iii ABSTRAK
AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ESENSIAL TERHADAP Candida albicans, Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes SECARA INVITRO
Emilia Theresia, 2008, Pembimbing I: Endah Tyasrini, S.Si, M.Si. Pembimbing II: Fanny Rahardja, dr., M.Si.
Tumbuhan di sekitar kita memiliki banyak manfaat medis dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Beberapa tumbuhan diantaranya memiliki aktivitas antibakteri dan antifungal. Sekarang ini banyak beredar minyak esensial dari tumbuhan. Namun, minyak yang ada di pasaran umumnya sudah dicampur dengan zat lain seperti alkohol dan minyak nabati. Tidak ada kepastian bahwa kemasan-kemasan tersebut memang mengandung ekstrak tumbuhan asli.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak cengkeh, minyak eucalyptus, minyak geranium, minyak green tea dan minyak lavender yang dijual di pasaran mempunyai aktivitas antimikroba.
Metode penelitian bersifat studi eksperimental laboratorium dengan cara mengukur diameter zona inhibisi yang terbentuk di sekitar cakram yang mengandung 10 µl minyak cengkeh, minyak eucalyptus, minyak geranium, minyak green tea dan minyak lavender. Cakram tersebut diletakkan pada agar Mueller Hinton yang ditanami mikroba Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pyogenes lalu diinkubasi selama 18 – 24 jam.
Hasil percobaan diperoleh rerata diameter zona inhibisi terbesar pada agar yang ditanami Candida albicans dihasilkan oleh minyak eucalyptus 11,16 mm dan terkecil oleh minyak cengkeh 10,17 mm. Diameter zona inhibisi terbesar pada agar yang ditanami Staphylococcus aureus dihasilkan oleh minyak lavender 8,43 mm dan terkecil oleh minyak green tea 7,31 mm. Diameter zona inhibisi terbesar pada agar yang ditanami Streptococcus pyogenes dihasilkan oleh minyak cengkeh 10,08 mm dan terkecil minyak green tea 7,73 mm.
Dari hasil percobaan disimpulkan bahwa minyak cengkeh, minyak eucalyptus, minyak geranium, minyak green tea dan minyak lavender yang dijual di pasaran
mempunyai aktivitas untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans,
Staphylococcus areus, dan Streptococcus pyogenes.
Kata kunci:
iv ABSTRACT
THE ANTIMICROBIAL ACTIVITY OF ESSENTIAL OILS AGAINTS Candida albicans, Staphylococcus aureus and Streptococcus pyogenes INVITRO
Emilia Theresia, 2008, 1st Tutor: Endah Tyasrini, S.Si, M.Si 2nd Tutor: Fanny Rahardja, dr., M.Si.
Plants around us have many medical benefit and were believed can cure several diseases. Some of the plants have antibacterial and antifungal activities. Nowadays, there are many essential oils made from those plants. Unfortunately, many of these oils have been mixed with another substances, for example alcohol and vegetable oil, so there is no guarantee that the oils consist of pure extract from the real plants. The objective of this research was to know the clove oil, eucalyptus oil, geranium oil, green tea oil and lavender oil antimicrobial activity sold in the market.
This research was an experimental laboratory study by measuring the diameter of inhibition zone around an empty disks that containt of 10 µl of clove oil, eucalyptus oil, geranium oil, green tea oil and lavender oil. The disk were placed in Mueller Hinton agar which already had consisted Candida albicans, Staphylococcus aureus, and Streptococcus pyogenes. The plate were incubated for 18 – 24 hours.
The result showed the biggest average inhibition zone diameter for Candida albicans was eucalyptus oil 11,16 mm and the smallest was clove oil 10,17 mm The biggest average inhibition zone diameter for Staphylococcus aureus was lavender oil 8,43 mm and the smallest was green tea oil 7,31 mm. The biggest average inhibition zone diameter for Streptococcus pyogenes was clove oil 10,08 mm and the smallest was green tea oil 7,73 mm.
