• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1436 H/2015 M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1436 H/2015 M"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan lslam (S. Pd.l) pada Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Agama lslam Universitas Muhammadiyah Makassar

HASDINAR

105240008010

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1436 H/2015 M

(2)
(3)

iii

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “Pola Pembinaan Orang Tua Terhadap Akhlak Anak Perspektif Al-Qur’an Surah Luqman Ayat 12-19” telah di ujikan pada hari Sabtu 08 November 2014 M bertepatan dengan 17 Muharram 1436 H dihadapan tim penguji dan dinyatakan telah dapat di terima dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Agama Islam pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar,

DEWAN PENGUJI

Ketua : Drs. H. Marwadi Pewangi, M.Pd.I. ( )

Sekretaris : Dr. Abd. Rahim Razaq, M.Pd. ( )

Penguji I : Dr. Maryam, M.Th.I. ( )

Penguji II : Drs. St. Rajiah Rusydi.M.Pd.I. ( )

Pembimbing I : Drs. H. Abd. Samad T. ( )

Pembimbing II : Dra. A. Fajriwati T, MA, M.Pd.I. ( )

Disahkan Oleh:

Dekan Fakultas Agama Islam

Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I NBM: 554 612

(4)

iii

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Kantor : Jl. Sultan Alauddin No.295 Gedung Iqra Lt. IV Tlp. (0411)851914 Makassar 90223

BERITA ACARA MUNAQASYAH

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar telah mengadakan Sidang Munaqasyah pada:

Hari / Tanggal : Sabtu, 17 Muharram1436 H./ 08 November 2014 M.

Tempat : Kampus UNISMUH Makassar

JL.Sultan Alauddin No.259 (Gedung Iqra Lantai IV) Makassar.

MEMUTUSKAN Bahwa Saudara

Nama : NUR SAFAR AZIS

NIM : 105190117310

JudulSkripsi : “POLA PEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK PERSPEKTIF AL-QUR’AN SURAH LUQMAN AYAT 12-19”.

Dinyatakan : Lulus Ketua,

Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I.

NBM. 554 612

Sekretaris,

Dr. Abd. Rahim Razaq, M.Pd.

NIDN. 0920085901

Penguji I : Dr. Maryam, M.Th.I. ( )

Penguji II : Drs. St. Rajiah Rusydi.M.Pd.I ( )

Pembimbing I : Drs. H. Abd. Samad T. ( )

Pembimbing II : Dra. A. Fajriwati T, MA,M.Pd.I. ( ) 17 Muharram 1436 H.

Makassar,---

08 November 2014 M.

Disahkan Oleh:

Dekan Fakultas Agama Islam Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I NBM.554 612

(5)

iii

dibawah ini, menyatakan bahwa skripsi ini adalah benar hasil karya penulis/peneliti sendiri, dan jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat orang lain secara keseluruhan, maka skripsi ini dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Makassar, 11 Dzulhijjah 1436 8 Oktober 2015

Penyusun

Hasdinar

NIM: 10524 000 80 10

(6)

v KATA PENGANTAR

Maha besar dan Maha Suci Allah swt, segala puji bagi-Nya yang telah memberikan limpahan rahmat dan nikmat kepada penulis. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan Nabiyullah Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabat karena perjuangan mereka jualah kita menuju jalan cahaya untuk menggapai Ridho-Nya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran atau kritikan demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis menghadapi berbagai kendala.

Namun berkat bimbingan, arahan, dan bantuan moril maupun material yang tulus dari berbagai pihak maka kendala tersebut dapat teratasi.

Ungkapan terima kasih dan penghargaan teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda, Ibunda, dan Suami tercinta. Ayahanda. Lasadi, Ibu.

Hatima, dan Suami. M. Syafii Rahman kakak tercinta Muhuddin, Jisman, Syaharuddin, dan seluruh keluarga penulis yang telah memberikan perhatian, curahan kasih, motivasi, kepercayaan dan doa tak henti-hentinya demi kesuksesan penulis.

(7)

vi

yang telah memberikan pelayanan, pembinaan dan perhatiannya kepada penulis dalam menuntut ilmu di Unicersitas Muhammadiyah Makassar

2. Bapak Drs H. Mawardi Pewangi, M. Pd,.l selaku Dekan Fakultas Agama lslam beserta para pembantu Dekan Fakultas Agama lslam Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Dra. A. Fajriwati Tadjuddin, MA. M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidkan Bahasa Arab Fakultas Agama lslam Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Abd. Rahim Razaq, M.Pd dan Ibu Dra. A. Fajriwati Tadjuddin, MA. M.Pd selaku pembimbing yang penuh kesabaran dan ketulusan telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan,saran, motivasi, sejak penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi.

5. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M. Pd selaku kepala sekolah, lbu Dra.

Fatmawati, M.Pd selaku guru pelajaran Bahasa Arab di SMP Unismuh Makassar yang telah memberikan sumbangsi yang sangat besar kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Teman-teman seperjuangan penulis, Miftahul Masyitah, Rita Wati Ishak, Dwi Ismawati Ningsi, Hajrah, Radiah, Herniyati, Rosnani,

(8)

vii

Rohana, Hasriani, hamdiana,Nurfitri, Ratu Firniatul, Astuti, Tasrif, Sulaiman, llham, dan Syarifuddin yang selam ini dalam suka dukanya menuntut ilmu kami jalani bersama serta rasa cinta mereka yang telah mereka berikan kepada saya.

Harapan penulis semoga segala bantuan, motifasi dan pengorbanan yang telah diberikan berbagai pihak bernilai ibadah dan memperoleh imbalan yang berlipat ganda disisi Allah swt, amin

Makassar, 11 Zulhijjah 1436 8 Oktober 2015

Penyusun

Hasdinar

(9)

viii

Dibimbing oleh. Abbdul Rahim Razaq dan Fajriwati Tadjuddin.

