatan skala pengukuran variabel prestasi untuk ordinal 1 menjadi 1.00 pada interval, ordinal 2 menjadi 2.11 pada interval, ordinal 3 menjadi 3.05 pada interval, dan ordinal 4 menjadi 2,60 pada interval.

Tabel 4.40

Skala Akhir Variabel Minat

Ordinal Interval

1 1,00

2 2,32

3 3,11

4 3,58

Sumber : Perhitungan menggunakan Ms. Excel

Dari hasil perhitungan menggunakan rumus Ms. Excel didapatkan hasil dari peningkatan skala pengukuran variabel pembelajaran untuk ordinal 1 menjadi 1.00 pada interval, ordinal 2 menjadi 2.32 pada interval, ordinal 3 menjadi 3.11 pada interval, dan ordinal 4 menjadi 3,58 pada interval.

Pengujian Hipotesis dilakukan dengan analisis Jalur dengan menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel motivasi, metode pembelajaran dan prestasi secara parsial berpengaruh nyata terhadap minat siswa melanjutkan studi keperguruan tinggi.

Kriteria yang digunakan :

a. Jika nilai t hitung > t tabel maka hipotesis diterima b. Jika nilai t hitung < t tabel maka hipotesis ditolak

Maka dikemukakan hipotesis:

Ha1: Terdapat pengaruh antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa.

Tabel 4.41

Output Uji Hipotesis t hitung Variabel Motivasi Belajar terhadap Variabel Prestasi Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -,472 ,526 -,898 ,372

Motivasi belajar ,375 ,100 ,193 1,885 ,063

a. Dependent Variable: Prestasi

Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 18

Pada pengujian hipotesis ini, pengambilan keputusan dilihat dari t hitung dan t tabel.

Keputusannya jika t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya kesimpulan pengujian hipotesis variabel Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa diterima jika t hitung lebih besar dari t tabel.

Nilai t tabel pada taraf signifikansi 0,05 dimana df = jumlah sampel – jumlah variabel = 83 – 2 = 81. Oleh karena itu, nilai t tabel pada df 81 adalah 1,660. Nilai t hitung diperoleh pada tabel Coefficients, dimana dari tabel Coefficients diatas diketahui bahwa besarnya t hitung variabel X1 dan Y adalah 1,885.

Artinya t hitung > t tabel (1,885 > 1,660). Dengan demikian, Ho1 ditolak dan Ha1 diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel X1 berpengaruh secara individual terhadap variabel Y. Dengan kata lain variabel Motivasi Belajar berpengaruh secara individual terhadap variabel Prestasi Belajar Siswa.

Ha2 : Terdapat pengaruh antara Motivasi Belajar dengan Minat Siswa untuk Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi.

(5)

Tabel 4.42

Output Uji Hipotesis t hitung Variabel Motivasi Belajar terhadap Minat Siswa

Sumber : Hasil pengolahan data dengan program SPSS 18

Pada pengujian hipotesis ini, pengambilan keputusan dilihat dari t hitung dan t tabel.

Keputusannya jika t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya kesimpulan pengujian hipotesis variabel Motivasi Belajar dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi diterima jika t hitung lebih besar dari t tabel.

Nilai t tabel pada taraf signifikansi 0,05 dimana df = jumlah sampel – jumlah variabel = 83 – 2 = 81. Oleh karena itu, nilai t tabel pada df 81 adalah 1,660. Nilai t hitung diperoleh pada tabel Coefficients, dimana dari tabel Coefficients diatas diketahui bahwa besarnya t hitung variabel X1 dan Z adalah 1,442.

Artinya t hitung < t tabel (1,442 < 1,660). Dengan demikian, Ha2 ditolak dan Ho2 diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel X1 tidak berpengaruh secara individual terhadap variabel Z.

Dengan kata lain variabel motivasi tidak berpengaruh secara individual terhadap variabel Minat siswa melanjutkan studi keperguruan tinggi.

Ha3: Terdapat pengaruh antara Metode Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Siswa.

Tabel 4.43

Output Uji Hipotesis t hitung Variabel Metode Pembelajaran terhadap Variabel Prestasi Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -,472 ,526 -,898 ,372

Metode pembelajaran ,863 ,200 ,441 4,309 ,000

a. Dependent Variable: Prestasi

Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS

Pada pengujian hipotesis ini, pengambilan keputusan dilihat dari t hitung dan t tabel.

Keputusannya jika t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya kesimpulan pengujian hipotesis variabel Metode Pembelajar dengan Prestasi Belajar Siswa diterima jika t hitung lebih besar dari t tabel.

Nilai t tabel pada taraf signifikansi 0,05 dimana df = jumlah sampel – jumlah variabel = 83 – 2 = 81. Oleh karena itu, nilai t tabel pada df 81 adalah 1,660. Nilai t hitung diperoleh pada tabel Coefficients, dimana dari tabel Coefficients yang tertera pada tabel diatas, diketahui bahwa besarnya t hitung variabel X2 dan Y adalah 4,309. Artinya t hitung > t tabel (4,309 > 1,660). Dengan demikian, Ho3 ditolak dan Ha3 diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel X2 berpengaruh secara individual terhadap variabel Y. Dengan kata lain variabel Metode Pembelajaran berpengaruh secara individual terhadap variabel Prestasi Belajar Siswa.