The conclusion of this experiment was the clove oil, eucalyptus oil, geranium oil, green tea oil and lavender oil sold in the market had growth inhibition activity againts Candida albicans, Staphylococcus areus, and Streptococcus pyogenes.
Keyword:
vii DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN... i
SURAT PERNYATAAN... ii
ABSTRAK... iii
ABSTRAK (Dalam Bahasa Inggris)... iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR LAMPIRAN... xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 2
1.5 Metodologi Penelitian ... 3
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Candida albicans... 4
2.1.1 Morfologi... 4
viii
2.1.3 Pengobatan... 6
2.2 Staphylococcus aureus... 6
2.2.1 Morfologi... 7
2.2.2 Manifestasi Klinis... 7
2.2.3 Pengobatan... 8
2.3 Streptococcus pyogenes... 8
2.3.1 Morfologi... 9
2.3.2 Manifestasi Klinis... 9
2.3.3 Pengobatan... 10
2.4 Larutan Standar 0,5 McFarland... 10
2.5 Clove ( Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum atau Eugenia caryophylatta )... 11
2.6 Eucalyptus... 13
2.7 Geranium ( Pelargonium graveolens )... 15
2.8 Green Tea ( Camelia sinensis ) ... 16
2.9 Lavender ( Lavandula angustifolia)... 17
BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 19
3.2 Alat-alat ... 19
3.3 Bahan ... 20
3.4 Metode Penelitian ... 20
3.4.1 Tahap Persiapan... 21
3.4.1.1 Persiapan Medium ... 21
3.4.1.1.1 Agar Mueller Hinton ... 21
3.4.1.1.2 Agar Mueller Hinton Dengan Glukosa 2 % ... 21
3.4.1.1.3 Agar Mueller Hinton Dengan Glukosa 4 %... 22
3.4.1.2 Persiapan Mikroba Uji ... 22
ix
3.4.1.2.2 Streptococcus pyogenes... 22
3.4.1.2.3 Candida albicans... 23
3.4.2 Tahap Penelitian ... 23
3.4.2.1 Pembuatan Suspensi Bakteri ... 23
3.4.2.2 Inokulasi ... 23
3.4.2.3 Penanaman Cakram Kosong... 24
3.4.2.4 Kontrol Negatif dan Kontrol Positif ... 24
3.4.2.5 Inkubasi ... 25
3.4.2.6 Pengamatan Zona Inhibisi ... 25
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan ... 26
4.1.1 Candida albicans... 26
4.1.2 Staphylococcus aureus... 27
4.1.3 Streptococcus pyogenes... 28
4.2 Pembahasan ... 29
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 31
5.2 Saran ... 31
DAFTAR PUSTAKA... 32
LAMPIRAN... 34
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1.1 Data diameter zona inhibisi untuk Candida albicans... 26
Tabel 4.1.2 Data diameter zona inhibisi untuk Staphylococcus aureus... 27
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Candida albicans... 4
Gambar 2.2 Staphylococcus aureus perbesaran kuat, Staphylococcus aureus dengan pewarnaan Gram... 6
Gambar 2.3 Streptococcus pyogenes perbesaran kuat, Streptococcus pyogenes dengan pewarnaan Gram... 8
Gambar 2.4 Tabung larutan standar 0,5 McFarland ... 11
Gambar 2.5 Pohon Clove, tunas bunga Clove... 13
Gambar 2.6 Pohon Eucalyptus, pohon Eucalyptus yang sedang berbunga... 15
Gambar 2.7 Daun Geranium, bunga Geranium... 16
Gambar 2.8 Pucuk daun Camellia Sinensis, daun Camellia Sinensis... 17
Gambar 2.9 Bunga Lavender... 18
Gambar 3.1 Arah apusan dalam meratakan suspensi kuman pada agar ... 24
Gambar L-1.1 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Nystatin pada Candida albicans ... 34
Gambar L-1.2 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Clove oil pada Candida albicans ... 34
Gambar L-1.3 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Eucalyptus oil pada Candida albicans ... 34
xii
Candida albicans ... 35
Gambar L-1.6 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Lavender oil pada
Candida albicans ... 35 Gambar L-2.1 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Chloramphenicol pada
Staphylococcus aureus... 36 Gambar L-2.2 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Clove oil pada
Staphylococcus aureus... 36 Gambar L-2.3 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Eucalyptus oil pada