--- Pembahasan ini mengacu pada pokok bahasan tentang Efektifitas penggunaan metode Tutor Sebayapembelajaran Bahasa Arab kelas VIII siswa SMP Unismuh Makassar. Tujuan dari skripsi ini adalah diharapkan dapat menambah wawasan dan cakrawala berfikir penulis, dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran tentang bagaimana Efektifitas penggunaan metode Tutor Sebaya pembelajaran Bahasa Arab dan sebagai salah satu karya ilmiah yang turut serta memberikan konstribusi pemikiran yang berorientasi pada masa depan. Dan juga sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan lslam pada Fakultas Agama lslam Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif penelitian deksriptif. Tehnik analisis data menggunakan rumus persentase sederhana, dan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket yang dibagikan pada responden yang diteliti, yaitu siswa kelas VIII SMP Unismuh Makassar. Populasi sampel ini sebanyak 67 + beberapa orang guru.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas penggunaan metode Tutor Sebaya pembelajaran Bahasa Arab kelas VIII siswa SMP Unismuh Makassar cukup efektif. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil angket, sangat efektif 9(13,4%), efektif 47(70,2%), kurang efektif 7(10,4%), tidak efektif 4(6%). Dan juga dapat diketahui dari hasil wawancara langsung dari guru bidang studi Bahasa Arab dan beberapa siswa kelas VIII SMP Unismuh Makassar

(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENYATAAN KEASLAN SKIPSI... iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 6

C. Tujuan Penelitian... 7

D. Manfaat Penelitian... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Metode Tutor Sebaya ... 9

1. Penegrtian Metode Tutor Sebaya... 10

2. Hal-hal yang diperhatikan dalam perencanaan tutor sebaya ... 14

3. Kelebihan dan kekurangan metode tutor sebaya ... 14

4. Prosedur penggunaan metode tutor sebaya ... 15

B. Hakikat Pembelajaran Bahasa Arab ... 16

1. Pengertian pembelajaran ... 16

2. Ciri-ciri pembelajaran ... 17

3. Ruang ringkup pembelajaran bahasa arab ... 17

C. Hakikat Bahasa Arab ... 18

1. Penegrtian bahasa arab ... 18

2. Tujuan pengajaran bahasa arab... 20

(11)

x

D. Definisi Variabel Penelitian ... 26

E. Populasi dan sampel penelitian ... 27

F. Instrument Penelitian ... 28

G. Tehnik Pengumpulan Data ... 29

H. Tehnik Analisis Data ... 30

BAB V. HASIL PENELITIAN A. Kondisi Objek Lokasi Penelitian... 32

B. Efektifitas Penggunaan Metode Tutor Sebaya pembelajaran Bahasa Arab Siswa SMP Unismuh Makassar ... 41

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 57

B. Saran... 58

DAFTAR PUSTAKA... 59 LAMPIRAN

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Daftar guru dan pegawai Tahun Ajaran 2014/2015 ... 36 Tabel 2 : Daftar nama guru dan karyawan SMP Unismuh Makassar

Tahun Ajaran 2014/2015 ... 36 Tabel 3 : Jumlah siswa SMP Unismuh Makassar Tahun Ajaran

2014/2015 ... 38 Tabel 4 : Sarana dan prasarana SMP Unismuh Makassar Tahun

ajaran 2014/2015 ... 40 Tabel 5 : Daftar tingkat kesenangan siswa SMP Unismuh Makassar

terhadap pelajaran bahasa arab ... 44 tabel 6 : Daftar cara siswa agar penggunaan metode tutor sebaya

berjalan dengan efektif... 45 tabel 7 : Daftar pendapat siswa tentang pelajaran bahasa arab ... 46 tabel 8 : Daftar tingkat kesenangan siswa terhadap penggunaan

metode tutor sebaya dalam pembelajaran bahasa arab ... 47 tabel 9 : Daftar penggunaan metode tutor sebaya terhadap

pemahaman siswa ... 49 tabel 10 : Daftar efektifitas penggunaan metode tutor sebaya

pembelajaran bahasa arab ... 50 tabel 11 : Daftar kesulitan siswa saat bercakap bahasa arab ... 51 tabel 12 : Daftar usaha siswa agar penggunaan metode tutor sebaya

berjalan dengan efektif... 52 tabel 13 : Daftar percakapan bahasa arab siswa didalam kelas ... 53 tabel 14 : Daftar pemahaman siswa pada penggunaan bahasa

diawal pelajaran ... 54

(13)

1 A. Latar Belakang

“Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam pergaulannya atau hubungan dengan orang lain”. (Daruma Razak, 2004: 165).

Suatu kaum akan menyampaikan maksud dan tujuan mereka kepada kaum yang lain dengan melalui bahasa. Maka dilihat dari kedudukannya, bahasa adalah sesuatu yang harus dipelajarai dan dipraktekkan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Mempelajari Bahasa Arab (bahasa asing) berbeda dengan belajar bahasa ibu, oleh karena itu prinsip dasar pembelajarannya pun harus berbeda, baik menyangkut metode (model pembelajaran), materi maupun proses pelaksanaan pembelajaraannya. Keterampilan pada penguasaan Bahasa Arab meliputi kemampuan menyimak (عﺎﻤﺘﺳﻹا ةرﺎﮭﻣ), kemampuan berbicara (ﻢّﻠﻜﺘﻟا ةرﺎﮭﻣ), kemampuan membaca (ةءاﺮﻘﻟا ةرﺎﮭﻣ), dan kemampuan menulis (ﺔﺑﺎﺘﻜﻟا ةرﺎﮭﻣ).

Setiap anak manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk

(14)

2

menguasai setiap bahasa, walaupun dalam kadar dan dorongan yang berbeda. Adapun di antara perbedaan-perbedaan tersebut adalah tujuan- tujuan pengajaran yang ingin dicapai, kemampuan dasar yang dimiliki, motivasi yang ada di dalam diri dan minat serta ketekunannya mempelajari Bahasa Asing akan sulit difahami daripada bahasa ibu (bahasa sendiri) karena selain kosa kata yang jarang di gunakan, struktur kata dan kalimat pun memerlukan waktu khusus untuk di pelajari. Oleh sebab itu pengajaran Bahasa Asing dalam lembaga formal dan informal memerlukan metode pengajaran yang tepat sesuai dengan tujuan umum pengajaran bahasa itu sendiri.

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa Asing (Luar bahasa pribumi) yang penyebarannya sudah banyak ditemukan di beberapa daerah dan negara. proses penyebaran Bahasa Arab diberbagai Negara adalah pengaruh dari perkembangan Agama Islam yang mana sumber ajaran Agama Islam (ﺔّﻨّﺴﻟاو نآﺮﻘﻟا) menggunakan bahasa Arab. Sudah tidak diragukan lagi bahwa Bahasa Arab mutlak diperlukan dalam mempelajari dan mendalami ilmu pengetahuan Islam. Hal ini karena buku-buku yang menjadi sumber rujukan dalam agama Islam terutama yang lebih luas dan lengkap pada umumnya masih ditulis dalam Bahasa Arab. Kitab suci umat Islam Al quran Al-Karim dan Hadis Nabawi keduanya di tulis dalam Bahasa Arab.

Begitu juga dengan kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama Islam tentang

(15)

berbagai cabang ilmu pengetahuan Agama Islam masih banyak yang ditulis dalam Bahasa Arab.