Ha4: Terdapat pengaruh antara Metode Pembelajaran dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,400 ,764 ,523 ,602

Motivasi ,424 ,294 ,166 1,442 ,153

a. Dependent Variable: Minat

(6)

Tabel 4.44

Output Uji Hipotesis t hitung Variabel Metode Pembeajaran terhadap Minat Siswa

Sumber : Hasil pengolahan data dengan program SPSS 18

Pada pengujian hipotesis ini, pengambilan keputusan dilihat dari t hitung dan t tabel.

Keputusannya jika t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya kesimpulan pengujian hipotesis variabel Metode Pembelajar dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi diterima jika t hitung lebih besar dari t tabel.

Nilai t tabel pada taraf signifikansi 0,05 dimana df = jumlah sampel – jumlah variabel = 83 – 2 = 81. Oleh karena itu, nilai t tabel pada df 81 adalah 1,660. Nilai t hitung diperoleh pada tabel Coefficients, dimana dari tabel Coefficients yang tertera pada tabel diatas, diketahui bahwa besarnya t hitung variabel X2 dan Z adalah 1,782. Artinya t hitung > t tabel (1,782 > 1,660). Dengan demikian, Ho4 ditolak dan Ha4 diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel X2 berpengaruh secara individual terhadap variabel Z. Dengan kata lain variabel metode pembelajaran berpengaruh secara individual terhadap variabel Minat siswa.

Ha5: Terdapat pengaruh antara metode Prestasi Belajar dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi.

Tabel 4.45

Output Uji Hipotesis t hitung Variabel Prestasi terhadap Minat

Sumber : Hasil pengolahan data dengan program SPSS 18

Pada pengujian hipotesis ini, pengambilan keputusan dilihat dari t hitung dan t tabel.

Keputusannya jika t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya kesimpulan pengujian hipotesis variabel Prestasi Belajar dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi diterima jika t hitung lebih besar dari t tabel.

Nilai t tabel pada taraf signifikansi 0,05 dimana df = jumlah sampel – jumlah variabel = 83 – 2 = 81. Oleh karena itu, nilai t tabel pada df 81 adalah 1,660. Nilai t hitung diperoleh pada tabel Coefficients, dimana dari tabel Coefficients yang tertera pada tabel diatas, diketahui bahwa besarnya t hitung variabel Y dan Z adalah 1,018. Artinya t hitung > t tabel (1,018 < 1,660). Dengan demikian, Ha5 ditolak dan Ho5 diterima yang memberikan kesimpulan bahwa variabel Y tidak berpengaruh secara individual terhadap variabel Z.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,400 ,764 ,523 ,602

Metode pembelajaran ,573 ,322 ,222 1,782 ,079

a. Dependent Variable: Minat

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,400 ,764 ,523 ,602

Prestasi ,165 ,162 ,125 1,018 ,312

a. Dependent Variable: Minat

(7)

Dengan kata lain variabel Prestasi Belajar tidak berpengaruh secara individual terhadap variabel Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pada analisis data dan pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan penyebaran kuesioner di SMK Bethel untuk variabel motivasi dengan hasil t hitung sebesar 1,885 dan metode pembelajaran dengan hasil t hitung sebesar 4,309 mempengaruhi prestasi karena hasil t hitung lebih besar dari t tabel sebesar 1,660, akan tetapi motivasi dengan hasil t hitung sebesar 1,442 tidak berpengaruh terhadap minat siswa melanjutkan studi keperguruan tinggi karena hasil t hitung lebih kecil dari t tabel sebesar 1,660, begitu juga dengan prestasi dengan t hitung sebesar 1,018 yang tidak mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi karena hasil t hitung lebih kecil dari t tabel sebesar 1,660.

Sedangkan untuk metode pembelajaran dengan hasil t hitung sebesar 1,782 mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi karena hasil t hitung lebih besar dari t tabel sebesar 1,660.

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambah instrumen penelitian seperti pertanyaan terbuka untuk melakukan wawancara.

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memberikan pertanyaan dan penjelasan secara jelas dan mudah dimengerti pada kuesioner, sehingga tidak ada responden yang salah mengerti dalam mengisi kuesioner.

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambah ruang lingkup penelitian sehingga hasil yang didapat lebih akurat.

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengambil sampel dengan populasi berbeda dengan tujuan minat siswa melanjutkan studi keperguruan tinggi yang lebih terarah pada jurusan perkuliahan tertentu saja.

Disarankan untuk tenaga kerja pengajar pada SMK Bethel untuk menerapkan beberapa cara metode pembelajaran yang berbeda agar siswa tidak cenderung jenuh dengan metode pembelajaran yang telah diterapkan oleh tenaga kerja pengajar.