Staphylococcus aureus... 36 Gambar L-2.4 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Geranium oil pada
Staphylococcus aureus... 36 Gambar L-2.5 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Green Tea oil pada
Staphylococcus aureus... 37 Gambar L-2.6 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Lavender oil pada
Staphylococcus aureus... 37 Gambar L-3.1 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Chloramphenicol pada
Streptococcus pyogenes... 38 Gambar L-3.2 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Clove oil pada
Streptococcus pyogenes... 38 Gambar L-3.3 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Eucalyptus oil pada
Streptococcus pyogenes... 38 Gambar L-3.4 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Geranium oil pada
xiii
Gambar L-3.5 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Green Tea oil pada
Streptococcus pyogenes... 39 Gambar L-3.6 Zona inhibisi yang dihasilkan oleh Lavender oil pada
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1Zona inhibisi pada agar Mueller Hinton yang ditanami Candida
40 Lampiran 4
Daftar Standar SensitivitasAntibiotik dan Antifungal
Zona Diameter ( mm )
Agen antimikroba Isi
Cakram Resisten Intermediate Sensitif
Nystatin 100 Unit < 11 12 - 14 > 15
Chloramphenicol 30 µg
Staphylococcus ≤ 12 13 - 17 ≥ 18
41
RIWAYAT HIDUP
Nama : Emilia Theresia
Nomor Pokok Mahasiswa : 0410112
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 5 Februari 1986
Alamat : Jl. H. Kurdi Selatan 1 no.2
Bandung
Riwayat Pendidikan :
1. SD Taruna Bakti, Bandung, 1998
2. SMP Santo Aloysius, Bandung, 2001
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Tumbuhan yang berada di sekitar kita memiliki banyak manfaat dalam bidang
kedokteran dan sudah digunakan sejak dulu sebagai obat tradisional di berbagai
belahan dunia. Tumbuhan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit
dan beberapa tumbuhan memiliki aktivitas antibakteri dan antifungal. Sebagai contoh,
tumbuhan Lavender dapat digunakan sebagai analgesi, anti-konvulsan, anti-depresan,
anti-rematik, anti-spasmodik, antiseptik, insecticidal, dan juga antimikroba (Natural
Choice 4 You, 2007).
Sekarang ini minyak esensial atau hasil ekstraksi dari berbagai tumbuhan dijual
secara bebas di pasaran. Minyak esensial dapat diperoleh dengan berbagai cara,
destilasi adalah cara yang sering digunakan untuk produksi minyak esensial
komersial. Pada umumnya minyak ini digunakan sebagai aromatherapy dan
wewangian untuk parfum, tetapi ada juga beberapa orang yang menggunakan
essential oil sebagai antibacterial spray, terutama minyak Lavender (Anne
Berthold-bond, 2007).
Dari penelitian diketahui bahwa minyak esensial dari tumbuhan tertentu memiliki
aktivitas antibakteri dan antifungal. Sebagai contoh, minyak esensial dari kayu manis,
cengkeh, geranium, lemon, jeruk nipis dan rosemary telah terbukti memiliki efek
inhibisi yang signifikan terhadap satu strain bakteri Gram negatif atau lebih, karena
diduga memiliki zat-zat aktif tertentu yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba.
Hal ini mengarahkan kita untuk berpikir apakah kegunaan minyak esensial sebagai
2
Universitas Kristen Maranatha Meskipun begitu, minyak yang ada di pasaran pada umumnya sudah dicampur
dengan zat lain seperti alkohol dan minyak nabati. Dan tidak ada kepastian bahwa
kemasan-kemasan tersebut memang mengandung ekstrak dari tumbuhan yang asli.
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah minyak cengkeh, minyak eucalyptus, minyak geranium, minyak green tea
dan minyak lavender yang dijual di pasaran mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
Staphylococcus areus, Streptococcus pyogenes dan mempunyai aktivitas antifungal
terhadap Candida albicans.