Untuk itu, tidak mengherankan apabila umat Islam di Indonesia mencurahkan perhatian yang besar pada Bahasa Arab. Hal tersebut di dasarkan pada kenyataan bahwa Bahasa Arab adalah Bahasa Agama dan bahasa persatuan umat Islam penjuru dunia. Di Indonesia Bahasa Arab di pelajari di sekolah-sekolah Agama Islam sejak di tingkat dasar atau Ibtidaiyah sampai ke Perguruan Tinggi, Pada SMP Muhammadiyah khususnya. Tujuan khusus pengajaran Bahasa Arab di sekolah ini adalah agar para siswa mampu memahami bahasa, baik melalui pendengaran maupun tulisan dan mampu mengutarakan pikiran dan perasaannya, baik secara lisan maupun secara tulisan. Dan tujuan umumnya adalah untuk memahami bahasa Alquran (نآﺮﻘﻟا) sebagai bahasa wahyu ilahi dan memahami bahasa komunikasi kedua di dunia setelah bahasa inggris.

Pendidikan Bahasa Arab sudah dimulai sejak di sekolah tingkat dasar (Madrasah Ibtidaiyah). Pendidikan itu dilanjutkan di sekolah menengah tingkat pertama (Madrasah Tsanawiyah) kemudian di tingkah atas. Aktivitas pembelajaran berjalan biasa-biasa saja. Kalau ada masalah pada tingkat ini tidak begitu mendapat perhatian. karena segera di maklumi bahwa pelajaran Bahasa Arab belum mendapat perhatian begitu serius untuk pelajar setingkat ini.

(16)

4

Pada kenyatannya masalah atau kesulitan dalam mempelajari Bahasa Arab sampai sekarang ini masih banyak terjadi dikalangan lembaga pendidikan. Seperti halnya masalah yang terjadi di sekolah menengah pertama (SMP). Hal itu telah di respon dari Para pengajar yang merasakan langsung masalah-masalah dalam pendidikan bahasa Arab di tingkat ini.

Masalah tersebut tidak bisa dianggap sebagai masalah yang dapat dimaklumi begitu saja walaupun tingkatannya memang masih tingkatan pemula namun tetap harus mendapat perhatian 'agak' serius. Yang dimaksud dari masalah- masalah tersebut salah satunya adalah minimnya pemahaman belajar beberapa siswa khususnya siswa kelas VIIl SMP UNISMUH Makassar terhadap mata pelajaran Bahasa Arab.

Hal ini disebabkan adanya perbedaan antara siswa yang pernah mengecap pembelajaran Bahasa Arab di madrasah Ibtida’iyyah dan siswa yang berasal dari sekolah dasar umum yang belum pernah bersentuhan dengan pelajaran bahasa Arab. Karena itu ada kesenjangan dalam pemahaman antara siswa dalam menerima pembelaiaran Bahasa Arab di dalam kelas.

Olehnya dibutuhkan suatu pendekatan yang memungkinkan para Siswa dapat menerima pelajaran tanpa adanya ketimpangan pemahaman.

Salah satu pendekatan yang tengah digunakan untuk proses pembelajaran yang efisien adalah pendekatan pembelajaran metode tutor sebaya.

(17)

SMP UNISMUH Makassar adalah salah satu lembaga pendidikan yang merupakan amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan di bawah naungan Kemendiknas yang pelajarannya tidak hanya difokuskan pada pembelajaran umum, namun juga terfokus pada pembelajaran agama salah satunya Bahasa Arab.

SMP UNISMUH Makassar tersebut mempunyai latar belakang keterbatasan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Seperti kita ketahui dalam pembelajaran Bahasa Arab terdapat kompetensi dasar.

Dimana setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu berbicara menggunakan Bahasa Arab dengan benar. Akan tetapi realita yang terjadi pada siswa dalam menggunakan bahasa Arab rata-rata dihadapi sejumlah siswa yang memiliki pemahaman yang sangat minim" Sehingga siswa kurang mampu berbicara menggunakan Bahasa Arab. Hal ini disebabkan karena guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode ceramah dan hanya terpaku dengan adanya buku panduan serta lembar kerja siswa (LKS) tanpa menggunakan teknik pembelajaran yang lebih variatif maupun alat peraga atau media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Arab siswa.

Untuk itu, peneliti akan mencari jawaban mengapa kemampuan siswa kelas II SMP Muhammadiyah Makassar dalam memahami pelajaran Bahasa Arab sangat rendah sekali. Berdasarkan pengamatan penulis, dibutuhkan

(18)

6

suatu upaya yang dilakukan oleh guru untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa, misalnya dengan menyandingkan siswa yang memiliki pemahaman Bahasa Arab yang memadai dengan siswa yang masih sangat asing dengan pelajaran Bahasa Arab sehingga sedikit demi sedikit siswa mampu memahami pembelajaran Bahasa Arab dikelas.

Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis mencoba meneliti salah satu teknik pembelajalan, yaitu teknik metode tutor sebaya untuk mengungkapkan apakah dengan model pembelajaran teknik metode tutor sebaya dapat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran Bahasa Arab.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka pertanyaan dalam hal ini adalah:

1. Bagaimana pembelajaran Bahasa Arab kelas VIII siswa SMP Unismuh Makassar ?

2. Bagaimana penggunaan metode tutor sebaya pembelajaran Bahasa Arab kelas VIII siswa SMP Unismuh Makassar ?

3. Bagaimana pengaruh penggunaan metode tutor sebaya pembelajaran Bahasa Arab siswa kelas VIII SMP UNISMUH Makassar terhadap kemampuan berbahasa ?

(19)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pembelajaran Bahasa Arab kelas VIII siswa SMP Unismuh Makassar.

2. Untuk mengetahui penggunaan metode tutor sebaya pembelajaran Bahasa Arab kelas VIII siswa SMP Unismuh Makassar.

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode tutor sebaya pembelajaran Bahasa Arab kelas siswa VIII SMP Unismuh Makassar terhadap kemampuan berbahasa.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah:

1. Kegunaan teoritis yaitu bahwa hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan kontribusi dan sumbangan pikiran ilmiah yang dapat memperluas wawasan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (menambah khazanah pengetahuan).

2. Kegunaan praktis yaitu bahwa hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi acuan bagi para guru atau pelajar atau orang tua dalam proses pembelajaran.

3. Menjadi bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya.

(20)

8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada dasarnya kajian pustaka merupakan uraian singkat hasil hasil penelitian yang telah di lakukan sebelumnya tentang masalah yang sejenis.