Disarankan kepada siswa akuntansi dan administrasi perkantoran SMK Bethel untuk lebih meningkatkan prestasi belajar guna pada dunia kerja nanti ataupun untuk siswa yang ingin memperdalam ilmunya di perguruan tinggi.

Disarankan kepada siswa akuntansi dan administrasi perkantoran SMK Bethel untuk lebih memotivasi diri dalam dunia kerja ataupun pendidikan akuntansi yang akan berguna untuk masing-masing individu siswa dalam pengetahuan ilmu akuntansi.

REFERENSI

Anis. (2011). Sejarah Perkembangan Akuntansi Di Indonesia.

http://staff.undip.ac.id/akuntansi/anis/2011/03/21/sejarah-perkembangan-akuntansi-di-indonesia/.

Diakses tanggal 12 Maret 2012.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmawan, D. & Permasih. (2011). Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT RajaGrafindo Persada.

Depdiknas Pusat Statistik Pendidikan. (2009, 2010). Daftar Tabel Data Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK).

http://www.psp.kemdiknas.go.id/uploads/Statistik%20Pendidikan/0910/index_smk_0910.pdf.

Diakses tanggal 12 Maret 2012.

Dimyati dan Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.

Djamarah, Syaiful Bahri dkk. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gibson., et al. Organization; Behavior, Structure, Processes. Edisi ke 13 Singapura, McGraw-Hill Internasional. Inc. 2009

Ibrahim, R. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

(8)

Istanti, D. (2007). Pengaruh Motivasi, Metode Pembelajaran, dan Lingkungan Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI Ilmu Sosial SMA Negeri I Karanganom Klaten. Disertasi pada Pustaka Skripsi, Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Jusup, Haryono. (2001). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Mayasari. (2011). Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor yang Membedakan Pemilihan Karir Sebagai Akuntansi (studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas BINUS). Disertasi Tidak Dipublikasikan, Jakarta: Universitas Bina Nusantara.

Mitchell, T. (1982). Motivation: New directions for theory, research and practice. Academy of Management review, 7(1), 80-88.

Noor,J. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana.

Priyatno, D. (2010). Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS Plus! Tata Cara dan Tips Menyusun Skripsi Dalam Waktu Singkat. Yogyakarta: Penerbit MediaKOM.

Sardiman, AM. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sarjono, H. & Julianita, W. (2011). SPSS VS LISREL :Sebuah Pengantar, Aplikasi Untuk Riset. Jakarta : Salemba Empat

Setyowati. (2007). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang. Disertasi pada Pustaka Skripsi, Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sunyoto, D. (2009). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Penerbit Media Pressindo.

Supartini. (2008). Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa di SMK Al-Hidayah I Jakarta Selatan. Disertasi pada Pustaka Skripsi, Jakarta: Sekolah Tinggi Keguruan & Ilmu Pendidikan Jakarta.

Tu’u, Tulus. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. n.d. http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf. Diakses tanggal 12 Maret 2012.

Wahyuni, S. (2007). Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran Terdahap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas I Jurusan Akuntansi SMK Pelita Nusantara I Semarang. Disertasi pada Pustaka Skripsi, Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Widayanti, T. (2005). Pengaruh Motivasi, Dukungan Orang Tua dan Asal Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas II MA Al- Asror Patemon Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005. Disertasi pada Pustaka Skripsi, Semarang: Universitas Negeri Semarang.

RIWAYAT PENULIS

Felicia Agustine lahir di kota Jakarta pada 27 agustus 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Akuntansi dengan peminatan Auditing pada tahun 2012. Saat ini bekerja sebagai wiraswasta melanjutkan usaha orang tua.

Referensi

Dokumen terkait

Peran Tommy Soeharto dalam aksi upaya makar terhadap Presiden Jokowi juga diakui oleh Jenderal (Purn) Kivlan Zein yang memiliki peran yang besar untuk membantu FPI dalam memimpin

Judul :Penerapan pendekatan Somatic, Auditory, Visually, Intelectually (SAVI) untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung campuran pada siswa kelas 2 SDN Sumbersari

Nilai rata-rata kemampuan menulis pantun dengan menggunakan model pembelajaran TPS (Think Phair Share) siswa kelas X SMA N 1 Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan dilihat

Indeks Jaccard pada assosiasi Daun Sang dengan semai vegetasi

namun kadang kala ada juga mesin kapal yang tidak dilengkapi dengan generator ataupun kapal tersebut membutuhkan daya arus yang lebih besar untuk menggerakkan perangkat

Pringapus Kabupaten Semarang yang terdiri dari 9 BPS. Dari hasil wawancara dengan 8 orang ibu yang memiliki bayi umur &gt;6 bulan s/d 2 tahun, ternyata tidak

Dengan melihat penjelasan di atas, dengan permasalahan yang dihadapi usaha mikro dalam permodalan serta pengaruh kebijakan maupun peran pemerintah dalam

Pada bab ini akan diuraikan tentang definisi dasar dalam graf, lingkaran, graf bintang, graf roda, graf reguler, graf ladder, definisi bilangan Ramsey, teorema Bondy dan