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah minyak cengkeh, minyak
eucalyptus, minyak geranium, minyak green tea dan minyak lavender yang dijual di
pasaran mempunyai aktivitas antimikroba.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya zona inhibisi yang dibentuk
oleh minyak cengkeh, minyak eucalyptus, minyak geranium, minyak green tea dan
minyak lavender terhadap Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan
Streptococcus pyogenes.
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat akademis penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui manfaat minyak
cengkeh, minyak eucalyptus, minyak geranium, minyak green tea dan minyak
3
Universitas Kristen Maranatha Manfaat untuk masyarakat adalah agar dapat lebih mengetahui dan memanfaatkan
minyak-minyak esensial yang memiliki aktivitas antimikroba.
1.5Metodologi Penelitian
Metode penelitian ini adalah deskriptif secara eksperimental laboratorium dengan
cara mengamati dan mengukur diameter zona inhibisi yang terbentuk pada agar yang
telah ditanam mikroba Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus
pyogenes dengan menggunakan jangka sorong.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran
31 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Minyak cengkeh, minyak eucalyptus, minyak geranium, minyak green tea dan
minyak lavender yang dijual di pasaran mempunyai aktivitas untuk menghambat
pertumbuhan Candida albicans, Staphylococcus areus, dan Streptococcus
pyogenes secara invitro.
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan penelitian tentang aktivitas antimikroba minyak cengkeh,
minyak eucalyptus, minyak geranium, minyak green tea dan minyak lavender
menggunakan minyak dengan kemurnian 100%.
2. Dapat dilakukan uji klinis terhadap penggunaan minyak cengkeh, minyak
eucalyptus, minyak geranium, minyak green tea dan minyak lavender sebagai
32 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Anne Berthold-Bond. 2007. Antibacterial Spray, http://www.care2.com/green living/16.html., August 4th, 2007
Annies Remedy-1. 2007. Clove, http://www.anniesremedy.com/herbdetail17.php., November 22nd, 2007
Annies Remedy-2. 2007. Geranium, http://www.anniesremedy.com/herbdetail26 .php., November 22nd, 2007
Anonimous. 2007. Geranium oil, http://www.essentialoils.co.za/essential-oils/ geranium.htm., September 11th, 2007.
Bio Med Central. 2006. In Vitro Antibacterial Activity of Some Plant’s Essential Oils, http://www.biomedcentral.com/1472-6882/6/39., August 4th, 2007
Brooks, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A. 2004. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s Medical Microbiology. 23rd ed. Singapore: McGraw-Hill Companies, Inc. p. 223-228, 231-240, 645-647.
Ehow. 2007. How To Make Essential Oil,
http://www.ehow.com/how-2051569-essential-oil-distiller.html?ref=fuel., Februari 1st, 2008
Forbes, B.A., Sahm, D.F., Weissfeld, A.S. 2002. Bailey & Scott’s; Diagnostic Microbiology. 11th ed. Missouri: Mosby, Inc. p. 230-231
Ingenta Connect. 2005. Eucalyptus, http://www.ingentaconnect.com/content/ tandf/gdrt/20 05/00000013/00000010/art00003., September 6th, 2007.
Maryland University. 2005. Green Tea, http://www. umm.edu/altmed/articles/ green-tea-000255.htm., September 11th, 2007.
Natural Choice 4 You. 2007. Lavender Oil Profile, http://www.naturalchoice4 you.com/site/tncs/page/584477., August 8th
, 2007.
33
Universitas Kristen Maranatha Wikipedia-2. 2007. Clove, http://en.wikipedia.org/wiki/Clove., September 11th,
2007.
Wikipedia-3. 2007. Eucalyptus, http://en.wikipedia.org/wiki/Eucalyptus., September 11th, 2007.
Wikipedia-4. 2007. Lavender, http://en.wikipedia.org/wiki/Lavender., September 11th, 2007.
Wikipedia-5. 2007. Pelargonium, http://en.wikipedia.org/wiki/Pelargonium., September 11th, 2007.