Selain itu, beberapa penjelasan tentang materi serupa juga dapat di ambil dari beberapa buku yang telah di tulis oleh beberapa ahli dalam bidang pendidikan yang telah meneliti judul serupa. Adapun devinisi dari judul penelitian yang di angkat oleh peneliti adalah sebagai berikut:

A. Hakikat Metode Tutor Sebaya

Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah diharapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar metode sangat diperlukan oleh guru, dengan penggunakan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menguasai metode mengajar merupakan keharusan, sebab seorang guru tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila ia tidak menguasai metode secara tepat. (Pupuh Fatturahman, 2007 : 15)

metode pengajaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan karena metode mengajar tersebtu turut turut menentukan berhasil tidak suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian uang integral dalam suatu sistem pengajaran. (M. Basyiruddin Usman, 2005 : 31)

Secara garis besar metode mengajar dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaiti:

1. Metode mengajar konvensional

(21)

Metode mengajar konvesional adalah metode mengajar yang lazim dipakai oleh guru atau sering disebut metode tradisional. Berikut ini beberapa metode-metode mengajar konvesional antara lain: metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, metode tutor sebaya, metode kerja kelompok, metode karya wisata, metode drill. Metode- metode tersebut sesuai dengan firman Allah QS An-nahl ayat 125 disebutkan :

ُا

ُعْد ﻰَﻟِا ﻞﯿِﺒَﺳ

َﻚّﺑر

ِﺔَﻤْﻜِﺤْﻟﺎﺑ

َو

ِﺔَﻈِﻋْﻮَﻤْﻟا

ِﺔَﻨَﺴَﺤْﻟا

َو

ْﻢُﮭْﻟِدﺎ ﺎﺑ

ْﻲِﺘّﻟ

َﻲِھ

ُُﻦَﺴْﺣَا

ﱠنِا

َﻚﱠﺑَر

َﻮُھ

ُﻢَﻠْﻋَا

ْﻦَﻤِﺑ ﱠﻞَﺿ

ِﮫﻠْﯿِﺒَﺳ ْﻦَﻋ

َﻮُھ َو

ُﻢَﻠْﻋَا

ُِﻦْﯾِﺪَﺘْﮭُﻤْﻟﺎﺑ

Terjemahannya:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Kementrian Agama RI, 2005: 125)

2. Metode mengajar inkonvensional

Metode inkonvensional adalah suatu tehnik mengajar yang baru berkembang dan belum lazim digunakan secara umum, seperti metode mengajar dengan modul, penagajaran berprogram, pengajaran unit, dll.Dari beberapa metode pengajaran diatas penulis hanya akan menjelaskan tentang metode tutor sebaya.

1. Pengertian Metode Tutor Sebaya

(22)

Untuk mengatasi berbagai problematik dalam melaksanakan pembelajaran, tentu diperlukan metode-metode mengajar yang dipandang mampu mengatasi kesulitan guru melaksanakan tugas mengajar dan juga kesulitan belajar siswa.

Metode berasal dari dua perkataan yaitu “meta artinya melalui dan hodos artinya jalan atau cara. Jadi metode adalah suatu jalan yang dilalui”.

(Uhbiyah Nur, 1991: 94).

Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu jalan tertentu. Belajar untuk mendapatkan pengetahuam, sikap, kecakapan, cara-cara yang dipakai itu akan menjadi kebiasaan-kebiasaan belajar, juga akan mempengaruhi belajar itu sendiri.

Metode diartikan sebagai suatu konsepsi untuk mengajar suatu materi dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam metode mencakup strategi, metode, dan teknik. Strategi adalah suatu rencana tentang cara penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. (Slameto dalam Muttaqin, 2003: 14).

Pendekatanmerupakan suatu pedoman mengajar yang dan dapat dilakukan pada semua mata pelajaran, sedangkan teknik adalah cara mengajar yang sifatnya khusus sesuai dengan karakter materi pelajaran, siswa, dan keterampilan guru. (Ridwan, 2004: 14).

Ada beberapa landasan dasar dalam menentukan metode yang tepat dalam mengajar diantaranya diulas oleh Abu Ahmadi, beliau mengatakan bahwa landasan untuk pemilihan metode ialah :

a. Sesuai dengan tujuan pengajaran pendidikan agama islam.

(23)

b. Sesuai dengan jenis-jenis kegiatan.

c. Menarik perhatian murid.

d. Maksud metodenya harus dipahami siswa.

e. Sesuai dengan kecakapan guru yang bersangkutan.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ke aktifan siswa dalam ruangan adalah dengan menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya dalam mempelajari Ide utama metode tutor sebaya adalah berdiskusi dalam kelompok kecil dalam suatu kelas, diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam aktifitas belajar, yang menjelaskan dan mengajarkannya adalah salah seorang teman sekelompok yang memiliki kemampuan diatas rata - rata dan telah dibekali oleh guru tentang materi yang akan didiskusikan, sedangkan guru bertindak sebagai manusia yang akan dimintai keterangan, petunjuk dan sarannya oleh siswa yang ditugasi sebagai tutor, serta sebagai pengontrol aktifitas kelompok- kelompok diskusi.

Untuk memudahkan kita dalam menerapkan sistem tutorial dengan menggunakan tutor sebaya, terlebih dahulu kita mempunyai pengertian yang sama tentang tutor sebaya.

Tutor adalah orang yang dipilih dari siswa atau orang lain, yang mempunyai kemampuan lebih untuk membantu siswa lain dalam belajar.

Kalau mereka dipilih dari siswa-siswa, mereka harus yang lebih pandai dari siswa lainnya, sekalipun tidak terlalu dari yang terpandai. (Djalil, 2002: 45).

(24)

Jadi, tutor sebaya adalah orang yang dipilih dari siswa atau orang lain, yang mempunyai kemampuan lebih untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan dalam belajar, agar siswa tersebut dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya.

sumber belajar selain guru, yaitu teman sebayayang lebih pandai memberikan bantuan belajar kepada teman-teman sekelasnya di sekolah yang disebut metode tutor sebaya. (Zaini dalam suyitno, 2004: 36)

metode belajar yang baik adalah mengajarkan kepada orang lain. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran metode tutor sebaya sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa dalam menerangkan kembali materi pelajaran yang telah di bahas kepada teman-temannya.

metode tutor sebaya adalah siswa yang pandai memberikan bantuan kepada siswa yang kurang pandai. Bantuan tersebut dapat di lakukan teman-teman di luar sekolah.mengingat bahwa siswa merupakan elemen pokok dalam pengajaran. Yang pada akhirnya dapat mengubah tingkah laku sesuai yang di harapkan. Untuk itu,maka siswa harus di jadikan sumber pertimbangan. (Semiawan Conny dalam Suherman dkk, 2001:

276)

Dengan memperhatikan pengertian tutor sebaya, maka dapat disimpulkan bahwa metode tutor sebaya adalah pemanfaatan siswa yang mempunyai keistimewaan, kepandaian, dan kecakapan di dalam kelas untuk membantu memberi penjelasan, bimbingan, dan arahan kepada siswa yang kemampuannya agak kurang atau lambat dalam menerima pelajaran yang usianya sebaya atau sekelas.

(25)

2. Hal-hal yang diperhatikan dalam perencanaan Tutor Sebaya a. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai

Adapun tujuan yang ingin di capai adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa yang lambat dalam menerima mata pelajaran akan dibantu oleh siswa yang pandai, sehingga siswa yang pandai pengetahuannya dapat berkembang terus.

b. Menetapkan siapa yang akan menjadi tutor

Memilih seorang tutor adalah langkah yang sangat penting untuk memutuskan siapa yang akan terlibat dalam tutorial tersebut, yaitu:

1) Tutor dipilih berdasarkan hasil tes awal yang dlakukan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada kelas yang bersangkutan.

2) Tutor dipilih dari siswa-siswi yang kemampuannya di atas rata-rata, meskipun tidak selalu yang terpandai.

3) Keterampilan akademik yang perlu dimiliki oleh tutor yaitu:

kemampuan menyampaikan gagasan, menangkap pendapat orang lain, cara berkomunikasi dan seterusnya.

4) Dalam penempatan tutor ke kelompok akan mempertimbangkan hubungan (pergaulan) antara siswa yang menjadi tutor dan siswa yang ditutori.

3. Kelebihan dan kekurangan Tutor Sebaya

(26)

Keuntungan menggunakan tutor adalah sebagai berikut:

a. Memupuk kerja sama dan saling membantu.

b. Meningkatkan kemampuan baik bagi tutor maupun siswa yang ditutori.

c. Membentuk rasa bangga pada diri siswa atau orang yang menjadi tutor.

d. Menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat lainnya.

e. Bagi siswa yang ditutori akan lebih mudah karena tutor akan menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami (bahasa anak).

f. Mengimbaskan atau menularkan kemampuanya yang dimiliki tutoryang selama ini hanya digunakan untuk dirinya sendiri.

g. Siswa-siswi yang lambat dapat terbimbing secara individual.

Kelemahan Tutor Sebaya ini antara lain :

a. Tidak semua siswa dapat menjelaskan kepada temannya.

b. Tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan temannya.

c. Tidak semua siswa yang menjelaskan kepada teman dapat memahami semua materi yang dibahas.

d. Tidak semua murid pandai menjelaskan kepada temannya dapat di pahami oleh siswa lainnya, karena siswa pandai dalam teori belum tentu dapat menjelaskan kepada temannya.

4. Prosedur penggunaan Metode Tutor Sebaya

Prosedur-prosedur dalam pembelajaran teman sebaya sebagai berikut:

(27)

a. Membagikan kelas ke dalam sub-kelompok.

b. Membuat sub-kelompok sebanyak topik yang di ajarkan.

c. Meminta setiap kelompok membuat cara presentasi atau mengajarkan topiknya kepada sisa kelas.

d. Memberikan agar menghindari ceramah atau membaca laporan.

e. Mendorong mereka agar membuat pengalaman belajar untuk peserta didik seefektif mungkin.

f. Memberikan beberapa saran.

g. Melibatkan peserta didik dalam diskusi kelompok.

h. Memberikan waktu yang cukup untuk merencanakan dan mempersiapkan untuk setiap kelompok mempresentasikan pelajaran mereka.

B. Hakikat Pembelajaran Bahasa Arab

1. Pengertian pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu konbinasi yang tersusun meliputi unsur- unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang salin mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

Penbelajaran bahasa Arab merupakan upaya untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan mengungkapkan Agama, pengetahuan umum dan social budaya. Pada mata

(28)

pelajaran bahasa Arab dikembangkan dimadrasah yang berfungsi sebagai bahasa Agama dan Ilmu pengetahuan, disamping sebagai alat komunikasi.

Oleh karena itu, upaya pembelajaran bahasa Arab diarhkan tidak terpisahkan dari bidang-bidang studi Agama dan umum dengan penekanan pencapaian target kompetensi kemampuan membaca teks-teks keagamaan dan bidang keilmuan lainnya.

2. Ciri-ciri pembelajaran

Ada tiga khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran yaitu:

a. Rencana, ialah penataan ketenangan, material, produser, yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencan khusus.

b. Kesaling ketergantungan (indenpendence), antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan,. Tiap unsur bersifat esensial, dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem pembelajaran.

c. Tujuan, sistem pembelajaran mempunayai tujuan tertentu yang hendak dicapai.

3. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Arab

a. Unsur-unsur kebahasaan yang terdiri dari atas tata bahasa, kosakata,

(29)

pelafalan, dan ejaan.

b. Keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

c. Aspek budaya yang terkandung dalam teks lisan tulisan.

C. Hakikat Bahasa Arab

1. Pengertian Bahasa Arab

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa samiyah yakni bahasa Aab kuno, wilayah tinggal mereka dijaziraqh Arab. Bahasa Samiyah ini terdiri dari beberapa bahasa yang digunakan oleh anak.

Kata bahasa Arab terdiri dari dua kata yaitu “bahasa dan arab”.

Pengertian bahasa telah dirumuskan oleh pakar bahasa sebagai berikut:

“Bahasa Arab adalah satu-satunya bahasa yang mempunyai kelebihan yang beraneka ragam, jika di bandingkan dengan bahasa-bahasa lain, terutama dari segi hurufnya (makhrajnya)”. (Abd. Shandly rauf, 19: 4)

Sedangkan dalam pengetian lain, bahasa Arab merupakan salah satu bahasa mayor didunia yang dituturkan oleh lebih dari 200.000.000 umat manusia. (Ghazzawi dalam Arsyad Azhar, 1992: 3).

Bahasa Arab digunakan secara resmi oleh kurang lebih dari 20 negara. Dan karena ia merupakan bahasa kitab suci dan tuntutan Agama lslam sedunia, maka tentu saja ia merupakan bahasa yang paling

(30)

besarsignifikansinya bagi ratusan juta muslim sedunia, baik yang berkebangsaan Arab maupun bukan.

“Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seorang dalam pergaulannya atau hubungan dengan orang lain. Dan bahasa merupakam alat bergaul. (Daruma razak, 2007: 165).

“Bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan ide dan bertanya, dan bahasa juga menghasilkan konsep dan kategori-kategori untuk berpikir”.

(Vygostik dalam arsyad Ahmad, 1995: 73).

Bahasa merupakan suatu sistem symbol-simbol yang terdiri dari bunyi yang diucapakan atau melalui mulut yang disetujui bersama oleh sekelompok manusia dengan symbol-simbol tersebut diatas sekelompok manusia itu berkomunikasi. (Lutfi Abbas dalam Salmah lntan, 2011: 12)

Dari beberapa pengertian diatas yang dikemukakan oleh pakar bahasa, maka dapat dipahami bahwa bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan diri dan berkonmunikasi, pikiran dan perasaan yang dilafalkan melalui lisan atau salah satu di antara beberapa anggota badan atau dengan simbol-simbol untuk suatu tujuan tertentu terhadap makhluk (manusia disekitarnya).

Adapun pengertian bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang termasuk rumpun bahasa-bahasa Semit yang berdiam disebelah selatan, tepatnya diwilayah Irak, dan bahasa Arab adalah bahasa umat manusia yang telah dianugerahkan oleh Allah untuk berkomunikasi dengan hamba-Nya. Nabi Muhammad saw yang dugunakan sebagai Alquran dan Hadist yang sampai kepada umat Islam dan telah tersebar keseluruh

(31)

penjuru dunia dengan perantara Agama, Ilmu pengetahuan, kebudayaan dan lain-lain. (lntan Salmah, 2011 : 11).

2. Tujuan pengajaran Bahasa Arab

Segala aktifitas yang dilakukan secara sadar mempunyai maksud dan tujuan tertentu, demikian pula pembelajaran pada umumnya, utamanya pembelajaran bahasa Arabpada lembaga-lembaga pendidikan, khususnya pembelajaran bahasa Arab pada SMP.

Oleh karena bahasa Arab sebagai bahasa Asing, untuk itu sebelum dikemukakan tujuan pembelajaran bahasa Arab pada SMP lebih dahulu akan dikemukakan tujuan pembelajaran bahasa Asing pada umumnya.

Adapun tujuan pembelajaran bahasa asing adalah merupakan suatu pengetahuan yang lengkap dari pada bahasa Asing yang diajarkan. Yakni kecakapan untuk bercakap-cakap secara lancar, mengerti semua bahasa itu, tetapi semua itu menuntut belajar seumur hidup. Pastilah tujuan tersebut tidak tercapai dalam waktu enam bulan.

Penulis sendiri mengalami hal tersebut, ketika penulis belajar bahasa Asing kurang lebih enam tahun, tetapi sampai saat ini belum juga memiliki kecakapan untuk bercakap-cakap secara lancar, membaca dengan mudah dan menulis dengan luas dalam bahasa Asing yang telah dipelajari, tetapi hal

(32)

ini mungkin disebabkan karena kurangnya latihan didalam menggunakan bahasa Asing tersebut secara lisan maupun tulisan.

Tujuan pembelajaran bahasa Asing sebagai berikut:

Adapun tujuanyang ingin dicapai mempelajari bahasa Asing, agar para siswa fasih dan benat untuk berkomunikasi dengan orang lain bengan bahasa tersebut. Dengan kata lain, ada empat kemahiran yang harus dicapainya. Empat yang harus dicapai yaitu kemahiran menyimak atau listening, kemahiran bercakapa atau speaking, kemahiran membaca atau reading, dan kemahiran menulis atau writing. (Mutlyanto Sumardi, AR Pustesontono,1974: 208).

Demikian tujuan pembelajaran bahasa Asing pada umumnya. Jadi tujuan tersebut meliputi pula tujuan pembelajaran bahasa Arab karena bahasa Arab juga termasuk bahasa Asung.

Dari uraian diatas, penulis dapat berkesimpulan bahwa tujuan pembelajaran bahasa harus jelas, dengan minat pada sastranya, proses membacanya harus ditekankan, perhatian harus ditumupuhkan kepada bahagian yang lebih dalam daripada sintaksis dan data. Tujuan untuk bercakap-cakap dengan mengembangkan adalah kecakapan untuk menghasilkan beberapa bunyi, siswa harus memusatkan perhatian kepada sejumlahkata-kata dan ungkapan-ungkapan dasar dalam bahasa Arab, jika ingin melatih diri untuk menulis dan menterjemahkan bahasa tersebut perlu lisannya terdesak kebelakang sedang sifat-sifat morfologinya tampil kemuka.

Adapun tujuan pembelajaran bahasa Arab dapat dibagi atas:

(33)

a. Tujuan umum (kurikuler)

Tujuan umum (kurikuler) dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu agar para siswa dapat memahami Alquran dan Hadits, kitab-kitab, buku-buku lainnya yang berbahasa Arab dan kebudayaan Islam. (Fuad Mohd Fahuddin, 1996 : 229).

Disamping bahasa sebagai alat untuk memahami Agama lslam dengan segala aspek-aspeknya juga sebagai alat komunikasi. Pemahaman bahasa Arab sebagai bahasa yang hidup dan berkembang dikalangan umat lslam dan non lslam khususnya didunia Arab, mereka gunakan bahasa Arab sebagai bahasa politik, ekonomi, dan kebudayaan. Juga sebagai alat komunikasi yang menopang keahlian lain yang dipelajarinya, untuk membina ahli bahasa guna perkembangan bahasa itu sendiri dan perkembangan sistem metode pembelajaran bahasa Arab.

b. Tujuan khusus (kokulikuler)

Tujuan khusus ialah tujuan masing-masing langkah pemgajaran tertentu pada hari dan jam tertentu. Untuk memperinci tujuan tersebut yaitu dengan menjabarkan tujuan umum dalam kurikulum.

Mengingat kurikulum yang ada masih memerlukan perubahan dan penyempurnaan, berarti harus disesuaikan dengan kemampuan siswa pada tingkatan tertentu, tingkat lanjut dan tingkat perguruan tinggi. Perlu dibedakan

(34)

antara siswa yang pesantren dan yang bukan, bahkan tipe sekolah yang sama mempunyai tujuan yang berbeda-beda.

Pada tingkat siswa yang sudah mampu mengetahui pengertian dasar bahasa Arab tentu mereka sudah mampu membaca, menulis, dan menguasai beberapa perbendaharaan kata. Atas dasar tersebut mereka sudah dapat mengunakan buku-buku dan bahan-bahan bacaan yang ringan dan sederhana serta kegiatan berbahasa dikembangkan sampai siswa dapat berbahasa dalam mengarahkan hal-hal kehidupan dalam kelas.

Siswa dapat menggunakan materi yang dipelajarinya dengan kosakata yang terbatas untuk kepentingan yang terbatas pula. Mereka dapat memahami hal-hal yang umum dan digunakan sehari-hari mampu membaca dan menuliskan apa yang diucapkan, dan dapat menggunakan kemampuan itu sebagai dasar untuk mempelajari bahasa Arab pada tingkat SMA atau Aliyah.

Tujuan mempelajari bahasa Arab secara umum yaitu : supaya paham dan mengerti apa-apa yang dibaca dalam sholat dengan pengertian yang mendalam.

1) Supaya paham dan mengerti apa-apa yang dibaca dalam sholat dengan pengertian yang mendalam.

2) Diharapkan supaya mengerti membaca Al-qur’an, dan mengetahui aturan tajwid, sehingga mereka dapat memperoleh berkah dalam pembelajaran A-qur’an.

(35)

3) Disisi lain kiranya dapat belajar ilmu agama lslam lewat buku-buku yang tertulis dalam bahasa Arab, seperti ilmu Tafsir, Hadits, Fiqih dan sebagaimya.

4) Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam bahasa Arab untuk berhubungan dengan kaum ,muslimin diluar negeri, karena bahasa Arab itu sebenarnya bahasa umat lslam diseluruh dunia bahkan bahasa Arab masa sekarang telah menjadi bahasa ilmiah. (H.

Mahmud Yunus, 1983: 21).

(36)

24 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian survey dan wawancara merupakan penelitian kualitatif dengan mengeksplorasi data yang dilapangan dengan metode analisis deksriptif yang bertujuan memberikan gambaran secara cepat tepat tentang metode pengajaran bahasa Arab siswa SMP UNISMUH Makassar.

Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data kualitatif yang berupa ungkapan atau catatan orang tua atau prestasi mereka yang terobsesi pada sisi pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan peristilahannya. (Bogolen dan Taylor dalam, 1993: 33) B. Lokasi dan Objek Penelitian

Yang menjadi sasaran dalam penelitian adalah siswa SMP UNISMUH Makassar kelas VIIl, alasan memilih SMP UNISMUH Makassar kelas VIIl dikarenakan faktor lokasi dan keadaan dimana peneliti merasa perlu melakukan penelitian ini.

C. Variabel Penenlitian

(37)

“Variabel adalah konstrak (contruk) atau sifat yang akan dipelajari. Misalnya: tingkataspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja, dan lain-lain”. (Kerlinger, 1973: 31)

Dalam penelitian ini, variabel yang akan dibahas efektivitas penggunaan metode tutor sebaya pembelajaran bahasa Arab kelas VIII siswa SMP UNISMUH Mukassar.

D. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari penafsiran yang keliru di antara peneliti dan pembaca terhadap konsep-konsep yang ada didalam Skripsi ini berjudul

“(efektivitas penggunaan metode tutor sebaya pembelajaran Bahasa Arab kelas VIIl Siswa SMP UNISMUH Makassar)”. Maka penulis akan memberikan penjelasan sebagai berikut:

1. Metode Tutor Sebaya adalah orang yang dipilih dari siswa atau orang lain, yang mempunyai kemampuan lebih untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan dalam belajar, agar siswa tersebut dapat mengembangkan pengetahauan yang dimilikinya.

2. Bahasa Arab adalah alat untuk mengekspresikan diri dan berkomunikasi, pikiran dan perasaan yang dilafalkan melalui lisan atau salah satu diantara beberapa anggota badan atau dengan

(38)

26

Simbol-simbo untuk suatu tujuan tertentu terhadap makhluk (manusia disekitarnya).

Jadi peneliti menyimpulkan bahwa tutor sebaya adalah seseorang siswa yang membantu belajar siswa lain dalam tingkat kelas yang sama.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. populasi

Untuk mengetahui keseluruhan populasi yang diteliti pada SMP Muhammadiyah Makassar, terlebih dahulu penulis memberikan pengertian populasi. “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang ,mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. (Sugiyono, 2013:117).

Dalam pengertian lain. “Populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian”. (Sugiyono, 2010: 53)

Adapun penentuan sampel diambil dari keseluruhan populasi karena populasi kurang dari 100 orang, yang disebut dengan sampel jenuh. “Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

(39)

digunakan sebagai sampel, hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif lebih kecil atau populasinya hanya kurang dari 100 orang”. (Sugiyono, 2010: 53)

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti dalam rangka menjawab permasalahan yang diajukan peneliti, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIIl siswa SMP UNISMUH Makassar Tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 67 orang siswa dan ditambah seorang guru yang berkaitan lansung dengan pembelajaran bahasa arab.

F. Instrumen Penelitian

Untuk mempermudah dalam penyusunan Skripsi ini, penulis menggunakan instrumen penelitian dalam mencari atau mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan objek penelitian.

Instrumen berarti alat. Dalam hubungannya dengan penelitian, maka instrumen berarti alat yang digunakan untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini istrumen yang digunakan adalah:

1. Observasi

“Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Penulis hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai kenyataan yang diperoleh melalui observasi”. (Nasution dalam Sugiyono, 2013: 310)

2. Interviu (interview) atau wawancara

(40)

28

Interviu (interview) yang sering juga disebut wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk mendapatkan informasi dari terwawancara.

3. Kuesioner

Kuesioner adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode angket ini digunakan untuk mendapatkan daqta tentang efektivitas penggunaan metode tutor sebaya pembelajaran bahasa Arab kelas Vlll siswa SMP UNISMUH Makassar.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dalam penelitian ini dokumentasi berupa rapor peserta didik. Data rapor peserta didik digunakan untuk mengungkap variabel pembelajaran bahasa Arab peserta didik.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dan metode untuk mengumpulkan data sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsusng dari sumbernya. Wawancara

(41)

awal dilakukan pada guru dan siswa untuk menentukan tindakan.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa.

2. Angket

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada siswa yang diteliti sesuai dengan permintaan pengguna. Tehnik ini digunakan untuk memperoleh informasi yang lengkap dari responden mengenai efektifitas penggunaan metode Tutor Sebaya pembelajaran Bahasa Arab kelas VIII siswa SMP Unismuh Makassar.

3. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan langsung keobjek penelitian untuk melihat dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi dilaksanakan untuk memperoleh data kemampuan belajar Bahasa Arab siswa yang ada selama pembelajaran berlangsung.

4. Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian meliputi buku-buku, absensi, peraturan- peraturan, perangkat-perangkat pembelajaran dan semacamnya.

H. Teknik Analisis Data

Untuk mengelola data menjadi sebuah pembahasan, maka peneliti menganalisis data dengan tehnik analisis dekriptif yaitu:

(42)

30

1. Analisis kualitatif deksriptif yaitu analisis pengolahan data yang digunakan terhdap data yang berupa uraian yang diperoleh melalui Observasi dan wawancara.

2. Analisis kuantitatif deksriptif yaitu analisis pengolahan data dengan menggunakan rumus statistik.

Rumus yang digunakan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

F

P = − x 100 % N

Keterangan:

F : Frekuensi yang sedang dicari persentase N : Jumlah frekuensi / banyaknya responden P : Angka persentase

(43)

31 A. KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN

1. Sejarah Berdirinya SMP UNISMUH Makassar

Dalam era globalisasi ini, manusia senantiasa dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan yang handal dan berjiwa besar, sehingga dapat berkompetisi dalam masyarakat global. Pendidikan pada dasarnya mengarah pada tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia lndonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pada awalnya ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi selatan K.H Djamaluddin Amien selalu berusaha agar ada SMP Muhammadiyah yang berkualitas dimakassar. Tetapi niat baiknya memiliki kendala yaitu tidak adanya dana untuk medirikan sekolah tersebut. Tetapi beliau tetap memperjuangkan untuk dapat mendirikan sekolah Unismuh di Makassar, yaitu dengan cara mengadakan pertemuan-pertemuan dengan pimpinan Universitas Muhammadiyah Makassar Alm. Prof. Dr. Ambo Enre

(44)

32

Abdullah agar dapat bersedia membuka SMP di UNISMUH (Universitas Muhammadiyah). Selanjutnya beliau mengadakan beberapa pembicaraan- pembicaraan dengan Drs. Irwan Akib, M.Pd dan Pantja Nur Wahidin, S.Pd yang ketika Drs. Irwan Akib, M.Pd sedang melanjutkan kuliah S3 dan Pantja Nur Wahidin, S.Pd sedang melanjutkan S2 di Surabaya, kedua beliau itulah yang menggagas SMP Unismuh Makassar.

Dan akhirnya pada tahun ajaran 2003-2004 berdirilah SMP Unismuh Makassar dengan jumlah murid sebanyak 30 orang dengan dikepala sekolahi oleh Drs. Irawan Akib, M.Pd dan ketika lama kelamaan SMP itu berjalan maka disusun pula struktur wali kepala sekolah yang diwakili oleh 3 orang yaitu Drs. Kandacong Melle (bidang kurikulum), pantja Nur Wahidin (bidang administrasi), dan Muh. Zia Ul Haq (bidang kesiswaan). lalu bidang kesiswaan digantikan oleh parenta, S.Pd, M.Hum. dan pada tahun itu SMP Unismuh mendapat persetujuan lisan dari ketua majelis pendidikan SD dn SMP Muhammadiyah Dr. zamrani

SMP Unismuh Makassar berupaya menciptakan manusia yang berkuwalitas dengan memadukan pengetahuan agama dan pengetahuan umum secara seimbang dengan sistem pendidikan formal, sehingga diharapkan para alumninya mampu:

a. Memiliki landasan pengetahuan agama dan pengetahuan umum secara seimbang memiliki wawasan ke-lslaman dan mampu mengamalkan nilai- nilai ajaran lslam dalam kehidupan sehari-hari.

(45)

b. Memiliki landasan pengetahuan agama dan pengetahuan umum secara seimbang memiliki wawasan ke-lslaman dan mampu mengamalkan nilai- c. Memiliki bekal keterampilan sehingga mampu hidup mandiri ditengah-

tengah masyarakat.

Adapun Visi dan Misi Unismuh Makassar.

a. Visi SMP Unismuh Makassar

1) Mantap keimanan, unggul intelektual, anggun berakhlak dan sigap berkarya.

b. Misi SMP Unismuh Makassar

1. Memantapkan dasar-dasar ketauhidan dalam segala aspek.

2) Memberi bekal kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berfikir logis, kritis dan kreatif.

3) Menanamkan dasar-dasar akhlak, baik akhlak kepada pencipta, kepada sesama manusia, maupun berakhlak terhadap makhluknya dan lingkungannya.

4) Memberi bekal kepada peserta didik untuk berkarya dan bekal melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

c. Keunggulan SMP Unismuh Makassar 1) Pemantapan pemahaman Agama.

a) Tadarrus

(46)

34

b) Kultum atau latihan tablig c) Tertib ibadah.

2. Keadaan Guru dan Siswa a. Keadaan Guru

Guru dan siswa adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mendukung dan melengkapi. Guru sebagai pendidik, pembimbing, dan pengarah dalam proses pembelajaran sedangkan siswa menjadi objek kerja seorang guru. Keberhasilan yang didapatkan oleh seorang siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mlaksanakan tugasnya.

Dalam undang-undang Negeri republik lndonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa:

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama pendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melati, menilai, dan mengevalausi peserta didik pada pendidikan jalur usia dini jalur pendidika formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah

(47)

Tabel 1

Kondisi guru dan pegawai Tahun Ajaran 2013/2014 Pendidikan Terakhir

Guru Tetap (DPK)

Guru Tidak Tetap

Pegawai Tetap Tidak

Tetap

S1 - 27 - -

S 2 2 7 1 -

S3 2 2 - -

Sumber Data Kantor TU SMP UNISMUH Makassar(23 September 2014)

Tabel 2

Daftar Nama Guru dan Karyawan SMP UNISMUH Makassar Tahun Ajaran 2014/2015

No Nama Jabatan Status Pend

Terakhir 1 Dr. H. Irwan Akib, M.Pd Kepala Sekolah PNS S3 2 Drs. Kandacong Melle, M.Pd

Wakasek DPK S2

Nip: 19600222 1994 121 001

3 Drs. Maryanto Djamhuri Wakasek GTT S1

4 Dra. Rosdianah, M.Pd Guru PNS S2

5 Andi Junaede, M.Pd Guru GTY S2

6 Drs. Rajamuddin, M.Pd Guru GTY S2

7 Hartini Nanda, S.Ag Guru GTY S1

Referensi

Dokumen terkait

Mempelajari cara pengolahan data dari hasil kalkulasi citra RoI menggunakan microsoft excel untuk mendapatkan prediksi nilai BMI menggunakan regresi linear dan melihat korelasi

Proses yang telah berlangsung dengan baik dijaga dan dikendalikan agar tetap berada pada batas atas (UCL) dan batas bawah (LCL) dan dilakukan secara

Pada saat pengisian Surat Bukti Gadai, Putra menginginkan jangka waktu Uang Kelebihan dinyatakan kadaluarsa apabila telah melebihi jangka waktu 6 (enam) bulan sejak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi Pengajar Sekolah Islam Tariq Pittayapat Phuket terhadap Bank Syariah beserta faktor yang mempengaruhi

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2

Berdasarkan informasi dari responden, dapat disimpulkan bahwa tantangan peningkatan kinerja guru Pendidikan Agama Islam di SD se- Kecamatan Bontonompo antara lain

Dari beberapa pendapat tentang kenakalan siswa yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut diatas, dapat diambil pengertian bahwa kenakalan siswa yang dimaksud dalam tulisan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kerja kelompok di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar sudah cukup efektif dari 35 siswa yang